Anda di halaman 1dari 5

Posiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang

DESAIN SISTEM ABSENSI MAHASISWA MENGGUNAKAN PIRANTI KARTU CERDAS


Irmalia Suryani Faradisa, ST, MT, Irrine Budi Sulistyawati,ST,MT

Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang


E-mail : 1. irmaliaf@yahoo.com 2. irrine_budi@yahoo.com ABSTRAK Sistem absensi berbasis digital untuk diterapkan di lingkungan akademik akan mendukung proses penjaminan mutu terutama pada peningkatan tingkat kehadiran mahasiswa.Pemilihan smartcard dalam desain absensi digital dengan kemudahan akses yang diberikan oleh teknologi ini. Selain itu pertimbangan pada sifatnya yang multiguna artinya selain digunakan untuk absensi juga dapat digunakan untuk akses pada kegiatan atau fasilitas proses pembelajaran di dalam kampus misalnya akses laboratorium,perpustakaan dan juga sebagai KTM.Desain sistem dirancang sesuai pengembangan sistem informasi akademik berbasis web dengan database pada server khusus guna memudahkan perekayasaan teknologi dengan sistem life cycle.

1. PENDAHULUAN Perkembangan integrasi teknologi informasi dalam dunia bisnis telah mendorong perlunya pengadaan suatu kartu tanda pengenal yang dapat berperan sebagai front-end untuk mengakses segala fasilitas teknologi pada institusi yang bersangkutan. Kartu pengenal ini, untuk selanjutnya akan disebut sebagai SmartCard, berfungsi sebagai kartu identitas karyawan, atau KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) pada Perguruan Tinggi, yang juga dapat diberikan beberapa fasilitas khusus untuk mengakses layananlayanan fasilitas instansi atau kampus bersangkutan. Pada implementasinya, SmartCard ini dikehendaki supaya memiliki prasyaratprasyarat keamanan, baik secara fisik maupun logic. Secara fisik, berarti, tidak mudah rusak(tamper proof) dan secara logic, berarti memiliki kemampuan untuk melindungi datadata yang disimpan di dalamnya sehingga tidak memungkinkan bagi pihak luar uantuk memanipulasi data yang ada di dalamnya. Penigkatan pelayanan kepada pengguna serta masyrakat luas adalah menjadi orientasi dibangunnya SmartCard dari segi pengelolapun system ini menawarkan beberapa keunggulan yaitu: Memudahkan pengelolaan data yaitu data yang terpadu membuat sisem ini sangat memudahkan proses pengelolaan, sehingga arus transaksi bias dipantau setiap saat, apabila terjadi gangguan maka system pusat akan segera mengetahuinya guna

dilakuakn tindakan secepatnya;Fleksibilitas system yaitu sistem SmartCard memungkinkan pengelola mengeset tariff dari pusat shingga akan sangat cocok dilingkungan bisnis yang sangat dinamis; Keamanan data yaitu pemakaian teknologi smartcard dalam system, memiliki tingkat kemanan data yang terjamin, anti penggandaan, dan manipulasi data pada kartu; Memiliki standart Keamanan yaitu sistem ini dilengkapi dengan beragam teknologi untuk menjamin keamanan dan validitas terhadap data yang ada di dalam kartu maupun idientitas pemilik. Sebagai persyaratan dasar sekuritas, penggunaan enkripsi sangat ditekankan. Lalu lintas pertukaran data dari SmartCard ke sistem host harus dilakuakn dalam jalur yang secured dan data yang disimpan dalam SmartCard harus dalam keadaan ternkripsi. Proteksi lebih lanjut terhadap keamanan data dapat dilakukan dengan penerapan PIN(Personal Indentification Number). Semua ini dilakukan untuk menjamin keamanan bila diintegrasikan dalam sistem informasi; Memiliki Kapasistas Memori yaitu ruang memori yang berada dalam SmartCard diperlukan untuk menyimpan informasi -informasi sebagai berikut : a. b. c. Datadata karyawan / mahasiswa dalam kartu ID/KTM (basic). Datadata biometric,missal: citra foto diri, sidik jari, dan lainlain. Datadata lain dan beragam aplikasi multi purpose on eboard.

F-185

Posiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang

Teknologi SmartCard member kemungkinan pengembangan lebih lanjut sesuai dengan keperluan aplikasi yang diterapkan di universitas. Hal ini berarti, seluruh aplikasi yang berada di dalam SmartCard dapat di upgrade / diganti seuai dengan keperluan. Demikian juga , data data pribadi yang disimpan (data biometric) dapat diupgrade, diganti sesuai kebutuhan(on demand). Gambar 1. Ukuran standar dan komponen SmartCard Ukuran standar dari sebuah SmartCard ditentukan oleh ISO7816. Jika anda perhatikan dengan seksama ketika membeli kartu baru GSM, maka anda akan melihat bahwa terdapat dua buah komponen yang dapat anda amati yaitu smartcardnya sendiri dan substrat plastiknya yang menjaga smartcard-nya dari kerusakan sebelum digunakan. Karakter fisik dari smart card berdasar standar ISO 7816 dapat anda lihat pada beberapa aplikasi seperti Kartu kredit, kartu ATM dan sebagainya seperti Gambar 2.

2. PERMASALAHAN 1. Bagaimana mendesain sistem absensi mahasiswa dengan kartu cerdas yang dapat digunakan pada proses pembelajaran di jurusan Teknik Elekto ITN Malang 2. Bagaimana aplikasi kartu cerdas dapat digunakan secara multiguna yaitu sebagai absensi dan Kartu Mahasiswa 3. Sistem dapat mendukung Proses pembelajaran dan proses adiminitrasi di JTE ITN Malang. 3. TUJUAN DAN SASARAN DESAIN Tujuan : Mendesain sistem absensi yang tepat guna dalam mendukung proses pembelajaran secara efektif dengan memanfaatkan teknologi elektronika digital berupa piranti kartu cerdas. Sasaran :Sistem dapat diimplementasikan pada proses absensi mahasiswa sebagai sarana pendukung kegiatan proses belajar mengajar di lingkungan JTE ITN Malang. 4. MANFAAT SISTEM Memperluas penggunaan teknologi kartu cerdas sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga meningkatkan kajian penelitian dibidang teknologi informasi dan elektronika digital dan dapat dijadikan model rancangan yang digunakan sebagai absensi digital dilingkungan JTE ITN Malang 5. TINJAUAN PUSTAKA SmartCard berbeda dengan Magnetic Card yang juga cukup banyak digunakan dalam aplikasi kartu absensi di kantor-kantor dan lain sebagainya, namun memiliki beberapa kelebihan dalam hal kehandalan, kemampuan menyimpan informasi yang ratusan kali lebih banyak , lebih sulit untuk dipalsukan. Smartcard cukup mudah untuk diprogram, sehingga memungkin untuk dikembangkan lebih lanjut di sisi aplikasinya. Meskipun demikian, teknologi perangkat kerasnya sendiri tidak berkembang dengan cepat dan cenderung statis.

Gambar 2. Karakteristik Fisik sebuah SmartCard Normalnya, sebuah smart card tidak memiliki catu daya, layar, atau keyboard. Smart card berinteraksi dengan dunia luar menggunakan antarmuka komunikasi serial lewat delapan titik kontak atau contact point yang ada.

F-186

Posiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang

6.

SmartCard dan diapakai untuk keperluan pembayaran uang kecil(semisal bayar parkir). Layanan Prabayar lainnya Layanan prabayar lain tidak dibatasi , tinggal mengimlementasikan sisetm infrastruktur ecash dalam sistem yang ingin diberkan fasilitas prabayar.

Gambar 3. Fisik smartcard dengan point contatc Beragam layanan dasar yang dapat didukung oleh SmartCard adalah : 1. Informasi Perusahaan / Akademik SmartCard dapat digunakan untuk mengakses informasi informasi perusahaan / akademik yang bersifat sesitif, misalnya : informasi presensi, door access, informasi mata kuliah, kurikulum,KRS, dan lain lain.Pengaksesan informasi informasi di atas dilakukan melalui terminal yang disediakan di tempat tempat akses tertentu(missal : tempat tempat public, seperti perpustakaan ,dll) Perpustakaan SmartCard dapat dipakai sebagai kartu perpustakaan. Juga dapat dipakai untuk membayar denda setelah diberikan aplikasi prabayar(aplikasi semacam e-cash) Internet SmartCard juga dapat dipakai utnuk membayara akses internet di fasilitas internet milik instansi/kampus. Hal ini dapat dilakukan setelah aplikasi e-cash di injeksikan dalam kartu SmartCard. Adminstrasi SmartCard dapat digunakan untuk mengurus administrasi, misal: membayar SPP, dan KKN (pada Perguruan Tinggi). Informasi mengenai pembayaran administrasi tersebut dapat disimpan dalam kartu SmartCard, dan juga dipakai sebagai tanda validasi kartu, yakni SmartCard dapat aktif selama dalam periode setelah pembayaran SPP sampai dengan periode pembayaran berikutnya. Tempat Parkir Tempat parkiran di lingkungan perusahaan / kampus dapat juga diberikan fasilitas pembayaran menggunakan SmartCard. Sejumlah uang tertentu terlebih dahulu diinjeksikan dalam aplikadi e-cash di dalam Gambar 6.Aplikasi Smartcard pada Kampus 6. METODE PENELITIAN

2.

3.

4.

5.

F-187

Posiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang

7. MODEL SISTEM Model sistem dirancang sesuai kebutuhan di JTE ITN Malang.Sistem absensi ini diinput oleh mahasiswa menggunakan smartcard dan sebagai KTM. Pengolahan data di buat secara terpusat dalam satu server dengan koneksi database secara terdistribusi melalui SIM.Pengolahan database absensi dilakukan sepenuhnya oleh bagian pengajaran hasil dari perhitungan kehadiran mahasiswa digunakan oleh jurusan sebagai rekap laporan data absensi.Akses perpustakaan dan laboratorium sebagai fasilitas tambahan atas kegiatan atau aktivitas mahasiswa untuk kedua fasilitas pembelajaran tersebut.

2. Rekap Akses Perpustakaan

3. Rekap Kehadiran Praktikum

Gambar 7. Model Sistem \Absensi

8. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Rekap Kehadiran Perkuliah

Implementasi sistem absensi mahasiswa pada proses pembelajaran secara administrasi dibutuhkan untuk proses : 1. Sistem Online 2. Monitoring Tingkat Kehadiran mahasiswa 3. Akses pada sistem lain 4 Rekapitulasi data kehadiran mudah 5. Sistem Pelaporan Cepat Membantu pengambilan keputusan pada adminitrasi jurusan terhadap mahasiswa yang tidak memenuhi syarat perkulihan (absensi) sehingga lebih mengetahui secara cepat mahasiswa yang bermasalah dan tidak dapat diikutkan ujian ataupun kegiatan pembelajaran lainnya.

F-188

Posiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang

KESIMPULAN 1. Desain sistem absensi mahasiswa menggunakan smartcard memiliki tingkat kemudahan pengelolaan absensi pada jurusan teknik elektro. Sistem dapat dikoneksikan dengan Sistem Informasi Akademik sehingga dapat lebih memeudahkan proses penilian mahasiswa khusus menyangkut kehadiran Tidak Terdapatnya sistem titip absen atau mengurangi tingkat kemalasan mahasiswa dalam mengikuti proses permbelajaran Membantu administrasi jurusan, perpustakaan,proses pembelajaran di kelas, maupun praktikum dilaboratorium. [4]Smart cards: A primer Develop on the Java platform of the future, Rinaldo Di Giorgio [5]Smart Cards in Wireless Services, Gemplus site [6]Rahardjo, Budi, Keamanan Sistim Informasi Berbasis Internet, PT Insan Infonesia & PT. INDOCISC, Jakarta, 2002. [7]Budiarto, Aris, Otentifikasi pada kartu pintar ( Smart Card Authentication ), Teknik KomputerITB, 2003 [8]Rhee, Man Young, Cryptography and Secure Communications, Mc Graw Hill, Singapore, 1994. [9]Bausson, Stephane, Electronic Telephone Cards: How to make your own!, Phrack Magazine, Vol. Seven, Issue 48, France, 1994. [10]Choi, Soon-Yong dan Andrew B. Wilson, Smart Cards: Enabling Smart Commerce in the Digital Age, White Paper The University of Texas, Austin, 2000. [11]http://www.innovativeelectronics.com [12] http://www.epanorama.net [13] http:// www.microchip.com [14] http:// www.picbasic.co.uk/forum

2.

3.

4.

DAFTAR PUSTAKA [1] Wolfgang Rankl, Wolfgang Effing: Smart Card Handbook, 3rd Edition, John Wiley&Sons, England, 2003 [2] M.R. James: Microcontroller Cookbook PIC & 8051, Newnes , England, 2003 [3] Understanding Java Card 2.0, Learn the inner workings of the Java Card architecture, API, and runtime environment, Zhiqun Chen

F-189

Anda mungkin juga menyukai