Anda di halaman 1dari 2

18 Pembangkit Listrik Dibangun di Sumatera

Batam, Kompas - PLN telah dan sedang menuntaskan pembangunan 18 pembangkit listrik di wilayah Sumatera. Tahun ini, delapan unit pembangkit di antaranya beroperasi dan memasok 1.040 megawatt ke sistem kelistrikan Sumatera. Direktur Konstruksi PT PLN Nasrin Sebayang mengatakan, PLN membangun sendiri delapan pembangkit di Sumatera. Sementara itu, tujuh pembangkit lain dibangun oleh pihak swasta. Tiga pembangkit lain sedang lelang. Pembangkitnya beragam ragam, ada batubara, air, dan panas bumi, ujar Nasrin, Jumat (2/3), di Batam, Kepulauan Riau. Pembangkit milik PLN yang akan beroperasi tahun ini antara lain PLTA Peusangan di Aceh dengan daya 88 megawatt (MW), PLTU Pangkalan Susu (Sumut) 440 MW, dan PLTU Teluk Sirih (Sumatera Barat) 12 MW ditargetkan beroperasi tahun ini, dan satu unit lain pada tahun 2013. Di Kepulauan Bangka Belitung, dua PLTU berdaya total 90 MW dan PLTU Tarahan (Lampung) 200 MW juga ditargetkan beroperasi tahun 2012. Ada pula pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Ulu Belu berdaya 110 MW yang juga ditargetkan beroperasi tahun ini. PLN juga akan membeli listrik dari pembangkit swasta, antara lain PLTU milik PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, berdaya 200 MW. Selain itu ada pula PLTP Raja Basa dan PLTP Muara Labuh berdaya masing-masing 110 MW yang listriknya akan dibeli PLN. Jadi, pembangkitnya ada yang memakai bahan bakar batubara dan ada yang menggunakan energi terbarukan seperti di Raja Basa. Pembangkit-pembangkit itu ditargetkan beroperasi semua pada 2015 atau 2016, ungkap Nasrin. PLN, ungkap Nasrin, juga tengah melelang pembangunan tiga pembangkit berdaya besar di Jambi dan Sumsel. Di Jambi dilelang pembangunan pembangkit 2 x 400 MW. Listriknya dipertimbangkan dijual ke Malaysia saat siang hari. Sudah tiga tahun terakhir pembahasan teknisnya berjalan, ujarnya. Di Sumsel, dilelang pembangunan PLTU Mulut Tambang Sumsel 9 berdaya total 1.200 MW dan PLTU Mulut Tambang Sumsel 10 berdaya 600 MW. Sistem PLTU Mulut Tambang ditargetkan memasok 15 persen kebutuhan listrik nasional. Dayanya disalurkan dengan tulang punggung 275 kilovolt yang sedang dibangun

dari Aceh sampai Lampung lalu menyambung ke Jawa, ujar Direktur Operasi Indonesia Barat PLN Indonesia Harry Jaya Pahlawan. (RAZ)

Anda mungkin juga menyukai