I. LATAR BELAKANG Ilmu pengetahuan, teknologi, dan juga industri di dunia maupun di Indonesia sekarang ini berkembang dengan sangat pesat. Oleh karenanya, lembaga perguruan tinggi sebagai sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkepribadian baik, dan memiliki intelektual yang tinggi, senantiasa dituntut untuk meningkatkan metode pendidikannya agar siap untuk menghadapi perkembangan dunia yang sangat pesat tersebut. Memasuki era persaingan bebas saat ini, diperlukan suatu strategi pengembangan bidang teknologi informasi dalam pembangunan yang berkesinambungan secara terus-menerus dan diaplikasikan dalam berbagai bidang. Dikarenakan kemajuan teknologi khususnya untuk bidang informasi berkembang pesat maka sebagai konsekuensinya dituntut suatu masyarakat yang siap dan mampu menyikapi kemajuan tersebut. Hal ini perlu diperhatikan sehingga nantinya bangsa Indonesia tidak hanya sebagai pemakai dalam persaingan teknologi informasi yang ada. Di sini sumber daya manusia Indonesia khususnya yang berkepentingan dalam pembangunan dan aplikasi teknologi diharapkan mampu terlibat lebih jauh, baik melalui penelitian, eksperimeneksperimen, ataupun dengan memberikan iklim yang kondusif bagi
berkembangnya teknologi. Diharapkan melalui usaha-usaha tersebut nantinya kreatifitas dan inovasi teknologi akan muncul dan mampu memberi nilai tambah bagi bangsa dan Negara. Untuk itu, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sebagai salah satu institusi (perguruan tinggi) di Indonesia yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi memberi kesempatan bagi para mahasiswanya untuk megembangkan diri agar mampu menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan dunia industri sekarang ini. Sejalan dengan upaya tersebut, maka Jurusan Teknik Elektro ITS memasukkan program kerja praktek dalam kurikulum yang diwajibkan oleh mahasiswanya. Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan secara langsung ilmu maupun pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama kuliah. Selain itu, mahasiswa juga dapat belajar untuk mengerti dan paham mengenai permasalahan di dunia
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
industri yang dapat menunjang pengetahuan secara teoritis yang didapat dari materi perkuliahan sekaligus sebagai modal awal untuk terjun di dunia kerja nantinya.Olehkarenaitu, melalui program Kerja Praktikini mahasiswa dapat mengamati dan mempelajari secara langsung mengenai pekerjaan di lapangan yang nantinya akan digeluti oleh mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi.Dengan mengenal lebih awal terhadap kondisi realsertapermasalahan dan perkembangan di dunia kerja (industri), mahasiswa sebagai calon keluaran dari perguruan tinggi diharapkan dapat langsung mengaplikasikan ilmunya di duniakerja/industri dengan cepat tanpa disertai proses adaptasi yang
memakanwaktudengan iklim yang sangat berbeda terhadap kondisi di lingkungan akademik (perguruan tinggi). Hal inidapat mendorong proses kemajuan dunia industri di sebagai salah satu negara berkembang dan dapat menjadi salah satu sumber daya manusia yang siap dan mampu untuk menghadapi tantangan dalam era globalisasi.
II. DASAR PEMIKIRAN Mahasiswa adalah aset bangsa yang sangat berharga bagi pembangunan, dimana menyimpan potensi daya manusia yang sangat besar. Potensi ini bila tidak digali lebih dalam akan menjadi kurang bermakna, sementara pembangunan membutuhkan manusia yang paripurna. Sehingga pengembangan sumber daya manusia menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Pendidikan-pendidikan dan latihan-latihan yang merupakan salah satu usaha pengembangan sumber daya manusia tidak cukup hanya dilakukan dengan pendekatan-pendekatan empiris dan simulasi yang ada di media-media pendidikan formal, akan tetapi sangat memerlukan kontak langsung dengan lapangan yang secara nyata akan dihadapi dalam dunia industri. Isu besar dalam dunia pendidikan kita, khususnya jenjang perguruan tinggi, adalah menjadi lokomotif penggerak pembangunan yang didasarkan pada wawasan keunggulan bangsa yang dicirikan dari kemampuan profesionalisme seorang individu. Sementara kita tahu profesionalisme terbentuk dari integritas pengetahuan, kepribadian dan ketrampilan. Pengetahuan (knowledge) yang didapat dari
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
penguasaan IPTEK melalui pendidikan formal, sementara kepribadian (attitude) diperoleh melalui pendidikan non formal. Namun yang penting adalah
ketrampilan (skill) yang tidak bisa tidak harus diperoleh dengan terjung langsung ke lapangan, karena skill terbentuk berkaitan dengan pengalaman mempraktekan pengetahuan di lapangan. Kerja Praktek merupakan salah satu kegiatan pemahaman dan pengenalan tentang kondisi di lapangan yang harus sedini mungkin diketahui oleh mahasiswa. Selain itu Kerja Praktek digunakan sebagai media komunikasi yang
memungkinkan dilaksanakannya pertukaran informasi antara mahasiswa dan lembaga perguruan tinggi serta kalangan industri.
III. TUJUAN
Berikut ini ada 2 klasifikasi tujuan, diantaranya : Tujuan Umum 1. Menciptakan hubungan antara dunia industry dan perguruan tinggi, dimana output perguruan tinggi merupakan sumber daya manusia dalam dunia industri. 2. Sebagai perwujudan peran serta dunia industri dalam memberikan
kontribusinya pada sistem pendidikan nasional. 3. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami aplikasi ilmunya di dunia industri. 4. Mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja sebenarnya sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta sebagai upaya untuk memperluas cakrawala wawasan kerja 5. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui sistem kerja di dunia industri sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah yang ada. 6. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang lebih berwawasan bagi mahasiswa. Tujuan Khusus 1. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh sebagai persyaratan akademis di jurusan Teknik Elektro ITS.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2. Memperdalam pengetahuan mahasiswa dengan mengenal dan mempelajari secara langsung manajemen pembangkit di PT. VICO Indonesia Muara Badak, Kutai Kalimantan Timur. 3. Mengembangkan pengetahuan, sikap, ketrampilan dan kemampuan profesi melalui penerapan ilmu, latihan kerja dan pengamatan teknik yang diterapkan di PT. VICO Indonesia Muara Badak, Kutai Kalimantan Timur.
IV.
MANFAAT
1. Bagi Perguruan Tinggi Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan teknologi informasi dan industri di Indonesia yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan serta mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang handal dan memiliki pengalaman di bidangnya dan dapat membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis dengan lingkungan kerja. 2. Bagi perusahaan Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktek oleh mahasiswa dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan di masa yang akan datang. 3. Bagi mahasiswa Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam gambaran tentang kondisi nyata dunia kerja sehingga nantinya diharapkan mampu menerapkan ilmu yang telah didapat dalam aktivitas industri, serta dapat mengembangan pengalaman yang didapat selama kerja praktek. 4. Bagi Masyarakat Masyarakat diharapkan menerima ilmu dan pengalaman serta hasil yang didapat dari mahasiswa yang sudah kerja praktek sehingga mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu dan pengalamanya tersebut untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
V. WAKTU PELAKSANAAN
Berdasarkan Kalender akademik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Semester Gasal tahun ajaran 2013/2014, maka kerja praktek ini diusulkan akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Juli 2014 hingga 20 Agustus 2014.
VI. TEMPAT PELAKSANAAN Kerja Praktek akan dilaksanakan di : Nama Instansi/Perusahaan Kalimantan Timur Alamat Perusahaan Telepon Fax. : : : : PT. VICO Indonesia Cabang Muara Badak, Kutai,
Pengarahan pelaksanaan Kerja Praktek oleh dosen pembimbing. Pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek di lapangan (perusahaan). Pembuatan laporan Kerja Praktek beserta bimbingan laporan. Penyerahan laporan Kerja Praktek di perusahaan. Pada proses pelaksanaan Kerja Praktek di lapangan pihak perusahaan mempunyai wewenang penuh terhadap proses pendidikan mahasiswa, terutama penyerapan pengetahuan aplikatif di perusahaan. Setelah Kerja Praktek di lapangan selesai mahasiswa wajib membuat laporan Kerja Praktek yang dibimbing oleh dosen pembimbing Kerja Praktek. Penilaian Kerja Praktek terdiri dari dua unsur, yaitu penilaian dari pihak instansi atau perusahaan dimana Kerja Praktek dilaksanakan dan pihak Jurusan Teknik Elektro ITS, yang akan dilakukan oleh seorang dosen penguji. Setelah mempertimbangkan tahap pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, berikut ini tabel perencanaan Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek sebagai pertimbangan untuk pelaksanaan di PT. VICO Indonesia Cabang Muara Badak, Kutai - KalTim.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
II
III
IV
Ket: * Bisa dikonsultasikan lebih lanjut dengan pihak PT. VICO Indonesia Cabang Muara Badak, Kutai.
VIII. BIDANG YANG DIMINATI Pada pelaksanaan kerja praktek ini, kami akan mengkaji system pengaman / proteksi energy lisrtik di PT. VICO Indonesia Cabang Muara Badak, Kutai, Kalimantan Timur khususnya di generator. Bagian hulu dari sistem tenaga listrik adalah generator yang terdapat di pusat Listrik dan degerakan oleh mesin penggerak mula (dalam bahasa ingris disebut Prime mover).Mesin penggerak dalam Pusat Listrik berkaitan erat dengan instalasi mekanisdan instalasi listrik dari Pusat Listrik. Generator sebagai sumber energi listrik dalam sistem perlu ditanamkan jangan sampai mengalami kerusakan karena kerusakan generator akan sangat mengganggu jalanya operasi sistem tenaga listrik. Oleh karenanya generator sedapat mungkin harus dilindungi terhadap semua gangguan yang dapat merusak generator. Tetapi dilain pihak dari selektifitas pengamanan sistem diharapkan agar PMI generator tidak mudah trip terhadap gangguan dalam sistem karena lepasnya generator dari sistem akan mempersulit jalanya operasi sistem tenaga listrik. PMT generator hanya boleh bekerja apabila ada gangguan yang tepat ada di depan generator, di dalam generator atau pada mesin penggerak generator.Juga apabila terjadi kegagalan dari PMT yang ada di depan PMT generator baru PMT generator boleh bekerja (Trip).
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Generator
Sistem Penguatan Gambar 1 Bagan Generator dengan mesin Penggerak dan Medan Magnet
Pengaman generator secara garis besar terdiri dari: A. Pengamanan terhadap gangguan luar generator, yaitu gangguan dalam sister, yang dihubungkan dengan generator. B. Pengamanan terhadap gangguan yang terjadi didalam generator. C. Pengamanan terhadap gangguan dalam mesin penggerak yang memerlukan pelepasan PMT generator
8.1 PENGAMANAN TERHADAP GANGGUAN LUAR Generator pada umumnya dihubungkan dengan rel terlebih dahulu sebelum dihubungkan degan saluran transmisi atau saluran distribusi.yang menuju keluar pusat listrik. Rel
Generator
Trafo Pemakaian sendiri Gambar 2.Hubungan Generator dalam sebuah pusat listrik
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Hal ini dilukiskan secara skematik dalam gambar 2.Penyebab gangguan yang utama dalam sistem adalah petir, dan yang sering disambar petir adalah saluran saluran udara trans-misi, sehingga saluran udara transmisi merupakan salah satu sumber ganguan yang utama.Saluran udara distribusi juga merupakan sumber gangguan yang utama karena selain disambar petir sering terganggu oleh tanaman. PMT dari saluran saluran yang menuju keluar pusat listrik dilengkapi dengan relay relay untuk menghadapi gangguan gangguan yang terjadi diluar pusat listrik, sesungguhnya pengaman generator terhadap gangguan diluar pusat listrik bersifat back up. Gangguan diluar generator yang belum diamankan adalah gangguan di rel. Berdasarkan pemikiran pemikiran tersebut diatas maka pengaman generator terhadap gangguan diluar generator yang utama adalah relayarus lebih. Untuk gangguan di rel yang langsung berhubungan dengan generator maka relay arus lebih generator merupaka pengaman utama tetapi apabila ada pengaman rel differensial (differential bus protection) maka relay arus lebih generator menjadi pengaman back up. Kalau ada pengaman rel maka relay arus lebih generator hanya menjadi pengaman utama untuk gangguan yang terjadi antara transformator arus generator yang mengerjakan ralay dengan rel yang berhubungan langsung dengan generator. Kemungkinan terjadinya gangguan dibagian ini adalah kecil sehingga kalau koordinasi relay dalam sistem baik maka relay arus lebih generator jarang bekerja. Relay tegangan lebih juga dipakai untuk melindungi generator terhadap gangguan diluar generator yang menyebabakan trip nya PMT generator dan mungkin bisa timbul teganga lebih pada generator apabila pengatur tegangan otomatis generator terlambat menurunkan tegangan generator. Relay tegangan lebih akan membuka PMT medan penguat yang selanjutnya PMT medan penguat akan membuang energi medan penguat kedalam tahanan yang tersedia khusus untuk keperluan ini. Relay arus lebih dipakai pada semua generator, sedangkan relay tegangan lebih hanaya dipakai pada tegangan generator yang memunyai daya terpasang tertentu. Untuk tegangan rendah relay tegangan lebih tidak perlu dipakai karena praktis tidak lemah timbul tegangan lebih yang bisa merusak generator. Gangguan
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
diluar generator dapat menimbulkan arus negatif yang selanjutnya arus ini dapat menimbulkan pemanasan yang berlebihan pada generator.Oleh karenanya pada generator dengan daya terpasang yang relatif besar dipakai relay arus urutan negatif. Pada generator besar yang melalui beberapa transformator terlebih dahulu sebalum mencapai beban tegangan rendah yang tidak simetris, arus urutan negatif ini tidak sampai ke generator karena ketidakseimbangan ini terhapus oleh transformator tersebut diatas. Baru akan ada arus urutan negatif digenerator apabila terjadi gangguan didekat generator.
8.2
PENGAMAN TERHADAP GANGGUAN DALAM GENERATOR Gangguan dalam generator secara garis besar ada 5 (lima) macam yaitu : 8.2.1 Hubungan singkat antara fasa Gangguan ini yang terjadi apabila isolasi antar fasa jebol bias terjadi dalam stator generator maupun di luar stator generator yaitu antara stator dan PMT generator misalnya pada misalnya pada kabel penghubung stator generator dengan PMTgenerator. Untuk melindungi generator terhadap gangguan ini dipakai relay differensial yang segera men-trip PMT generator, PMT arus medan penguat dan memberhentikan mesin penggerak generator. Hal ini diperlukan untuk menghentikan sama sekali gaya gerak listrik yang dibangkitkan dalam stator generator sehingga arus hubung singkat antar fasa dapat segera berhenti. Sesungguhnya relay diferensial tidak dapat menghindarkan terjadinya gangguan hubungan singkat antar fasa tetapi hanya dapat mendeteksi dan kemudian memberhentikan hubung singkat antar fasa yang terjadi, untuk menghindarkan kerusakan yang lebih besar.Tetapi di lain pihak untuk memasang relay diferensial dibutuhkan instalasi tambahan khususnya tiga transformator arus tambahan yang memerlukan biaya tambahan. Oleh karena kemungkinan terjadinya gangguan antar fasa pada generator adalah kecil, kemungkinannya berkisar antara 1 5%, maka tidak
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
perlu semua generator dilengkapi dengan relay diferensial, hanya generatorgenerator yang daya terpasangnya melebihi batas tertentu.
8.2.2
Hubungan singkat fasa ke tanah Gangguan ini tidak dapat dilihat oleh relay diferensial khususnya
jika titik netral generator tidak ditanahkan.Pada generator yang titik netralnya ditanahkan gangguan hubung tanah belum tentu dapat dilihat oleh relay diferensial yaitu apabila gangguan terjadi di dekat titik netral sehingga selsish I1. I2 pada gambar di atas kecil sekali dan tidak cukup untuk mengerjakan relay. Oleh karenanya ada relay hubung tanah untuk melindungi generator terhadap gangguan hubung tanah.
Gambar VI.6 menunjukkan hubung pengaman gangguan hubung tanah pada generator yang titik netralnya tidak ditanahkan sehingga perlu dipasang transformator tegangan yang bertugas mendeteksi kenaikan tegangan titik netral terhadap tanah yang selanjutnya akan mengerjakan relay hubung tanah GF. Tegangan titik netral terhadap tanah akan naikkalau ada gangguan hubung tanah dan selanjutnya akan menyebabkan relay GF bekerja.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
10
Apabila titik netral generator ditanahkan misalnya melalui tahanan R seperti terlihat pada gambar VI.7 maka gangguan hubung tanah akan mendiasilikan arus arus hubung tanah yang selanjutnya dideteksi melalui transformator arus untuk menggerakkan relay GF.
Untuk dapat membedakan gangguan hubung tanah yang terjadi di luar generator dengan yang terjadi dalam rangkaian generator dapat dipakai pentahapan waktu (time grading) atau memakai tarnsformator blok dengan hubungan Y sehingga gangguan hubung tanah di luar generator tidak akan mempengaruhi rangkaian generator. Generator yang memakai transformator blok ditunjukkan oleh gambar VI.8
Apabila terjadi gangguan diluar generator misalnya pada feeder keluar maka akan timbul arus urutan nol, tetapi disisi generator arus urutan
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
11
nol ini hanya berputar dalam lilitan dari transformator blok sehingga tidak akan mengerjakan relay arus hubung tanah GF pada gambar VI.7 untuk system yang titik netralnya ditanahkan. Untuk system yang titik netralnya tidak ditanahkan, gangguan hubung tanah di feeder keluar menimbulkan pergeseran tegangan titik netral tetapi ini juga akan diblokir oleh transformator blok sehingga relay gangguan hubung tanah GF pada gambar VI.6 juga tidak akan bekerja. 8.2.3 Suhu tinggi Masalah suhu yang terlalu tinggi, hal ini bias terjadi pada stator atau pada bantalan generator.Suhu stator terlalu tinggi bisa disebabkan karena pembebanan lebih pada generator yang terlalu lama, ventilasi yang kurang sempurna atau karena banyak debu/kotoran yang menempel pada isolasi lilitan stator sehingga menghambat pelepasan panas lilitan stator, atau ada hubung singkat kecil yang tidak terdeteksi oleh relay-relay yang ada. Suhu bantalan yang terlalu tinggi disebabkan karena penyetelan bantalan yang kurang baik, minyak pelumas kotor atau tidak cocok spesifikasinya atau karena aliran minyak pelumas yang kurang baik.Aliran minyak pelumas yang kurag baik ini bisa disebabkan tekanannya yang kurang tinggi atau ada salurannya yang tersumbat. Untuk mengamankan generator terhadap masalah suhu, dipakai relay suhu yang pada tahap pertama membunyikan alarm dan pada tahap berikutnya men trip PMT generator.
8.2.4
Penguatan Hilang Jika terjadi gangguan pada rangkaian arus penguat sehingga medan
penguat generator menjadi lemah atau hilang, maka generator bisa menjalani kondisi out of step atau lepas dari sinkronisasinya dengan system dan dapat menimbulkan gangguan dalam system khususnya apabila hal ini menyangkut generator yang besar. Oleh karenanya pada generator generator yang daya terpasangnya relative besar disediakan Loss of Field relay untuk mencegah terjadinya
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
12
situasi out of step tersebut di atas dengan jalan men trip PMT generator apabila arus penguat hilang atau menjadi terlalu lemah oleh karena ada gangguan pada sirkit arus penguat. 8.2.5 Hubung singkat dalam sirkuit rotor Apabila terjadi hubung singkat dalam sirkitrotor maka generator akan mengalami loss of field seperti diuraikan dalam butir 5 B diatas dan juga sirkit rotor dan rotor generator dapat mengalami kerusakan yang disebabkan oleh arus hubung singkat sirkit rotor. Untuk mencegah kerusakan ini dipakai relay arus atau sekering lebur dalam sirkit rotor.Jika baru salah satu kutub (kutub + atau -) mengalami hubung tanah maka hal ini dapat menimbulkan distorsi dalam medan magnit penguat sehingga timbul getaran yang berlebihan. Oleh karenanya untuk generator yang besar dipasang relay pengaman terhadap rotor hubung tanah.
IX. PENUTUP Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, besar harapan kami untuk dapat melaksanakan Kerja Praktek di perusahaan ini. Kami menyadari bahwa pada saat pelaksanaan Kerja Praktek akan sedikit mengganggu kegiatan perusahaan dan untuk itu sebelumnya kami meminta maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya kepada kita semua. Atas bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
13
X. LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
14
1. Alamat Institut/Departemen Pengaju Proposal : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus ITS, keputih, Surabaya 60111 Jawa Timur, Indonesia Phone : (6231) 594 7302 Fax : (6231) 593 1237
Email : elits@ee.its.ac.id
3. Pemohon 2 : Nama NRP Semester : Novia Ayu Irmawati : 2211 100 023 :5
Waktu Pelaksanaan
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
15
PEMOHON 1
Tahun 1997 1999 bersekolah di TK Bhakti 5 Gresik Tahun 1999 2005 bersekolah di SDN Randuagung 3 Gresik Tahun 2005 2008 bersekolah di SMPN 3 Gresik Tahun 2008 2011 bersekolah di SMAN 1 Kebomas Gresik Tahun 2011 Sekarang kuliah di S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
16
PEMOHON 2
Personal Information
Nama Lengkap : Novia Ayu Irmawati
Tempat/Tanggal Lahir : Kewarganegaraan Jenis Kelamin Agama Alamat Email No.Telepon/HP : : : : : : Indonesia Perempuan Islam
Tahun 1997 1999 bersekolah di Tahun 1999 2005 bersekolah di Tahun 2005 2008 bersekolah di Tahun 2008 2011 bersekolah di Tahun 2011 Sekarang kuliah di S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
17