Anda di halaman 1dari 10

SIKAP attitude

dewa wirama 27-Feb-2013

DEFINISI
An attitude is a relatively enduring organization of beliefs, feelings, and behavioral tendencies towards socially significant objects, groups, events or symbols.1 An attitude is an expression of favor or disfavor toward a person, place, thing, or event (the attitude object).2
1Hogg,

M. dan Vaughan, G. (2005). Social Psychology, 4th edition. London: Prentice-Hall. 2http://en.wikipedia.org/wiki/Attitude_%28psychology%29 diakses 26 Februari 2013.

STRUKTUR SIKAP
Komponen Kognitif: Pendapat, keyakinan, atau pengetahuan mengenai objek sikap.
Contoh: Korupsi merugikan bangsa.

Komponen Afektif: Perasaan mengenai objek sikap.


Contoh: Saya tidak senang pada koruptor.

Komponen Konatif: Kecenderungan perilaku sehubungan dengan objek sikap.


Contoh: Jika menjadi pejabat, saya tidak akan korupsi.

FUNGSI SIKAP
Adaptive function. Knowledge function. Self-expressive function. Ego-defensive function.

ADAPTIVE FUNCTION
Orang cenderung mengadopsi sikap yang menghasilkan social reward dan menghindarkannya dari social punishment.

KNOWLEDGE FUNCTION
Nilai dan prinsip yang dianut dapat memberikan rerangka pengetahuan yang digunakan untuk merumuskan pandangan mengenai apa yang terjadi. Sikap membantu membuat keadaan atau kejadian menjadi lebih dapat dipahami. Contoh:
I believe that I am a good person. I believe that good things happen to good people. Something bad happens to Bob. So I believe Bob must not be a good person.

SELF-EXPRESSIVE FUNCTION
Sikap dapat membantu kita mengekspresikan diri. Contoh: Kita dapat menunjukkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip kita dengan mengambil sikap tertentu atas isu tertentu, misalnya isuisu politik seperti korupsi, penegakan hukum, dan pemberian subsidi.

EGO-DEFENSIVE FUNCTION
Sikap dapat digunakan untuk melakukan pertahanan ego dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan psychological harm. Mekanisme yang digunakan antara lain dapat berupa denial dan rationalization. Contoh:
IP tinggi tidak ada gunanya! Saya tidak lulus karena dosennya tidak suka sama saya!

Fungsi ini sering digunakan ketika mengalami peristiwa yang mengganggu harga diri.

CATATAN
Perilaku seseorang tidak selalu sesuai dengan sikapnya.
Orang yang menganggap korupsi tidak baik belum tentu tidak melakukan korupsi. Mahasiswa yang menganggap belajar adalah kebiasaan yang baik belum tentu rajin belajar.

Ketidaksesuaian antara sikap dan perilaku dapat menimbulkan cognitive dissonance. Orang cenderung mengurangi cognitive dissonance dengan mengubah sikapnya (bukan perilakunya).

Terakhir direvisi tanggal 2 Oktober 2013

END

Anda mungkin juga menyukai