Anda di halaman 1dari 22

Pendekatan dalam Perumusan Teori Akuntansi

Oleh :
Nidza Annisa Aziz 12030111110201 Kristantina Wahyu Prasiwi 12030111120001 Yohanes Cahyo Nugroho C2C009107 Raditya Andika Kumala C2C008112

Kelompok 13

Akuntansi:

Jasa informasi untuk menghasilkan keputusan ekonomik

Arti Penting akuntansi:

Kebutuhan organisasi untuk bekerja sama dengan berbagai pihak ( stakeholder) Stakeholder memerlukan informasi untuk pengambilan keputusan

Teori akuntansi dibutuhkan untuk praktek akuntansi baik oleh manajemen maupun auditor Diperlukan untuk profesional judgment pada berbagai kasus

Teori akuntansi lebih difokuskan pada sekumpulan prinsip yang logis dan koheren yang digunakan sebagai dasar praktek akuntansi. Sehingga dapat digunakan: Untuk meningkatkan pengertian bagi praktisi Sebagai rerangka konseptual dalam mengevaluasi praktek Sebagai pedoman dalam mengembangkan praktek dan prosedur yang baru

Teori Akuntansi

Pertimbangan Nilai

Kebijakan Akuntansi
Rekomenda si

Abstraksi

Pemakai
Laporan

Praktik Akuntansi

Sumber Informasi Lain

Pendekatan Perumusan Teori Akuntansi

Belkaoui merumuskan berbagai pendekatan dalam perumusan teori akuntansi sebagai berikut :
Pendekatan nonteoritis

Pendekatan teoretis
Pendekatan lainnya

Pendekatan Teoritis
Pendekatan non teoretis adalah suatu pendekatan pragmatis atau praktis dan pendekatan kekuasaan. Meliputi :

Pendekatan pragmatik
Pendekatan otoritas/kekuasaan

Pendekatan Teoretis

Meliputi:
Pendekatan deduktif
Pendekatan induktif Pendekatan etik

Pendekatan sosiologis
Pendekatan ekonomi Pendekatan elektik

Pendekatan lainnya

Meliputi :
Pendekatan peristiwa
Pendekatan perilaku Pendekatan prediktif dan positif

Pendekatan regulatori

Struktur Teori Akuntansi

ELEMEN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN


POSTULAT AKUNTANSI KONSEP TEORITIS AKUNTANSI

PRINSIP DASAR AKUNTANSI STANDAR AKUNTANSI

1. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN


Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2. POSTULAT-POSTULAT AKUNTANSI
Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan, menggambarkan lingkungan akuntansi, politik, sosiologi, dan hukum tempat akuntansi beroperasi.

Postulat Entitas Postulat Kelangsungan Usaha Postulat Unit Pengukur

Postulat Periode Akuntansi

3. KONSEP-KONSEP TEORITIS AKUNTANSI


Konsep teori akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga berterima umum berdasrkan ksesuainnya dengan tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan sifat entitas akuntansi yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang dikarakteritikan oleh kepemilikan pribadi atas kekayaan.

Teori Propriatery (Kepemilikan) Asset Utang = Ekuitas Pemilik Teori Entitas Asset = Ekuitas Asset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham Teori Dana Asset = Restriksi Asset

4. PRINSIP DASAR AKUNTANSI


Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum, yang diturnkan baik dari tujuan dan konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi.

Beberapa konsep-konsep dasar menurut beberapa sumber :

Prinsip Akuntansi menurut Prinsip Akuntansi 1984.

Kesatuan Akuntansi Kesinambungan Periode Akuntansi Pengukuran Dalam Nilai Uang Harga Pertukaran

Prinsip Revenue
Prinsip Revenue Menspesifikasi : Sifat Komponen-komponen revenue Pengukuran Revenue Waktu Pengukuran Revenue

Prinsip Materialitas
Prinsip materialitas menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi signifikan dapat diatasi dengan cara yang paling tepat, apakah transaksi dan peristiwa tersebut sesuai dengan prinsip berterima umum atau tidak, dan tidak perlu diungkapkan.

5. STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi adalah peraturanperaturan khusus yang dijabarkan dari prinsip dasar akuntansi, yang mengatur tentang bagaimana standar perlakuan pencatatan dan pelaporan terhadap semua transaksi atau kejadia-kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga (entitiy) organisasi atau perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai