Anda di halaman 1dari 28

Buku saku Patofisiologi Corwin. H. 539 Merokok diketahui menganggu efektivitas sebagaian mekanisme pertahanan respirasi.

Produk asap rokok diketahui merangsang produksi mucus dan menurunkan pergerakan silia. engan demikian ter!adi akulmulasi mucus "ang kental dan terperangkapn"a partikel atau mikroorganisme di !alan napas# "ang dapa" menurunkan pergerakan udara dan mengakibatkan risiko pertumbuhan mikroorganisme. Batuk$batuk "ang ter!adi pada para perokok %smoker&s cough' adalah usaha mengeluarkan mucus kental "ang sulit didorong keluar dari saluran napas. (alika )(.(erba (erbi *esehatan Perempuan. +akarta, Penerbit Bukune- ./0/.h.01 (esak napas kadar karbonmonoksida dalam tubuh perokok dapat mengurangi oksigen untuk disalurkan ke dalam tubuh. 2ni "ang dapat menimbulkan sesak napas pada perokok. Pen"akit Paru 3bstruktif kronik %PP3*' PP3* ter!adi akibat pen"empitan saluran napas atau adan"a peradangan pada paru$patu "ang men"ebabkan keterbatasan aliran udara4 Bisa berupa bronchitis kronis# emfisema# ataupun gabungan keduan"a. 5angguan ini bersifat menetap dan terus memburuk sehingga kelamaan paru akan semakin rusak. http,66www.militecindonesia.com6e7haust.shtml Carbon Monoxide (CO) C3 adalah gas "ang tak berwarna# tak berbau# dan beracun "ang dihasilkan oleh pembakaran karbon "ang tidak sempurna dalam bahan bakar. Berat molekul dan campuran C3 sekitar 38 lebih ringan dari udara dan beracun untuk semua binatang berdarah panas dan ban"ak bentuk kehidupan "ang lain. Efek CO pada Kesehatan C3 memasuki aliran darah dan mengurangi penghantaran oksigen pada organ$organ dan !aringan$!aringan tubuh. Peningkatan kadar C3 berhubungan dengan perusakan penglihatan keta!aman mata# ketangkasan tangan# kemampuan bela!ar# dan performa untuk men"elesaikan tugas. Pada waktu menarik nafas# C3 bercampur dengan hemoglobin dalam darah# membentuk C3$Hb dan mencegah pen"erapan oksigen *arena da"a ikat C3 pada hemoglobin sekitar .//$3// kali lebih kuat daripada oksigen. Cukup 060/// C3 dalam udara dapat menghasilkan ge!ala keracunan.

http,66www.scribd.com6doc619305:/6(istem$Pernafasan B;B 222 Proses (istem Pernapasan6<espirasi Pada Manusia


Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen# pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. <espirasi dapat dibedakan atas dua !enis# "aitu , 0. <espirasi =uar "ang merupakan pertukaran antara 3. dan C3. antara darah dan udara. .. <espirasi alam "ang merupakan pertukaran 3. dan C3. dari aliran darah ke sel$sel tubuh. alam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan# "aitu , 0. <espirasi 6 Pernapasan ada $ 3tot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut $ >ulang rusuk terangkat ke atas $ <ongga dada membesar "ang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan. .. <espirasi 6 Pernapasan Perut $ 3tot difragma pada perut mengalami kontraksi $ iafragma datar $ ?olume rongga dada men!adi besar "ang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru$paru. )ormaln"a manusia butuh kurang lebih 3// liter oksigen perhari. alam keadaan tubuh beker!a berat maka oksigen atau 3. "ang diperlukan pun men!adi berlipat$lipat kali dan bisa sampai 0/ hingga 05 kalilipat. *etika oksigen tembus selaput alveolus# hemoglobin akan mengikat oksigen "ang ban"akn"a akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara. Pada pembuluh darah arteri# tekanan oksigen dapat mencapat 0// mmHg dengan 09 cc oksigen. (edangkan pada pembuluh darah vena tekanann"a han"a @/ milimeter air raksa dengan 0. cc oksigen. 3ksigen "ang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih seban"ak .// cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan @#3 cc karbondioksida 6 C3.. C3. "ang dihasilkan akan keluar dari !aringan menu!u paruparu dengan bantuan darah. Proses *imiawi <espirasi Pada >ubuh Manusia , 0. Pembuangan C3. dari paru$paru , H A HC33 $$$4 H.C33 $$$4 H. A C3.

.. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin , Hb A 3. $$$4 Hb3. 3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel , Hb3. $$$4 Hb A 3. @. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh , C3. A H.3 $$$4 H. A C3.

;natomi asar (istem Pernafasan (istem pernafasan pada dasarn"a dibentuk oleh !alan atau saluran nafas dan paru$ paru beserta pembungkusn"a %pleura' dan rongga dada "ang melindungin"a. i dalam rongga dada terdapat !uga !antung di dalamn"a. <ongga dada dipisahkan dengan rongga perut olehdiafragma. (aluran nafas "ang dilalui udara adalah hidung# faring# laring# trakea# bronkus# bronkiolus dan alveoli. i dalamn"a terdapat suatu sistem "ang sedemikian rupa dapat menghangatkan udara sebelum sampai ke alveoli. >erdapat !uga suatu sistem pertahanan "ang memungkinkan kotoran atau benda asing "ang masuk dapat dikeluarkan baik melalui batuk ataupun bersin. Paru$paru dibungkus olehpleura. Pleura ada "ang menempel langsung ke paru# disebut sebagai pleura visceral. (edangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada dalam. iantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan pleura "ang berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan pergerakan dan pengembangan paru secara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding dada. (aluran nafas "ang dilalui udara adalah hidung# faring# laring# trakea# bronkus# bronkiolus dan alveoli. i dalamn"a terdapat suatu sistem "ang sedemikian rupa dapat menghangatkan udara sebelum sampai ke alveoli. >erdapat !uga suatu sistem pertahanan "ang memungkinkan kotoran atau benda asing "ang masuk dapat dikeluarkan baik melalui batuk ataupun bersin. Paru$paru dibungkus olehpleura. Pleura ada "ang menempel langsung ke paru# disebut sebagai pleura visceral. (edangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada dalam. iantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan pleura "ang berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan pergerakan dan pengembangan paru secara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding dada. >erdapat otot$otot "ang menempel pada rangka dada "ang berfungsi penting sebagai otot pernafasan. 3tot$otot "ang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut , 0.interkostalis eksternus %antar iga luar' "ang mengangkat masing$masing iga. ..sternokleidomastoid "ang mengangkat sternum %tulang dada'.

3.skalenus "ang mengangkat . iga teratas. @.interkostalis internus %antar iga dalam' "ang menurunkan iga$iga. 5.otot perut "ang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut mendorong diafragma ke atas. 9.otot dalam diafragma "ang dapat menurunkan diafragma.

MuttaBin ;. Buku ;!ar ;suhan *eperawatan. +akarta, (alemba Medika- .//:.h. .:$30 ifusi 5as Cntuk memenuhi kebutuhan oksigen di !aringan# proses difusi gas pada saat respirasi haruslah optimal. ifusi gas adalah bergerakn"a gas 3. dan C3. atau partikel lain dari area "ang bertekanan tinggi kea rah "ang bertekanan rendah. i dalam alveoli# 3. melintasi membrane alveoli$kapiler dari alveoli ke darah karena adan"a perbedaan tekanan P3. "ang tinggi di alveoli %0// mmHg' dan tekanan pada kapiler "ang lebih rendah %P3. @/ mm Hg'# C3. berdifusi dengan arah "ang berlawanan akibat perbedaan tekanan PC3. darah @5 mmH5 dan di alveoli @/ mmHg. Proses difusi dipengaruhi oleh factor ketebalan# luas permukaan# dan komposisi membrane- koefisien difusi 3. dan C3. serta perbedaan tekanan gas 3. dan C3.. alam difusi gas ini# organ pernapasan "ang berperan penting adalah alveoli dan darah. ;dan"a perbedaan tekanan parsial dan difusi pada s"stem kapiler dan s"stem interstisial akan men"ebabkan pergerakan 3. dan C3. "ang kemudian akan masuk pada Dona respirasi untuk melakukan difusi respirasi >ransportasi gas transportasi gas adalah perpindahan gas dari paru ke !aringan dan dari !aringan ke paru dengan bantuan darah %aliran darah'. Masukn"a 3. ke dalam sel darah "ang bergabung dengan hemoglobin "ang kemudian membentuk oksihemoglobin seban"ak 918 dan sisan"a 38 ditrasportasikan ke dalam cairan plasma dan sel. ;gar oksigen dapat disuplai ke sel$sel tubuh secra optimal maka diperlukan hemoglobin dalam !umlah dan fungsi "ang optimal untuk mengangkut dari sirkulasi "ang efektif ke !aringan tubuh. +umlah 3. "ang dikirim setiap menitn"a sama dengan !umlah curah !antung per liter dalam satu menit dikalikan dengan !umlah milliliter 3. "ang terkandung dalam 0 liter darah arteri. alam keadaan istirahat sekitar .@ E .// atau @9// ml akan digunakan !aringan sebesar F dari total darah "ang tersirkulasi dan G sisan"a akan kembali ke !antung dan bercampur dengan darah vena.

2nspirasi 2nsiprasi ter!adi bila tekanan intrapulmonal %intra$a-veoli' lebih rendah daripada tekanan udara luar. Pada inspirasi biasa tekanan ini berkisar antara $0 mmHg smpai $3 mmHg. Pada inspirasi dalam# tekanan intra$alveoli mencapai $3/ mmHg.

Hkspirasi Hkspirasi berlangsung bila tekanan intrapulmonal lebih tinggi daripada tekanan udara luar# sehingga udara bergerak keluar paru. Meningkatn"a tekanan dalam rongga paru ter!adi apabila volume rongga paru mengecil akibat proses penguncupan "ang disebabkan da"a elastisitas !aringan paru. Penguncupan paru ter!adi bila otot$otot inspirasi mulai berelaksasi. Pada proses ekspirasi biasa tekanan intra$alveoli sekitar A0 cm sampai A 3 mmHg

>es fungsi paru ave" P. Medicine at a 5lance. >er!h. <ahmalia ;# )oviant" C<. ;t a 5lance Medicine. +akarta, Penerbit Hrlangga- .//9. h. 01/

SISTEM RESPIRASI dan test fungsi Paru


;);>3M2 +;)>C)5 I P;<C ;natomi pernafasan <ongga Hidung Hidung meliputi bagian eksternal "ang menon!ol dari wa!ah dan bagian internal berupa rongga hidung sebagai alat pen"alur udara. Hidung bagian luar tertutup oleh kulit dan disupport oleh sepasang tulang hidung. <ongga hidung terdiri atas , $?estibulum "ang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi alam rongga hidung terdapat rambut "ang berperan sebagai penapis udara (truktur konka "ang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturn"a "ang berlapis (el silia "ang berperan untuk mlemparkan benda asing ke luar dalam usaha untuk membersihkan !alan napas Jaring Jaring merupakan saluran "ang memiliki pan!ang kurang lebih 03 cm "ang menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada lar"n7 pada dasar tengkorak. Jaring

terdiri atas, $)asopharin7 ada saluran penghubung antara nasopharin7 dengan telinga bagian tengah# "aitu >uba Hustachius dan >uba ;uditor" ada Phari"ngeal tonsil %adenoids'# terletak pada bagian posterior nasopharin7# merupakan bagian dari !aringan ="mphatic pada permukaan posterior lidah $3rophar"n7 Merupakan bagian tengah faring antara palatum lunak dan tulang h"oid. <efleks menelan berawal dari orofaring menimbulkan dua perubahan# makanan terdorong masuk ke saluran pencernaan %oesephagus' dan secara simultan katup menutup laring untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan $=aringophar"n7 Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahn"a# sistem respirasi men!adi terpisah dari sistem digestil. Makanan masuk ke bagian belakang# oesephagus dan udara masuk ke arah depan masuk ke laring. =aring =aring tersusun atas 9 Cartilago % 9 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar '. >erbesar adalah Cartilago th"roid "ang berbentuk seperti kapal# bagian depann"a mengalami penon!olan membentuk Kadam&s appleL# dan di dalam cartilago ini ada pita suara. (edikit di bawah cartilago th"roid terdapat cartilago cricoid. =aring menghubungkan =aringophar"n7 dengan trachea# terletak pada garis tengah anterior dari leher pada vertebrata cervical @ sampai 9. Jungsi utama laring adalah untuk memungkinkan ter!adin"a vokalisasi. =aring !uga melindungi !alan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk. =aring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas, $Hpiglotis , daun katup kartilago "ang menutupi ostium ke arah laring selama menelan $5lotis , ostium antara pita suara dalam laring $*artilago >h"roid , kartilago terbesar pada trakea# sebagian dari kartilago ini membentuk !akun % ;dam&s ;pple ' $*artilago *rikoid , satu$satun"a cincin kartilago "ang komplit dalam laring % terletak di bawah kartilago th"roid ' $*artilago ;ritenoid , digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago th"roid $Pita suara , ligamen "ang dikontrol oleh gerakan otot "ang menghasilkan bun"i suarapita suara melekat pada lumen laring. >rakea >rakea merupakan suatu saluran rigid "ang memeiliki pan!ang 00$0. cm dengan diametel sekitar .#5 cm. >erdapat pada bagian oesephagus "ang terentang mulai dari cartilago cricoid masuk ke dalam rongga thora7. >ersusun dari 09 M ./ cincin tulang rawan berbentuk huruf KCL "ang terbuka pada bagian belakangn"a. idalamn"a mengandung pseudostratified ciliated columnar epithelium "ang memiliki sel goblet "ang mensekresikan mukus. >erdapat !uga cilia "ang memicu ter!adin"a refleks batuk6bersin. >rakea mengalami percabangan pada carina membentuk bronchus kiri dan kanan.

Pernapasan J2(23=352 PH<);P;(;) >u!uan dari pernapasan adalah untuk men"ediakan oksigen bagi seluruh !aringan tubuh dan membuang karbon dioksida ke atmosfir. Cntuk mencapai tu!uan ini# sistim pernapasan men!alankan fungsi , 0.?entilasi paru# "aitu masuk keluarn"a udara dari atmosfir ke alveoli paru. .. ifusi oksigen dan karbondioksida antara darah dan alveoli 3.>ranspor /. dan C3. dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel @.Pengaturan ventilasi dan hal$hal lain pernapasan. (elain itu paru$paru !uga mempun"ai fungsi lain# "aitu antara lain , 0.Men"aring bahan$bahan toksik ..Metabolisme beberapa bahan 3.(ebagai reservoar darah Mekanika Pernapasan Paru$paru dapat dikembangkempiskan melalui . cara, $ Pergerakan diafragma $ )aik turunn"a tulang rusuk 3tot$otot pernafasan , $3tot 2nspirasi , diafragma# intercostal eksterna# sternokleido$mastoideus# skalenus $3tot ekspirasi , intercostal interna# otot abdomen %rectus I obliBus abdominis' >ekanan Pleura Merupakan tekanan di dalam rongga sempit antara pleura paru %viseralis' dan pleura dinding dada %parietalis'. )ormaln"a tekanan ini pada saat akhir ekspirasi %mulai inspirasi' adalah $5 cm H./# "ang merupakan kekuatan "ang tetap mempertahankan pengembangan paru pasa saat istirahatn"a. (elama inspirasi# pengembangan rangka dada akan mendorong permukaan paru dengan kekuatan "ang sedikit lebih besar dan mengakibatkan tekanan pleura men!adi lebih negatif sekitar $1 cm H./. >ekanan ;lveolus $2nspirasi, N sampai nilain"a sedikit di bawah tekanan atmosfer# "aitu $0 cmH.3 agar /#5 liter udara dapat masuk $Hkspirasi, O sekitar A0 cm H./ dan mendorong /#5 liter udara keluar. (urfaktan Merupakan campuran beberapa fosfolipid# protein dan ion. ihasilkan oleh sel epitel alveolar tipe 22. Jungsi surfaktan ini melawan tegangan permukaan sehingga alveoli tidak mengempis6kollaps. ifusi gas

Barrier 5as 6 Membran <espiratorius Merupakan bagian "ang membatasi udara alveoli dari darah kapiler# "ang terdiri dari, 0.(elapis cairan "ang membatasi alveolus dan mengandung campuran fosfolipid %surfaktan'. ..=apisan epitel alveolar "aitu sel$sel epitel "ang sangat tipis 3.Hpitel membran basalis @.<uangan interstitial "ang sangat tipis antara epitel alveolar dan membran kapiler 5.Membran basalis kapiler 9.Membran endotel kapiler >ranspor 5as >ranspor karbonioksida

>ranspor oksigen

Pengaturan ;ktivitas Pernapasan 0.*ontrol kimiawi C3. , via C(J dan konsentrasi ion HA cairan interstitiel otak 3. dan ion H , via badan karotis dan badan aorta

%gambar . pengaturan s"stem pernafasan' ..)on kimiawi P?agus afferent dari +CP dan paru P;fferent dari pons# hipothalamus# dan sistem limbic P;fferent dari proprioseptor P;fferent dari baroreseptor *emoreseptor Batang 3tak %(entral' $=etakn"a di medulla Q bagian ventral I dorsal $Memonitor konsentrasi ion HA C(J# dan ion HAcairan interstitiel otak $C3. darah dgn cepat melewati sawar darah otak ke C(J Q H.C33 HA A HC33$ $*onsentrasi HA "g tinggi memacu ventilasi $Badan *arotis dan Badan ;orta %*emoreseptor Perifer' $Peka terhadap perubahan konsentrasi C3.# 3.# dan ion HA darah $*adar pC3. darah "ang terutama merangsang pernapasan# sebalikn"a kekurangan p3. dan ion HA tidak sekuat pengaruh pC3. *ontrol )onkimiawi <eseptor bronkial dan reseptor pulmoner "ang terdiri atas reseptor adaptasi cepat dan adaptasi lambat "g keduan"a merupakanserabut saraf bermielin. >erdapat !uga reseptor via c fiber %tdk bermielin' *ontrol )onkimiawi $ ari +CP dan paru , pengaruh vagal "ang memendekkan pernapasan %Hering$Breuer refleks' via reseptor adaptasi lambat. HB refleks inflasi , ekspirasi meningkat - HB refleks deflasi , ekspirasi menurun $2rritant receptor di trakea %via reseptor adaptasi cepat Q batuk# bronkokonstriksi# sekresi mukusQ h"perventilasi $;pneustic center dalam pons mestimulasi pusat pernapasan untuk meningkatkan dalamn"a pernapasan $Pneumota7ic center dalam pons menghambat apneustic center dan inspirator" center untuk mencegah overinflasi paru $*orteks serebri mempengaruhi pernapasan dengan menurunkan atau meningkatkan kecapatan dan kuatn"a pernapasan >es Jungsi Paru

>es Jungsi Paru >erdiri atas , 0.>est ?entilasi %digunakan alat (P2<3MH>H<# PH;* J=3R MH>H< %Mini Rright Peak Jlow Meter'# Bod"pleth"smograph. ..>est kapasitas diffusi# dengan alat ;lveo$ iffusion >ester. 3.Cneven ?entilation dengan Capnograph. 2nstrumen6peralatan$peralatan diatas termasuk peralatan utama6 2nduk# namun untuk operasional masih memerlukan alat$alat pendukung lainn"a# seperti E M S <HC3< H< dlln"a.

5anong RJ >ranspor 3ksigen Pengangkutan 3ksigen ke !aringan (istem pengangkutan 3. di dalam tubuh terdiri atas s"stem paru dan s"stem kardiovaskuler. Pengangkutan 3. menu!u !aringan tertentu bergantung pada !umlah 3. "ang masuk ke dalam paru$paru# adan"a pertukaran gas dalam paru "ang adekuat# aliran darah menu!u !aringan# serta kapasitas darah "ang mengangkut 3.. ;liran darah bergantung pada dera!at konstriksi !alinan vascular di dalam !aringan serta curah !antung. +umlah 3. di dalam darah ditentukan oleh !umlah 3. "ang larut# !umlah hemoglobin dalam darah serta afinitas hemoglobin terhadap 3.<eaksi Hemoglobin

<eaksi hemoglobin dan 3ksigen inamika reaksi pengikatan 3. oleh hemoglobin men!adikann"a sebagai pembawa 3. "ang sangat serasi. Hemoglobin adalah protein "ang dibentuk dari @ subunit# masing$ masing mengandung gugus heme "ang melekat oada sebuah rantai polipeptida. Pada seorang dewasa normal# sebagian besar hemoglobin mengandung . rantai T dan U. Heme adalah kompleks "ang dibentuk dari suatu porfirin dan 0 atom besi fero. Masing$masing dari ke$@ atom besi dapat mengikat satu molekul 3. seacara reversible. ;tom besi teteap berada dalam bentuk ferro# sehingga reaksi pengikatan 3. merupakan suatu reaksi oksigenasi# bukan reaksi oksidasi. <eaksi pengikatan hemoglobin dengan 3. laDim ditulis sebagai Hb A 3. V Hb3.. Mengingat setiap molekul mengandung @ unit Hb# maka dapat din"atakan sebagai Hb@ dan bisa bereaksi dengan 3. membentuk Hb@3:. reaksi ini berlangsung cepat# membutuhkan waktu kurang dari /#/0 detik. eoksigenasi %reduksi' !uga berlangsung sangat cepat. (truktur kuartenerhemoglobin mnentukan afinitasn"a terhadap 3.. Pada saat hemoglobin mengikat 3.# kedua rantai U bergerak saling mendekat- apabila 3. dilepaskan# keduan"a bergerak saling men!auhi. Pergerakan kedua rantai ini dikaitkan dengan perubahan letak gugus heme# "ang akan mengambil kedudukan < %relaksasi' sehingga memudahkan Pengikatan 3. atau kedudukan > "ang menurunkan kemampuan peningkatan 3.. Peralihan dari dari kedudukan < ke > diperkirakan berlangsung sekitar 0/: kali selama kehidupan sel darah merah. Jaktor$faktor "ang mempengaruhi afinitas hemoglobin terhadap oksigen >erdapat 3 keadaan penting "ang mempengaruhi afinitas hemoglobin terhadap oksigen, pH# suhu# dan kadar .#3$difosfogliserat%.#3$ P56 P5' Peningkatan suhu atau penurunan pH men"ebabkan tubuh kita membutuhkan >ekanan 3. %P3.' "ang lebih tinggi agar hemoglobin dapat mengikat se!umlah tertentu 3.. (ebalikn"a# penurunan suhu atau peningkatan pH menggeser kurva ke kiri# "ang men"ebabkan tubuh kita membutuhkan P3. "ang lebih rendah untuk mengikat se!umlah tertentu 3. P5 ban"a terdapat di dalam sel darah mrah. (en"awa ini merupakan hasil glikolisis melalui !alur Hmbden$Me"erhof. (en"awa ini adalah suatu anion bermuatan tinggi "ang terikat pada rantai U deoksihemoglobin. (atu mol deoksihemoglobin mengikat satu mol P5. <eaksin"a antara lain,

HbO2 + DP

! Hb"DP

+ O2

Pada persamaan ini# peningatan konsentrasi P5 akan menggeser reaksi ke kanan# men"ebabkan lebih ban"ak 3. "ang dibebaskan. (alah satu factor "ang mempengaruhi kadar P5 di dalam sel darah merah adalah pH darah. *arena keadaan asidosis menghambat glikolisis dalam sel darah merah# konsentrasi P5 akan menurun bila pH

rendah. Hormon tiroid# hormone pertumbuhan# dan androgen akan meningkatkan kadar P5 dalam darah. >ranspor C3. di dalam darah# bentuk pengangkutan C3. adalah sebagai berikut, 98 larut dalam plasma- @8 dalam asam karbonat- ./8 2katan karbamino$hemoglobin- "ang paling ban"ak adalah 1/8 dalam bentuk ion bikarbonat dalam plasma. kelarutan C3. dalam darah sekitar ./ kali lebih besar daripada kelarutan 3.# sehingga pada tekanan parsial "ang didapatkan !auh lebih ban"ak C3. dibandingkan 3. dalam larutan sederhana. C3. "ang berdifusi ke dalam sel darah merah secara cepat dihidrasi H.C33# karena adan"a anhidrase karbonat. H.C33 akan berdisosiasi men!adi HA dan HC33$# selan!utn"a HA akan mengalami Buffer# terutama oleh hemoglobin# sementara HC33$ memasuki plasma. Penurunan saturasi 3. hwmoglobin saat darah elewati pembuluh kapiler !aringan akan meningkatkan kemampuan pembuferan.. *arena deoksihemoglobin mampu mengikat lebih ban"ak HA dibandingkan oksihemoglobin. (e!umlah C3. dalam sel darah merah akan bereaksi dengan gugus amino dari protein# terutama hemoglobin# membentuk sen"awa karbamino. i dalam darah vena# transport C3. dipermudah# karena deoksihemoglobin mampu membentuk sen"awa karbamino lebih cepat dibandingkan Hb3.. alam plasma# C3. bereaksi dengan protein plasma membentuk sen"awa karbamino# dan sebagian C3. mengalami hidrasi# namun reaksi hidrasi berlangsung lambat karena tidak terdapatn"a anhidrase karbonat. Pergeseran klorida (aat darah melewati kapiler# ter!adi peningkatan kandungan HC33$ di dalam sel darah merah "ang !auh lebih besar dibandingkan dengan di dalam plasma# sehingga sekitar 1/8 HC33$ "ang meninggalkan sel darah merah akan ditukar dengan Cl$# suatu proses "ang diperantarai oleh Band 3# suatu protein membrane utama. Pertukaran ini disebut pergeseran klorida %Chloride (hift'. 3leh sebab itu# terdapat perbedaan bermakna kandungan Cl$ di dalam sel darah merah vena !auh lebih besar daripada darah arteri. Pergeseran klorida berlangusng cepat dan selesai seluruhn"a dalam waktu 0 detik. Pada tiap penambahan molekul C3. ke dalam sel darah merah# ter!adi peningkatan satu partikel aktif osmotic ke dalam sel darah merah. ;kibatn"a# sel darah merah akan mengambil se!umlah air dan ukurann"a meningkat. Berdasarkan hal tersebut# ditambah lagi dengan ken"ataan bahwa se!umlah kecil cairan dalam darah arteri akan mengalir balik melalui sistemlimfe dan bukan melalui vena# pada keadaan normal nilai hematokrit darah vena sekitar 38 lebih tinggi dibandingkan darah arteri. i dalam paru$paru# Cl$

*eluar dari sel darah merah# sehingga sel mengecil. Jungsi Paru 2stilah pernapasan# "ang laDim digenakan# mencakup . proses- pernpasan luar %eksterna'# "aitu pen"erapan 3. dan pengeluaran C3. secara keseluruhan- serta pernapasan dalam %interna'# "aitu penggunaan 3. oleh sel$sel serta pertukaran gas antara sel$sel tubuh dengan media cair di sekitarn"a. Penggunaan 3.dan C3. menu!u dan keluar !aringan. ("stem pernapasan terdiri dari organ pertukaran gas %paru$paru' dan sevbuah pompa ventilasi paru. Pompa ventilasi ini terdiri dari atas dinding dada- otot$otot pernapasan# "ang meningkatkan dan penurunan ukuran rongga dada- pusat pernapasan dengan otot pernapasan- serta !aras$!aras dan saraf "ang menghubungkan pusat pernapasan dengan otot pernapasan. Pada keadaan istirahat# frekuensi pernapasan manusia normal berkisar antara 0.$05 kali per menit. (atu kali bernapas# 5// ml udara# atau 9$: = udara permenit dimasukkan dan dikeluarkan dari paru$paru. Cdara ini akan bercampur dengan gas "ang terdapat di alveoli# dan selan!utn"a 3. masuk ke dalam darah di kapiler paru# sedangkan C3. masuk ke dalam alveoli# melalui proses difusi sederhana. engan cara ini# .5/ ml 3. permenit masukk kedalam tubuh dan .// ml C3. akan dikeluarkan. 5as berdifusi dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah# dan kecepatan difusi bergantung pada besar beda konseentrasi serta sifat sawar "ang membatasi kedua daerah. ;pabila campuran gas dibiarkan mencapai keseimbangan dengan Dat cair# masing$masing gas dalam campuran tersebut akan larut ke dalam cairan pada suatu tingkat "ang ditentukan oleh tekanan parsial dan da"a larutn"a terhadap cairan. Berbagai gas lain# seperti gas metana dari usus halus dapat di!umpai di dalam udara ekspirasi apabila kadarn"a dalam tubuh cukup memadai. Pada ken"ataann"a# lebih dari .5/ !enis sen"awa "ang mudah menguap telah diidentifikasi dalam udara pernapasan manusia. *omposisi udara kering ialah ./#9:8 3.# /#/@8 C3.# 1:#/98 ). dan sisan"a adalah gas inert lainn"a seperti argon dan helium. Mekanika Pernapasan 2nspirasi dan ekspirasi 2nspirasi merupakan proses aktif. *ontraksi otot$otot inspirasi akan meningkatkan volume intratorakal. >ekanan intrapleura di bagian basis paru akan turun dari nilai normal sekitar $.#5 mmHg men!adi sekitar $9 mmHg %relatif pada tekanan atmosfer'. +aringan paru makin teregang. >ekanan di dalam saluran udara men!adi sedikit lebih negative# dan udara mengalir ke paru. Pada akhir ekspirasi# da"a recoil %da"a kempis' paru mulai menarik dinding dada. >ekanan di alam saluran udara men!adi lebih positif#

dan udara mengalir meninggalkan paru$paru. (elama pernapasan tenang# ekspirasi merupakan proses pasif "ang tidak memerlukan kontraksi untuk menurunkan volume intratorakal. )amun#pada awal ekspirasi# masih terdapat kontraksi ringan otot inspirasi. *ontraksi ini berfungsi sebagai peredam da"a recoil paru dan menghambat ekspirasi ?olume paru >idal volume %>?' merupakan volume alun nafas# uadar "ang keluar masuk pada pernafasan tenang. ?olume udara maksimal "ang dapat masuk paru sesudah inspirasi biasa desebut volume cadangan inspirasi %2<?'. +umlah udara maksimal "ang dapat keluar dari paru sesudah ekspirasi biasa %H<?'. ?olume udara "ang tersisa dalam paru sesudah ekspirasi maksimal adalah volume residu %<?' terdiri dari, udara "ang masih dapat dikeluarkan dari paru sesudah ekspirasi maksimal bila paru kolaps "aitu volume kolaps dan volume minimal "ang merupakan udara "ang tertinggal di paru sesudah paru kolaps. ?olume$volume ini dapat diperiksa dengan menggunakan spirometer kecuali volume residu. *apasitas 2nspirasi %2C' merupakan pen!umlahan antara >? dan 2<?. *apasitas residu fungsional %J<C' merupakan pen!umlahan H<? dan <?. *apasitas ?ital %?C' merupakan pen!umlahan 2<?# >?# dan H<?- ini menggambarkan kemampuan pengembangan paru. *apasitas paru total merupakan ?C dan <? >erdapat !uga "ang disebut ruang rugi %dead space'# "ang terbagi men!adi ruang rugi anatomi dan fisiologi. <ung rugi anatomi merupakan ruangan dari hidung sampai dengan Bronkus terminalis. (edangkan ruang rugi fisiologi merupkan pen!umlahan ruang rugi anatomi dengan ruang rugi alveolar %alveoli "ang tidak berfungsi'. (ecara umum ruang rugi pada alat pernapasan manusia adalah sebesar 05/ ml. ;natomi kinik <ongga hidung =ubang hidung terbuka ke dalam rongga hidung kanan dan kiri. <ongga hidung ini berada di sebelah superior palatum durum dan terpisah satu sama lainoleh sekat hidung %septum nasi' di garis tengah.*edua belah rongga ini terbuka kea rah wa!ah melalui nares dan ke arah posterior berkesinambungan dengan nasophar"n7 melalui aperture nasi posterior %choana'. inding lateral hidung menun!ukkan 3 elevasi# "aitu concha nasalis superior# medius# dan inferior. inding medial atau septum nasi dibentuk oleh lamina perpendicularis ossis ethmoidalis# os vomer# dan cartilage septi nasi.

Jaring %tekak' Jaring adalah sebuah pipa musculo membranosa# memiliki pan!ang 0.$0@ cm# membentang dari basis crania sampai setinggi vertebra cervical 9 atau tepi bawah cartilage cricoidea. Paling lebar di bagian superior# berukuran 3#5 cm. i sebelah caudal dilan!utkan dengan oesophagus %kerongkongan'. Pada batas faring dengan oesophagus lebarn"a men!adi sekitar 0#5 cm- tempat ini merupakan bagian tersempit bagian pencernaan# selain appendi7. Jaring terdiri dari 3 bagian# nasophar"n7# orofphar"n7# dan lar"ngophar"n7 3tot faring 3tot faring terdiri dari atas M. constrictor phar"ngis superior# inferior# dan medius. =alu ada !uga tiga otot "ang masing$masing turun dari processus st"loideus# torus tubrius cartilaginis tuba auditivae dan palate mole# "akni, M. st"lophar"ngeus# salpingophar"ngeus dan palatophar"ngeus. M. constrictor phar"ngis inferior merupakan otot "ang paling tebal dari antara ketiga otot lingkkar faring- terdiri dari dua otot kecil# "akni M. cricophar"ngeus dan m4 t"reophar"ngeus. (ewaktu menelan. (ewaktu menelan M. cricophar"ngeus berfungsi sphincter dan M. t"reophar"ngeus sebagai pendorong. M constrictor pra"ngis medius terdiri atas dua bagian otot kecil# M chondrophar"ngeus dan ceratophar"ngeus. M. constrictor phar"ngis superior meupakan lembaran otot "ang tipis. M constrictor phar"ingis superior terbagi men!adi ototMotot "ang lebih kecil# "akni, M. pter"gophar"ngeus# M. buccophar"ngeus# M. m"lophar"ngeus dan M. glossophar"ngeus. M. st"lophar"ngeus berfungsi untuk elevasi faring untuk menelan dan berbicara# M. salpingophar"ngeus berfungsi untuk elevasi bagian lateral atas dinding faring. M. palatophar"ngeus berfungsi menarik faring ke atas# depan dan medial# "akni memperpendek faring sewaktu menelan- !uga mendekatkan kedua arcus palatophar"ngeus. =aring =aring merupakan saluran udara "ang bersifar sphincter dan !uga organ pembentuk suara# "ang membentang antara lidah sampai trakea atau pada laki$laki dewasa setinggi vertebra cervical 3 sampai 9# tetapi lebih tinggi sedikit pada amnak$anak dan perempuan dewasa. =aring berada di antara pembuluh$pembuluh besar leher dan di sebelah ventral tertutup oleh kulit# fascia dan otot depressor lidah. *e rah atas laring terbuka ke dalam laringophar"n7- dinding posterior laring men!adi dinding anterior lar"ngophar"n7. *e arah bawah# laring dilan!utkan dilan!utkan sebagai trachea. =aring mempun"ai susunan tulang rawan untuk memelihara agar laring tetap terbuka# tetapi laring !uga mempun"ai sebuah katup bagian dalam "ang dapat diatur# "aitu pita suara# "ang dapat mengatur

aliran hawa "ang melalui saluran pernapasan di dalam laring. =aring terutama berfungsi sebagai saluran hawa dan alat pembentuk suara. >ulang$tulang rawan laring >erdiri atas cartilago th"roidea# cartilage cricoidea dan cartilage epiglottis "ang masing$ masing sebuah serta cartilage ar"taenoidea# cartilage cuneiforme# dan cartilage corniculattum "ang masing$masing sepasang. Jungsi Hpiglotis (ewaktu menelan epigltis bergerak ke atas dank e muka serta terdesak di antara pangkal lidah dan laring- melengking ke belakang di atas adtus laringis- dengan demikian menutup aditus laringis tersebut. 3tot laring 3tot laring dapat dibagi men!adi . kelompok# "akni intrinsic dan ekstrinsik. 3tot$otot ekstrinsik adalah M. sternoth"reoideus %menarik laring ke bawah'# M. th"reoh"oideus %menarik laring ke atas'# M. constrictor phar"ngis inferior. ;da !uga otot tambahan "ang bukan termasuk otot ekstrinsik laring# tetapi ikut menarik laring secara tidak langsung# "akni M. sternoh"oideus# digastricus# m"loh"oideus# genioh"oideus# genioglossus# h"loglossus# st"lophar"ngrus# palatophar"ngeus# omoh"oideus# strenoh"oideus# dan musculi constrictor phar"ngis medius. 3tot intrinsic laring dibagi men!adi toga kelompok 0. 3tot "ang mengubah glottis- membuka, M. cricoar"taenoideus posteriormenutup, M. cricoar"taenoideus lateralis# ar"taenoideus obliBuus# ar"taenoideus transverses# th"reoar"taenoideus# cricoth"reoideus. .. 3tot Mengatur ketegangan ligamentum vocale %mengatur suara'- mengangkan, M.cricoth"reoideus dan cricoar"taenoideus posterior- mengendurkan, M th"reoar"taenoideus# vocalis# dan cricoar"taenoideus lateralis 3. 3tot "ang mengubah aditus lar"ngis- menutup, M. ar"taenoideus obliBuus# ar"epiglotticus dan th"reoar"taenoideus- membuka, M. th"reoepiglotticus >rakea Merupakan sebuah pipa udara "ang terbentuk dari tulang rawan dan selaput fibro$ muskular# pan!angn"a sekitar 0/$00 cm# sebagai lan!utan dari laring # membentang mulai setinggi cervical 9 sampai tepi tas vertebra thoracal 5. C!ung caudal trachea terbagi men!adi bronchus principalis dekstra dan sinister. >rachea terletak di bidang sagital#

tetapi biasan"a bifurkasi trachea sedikit terdesak kea rah kanan oleh arcus aorta. (elama inspirasi dalam# mungkin bifurkasi ini turun sampai setinggi vertebra thoracal 9. Bentuk trakea sedikit silindrik# karena datar di sebelah posterior. >rakea dan bronkus utama "ang letakn"a ekstrapulmonal %dii luar paru' memiliki cincin tulang rawan hialin "ang tidak sempurna# dipersatukan oleh !aringan fibrosa dan otot polos. Cincin trakea ber!umlah 09$./# masing$masing cincin "ang membentuk gambaran huruf C. Paru$paru Paru$paru dilapisi oleh pleura. Pleura merupakan lapisan serosa "ang membentuk sebuah kantong tertutup "ang terivaginasi oleh paru. Pleura dibagi men!adi dua# pleura viseral "ang meliputi dan !uga membentuk permukaan paru disebut dengan pleura visceral# sedangkan pleura "ang "ang tetap memiliki hubungan dengan dinding rongga dada dan sisi mediastinum disebut pleura parietal. Paru kiri dibagi men!adi lobus superior dan inferior oleh fissure obliBue. Paru kanan terbagi men!adi lobus superior# medius# dan inferior oleh dua fissure. Jissura obliBue membagi lobus medius dengan inferior# sedangkan fissure transverses membagi lobus superior dengan lobus medius. Masing$masing lobus memiliki cabang bronchus lobaris. Bronchus lobaris terbagi lagi men!adi bronchus segmentorum dan masuk ke dalam paru dengan pembagian sebagai berikut Paru kanan 0. =obus superior, apicalis# posterior dan anterior .. =obus medius, lateralis dan medialis 3. =obus inferior, superior# mediobasal# anterobasal# laterobasal# posterobasal Paru kiri 0. =obus superior, apicoposterior# anterior# lingual superior# lingual inferior .. =obus inferior, superior# anteromediobasal# laterobasal# posterobasal

Masing$masing segmen dikelilingi oleh !aringn pen"ambung "ang berkesinambungan dengan pleura visceralis. (elan!utn"a# masing$masing bronchus segmentorum ini memberikan ./ sampai .5 generasi percabangan dan akhirn"a men!adi bronkiolus terminalis. inding bronchus tetap terbuka oleh lempeng$lempeng tulang rawan "ang

meluas dan tidak berkesinambungan# sedangkan pada bronkiolus tidak ditemukan lagi tulang rawan.

Masing$masing bronchioles terminalis mempercabangkan ban"ak generasi bronchioles respirasi dan masing$masing bronchioles respirasi mempercabangkan .$00 ductus alveolaris. Masing$masing ductus alveolaris memberikan 5$9 saccus alveolaris. ;lveolus paru merupakan unit dasar pertukaran gas di dalam paru. Perkembangan alveolus berlangsung sampai anak berumur : tahun.

Histolog"

;lveolus merupakan kantung "ang tersusun dari !aringan ikat elastis %sehingga elastis' dan selapis epitel gepeng %sehingga bisa berguna untuk pertukaran gas'. ;lveolus mengembang dan menampung udara "ang diserap saat pernapasan# dan KmemindahkanL oksigen dari udara tersebut ke dalam peredaran darah. Pemindahan oksigen ini dimungkinkan karena alveolus menempel pada kapiler$kapiler %pembuluh darah kecil' "ang !uga berlapis epitel gepeng. alam alveolus terdapat sel "ang bernama makrofag "ang berfungsi memakan benda asing "ang berasal dari udara pernapasan %"ang tidak berhasil KditangkapL oleh silia "ang ada di bronkus'. alam alveoli terdapat dua !enis sel. (el tipe 2# "ang !uga disebut sel alveolus gepeng# adalah sel "ang sangat tipis "ang melapisi permukaan alveolus. (el ini mencakup 91 8 dari keseluruhan permukaan alveolus. Sang kedua adalah sel tipe 22# atau sel alveolar besar. (el ini terselip diantara sel tipe 2# dan berbentuk kuboid. (el tipe 22 menghasilkan cairan "ang disebut surfaktan untuk menurunkan tegangan paru agar tidak kolaps saat terisi udara. >erdapat ber!uta$!uta alveolus di dalam rongga dada. (etiap alveolus dibasuhi oleh se!enis cairan "ang disebut surfaktan "ang berfungsi agar alveolus dapat mengembang dan tidak keriput saat diisi udara. 3leh karena !umlahn"a "ang ber!uta$!uta dan bentukn"a seperti balon berisi udara# maka permukaan dari setiap alveolus ini sangat besar apabila dibentangkan. Mungkin kita tidak men"adari betapa lebarn"a permukaan !utaan alveolus ini karena letakn"a "ang han"a ada di dalam rongga dada kita. Berdasarkan ban"ak sumber# alveolus ber!umlah 3// !uta di dalam tubuh "ang apabila dibentangkan akan seluas :/ meter persegi atau lebih kurang setara dengan luas lapangan tenis. Ba"angkan berapa ban"ak oksigen "ang kita hisap setiap hari bila di dalam tubuh kita ada permukaan penangkap oksigen seluas lapangan tenis.

3tot M otot pernapasan Pada pernapasan normal# otot "ang bergerak antara lain, M. serratus posterior# Mm levatores costarum# Mm intercostales# M. subcostalis dan M. transverses thoracis serta diafragma. Sang termasuk otot inspirasi tambahan %saat inspirasi maksimal' adlah M pectoralis ma"or dan minor# M. sternocleidomastoideus# M. scalenus anterior# medius# posterior# M serratus anterior# M latissimus dorsi# M iliocostalis bagian atas. 3tot$otot "ang termasuk otot$otot ekspirasi tambahan %saat ekspirasi maksimal'adalah M. iliocostalis# M longissimus# M rectus abdominis# M obliBuus abdominis eksternus dan internus

http://ruangilmu.com/index.php? action=artikel&cat=84&id=66&artlang=id ALUR !R"A#A$


A#$R PROSES %ER&A'AS
(istem respirasi beker!a melalui 3 tahapan "aitu , 0. ?entilasi .. ifusi 3. >ransportasi (enti)asi ?entilasi merupakan proses pertukaran udara antara atmosfer dengan alveoli. Proses ini terdiri dari inspirasi %masukn"a udara ke paru$paru' dan ekspirasi %keluarn"a udara dari paru$paru'. ?entilasi ter!adi karena adan"a perubahan tekanan intra pulmonal# pada saat inspirasi tekanan intra pulmonal lebih rendah dari tekanan atmosfer sehingga udara dari atmosfer akan terhisap ke dalam paru$paru ini ter!adi karena otot otot respirasi lagi kontraksi 3*. (ebalikn"a pada saat ekspirasi tekanan intrapulmonal men!adi lebih tinggi dari atmosfer sehingga udara akan tertiup keluar dari paru$paru ini karena otot 3;>< maupun otot diafragma lagi relaksasi .

(ekali lagi perubahan tekanan intrapulmonal tersebut disebabkan karena perubahan volume thora7 akibat ker!a dari otot$otot pernafasan dan diafragma. Pada saat inspirasi ter!adi kontraksi dari otot$otot insiprasi %muskulus interkostalis eksternus dan diafragma'sehingga ter!adi elevasi dari tulang$tulang kostae dan men"ebabkan peningkatan volume cavum thora7 %rongga dada'# secara bersamaan paru$paru !uga akan ikut mengembang sehingga tekanan intra pulmonal menurun dan udara terhirup ke dalam paru$paru.

ari proses inilah ter!adi pertukaran udara 6respirasi secara eksternal di alveolus antara C3. darah di pembuluh darah dengan 3. di alveolus 3*

(etelah inspirasi normal biasan"a kita masih bisa menghirup udara dalam$dalam %menarik nafas dalam'# hal ini dimungkinkan karena ker!a dari otot$otot tambahan isnpirasi "aitu muskulus sternokleidomastoideus dan muskulus skalenus. maka kemudian muncul istilah CPC*CCC< % Cdara Pernafasan 5// cc # Cdara *omplementer 05// cc # Cdara Cadangan 05// cc # Cdara <esidu 0/// cc # *?P 35//cc # ?>P @5// cc ' Hkspirasi merupakan proses "ang pasif dimana setelah ter!adi pengembangan cavum thora7 akibat ker!a otot$otot inspirasi maka setelah otot$otot tersebut relaksasi maka ter!adilah ekspirasi. >etapi setelah ekspirasi normal# kitapun masih bisa menghembuskan nafas dalam$dalam karena adan"a ker!a dari otot$otot ekspirasi "aitu muskulus interkostalis internus dan muskulus abdominis.

*er!a dari otot$otot pernafasan disebabkan karena adan"a perintah dari pusat pernafasan %medula oblongata' pada otak. Medula oblongata terdiri dari sekelompok neuron inspirasi dan ekspirasi. Hksitasi neuron$neuron inspirasi akan dilan!utkan dengan eksitasi pada

neuron$neuron ekspirasi serta inhibisi terhadap neuron$neuron inspirasi sehingga ter!adilah peristiwa inspirasi "ang diikuti dengan peristiwa ekspirasi. ;rea inspirasi dan area ekspirasi ini terdapat pada daerah berirama medula %medulla rithmicit"' "ang men"ebabkan irama pernafasan ber!alan teratur dengan perbandingan . , 3 %inspirasi , ekspirasi'. ?entilasi dipengaruhi oleh , 0. *adar oksigen pada atmosfer .. *ebersihan !alan nafas 3. a"a recoil I complience %kembang kempis' dari paru$paru @. Pusat pernafasan Jleksibilitas paru sangat penting dalam proses ventilasi. Jleksibilitas paru di!aga oleh surfaktan. (urfaktan merupakan campuran lipoprotein "ang dikeluarkan sel sekretori alveoli pada bagian epitel alveolus dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan alveolus "ang disebabkan karena da"a tarik menarik molekul air I mencegah kolaps alveoli dengan cara membentuk lapisan monomolekuler antara lapisan cairan dan udara. Hnergi "ang diperlukan untuk ventilasi adalah . M 38 energi total "ang dibentuk oleh tubuh. *ebutuhan energi ini akan meningkat saat olah raga berat# bisa mencapai .5 kali lipat. (aat ter!adi ventilasi maka volume udara "ang keluar masuk antara atmosfer dan paru$ paru dapat dilihat pada tabel di bawah ini ,

?olume tidal adalah volume udara "ang diinspirasi dan diekspirasi dalam pernafasan normal. 2<? %volume cadangan inspirasi'6 C* adalah volume udara "ang masih bisa dihirup paru$paru setelah inspirasi normal. H<? %volume cadangan ekspirasi' adalah volume udara "ang masih bisa diekshalasi setelah ekspirasi normal6 CC. (edangkan <? %volume sisa' adalah volume udara "ang masih tersisa dalam paru$paru setelah ekspirasi kuat 6 C<.

Difusi ifusi dalam respirasi merupakan proses pertukaran gas antara alveoli dengan darah pada kapiler paru. Proses difusi ter!adi karena perbedaan tekanan# gas berdifusi dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.(alah satu ukuran difusi adalah tekanan parsial.

ifusi ter!adi melalui membran respirasi "ang merupakan dinding alveolus "ang sangat tipis dengan ketebalan rata$rata /#5 mikron. i dalamn"a terdapat !alinan kapiler "ang sangat ban"ak dengan diameter : angstrom. alam paru. terdapat sekitar 3// !uta alveoli dan bila dibentangkan dindingn"a maka luasn"a mencapai 1/ m. pada orang dewasa normal. (aat difusi ter!adi pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida secara simultan. (aat inspirasi maka oksigen akan masuk ke dalam kapiler paru dan saat ekspirasi karbondioksida akan dilepaskan kapiler paru ke alveoli untuk dibuang ke atmosfer. Proses pertukaran gas tersebut ter!adi karena perbedaan tekanan parsial oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler paru.

?olume gas "ang berdifusi melalui membran respirasi per menit untuk setiap perbedaan

tekanan sebesar 0 mmHg disebut dengan kapasitas difusi. *apasitas difusi oksigen dalam keadaan istirahat sekitar .3/ ml6menit. (aat aktivitas meningkat maka kapasitas difusi ini !uga meningkat karena !umlah kapiler aktif meningkat disertai d ilatasi kapiler "ang men"ebabkan luas permukaan membran difusi meningkat. *apasitas difusi karbondioksida saat istirahat adalah @//$@5/ ml6menit. (aat beker!a meningkat men!adi 0.//$05// ml6menit. ifusi dipengaruhi oleh , 0. *etebalan membran respirasi .. *oefisien difusi 3. =uas permukaan membran respirasiW @. Perbedaan tekanan parsial Trans*ortasi (etelah difusi maka selan!utn"a ter!adi proses transportasi oksigen ke sel$sel "ang membutuhkan melalui darah dan pengangkutan karbondioksida sebagai sisa metabolisme ke kapiler paru. (ekitar 91 $ 9:#58 3ksigen ditransportasikan dengan cara berikatan dengan Hb %Hb3.6oksihaemoglobin#' sisan"a larut dalam plasma. (ekitar 5$ 1 8 karbondioksida larut dalam plasma# .3 M 3/8 berikatan dengan Hb%HbC3.6karbaminahaemoglobin' dan 95 M 1/8 dalam bentuk HC33 %ion bikarbonat'.

(aat istirahat# 5 ml oksigen ditransportasikan oleh 0// ml darah setiap menit. +ika curah !antung 5/// ml6menit maka !umlah oksigen "ang diberikan ke !aringan sekitar .5/ ml6menit. (aat olah raga berat dapat meningkat 05 M ./ kali lipat. >ransportasi gas dipengaruhi oleh , 0. Cardiac 3utput .. +umlah eritrosit 3. ;ktivitas @. Hematokrit darah

(etelah transportasi maka ter!adilah difusi gas pada sel6!aringan. ifusi gas pada sel6!aringan ter!adi karena tekanan parsial oksigen %P3.' intrasel selalu lebih rendah dari P3. kapiler karena 3. dalam sel selalu digunakan oleh sel. (ebalikn"a tekanan parsial karbondioksida %PC3.' intrasel selalu lebih tinggi karena C3. selalu diproduksi oleh sel sebagai sisa metabolisme.

Regu)asi *ebutuhan oksigen tubuh bersifat dinamis# berubah$ubah dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaran"a adalah aktivitas. (aat aktivitas meningkat maka kebutuhan oksigen akan meningkat sehingga ker!a sistem respirasi !uga meningkat. Mekanisme adaptasi sistem respirasi terhadap perubahan kebutuhan oksigen tubuh sangat penting untuk men!aga homeostastis dengan mekanisme sebagai berikut ,

(istem respirasi diatur oleh pusat pernafasan pada otak "aitu medula oblongata. Pusat nafas terdiri dari daerah berirama medulla %medulla rithmicit"' dan pons. aerah berirama medula terdiri dari area inspirasi dan ekspirasi. (edangkan pons terdiri dari pneumota7ic area dan apneustic area. Pneumota7ic area menginhibisi sirkuit inspirasi dan meningkatkan irama respirasi. (edangkan apneustic area mengeksitasi sirkuit inspirasi.

aerah berirama medula mempertahankan irama nafas 2 , H X .L , 3L. (timulasi neuron inspirasi men"ebabkan osilasi pada sirkuit inspirasi selama .L dan inhibisi pada neuron ekspirasi kemudian ter!adi kelelahan sehingga berhenti. (etelah inhibisi hilang kemudian sirkuit ekspirasi berosilasi selama 3L dan ter!adi inhibisi pada sirkuit inspirasi. (etelah itu ter!adi kelelahan dan berhenti dan terus menerus ter!adi sehingga tercipta pernafasan "ang ritmis. Pengaturan respirasi dipengaruhi oleh , 0. *orteks serebri "ang dapat mempengaruhi pola respirasi. .. Yat$Dat kimiawi , dalam tubuh terdapat kemoresptor "ang sensitif terhadap perubahan konsentrasi 3.# C3. dan HA di aorta# arkus aorta dan arteri karotis.

3. 5erakan , perubahan gerakan diterima oleh proprioseptor. @. <efleks Heuring Breur , men!aga pengembangan dan pengempisan paru agar optimal. 5. Jaktor lain , tekanan darah# emosi# suhu# n"eri# aktivitas spinkter ani dan iritasi saluran nafas +adi <espirasi itu 0. ada udara keluar masuk 6 ventilasi .. pertukaran udara 6 difusi 3. udara di transportasikan ke dari seloleh darah

(ecara sederhana respirasi ter!adi sebagai berikut

(istem <espirasi Manusia 0. Cdara masuk ke dalam rongga nasal melalui lubang hidung. .. ari rongga nasal# udara memasuki farinks# glotis# trakea# larinks# bronkus# bronkiol dn alveolus. 3. 5lotis ialah bukaan dari trakea. 5lotis ditutupi epiglots sewaktu makan ditelan. @. =arinks ialah organ suara "ang terletak di bahagian bukaan trakea dan terlibat dalam panghasilan bun"i. 5. >rakea bermula dari glotis dan disokong serta diperkuat oleh gelang rawan "ang berbentuk C# "ang mengelakkann"a daripada kempis. 9. =apisan dalam dinding trakea terdiri daripada sel epitelium bersilium dan sel permbes mukus. 1. Mukus melindungi permukaan trakea dan membantu memerangkap debu dan mikroorganisma "ang memasuki trakea bersama dengan udara. :. (ilium ialah un!uran sel epitelium trakea. Jungsin"a ialah untuk mengalirkan mukus bersama dengan debu dan mikroorganisma "ang terperangkap ke arah glotis supa"a ia dapat ditelan# dibatuk atau diludahkan keluar. 9. >rakea bercabang men!adi bronkus kiri dan bronkus kanan. *edua$dua bronkus masing$masing memasuki peparu kanan dan kiri. 0/. (etiap bronkus bercabang$cabang untuk membentuk beribu$ribu cabang kecil disebut bronkiol "ang berakhir di dalam alveolus. 00. ;lveolus terletak di hu!ung setiap bronkiol. 0.. inding alveolus berperanan sebagai permukaan pernafasan# iaitu tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. 03. ;veolus disesuaikan untuk pertukaran gas "ang cekap dengan ciri$ciri "ang berikut.a' ;lveolus mempun"ai luas permukaan besar untuk mempercepatkan peresapan gas.b' ;lveolus bermembran nipis iaitu setebal satu sel. 5as meresap melaluin"a dengan mudah.c' inding alveolus sentiasa lembap kerana diselaputi oleh satu lapisan cecair "ang membenarkan oksigen dan karbon dioksida melarut

di dalamn"a.d' inding dipenuhi rangkaian kapilari darah bagi mengangkut gas respirasi.

Anda mungkin juga menyukai