Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I PENDAHULUAN
Cabang Ilmu Mekanika tanah termasuk masih baru, tapi penggunaan mekanika tanah sudah mulai dilakukan sejak dahulu. Pada pembuatan jalan dan ruma tinggal dimana dibutuhkan pondasi maka ilmu ini digunakan. Penggunaan batu dan kayu sebagai pondasi sudah digunakan pada tahun 2000 sebelum masehi. Menurut Terzaghi !"4#$, Mekanika Tanah adala penggunaan hukum%hukum mekanika dan idrologi pada masalah teknis yang berhubungan dengan sedimentasi dan pengabungan partikel%partikel padat yang dihasilkan dari disintegrasi mekanis dan kimia&i batuan. 'alam mekanika tanah kita pelajari kondisi tanah yang berbeda%beda yang sering kita temukan dalam praktek. Tanah tidak seperti besi(baja dan beton tidak banyak ragam siat%si)at )isiknya. Istilah *tanah+ sendiri dalam bidang mekanika tanah dimaksudkan untuk men,akup semua bahan dari tanah lempung ,lay$ sampai berangkal batu%batu yang besar$, jadi semua endapan yang bersangkutan dengan teknik sipil ke,uali batuan tetap. Tanah umumnya terdiri dari tiga bahan yaitu butiran tanahnya sendiri, serta air dan udara yang terdapat di dalam ruangan antar butir%butir tersebut yang dinamakan pori -oids$. .ita sering mendapatkan tanah yang tidak mengandung udara ataupun sebagian besar yang mengandung air. 'ari hal ini, kita dapat mengetahui bah&a tanah merupakan sesuatu yang bersi)at dinamis dan tidak tetap sehingga tanah memiliki banyak si)at. .eragaman tanah ini menentukan si)at tanah dengan berbagai persoalan sesuai dengan kondisi tertentu yang dikehendaki dalam pelaksanaan. Tetapi kesimpulan ditentukan oleh penggunaan dari tanah dengan anggapan%anggapan yang disederhanakan untuk memberi ta)siran%ta)siran terhadap situasi terakhir dan dengan
24
MEKANIKA TANAH kemungkinan / kemungkinan yang ada dalam pengetahuan mekanika tanah untuk membantu para ahli menyelesaikan(meme,ahkan berbagai ma,am persoalan yang berhubungan dengan tanah. 1. Persoalan Mekanika Tanah Persoalan mekanika tanah se,ara garis besar diklasi)ikasikan sebagai berikut 0 !. 1al keseimbangan atau stabilitas 2ntuk hal ini perlu diketahui 0 a. 3eban(muatan yang bekerja pada tanah Muatan yang bekerja pada tanah tergantung dari tipe(ma,am struktur dan berat tanah b. 3esar dan distribusi tekanan akibat muatan terhadap tanah Tanah dianggap material yang isotropis, tekanan dapat dihitung se,ara analisa matematik. ,. Perla&anan dari tanah Perlu adanya pengambilan ,ontoh tanah untuk penyelidikan di laboratorium untuk mengetahui karakteristik(si)at tanah. 2. 'e)ormasi 'apat dalam keadaan plastis atau elastis, sehubungan dengan hal tersebut perlu diketahui 0 a. b. ,. Muatan yang bekerja beban kerja$ 3esar dan distribusi tekanan yang berpengaruh 3esar dab perbedaan penurunan
24
MEKANIKA TANAH 2. Sifat sifat pentin tanah 5i)at%si)at penting untuk sebuah proyek tergantung pada jenis()ungsi proyek. 5esuai dengan si)at%si)atnya penting diketahui tipe proyek yang dilaksanakan 6dapun si)at%si)atnya antara lain 0 a. Permeabilitas 5i)at ini untuk mengukur(menentukan kemampuan tanah dile&ati air melalui pori%porinya b. .onsolidasi Pada konsolidasi dihitung dan perubahan isi pori tanah akibat beban. 5i)at ini digunakan untuk menghitung penurunan bangunan ,. Tegangan 7eser 2ntuk menentukan kemampuan tanah menahan tekanan%tekanan tanpa megnalami keruntuhan. 5i)at ini dibutuhkan dalam perhitungan stabilitas pondasi(dasar yang dibebani, stabilitas tanah isian(timbunan di belakang bangunan penahan tanah dan stabilitas timbunan tanah. 5i)at%si)at )isik lainnya adalah batas%batas 6tterberg, kadar air, kadar pori, kepadatan relati), pembagian butir, kepekaan dan sebagainya. !. Tanah Se"a ai Pon#asi Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi pekerjaan konstruksi bangunan. Tanah adalah pondasi pendukung suatu bangunan, atau bahan konstruksi suatu bangunan itu sendiri seperti tanggul atau bendungan, atau kadang% kadang sebagai sumber penyebab gaya luar pada bangunan, seperti pada tembok(dinding penahan tanah. 8adi tanah itu selalu berperan pada setiap pekerjaan tekanan sipil. Mengingat hampir smeua bangunan itu dibuat di atas atau di ba&ah permukaan tanah, maka harus dibuatkan pondasi yang dapat memikul beban bangunan itu atau
24
MEKANIKA TANAH gaya yang bekerja melalui bangunan itu. Misalnya, jika tanah itu ,ukup keras dan mampu untuk memikul suatu bangunan, maka pondasi bangunan itu dapat langsung dibangun di atas tanah itu. 3ila dikha&atirkan tanah itu akan rusak atau turun akibat gaya yang bekerja melalui bangunan itu, maka kadang%kadang diperlukan suatu alat(konstruksi seperti tiang pan,ang untuk meneruskan gaya tersebut ke dalam lapisan tanah yang mampu memikul gaya itu sepenuhnya. 'alam peren,anaan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan beberapa ma,am pondasi. Pemiliha tipe pondasi didasarkana tas 0 9ungsi bangunan atas yang akan dipikul oleh pondasi tersebut 3esarnya beban dan beratnya bangunan atas .eadaan tanah di mana bangunan tersebut akan didirikan 3iaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.
24
MEKANIKA TANAH
Diagram blok dalam bentuk berat 6ir <ater 5oil <a <<& <s < < ; <-; <a ; <& ; <s ; <-; < ; :olume keselurahan massa tanah :olume pori :olume udara :olume air :olume butiran tanah <a = <& <a = <& = <s ; <- = <s
3eberapa de)enisi sehubungan dengan diagram phase tanah 0 !. 6ngka pori -oid ratio$ ; e 6ngka pori adalah perbandingan antara -olume pori dengan -olume butiran. 6ngka pori dinyatakan dalam angka desimal. >umus 0 :e ; :s
24
MEKANIKA TANAH 2. Porositas porosity$ ; n Porositas adalah perbandingan antara -olume pori dnegan -olume total massa tanah. Porositas dinyatakan dalam angka desimal maupun persen. >umus 0 :e ; :
4.
'erajat kejenuhan 5$ 'erajat kejenuhan adalah perbandingan antara -olume air dengan -olume pori dinyatakan dalam angka desimal maupun persen$. ::>umus 0 5 ; atau 5 ; ? !00@ :s : 2ntuk tanah kering 0 5 ; A ; A @ 2ntuk tanah sebahagian jenuh air 0 A 5 ! 2ntuk tanah jenuh air 0 5 ; ! ; !00 @
4.
.adar air &ater ,ontent$ ; & .adar air adalah perbandingan antara berat air dengan berat butiran. .adar air dapat dinyatakan dalam persen maupun desimal. >umus 0 <& e ; :s ; < % <s <s < ; % ! <s
B.
3erat satuan isi air &$ 2ntuk temperatur tertentu dapat dinyatakan sebagai suatu perbandingan antara berat air terhadap -olume air pada temperatur yang sama. >umus 0 <& & ; :& t Cr atau m4 ,m4
24
MEKANIKA TANAH D. 3erat satuan isi butir s$ 3erat satuan isi butir adaalh perbandingan antara berat butir dengan -olume butir.
>umus 0 E.
<s s ; :s $
t Cr atau m4 ,m4
#.
3erat satuan isi massa tanah adalah perbandingan antara berat massa tanah terhadap -olume massa tanah. < t Cr >umus 0 ; atau : m4 ,m4 3erat satuan isi massa tanah kering d$ 3erat satuan isi massa tanah kering adalah perbandingan antara berat butir terhadap -olume tanah. >umus 0 <s d ; : sat$ t Cr atau m4 ,m4
".
3erat satuan isi massa tanah jenuh air adalah perbandingan antara berat butir dengan -olume total. >umus 0 <& sat ; :& t Cr atau m4 ,m4
!0. 3erat jenis butir berat butir spesi)ik$ 3erat jenis butir adalah perbandingan antara berat satuan isi butir dengan berat satuan isi air temperatur 4 C. s 7 ; o o ; 4 C.
>umus 0
untuk
24
untuk
& 4 C.
1ubungan / hubungan antara beberapa simbol yang berbeda 0 1ubungan antara porositas n $ dan angka pori :e ; :s 0 :n ; : dan ; e$ ; e e=!
: :- = :s n e ; ! % n
e n ; e = !
7 . &
! = $ ! = e$
dalam
t Cr atau m4 ,m4
7=e$ sat ; ! = e
t m4
Cr atau ,m4
24
MEKANIKA TANAH
5umber literatur 0 *Mekanika Tanah+, Ir. 5unggono .h. $ 2. ANALISA PENU$UNAN 5emua konstruksi ,enderung mengalami penurunan. Tanah lempung akan mengalami penurunan yang lebih besar bila dibandingkan tanah pasir, tetapi ke,epatan penurunan tanah lempung lebih rendah dari tanah pasir. Aelh karena itu penurunan pada tanah lempung saja yang dipertimbangkan. Penurunan ada 4 ma,am 0 !. 2. 4. Penurunan mula%mula (distorsi (penurunan kontak Penurunan konsolidasi Penurunan sekunder
Penurunan mula%mula diakibatkan oleh kompressi elastis dari tanah. Penurunan konsolidasi diakibatkan oleh lapisan tanah mampu mampat dikemukan oleh Tarzaghi$. Penurunan sekunder diakibatkan oleh konsolidasi sekunder dari lapisan tanah yang mampu mampat. !. '*NS*LIDASI Pemeriksaan konsolidasi dimaksudkan untuk menentukan si)at pemampatan suatu tanah yang diakibatkan adanya tekanan -ertikal berupa berat konstruksi di atasnya atau tanah isian$ dan si)at pemampatan ini berupa adanya perubahan isi dan prosesnya keluarnya air dari dalam pori tanah. 'ilapisan yang terdiri dari pasir akan segera terjadi penurunan yang hampir menyeluruh dalam &aktu singkat setelah bekerjanya beban(tekanan. Penurunan akan agak besar dan biasanya makan &aktu yang lama, oleh karena itu penelitian konsolidasi umumnya terhadap lapisan tanah berbutir halus. 3esarnya penurunan tergantung pada ke,endrungan si)at tanah dapat dirembes dan ditekan atau tergantung pada koe)isien rembesan dan koe)isien konsolidasi. k a-
24
; ; ; ; ; ; ; ;
koe)isien konsolidasi ,m2(detik$ koe)isien rembesan berat isi air koe)isien penge,ilan isi koe)isien penge,ilan isi angka pori sebelum ada tambahan tekanan P$ angka pori sesuadah ada tambahan tekanan P$ tekanan tambahan
5elanjutnya dapat ditulis sebagai berikut 0 ae ! h M& ; ; ; . ! = eo P ! = eo $ P h dimana 0 h h ; tebal ,ontoh tanah sebelum penambahan beban ; selisih tebal ,ontoh tanah sebelum dan sesudah adanya penambahan beban
1ubungan antara angka pori dan tebal ,ontoh tanah Contoh tanah dengan luas penampang 6 dan tebal h serta isinya :, diberi penambahan tekanan dan oleh karena itu terjadi perubahan angka pori dan tebal ,ontoh tanah. :s adalah isi butir tanah. isi rongga :: % :s eo ; ; ; isi butir tanah :s :
24
6 . 7 . & ! = eo e ; . h ; . <s h +. H("(n an antara tekanan #an an ka pori Tekanan *pre,onsolidation+ adalah tekanan yang pernah bekerja pada suatu lapisan tanah. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan bah&a suatu lapisan tanah lempung$ pada tempo dulu pernah megnalami beban(tekanan, misalnya dari lapisan endapan dan pada saat ini karena sebab%sebab geologi menjadi hilang. Tekanan pre,onsolidaion dan angka pori mempunyai hubungan sebagai berikut 0 eo % e ; C, log p % log po $
Fapisan tanah yang belum pernah mengalamani tekanan di atasnya lebih tinggi daripada tekanan yang bekerja pada saat sekarang disebut *normally ,onsolidated+. C, ; 0,00" dimana 0 F . F % !0 $
,. Persa)aan Pen(r(nan .oe)isien penge,ilan isi m- ikut menambah pemampatan dalam setiap penambahan tekanan. .alau tinggi(tebal asli dari tanah adalah h dan penambahan tekanan disebut P, maka didapat suatu persamaan penurunan sebagai berikut 0
24
8adi
-. Teori 'onsoli#asi #ari Ter.a hi Teori ini merupakan dasar yang telah disederhanakan untuk menentukan distribusi tekanan hidrostatis yang bekerja dalam lapisan%lapisan yang berkonsolidasi didalam &aktu tertentu sesudah bekerjanya beban(muatan dan ini disebut juga derajat konsoldiasi. Terjadi satu lapisan lempung yang tipis, yaitu setebal dz, pada lapisan itu telah bekerja tekanan 1. Terzaghi memberikan persamaan di))erensial sebagai berikut 0 u t dimana 0 2u C- , 2t
Penentuan distribusi tekan hidrostatis yang bekerja dalam lapisan tanah pada inter-al &aktu yang berbeda, dapat dilakukan sebagai berikut 0
24
8adi
2h
a$ 7ambar a$ adalah jalan air dengan dua arah 7ambar b$ adalah jalan air dengan satu arah
b$
24
MEKANIKA TANAH T ; ( 4 . 2 % 2 4
G D0@ 0
# 2 ; ! % . e 2
C- . t . h2
5eandainya kita ingin &aktu yang diperlukan oleh suatu lapisan tanah sampai penurunan "0@ selesai, maka kita ambil harga T- dan ; "0@. T; C- ( h2 . t"0 0,#4# ; C- ( h2 . t"0 t"0 ; 0,#4# . h2 ( C8adi dalam &aktu t"0, konsolidasi sudah men,apai "0@ dari keseluruhannya. 2ntuk men,apai konsoldiasi seluruhnya, memerlukan &aktu yang lama t !00$, yaitu untuk menyelesaikan *se,ondary ,onsolidation+. Menurut teori konsolidasi dari Terzaghi, konsolidasi seluruhnya terdiri dari dua bagian0 1. Primary consolidation Penurunan ini terjadi karena adanya air yang mengalir keluar dan berarti adanya perubahan tegangan s)ekti). 2. Secondary consolidation Penurunan berjalan terus setelah primary ,onsolidation selesai. 5e,ondary ,onsolidation berlangsung dalam &aktu yang lama dan nilainya ke,il. Penurunan ini terjadi karena adanya penyesuaian diri satu sama lain.
24
MEKANIKA TANAH
!. Memeriksa stabilitas tiang Perhitugnan berat -olume a b , Tanah organik Tanah pasir padat Tanah lempung mampu mampat
>umus 2mum 0 7 = 5 ; ? < != e n dimanan 0 , ; ! = e$ 7 ; berat jenis butiran n ; porositas 5! ; derajat kejenuhan <; kadar air ; berat satuan isi 'ata%data yang diperlukan ntuk menghitung berat -olume a. 2ntuk tanah organik ; HHHH. t(m4
24
MEKANIKA TANAH
6ir <ater :
dry
5oil
5 ; 0 7.I.e.5 dry ; < t(m4$ !=e &et 5 ; ! 7.I.e.5 &et ; < t(m4$ ! =,
'i mana 0
dry &et 7 5
berat satuan isi pasir keadaan kering berat satuan isi pasir keadaan jenuh air berat jenis butir derajat kejenuhan
,. Tanah lempung mampu mampat 5 . ,! <ater :a.5.,.< <.7.< &.7 &.7 ,! ; 5 ,5 ; <C.7 ; 5 ! ! ; < 0 I = e , ; <C . 7 ,=7$ ; < I = e <e . , = 7$ ; . <
5oil
24
MEKANIKA TANAH ! = <e . 7 <e., = 7$ ; . < ! = <e . 7 'imana 0 <, ; derajat kejenuhan lempung ,t ; angka pori lempung 7 ; berat jenis butir < ; berat jenis air Penampang ( penurunan yang diperhitungkan hanya pada tanah lempug sedang pada tanah pasir dan ,adas diabaikan. 7 n 5 & <, C, C , berat jenis butiran porositas derajat kejenuhan sudut geser dalam kadar air kadar air e)ekti) koe)isien kompeksi koe)isien konsolidasi berat satuan isi kohesi
5tabilitas menurut Terzaghi 0 2ntuk pondasi ligkaran 0 Cd ; !,4.,.I,. = . '! . IC = 0,D . . > . I 2ntuk pondasi bujur sangkar Cd ; !,4 . , . I, = . '! . IC = 0,4 . . 3 . I dimana 0 22# = 4,4 I, ; 40 % 40 = B,0 IC ; 40 % D0 I ;
24
MEKANIKA TANAH 40 % , ; kohesi '! ; dalamnya pondasi ; sudut geser dalam 3 ; lebar pondasi > ; jari%jari pondasi Jd ; stabilitas keseimbangan .ontrol )aktor keamanan Cdtot 9k ; G ! 0 Ctot C beban = C pasir = C! = C!! = C!!! Ctot 'imana 0 C! C!! C!!! CK Cbeban akibat tanah lempung ! beban akibat tanah empung !! beban akibat tanah lempung !!! koe)isien kompaksi koe)isien konsolidasi =6
Tanah organik L# LE LD LB L4 L4 L2 L! L0 !0,00 Tanah pasir padat 3 M;C/3 tanah lempung Mampu mampat 6 Tanah ,adas keras
2. Penentuan tara)
Penentuan tara) dapat digunakan persentase dari kedalaman lempung mampu mampat. 8ika kedalamannya yang terlalu dalam G !B m$, yaitu 0 2@ N 4@ N B@ N #@ N !2@ N !E@ N 24@ N 40@ untuk # data$ ,ontoh perhitungan 0 L0 ; #
24
MEKANIKA TANAH
2@ %%%%%% 4@ %%%%%% B@ %%%%%% #@ %%%%%% !2@ %%%%%% !E@ %%%%%% 24@ %%%%%% 40@ %%%%%%
L! L2 L4 L4 LB LD LE L#
; ; ; ; ; ; ; ;
L0 L! L2 L4 L4 LB LD LE
= = = = = = = =
8ika kedalamannya yang tidak terlalu dalam O !B m$, yaitu 0 C%3 .enaikan rata / rata dapat diambil untuk " data$ # 4. Penentuan tegangan e)ekti) ,l$ pada tiap kedalaman tanah P .asus I !0,00 h 1%h ! h 2 P .asus II !0,00
an tot e)
an 1 h$ ! . h ! 2 1 h$ tot % air air ; berat satuan isi air t(m4$ ; berat satuan isi tanah t(m$ h ; kedalaman tanah m$
dimana 0
24
MEKANIKA TANAH m 0 3(z 0 n F(z dan m dan n dapat diperoleh nilai l& inde? &estergaard$ pada nomogram. Inde? <estergaard l&$ dapat diperoleh melalui suatu rumus 0
I.I
<
dimana 0
n ; berat isi tanah organik t(m4$ hA ; kedalaman tanah organik m$ C ; tekanan tanah akibat lapisan tanah organik t(m4$ I ; banyaknya luasan yang ditinjau L ; tegangan -ertikal tanah terhadap titik yang ditinjau t(m4$
.eterangan gambar 0 3 ; ukuran tanah yang ditinjau arah ? F ; ukuran tanah yang ditinjau arah y L ; kedalaman tanah Fogika Peninjauan .olom 6M Q 3M R CM tekanan tanah akibat galian pondasi pada kolom
B. Penentuan Tekanan Tanah Ietto di ba&ah .olom L ; C . I . I< dimana 0 L C I l& ; ; ; ; dimana C adalah tekanan pondasi t(m4$
tegangan -ertikal tanah terhadap titik yang ditinjau t(m4$ tekanan pondasi t(m4$ banyaknya luasan yang ditinjau Inde? <estergaard
24
MEKANIKA TANAH 6? %%%% 6y % 3y % Cy 3? %%%% 6y % 3y % Cy tekanan tanah netto pada kolom M, akibat kolom M. C? %%%% 6y % 3y % Cy D. >ekapitulasi Tekanan Tanah di 3a&ah .olom M 6kibat 3eban .olom S Tekanan tanah rata%rata kolom yang mempengaruhi L kolom$ adalah jumlah tekanan neto pada kolom M akibat kolom%kolom yang mempengaruhi L rata% rata$ S total adalah jumlah dari tekanan tanah rata%rata kolom yang mempengaruhi
kolom$
Penentuan Tekanan Tanah Ietto 2ntuk .olom M P rata%rata$ Pnetto Ppondasi % L galian Prata%rata L. rata%rata % L galian 'imana 0 L. rata%rata L. rata%rata total pada perhitungan tekanan tanah diba&ah kolom M akibat beban%beban kolom t(m4$ rata%rata pada perhitungan tekanan tanah akibat galian pada kolom M t(m4$
Fogika Peninjauan .olom 6M , 3M, CM #. Penentuan Penurunan 'i))erensial C, P2 >umus 0 61 ; . 1 . log HHH.. !=e P! 'imana 0 C, ; koe)isien kompaksi e ; angka pori 1 ; tebal lapisan tanah beda ketinggian antar tara)$ dalam ,m
24
MEKANIKA TANAH 1 ; penurunan di))erensial ,m$ P! ; P! rata%rata ; tekanan tanah di ba&ah kolom sebelum atau P! ; tekanan tanah akibat kedalaman
pembebanan(sebelum ada bangunan P2 ; tekanan e)ekti) setelah ada bangunan 7ra)ik 1ubungan Tegangan Tanah dan .edalaman tegangan tanah t(m4$ P2 ; P! = Pnetto
".
Penentuan Penurunan Terhadap <aktu a. 'rainase Tunggal Tanah Pasir padat Tanah lempung Mamapu mampat Tanah ,adas 12 . T HHHHH C-
24
MEKANIKA TANAH 'imana 0 C1 Tt ; ; ; ; koe)isien konsolidasi m2(tahun$ kedalaman m$ )aktor &aktu inter-al &aktu tahun$
Tabel )aktor &aktu 0,! 0,2 0,4 0,4 0,B 0,D 0,E 0,# 0," !,0 T0,00E" 0,04!4 0,0E0E 0,!2BE 0,!"D4 0,2#2E 0,402" 0,BDE2 0,#4#! 0,0 1 kolom ,m$ adalah 1 pada penurunan total 'i ba&ah kolom dikalikan @ konsolidasi $ ! D0@ % T- ; 2 4 > D0@ T- ; % "442 . log ! % $ / 0,0#B!
7ra)ik hubungan antara kelangsungan penurunan terhadap &aktu untuk drainase tunggal <aktu tahun$ 'apat ditentukan 1 kolom sesuai umur bangunan se,ara gra)is 1 kolom ,m$ Fogika peninjauan kolom 0 6M , 3M, CM b. 'rainase Tunggal Tanah Pasir padat 12 . Tt! ; HHH
24
Tanah ,adas Tabel )aktor &aktu T-$, gara)ik hubungan kelangsungan penurunan terhadap &aktu, dan logika peninjauan kolom seperti pada drainase tunggal Menentukan @ konsolidasi $ yang sebenarnya se,ara analitis untuk drainase tunggal dan ganda 0 t ; M Tdimana 0 M koe)isien hubungan antara inter-al &aktu t$ dengan )aktor &aktu T-$ 6pabila nilai T- O 0,2#2E N maka O D0@. 8adi rumus yang digunakan adalah ! T- ; . 2 4 4 . TT- ; T- ; 4 . T T- ; t ( M
apabila nilai T- G 0,242E maka G D0@. 8adi rumus yang digunakan adalah 0 T- ; % 0,"442 . log ! % $ % 0,0#B! Fogika peninjauan kolom 0 6M , 3M , CM .emudian gambarkan gra)ik hubungan penurunan terhadap &aktu
24
MEKANIKA TANAH !$ Pondasi Tiang Pan,ang 8ilid I, Ir. 5ardjono 15 2$ Pondasi Tiang Pan,ang 8ilid II, Ir. 5ardjono 15 4$ 6n Introdu,tion To 5oil Me,hani,s 6nd 9oundation, C.>. 5,ott. 3.6.,M.I.C.K.,M.I.5tru,t. K. 4$ The 'esign o) 9oundation )or 3uildings by 'esign M.8ohnson, Thomas C. .a-ana,h B$ Mekanika Tanah, Ir. 5unggono D$ Mekanika Tanah, 'r. Ir. I. '. <esley E$ Catatan kuliah Mekanika Tanah oleh Ir. 6min 1ayat
24
MEKANIKA TANAH
!.4000 a
D.0000 b
D.0000 ,
D.0000 d
!.4000 e
) C! 34 32 C2
!.4000
g 34 62 6! 3!
E.0000
h 3B 64 64 3#
E.0000
I C4 3D 3E C4
E.0000
!.4000
= !.2B00 m T 0.0000 m
24