Anda di halaman 1dari 10

Tugas ke : 2 Geomorfologi Gunung Api

Di susun oleh : Radi Ramansyah 270110120008 Geologi B

Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Jatinangor 2014

BAB I PENDAHULUAN

Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya,Encyclopdia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung. Sebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik atau gerakan epeirogenik. Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan gunung. Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik(Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.

BAB II ISI

Gunung api merupakan salah satu fenomena yang banyak terdapat di bumi. Gunung api terbentuk akibat proses naiknya magma dari dalam bumi menuju permukaan bumi akibat tenaga endogen. Aktivitas gunung api menghasilkan beberapa morfologi (bentuk) yang berbeda-beda di setiap jenis gunung api. Beberapa morfologi hasil aktivitas gunug api diantaranya : 1. Volcanic Landform (Morfologi gunung api) Morfologi gunung api adalah bentangalam yang dihasilkan dari aktivitas vulkanisme. Endapan morfologi gunung api diklasifikasikan berdasarkan tipe magma dan jenis material yang dikeluarkan. Morfologi gunung api strato adalah gunung api yang berbentuk kerucut dan dibentuk dari perselingan endapan lava dan endapan piroklastik. Jenis magma yang menyusun gunung api strato didominasi lava intermediet. Morfologi gunung api shield (perisai) adalah bentangalam gunung api yang berbentuk seperti perisai yang dihasilkan dari lava yang bersusun basalt. Karena sifatnya yang encer, magma basalt akan keluar ke segala arah dari pusat erupsi dan akan membentuk morfologi seperti perisai.

2. Volcanic Footslope Landform (Morfologi kaki gunungapi) Morfologi kaki gunung api adalah bentangalam gunungapi yang merupakan bagian kaki dari sebuah gunungapi.

3. Crater Landform (Kawah gunungapi) Morfologi kawah adalah bentangalam gunung api berupa lubang tempat keluarnya material gunungapi ketika erupsi.

4. Caldera Landform (Morfologi kaldera gunungapi) Morfologi kaldera adalah bentangalam yang terbentuk sebagai hasil erupsi gunung api tipe eksplosif yang menyebabkan kepundan gunung api runtuh sehingga membentuk kawah yang sangat luas. Contoh kaldera di Indonesia adalah kaldera Bromo.

5. Volcanic Neck Landform (Morfologi leher gunungapi) Morfologi gunungapi adalah bentangalam seperti leher atau tiang yang merupakan sisa dari proses denudasi (erosi) gunung api.

6. Parasit Cone Landform (Morfologi gunungapi parasit) Morfologi gunungapi parasit adalah bentangalam yang berbentuk kerucut yang menumpang di tubuh gunungapi induknya.

7. Lava Plug Landform (Morfologi sumbat lava) Morfologi sumbat lava adalah bentangalam yang terbentuk pipa atau bantal yang terbentuk dari lava yang membeku pada kepundan gunung api.

8. Morfologi Maar Morfologi maar adalah bentangalam berelief rendah dan luas dari suatu kawah gunungapi hasil erupsi freatomagmatik. Letusannya disebabkan oleh kontak antara air bawah tanah dengan magma.

9. Volcanic Remnant Landform (Morfologi sisa gunungapi) Morfologi sisa gunungapi adalah bentukkan yang berasal dari tubuh gunung api yang mengalami proses denudasi (erosi).

BAB III RANGKUMAN

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Gunung api merupakan salah satu fenomena yang banyak terdapat di bumi. Gunung api terbentuk akibat proses naiknya magma dari dalam bumi menuju permukaan bumi akibat tenaga endogen. Aktivitas gunung api menghasilkan beberapa morfologi (bentuk) yang berbeda-beda di setiap jenis gunung api. Beberapa morfologi hasil aktivitas gunug api diantaranya : 1. Volcanic Landform (Morfologi gunung api) Morfologi gunung api adalah bentangalam yang dihasilkan dari aktivitas vulkanisme. Endapan morfologi gunung api diklasifikasikan berdasarkan tipe magma dan jenis material yang dikeluarkan. Morfologi gunung api strato adalah gunung api yang berbentuk kerucut dan dibentuk dari perselingan endapan lava dan endapan piroklastik. Jenis magma yang menyusun gunung api strato didominasi lava intermediet. Morfologi gunung api shield (perisai) adalah bentangalam gunung api yang berbentuk seperti perisai yang dihasilkan dari lava yang bersusun basalt. Karena sifatnya yang encer, magma basalt akan keluar ke segala arah dari pusat erupsi dan akan membentuk morfologi seperti perisai. 2. Volcanic Footslope Landform (Morfologi kaki gunungapi) Morfologi kaki gunung api adalah bentangalam gunungapi yang merupakan bagian kaki dari sebuah gunungapi. 3. Crater Landform (Kawah gunungapi) Morfologi kawah adalah bentangalam gunung api berupa lubang tempat keluarnya material gunungapi ketika erupsi.

4. Caldera Landform (Morfologi kaldera gunungapi) Morfologi kaldera adalah bentangalam yang terbentuk sebagai hasil erupsi gunung api tipe eksplosif yang menyebabkan kepundan gunung api runtuh sehingga membentuk kawah yang sangat luas. Contoh kaldera di Indonesia adalah kaldera Bromo. 5. Volcanic Neck Landform (Morfologi leher gunungapi) Morfologi gunungapi adalah bentangalam seperti leher atau tiang yang merupakan sisa dari proses denudasi (erosi) gunung api. 6. Parasit Cone Landform (Morfologi gunungapi parasit) Morfologi gunungapi parasit adalah bentangalam yang berbentuk kerucut yang menumpang di tubuh gunungapi induknya. 7. Lava Plug Landform (Morfologi sumbat lava) Morfologi sumbat lava adalah bentangalam yang terbentuk pipa atau bantal yang terbentuk dari lava yang membeku pada kepundan gunung api. 8. Morfologi Maar Morfologi maar adalah bentangalam berelief rendah dan luas dari suatu kawah gunungapi hasil erupsi freatomagmatik. Letusannya disebabkan oleh kontak antara air bawah tanah dengan magma. 9. Volcanic Remnant Landform (Morfologi sisa gunungapi) Morfologi sisa gunungapi adalah bentukkan yang berasal dari tubuh gunung api yang mengalami proses denudasi (erosi).

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

Anonym,,http://education-generation.blogspot.com/2011/10/morfologi-gunungberapi.html , di akses tanggal 1 maret 2014

Anonym,http://geograph88.blogspot.com/2013/06/bentang-alam-gunung-apivolcanic.html , di akses tanggal 1 maret 2014

Anonym,http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi , di akses tanggal 1 maret 2014

Anonym,http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung , di akses tanggal 1 maret 2014

Anda mungkin juga menyukai