Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Azwar MAKUL : AGAMA ISLAM NIM : 5112131003 LATIHAN FORMATIP I 1.

Menjelaskan sera teoritis perilaku yang dapat membatalkan keimanannya. 2. Memberikan solusi teoritis untuk mengembalikan keimanan yang benar terhadap orangorang yang dianggap telah mereduksi keimananya. 3. Mencontohkan perilaku korelasi iman dan taqwa di dalam kehidupan sosial dalam bentuk laporan. 4. Menghafalkan tanda-tanda orang yang beriman secara baik dan menyatakan sikap untuk mewujudkan karakter orang beriman dalam bentuk laporan. 5. Memberikan argumentasi mengapa manusia harus meniiliki agama dan beribadah kepada Allah. Jawaban: 1. Setelah kita memahami makna syahadat kita juga harus tahu apa yg membatalkan persaksian itu hal ini sangat penting dan harus diketahui oleh tiap orang yg mengucapkan syahadatain. Karena kita mendapati banyak orang dalam masyarakat kita yg mengucapkan syahadatain itu namun ia berbuat sesuatu yg bertentangan dgn syahadat tersebut baik itu krn tidak tahu atau pun disengaja. Di sini kami akan menjelaskan sepuluh hal yg membatalkan keislaman seseorang sebagaimana dijelaskan oleh Muhammad bin Abdul Wahab dgn sedikit penjelasannya. Halhal tersebut adl sebagai berikut a. Syirik dalam beribadah sebagaimana firman Allah SWT Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni segala dosa bagi yg dikehendaki-Nya. . begitu pula firman-Nya Sesungguhnya orang yg menyekutukan Allah. Maka Allah telah haramkan baginya surga dan tempat kembalinya adl neraka dan tidaklah ada bagi orangorang zhalim itu satu penolong pun. . Allah menyebut masalah syirik krn hal itu adl dosa terbesar yg memungkinkan dilakukan oleh manusia sementara tidak ada dosa yg lbh besar dari syirik sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas disertai pernyataan Allah bahwa Dia tidak akan mengampuni dosa syirik. Syirik ada dua macam yaitu 1- Syirik Besar Syirik ini apabila dilakukan oleh seorang muslim maka dia dinyatakan keluar dari Islam dan diazab oleh Allah selama-lamanya dalam api neraka. Namun jika dia bertaubat sebelum meninggal maka Allah akan mengampuninya. Contok syirik ini adalah Penyembahan patung hewan bebatuan pepohonan yg sering dilakukan kalangan animisme dan dinamisme atau bentuk penyembahan lain yg kita dapati dalam masyarakat kita. b. Syirik Kecil Walaupun dinamakan Syirik Kecil tetapi itu merupakan salah satu dosa besar meski pelakunya tidak dinyatakan keluar dari agama Islam. Contoh Syirik ini adalah Bersumpah dgn nama selain Allah baik nama Rasul maupun malaikat atau yg lainnya. Semisal Demi Nabi Muhammad aku akan berbuat ini. Contoh lain adl Riya. Riya adl berbuat sesuatu agar dilihat oleh orang dgn tujuan supaya mendapatkan pujian sanjungan atau hadiah. Perbuatan ini sepertinya sepele tetapi ini adl bagian dari syirik 1

kecil yg merupakan dosa besar sehingga Rasulullah SAW. banyak memberi peringatan dalam masalah ini. Maka kita harus benar-benar waspada terhadap masalah syirik ini terutama Syirik Akbar krn perbuatan itu dapat mengeluarkan pelakunya dari Islam.

2. Pelajarilah berbagai ilmu agama Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Hadits A. Perbanyaklah membaca Al-Quran dan renungkan maknanya Ayat-ayat Al-Quran memiliki target yang luas dan spesifik sesuai kebutuhan masingmasing orang yang sedang mencari atau memuliakan Tuhannya. Sebagian ayat Al-Quran mampu menggetarkan kulit seseorang yang sedang mencari kemuliaan Allah, dilain pihak Al-Quran mampu membuat menangis seorang pendosa, atau membuat tenang seorang pencari ketenangan. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orangorang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian. (QS, al-Israa 17:82) a. Pelajarilah ilmu mengenai Asmaul Husna, Sifat-sifat Yang Maha Agung. Bila seseorang memahami sifat Allah yang Maha Mendengar, Maha Melihat dan Maha Mengetahui, maka ia akan menahan lidahnya, anggota tubuhnya dan gerakan hatinya dari apapun yang tidak disukai Allah. Bila seseorang memahami sifat Allah yang Maha Indah, Maha Agung dan Maha Perkasa, maka semakin besarlah keinginannya untuk bertemu Allah di hari akhirat sehingga iapun secara cermat memenuhi berbagai persyaratan yang diminta Allah untuk bisa bertemu dengan-Nya (yaitu dengan memperbanyak amal ibadah). Bila seseorang memahami sifat Allah yang Maha Santun, Maha Halus dan Maha Penyabar, maka iapun merasa malu ketika ia marah, dan hidupnya merasa tenang karena tahu bahwa ia dijaga oleh Tuhannya secara lembut dan sabar. b. Pelajari dengan cermat sejarah (Siroh) kehidupan Rasulullah SAW. c. Dengan memahami perilaku, keagungan dan perjuangan Rasulullah, akan menumbuhkan rasa cinta kita terhadapnya, kemudian berkembang menjadi keinginan untuk mencontoh semua perilaku beliau dan mematuhi pesan-pesan beliau selaku utusan Allah. d. Mempelajari Jasa-jasa dan Kualitas Agama Islam Perenungan terhadap syariat Islam, hukum-hukumnya, akhlak yang diajarkannya, perintah dan larangannya, akan menimbulkan kekaguman terhadap kesempurnaan ajaran agama Islam ini. Tidak ada agama lain yang memiliki aturan dan etiket yang sedemikian rincinya seperti Islam, dimana untuk makan dan ke WC pun ada adabnya, untuk aspek hukum dan ekonomi ada aturannya, bahkan untuk berhubungan suami -istripun ada aturannya. e. Mempelajari Kehidupan Orang-orang Sholeh (generasi Shalafus Sholihin, para sahabat Rasulullah SAW, murid-murid para sahabat, tabiin dan tabiit tabiin) Mereka adalah generasi-generasi terbaik dari Islam. Mereka adalah orang-orang yang kadar keimanannya diibaratkan sebesar gunung Uhud sementara manusia zaman kini diibaratkan kadar keimananya tak lebih dari sebutir debu dari gunung Uhud. B. Berusaha keras melakukan amal perbuatan yang baik secara ikhlas

Amal perbuatan perlu digerakkan. Dimulai dari hati, kemudian terungkap melalui lidah kita dan kemudian anggota tubuh kita. Selain ikhlas, diperlukan usaha dan keseriusan untuk melakukan amalan-amalan ini. a. Amalan Hati Dilakukan melalui pembersihan hati kita dari sifat-sifat buruk, selalu menjaga kesucian hati. Ciptakan sifat-sifat sabar dan tawakal, penuh takut dan harap akan Allah. Jauhi sifat tamak, kikir, prasangka buruk dan sebagainya. b. Amalan Lidah Perbanyak membaca Al-Quran, zikir, bertasbih, tahlil, takbir, istighfar, mengirim salam dan sholawat kepada Rasulullah dan mengajak orang lain kepada kebaikan, melarang kemungkaran. c. Amalan Anggota Tubuh Dilakukan melalui kepatuhan dalam sholat, pengorbanan untuk bersedekah, perjuangan untuk berhaji hingga disiplin untuk sholat berjamaah di mesjid (khususnya bagi pria). 3. Mencontohkan perilaku korelasi iman dan taqwa a. Jika disebut nama Allah, hatinya akan bergetar dan berusaha ilmu Allah tidak lepas dari syaraf memorinya (al-anfal : 2) b. Senantiasa tawakal, yaitu bekeja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah. (Ali imran : 120, Al maidah: 12, al-anfal : 2, at-taubah: 52, Ibrahim:11) c. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu melaksanakn perintah-Nya. (al-anfal: 3, Almu'minun: 2, 7) d. Menafkahkan rizki yang diterima dijalan Allah. (al-anfal: 3, Al-mukminun: 2, 7) e. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan. (Almukminun: 3, 5) f. Memelihara amanah dan menepati janji. (Al-mukminun: 6) g. Berjihad di jalan Allah dan Suka menolong. (al-Anfal : 74) h. Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin. (an-nur: 62)

4. Tanda-tanda orang yang beriman secara baik a. Orang yang beriman adalah orang yang sejahtera dengan perintah-perintah Allah. Sejahtera bermaksud tidak merasa berat atau susah dalam menjalankan perintah Allah dan rasulNya. Sejahtera itu juga membawa makna seronok dan gembira dalam menjalankan perintah-perintah Allah. b. Orang yg beriman adalah yang sentiasa redha kepada ketentuan dan ketetapan Allah. Orang yang apabila ditimpakan ujian dia redha dan berusaha. Orang yang redha tetapi tidak berusaha adalah tergolong dalam golongan org yg berputus asa. c. Orang yg beriman juga sangat yakin kepada Allah dengan apa yang diperintahkan olehNya. Tidak ragu-ragu walau sedikitpun dengan perintah dan suruhannya. d. Orang yg beriman sentiasa bertawakkal dan hanya bergantung penuh kepada Allah. Bergantung kepada selain dari Allah adalah bersifat sementara. Hanya kepada Allah datangnya setiap sesuatu dan hanya kepada Allah kembalinya setiap sesuatu. Tiada apa yang berlaku tanpa izinNya. e. Orang yang bersabar dengan segala masalah yang datang kepadanya. Kesusahan dan kepayahan dihadapi dengan sabar.

5. Sehubungan ini Allah swt berfirman, Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah.(QS. An-Nisa, 28). Allah telah menciptakan kalian lemah, kemudian menjadi kuat, lalu setelah kuat kalian menjadi lemah dan tua. (QS. Rum, 54) Karena itu, sangatlah tidak pantas bagi manusia berbangga dengan penampilan fisiknya, disamping itu penampilan fisik adalah wahbi sifatnya (semata-mata pemberian dari Allah, bukan hasil usahanya). Kelebihan manusia terletak pada unsur ruhani (mencakup hati dan akal, keduanya bukan materi). Dengan akalnya, manusia yang lemah secara fisik dapat menguasai dunia dan mengatur segala yang ada di atasnya. Karena unsur inilah Allah menciptakan segala yang ada di langit dan di bumi untuk manusia (Lihat surat Luqman ayat 20). Dalam salah satu ayat Al Quran ditegaskan, Sungguh telah kami muliakan anak-anak Adam, kami berikan kekuasaan kepada mereka di darat dan di laut, serta kami anugerahi mereka rizki. Dan sungguh kami utamakan mereka di atas kebanyakan makhluk Kami lainnya. (QS. Al-Isra 70). Unsur akal pada manusia, awalnya masih berupa potensi (bil-quwwah) yang perlu difaktualkan (bil-fili) dan ditampakkan. Oleh karena itu, jika sebagian manusia lebih utama dari sebagian lainnya, maka hal itu semata-mata karena hasil usahanya sendiri, karena itu dia berhak berbangga atas lainnya. Sebagian mereka ada pula yang tidak berusaha memfaktualkan dan menampakkan potensinya itu, atau memfaktualkannya hanya untuk memuaskan tuntutan hewaninya, maka orang itu sama dengan binatang, bahkan lebih hina dari binatang (QS. Al-Araf 170 dan Al-Furqan 42).

Anda mungkin juga menyukai