Anda di halaman 1dari 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.

Pengertian judul Adapun pengertian perencanaan gedung convention center di Kendari dapat diuraikan sebagai berikut: Perencanaan : Proses pembuatan cara merencanakan atau merancang,

(poerwadarminta, kamus umum bahasa indonesia Edisi II, Balai Pustaka, Jakarta. 1990 : 851) Gedung : Tempat untuk menyelenggarakan atau wadah untuk kelangsungan suatu kegiatan ( Marsum, Restoran dan segala permasalahannya, Andi, Yogyakarta 2005) Convention : Menurut E. Pino, T. Wittermans dalam kamus inggris-Indonesia. Convention berarti kerapatan, perkumpulan, persetujuan. Kebiasaan dalam hal ini conventinon dapat diartikan sebagai tempat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pertemuan, rapat, seminar, konferensi atau sejenisnya. Center : Bereasal dari bahasa Inggris yang berarti pusat ( Ibrahim Kasir M, 1996, Kamus Lengkap Bahasa Inggris- Indonesia, Bintang Usaha Jaya Surabya) Berdasarkan pengertian diatas, maka perencanaan gedung convention center dapat diartikan sebagai perancangan suatu wadah yang menampung kegiatan pertemuan, rapat, konferensi, seminar, kegiatan pameran, dan hiburan/rekreasi yang berlokasi di Kendari Dengan skala prioritas pelayanan secara lokal dan Nasional. B. Tujuan dan sasaran pengadaan 1. Tujuan pengadaan a. Memenuhi tuntutan pengadaan wadah yang representatif bagi pengadaan kegiatan dalam berbagai sektor yang berhubungan langsung terhadap kegiatan pertemuan, rapat, seminar, sekaligus dapat memperlihatkan hasil-hasil perkembangan pembangunn secara nyata melalui pameran. b. Menampung salahsatu kebutuhan dari berbagai kalangan yang selama ini belum disediakan secara tersendiri. 2. Sasaran pengadaan Sasaran yang ingin dicapai dari pengadaan banggunan convention center adalah: diharapkan dapat menciptakan sumber daya handal yang dapat menunjang peningkatan kualitas di Kota Kendari sebagai salah satu gerbang dikawasan Indonesia khususnya dalam menyikapi laju informasi pada berbagai sektor. C. Ragam Fungsi Bangunan Convention Center

Ragam fungsi bangunan convention center menurut fungsi utaamanya adalah: 1. Fungsi wadah pertemuan 2. Fungsi wadah pameran/ eksebisi 3. Fungsi wadah hiburan/ rekreasi 4. Fungsi perkantoran 1. Fungsi wadah pertemuan a. Pengertian Adalah suatu wadah yang diperguanakan oleh sekelompok orang untuk melakukan kegiatan dalam bidang tertentu sesuai jenis aktivitas dalam kaitannya terhadap kegiatan pertemuan. b. Tujuan pertemuan 1) Berdasarkan pengertiannya bahwa tujuan pertemuan adalah untuk menciptakan dan mejawab solusi setiap permasalahan yang timbul dalam masyarakat pada berbagai sektoor, sosial, ekonomi, budaya, politik, dan pertahananpertahanan. 2) Berkumpulnya beberapa orang atau kelompok dapat mempererat tali silaturahmi dikalangan pengunjung. c. Manfaat Pada pembahasan ini beberapa manfaat yang ditimbulkan oleh adanya aktivitas kegiatan pertemuan antara lain: 1) Dapat menyatukan berbagai persepsi, perbedaan pendapat, menemukan pemecahan secara bersamam-sama dalam suatu tempat. 2) Mendorong terciptanya peningkatan status dikalangan masyarakat sebagai makhluk sosial. 3) Meningkatkan sumber daya manusia seiring pekembangan era globalisasi. d. Jenis dan sifat pertemuan Kegiatan pertemuan pada pembahasan ini dapat dikembangkan menurut jenis dan sifatnya adalah kegiatan pertemuan yang bersifat edukasional dan kegiatan pertemuan yang seremonial. Kegiatan yang bersifat seremonial 1) Pesta/ resepsi 2) Upacara 3) Pertunjukan/ penataran 2. Fungsi ruang pameran a. pengertian Usaha untuk memperkenalkan/mempromosikan hasil produksi konsumen mengenai produk-produk dari dalam maupun luar negeri. b. Tujuan

1) Untuk menyampaikan informasi tentang kemajuan hasil produksi dari perkembangan teknologi yang lebih maju. 2) Mendorong para konsumen untukn lebih mengembangkan wawasan mengenai hasil produksi sebagaio upaya untuk mengantisipasi persaingan dipasaran, utamanya hasil produksi luar negeri. 3. Fungsi hiburan/ rekreasi a. Pengertian Hiburan merupakan jenis aktivitas yang dilakukan manusia untuk mengembalikan kesegaran berfikir setelah melakukan kegiatan yang melelahkan. Hiburan yang berarti rekreasi yang berasal dari bahasa inggris yaitu recreation berarti menciptakan kembali. Sedangkan menurut kamus bahasa indonesia, rekreasi adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang menyenangkan dan memuaskan dalam arti fisik dan emosional. b. Tujuan dan manfaat hiburan/rekreasi 1) Tujuan Ditinjau dari aspek motivasi bereaksi antara lain: a) Motivasi individu : bertujuan menapatkan kesenangan dan kepuasan serta membentuk kepribadian dan karakter diri. b) Motivasi umum : bertuan untuk membina hubungan antar manusia (berkomunikasi) 2) Manfaat Manfaatnya sangat besar terhadap kehidupan manusia, hal ini dapat dilihat dari beberapa hal yaitu: a) Mengandung unsur-unsur yang bersifat pendidikan seperti bekomunikasi b) Mengembalikan kondisi pengunjung terutama setelah meakiukan aktivitas yang menguras pikiran. 3) Jenis dan macam hiburan/ rekreasi a) Hiburan/rekreasi budaya (cultural Assets) Yaitu dengan tujuan mengunjungi rumah adat, museum, makam bersejarah, benteng dan lain-lain. (1) Hiburan / rekreasi kota (city fasilities) Yaitu kunjungan terhadap pergelaran seni, pameran, kolam renang, lapangan olahraga, taman, bioskop, restoran, dan sebagainya. (2) Hiburan / rekreasi obyek pendidikan Biasanya untuk wisata remaja dengan mengunjungi pabrik-pabrik, industri, perkebunan, universitas dan lainlain. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa hiburan/rekreasi pada bangunan convetion center ini untuk penerapannya lebih di fokuskan pada hiburan / rekreasi kota (city fasilities) 4. Fungsi perkantoran a) Pengertian 1) Tempat yang di gunakan dalam menjalakan bisnis maupun profesi. 2) Kantor dan kawasan central business distric (CBD) mempunyai satu hubungan yang sangat erat sejak awal perkembangannya di dalam proyek mixused yang di dalamnya tergantung jenis kegiatan seperti hunian, perkantoran, hotel dan industri. 3) Tempat/ruang, gedung/kumpulan gedung dimana dipusatkan administrasi dari suatu organisasi atau bagian darinya sehingga kegiatan yang bersifatteknis ataupun operasional bias berjalan dengan baik b) Batasan fungsi fungsi perkantoran pada bangunan convenction center terbatas pada fungsi sebagai ruang pengelolah fasilitas, untuk memenuhi kebutuhan penuntutnya sehinngga dengan

penanganan fasilitas secara profesional akan menarik lebih banyak konsumen untuk menyewa fasilitas tersebut sesuai dengan jenis kegiatan yang ada didalamnya. D. Studi Banding gedung Convention Center 1. Jakarta Convention Centre (JCC) Gambar. II.1.Tampak depan Jakarta Convention Centre (Sumber : www.jcc.co.id.2007) Jakarta Convention Centre (JCC) merupakan gedung pusat kegiatan pertemuan, kegiatan seremonial, kegiatan promosi, atau pameran maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat event. Didesain khusus untuk melayani dunia bisnis, professional dan pemimpin-pemimpin pemerintahan. Balai siding Jakarta Convention Centre merupakan tempat pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang terbesar dan terbaik di Indonesia. JCC menampilkan suasana keramahan tradisional Indonesia. Lokasinya yang strategis dipusat bisnis, dekat dengan Bursa Efek Jakarta membuat kemudahan akses dari seluruh penjuru kota. Balai sidang Jakarta Convention Centre pada awalnya dibuat untuk keperluan penyelenggaraan pertemuan 10th Non-aligned Movement Summit (KTT Non Blok IX) yang dihadiri oleh 65 kepala Negara dan delegasi 109 negara pada bulan September 1992. Jakrata Convention Centre (JCC) telah menjadi tuan rumah untuk banyak kegiatan dari konferensi tingkat tinggi dunia, pameran, seminar, pertemuan-pertemuan, peluncuran produk, acara makan siang dan malam, dan sebagainya. a. Fasilitas gedung 1) Auditorium Auditorium hall dapat dipergunakan sebagai tempat konvensi dengan jumlah peserta berskala besar. Terdapat 4 area auditorium hall, nort auditorium, south auditorium, central auditorium. 2) Exhibition Hall Exhibition hall dengan bentuk setengah lingkaran, dan luas3.630m2sangat cocok digunakan sebagai ruangan untuk melakukan pameran, yang dibagi 4 ruangan yaitu exhibition.dilengkapi dengan wall tv berlayar besar yang terdapat di beberapa titik. 3) Meeting room Terdapat 6 ruangan pertemuan dalam tiga ukuran berbeda, yaitu multi purpose room, function room, med/large meet, small meeting room setiap ruang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dengan presentasi,seperti projektor, transparancy OHP, slide, dan didukung pula dengan sistem audio, selain itu auditorium hall dapat dipergunakan sebagai tempat konvensi dengan jumlah peserta berskala besar. 4) Parking area Tempat parkir yang luas, bisa menampung 600 s/d 750 kendaraan roda empat. 2. Bali International Convention Centre Gambar. II.5.Tampak dari atas Bali International Convention Centre (Sumber : www.indo.com/services/bicc/index.html.2008) Lokasi : Nusa Dua Bali, Indonesia Fasilitas : a. Plenary Hall (Nusa Indah Hall) : luas area 2394 m2, mempunyai 2 balkon kapasitas 2500 kursi theatre style, 1200 kursi classroom style, 1800 cocktails style dan 1500 banquet style, built-in stage 17 x 3 m, buit in screen 5 x 8m . b. Auditorium : kapasitas 506 kursi, built-in stage 12.6 x 6.3 m, built in screen 4.7 x 10 m. 3. Exhibition : terdiri atas indoor exhibition

dengan luas 1350 m2 dan outdoor exhibition dengan luas 2000 m2, menyediakan fasilitas penyimpanan barang yang terdiri atas 4 ruangan dengan luas 78 m2, 117 m2, 108 m2 dan 36 m2. 4. Meeting room: terbagi atas 8 ruangan, total luas 3490 m2, kapasitas 10-500 peserta. 5. Business centre : termasuk ruang kesekretariatan, fotocopy, facsimile dan akses intrernet, press room, large converence registration conter dan kantor organizer. Sarana penujang : Aksesibiltas : Struktur : Serba-serbi : Dari beberapa hasil studi banding diatas, maka kita dapat menarik beberapa kesimpulan : Tabel II.2. Hasil studi banding beberapa gedung Pertemuan: ASPEK -ARSITEKTURAL NAMA BANGUNAN Jakarta Convention Centre Bali International Convention Centre 1 2 3 Konsep Konsep bentuk dan gaya pada bangunan ini menggunakan gaya Arsitektur Modern dandipadukan dgn arsitektur tradisional pada interiornya (penggabungan budaya daerah) Bentuk dan gaya pada bangunan ini menggunakan gaya Arsitektur Modern dandipadukan dgn arsitektur tradicional pada interiornya (penggabungan budaya daerah) Lokasi Jakarta Bali Pelaku aktivitas Remaja dan dewasa Remaja dan dewasa Fasilitas a. Fasilitas ibadah b. Fasilitas pertemuan c. Fasilitas pameran d. Fasilitas penginapan e. Fasilitas restoran f. Fasilitas bermain anak a. Fasilitas ibadah b. Fasilitas perkantoran c. Fasilitas restoran d. Fasilitas pertemuan g. Fasilitas hotel h. Fasilitas hiburan Penerapan kedesain fisik Gedung Kendari Convention Center Menerapkan beberapa fasilitas penunjang pada bangunan, menerapkan desain interior yang menngadopsi gaya arsitektur tradisional baik itu ornamen dinding dan beberapa ornamen lainnya yang merupakan wujud dari kebudayaan Nusantara. Menerapkan beberapa fasilitas penunjang pada bangunan, menerapkan desain interior yang menngadopsi gaya arsitektur tradisional baik itu ornamen dinding dan lantai beberapa ornamen lainnya yang merupakan wujud dari kebudayaan Bali Era globalisasi yang semakin maju, mengharuskan setiap Negara untuk terus melakukan pembangunan. Masalah pembangunan merupakan sesuatu yang harus di jalankan oleh setiap Negara baik Negara berkembang maupun Negara maju. Pada Negara-negara yang sedang berkembang, pembangunan merupakan suatu keharusan yang harus di realisasikan agar dapat maju dan bersaing dengan Negara lain dalam segala bidang. Indonesia sebagai Negara berkembang harus memfokuskan pada pembangunan yang berkelanjutan di semua sektor, baik itu yang berupa pembangunan fisik maupun non fisik. Pembangunan ini nantinya di arahkan pada pemerataan pembangunan di setiap daerah hal inilah yang akan menjadi indi kator keberhasilan pembangunan yang ada di Indonesia, yaitu dengan adanya sistem otonomi daerah. misalnya pembentukan Provinsi-provinsi baru, pembentukan Kabupaten baru, dan sebagainya hal ini di maksudkan untuk memekarkan diri dari

daerah asal agar lebih mandiri lagi dengan alasan setiap daerah mempunyai banyak potensi baik kekayaan alam berupa tambang maupun daerah yang memiliki keunikan wisata alam bahari yang nantinya dapat memberikan pemasukkan bagi daerah dalam melanjutkan pembangunan berkelanjutan. Seperti halnya Kota Kendari sebagai Kota baru yang sedang berkembang, di harapkan semua kegiatan dan aktifitas di setiap lini kehidupan di arahkan pada perkembangan menuju pembangunan yang berkelanjutan. Banyak faktor yang dapat menunjang pembangunan di daerah di antaranya dengan melakukan pembangunan berupa fasilitas-fasilitas umum yang nantinya dapat mendukung aktifitas pembangunan sebagai fungsi penunjang terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan. Seiring dengan berkembangnya aktifitas pembangunan di Kota Kendari maka sarana penunjang juga sangat di butuhkan. Oleh karena banyaknya aktifitas dan kegiatan pertemuan maupun rapat yang di lakukan oleh beberapa instansi pemerintahan dan beberapa organisasi masyarakat (LSM) maupun partai-partai politik baik itu pertemuan yang bersifat khusus (rapat internal), maupun kegiatan pertemuan yang bersifat umum seperti seminar, sosialisasi Parpol dan yang sejenisnya. Selama ini kegiatan pertemuan di kota kendari di selenggarakan di tempat yang menyediakan fasilitas konvensi dengan fasilitas terbatas. Seperti hotel yang kapasitasnya terbatas, sedangkan kegiatan pameran dan liburan biasanya di area MTQ. sehingga banyak instansi-instansi maupun organisasi politik lebih memanfaatkan gedung atau ruang sekolah dan tempat-tempat lain yang mampu menampung aktifitas kegiatan tersebut, dengan berbagai fasilitas kelengkapan bangunan yang kurang memadai baik itu kebutuhan ruang, peralatan serta perlengkapannya. Dari uraian di atas, Kota Kendari membutuhkan wadah yang di bangun khusus untuk keperluan pertemuan, pameran, serta aktivitas yang bersifat lokal maupun nasional, baik terbuka maupun tertutup. Sebagai gerbang untuk Kota Kendari dalam memasuki pasar global, maka perencanaan gedung convention center , dipilih untuk di kemukakan dan di kembangkan dengan harapan dapat berfungsi sebagai sarana penunjang dan mampu mendukung kegiatan utamanya di samping kegiatan lain yang bergerak dalam bidang jasa antara lain kegiatan pertemuan dan pameran. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka di dapatkan beberapa masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menentukan lokasi dan site untuk gedung Convention Center yang sesuai dengan fungsinya sebagai tempat pertemuan, pameran dan hiburan. 2. Bagaimana mewujudkan tampilan fisik bangunan yang bernuansa. 3. Bagaimana menentukan kebutuhan ruang, hubungan ruang, pola pengelompokkan ruang, besaran ruang, persyaratan ruang dan pola sirkulasi ruang yang fleksibel, efektif dan efisien. C. Tujuan dan Sasaran Pembahasan 1. Tujuan

pembahasan a. Memilih dan menentukan lokasi dan site yang tepat untuk perancangan Gedung Convention Center yang sesuai dengan fungsinya sebagai gedung pertemuan, pameran dan hiburan. b. Bagaimana mewujudkan tampilan fisik bangunan yang bernuansa. c. Bagaimana menentukan kebutuhan ruang, hubungan ruang, pola pengelompokkan ruang, besaran ruang, persyaratan ruang dan pola sirkulasi ruang yang fleksibel, efektif dan efisien. 2. Sasaran pembahasan a. Merancang suatu tempat yang rekreatif berupa suatu Gedung convention center dalam bentuk desain fisik berdasarkan faktor-faktor yang menentukan bagi pengadaannya di Kendari. b. Merencanakan pengadaan fasilitas-fasilitas yang akan lebih mengembangkan fungsi Gedung convention center yang rekreatif. c. Menyusun acuan dasar perancangan yang meliputi acuan perancangan mikro dan acuan perancangan makro yang lebih mengarah pada perancangan fisik Gedung convention center. D. Lingkup Pembahasan dan Batasan Judul 1. Lingkup Pembahasan a. Pembahasan di arahkan pada pembahsan Arsitektur yang merupakan alternatif rancangan, perancangan tapak, tata fisik pewadahan dan kebutuhan ruang. b. Materi meliputi pelayanan di Kendari, prediksi waktu perhitungan yaitu proyeksi 10 tahun. 2. Batasan Judul Gedung Convention Center yang menjadi wadah untuk kegiatan bisnis, khususnya dalam bidang pelayanan informasi dan jasa yang bersifat komersial di batasi dengan : a. Kegiatan Pertemuan 1) Yang bersifat edukasi yaitu rapat, seminar, konferensi, dan kegiatan-kegiatan sejenisnya. 2) Yang bersifat seremonial yaitu pesta, upacara, pergelaran, pementasan dan kegiatan sejenisnya. b. Kegiatan pameran / promosi Yang dilakukan dalam bentuk pameran mengenai hasil produksi, terutama produk lokal/wilayah Sulawesi Tenggara dan juga yang produk Nasional untuk lebih membuka wawasan terhadap perkembangan teknologi yang telah maju di Indonesia. c. Kegiatan penunjang Kegiatan perkantoran meliputi kegiatan pengelola gedung. E. Metode dan Sistematika Pembahasan 1. Metode pembahasan Metode yang dipakai adalah metode deduktif, pembahasan mengenai aspek-aspek yang menyangkut fasilitas Convention Center hingga acuan Arsitektural dengan metode studi kompilasi data sekunder dan primer. Data sekunder : Studi literature, bahan bacaan dan lain-lain Data primer :Survei lapangan mengenai aspek-aspek yang berhubungan dengan pembahasan. 2. Sistematika pembahasan Untuk mencapai tujuan pembahasan maka di tempuh tahapan pembahasan sebagai berikut : BAB I : Merupakan pendahuluan yang berisikan latar belakang, ungkapan masalah, lingkup pembahasan dan batasan judul, metode dan sistematiaka pembahasan BAB II : Tinjauan pengadaan bangunan Convention Center sebagai sarana pertemuan, pameran, hiburan/rekreasi di Kendari, yang pembahasannya dapat di kemukakan secara umum mengenai

data tentang Convention Center serta mengidentifikasikan data-data dan masalah yang menjadi faktor penentu serta penunjang pengadaan fasilitas tersebut. BAB III : Mengemukakan tinjauan analisi terhadap penerapan bangunan Convention Center.

Anda mungkin juga menyukai