Anda di halaman 1dari 16

GOUT ARTHRITIS 1.

DEFINISI

Penyakit Gout adalah penyakit akibat gangguan metabolisme purin yang ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sinovitis akut berulang-ulang. elainan ini berkaitan dengan penimbunan kristal urat monohidrat monosodium dan pada tahap yang lebih lan!ut ter!adi degenerasi tulang ra"an sendi. Insiden penyakit gout sebesar 1-# $ terutama ter!adi pada usia %&-'& tahun dan #& kali lebih sering pada pria daripada "anita. Penyakit ini terutama menyerang sendi tangan dan bagian metatarso(alangeal kaki. )Ns. *ri( +utta,in- S.kep. Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan dengan de(ek geneti/ pada metabolism purin )hiperurisemia.. Pada keadaan ini bisa ter!adi oversekresi asam urat atau de(ek renal yang menyebabkan penurunan ekskresi asam urat- atau kombinasi keduanya )0runner 1 Suddarth- #&&#. #. 2*SIFI *SI

lasi(ikasi gout dibagi men!adi dua- yaitu 3 a. Gout primer. Gout primer dipengaruhi oleh (a/tor geneti/. 4erdapat produksi5sekresi asam urat yang berlebihan dan tidak diketahui penyebabnya. b. Gout sekunder. Gout sekunder dapat disebabkan oleh dua hal- yaitu 3 1. Produksi asam urat yang berlebihan- misalnya pada 3 a. elainan mieloproli(erati( )polisitema- leukemia- myeloma retikularis. (os(ori basil trans(erase yang ter!adi pada anak-anak dan pada sebagian orang de"asa. /. Gangguan penyimpanan glikogen d. Penatalaksanaan anemia pernisiosa karena maturasi sel megaloblastik menstimulasi pengeluaran asam urat.

b. Sindrom 2es/h-Nyhan yaitu suatu kelainan akibat de(isiensi hipo6antin guanine

#. Sekresi asam urat yang berkurang- misalnya pada gagal gin!al kronis- pemakaian obat-obat salisilat- tia7id- beberapa ma/am diureti/ dan sul(onamide- atau keadaan alkoholok- asidosis laktat- hiperparatiroidisme dan pada miksedema

%. E4I828GI Faktor predisposisi ter!adinya penyakit gout 3 1. 9sia. 9mumnya pada usia pertengahan- tetapi ge!ala dapat ter!adi lebih a"al bila terdapat (a/tor herediter #. :enis kelamin. 2ebih sering ter!adi pada pria dengan perbandingan #& 3 1. %. Iklim. 2ebih banyak ditemukan pada daerah dengan suhu yang lebih tinggi. '. ;erediter. Fa/tor herediter dominan autosom sangat berperan dan sebanyak #< $ disertai adanya hiperurisemia. <. +akanan yang /epat menimbulkan asam urat 3 a. erang-kerangan

b. 0ebek dan kalkun /. *lkohol dan soft drink d. +elin!o dan emping e. a/ang-ka/angan (. :amur- bayam matang- dan sa"i g. Daging kambing h. :eroan dan ga!ih )lemak. i. Salmon- ma/kerel- sarden- kepiting- udang- dan beberapa ikan lainnya !. rim dan Es krim ristal pada membrane sinovia dan tulang ra"an

Pada atritis akut- ditemukan penimbununan

artikular. Pada arthritis kronis- ter!adi erosi tulang ra"an- proli(erasi sinovia dan pembentukan panus- erosi kistik tulang- serta perubahan osteoarthritis sekunder. Selan!utnya ter!adi to(us serta (ibrosis dan ankilosisi pada tulang. Ditemukan penimbunan asam urat pada !aringan lunak )yang

dikelilingi oleh reaksi in(lamasi termasuk sel-sel rasaksa. dan kapsul dari !aringan penyambung. Penimbunan ditemukan pula pada ligament- tendo- dan bursa. Penimbunan ini dapat menyebabkan terbentuknya to(us yang besar dan menyebabkan kematian !aringan. *sam urat tampak sebagai titik-titik putih pada korteks- alur garis pada medulla- serta kalkuli ke/il pada kalises. Penimbunan asam urat dan reaksi in(lamasi yang ter!adi sama seperti sendi. 4er!adi hialinisasi dan (ibrosis pada glomerulus. Dapat pula ditemukan adanya pielone(ritis- sklerosis arteriolar- atau ne(ritis kronis. Serangan akut biasanya ter!adi pada sendi tarso(alangeal ibu !ari kaki kemudian serangan bersi(at poli-artikular disertai interval serangan yang makin sering. *khirnya- timbul atritis kronis serta pembentukan to(us pada !aringan lunak.

'. +*NIFES4*SI 2INIS a. *tritis gout akut. Serangan timbul se/ara tiba-tiba pada malam hari selama #-1& hari. Pada penyakit ini ditemukan panas- kemerahan- nyeri- kekeringan pada kulit akibat pelebaran vena pada sendi yang kemudian men!adi normal !ika klien beristirahat. adang-kadang timbul anoreksia- pireksia- dan malaise yang menyertai ge!ala di atas. elainan pada sendi metatarso(alangeal ter!adi pada <&-=& $ dari serangan pertama dan sebagian ke/il mengenai sendi besar )panggul dan bahu. serta sendi-sendi lainnya. b. Gout to(us kronis. 4er!adi karena remisi yang tidak sempurna dari penyakit. Pada (ase ini- (rekuensi serangan makin meningkat- nyeri sendi makin sering terasa- ada pembengkakan yang ireguler- serta sedikit de(ormitas. 9kuran to(us mula-mula ke/il dan lunak yang kemudian men!adi keras dan dapat sebesar = /m. 0ila ter!adi ulserasiakan terlihat /airan putih )menyerupai kapur. dengan konsistensi seperti pasta gigi. 4o(us terdiri atas monosodium urat yang mengandung sedikit kolesterol- kalsium- dan oksalat. eadaan yang sama dapat pula ter!adi pada heliks dan anti-heliks telingabursa olekranon- sekitar sendi dan tendo serta !ari-!ari. /. Gout atipik. Gambaran klinis poli-artikular adalah sebagai berikut.

1. 0ila tangan terkena- akan ter!adi atritis kronis yang gambaran klinis dan radiologisnya menyerupai atritis rheumatoid- tetapi disertai adanya se!umlah nodul akibat pembentukan to(us. #. E(usi lutut. 0iasanya ada ri"ayat bengkak pada ibu !ari- namun kadang klien tidak menyadarinya. >airan sendi akan terlihat keruh dan mengandung ristal urat. %. Gout pada !aringan lunak. *"itan dapat disertai tendinitis */hilles atau bursitis olekranon dan dapat pula ditemukan pada tennis elbo". dapat ter!adi pada kornea- !antung- lidah- bronkus- dan pleura. Gambaran radiologis 3 pada stadium dini- tidak terlihat perubahan yang berarti dan mungkin terlihat osteoporosis yang ringan. Pada kasus lebih lan!ut- terlihat erosi tulang seperti lubang-lubang ke/il )pun/h out.. kardiovaskuler berupa hipertensi dan sklerosis. omplikasi pada gin!al berupa pielone(ritis- batu asam urat- dan gagal gin!al kronis- dan komplikasi pada adang-kadang to(us

<. P*48FISI828GI ;iperurisemia )konsentrasi asam urat dalam serum yang lebih besar dari =.& mg5dl )SI3 &.'?mol52. dapat )tetapi tidak selalu. menyebabkan penumpukan asam urat serum. alau ristal monosodium urat. Serangan gout tampaknya berhubungan dengan peningkatan atau penurunan mendadak kadar ristal urat mengendap dalam sebuah sendi- respons in(lamasi akan ter!adi dan serangan gout dimulai. Dengan serangan yang berulang-ulang- penumpukan ristal natrium urat yang dinamakan to(us akan mengendap di bagian peri(er tubuh seperti ibu !ari kaki- tangan dan telinga. Ne(rolitiasis urat )batu gin!al. dengan penyakit renal kronis yang ter!adi sekunder akibat penumpukan urat dapat timbul. Gambaran ristal urat dalam /airan synovial sendi yang asimtomatik menun!ukkan riatal ristal dan

bah"a (a/tor-(aktor non-kristal mungkin berhubungan dengan reaksi in(lamasi. monosodium urat yang ditemukan tersalut dengan immunoglobulin (agositosis dengan demikian memperlihatkan aktivitas imunologik. )0runner 1 Suddarth- #&&#.

P*48F28@ G894
Genetik Sekresi asam urat yang berkuarang Produksi asam urat yang berlebihan

Gangguan metabolisme purin

Gout
;iperurisemia dan serangan sinovitis akut berulang-ulang

Penimbunan ristal urat monohidrat monosodium

Penimbunan asam urat di korteks dan reaksi in(lamasi pada gin!al

Penimbunan ristal pada membrane sinovia dan tulang ra"an

artikular

4er!adi hialinisasi dan (ibrosis pada glomerulus

Erosi tulang ra"anproli(erasi sinovia- dan pembentukan panus

Pielone(ritis- skelerosis arteriolar- atau ne(ritis kronis

Degenerasi tulang ra"an sendi

4erbentuk batu asam urat- gagal gin!al kronis- hipertensi- dan sklerosis

4erbentuk to(us serta (ibrosis dan ankilosis pada tulang

Perubahan bentuk tubuh pada tulang dan sendi

NAEBI

;ambatan mobilitas (isik

*nsietas

Gangguan konsep diri- /itra diri

C. PENG*49B*N DIE4 Selain !eroan- makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal "alau tinggi kolesterol dan purin- makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh- terutama bagi anakanak pada usia pertumbuhan. olesterol penting bagi prekusor vitamin D- bahan pembentuk otak- !aringan sara(- hormon steroid- garam-garaman empendu dan membran sel.8rang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat- sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. +isalnya- membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin. +akanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin: a. Golongan *3 +akanan yang mengandung purin tinggi )1<&-D&& mg51&& gram makanan. adalah hati- gin!al- otak- !antung- paru- lain-lain !eroan- udang- remis- kerangsardin- herring- ekstrak daging )abon- dendeng.- ragi )tape.- alkohol serta makanan dalam kaleng. b. Golongan 03 +akanan yang mengandung purin sedang )<&-1<& mg51&& gram makanan. adalah ikan yang tidak termasuk golongan *- daging sapi- kerang-kerangan- ka/angka/angan kering- kembang kol- bayam- asparagus- bun/is- !amur- daun singkong- daun pepaya- kangkung. /. Golongan >3 +akanan yang mengandung purin lebih ringan )&-<& mg51&& gram makanan. adalah ke!u- susu- telur- sayuran lain- buah-buahan. Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi = mg5dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan * dan membatasi diri untuk mengkonsumsi bahan makanan golongan 0. Pada diet normal biasanya mengandung C&&1.&&& mg purin per hari- sedang untuk diet purin dibatasi men!adi sekitar 1&&-1<& mg purin per hari. Disarankan untuk membatasi asupan lemak karena lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui urin. +akanan yang digoreng- bersantan- serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari.

*supan protein terutama yang berasal dari he"an dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah- oleh karea itu perlu dibatasi. Sumber makanan yang mengandung protein he"ani dalam !umlah yang tinggi- misalnya hati- gin!al- otak- paru- dan limpa. *supan protein yang dian!urkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar <&-=& gram5hari atau &-D-1 gram5kg berat badan5hari. Sumber protein yang diperbolehkan adalah protein nabati yang berasal dari susu rendah lemak- ke!u rendah lemak dan telur 0atasi asupan gula dan se!enisnya. Gula (ruktosa )gula dari tumbuhan. !uga dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui gin!al. Gula tebu mengandung glukosa dan (ruktosa dengan perbandingan sama. Gula !agung sebagian besar !uga terdiri atas (ruktosa. Dahulu- terutama di negara ma!u- gula !agung dikira rendah kalorinya- sehingga dianggap dapat men!aga kelangsingan tubuh. Sekarang terbukti(ruktosa tak hanya menghambat pengeluaran asam urat- tapi !uga penyebab obesitasresistensi insulin- dan penyebab penyakit !antung koroner. Perbanyak minum air- minimal %&-<& ml5kg 00 atau sekitar #-< liter air )1& gelas.. *ir minum ini bisa berupa air putih masak- teh atau kopi. Selain dari minuman- /airan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. 0uah-buahan yang disarankan adalah semangka- melon- ble"ah- nanas- belimbing manis- dan !ambu air. Selain buah-buahan tersebut- buah-buahan yang lain !uga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. 0uah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian- karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi. Dan yang pasti alkohol sebaiknya dihindari karena alkohol menghambat pengeluaran asam urat. *pabila dengan pengaturan diet masih terdapat ge!ala-ge!ala peninggian asam urat darah- sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lan!ut. ;al yang !uga perlu diperhatikan- !angan beker!a terlalu berat- /epat tanggap dan rutin memeriksakan diri ke dokter. terus berlan!ut. Penelitian tentang diet kaya purin New England Journal of Medicine pernah memuat artikel karya Dr. >hoi- dkk )Purine-Bi/h Foods- Dairy and Protein Intake- and the Bisk o( Gout in +en. yang mengadakan penelitian arena sekali menderita- biasanya gangguan asam urat akan

tentang konsumsi makanan yang kaya purin- protein- serta produk susu dan risiko penyakit gout pada pria. Penelitian tersebut dilakukan selama 1# tahun terhadap populasi tenaga kesehatan pria di *merika Serikat- yang berusia '&-=< tahun. emudian dilakukan pemeriksaan terhadap hubungan antara (aktor risiko diet dan kasus gout baru. Para peneliti menggunakan kriteria gout berdasarkan American College of Rheumatology. Diet dari setiap responden dinilai ulang setiap empat tahun dengan menggunakan kuesioner.

Dari '=.1<& responden selama 1# tahun penelitian akhirnya diperoleh =%& kasus gout baru. Para peneliti menemukan adanya peningkatan risiko gout ketika responden mengonsumsi daging atau seafood dalam !umlah yang banyak. Namun- tidak ditemukan peningkatan risiko gout ketika mereka mengonsumsi protein he"ani maupun nabati dalam !umlah yang banyak. Para peneliti !uga membuktikan adanya hubungan yang terbalik antara konsumsi produk susu )khususnya yang rendah lemak. terhadap penyakit gout. =. PE+EBI S**N DI*GN8S4I a.asam urat b. d. sel darah putih- sel darah merah 9rine /. aspirasi sendi terdapat asam urat e.Bontgen D. PEN*4*2* S*N**N PENG80*4*N Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk mengobati serangan gout akut- dan untuk men/egah serangan gout *kut di kemudian hari. 8bat ini !uga dapat digunakan sebagai sarana diagnosis. Pengobatan serangan akut biasanya tablet &-< mg setiap !am- sampai ge!ala-ge!ala serangan *kut dapat dikurangi atau kalau ternyata ada bukti timbulnya e(ek samping gastrointestinal. Dosis maksimurn adalah '-D rngtergantung dari berat pasien bersangkutan. 0eberapa pasien mengalami rasa mual yang hebat- muntah-muntah dan diarhea- dan pada keadaan ini pemberian obat harus dihentikan. Ge!ala-ge!ala pada sebagian besar pasien berkurang dalam "aktu 1&-#' !am sesudah pemberian obat. olkisin dengan dosis &-<-# mg per hari ternyata /ukup e(ekti( untuk men/egah serangan gout berikutnya se/ara sempurna atau mendekati sempurna. Penggunaan kolkisin setiap hari /enderung memperingan episode gout berikutnya- kalau

memang serangan gout ter!adi lagi. Penggunaan kolkisin !angka pan!ang tak memperlihatkan e(ek samping yang berat. Fenilbuta on- suatu agen anti radang- dapat !uga digunakan untuk mengobati artritis gout akut. 4etapi- karena (enilbuta7on menimbulkan e(ek samping- maka kolkisin digunakan sebagai terapi pen/egahan. Indometasin !uga /ukup e(ekti(.

4erdapat tiga obat lain yang berguna untuk terapi penun!ang atau terapi pen/egahan. Alopurinol dapat mengurangi pembentukan asam urat. Dosis 1&&-'&& mg per hari dapat menurunkan kadar asam urat serum. Probenesid dan Sul!inpira in merupakan agen urikosurik- artinya mereka dapat menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus gin!al dan dengan dernikian meningkatkan ekskresi asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat serum berguna untuk menentukan etektivitas suatu terapi.

+ungkin dian!urkan untuk meng"indari makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi. Di antara !enis makanan ini termasuk !erohan seperti hati- gin!al- roti manis dan otak. Sardin dan an/hovy )ikan ke/(i sema/arn haring. sebaiknya dibatasi. 9ntuk membuang to(i yang besar- terutama kalau to(i mengganggu gerakan sendi- maka dilakukan pembedahan.

E. *S9;*N EPEB*@*4*N P*D* 2IEN G894 1. Pengka!ian a. *namnesis 1. Identitas #. Bi"ayat penyakit sekarang %. Bi"ayat penyakit dulu . Pada pengka!ian ini- ditemukan kemungkinan penyebab yang mendukung ter!adinya gout )mis. Penypernahkahakit gagal gin!al kronis- leukemia- hiperparatiroidisme.. +asalah lain yang perlu ditanyakan adalah pernahkah klien dira"at dengan masalah yang sama. a!i adanya pemakaian alkohol yang berlebihan- penggunaan obat diuretik.

'. Bi"ayat penyakit keluarga. a!i adakah keluarga dari generasi terdahulu yang mempunyai keluhan sama dengan klien karena klien gout dipengaruhi oleh (aktor geneti/. *da produksi5sekresi asam urat berlebihan dan tidak diketahui penyebabnya. <. Bi"ayat psikososial. a!i respons emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya dan peran klien dalam keluarga dan masyarakat. *danya perubahan peran dalam keluarga akibat adanya nyeri dan hambatan mobilitis (isik memberikan respons terhadap konsep diri yang maladaptive. #. Pemeriksaan (isik. Dibagi men!adi dua yaitu pemeriksaan umum dan pemeriksaan setempat. a. 01 )breathing.. Inspeksi3 bilss tidak melibatkan system pernapasan- biasanya ditemukan kesimetrisan rongga dada- klien tidak sesak napas- tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan. Palpasi3 taktil (remitas seimbang kanan dan kiri. Perkusi3 suara napas hilang5 melemah pada sisi yang sakit- biasanya didapatkan suara ronki atau mengi. b. 0# )blood.. Pengisian kapiler kurang dari 1 detik- sering ditemukan keringat dingin dan pusing karena nyeri. Suara S1 dan S# tunggal. /. 0% )brain.. esadaran biasanya kompos mentis. epala dan "a!ah +ata 3 ada sianosis 3 s/lera biasanya tidak ikterik- kon!ungtiva

anemis pada kasus e(usi pleura hemoragi kronis 2eher 3 biasanya :FP dalam batas normal

d. 0' )bladder.. Produksi urine biasanya dalam batasan normal dan tidak ada keluhan pada system perkemihan- ke/uali penyakit gout sudah mengalami komplikasi ke gin!al berupa pielone(ritis- batas asam urat- dan gagal gin!al kronis yang akan menimbulkan perubahan (ungsi pada system ini.

e. 0< )bo"el.. ebutuhan eliminasi pada kasus gout tidak ada gangguan - tetapi tetap perlu dika!i (rekuensi- konsistensi- "arna- serta bau (eses. Selain ituperlu dika!i (rekuensi- kepekatan- "arna- baud an !umlah urine. lien biasanya mual- mengalami nyeri lambung dan tidak na(su makan- terutama klien yang memakai obat analgesi/ dan anti hiperurisemia. (. 0C )bone. pada pengka!ian ini ditemukan 3 1. 2ook. eluhan nyeri sendi yang merupakan keluhan utama yang mendorong klien men/ari pertolongan )meskkipun mungkin sebelumnya sendi sudah kaku dan berubah bentuknya.. Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat. 0eberapa gerakan tertentu kadang menimbulkan nyeri yang lebih dibandingkan gerakan lain. De(ormitas sendi )pembentukan to(us. ter!adi dengan temuan salah satu sendi pergelanngan kaki se/ara perlahan membesar. #. Feel. *da nyeri tekan pada sendi kaki yang membengkak. %. +ove. ;ambatan gerakan sendi biasanya semakin bertambah berat.

%. Diagnosa epera"atan a. Nyeri Sendi berhubungan dengan peradangan sendi- penimbunan ristal pada membrane sinovia- tulang ra"an artikular- erosi tulang ra"an- proli(erasi sinoviadan pembentukan panus. b. ;ambatan mobilitas (isik berhubungan dengan penurunan rentang gerakkelemahan otot- nyeri pada gerakan- dan kekakuan pada sendi kaki sekunder akibat erosi tulang ra"an- proli(erasi sinovia- dan pembentukan panus. /. Gangguan /itra diri berhubungan dengan perubahan bentuk kaki dan terbentuknya to(us.

'. Intervensi epera"atan

a. Nyeri Sendi berhubungan dengan peradangan sendi- penimbunan ristal pada membrane sinovia- tulang ra"an artikular- erosi tulang ra"an- proli(erasi sinoviadan pembentukan panus. Tu#uan Pera$atan Kriteria Hasil Skala nyeri &-1 atau teratasi. Inter%ensi +andiri 1. a!i lokasi- intensitas dan tipe nyeri. 8bservasi kema!uan nyeri ke daerah yang baru. a!i nyeri dengan skala &-'. Basional 3 nyeri merupakan respon sub!ekti( yang dapat dika!i dengan menggunakan skala nyeri. lien melaporkan nyeri biasanya di atas tingkat /edera. #. 0antu klien dalam mengidenti(ikasi (a/tor pen/etus Basional 3 nyeri dipengaruhi oleh /emas dan peradangan pada sendi. %. :elaskan dan bantu klienterkait dengan tindakan pereda nyeri non(armakologi dan non-invasi( Basional 3 pendekatan dengan menggunakan relaksasi dan non (armakologi lain menun!ukkan kee(ekti(an dalam mengurangi nyeri '. *!arkan relaksasi 3 teknik terkait ketegangan otot rangka yang dapat mengurangi intensitas nyeri. Basional 3 akan melan/arkan peredaran darah sehingga kebutuhan oksigen akan !aringan terpenuhi dan mengurangi nyeri. <. *!arkan metode distraksi selama nyeri akut Basional 3 mengalihkan perhatian klien terhadap nyeri ke hal yang menyenangkan 3 3 Nyeri berkurang- hilang atau teratasi. 3 lien melaporkan penurunan nyeri-

menun!ukkan perilaku yg lebih relaks- memperagakan keterampilan reduksi nyeri.

C. 4ingkatkan pengetahuan tentang penyebab nyeri dan hubungan dengan berapa lama nyeri akan berlangsung Basional 3 pengetahuan tersebut membantu mengurangi nyeri dan dapat membantu meningkatkan kepatuhan klien terhadap ren/ana terapeutik. Kolaborasi 3 1. olaborasi dengan tim medis untuk pemberian alopurinol. Basional 3 alopurinol menghambat biosintesis asam urat sehingga menurunkan kadar asam urat serum.

b.

;ambatan mobilitas (isik berhubungan dengan penurunan rentang gerakkelemahan otot- nyeri pada gerakan- dan kekakuan pada sendi kaki sekunder akibat erosi tulang ra"an- proli(erasi sinovia- dan pembentukan panus. Tu#uan Pera$atan dengan kemampuannya Kriteria Hasil : klien ikut dalam program latihan- tidak mengalami : klien mampu melaksanakan aktivitas (isik sesuai

kontaktur sendi- kekuatan otot bertambah- klien menun!ukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas dan mempertahankan koordinasi optimal. Inter%ensi &andiri 1. a!i mobilitas yang ada dan observasi adanya peningkatan kerusakan. a!i se/ara teratur (ungsi motorik. Basional 3 mengetahui tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivitas. #. *!arkan klien melakukan latihan gerak akti( pada ekstermitas yang tidak sakit. Basional 3 gerakan akti( member massa- tonus dan kekuatan otot serta memperbaiki (ungsi !antung dan pernapasan. %. 0antu klien melakukan latihan B8+ dan pera"atan diri sesuai toleransi. :

Basional 3 untuk mempertahankan (leksibilitas sendi sesuai kemampuan '. Pantau kema!uan dan perkembangan kemampuan klien dalam melakukan aktivitas. Basional 3 untuk mendeteksi perkembangan klien. Kolaborasi 1. olaborasi dengan ahli (isioterapi untuk latihan (isik Basional 3 kemampuan mobilisasi ekstermitas dapat ditingkatkan dengan latihan (isik dari tim (isioterapi.

/. Gangguan /itra diri berhubungan dengan perubahan bentuk kaki dan terbentuknya to(us. Tu#uan Pera$atan Kriteria Hasil : /itra diri klien meningkat : klien mampu menyatakan atau mengkomunikasikan

dengan orang terdekat tntang situasi dan perubahan yang ter!adi- mampu menyatakan penerimaan diri terhadap situasi- mengakui dan menggabungkan perubahan ke dalam konsep diri dengan /ara yang akurat tanpa merasa harga dirinya negative. Inter%ensi +*NDIBI 1. a!i perubahan persepsi dan hubungannya dengan dera!at ketidakmampuan Basional 3 menentukan bantuan individual dalam menyusun ren/ana pera"atan atau pemilihan intervensi. #. Ingatkan kembali realitas bah"a masihdapat menggunakan sisi yang sakit dan bela!ar mengontrol sisi yang sehat Basional 3 membantu klien melihat bah"a pera"at menerima kedua bagian sebagai bagian dari seluruh tubuh. :

%. 0antu dan an!urkan pera"atan yang baik dan memperbaiki kebiasaan Basional 3 membantu meningkatkan perasaan harga diri dan mengontrol lebih dari satu area kehidupan '. *n!urkan orang terdekat untuk mengi7inkan klien melakukan sebanyak mungkin hal untuk dirinya sendiri. Basional 3 menghidupkan kembali perasaan mandiri dan membantu perkembangan harga diri serta memengaruhi proses rehabilitasi <. 0ersama klien men/ari alternative koping yang posti( Basional 3 dukungan pera"at kepada klien dapat meningkatkan rasa per/aya diri klien. 82*08B*SI 1. olaborasi dengan ahli neuropsikologi dan konseling bila ada indikasi Basional 3 dapat mem(asilitasi perubahan peran yang penting untuk perkembangan perasaan

Anda mungkin juga menyukai

  • Pencegahan Kanker Serviks
    Pencegahan Kanker Serviks
    Dokumen19 halaman
    Pencegahan Kanker Serviks
    Chris
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen2 halaman
    Anemia
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Contoh Kerjasama Bpjs
    Contoh Kerjasama Bpjs
    Dokumen2 halaman
    Contoh Kerjasama Bpjs
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Disabilitasbyname
    Disabilitasbyname
    Dokumen17 halaman
    Disabilitasbyname
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Myasthenia Gravis 1
    Myasthenia Gravis 1
    Dokumen22 halaman
    Myasthenia Gravis 1
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Gout 4
    Gout 4
    Dokumen27 halaman
    Gout 4
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • CPR
    CPR
    Dokumen3 halaman
    CPR
    Herlina Anggraini Jalalludin
    Belum ada peringkat
  • 06 Prolanis
    06 Prolanis
    Dokumen10 halaman
    06 Prolanis
    daengcudeey
    100% (3)
  • Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Intoksikasi Insektisida
    Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Intoksikasi Insektisida
    Dokumen5 halaman
    Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Intoksikasi Insektisida
    ßĻīńķ Mīũţ
    Belum ada peringkat
  • Gout 3
    Gout 3
    Dokumen21 halaman
    Gout 3
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Gout 6
    Gout 6
    Dokumen15 halaman
    Gout 6
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Osteosarkoma 2
    Osteosarkoma 2
    Dokumen24 halaman
    Osteosarkoma 2
    Herlina Anggraini Jalalludin
    Belum ada peringkat
  • Abu Nawas Dengan Syair I
    Abu Nawas Dengan Syair I
    Dokumen3 halaman
    Abu Nawas Dengan Syair I
    Herlina Anggraini Jalalludin
    Belum ada peringkat
  • Patofisiologi Gout
    Patofisiologi Gout
    Dokumen4 halaman
    Patofisiologi Gout
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Gout 2
    Gout 2
    Dokumen16 halaman
    Gout 2
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Gout 1
    Gout 1
    Dokumen18 halaman
    Gout 1
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • OA Upload Elin
    OA Upload Elin
    Dokumen27 halaman
    OA Upload Elin
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Osteosarkoma
    Osteosarkoma
    Dokumen24 halaman
    Osteosarkoma
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Fraktu
    Fraktu
    Dokumen22 halaman
    Fraktu
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Presentation Radiologi
    Presentation Radiologi
    Dokumen17 halaman
    Presentation Radiologi
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Miastenia Gravis 2
    Miastenia Gravis 2
    Dokumen29 halaman
    Miastenia Gravis 2
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Osteo at Ritis
    Osteo at Ritis
    Dokumen27 halaman
    Osteo at Ritis
    Herlina Anggraini Jalalludin
    Belum ada peringkat
  • Plasenta Previa 1
    Plasenta Previa 1
    Dokumen15 halaman
    Plasenta Previa 1
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kanker Payudara
    Makalah Kanker Payudara
    Dokumen31 halaman
    Makalah Kanker Payudara
    d-fbuser-30639704
    91% (11)
  • Radi
    Radi
    Dokumen8 halaman
    Radi
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Prematur 2
    Prematur 2
    Dokumen16 halaman
    Prematur 2
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Persalinan-Prematur 1
    Persalinan-Prematur 1
    Dokumen31 halaman
    Persalinan-Prematur 1
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Letak-Sungsang 1
    Letak-Sungsang 1
    Dokumen21 halaman
    Letak-Sungsang 1
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Letak-Sungsang 2
    Letak-Sungsang 2
    Dokumen20 halaman
    Letak-Sungsang 2
    Jalalludin Ikhsan
    Belum ada peringkat