o
1.
2.
o JENIS BEKUAN DARAH Bekuan yang terbentuk dlm aliran buluh darah (thrombi/thrombus) Bekuan yg tdk terbentuk di dlm aliran buluh darah {bekuan yg terbentuk di dalam vena setelah hewan mati (bekuan post mortem)/terbentuk di luar vena akibat hemoragi}
Etiologi
Pecah/terpotong buluh darah Nekrosis/hancur ulsera/metastasis neoplasma Ruptur aneurisma/atheroma Toksisitas Endotelium
Toksin Racun tanaman Racun kimia Toksemia digestivus Asphiksia Gangguan mekanisme pembekuan Penyakit ruptur
o Pembagian Hemoragi
Bursting/Rexis hemoragi Hemoragi diapedesis Ptichie Ecchymoses Ekstravastrasi Hematoma
Etiologi Hiperemi
Tahap permulaan radang Panas (aplikasi secara lokal) Terapi dilatasi pembuluh darah Peningkatan Aktivitas fisiologik
Kongesti
Berkurangnya tekanan darah (kelemahan jantung) Gangguan aliran darah jantung kiri (kongesti pasif kronis)
Faktor terjadinya infarct Macam pembuluh darah yang memberi aliran pada organ Kepekaan jaringan terhadap iskhemi Keadaan sistem sirkulasi
Etiologi
Inflamatory Udema Hypoproteinemia
Renal
1. Peningkatan tekanan hidrostatik intrakapiler dan vena 2. Penurunan tekanan osmotik dalam cairan interseluler 3. Peningkatan tekanan osmotik di dalam cairan interseluler
Histamin/bahan sejenis
Efek
Kematian akibat iskhemik cerebral dan myocardial
PROTEIN
1. Gout
Etiologi : ???????? Bentuk : Artikular dan Visceral
KARBOHIDRAT
Secara normal karbohidrat terdapat di dalam darah Dalam bentuk Glikogen disimpan dalam Hati Otot
Infiltrasi Glikogen
KARBOHIDRAT
Patologis
Sitoplasma sel epitelial Ginjal Tubulus dan Lekuk Henle Leukosit
oJaringan Inflamasi oJaringan Nekrotik
KARBOHIDRAT
Makroskopis
Tidak terdeteksi
Etiologi :
o Tidak diketahui secara pasti o Absorpsi sel yang kontak dengan glikogen o Absorpsi oleh leukosit (glikogen yang dilepaskan oleh jaringan nekrotik)
LEMAK
Lipidosis
Adanya lemak di dalam sel-sel lain Normal : di dalam jaringan adiposa Abnormal karena perubahan degeneratif
Infiltrasi Lemak
Terdapat lemak di tempat yang tidak lazim
LEMAK
Infiltrasi Lipid hati
Sel hepatik tetap normal Intake rendah kalori menyebabkan lemak akan hilang
Obesitas
Akumulasi lemak dalam jaringan/pengikat pemisahan sel-sel parenkhimateus/kelompok sel parenkhimateus/kelompok struktur yang membentuk lobuli
MINERAL
A. Kalsifikasi
oDeposit Kalsium dalam jaringan Makros Partikel Ca putih/abuabu Etiologi: Jaringan Nekrosis/mati
MINERAL
Etiologi : Hyperparathyroidism Penyebaran butir Ca pada dinding / lumen tubulus renalis Hypercalcemia Kalsifikasi meluas pada dinding arteri Hypercalcemia peningkatan Vit. D diet Defesiensi Mg
MINERAL
C. Ossifikasi Patologik Gambaran ontogoni normal pada bangsa burung Individu lain : ossifikasi patologik Etiologi: Respon nekrosis kronis Metaplasia jaringan fibrous
DEGENERASI SEL
Cloudy Swelling
Sinonim : Degenerasi Albuminous Degenerasi Parenchymateus Degenerasi Granular
Sel Target
Sel-sel hepatic Cord Sel-sel epitelium tubulus renalis Sel-sel berbagai glandula
DEGENERASI SEL
Mikroskop :
o Sitoplasma Kaca o Epitelium renalis Presipitat protein/tetesan dalam batas-batas selular
Etiologi :
o Bahan-bahan toksik yang terbawa ke dalam darah
DEGENERASI SEL
Proses Cloudy Swelling
Sistem Metabolik Mempertahankan lingkungan Ion dari sel/Pompa Ion
Na + Air
SEL K
GAGAL
SITOSOL/RETIKULUM ENDOPLASMA
DEGERASI HIDROFIK
DEGENERASI SEL
Degenerasi Hidrofik
Kejadian: Epidermis Epitel Amnion Epitelial yang mengalami neoplasia
DEGENERASI SEL
Degenerasi Lemak Kejadian: Hati Ginjal Jantung Perubahan Secara Mikroskopis Secara makroskopis Etiologi: Toksemia Anoksemia
DEGENERASI SEL
Degenerasi Hialin
Perubahan Hialin Connective-Tissue Hialin Epitelial Hialin Kerato Hialin
Perubahan: - Makroskopis - Mikroskopis
NEKROSIS
Cell Injury, Death, Nekrosis
Nekrosis Sel kehilangan intergritas
Causes:
Faktor Lingkungan (Mayoritas) Poison Virus Kekurangan suplai darah Gangguan suplai nervus Tekanan Kerusakan akibat panas dan mekanik Defesiensi nutrisi Mekanisme imun
NEKROSIS
Karateristik sel nekrotik
Bentuk Nekrosis
Nekrosis Koagulasi Kaseosa Nekrosis Nekrosis Liquofaksi Nekrosis Lemak Zenker Nekrosis