Anda di halaman 1dari 26

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan, teori belajar dan ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan untuk jangka panjang, yaitu agar tenaga administrasi dan manajemen mampu mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi pendidikan merupakan segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material yang bersangkutan dengan pencapaian tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Jadi di dalam proses administrasi pendidikan segenap usaha orang-orang yang terlibat di dalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif, dan semua materi yang diperlukan. B. Rumusan Masalah 1. 2. Apa pengertian administrasi pendidikan ? onsep apa saja yang mendasari administrasi pendidikan dalam profesi keguruan? !. Apa "ungsi dari administrasi pendidikan ?

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Administrasi Pendidikan ata #administrasi$ berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. ata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam

bahasa inggris, yang berarti #ke$ atau #kepada$. %an ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti #melayani$, #membantu$, atau mengarahkan$. %alam bahasa inggris to administer berarti pula #mengatur$, #memelihara$ dan #mengarahkan$. Jadi, kata #administrasi$ dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan. Administrasi pendidikan seringkali disalah artikan sebagai sematamata ketatausahaan pendidikan. &adahal administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-kegiatan yang luas, yang meliputi antara lain kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penga'asan, dan sebagainya, yang menyangkut bidang-bidang materil, personel dan spiritual dalam bidang pendidikan pada umumnya, dan khususnya pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah. (erikut merupakan aspek-aspek dari administrasi pendidikan dalam profesi keguruan ) Pertama, administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. *eperti kita ketahui tujuan pendidikan itu

merentang dari tujuan yang sederhana sampai tujuan yang kompleks tergantung ruang lingkup dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud. erjasama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan berbagai aspeknya ini yang dapat dipandang sebagai administrasi pendidikan. Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan. &roses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan dan penilaian.

Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa banyak biayanya. Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan

membagi tugas-tugas kepada orang yang terlibat dalam kerja sama pendidikan. Pengarahan diperlukan agar kegiatan yang dilakukan bersama itu itu tetap melalui jalur yang telah ditetapkan, tidak terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan pemborosan. *uatu kerja sama juga

proses pemantauan +monitoring, yaitu suatu kegiatan untuk mengumpulkan data dalam usaha mengetahui sudah sampai seberapa jauh kegiatan pendidikan telah mencapai tujuannya. &emantauan dilakukan untuk mendapatkan bukti-bukti atau data dalam menetapkan apakah tujuan tercapai atau tidak. Ketiga, administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. *istem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam suatu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Jika kita melihat administrasi pendidikan sebagai

sistem maka kita berusaha melihat bagian-bagian sistem itu serta instruksinya satu sama lain. Keem at, administrasi pendidikan juga dilihat dari segi manajemen. Kelima, administrasi pendidikan juga dilihat dari segi

kepemimpinan. Ini merupakan usaha untuk menja'ab pertanyaan bagaimana kemampuan administrasi pendidikan itu, apakah ia dapat melaksanakan -ut'uri .andayani, Ing /adya /angun dalam pencapaian tujuan pendidikan. Keenam, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. %alam melaksanakan tugasnya setiap saat guru harus mengambil keputusan apa yang terbaik bagi muridnya. arena mengambil arso dan Ing 0garso *ungtulodo

keputusan selalu ada resikonya, maka guru harus mempelajari bagaimana mengambil keputusan yang baik. Administrasi pendidikan merupakan ilmu yang dapat menuntun pengambilan keputusan yang baik. Ketu!uh, administrasi pendidikan juga dilihat dari segi komunikasi. Kedela an, administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketatausahaan yang intinya adalah kegiatan rutin catatmencatat dan sebagainya. &engertian demikian tidak terlalu salah, hanya yang perlu diingat, kegiatan tata usaha itu tidak seluruhnya mencerminkan pengertian administrasi. 0amun secara singkatnya, administrasi pendidikan itu ialah pembinaan, penga'asan, dan pelaksanaan dari segala sesuatu yang berhubungan dengan unsur-unsur sekolah.

Administrasi

sekolah

merupakan

pekerjaan

yang

sifatnya

kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat indi1idual. 2leh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat. -elah disebutkan bah'a tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. 3uru harus memahami apa yang terjadi di lingkungan kerjanya. %i sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. ". K#nse Administrasi Pendidikan dalam Pr#$esi Keguruan onsep administrasi merujuk pada proses penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan sumberdaya melalui usaha kerja sama untuk mencapai tujuan secara efektif dan efeisien. .al ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh &fiffner +145!, bah'aadministration may be defined as the organization of human and material resource to achieve desired ends. 6ntuk memahami konsep-konsep yang erat hubungannya dengan administrasi pendidikan di sekolah sangat perlu untuk menelusuri konsep sistem pendidikan nasional dan sekolah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional itu. 1. Sistem Pendidikan Nasi#nal *istem pendidikan nasional memiliki definisi seperti yang tercantum dalam 66 7epublik Indonesia 0o. 2 -ahun 1484. -etapi supaya lebih otentik dikutip langsung pada (ab I &asal I Ayat ! 6ndang6ndang tersebut sebagai berikut, #*istem &endidikan 0asional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan

pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional$. Jika kita mengacu kepada penjelasan 66 0o. 2 -ahun 1484, maka dapat kita temukan bah'a ciri dan sistem pendidikan nasional itu adalah) a. (erakar kepada kebudayaan nasional berdasarkan pancasila dan 66% 1495. b. /erupakan suatu kebutuhan yang dikembangkan dalam usaha mencapai tujuan nasional. c. /encakup jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah. d. /engatur jenjang, kurikulum, penetapan kebijaksanaan +terpusat dan tak terpusat,, tanggung ja'ab penyelenggaraan pendidikan. riteria

dan kedudukan penyelenggaraan pendidikan serta kemudahan untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan peserta didik dan lingkungannya. ". Sek#lah Se%agai Bagian Sistem Pendidikan Nasi#nal -elah disebutkan bah'a jenjang pendidikan adalah unsur : komponen sistem pendidikan nasional yaitu termasuk dalam komponen organisasi. Jenjang pendidikan terdiri atas pendidikan dasar, prndidikan menengah, pendidikan tinggi. &endidikan dasar merupakan pendidikan *embilan tahun, terdiri dari program pendidikan enam tahun disekolah dasar dan program pendidikan tiga tahun disekolah lanjutan pertama +&& nomor 28 -ahun 144;,. &rogram pendidikan *1 dan <&- , dirancang untuk mengajar pada jenjang pendidikan menengah, meskipun dengan

kurikulum yang fleksibel +lu'es, lulusan *1 itu juga mampu mengajar pada jenjang pendidikan dasar. *ebagai suatu unsur atau komponen sistem pendidikan nasional, sekolah menengah harus ikut menyumbang terhadap tercapainya tujuan pendidikan nasional. &. 'ungsi Administrasi Pendidikan &ada dasarnya fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha tersebut. 2leh karena itu fungsi administrasi pendidikan dibicarakan sebagai serangkaian proses kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan itu. 1, -ujuan pendidikan menengah -ujuan pendidikan menengah perlu dibicarakan, dengan alasan ) a, -ujuan pendidikan menengah merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional. b, -ujuan pendidikan menengah merupakan titik berangkat

administrasi pendidikan pada jenjang sejkolah menengah. c, -ujuan pendidikan menengah itu juga merupakan tolak ukur keberhasilan pendidikan itu. 2, &roses sebagai fungsi administrasi pendidikan menengah Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui sesuatu tahapan proses yang merupakan daur +siklus, yaitu ) kegiatan administrasi pendidikan di jenjang

1, &erencanaan &erencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan prosedur pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan tersebut. =ang dimaksud dengan sumber meliputi sumber manusia, material, uang, dan 'aktu. &erencanaan pendidikan di pendidikan menengah dapat dibedakan atas beberapa kategori yaitu ) a, Menurut jangkauan waktunya, perencanaan pendidikan di pendidikan menengah dapat dibagi menjadi perencanaan jangka pendek, perencanaan jangka menengah, dan perencanaan jangka panjang. b, Menurut timbulnya, perencanaan dapat dibedakan atas

perencanaan yang berasal dari ba'ah, berasal dari atas, c, Menurut sudut besarannya, perencanaan dapat dibedakan atas perencanaan makro, perencanaan meso, dan perencanaan mikro. d, Menurut pendekatannya, perencanaan dapat dibedakan atas perencanaan terpadu, perencanaan berdasarkan program, e, Menurut pelakunya, perencanaan indi1idual, dapat dibedakan kelompok, atas dan

perencanaan

perencanaan

perencanaan lembaga.

2, &engorganisasian

&engorganisasian di sekolah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk memilih dan memilah orang-orang +guru dan personal sekolah lainya, serta mengalokasikan prasarana dan saran untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah. -ermasuk di dalam kegiatan

pengorganisasian adalah penetapan tugas, tanggung ja'ab, dan 'e'enang orang-orang tersebut serta mekanisme kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu. !, &engarahan &engarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki. *uharsimi Arikunto +1488, memberikan definisi pengarahan sebagai penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terhadap pra petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar. 9, &engkoordinasian &engkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk menyatu padukan kegiatan dari berbagai indi1idu atau unit di sekolah agar kegiatan mereka berjalan selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam usaha mencapai tujuan sekolah. 5, &embiayaan

&embiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. untuk egiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha dana yang mendukung rencana itu,

mendapatkan

penggunaan, serta penga'asan penggunaan anggaran tersebut. >, &enilaian, secara lebih rinci maksud penilaian adalah untuk) a, /emperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja pekerjaan tersebut berhasil. b, c, /enjamin cara bekerja yang efektif dan efisien. /emperoleh fakta-fakta tentang kesurakan-kesukaran dan untuk menghidarkan situasi yang dapat merusak. d, /emajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan organisasi sekolah. !. <ingkup (idang 3arapa Administrasi &endidikan /enengah %ari uraian di atas, tampak bah'a administrasi pendidikan pada pokoknya adalah semua bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan merancang, mengadakan, dan

memanfaatkan sumber-sumber +manusia, uang, peralatan, dan 'aktu,. -ujuan pendidikan memberikan arah kegiatan serta kriteria

keberhasilan kegiatan itu. Administrasi pendidikan mempunyai ruang lingkup : bidang garapan yang sangat luas. *ecara lebih rinci ruang lingkup administrasi pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut )
10

a. Administrasi tata laksana sekolah. hal ini meliputi ) 1, 2rganisasi dan struktur pega'ai tata usaha 2, Anggaran belanja keuangan sekolah !, /asalah kepega'aian dan kesejahteraan personel sekolah 9, /asalah perlengkapan dan perbekalan 5, euangan dan pembukuannya

b. Administrasi personel guru dan pega'ai sekolah. hal ini meliputi ) 1, &engangkatan dan penempatan tenaga guru 2, 2rganisasi personel guru-guru !, /asalah kepega'aian dan kesejahteraan guru 9, 7encana orientasi bagi tenaga guru yang baru 5, Inser1ice training dan up-grading guru-guru c. Administrasi peserta didik, hal ini meliputi ) 1, 2rganisasi dan perkumpulan peserta didik 2, /asalah kesehatan dan kesejahteraan peserta didik !, &enilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik 9, (imbingan dan penyuluhan bagi peserta didik +guidance and counseling, d. *uper1isi pengajaran, hal ini meliputi ) 1, 6saha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pega'ai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.

11

2, 6saha mengembangkan, mencari dan menggunakan metodemetode baru dalam mengajar dan belajar yang lebih baik. !, /engusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran. e. &elaksanaan dan pembinaan kurikulum, hal ini meliputi ) 1, /empedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran. 2, /enyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-materi, sumber-sumber dan metode-metode

pelaksanaanya, disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan mesyarakat dan lingkungan sekolah. !, urikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus didikuti dan diturut begitu saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan sedikitpun. urikulum merupakan pedoman bagi

para guru dalam menjalankan tugasnya. f. &endirian dan perencanaan bangunan sekolah, hal ini meliputi ) 1, ?ara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan. /engusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian gedung sekolah. 2, /enentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama, lapangan olahraga,dan sebagainya.

12

!, ?ara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lain yang efektif dan produktif, serta pemeliharaannya secara kontiniu. 9, Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan. g. .ubungan sekolah dengan masyarakat .al ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan sekolah dengan instansi-instansi dan ja'atan-ja'atan lain dan hubungan sekolah dengan masyarakat pada umumnya. %ari apa yang telah diuraikan di atas, ruang lingkup yang tercakup di dalam administrasi pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut ) 1, Administrasi menyangkut material, yaitu kegiatan : administrasi benda-benda yang seperti

bidang-bidang

materi

)ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, dan lain-lain. 2, Administrasi personel, mencakup di dalamnya administrasi personel guru dan pega'ai sekolah dan administrasi peserta didik. !, Administrasi kurikulum, yang mencakup di dalamnya penyusunan kurikulum, pembinaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, seperti pembagian tugas mengajar pada guru-guru, penyusunan

silabus,dan sebagainya.+-sauri)1!-1>)2;;@, %ari segi operasional atau bidang garapan, maka administrasi sekolah meliputi bidangbidang) a, Administrasi esis'aan. b, Administrasi &engajan.

13

c, Administrasi earsipan.

&ersonil

Administrasi

&ersuratan

dan

d, Administrasi euangan. e, Administrasi &erlengkapan. f, Administrasi .ubungan /asyarakat. g, Administrasi &erpustakaan. %ari penjelasan di atas maka ruang lingkup administrasi sekolah dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok, yaitu ) 1, /anajemen administratif, meliputi proses manajemen yang pada dasarnya terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, penga'asan. 7uang lingkup manajemen seperti ini juga sering disebut sebagai proses manajemen atau fungsi manajemen. 2, /anajemen operatif, meliputi unit-unit kegiatan dalam sebuah organisasi yang diantaranya terdiri dari administrasi

kesis'aan, administrasi pengajaran, administrasi personil, administrasi persuratan dan kearsipan, administrasi keuangan, administrasi perlengkapan, administrasi hubungan

masyarakat serta administrasi perpustakaan 9. &eranan 3uru dalam Administrasi &endidikan -ugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. *ekolah merupakan sub sistem

14

pendidikan nasional dan di samping sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-komponen lainnya. %i sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah, sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. %alam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. (erikut merupakan peran guru diantaranya ) I. 3uru sebagai &erancang 6ntuk mendukung terpenuhinya kebutuhan utama

sekolah, maka tugas perancang yaitu menyusun kegiatan akademik +kurikulum dan pembelajaran,, menyusun kegiatan kesis'aan, menyusun kebutuhan sarana-prasarana dan mengestimasi sumbersumber pembiayaan operasional sekolah, serta menjalin hubungan dengan orangtua, masyarakat dan instansi terkait. %alam

melaksanakan tugas pokok tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru, yaitu) /engerti dan memahami 1isi-misi dan tujuan lembaga sekolah atau madrasah. 3uru dapat menjabarkannya ke dalam sebuah isi +content, kurikulum dan pembelajaran +learning,, kegiatan kesis'aan, membangun berkualitas. penciptaan penguatan kultur:budaya kelembagaan sekolah, yang sehat serta dan

15

/ampu mengalisis data-data yang terkait masalah perubahan kurikulum, perkembangan peserta didik, kebutuhan sumber belajar dan pembelajaran, strategi pembelajaran,

perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi +Iptek, serta informasi. /ampu menyusun perioritas program sekolah secara terukur dan sistematis, seperti proses rekuitmen sis'a, masa orientasi sis'a, proses pembelajaran, hingga proses e1aluasi. II. 3uru *ebagai &enggerak 3uru juga dikatakan sebagai penggerak, yaitu mobilisator yang mendorong dan menggerakkan sistem organisasi sekolah. 6ntuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, seorang guru harus memiliki kemampuan intelektual dan kepribadian yang kuat. emampuan intelektual, misalnya punya ji'a 1isioner, ji'a kreator, ji'a peneliti, ji'a rasional:cerdik dan ji'a untuk maju. *edangkan kepribadian sepertiA 'iba'a, lu'es, adil dan bijaksana, arif dan jujur, sikap objektif dalam mengambil keputusan, toleransi dan tanggungja'ab, komitmen, disiplin, dan lain-lain. Menurut uparno, ada beberapa cara bagaimana langkah

yang harus ditempuh oleh guru dalam menghadapi perubahan, yaitu ) Pertama( dari segi kognitif dan kesadaran. 3uru perlu mengerti isi perubahan dan implementasinya. /ereka perlu

16

menyadari bah'a perubahan itu perlu demi kemajuan pendidikan di Indonesia. 6ntuk itu, sebelum mengadakan perubahan atau reformasi, guru perlu mengetahui informasi, berdiskusi, dan belajar bersama. /ereka perlu melibatkan diri dalam pembahasan, bukan hanya melaksanakan. /isalnya, sebelum kurikulum baru

diberlakukan, guru-guru sudah harus mengetahui informasi, mempelajari dan terlatih, sehingga mereka mampu menguasai isi, cara, dan implementasi kurikulum. %alam kerangka ini, perubahan kurikulum kiranya tidak boleh sesaat diumumkan lalu berlakuA lebih baik guru-guru disiapkan lebih dulu. Ada baiknya dibuat sekolah percobaan untuk nantinya die1aluasi apakah kurikulum baru sungguh memajukan. Kedua( sikap moral untuk mau berubah. *ikap berani berubah demi kemajuan harus tertanam dan menjadi sikap guru. .idup ini selalu berubah, keadaan berubah, maka perubahan tidak dapat ditolak bila kita ingin tetap hidup. %emikian juga pendidikan. 3uru harus sadar akan hal ini. *alah satu cara melatih perubahan adalah dalam mengajar, tugas guru sering dirotasi, baik dalam hal kelas mengajar, tempat, maupun bahan. %engan demikian, mereka biasa mengalami perubahan. =ang juga penting dalam hal ini adalah e1aluasi kinerja guru. (ila mereka tidak mau berubah, lebih baik tidak dinaikkan jenjangnya atau tidak dikontrak lagi. %alam

17

hal ini kepala sekolah kadang lemah, tetap menilai guru baik meski sebenarnya tidak, karena tidak sampai hati menilai jelek temannya. Ketiga, sikap profesional. 3uru bukan tukang yang hanya menanti petunjuk, tetapi lebih sebagai seniman dan intelektual, yang harus aktif, pro-aktif, inisiatif, dan kritis. 3uru perlu disadarkan bah'a mereka harus menjadi pembaharu dalam pendidikan. =ang juga penting dalam kerangka profesional adalah berusaha mencintai tugas sebagai guru. %engan mengembangkan rasa cinta dan senang, guru akan dengan sendirinya terdorong memajukan tugasnya. %ia tidak hanya puas mendapatkan uang, tetapi juga menjadi senang karena dapat membantu generasi muda berkembang menjadi manusia utuh. /aka tugas guru sering disebut sebagai BpanggilanB +jalan hidup yang dikehendaki -uhan,, yang mengembangkan baik anak didik maupun guru sendiri sebagai pribadi. *ikap profesional lain yang amat perlu adalah on going formation guru. 6ntuk berani berubah, guru perlu terus

meningkatkan pendidikannya, perlu terus belajar, karena ilmu pengetahuan yang mereka ajarkan terus berkembang. %engan terus belajar, guru sendiri berubah. %engan demikian, guru diharapkan mau menjadi agen perubahan di sekolah. %i sini pemerintah dan yayasan, yang menjadi BatasanB guru, berke'ajiban mendorong dan menyediakan fasilitas dan kesempatan untuk on going formation itu.

18

Keem at( kesejahteraan guru. (ila gaji guru tidak cukup untuk menghidupi keluarganya, mereka pasti akan cari sambilan. /engharuskan mereka melakukan tugasnya yang begitu berat, kiranya tidak masuk akal dan tidak adil. ini, terdengar pemerintah akan menaikkan gaji guru. *emoga bukan hanya menaikkan gaji sesaat, tetapi sungguh memikirkan kesejahteraan guru yang layak secara menyeluruh. ita boleh sedikit lega, anggaran belanja

negara dalam bidang pendidikan akan dinaikkan. *emoga kenaikan itu terutama digunakan untuk membantu kesejahteraan guru. Kelima( pendidikan guru yang lebih terbuka. &endidikan calon guru harus lebih terbuka dan memberi kebebasan calon guru untuk lebih aktif, kreatif, dan kritis terhadap seluruh proses pendidikan. *uasana meniru dan membebek pada cara dan model yang ada perlu dihilangkan dari pendidikan guru. Keenam, pemberian kebebasan dan tanggung jawab. Institusi baik pemerintah maupun yayasan harus memberikan kebebasan guru untuk berinisiatif dalam melakukan tugasnya. *egala bentuk paksaan, penyeragaman, dan tekanan yang mematikan kreati1itas guru perlu dihilangkan, apalagi menakuti guru dengan ancaman. epala sekolah pun harus memberi

kebebasan guru untuk melakukan tugasnya. III. 3uru sebagai C1aluator

19

3uru juga dikatakan sebagai e1aluator, yaitu melakukan e1aluasi : penilaian terhadap akti1itas yang telah dikerjakan dalam sistem sekolah. &eran ini penting, karena guru sebagai pelaku utamanya dalam menentukan pilihan-pilihan serta kebijakan yang rele1an demi kebaikan sistem yang ada di sekolah, baik itu menyangkut kurikulum, pengajaran, sarana-prasarana, regulasi, sasaran dan tujuan, hingga masukan dari masyarakat luas. *eorang guru harus terus menerus melakukan e1aluasi baik ke dalam maupun ke luar sekolah, guna meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik. C1aluasi ke dalam +internal, ditujukan untuk melihat kembali tingkat keberhasilan dan kelemahan yang dihadapi sekolah, misalnya) 1. 2. !. 9. Disi, misi, tujuan dan sasaran, urikulum, &endidik dan tenaga kependidikan, %ana, sarana prasarana, regulasi, organisasi, budaya kerja dan atau belajar. *ementara e1aluasi ke luar +eksternal, ditujukan untuk melihat peluang dan tantangan yang dihadapi sekolah, misalnya) 1. 2. !. 9. menjaga kepercayaan masyarakat. memenuhi harapan para orangtua sis'a. memenuhi kebututuhan stakeholders. redesain era persaingan +competitive,.

20

5. >.

memerhatikan dampak iptek dan informasi, dan pengaruh dari lingkungan sosial.

*ecara teoritik, penilaian atau e1aluasi merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan, serta 1ariabel lain yang memilki makna apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak mungkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian. %alam kegiatan proses pembelajaran, seorang guru pasti terlibat pada proses e1aluasi +penilaian,, karena penilaian merupakan proses untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik. *ebagai e1aluator, guru harus mampu memberikan penialain yang adil, bijaksana berdasarkan proses dan hasil pembelajaran selama kegiatan belajar mengajar. ID. 3uru sebagai /oti1ator %alam proses pembelajaran, moti1asi merupakan penentu keberhasilan. *eorang guru seyogyanya memerankan diri sebagai moti1ator murid-muridnya, teman seja'atnya, serta

lingkungannya.

ata moti1asi berasal dari kata motif, yang

artinya daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan akti1itas-akti1itas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. %alam beberapa sumber dijelaskan bah'a moti1asi ada dua, yaitu)

21

+1,

/oti1asi Intrinsik. Jenis moti1asi ini timbul dari dalam diri indi1idu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.

+2,

/oti1asi Ckstrinsik. Jenis moti1asi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar indi1idu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian sis'a mau melakukan sesuatu atau belajar.

D.

&erhatian *eorang guru harus menanamkan kepada sis'anya rasa perhatian atau rasa ingin tahu. /elalui rasa ingin tahu itulah melahirkan rangsangan moti1asi belajar yang meledak-ledak dan penuh semangat. 6ntuk menumbuhkan rasa ingin tahu, seorang guru sebaiknya memancing peserta didiknya dengan hal-hal baru, urgensitas, serta hal aneh yang mengundang penasaran mereka. ?ara ini juga disertai dengan strategi penyampaian yang menarik dan menyenangkan, memerlukan alat:sumber belajar dan media yang efektif, serta dengan komunikasi yang elegan, humoris, dan mantap.

DI.

7ele1an *eorang guru harus mampu menghubungkan materi dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik. 3uru dapat membangkitkan moti1asi mereka dengan menganggap bah'a apa yang dipelajari

22

memenuhi kebutuhan pribadi, atau bermanfaat dan sesuai dengan nilai yang dipegang. ebutuhan pribadi +basic needs,

dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni motif pribadi, motif instrumental dan motif kultural. DII. &ercaya diri *eorang guru harus mampu menunjukkan potensi dirinya dengan penuh percaya diri didepan peserta didik. /oti1asi akan meningkat apabila percaya dirinya sedang positif, sebaliknya moti1asi akan turun ketika kehilangan kepercayaan diri tersebut. DIII. epuasan eberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan

menghasilkan kepuasan, dan sis'a akan termoti1asi untuk terus berusaha mencapai tujuan yang serupa. 6ntuk meningkatkan dan memelihara moti1asi sis'a, guru dapat menggukanan pemberian penguatan +reinforment, kesempatan berupa pujian, pemberian kesempatan, dan sebagaimannya. %ari uraian di atas, peran guru sebagai moti1ator diharapkan dapat mendorong peristi'a belajar yang menarik dan menyenangkan sis'a. &eristi'a belajar tersebut antara lainA 1, /enimbulkan minat dan memusatkan perhatian mahasis'a. 2, /enyampaikan tujuan pembelajaran. !, /engingatkan kembali konsep:prinsip yang telah dipelajari yang merupakan prasarat.

23

9, /emberikan bimbingan belajar. 5, /emberikan umpan balik atas pelaksanaan tugas sis'a. >, /engukur:menge1aluasi hasil belajar sis'a.-idak bisa

dipungkiri bah'a peran guru dalam proses pembelajaran memang sangat sentral. 3uru mengemban tugas yang sangat strategis dalam menjalankan peran administrasi guna

meningkatkan mutu sekolah. *osok guru diharapkan sebagai perancang, penggerak dan moti1ator sistem pendidikan. &eran sentral guru tersebut sangat dibutuhkan untuk memahami 1isi-misi dan tujuan sekolah dan menjabarkannya ke dalam sebuah isi +content, kurikulum dan pembelajaran +learning,, kegiatan kesis'aan, penciptaan kultur:budaya sekolah, serta membangun penguatan kelembagaan yang sehat dan berkualitas. *elain itu, guru mengalisis data-data yang terkait masalah perubahan kurikulum, perkembangan peserta didik, kebutuhan sumber belajar dan pembelajaran,

perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi +Iptek, serta informasi. /enyusun perioritas program sekolah secara terukur dan sistematis, seperti proses rekuitmen sis'a, masa orientasi sis'a, proses pembelajaran, hingga proses e1aluasi.

24

BAB III PENU)UP 1. Kesim ulan Administrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan

pendidikan. &engertian administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang, seperti kerjasama, proses kerja sama, sistem dan mekanismenya, manajemen, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, komunikasi dan ketatausahaan. <ingkup pembicaraan tentang administrasi pendidikan itu juga tergantung pada le1el tujuan pendidikan yang ingin dicapai, yaitu pada tingkat kelasa sampai pada tingkat sistem pendidikan nasional. /akin luas cakupannya makin banyak yang terlibat dan makin kompleks

permasalahannya. ". Saran Adapun saran yang akan saya tulis mengenai hal-hal yang dibahas dalam makalah ini, yakni bah'a sudah jelas administrasi pendidikan sangatlah penting dan menunjang sekali terutama bagi para pengajar yaitu guru, dan kita sebagai mahasis'a yang identiknya menjurus pada keguruan, harus benar-benar memahami bagaimana administrasi pendidikan tersebut. Agar nantinya terlahir guru-guru yang profesional atau seorang pemimpin yang benar-benar pemimpin sejati.

25

DA')AR PUS)AKA

Arikunto, *uharsimi. 1488. !rganisasi dan "dministrasi Pendidikan #eknologi dan $ejuruan. Jakarta ) %itjen %ikti. *ondang &, *iagian. 1485. %ilsafat "dministrasi. Jakarta ) 3unung Agung. *oetjipto. 2;;4. Profesi $eguruan. Jakarta ) 7ineka ?ipta. &ur'anto, 0galim. 2;;5. "dministrasi dan 7emaja 7osdakarya. /ulyasa, /enjadi 3uru &rofesionalA /enciptakan pembelajaran /enyenangkan, +(andung) 7osdakarya, 2;;5,. http&''www.bruderfic.or.id' peran guru dalam membangkitkan moti1asi belajar sis'a. reatif dan upervisi Pendidikan.(andung )

26

Anda mungkin juga menyukai