Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN KE 7

MENENTUKAN REAKSI BENTUK PERSAMAAN KECEP.

Bentuk persamaan kecepatan reaksi sangat ditentukan oleh mekanisme reaksi yang terjadi, Apabila suatu reaksi secara teoritis diketahui mekanisme (tahapan) reaksinya maka bisa ditentukan bentuk persamaan kecepatan reaksinya. Apabila tidak diketahui mekanisme reaksinya, bentuk persamaan kecepatan reaksi bisa ditentukan berdasarkan eksperimen.
a.

Menentukan bentuk persamaan kecepatan reaksi secara teoritis.

Ditinjau dari mekanismenya, ada dua jenis reaksi : 1. Reaksi sederhana (reaksi elementer) k 2A B ersamaan kecepatan reaksinya k 2A # B " ersamaan kecepatan reaksinya
2.

r A ! k "A 2 rA ! k"A2"B

Reaksi tidak sederhana (melalui tahapan) "ontoh 2. : k 2A B melalui mekanisme (tahapan ) : k A A$ k


1

A$ # A B %aka bentuk persamaan kecepatan reaksinya rA ! k"A "ontoh 2 : k A # 2B B melalui mekanisme (tahapan ) : k& A #B k2 #B " %aka bentuk persamaan kecepatan reaksinya rA ! k2"A"B A$ pada contoh & dan pada contoh 2 dinamakan bahan intermediate yang pada umumnya tidak bisa diamati keberadaannya karena setelah terbentuk bahan tersebut segera bereaksi membentuk produk akhir. Bentuk persamaan kecepatan reaksi pada reaksi yang tidak sederhana bisa diperoleh dengan : 1. %enyatakan konsentrasi bahan'bahan tak teramati sebagai (ungsi bahan'bahan terdeteksi, dengan menyusunn neraca massa bahan ' bahan tak teramati (dalam hal ini A$ dan ) dengan menganggap pada tiap langkah merupakan reaksi sederhana (elementer) dan dengan menganggap perubahan konsentrasi bahan tak terdeteksi sama dengan nol, 2. %enentukan bentuk persamaan kecepatan reaksi (pembentukan) produk, kemudian kecepatan reaksi reaktan. %isalnya pada contoh & : k 2A B melalui mekanisme (tahapan ) : k&
2

A k2

A$

A$ # A B %engapa bentuk persamaan kecepatan reaksinya rA ! k"A )))) *al tersebut bisa diperoleh dengan prosedur sebagai berikut : %enentukan konsentrasi A$ dengan membuat neraca massa A$ Apabila reaksi dijalankan dalam reactor batch maka neraca massa komponen A$
Kecep.massa Kecepmassa Kecepa tan A * Kecepa tan A * masuk A * keluar bereaksi = akumulasiA *

r V A*

dC

V A* dt

apabila +olume konstan maka :


0 0 r = dC A* dt

A*

rA* = k CA + k CA * CA 1 2 dC A* = 0, dt maka diperoleh persamaan : k CA + k CA * CA = 0 dan konsentrasi A * 1 2 Persamaan kecepatan reaksi k rB = k C C = k 1 C = k C 2 A A* 2k A 1 A 2 r = 2k C apabila 2k = k ' maka : A 1 A 1 C k = 1 A* k 2

r = k 'C A A

TUGAS 6
Reaksi (asa cair dengan +olume tetap : A #,B AB, mengikuti mekanisme reaksi sebagai berikut : k& A # B AB k2 AB # B AB2 kAB2 # B ABk, AB- # B AB, Reaksi dijalankan dalam reaktor batch yang bekerja isotermal, selama reaksi ternyata konsentrasi AB, AB2 maupun AB- sangat rendah (tak terdeteksi).Apabila konsentrasi a.al A ! - gmol/0, dan B!&, gmol/menit, dan nilai k& ! k2 ! k- ! k, ! 1,1123 (02 /gmol menit). *itung .aktu diperlukan agar diperoleh kon+ersi 1,2.

Anda mungkin juga menyukai