Anda di halaman 1dari 13

VISKOSITAS Tujuan Percobaan : menetapkan viskositas kinematik dan viskositas dinamik dari sampel yang bersifat transparan, dengan

menggunakan viscometer Ostwald sesuai metode uji dari ASTM D- !, yang dapat digunakan mengukur viskositas dari produk minyak bumi dan nonminyak bumi" Dasar Teori #ekentalan $at cair dapat dibedakan menjadi dua yaitu kekentalan dinamik %&' atau kekentalan absolute dan kekentalan kinematis %n'" Kekentalan dinamik adala( sifat fluida yang meng(ubungkan tegangan geser dengan gerakan fluida" Kekentalan kinematik adala( perbandingan antara kekentalan atau kekentalan dinamik dengan densitas massa" Dalam beberapa masala( mengenai gerak $at cair, kekentalan dinamik di(ubungkan dengan kekentalan kinematik sebagai berikut) ************"% +", ' dimana) kekentalan kinematik %Stokes, S' - rapat massa %gram.cm/' #ekentalan kinematik besarnya dipengaru(i ole( temperatur %T', pada temperatur yang tinggi kekentalan kenematik $at cair akan relatif kecil dan dapat diabaikan" #ekentalan didefenisikan sebagai besarnya ta(anan fluida untuk mengalir di bawa( pengaru( tekanan yang dikenakan dan besarnya (arga kekentalan merupakan perbandingan antara tegangan geser yang bekerja dengan kadar geseran %rate of shear'"

***********"% +"+ ' dimana) - tegangan geser fluida %0.m' - kekentalan dinamik %1oise, 1' u - kecepatan relatif permukaan %m.det' h - tebal lapisan pelumasan %m' 2ormula untuk pengukuran viskositas menurut 3oeppler adala( ) ""*****"""""""""""*" % +" ' Dimana) 1 - massa jenis bola uji %gram.cm/' 1 - massa jenis fluida %gram.cm/' K - #onstanta bola uji %m1a"s" cm/.gr"s' 4erdasarkan postulat 0ewton) ******"****"" % +"! ' 5atatan ) o merupakan konstanta proporsional, disebut juga kekentalan absolute %' Dimana ) A - luas area, 2rola u - kecepatan, ro" Didapat kekentalan dinamik.absolut) **********""% +"6'

Dalam satuan S7, untuk kekentalan dinamis adala( 0 det.m + atau kg.m det dan satuan kekentalan kinematik adala( m+.det" Dengan demikian diperole( (ubungan satuansatuan ) , 1 - ,8-, 0 det.m+ , St - ,8- m+.detik #ekentalan juga dapat.perna( dinyatakan dengan unit sebagai berikut) #ekentalan 9edwood Adala( jumla( waktu yang diperlukan !8 ml minyak untuk mengalir melalui cerobong saluran berbentuk mangkuk %cup-shaped funnel' akibat gaya beratnya sendiri" #ekentalan Saybolt % a!bolt "iscosit!' Adala( sama dalam pengukurannya dengan #ed$ood "iscosit!% Metode ini perna( menjadi metode standar pada ASTM" #ekentalan :ngler %&n'ler "iscosit!' Merupakan waktu alir sampel minyak ter(adap yang diukur air pada temperatur yang sama %dinyatakan dalam derajat'" Contoh klasifikasi viskositas pada in!ak pelu as "# Klasifikasi Kekentalan $enurut ISO Sistem klasifikasi kekentalan minyak pelumas menurut 7SO adala( berdasarkan kekentalan kinematik, dalam satuan centistokes %cSt', pada daera( % ran'e' kekentalan pada temperatur 8" Setiap daera( kekentalan diidentifikasi dengan angka 7SO ;< %;iscosity <rade' atau derajat kekentalan 7SO, dimana kekentalan tersebut merupakan kekentalan kinematik rata-rata pada daera( tersebut" =ntuk mendapatkan nilai kekentalannya, (arus di(itung ,8> dari nilai rata-rata kekentalan kinematiknya" %# Klasifikasi Kekentalan $enurut SA& Sistem klasifikasi ini disusun ole( SA: %Society of Automotive :ngineers', praktek yang dianjurkan ini ditujukan untuk penggunaan ole( pabrik pembuat mesin-mesin dalam menentukan derajat kekentalan minyak pelumas yang akan direkomendasikan untuk penggunaan mesin-mesin yang diproduksi, dan ole( perusa(aan minyak dalam merumuskan dan memberi label produksi" II#% 'ahan !an( di(unakan "# Spiritus Metanol, juga dikenal sebagai metil alko(ol, $ood alcohol atau spiritus %53/O3'" 1ada keadaan atmosfer, ia berbentuk cairan yang ringan, muda( menguap, tidak berwarna, muda( terbakar, dan beracun dengan bau yang k(as" Digunakan sebagai ba(an pendingin anti beku, pelarut, ba(an bakar, dan sebagai ba(an additif bagi etanol industri" Metanol diproduksi secara alami ole( metabolisme anaerobik ole( bakteri" 9eaksi kimia metanol yang terbakar di udara dan membentuk karbon dioksida dan air adala( sebagai berikut ) + 53/O3 ? / O+ @ + 5O+ ? 3+O Secara singkat, gas alam dan uap air dibakar dalam tungku untuk membentuk gas (idrogen dan karbon monoksidaA kemudian, gas (idrogen dan karbon monoksida ini bereaksi dalam tekanan tinggi dengan bantuan katalis untuk meng(asilkan metanol" %# Pri a)p 197MA B1 SA: +8C-!8 adala( pelumas mesin bensin yang diformulasikan dari ba(an dasar pili(an berkualitas tinggi dari jenis 3;7 dengan aditif (asil teknologi dalam jumla(, jenis dan komposisi yang optimal, antara lain detergent dipersant, anti oksidasi, anti aus serta %;77' ;iscosity 7ndeD 7mproper mampu memberikan perlindungan maksimal ter(adap bagian-bagian mesin yang dilumasi" 197MA B1 SA: +8C-!8 memiliki keunggulan utama yaitu mempunyai kekentalan ganda %multigrade', mantap pada su(u tinggi dan renda( II#"#*# Indeks Viskositas #enaikan su(u atau penurunan tekanan akan berakibat melema(kan ikatan molekul fluida serta menurunkan viskositasnya" =ntuk Emenerangkan (ubungan ini biasanya digunakan

angka empiris yang dinamakan indeks viskositas atau 7;" Angka tersebut menunjukkan ba(wa bertamba( besarnya angka 7; akan bertamba( kecil peruba(an viskositasnya ter(adap peruba(an su(u" U-H IV = 100 ( ) """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" % +"! ' D Dimana ) 7; - 7ndeks ;iskositas = - ;iskositas kinematika %cST' pada 8 o5 dari minyak yang dicari 7;-nya F - ;iskositas kinematika %cST' pada 8 o5 dari minyak yang 7; - 8, yang mempunyai viskositas pada ,88 o5 dengan minyak yang 7;-nya dicari 3 - ;iskositas kinematika %cST' pada 8o5 dari minyak yang 7; - ,88, yang mempunyai viskositas pada ,88o5 dengan minyak yang 7;-nya dicari D - F-3 II#+# $etode dan Peralatan ,ji Viskositas 1. Viskometer Bola Jatuh Menurut Hoeppler keuntungan viskometer bola jatu( menurut 3oeppler dibandingkan dengan menurut (ukum Stokes adala( peralatan yang relatif lebi( kecil dan adanya kontrol temperatur" 2. Viskometer Rotasional ;iskometer rotasional %#otational (!lindrical )iscometer' terdiri dari dua silinder konsentris dengan fluida yang terdapat diantara keduanya" Silinder terluar diputar dan torsi diukur pada silinder yang terdapat di dalam" 3. Viskometer Pipa Kapiler 1engukuran kekentalan pada viskometer pipa kapiler %(apillar! )iscometers' didasarkan pada pengukuran rata-rata aliran fluida melalui tabung berdiameter kecil.pipa kapiler" 4. Viskometer tipe lain Alat stormer viskometer banyak digunakan untuk mengukur viskositas susu kental manis, produk tomat dan lainnya" 1rinsip alat ini berdasarkan atas waktu yang diperlukan" $etodolo(i Percobaan III#*#" Tahap Persiapan ," Menyiapkan alat yang akan digunakan untuk percobaan serta sampel yang akan digunakan +" Menentukan operator yang akan melaksanakan repeat ability dan reproduce ability serta operator yang akan mencatat semua (asil pecobaan" III#*#+ Tahap Percobaan ," Mengukur ,8 ml sampel dengan menuangkannya pada gelas ukur" +" Memasukkan sampel tersebut ke dalam viscometer Ostwald /" Meng(isap viscometer Ostwald sampai fluida naik pada garis atas viscometer, lalu menutup lubang pada viscometer menggunakan tangan" " Fepas tangan yang menutupi lubang viscometer" !" Amati penurunan fluida sampai garis kedua dan (itung waktunya menggunakan stopwatc(" G" 5atat waktu yang dibutu(kan fluida untuk turun dari garis paling atas sampai garis yang ada dibawa(nya dan (itung" H" =ntuk setiap percobaan di atas masing- masing sampel menggunakan repeat ability %,8 kali' dan reproduce ability dengan + orang yang berbeda untuk meng(asilkan data yang akurat" A-I.I- POI-T Tujuan Percobaan : untuk menetapkan sifat fisis sampel dari ba(an bakar.minyak dengan metode ASTM DG,,-8H Dasar Teori 1embakaran adala( reaksi kimia yang cepat antara oksigen dan ba(an yang dapat terbakar, disertai timbulnya ca(aya dan meng(asilkan kalor"

Terdapat + macam jenis pembakaran ) a" 1embakaran spontan adala( pembakaran dimana ba(an mengalami oksidasi perla(an-la(an se(ingga kalor yang di(asilkan tidak dilepaskan, akan tetapi dipakai untuk menaikkan su(u ba(an secara pelan-pelan sampai mencapai su(u nyala" b" 1embakaran sempurna adala( pembakaran dimana semua konstituen yang dapat terbakar di dalam ba(an bakar membentuk gas 5O+, air, dan gas SO+ 1roses 1embakaran 1embakaran di atas dikatakan sempurna bila campuran ba(an bakar dan oksigen %dari udara' mempunyai perbandingan yang tepat, (ingga tidak diperole( sisa" 4ila oksigen terlalu banyak, dikatakan campuran IleanJ %kurus'" 1embakaran ini meng(asilkan api oksidasi" Sebaliknya, bila ba(an bakarnya terlalu banyak %atau tidak cukup oksigen', dikatakan campuran Iric(J %kaya'" 1embakaran ini meng(asilkan api reduksi" Api reduksi Dalam pembakaran, ada pengertian udara primer yaitu udara yang dicampurkan dengan ba(an bakar di dalam burner %sebelum pembakaran' dan udara sekunder yaitu udara yang dimasukkan dalam ruang pembakaran setela( burner, melalui ruang sekitar ujung burner atau melalui tempat lain pada dinding dapur" II#I#% 'ahan 'akar Ditinjau dari sudut teknis dan ekonomis, ba(an bakar diartikan sebagai ba(an yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran tersebut dengan sendirinya, disertai dengan pengeluaran kalor" Macam-Macam 4a(an 4akar ," 4a(an 4akar 1adat +" 4a(an 4akar 5air 4iodiesel 4iodiesel merupakan ba(an bakar alternatif dari ba(an menta( terba(arukan %rene$able' selain ba(an bakar diesel dari minyak bumi" 4iodiesel tersusun dari berbagai macam ester asam lemak yang dapat diproduksi dari minyak-minyak tumbu(an seperti minyak sawit %palm oil', minyak kelapa, minyak jarak pagar, minyak biji kapok randu" 4iodiesel bisa digunakan dengan muda( karena dapat bercampur dengan segala komposisi dengan minyak solar, mempunyai sifat-sifat fisik yang mirip dengan solar biasa se(ingga dapat diaplikasikan langsung untuk mesin-mesin diesel yang ada (ampir tanpa modifikasi, dapat terdegradasi dengan muda( %biodegradable', ,8 kali tidak beracun dibanding minyak solar biasa, asap buangan biodiesel tidak (itam, tidak mengandung sulfur serta senyawa aromatic se(ingga emisi pembakaran yang di(asilkan rama( lingkungan serta tidak menamba( akumulasi gas karbondioksida di atmosfer se(ingga lebi( jau( lagi mengurangi efek pemanasan global atau banyak disebut dengan *ero (+2 emission" Keuntun(an Pe akaian 'iodiesel 1. Di(asilkan dari sumber daya energi terbarukan dan ketersediaan ba(an bakunya terjamin +" 5etane number tinggi %bilangan yang menunjukkan ukuran baik tidaknya kualitas solar berdasar sifat kecepatan bakar dalam ruang bakar mesin' /" ;iskositas tinggi se(ingga mempunyai sifat pelumasan yang lebi( baik daripada solar se(ingga memperpanjang umur pakai mesin " Dapat diproduksi secara lokal !" Mempunyai kandungan sulfur yang renda( G" Menurunkan tingkat opasiti asap H" Menurunkan emisi gas buang 6" 1encampuran biodiesel dengan petroleum diesel dapat meningkatkan biodegradibility petroleum diesel sampai !88 > 4iosolar /" 4a(an 4akar <as #omposisi dan Spesifikasi 4a(an 4akar a" #omposisi

unsur-unsur kimia yang penting adala( 5, 3 dan S, yaitu unsur-unsur yang jika terbakar meng(asilkan kalor, dan disebut sebagai Iba(an yang dapat terbakarJ atau Icombustible matterJ, disingkat dengan 4DT" =nsur-unsur lain yang terkandung dalam ba(an bakar namun tidak dapat terbakar adala( O, 0, ba(an mineral atau abu dan air" #omponen-komponen ini disebut sebagai Iba(an yang tidak dapat terbakarJ atau Inoncombustible matterJ, disingkat dengan non-4DT" Secara singkat komposisi ba(an bakar padat dinyatakan menurut) ," Analisis pendekatan %pro,imate anal!sis', yaitu kandungannya akan 4DT, air, abu" 4DT terdiri dari) ba(an yang bila terbakar membentuk gas atau uap, yaitu gas 5O+, 5O, SO+, uap air" 4a(an ini disingkat dengan 4T<" ba(an yang jika terbakar tidak membentuk gas, dan pembakaran lebi( lanjut ter(adap ba(an ini meng(asilkan kokas" 4a(an ini disebut Ikarbon tetapJ atau IfiDed carbonJ disingkat #T" Setela( proses pembakaran) 4T<) terbakar meng(asilkan gas-gas 5O+, 5O, SO+, dan uap air yang keluar sebagai gas asap atau gas buang" non-4DT) unsur O dan 0 membentuk gas-gas oksigen %O+' dan nitrogen %0+', dan keluar sebagai gas asap" #omponen abu tetap tinggal di ruang pembakaran, dan keluar sebagai sisa pembakaran %IrefuseJ' disingakt S4" #T) terbakar membentuk kokas" +"Analisis tuntas %ultimate anal!sis', yaitu komposisi ba(an sampai unsur-unsurnya, seperti kandungan 5, 3, O, 0, S, abu dan air" Air yang terkandung dalam ba(an bakar mencakup air yang menempel secara mekanis, air senyawa % yaitu air yang dapat terbentuk jika unsur O dan 3 dalam ba(an bakar mempunyai perbandingan stoikiometeris'" b" Spesifikasi Dasar a" 0ilai #alor atau I3eating ;alueJ atau I5alorific ;alueJ atau #alor 1embakaran" b" #andungan Air di dalam 4a(an 4akar c" #andungan Abu d" #andungan 4elerang e" #andungan 4T< dan Daya 1embentukan #okas f" 4erat Kenis % pesific -ra"it!' g" ;iskositas atau #ekentalan (" I2las( 1ointJ i" Titik 4akar atau I.'nition /ointJ j" 4au k" Titik Anilin II#I#+ Aniline Point / Aniline Point 0 Titik anilin. Anilin 1oint %A1' adala( karakteristik lain dari fraksi minyak bumi yang menunjukkan tingkat Aromatisitas campuran (idrokarbon" Sebagai jumla( aromatik dalam fraksi minyak meningkat penurunan titik anilin" Dan secara terminologi arti dari Aniline 1oin atau Titik Anilin yaitu su(u kesetimbangan minimum larutan untuk volume yang sama dari aniline dan sampel" Sedangkan arti secara terminologi dari anilin point campuran yaitu su(u kesetimbangan larutan dari campuran dua volume aniline, satu volume sampel, dan satu volume n-(eptane dari kemurnian yang tela( ditentukan" Si(nifikasi dan Pen((unaan Titik anilin (atau titik anilin campuran) berguna untuk membantu dalam karakterisasi hidrokarbon murni dan analisis campuran hidrokarbon. Hidrokarbon aromatik menunjukkan nilai terendah, dan parafin-parafin nilai tertinggi. Cycloparaffins dan olefin menunjukkan nilai-nilai yang terletak di antara parafin dan aromatik. alam seri homolog, titik anilin meningkat dengan meningkatnya berat molekul. #erugian dari renda(nya titik anilin adala( dapat menurunkan kualitas self i'nition yang mengindikasikan penundaan penyalaan semakin bertamba( dan cenderung menurunkan

bilangan setana ba(an bakar" Selain itu kandungan aromatis yang lebi( tinggi cenderung menyebabkan terbantuknya endapan pada injektor ba(an bakar dan komponen lainnya" Macam - Macam Metode Uji untuk Anilin Poin Terdapat beberapa metode dalam pengujian anilin poin, ditinjau dari !arna sampel dan kuantitas (jumlah) sampel yang tersedia. "etode-metode tersebut adalah # ," Metode =ji A berlaku untuk sampel atau untuk conto( warna tidak lebi( gelap dari ASTM warna 0o G,! sebagaimana ditentukan ole( =ji Metode D ,!88, memiliki titik didi( awal di atas anilin yang di(arapkan" +" Metode =ji 4 berlaku untuk sampel berwarna terang, sampel sedikit gelap, dan sampel yang sangat gelap" /" Metode =ji 5 berlaku untuk sampel atau untuk sampel warna tidak lebi( gelap dari ASTM warna 0o G,! sebagaimana ditentukan ole( Metode =ji D ,!88, memiliki titik didi( awal yang cukup renda( " Metode =ji D berlaku dengan tipe sampel yang sama pada metode uji 5" !" Metode =ji : berlaku saat menggunakan peralatan otomatis Peralatan ,ji Aniline Point a" 2ilm Tipis Anilina 1oint Aparatur $esuai dengan %$T" &11 dan spesifikasi terkait =ntuk penentuan titik anilin dan titik anilin campuran menurut Metode 4" 5ampuran anilin L sampel bergerak dalam tabung kaca borosilikat film tipis ditanggu(kan dalam sebua( bak pemanas" #etika lampu filamen mencera(kan di dalam sumur, biarkan campuran untuk dingin sampai dua ta(ap yang terpisa( seperti yang ditunjukkan ole( menutupi lampu filamen" b" =-Tube Anilina Aparatur 1oint ikembangkan oleh 'aboratorium $tandar (nspeksi Serupa dengan T(in 2ilm Anilina 1oint Aparatur dengan M=-TubeM tetapi anilin-sampel tabung dan pengaduk sebagaimana yang dikembangkan ole( Standar 7nspeksi Faboratories" 5ocok untuk sampel memiliki G,! atau lebi( terang warna ASTM D,!88"

c. )tomatis %nilin *oint %paratur $esuai dengan %$T" &11 dan spesifikasi terkait, untuk sampel dari yang terang hingga sangat gelap, rentang temperatur + ,C sampai 1-+ ,C (./ ,0 hingga .+/ ,0), digital suhu ditampilkan. Melakukan penentuan titik anilin dan titik anilin campuran secara otomatis dengan menggunakan teknik film tipis yang dimodifikasi %ASTM D G,, Metode :'" 5ampuran sampel L anilin secara langsung dipanaskan ole( pemanas dengan mencelupkan platinum, se(ingga titik anilin point terdeksi secara p(otoelectric" Su(u ditampilkan pada indikator F:D yang besar" 4uilt-in pengatur tekanan dan katup solenoid mengi$inkan penggunaan udara pendingin untuk siklus pendinginan lebi( cepat atau untuk menentukan titik anilina su(u subambient" d. *eralatan untuk uji aniline poin menggunakan metode % 1eralatan )

pipa uji, sekitar +! mm dan ,!8 mm, terbuat dari kaca ta(an panas" Kaket, sekitar /H- + mm dan ,H! mm, terbuat dari kaca ta(an panas" pengaduk, dioperasikan secara manual, logam, sekitar + mm diameter %, gage' e" 1eralatan untuk uji anilin poin menggunakan metode 4 /eralatan film-tipis, terbuat dari kaca ta(an panas dan stainless steel" f. 1eralatan ) *eralatan untuk uji anilin poin menggunakan metode C

4 N S

Tabun' Titik 0 1nilin , dari kaca ta(an panas, bentuk dan dimensi yang ditunjukkan pada <ambar" A/",, internal dan dilengkapi dengan tabung kaca termometer berdinding tipis, disegel di ujung bawa(" Tabung kedua menampung peralatan tetaprapat penyumbat gabus membawa termometer, bola yang terletak pada sebua( cincin gabus atau disk ditempatkan di bagian bawa( tabung, satu tabung berisi) minyak transformator cukup terang untuk menutupi bulb dari termometer" 4agian dalam tabung diadakan di bagian atas tabung anilin-poin dengan penyumbat tetap yang rapat, dan klem disediakan untuk mena(an penyumbat dalam posisi untuk mencega( (ilangnya uap dari sampel 5atatan A/", - 1engaturan lain yang sesuai, seperti kelenjar plastik disekrup untuk membawa termometer, yang akan mencega( (ilangnya uap dari aparatus, dapat digunakan" Dalam kasus seperti itu mungkin untuk meng(ilangkan tabung dan rendam bulb termometer dalam sampel campuran-anilin /elindun', kain kasa logam kuat dan di sekitar tabung anilin poin" 7ni (arus dikombinasikan dengan penjepit untuk memegang tabung termometer di tempat" Hubungan antara Hidrokarbon, Aromatik, dan Parafin 0omor angka oktan (idrokarbon murni yang jelas yang umumnya ditemukan di nafta dan bensin diberikan dalam A17-TD4" =ntuk nomor karbon yang sama atau titik didi(, angka oktan n-alkana %n-parafin', +-met(ylalkanes %iso-parafin',-n alkylcyclopentanes %nap(t(enes' dan-n Alkilben$ena %aromatik' bervariasi secara signifikan" Seperti ditunjukkan dalam <ambar ,, angka oktan aromatik umumnya lebi( tinggi dari, iso n-parafin-parafin dan nap(t(enes"

<ambar ," 1enelitian Oktan 0umber dari 3idrocarbon murni dan keluarga yang berbeda

Dua angka oktan yang umum digunakan adala( I9esearc( Octane 0umberJ %9O0' dan Motor Octane 0umber %MO0'" 1erbedaan antara 9O0 dan MO0 adala( sensitivitas dan ba(an bakar dengan sensitivitas yang lebi( renda( yang diinginkan" Melakukan uji eksperimental, seperti pada setiap ba(an bakar motor, terlalu tinggi dalam waktu dan biaya" 3anya ada sedikit metode prediktif untuk meng(itung angka oktan" Metode 0elson adala( dalam bentuk korelasi grafis dalam (al titik didi( dan faktor karakterisasi, Catson untuk fraksi nafta atau dalam kasus parafin titik didi( dan persen berat" 221lbahri3 T%13 +ctane 4umber and 1niline /oint of /etroleum 5uels% 26627 4a(kan berbagai jenis iso-parafin memiliki angka oktan yang berbeda" 0amun, sebagian besar fraksi minyak olefin bebas dan keluarga (idrokarbon utama (adir dalam ba(an bakar n-paraffin %01', isoparafin %71', nap(t(enes %0' dan aromatik %A'" Kumla( penelitian oktan yang jelas dari keluarga (omolog (idrokarbon tela( dikaitkan dengan titik didi( normal melalui (ubungan berikut) 9O0 - a ? b%T' ? c%T'+ ? d%T'/ ? e%T' """"""""""""""""""""""%,' dimana T - Tb.,88 dan Tb adala( titik didi( normal O 5 dan koefisien diberikan dalam Tabel ,"

Tabel ," #oefisien untuk 1ersamaan %,' sebagai estimasi 9O0

=ntuk meng(itung ba(an bakar 9O0 diasumsikan ba(wa campuran senyawa berisi empat model nparaffins,-iso parafin, nap(t(enes dan keluarga aromatik" #emudian 9O0 campuran di(itung sebagai) 9O0 - D %9O0' ? D %9O0' ? D %9O0' ? D %9O0'A"""""""""%+' Dimana D01, D71, Dn dan DA adala( fraksi volume n-parafin, isoparafin, nap(t(enes dan kelompok aromatik, masing-masing" %9O0' 9O0 01 jelas dari keluarga (idrokarbon nparafin titik didi( sama dengan titik didi( pertenga(an atau su(u pada titik ASTM D6G !8> dari fraksi dan dapat di(itung dari persamaan %,'" Demikian pula, nilai-nilai %9O0' 0 dan %9O0' A di(itung dari 1ersamaan %,' menggunakan campuran titik didi(" Setela( jelas ba(wa 9on diketa(ui, MO0 jelas dapat diperkirakan dari korelasi berikut ini berasal dari korelasi diusulkan ole( Kenkins untuk ba(an bakar bebas dari olefin" MO0 - ++"! ? 8"6/ 9O0 - +8"8 S<""""""""""""""""""""""""%/' Dimana S< adala( berat jenis ba(an bakar sebesar ,!,! O5 selama ringkasan (asil per(itungan 9O0 dan MO0 menggunakan kedua eksperimental dan diprediksi komposisi diberikan dalam Tabel + di mana AAD dan MAD adala( deviasi absolut rata-rata mutlak dan maksimum, masing-masing" =ntuk mengembangkan metode prediktif untuk titik anilin dari fraksi minyak bumi, kita menggunakan parameter yang meng(itung jumla( (idrokarbon aromatik dalam campuran" Tela( ditunjukkan ba(wa parameter 9i dan S< cocok untuk memprediksi kandungan aromatik dari fraksi minyak bumi

dimana 9i) 9i - n - d . +

Tabel +" 9ekapitulasi 3asil untuk perkiraan 9O0 dan MO0

21lbahri3 T%13 +ctane 4umber and 1niline /oint of /etroleum 5uels% 26627 Prosedur Percobaan III.4.1 Prosedur Uji Metode A a" %1./.1

1. *eralatan bersih dan kering. +" "emberi 1+ ml anilin dan 1+ ml sampel kering ke dalam tabung uji yang dilengkapi dengan pengaduk dan termometer. 1ika bahan terlalu kental untuk perpindahan 2olumetrik, berat mendekati +,+1 ga kuantitas sampel yang sesuai dengan 1+ ml pada suhu kamar. /" Tengahkan termometer dalam pipa uji sehingga tanda imersi pada ketinggian tertentu, pastikan bah!a bola termometer tidak menyentuh sisi tabung. " Tengahkan tabung reaksi dalam tabung jaket. !" %duk campuran dengan cepat menggunakan (/-in.) -+-mm gerakan, menghindari timbulnya gelembung udara.
b" %1././ ," 1ika campuran anilina-sampel tidak larut dalam suhu kamar, gunakan

panas secara langsung ke tabung jaket sehingga suhu meningkat pada tingkat 1 sampai . ,C (/ 3 - ,0)4menit dengan menghilangkan atau mengurangi sumber panas sampai kelarutan sempurna diperoleh.

+" 'anjutkan pengadukan dan biarkan campuran menjadi dingin di tingkat

+,--1,+ ,C (1,+-1,5 ,0)4min.


/" 'anjutkan pendinginan untuk suhu 1 sampai / ,C (/,+-.,- , 0) di ba!ah

yang penampilan pertama kekeruhan. 6. "encatat sebagai suhu titik anilin di mana campuran tiba-tiba menjadi seluruhnya keruh. (Catatan %1.1). !" $uhu ini, dan bukan suhu sebagian dari jumlah yang sedikit bahan, adalah kesetimbangan suhu larutan minimum. Catatan %1.1 - titik anilin yang sebenarnya ditandai dengan kekeruhan yang begitu bera!an untuk mengaburkan bola termometer pada cahaya yang dipantulkan. c" %1./.. ," 1ika campuran anilin-sampel benar-benar tercampur pada suhu kamar, menggantikan tempat pendingin yang tidak cair untuk sumber pemanasan. +" 7iarkan dingin pada tingkat yang ditentukan dalam %1././ dan menentukan titik anilin seperti yang dijelaskan.
d" %1./.6 ," 8langi pengamatan suhu titik anilin dengan pemanasan dan pendinginan

berulang kali.
III.4.2 Prosedur Uji Metode

a. %././.1 1. *eralatan bersih dan kering /. 7erikan 1+ ml aniline dan 1+ ml sampel kering ke dalam tabung dilengkapi dengan pompa-pengaduk dan thermometer. %pabila bahan terlalu kental untuk perpindahan 2olumetri, beratnya hampir +,+1 gram dari jumlah sampel sesuai untuk 1+ ml sampel pada suhu kamar. .. 'etakkan thermometer dalam tabung sehingga ruang kontraksi di ba!ah tingkat cairan sehingga bola merkuri tidak menyentuh sisi tabung. b. %./././ 1. $esuaikan kecepatan pompa untuk menghasilkan aliran kontinyu dari campuran aniline-minyak dalam bentuk film tipis yang mengalir diatas cahaya baik. /. engan minyak yang sangat gelap, jalankan pompa secara perlahanlahan dan yang lebih rendah sehingga pengiriman tabung hampir menyentuh bagian atas cahaya baik, sehingga memperoleh cukup film tipis secara terus menerus untuk memungkinkan pengamatan titik anilin. .. $esuaikan tegangan pada lampu sampai hanya cahaya yang cukup yang diberikan untuk filament agar terlihat melalui film. 6. 9aikkan suhu campuran pada rentang antara 1-/ oC (/-.,- o0)4min sampai titik aniline sudah le!at, seperti menandakan dengan tepat, menerangi tiba-tiba pada lampu filament, dan dengan hilangnya kondisi opalescent yang lebih atau kurang pada film (Catatan %./.1). -. Hentikan pemanasan dan sesuaikan tegangan lampu sehingga filament dapat terlihat jelas dan tegas tetapi cahayanya tidak nyaman untuk mata.

&. %tur suhu dari !adah sehingga campuran sampel - aniline didinginkan pada rentang suhu dari +,--1,+ oC (1.+ 3 1,5 o0)4min dan mencatat munculnya film dan filamen cahaya. Catatan %/.1 - 7agi mereka yang membuat tes untuk pertama kalinya, prosedur berikut ini mungkin membantu# "embuat penyesuaian a!al operasional dan tes menggunakan campuran sampel-anilin tidak ber!arna, dan mengamati perubahan yang terjadi dalam tubuh cairan dan film "embuat tes kasar dengan minyak gelap untuk menjadi akrab dengan munculnya film dan sumber cahaya sebagai campuran beralih dari keadaan yang jelas pada titik puncak anilin, ke keadaan diba!ah jernih . 1ika sampel adalah sedemikian rupa sehingga ada kesulitan dalam mengamati titik tepat perubahan fase, membuat percobaan dengan sampel, menggunakan berbagai intensitas cahaya dan memberikan perhatian khusus terhadap munculnya cahaya langsung dari sekitar lampu filamen. c. %/./.. 1. "engulang pengamatan suhu titik anilin, pemanasan dan pendinginan berulang kali untuk membuat laporan.
III.4.! Prosedur Uji Metode "

a. %../.1 1. *eralatan bersih dan kering. /. "emberikan - m' anilin ( a#a$a - :unakan kacamata pengaman dari kaca dan sarung tangan plastik tahan terhadap anilin. 1uga lihat ;.1) dan m' dari sampel kering. .. <eduanya didinginkan ke suhu di mana sampel dapat diukur tanpa kehilangan uap. 6. Tutup tabung melalui penyumbat dan menepatkan tabung termometer di tengah sehingga bagian ba!ahnya - mm dari bagian ba!ah tabung anilin poin. "elekatkan penyumbat diposisinya dan menyematkan pelindung. b. %.././ 1. (kuti prosedur yang dijelaskan dalam %1././ and %1./.. tetapi campuran sampel dan anilin dengan menggetarkan tabung. 1ika tingkat perubahan suhu yang lebih dari 1 ,C (/a ,0) 4 menit ketika titik anilin didekati. /. 'etakka tabung di jaket yang telah dihangatkan atau didinginkan ke suhu yang sesuai c. %../.. 1. 8langi pengamatan anilin poin dengan pemanasan dan pendinginan berulang kali sampai laporan.
III.4.4 Prosedur Uji Metode %

a. %6./.1 1. <eringkan bulb sepenuhnya dalam o2en pada suhu 1+- = - oC, biarkan dingin sampai suhu kamar. /. (si dengan alat pipet dengan +,- ml anilin dan +,- ml dari sampel kering. .. inginkan seluruh campuran dan dengan cepat menarik keluar dan menutup ujung terbuka bulb sekitar 1+ mm dari pusat bulb. ( Peringatan #

gunakan kacamata pengaman dari kaca dan sarung tangan plastik tahan terhadap anilin) b. %6././ 1. "engikatkan bulb ke termometer dengan pita karet sehingga bulb berdekatan dengan bulb termometer. *asang mesh guard dan ikuti prosedur yang telah dijelaskan di %.1././ dan %.1./.. tetapi campur sampel dan anilin dengan cara mengocok.

c. %.6./.. 1. 8langi pengamatan pada suhu titik anilin dengan memanaskan dan mendinginkan secara berulang 3 ulang.
III.4.& Prosedur Uji Metode '

a. %-./.1 1. "enentukan titik anilin secara otomatis sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada peralatan.

Anda mungkin juga menyukai