Anda di halaman 1dari 16

1

DAFTAR ISI Halaman Depan.i Halaman Pengesahanii Kata Pengantar.iii Daftar isi1 Daftar Gambar...1 Ringkasan .2 Pendahuluan..3 Gagasan....4-1 Kesimpulan..1 Daftar Pustaka..1!

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Diagram Kendala Pengembangan "k#n#mi $#kal..! Gambar 2. %nstalasi &i#gas..11 Gambar 3. &erbagai 'a(am &entuk &angunan Digester14 Gambar 4. Pengel#laan "nergi.14 Gamabr ). Pengel#laan '#dal.1)

RINGKASAN &i#gas &erbasis Golden Circle System *ila+ah Perbatasan %nd#nesia Risang Pandegan1 dan 'uhammad ,h#ri- &ahri2 1. /akultas &i#l#gi 0urusan &i#l#gi 1ni2ersitas Gad3ah 'ada4 2. /akultas %lmu 5#sial dan P#litik 0urusan 5#si#l#gi 1ni2ersitas Gad3ah 'ada

$uasn+a 6ila+ah perbatasan laut dan darat %nd#nesia tentu membutuhkan dukungan sistem mana3emen perbatasan +ang ter#rganisir dan pr#fesi#nal4 khususn+a dalam bidang pengel#laan energi dan ek#n#mi pr#duktif mas+arakat. 7kan tetapi minimn+a infrastruktur di ka6asan perbatasan telah menun3ukkan bah6a pemerintah belum memiliki sebuah sistem mana3emen perbatasan +ang baik. 5elama ini4 pengel#laan 6ila+ah perbatasan han+a bersifat k##rdinatif4 tidak sesuai dengan k#ndisi mas+arakat di6ila+ah perbatasan tersebut4 khususn+a +ang men+angkut pengel#laan p#tensi 6ila+ah setempat untuk men(apai kemandirian l#kal. Golden circle system merupakan suatu ter#b#san untuk pengel#laan suatu energ+ alternatif bi#gas +ang bersifat terbarukan. 5istem ini berupa+a mensinergikan peran suatu 1K'4 pemerintah4 $5'4 k#perasi di6ila+ah perbatasan +ang dikenal minim infrastruktur dan perm#dalan4 mulai dari peran(angan4 pembangunan4 pera6atan4 pemanfaatan suatu instalasi bi#gas4 tepatn+a berupa fixed dome digester dengan berbagai kapasitas. 5ebab p#tensi peternakan dan 5D' 6ila+ah perbatasan sudah terbukti tersedia dalam 3umlah besar. 1pa+a sinergitas ini sekaligus men3adi upa+a pen(egahan disintegrasi bangsa di6ila+ah perbatasan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang %nd#nesia adalah negara kepulauan dengan 3umlah pulaun+a +ang men(apai 18.4!! pulau dan luas 6ila+ah perairan men(apai )4 3uta km24 serta pan3ang garis pantai +ang men(apai 1.!99 km2. 2:3 dari 6ila+ah %nd#nesia adalah laut4 implikasin+a4 han+a ada tiga perbatasan darat dan sisan+a adalah perbatasan laut. Perbatasan laut %nd#nesia berbatasan dengan 19 negara diantaran+a 'ala+sia4 5ingapura4 /ilipina4 %ndia4 ,hailand4 ;ietnam4 Republik Palau4 7ustralia4 ,im#r $este4 dan Papua <ugini. 5edangkan untuk 6ila+ah darat4 %nd#nesia berbatasan langsung dengan tiga negara4 +akni 'ala+sia4 Papua <ugini4 dan,im#r $este dengan pan3ang garis perbatasan darat se(ara keseluruhan adalah 2!1441 km. $uasn+a 6ila+ah perbatasan laut dan darat %nd#nesia tentun+a membutuhkan dukungan sistem mana3emen perbatasan +ang ter#rganisir dan pr#fesi#nal4 baik itu ditingkat pusat maupun daerah4 khususn+a dalam bidang pengel#laan energi dan ek#n#mi pr#duktif mas+arakat. 7kan tetapi minimn+a infrastruktur di ka6asan perbatasan telah menun3ukkan bah6a pemerintah belum memiliki sebuah sistem mana3emen perbatasan +ang baik. 5elama ini4 tanggung 3a6ab pengel#laan 6ila+ah perbatasan han+a bersifat k##rdinatif serta tidak sesuai dengan k#ndisi mas+arakat +ang ada di 6ila+ah perbatasan tersebut4 khususn+a +ang men+angkut pengel#laan p#tensi 6ila+ah setempat untuk men(apai kemandirian l#kal. Perbatasan4 adalah 6ila+ah +ang masih dianggap sebagai anak tiri bagi pemerintah pusat4 padahal perbatasan adalah 6ila+ah +ang sangat krusial serta rentan dengan ter3adin+a k#nflik karena kesen3angan +ang ter3adi di 6ila+ah tersebut4 bahkan 6ila+ah perbatasan negara kita terkadang kalah 3auh dalam berbagai bidang bila dibandingkan negara tetangga4 seperti +ang ter3adi di6ila+ah utara Kalimantan. Pemerintah %nd#nesia hingga saat ini masih menganggap bah6a perbatasan harus dilindungi se(ara militer dan merupakan sabuk pengaman +ang menentukan batas negara se(ara ge#grafis ( Asdep Penelitian:2010 ), sedangkan (ara pemerintah untuk melindungi 6ila+ah ini adalah dengan mengirimkan militer serta peralatan terbaik untuk men(egah 6arga <egara lain +ang se(ara illegal masuk ke 6ila+ah %nd#nesia +ang sangat sarat dengan kepentingan pertahanan4 tanpa mempertimbangkan kebi3akan lain +ang mampu meningkatkan kese3ahteraan mas+arakat setempat dan lebih berf#kus pada pemanfaatan p#tensi l#kal dan 5D' l#kal +ang akan meningkatkan nasi#nalisme bangsa serta berdampak lebih kuat terhadap eksistensi sebuah 6ila+ah daripada kebi3akan +ang bersifat militeristik. ,etapi4 karena perspektif pemerintah

+ang melihat daerah perbatasan adalah sebagai sabuk pertahanan4 maka hal tersebut sangat berdampak pada kebi3akan pemerintah di bidang pembangunan +ang rata-rata kurang memperhatikan 6ila+ah perbatasan4 dimana pemerintah saat ini lebih berf#kus pada 6ila+ah +ang padat dan kuat se(ara ek#n#mi4 sehingga mun(ul beberapa permasalahan +ang kerap mun(ul di6ila+ah perbatasan4 +aitu Pertama4 adan+a keterbatasan perm#dalan utnuk pengembangan usaha4 akhirn+a membuat daerah terbatas tidak memiliki m#dal (ukup untuk mengembangkan ek#n#mi d#mestikn+a. Ked a4 keterbatasan akses ke lembaga keuangan4 karena minimn+a akses ke bank. Ketiga4 keterbatasan akan uang rupiah +ang ban+ak beredar . Keempat4 keterbatasan infrastruktur. Kelima4 keterbatasan pas#kan energi. Dan Keenam4 keterbatasan penggunaan tekn#l#gi ( !!!" #nfo$an%ne!s"com, dia%ses pada 11 &o'em$er 2012)" K#nsekuensin+a4 mas+arakat +ang ada di daerah perbatasan (enderung berkiblat pada negara tetangga dalam hal pembangunan ek#n#mi serta pemanfaatan energi4 seperti +ang ter3adi di daerah Kalimantan dan 5ula6esi utara4 dimana 6arga setempat lebih memilih melakukan kegiatan ek#n#mi dalam bidang pengembangan 1K' dengan akses m#dal dari negara tetangga ( (isperinda%op: 200) .4 serta memanfaatkan bahan bakar +ang berasal dari negara tetangga guna memenuhi kebutuhan sehari-harin+a. Permasalahan energi ini (ukup dikha6atirkan karena dengan langkan+a bahan bakar +ang krusial untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari4 khususn+a memasak4 akan sangat rentan terhadap masukn+a &&' ilegal didaerah perbatasan4 karena permintaann+a +ang (ukup tinggi +aitu sebesar 143 barrel setiap harin+a ( !!!"tri$ nne!s"com , dia%ses pada 11 &o'em$er 2012), serta $PG +ang sangat tinggi men(apai diatas 1999 tabung perharin+a ( !!!"merde%a"com, dia%ses pada 11 &o'em$er 2012)4 hal ini tidak bisa dipenuhi #leh pertamina +ang han+a memiliki pr#duksi 141 3uta barrel perharin+a4 serta distribusi $PG +ang terkadang tidak merambah daerah perbatasan4 bahkan karena langkan+a4 harga satu tabung $PG didaerah perbatasan <unukan men(apai 129 ribu rupiah =666.aktual.(# dia%ses pada 11 &o'em$er 2012). ,inggin+a harga serta langkan+a pas#kan membuat beberapa pi*a% mela% %an impor illegal minya% tana* dan +PG %e daera* & n %an, Kalimantan ,im r se*ingga secara domino a%an menim$ l%an $anya% masala* $ar " Se$enarnya, dalam *al peterna%an %* s snya sapi, !ilaya* per$atasan memili%i potensi yang c % p $esar, seperti pada ta$el di$a!a* ini:

,abel 1. ,#tal P#pulasi He6an ,ernak 5api ditiga *ila+ah Perbatasan Darat

5edangkan4 p#tensi bi#gas +ang akan didapat adalah > ,abel 2. Perbandingan P#tensi &erbagai 5arana "nergi alternatif

5umber > Casindo for $order alternati'e energy > 2010 ,inggin+a p#tensi bi#gas +ang akan didapatkan diharapkan mampu mengurangi krisis energi4 khususn+a +ang terkait dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari +ang sangat krusial4 +aitu memasak4 serta dapat mengurangi ketergantungan masa+arakat perbatasa n ter*adap paso%an energi dari negara tetangga" Se$agai se$ a* energi alternatif, dalam pengoperasiannya $iogas a%an meng*asil%an p p % organi% yang di*asil%an dari operasi $iogas terse$ t, se*ingga dengan sistem pengelolaan yang a%an %ami gagas nantinya, p p % yang di*asil%an dari -iogas ini mamp mening%at%an permodalan .K/ secara mandiri serta mening%at%an potensi lo%al yang $el m tergarap %arena %eter$atasan modal" Pasar p p % organi% sendiri c % p potensial, %arena permintaan p p % organi% sendiri mencapai 00 1 ta ton perta* nnya (S s!ono:2010), tetapi tent sa1a diperl %an peran $er$agai pi*a% g na mela% %an %egiatan distri$ si p p % ini %e $er$agai !ilaya* g na memen *i %e$ t *an domesti%"

5elain itu4 dalam bidang pengembangan ek#n#mi l# %al, %* s snya .K/, !ilaya* per$atasan #ndonesia rata2rata ter%endala pada $idang modal %er1a, seperti yang ada dalam diagram $eri% t :

Gambar 1. Diagram Kendala Pengembangan "k#n#mi $#kal 5umber > Deputi bidang pengka3ian sumber da+a 1K'K deputi penelitian pengembangan ek#n#mi perbatasan ? 2919 Dalam tabel tersebut dapat diidentifikasi bah6a m#dal ker3a adalah masalah utama4 +ang ban+ak disebabkan #leh tidak tersedian+a bantuan m#dal serta belum masukn+a bank di daerah perbatasan karena aksesn+a +ang (ukup sulit4 sehingga men+ulitkan mas+arakat +ang ada didaerah perbatasan untuk hidup se(ara mandiri dan mampu bersaing dengan negara tetangga. &erdasarkan ken+ataan tersebut4 diperlukan integrasi dari berbagai pihak +ang memiliki kapasitas untuk ikut berperan melakukan re2#lusi mana3emen energi dan ek#n#mi l#kal perbatasan. 'elihat ken+ataan tersebut4 golden cycle sebagai sebuah s#lusi sinergitas antara sistem pengel#laan energi dan p#tensi ek#n#mi l#kal bisa diterapkan dalam mengatasi masalah energi dan p#tensi ek#n#mi l#kal +ang belum tergarap4 dimana s#lusi ini lebih menekankan pada pengembangan sumber da+a manusia perbatasan dan menekankan pada aspek kelembagaan +ang bertu3uan men(apai kemandirian energi dan ek#n#mi l#kal guna men(apai taraf kese3ahteraan +ang lebih baik. Karena4 bukan tidak mungkin bila 6ila+ah perbatasan kita terus tergantung dengan 6ila+ah negara tetangga4 akan mengan(am keutuhan <KR% ke depann+a dan berakibat pada disintegrasi bangsa.

Tujuan dan Manfaat Dalam gagasan golden cycle for $order area ini4 tu3uan +ang ingin di(apai adalah4 Pertama, meningatkan sinergitas antara pemenuhan kebutuhan energi dengan perm#dalan 1K' di 6ila+ah perbatasan. Ked a, 'eningkatkan Kualitas kelembagaan setempat +ang akan sangat berpengaruh terhadap kualitas 5D' +ang ada. Ketiga4 mengurangi ketergantungan 6ila+ah perbatasan terhadap negara tetangga +ang berp#tensi pada diintegrasi bangsa. 5edangkan4 dalam penulisan gagasan ini4 manfaat +ang diharapkan adalah4 Pertama, men(iptakan kemandirian mas+arakat perbatasan dalam hal energi dan m#dal usaha khususn+a 1K'. Ked a, adan+a peningkatan kualitas sumber da+a manusia setempat khususn+a pada le2el kelembagaan. Ketiga, meningkatn+a 3i6a nasi#nalisme mas+arakat karena integrasi peran +ang diterapkan dalam gagasan ini.

GAGASAN Mas arakat Per!atasan 'as+arakat %nd#nesia +ang tinggal di 6ila+ah perbatasan masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah4 hal ini terlihat dari kebi3akan pembangunan +ang belum berpihak di daerah perbatasan. Perbatasan sendiri se(ara umum adalah sebuah garis demarkasi
antara dua negara +ang berdaulat. Pada a6aln+a perbatasan sebuah negara atau state3s $order dibentuk dengan lahirn+a negara =Dharmaputra? 299!.. 5edangkan perbatasan sendiri dibedakan men3adi beberapa 3enis =Ri@al? 299!.4 +aitu > Alienated $orderland4 Coexistent $orderland4 #nterdependent $orderland, #ntegrated $orderland yait suatu 6ila+ah perbatasan +ang kegiatan ek#n#min+a merupakan sebuah kesatuan4 nasi#nalisme 3auh men+urut pada kedua negara dan keduan+a tergabung dalam sebuah pesekutuan +ang erat. Di %nd#nesia sendiri4 perbatasan lebih mengarah kepada i ntegrated $orderland4 dimana kehidupan perek#n#mian %nd#nesia di 6ila+ah perbatasan dit#pang #leh 'ala+sia4 Papua <ugini4 dan ,im#r $este serta negara tetangga lain +ang berkaitan erat dengan 6ila+ah tersebut4 sehingga dengan adan+a kurang perhatian dari pemerintah timbul beberapa permasalahan +ang ada di perbatasan.

Pertama4 adan+a keterbatasan perm#dalan. Pada

akhirn+a membuat daerah terbatas tidak memiliki m#dal (ukup untuk mengembangkan ek#n#mi d#mestikn+a. Ked a4 keterbatasan akses ke lembaga keuangan. Ketiga4 keterbatasan akan uang rupiah +ang ban+ak beredar4 dan men+ebabkan rendahn+a da+a beli mas+arakat. Keempat4 keterba+asan infrastruktur. Kelima, keterbatasan 3angkauan pemba+aran. Keenam4 keterbatasan pas#kan energi. Ket 1 *4 keterbatasan penggunaan

tekn#l#gi. Kedelapan4 minimn+a ketersediaan energi terampil. Kesem$ilan4 keterbatasan pengetahuan. Kesep l *, minimn+a ketersediaan bahan baku =&ank %nd#nesia>2912 .. Energ" Alternat"f B"#gas Dalam gagasan ini4 +ang dimaksud energi alternatif adalah bi#gas4 +ang dimana (ara ker3an+a dapat kita lihat diba6ah ini >

Gambar 2. %nstalasi &i#gas =Hamni4 299 . Dengan sistem bi#gas ini 29kg k#t#ran ternak =sapi. A 49 lt:kg gas dan 199 sapi B 29kg k#t#ran A 2999 B 49 A 9999 lt:kg4 kita dapat melihat pr#duksi +ang dihasilkan #leh satu digester bi#gas men(apai ribuan liter dengan 3umlah k#t#ran tertentu4 sehingga sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan energi dasar guna kebutuhan rumah tangga +ang se(ara tidak langsung akan menghilangkan masalah lain +ang men3adi m#m#k dari 6ila+ah perbatasan hingga saat ini4 seperti pen+elundupan min+ak illegal. 5aat ini penerapan energi alternatif khususn+a bi#gas masih belum men(apai daerah perbatasan4 masih terpusat di6ila+ah padat dan kuat se(ara ek#n#mi. 7da kesen3angan pembangunan +ang perlu diatasi agar mas+arakat perbatasan turut merasakan manfaat dari energi alternatif4 sekaligus mengel#la se(ara mandiri. 0ika mampu ter6u3ud kapasitas digester bi#gas atau reakt#r C 19m3 setara untuk menghidupkan k#mp#r gas C 1) 3am. $angkah k#nkrit +ang perlu diperhatikan dalam pembangaunan saran energi alternatif bi#gas adalah pen+ediaan k#mp#r gas khusus bi#gas4 pemasangan pipa atau selang ke rumah tangga sekitar reakt#r bi#gas4 teknik bangunan reakt#r bi#gas seperti plester semen seban+ak ) kali dan penge(atan kedap air pada dinding reakt#r permanen4 pengurasan isi reakt#r4 pengisian rutin reakt#r permanen dengan k#t#ran sapi4 babi4 dan limbah industri tahu. 5api-sapi ternak sebaikn+a

dikumpulkan dalam kandang tidak dilepas liar:ikat p#h#n4 disediakan pakan rumput berkualitas dan di(ek kesehatan se(ara berkala. Kualitas alat dan bahan instalasi bi#gas ini sangat berperan penting untuk kiner3a reakt#r4 pipa untuk pen+aluran gas dari reakt#r ke rumah 6arga harus menggunakan pipa besi +ang lebih kuat dan tahan lama4 dilakukan pemasangan man#meter4 pH meter4 term#meter pada reakt#r untuk pemantauan k#ndisi reakt#r. 5uhu dan keasaman #ptimal untuk menghasilkan gas methan murni +aitu 29-39DE dan F4F-8. Dilakukan pemasangan filter gas berbahan arang aktif pada saluran keluar gas dari reakt#r4 untuk pemurnian bi#gas4 sehingga dihasilkan F9-89G methan4 ber6arna biru 3ika terbakar. 1pa+a tersebut sangat mungkin dilakukan 3ika ada integrasi antara berbagai pihak seperti s6asta:mitra4 peternak4 pemda4 bank dan dilakukan studi banding serta menginisiasi pembentukan #rganisasi:kelembagaan. P#tensi ek#n#mis bi#gas adalah sangat besar4 hal tersebut mengingat bah6a 1 m3 bi#gas dapat digunakan setara dengan 94F2 liter min+ak tanah. Di samping itu pupuk #rganik +ang dihasilkan dari pr#ses pr#duksi bi#gas sudah tentu mempun+ai nilai ek#n#mis +ang tidak ke(il pula. 1ntuk satu ek#r sapi rata-rata dapat menghasilkan 29 kg k#t#ran per ha4 dan setara dengan 1 s.d. 142 m kubik. Pada pr#ses penghitungan gas methan +ang dihasilkan dari 29kg k#t#ran sapi per hari4 maka akan dihasilkan gas methan sebesar (ampuran 9.192 ) kg dan gas methan murni sebesar 9.9F1814 Kg. Pr#ses pembuatan metan ini terbagi ke dalam tiga tahap. Pertama, hidr#lisis se(ara en@imatik4 bahan-bahan #rganik tak larut men3adi bahan-bahan #rganik dapat larut. "n@im utama +ang terlibat adalah selulase +ang menguraikan selul#sa. Ked a, perubahan bahan-bahan #rganik dapat larut men3adi asam #rganik. Pembentukan asam #rganik ini ter3adi dengan bantuan bakteri n#n methan#genik4 pr#t#@#a dan 3amur. Ketiga, perubahan asam #rganik men3adi gas metan dan karb#ndi#ksida. Pr#ses perubahan ini dapat ter3adi karena adan+a bantuan bakteri 'etan#genik ='ethan#ba(terium dan 'ethan#ba(illus.. Digester bi#gas dapat dibuat dengan berbagai ma(am bentuk dengan berbagai spesifikasi memanfaatkan sumber da+a +ang ada. Digester permanen mampu bertahan beberapa tahun selama pera6atann+a ber3alan baik. ,ipe fixed dome digester permanen +ang dipendam dalam tanah (#(#k untuk dikembangkan se(ara golden circle system di $order area %nd#nesia4 sehingga men3adi standar nasi#nal dengan harga murah.

10

Gambar 3. &erbagai 'a(am &entuk &angunan Digester ='u@a+in4 299 .. K#ndisi kekinian dari gagasan golden cycle ini dia3ukan guna menghadapi masalah perbatasan +ang saat ini masih men3adi pr#blem utama bagi mereka +ang tinggal di perbatasan4 dimana keban+akan 6arga perbatasan hidup dalam k#ndisi ek#n#mi +ang memprihatinkan. 5elain itu 6a(ana disintegrasi bangsa +ang saat ini sering terlihat di 6ila+ah perbatasan 3uga membuat kita berpikir untuk meningkatkan taraf kehidupan se(ara mandiri dan tertata dengan baik4 karena bukan tidak mungkin beberapa tahun kemudian akan ter3adi disintegrasi bangsa akibat ketidakpedulian pemerintah terhadap kese3ahteraan mas+arakat di daerah perbatasan ini4 bahkan di beberapa daerah perbatasan mereka sangat tergantung pada negara tetangga untuk memenuhi kebutuhan hidupn+a4 di perbatasan Kalimantan pun rupiah tidak laku tetapi ringgitlah +ang berlaku. Golden cycle for border area Dalam penerapann+a dilapangan4 sistem ini akan dibagi men3adi dua skema nantin+a4 +aitu skema pengel#laan energi +ang men3adi sumber m#dal dari pupuk +ang dihasilkan #leh bi#gas dan pengel#laan m#dal +ang berguna untuk mendukung kegiatan mas+arakat di daerah perbatasan4 Ske$a %engel#laan energ"

11

Pemerintah dan LSM e!a"ai #en"a$a dan #iha% ed&%at'r

(ari di ti!& i )i'"a

KOPERASI

Gambar 4. Pengel#laan "nergi Keterangan > -iogas 4 7dalah 5umber energi alternatif utama dalam melakukan berbagai pr#ses terkait guna melakukan pemenuhan energi di daerah tersebut. Garis distri$ si $iogas 4 7dalah garis +ang menun3ukkan kemana bi#gas akan dialirkan4 disini bi#gas dialirkan kerumahrumah mas+arakat +ang disetu3ui #leh krtua kluster untuk mendapatkan distribusi gas ini4 sehingga bi#gas ter#rganisir dan tersalurkan sesuai dengan kebutuhan. Kl ster H 7dalah Kumpulan dari beberapa 1K' +ang membentuk sebuah grup ker3a +ang diketuai #leh satu 1K'4 dimana maksimal satu kluster terdiri dari 4 1K' dengan rin(ian 3 #rang adalah 1K' angg#ta4 satu 1K' adalah 1K' Ketua +ang langsung berk##rdinasi dengan pemerintah dan mitra terkait. Koperasi H 7dalah mitra +ang ditun3uk #leh pemerintah guna melakukan pengambilan pupuk +ang diambil #leh setiap kluster dalam peri#de 6aktu tertentu4 dimana fungsi dari mitra adalah melakukan pengepakan dan labelisasi pupuk dan men+alurkann+a guna kebutuhan d#mestik +ang men(apai 39 3uta t#n per tahunn+a. Pemerinta* dan +S/ se$agai penga!as H 7dalah dinas terkait +ang mengurusi bidang energi serta 1K' dibantu dengan $5' terkait +ang berfungsi untuk menga6asi dan memberikan pengarahan agar sistem tersebut ber3alan sesuai dengan +ang seharusn+a. 5e(ara singkat4 (ara ker3a sistem ini adalah4 pemerintah dan mitra terkait melakukan s#sialisasi kepada 1K' +ang ada didaerah perbatasan dengan meran(ang bentuk fixed

12

dome digester +ang dapat dibangun dengan berbagai kapasitas men+esuaikan kebutuhan dan dana4 sehingga pihak +ang terlibat dapat saling berk##rdinasi membentuk kluster dan melakukan pen+epakatan peri#desasi 3ad6al piket kluster untuk mengurus bi#gas4 semisal kluster satu mendapatkan 3atah pera6atan +ang terdiri dari pengisian digester hingga mengumpulkan pupuk #rganik pada bulan 3anuari4 kemudian kluster dua mendapatkan 3atah bulan februari4 begitu seterusn+a. Kemudian k#perasi melakukan pengumpulan pupuk #rganik untuk dilakukan pengepakan4 dan labelisasi merek4 +ang kemudian disalurkan kepada dinas terkait serta pihak +ang membutuhkan4 dengan bantuan dari dinas terkait4 maka distribusi pupuk dipastikan akan ber3alan dengan baik. Kemudian pemerintah dan $5' serta mitran+a melakukan edukasi kepada mas+atakat sekaligus menga6asi ber3alann+a pr#gram ini4 ada standar mutu pembangunan dan pengel#laan digester bi#gas4 sehingga dapat terpantau k#ndisi 1K' +ang terlibat dalam pr#gram ini. 5elain itu pemerintah dan $5' melakukan pendampingan dalam hal pembukuan serta teknis pengel#laan setiap beberapa bulan agar mas+arakat semakin teritegrasi dengan pemerintah4 sehingga ter(ipta sebuah sinergi +ang baik antara pihak tersebut. Dalam pr#gram ini4 pemerintah dan $5' beserta mitra melakukan rapat beberapa bulan sekali guna melakukan (ek lapangan4 +ang 3uga menga6asi implementasi serta in#2asi pr#gram +ang mungkin sudah dibuat #leh mas+arakat. Dengan 3alan ini4 5elain bi#gas dapat membantu mas+arakat untuk men(apai kemandirian energi4 perek#n#mian pun akan ber3alan dengan baik4 selain itu akan men3aga keberlan3utan pr#gram ini karena adan+a rasa saling membutuhkan diantara mas+arakat dan pemerintah +ang saling terlibat.

Ske$a %engel#laan $#dal Kami akan menggambarkan dengan ilustrasi diba6ah ini >
.KM0a et

In%&!at'r* !er+&n" i &nt&% men"a,a% ma -ara%at men,adi !a"ian dari %e at&an .KM ehin""a %ein"inan !er$ira $a ta tida% hi/an"

K'm&nita .KM #er %/& ter* "&na mem#er%&at #er at&an antar .KM -an" mem#r'd&% i !aran" e,eni

S' ia/i a i erta #en -&/&han .KM #ada ma -ara%at

13

Gambar ). Pengel#laan '#dal Pembentukan sistem kredit berbasis k#munitas4 +ang dimana m#dal dari pen3ualan pupuk digunakan untuk membia+ai pr#gram ek#n#mi pr#duktif mas+arakat setempat. Gambaran berikut men3elaskan bagaimana sebuah k#munitas beker3a dalam men(iptakan s#lusi dari permasalahan 1K' Khusun+a dalam hal perm#dalan. Dalam gambar tersebut dapat kita 3elaskan beberapa hal4 +aitu > K#munitas pendukung = lingkaran biru . K#munitas pendukung ini terdiri dari Pemerintah4 kaum akademisi4 serta pihak +ang memiliki k#nsentrasi unttuk memberda+akan 1K'. Dimana peranan dari setiap k#mp#nen tersebut adalah > Pemerinta* > &erfungsi sebagai pihak +ang memantau4 memberikan m#dal serta tempat untuk berbagi bagi setiap angg#ta dari 1K' +ang berasal dari k#munitaas ke(il +ang ada dalam 1K' tersebut. Pmerintah memberikan m#dal dengan peren(anaan +ang dilaksanakan #leh mereka +ang memang memiliki k#nsentrasi di bidang 1K'4 sehingga planning dari perm#dalan +ang ada dapat terarah dengan baik karena mendapat masukan dari pelaku ukm sendiri maupun dari badan lain +ang memiliki k#nsentrasi di masalah 1K'. /a*asis!a > &erlaku sebagai penga6as dan pelaku dari pr#gram sekaligus perumus pr#gram +ang dilakukan bersama pelaku 1K' +ang ada di dalam lingkaran k#munitas tersebut. /itra > 'erupakan pihak +ang memberikan bentuk-bentuk ker3asama baik berupa kemungkinan eksp#r imp#r maupun kemungkinan lain +ang berkaitan dengan keberlan3utan usaha 1K'. Pemerintah sebagai pemilik m#dal agakn+a dapat memanfaatkan met#de ini dalam kaitann+a dengan met#de pengembangan 1K'4 dimana sistem kredit berbasis k#munitas ini memiliki perbedaan +ang mendasar dengan sistem dan prinsip kredit k#n2ensi#nal4 di dalam sistem ini memberikan kredit kepada #rang miskin4 +ang sebagian besar tidak berpenghasilan tetap seperti k#ndisi +ang ter3adi di %nd#nesia. Hal ini didasarkan pada ,e#ri lingkaran setan kemiskinan ('icio s circle of po'erty) kar+a Ragnar <urkse +ang menga3arkan bah6a adan+a keterbelakangan4 ketidaksempurnaan pasar4 dan kurangn+a m#dal men+ebabkan rendahn+a pr#dukti2itas. Rendahn+a pr#dukti2itas mengakibatkan rendahn+a pendapatan +ang mereka terima. Rendahn+a pendapatan berimplikasi pada rendahn+a tabungan dan in2estasi. Rendahn+a in2estasi berakibat pada keterbelakangan4 dan seterusn+a seperti lingkaran +ang tidak beru3ung. /en#mena kemiskinan struktural dan

14

kultural sema(am ini menggambarkan bagaimana kaum miskin tetap miskin karena dia miskin4 dan demikian terus berlaku se(ara turun-temurun tanpa menemukan 3alan keluar. 5i miskin 3uga tetap makin ter3erat dalam Ikubangan kemiskinanI karena mereka mendapatkan pin3aman uang dari pelepas uang lintah darat4 mindring, atau perantara4 +ang menagih (i(ilan dan bunga tinggi 3 'et#de +ang digunakan dalam k#nsep ini ini berupa gro p lending, gro p sanction atau collateral" 5istem ini seperti kredit mikr# berbasis keper(a+aan bukan k#ntrak legal. K#nkretn+a4 pemin3am diminta membuat kel#mp#k +ang terdiri dari lima #rang dengan satu pemimpin: (##rdinat#r k#munitas (luster. Pin3aman diberikan se(ara berurutan dengan (atatan #rang kedua baru bisa memin3am setelah pin3aman #rang pertama dikembalikan. ,etapi4 bilamana terdapat nasabah +ang tidak mampu memba+ar4 maka teman dalam satu kel#mp#kn+a memiliki ke6a3iban untuk membantu agar #rang tersebut mampu memba+ar. 5elain itu4 kel#mp#k pemin3am dituntut membuat pelbagai agenda s#sial +ang bermanfaat bagi mas+arakat di sekitarn+a. 7da k#mbinasi antara m#dal uang dan m#dal s#sial4 seperti +ang dalam gambar tersebut terlihat pada lingkaran biru +ang merupakan k#munitas pendukung. a. Pembentukan K#munitas 1saha ,erpadu

K#munitas beperan penting dalam hal mensukseskan sistem ini4 masalah sinergisitas +ang sebelumn+a kita bahas4 akan men(iptakan sebuah kesempatan +ang sama antar 1K' +ang ada di dalam mas+arakat sesuai dengan dinamikan+a4 sa+a membagi k#munitas dalam sebuah kesatuan sesuai dengan apa +ang dipr#duksi4 sehingga ter3adi upa+a-upa+a k#ngsi pasar +ang akan menguntungkan pihak-pihak 1K' +ang saling beker3asama men(iptakan sebuah iklim usaha +ang k#ndusif paling tidak sesuai kluster usahan+a. Dengan pa+ung resmi4 serta sinergisitas dengan pemerintah4 mitra4 dan pihak +ang berk#nsentrasi dalam pengembangan 1K'4 kasus seperti 5ong%ong 6indo!s dapat diminimalisir karena k##rdinat#r dari setiap k#munitas 1K' per kluster dapat mengk##rdinasikan instruksi dari mitra langsung ke pemimpin setiap 1K'. 5angat menguntungkan bukanJ dan +ang pasti sistem k#munitas ini akan meningkatkan keberlan3utan usaha karena dit#pang #leh rasa saling membutuhkan dan keper(a+aan4 sebuah hal +ang sering dilupakan dalam setiap pembuatan kebi3akan +ang terkait dengan pemberda+aan 1K'. b. Pembentukan inkubat#r usaha

15

%nkubat#r usaha adalah sebuah bagian dari k#nsep sa+a +ang berfungsi untuk memberikan kemungkinan kemitraan termasuk perm#dalan. Krang +ang dapat memanfaatkan inkubat#r usaha dapat berasal dari manapun dan latar belakang apapun4 se(ara gamblang4 6alau dengan m#dal ba3u dan (elana4 selama ia memiliki sebuah ide untuk ber6irausaha4 inkubat#r akan membantun+a dalam pr#ses peren(anaan serta perm#dalan. 5elain itu4 dengan batuan dari k#munitas 1K'4 mereka +ang baru sa3a memulai akan lebih mudah melakukan penetrasi pasar +ang merupakan salah satu masalah krusial. Hal ini akan lebih baik daripada pr#gram +ang han+a memberikan pr#p#sal4 didanai4 kemudian membuat pertanggung3a6aban4 karena bagaimana pr#ses sese#rang untuk men(iptakan sebuah usaha tidak akan diketahui dengan pr#ses tersebut. %nkubat#r selain merupakan LrahimM dari pengusaha-pengusaha baru4 3uga berperan dalam melakukan s#sialisasi 6irausaha di mas+arakat4 seperti mengadakan l#mba maupun kegiatan s#sial serta pen+uluhan dengan bantuan mahasis6a sebagai bagian dari lingkaran Lutama =biru.M sehingga dapat membangkitkan semangat entreprene rs*ip dari mas+arakat. Ketiga unsur pembentuk sistem 1K' +ang sangat berp#tensi mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di %nd#nesia tersebut merupakan satu sistem +ang dia6asi #leh lingkaran biru4 +aitu sebuah lembaga independen +ang tidak terintegrasi dengan sistem bir#krasi pemerintah4 hal ini akan men3amin #risinalitas gagasan +ang berkaitan dengan ren(ana serta kemungkinan kemiitraan 1K' kedepann+a

KESIMPULAN Pembangunan sarana fixed dome digester untuk energi alternatif bi#gas dengan standar ukuran bangunan dari pemerintah dan $5' berbasis golden circle system pada $order area %nd#nesia perlu segera diterapkan untuk mema(u ek#n#mi l#kal dan kemandirian energ+ mas+arakat 6ila+ah perbatasan +ang berimplikasi pen(egahan disintegrasi bangsa. DAFTAR PUSTAKA

16

Hamni4 7rinal. 299 . 7A&CA&G -A&G.& (A& A&A+#SA ,8K&9 8K9&9/# A+A, -#9GAS (A7# K9,97A& ,87&AK SKA+A 7./A5 ,A&GGA" Pr#siding ,eknik 'esin 1ni2ersitas $ampung Dephan.2919. 7e%omendasi per$atasan" Dephan Press > 0akarta Deputi Pengka3ian sumberda+a 1K'K.2919. KA:#A& P8&;.S.&A& /9(8+ P8&#&GKA,A& K./K/ (# (A87A5 ,87,#&GGA+<,87#S9+#7" (ep ti Peng%a1ian S m$erdaya : :a%arta Dharmaputra4 Ri@al. 2919. /ana1emen per$atasan dan reformasi Keamanan. %D5P5 >0akarta Hamni 7rinal. 299 . 7ancang -ang n dan Analisa ,e%no 8%onomi Alat -iogas (ari Kotoran ,erna% S%al 7 ma* ,angga. 5eminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada 'as+arakat 1nila. Henslin4 ' 0ames. 299F. Sosiologi dengan pende%atan mem$ mi. "rlangga > 0akarta 'u@a+in. 299 . Analisis Kelaya%an .sa*a #nstalasi -iogas Alam /engelola +im$a* ,erna% Sapi Potong (P," 6idodo /a%m r Per%asa, Cian1 r) . %nstitut Pertanian &#g#r. Hal 244 2). 5imanungkalit4 R. 299!. Prospe% p p% organi% dan *ayati di #ndonesia. Ra3a6ali press> 0akarta 5heradden4 'i(hael. 299F.Aset nt % orang mis%in. Ra3a6ali Press > 0akarta 56as#n#4 5ri-"di.299)"#ndonesia dan do%trin %ese1a*teraan sosial. Perkumpulan Prakarsa> 0akarta ,im Eas(ind#" 2010" A%si 8nergi ,er$ar %an di Per$atasan" Eas(ind# >0akarta Internet & ( !!!"tri$ nne!s"com , dia%ses pada 11 &o'em$er 2012) ( !!!" #nfo$an%ne!s"com, dia%ses pada 11 &o'em$er 2012) =666.aktual.(# dia%ses pada 11 &o'em$er 2012)

Anda mungkin juga menyukai