Anda di halaman 1dari 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP DASAR 1. Definisi a. Tuberkolusis Tuberkolusis paru adalah suatu penyakit menular yan disebabkan oleh basil !ikroba"terium tuberkolusis yan merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan ba ian ba#ah yan seba ian besar basil tuberkolusis masuk ke dalam $arin an paru melalui airbone infe"tion dan selan$utnya men alami proses yan dikenal seba ai

fo"us primer dari hon % &ood Alsa aff' th 1((). hal *+, b. -atuk Darah%&emoptisis, -atuk darah %hemoptisis,adalah darah atau dahak berdarah yan dibatukkan berasal dari saluran pernafasan ba ian ba#ah yaitu mulai dari lottis kearah distal' batuk darah akan berhenti sendiri $ika asal robekan pembuluh darah tidak luas ' sehin "epat ter$adi . %&ood Alsa aff' 1(()' hal +.1, /. 0aktor1 fa"tor yan mempen aruhi timbulnya masalah . a. anatomi dan fisiolo i System pernafasan terdiri dari hidun ' farin ' larin 'trakea ' bronkus ' sampai den an al2eoli dan paru1paru a penutupan luka den an

3ambar Anatomi Saluran Pernafasan

&idun

merupakan saluran pernafasan yan

pertama '

mempunyai dua luban 4"a2um nasi. Didalam terdapat bulu yan ber una untuk menyarin udara ' debu dan kotoran yan masuk dalam luban hidun . hidun dapat men han atkan udara pernafasan oleh mukosa %Drs. &. Syaifuddin. - . A" ' th 1((* ' hal 5* , 0arin merupakan tempat persimpan an antara $alan pernafasan dan $alan makanan ' farin dibelakan ron terdapat diba#ah dasar ten korak '

a hidun dan mulut sebelah depan ruas tulan leher .

farin diba i atas ti a ba ian yaitu sebelah atas yan se$a$ar den an koana yaitu nasofarin ' ba ian ten ah den an istimus fausium disebut orofarin ' dan diba ian ba#ah sekali dinamakan larin ofarin .

%Drs .&.syafuddin. -.A" 1((* hal 55, Trakea merupakan "in"in tulan ra#an yan tidak len kap %161 /."in"in,' pan$an (111 "m dan dibelakan terdiri dari $arin an ikat yan dilapisi oleh otot polos dan lapisan mukosa . trakea dipisahkan oleh karina men$adi dua bronkus yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri %Drs .& . Syaifuddin .-. A" th 1((*' hal 5515(, -ronkus merupakan lan$utan dari trakea yan membentuk

bronkus utama kanan dan kiri ' bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar daripada bronkus kiri "aban bronkus yan lebih ke"il disebut bronkiolus yan pada u$un 7 u$un nya terdapat elembun paru atau elembun al2eoli %&.Syaifuddin - A" th1((*' hal 5(1(.,.

Paru1 paru merupakan sebuah alat tubuh yan seba ian besar terdiri dari elembun 7 elembun .paru1paru terba i men$adi dua yaitu paru1paru kanan ti a lobus dan paru1paru kiri dua lobus . Paru1 paru terletak pada ron ron a dada yan diantaranya men hadap ke ten ah

a dada 4 ka2um mediastinum. Paru1paru mendapatkan darah dari kaya akan darah dibandin kan den an darah

arteri bronkialis yan

arteri pulmonalis yan berasal dari atrium kiri.besar daya muat udara oleh paru1paru ialah 8).. ml sampai )... ml udara. &anya seba ian ke"il udara ini' kira1kira 141. nya atau ).. ml adalah udara pasan surut . sedan kan kapasitas paru1paru adalah 2olume udara yan dapat di "apai masuk dan keluar paru1paru yan dalam keadaan normal

kedua paru1paru dapat menampun sebanyak kuran lebih ) liter. %Drs. &. Syaifuddin . -.A" .th 1((* hal (. ' E9E:;N'<' P=ER<E ' 1(() hal //1 , Pernafasan % respirasi , adalah peristi#a men hirup udara dari luar yan men andun oksi en ke dalam tubuh % inspirasi, serta

men eluarkan udara yan men andun karbondioksida sisa oksidasi keluar tubuh % ekspirasi , yan tekanan antara ron ter$adi karena adanya perbedaan

a pleura dan paru1paru .proses pernafasan tersebut

terdiri dari + ba ian yaitu> 1. 9entilasi pulmoner. 9entilasi merupakan proses inspirasi dan ekspirasi yan merupakan proses aktif dan pasif yan mana otot1otot interkosta

interna berkontraksi dan mendoron dindin dada sedikit ke arah luar' akibatnya diafra ma turun dan otot diafra ma berkontraksi. Pada ekspirasi diafra ma dan otot1otot interkosta eksterna relaksasi den an demikian ron terdoron keluar. a dada men$adi ke"il kembali' maka udara %N= :?& 3EDE.;.A.SKp.1(().hal 1/8.

Drs.&.Syaifuddin.-.A".1((*.hal (1, /. Difusi 3as. Difusi 3as adalah ber eraknya partikel lain dari area yan bertekanann rendah. Difusi as <O/ dan <O+ atau i kearah yan

bertekanan tin

as melalui membran pernafasan yan

dipen aruhi oleh fa"tor ketebalan membran' luas permukaan membran' komposisi membran' koefisien difusi O/ dan <O/ serta perbedaan tekanan pernfasan yan as O/ dan <O/. Dalam Difusi as ini

berperan pentin yaitu al2eoli dan darah. %Ni :uh

3ede.;.A. SKP. Th 1(() hal 1/8' Drs. &. Syaifuddin. -.A".1((* hal (+ .&ood .Alse aff th 1(() . hal +61+*, +. Transportasi 3as Transportasi as adalah perpindahan as dari paru ke

$arin an dan dari $arin an ke paru den an bantuan darah % aliran darah ,. !asuknya O/ kedalam sel darah yan ber abun den an hemo lobin yan kemudian membentuk oksihemo lobin sebanyak (*@ dan sisa + @ yan ditransportasikan ke dalam "airan plasma

dan sel .%Ni :uh 3ede ;. A. Skp th1(() hal 1/) &ood Alse aff th 1(() hal 8.,. b. Patofisiolo i Penyebaran kuman !ikroba"terium tuberkolusis bisa masuk melalui ti a tempat yaitu saluran pernafasan ' saluran pen"ernaan dan adanya luka yan terbuka pada kulit. =nfeksi kuman ini serin ter$adi melalui udara % airbone , yan "ara penularannya den an droplet yan men andun kuman dari oran yan terinfeksi sebelumnya .

% Syl2ia.A.Pri"e.1(().hal *)8 , Penularan tuber"ulosis paru ter$adi karena penderita T-< membuan ludah dan dahaknya sembaran an den an "ara dibatukkan atau dibersinkan keluar. Dalam dahak dan ludah ada basil T-<1nya ' sehin a basil ini men erin lalu diterban kan an in kemana1mana.

Kuman terba#a an in dan $atuh ketanah maupun lantai rumah yan kemudian terhirup oleh manusia melalui paru1paru dan bersaran serta berkemban biak di paru1paru. % dr.&endra#an.N.1((6'hal 11/ , Pada permulaan penyebaran akan ter$adi beberapa

kemun kinan yan

bisa mun"ul yaitu penyebaran limfohemato en

yan dapat menyebar mele#ati etah benin atau pembuluh darah. Ke$adian ini dapat meloloskan kuman dari kelen$ar etah benin dan menu$u aliran darah dalam $umlah ke"il yan dapat menyebabkan lesi pada or an tubuh yan lain. -asil tuberkolusis yan bisa men"apai permukaan al2eolus biasanya di inhalasi seba ai suatu unit yan terdiri

dari 11+ basil. Den an adanya basil yan men"apai ruan al2eolus' ini ter$adi diba#ah lobus atas paru1paru atau diba ian atas lobus ba#ah' maka hal ini bisa memban kitkan reaksi peradan an. -erkemban nya leukosit pada hari hari pertama ini di antikan oleh makrofa .Pada al2eoli yan terseran men alami konsolidasi dan menimbulkan tanda dan e$ala pneumonia akut. -asil ini $u a dapat menyebar melalui etah benin menu$u kelen$ar etah benin re ional' sehin a

makrofa yan men adakan infiltrasi akan men$adi lebih pan$an dan yan seba ian bersatu membentuk sel tuberkel epitelloid yan

dikelilin i oleh limfosit'proses tersebut membutuhkan #aktu 1.1/. hari. -ila ter$adi lesi primer paru yan biasanya disebut fo"us hon dan ber abun nya seran an kelen$ar etah benin re ional dan lesi primer dinamakan kompleks hon. Kompleks hon yan men alami

pen"ampuran ini $u a dapat diketahui pada oran sehat yan kebetulan men$alani pemeriksaan radio ram rutin.-eberapa respon lain yan ter$adi pada daerah nekrosis adalah pen"airan' dimana bahan "air lepas kedalam bronkus dan menimbulkan ka2itas.Pada proses ini akan dapat terulan kembali diba ian selain paru1paru ataupun basil dapat terba#a sampai ke larin 'telin a ten ah atau usus.%Syl2ia.A Pri"e>1(()A*)8, Ka2itas yan ke"il dapat menutup sekalipun tanpa adanya alkan $arin an parut fibrosa. -ila

pen obatan dan dapat menin

peradan an mereda lumen bronkus dapat menyempit dan tertutup oleh $arin an parut yan terdapat den an perbatasan bronkus ron a. -ahan

perki$auan dapat men ental sehin saluran pen hubun ' sehin

a tidak dapat men alir melalui

a ka2itas penuh den an bahan perki$auan tidak lepas.Keadaan ini

dan lesi mirip den an lesi berkapsul yan

dapat tidak menimbulkan e$ala dalam #aktu lama atau membentuk la i hubun an den an bronkus dan men$adi tempat peradan an aktif. %Syil2ia.A Pri"e>1(()A*)8, -atuk darah %hemaptoe, adalah batuk darah yan ter$adi karena penyumbatan trakea dan saluran nafas sehin a timbul sufokal yan

serin fatal. =ni ter$adi pada batuk darah masif yaitu 6..11...""4/8 $am.-atuk darah pada penderita T- paru disebabkan oleh ter$adinya ekska2asi dan ulserasi dari pembuluh darah pada dindin %&ood Al sa aff dkk>1(()A5)156,. +. Dampak !asalah Pada keadaan tuberi"ulosis paru mun"ul berma"am 7 ma"am masalah baik ba i penderita maupun keluar a. a. Terhadap penderita 1,. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat Tidak semua penderita men erti benar tentan per$alanan penyakitnya yan akan men akibatkan kesalahan dalam proses kapitas.

pera#atan dirinya serta kuran nya informasi tentan

penyakitnya dan pelaksanaan pera#atan dirumah kuman ini menyeran pada tubuh manusia yan lemah dan para peker$a di

len kun an yan udaranya sudah ter"emar asap' debu' atau as buan an %dr. &endra#an Nodesu 1((6' hal 18 7 1), 1,. Pola nutrisi dan metabolisme Pada penderita tuber"ulosis paru men eluh adanya anoreksia' nafsu makan menurun' badan kurus' berat badan menurun' karena adanya proses infeksi %!arilyn. E. Doen es' 1(((, 1,. Pola akti2itas Pada penderita T- paru akan men alami penurunan akti2itas dan latihan dikarenakan akibat dari dada dan sesak napas %!arilyn. E. Doen es' /..., 1,. Pola tidur dan istirahat Den an adanya nyeri dada dan baluk darah pada penderita T- paru akan men akibatkan ter antun kenyamanan tidur dan istirahat %!arilyn. E. Doen es' 1(((, 1,. Pola hubun an dan peran Penderita den an T- paru akan men alami an uan

dalam hal hubun an dan peran yan dikarenakan adanya isolasi untuk men hindari penularan terhadap an lain. %!arilyn. E. Doen es' 1(((, 1,. Pola persepsi dan konsep diri Ketakutan dan ke"emasan akan mun"ul pada penderita Tparu dikarenakan kuran nya pen etahuan tentan pernyakitnya ota keluar a yan

yan akhirnya membuat kondisi penderita men$adi perasaan tak berbedanya dan tak ada harapan. %!arilyn. E. Doen es' /..., 1,. Pola penan ulan an stress

Den an adanya proses pen obatan yan lama maka akan men akibatan stress pada diri penderita' sehin a banyak

penderita yan tidak men$utkan la i pen obatan. %dr. &endra#an Nodesul' 1((6' hal /+, 1,. Pola eliminasi Pada penderita T- paru $aran dan hampir tidak ada yan men eluh dalam hal kebiasaan miksi maupun defeksi 1,. Pola senson dan ko nitif Daya pan"a indera %per"iuman' perabaan' rasa' uan

pen lihatan dan penden aran, tidak ditemukan adanya an 1,. Pola reproduksi dan seksual

Pada penderita T- paru pola reproduksi tidak ada an uan tetapi pola seksual men alami an uan karena sesak

nyeri dada dan batuk. b. Dampak !asalah Keluar a Pada keluar a yan salah satunya menderita tuberkulosis paru menimbulkan dampak ke"emasan akan keberhasilan pen obatan' ketidaktahuan tentan masalah yan dihadapi' biaya yan "ukup mahal serta kemun kinan timbulnya penularan terhadap an yan lain. ota keluar a

-. Asuhan Kepera#atan Dalam memberikan asuhan kepera#atan di unakan metode proses kepera#atan yan dalam pelaksanaannya diba i men$adi 8 tahap yaitu >

Pen ka$ian' peren"anaan' pelaksanaan dan e2aluasi. %&. :ismidar' 1((.' =B, 1. Pen ka$ian Pen ka$ian adalah komponen kun"i dan pondasi proses

kepera#atan' pen ka$ian terba i dalam ti a tahap yaitu' pen umpulan data' analisa data dan dia nosa kepera#atan. %&. :ismidar' 1((.. &al 1, a. Pen umpulan data Dalam pen umpulan data ada urutan 7 urutan ke iatan yan dilakukan yaitu > 1,. =dentitas klien Nama' umur' kuman T-< menyeran semua umur' $enis kelamin' tempat tin al %alamat,' peker$aan' pendidikan dan status

ekonomi menen ah keba#ah dan satitasi kesehatan yan kuran ditun$an den an padatnya penduduk dan pernah punya ri#ayat kontak den an penderita T- patu yan Nodesul' 1((6. &al 1, /,. Ri#ayat penyakit sekaran !eliputi keluhan atau an penyakit yan uan yan sehubun an den an lain. %dr. &endra#an

di rasakan saat ini. Den an adanya sesak napas'

batuk' nyeri dada' kerin at malam' nafsu makan menurun dan suhu

badan

menin kat

mendoron

penderita

untuk

men"ari

pen onbatan. +,. Ri#ayat penyakit dahulu Keadaan atau penyakit 7 penyakit yan pernah diderita oleh penderita yan mun kin sehubun an den an tuberkulosis paru

antara lain =SPA efusi pleura serta tuberkulosis paru yan kembali aktif. 8,. Ri#ayat penyakit keluar a !en"ari diantara an yan ota keluar a pada tuberkulosis paru a sehin a diteruskan

menderita penyakit tersebut sehin

penularannya. ),. Ri#ayat psikososial Pada penderita yan status ekonominya menen ah ke kuran ditun$an den an

ba#ah dan sanitasi kesehatan yan

padatnya penduduk dan pernah punya ri#ayat kontak den an penderita tuberkulosis paru yan 1((6,. 6,. Pola fun si kesehatan a,. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat Pada klien den an T- paru biasanya tin yan berdesak 7 desakan' kuran al didaerah lain %dr. &endra#an Nodesul'

"ahaya matahari' kuran sumpek. %dr.

2entilasi udara dan tin &endra#an Nodesul' 1((6,

al dirumah yan

b,. Pola nutrisi dan metabolik Pada klien den an T- paru biasanya men eluh anoreksia' nafsu makan menurun. %!arilyn. E. Doen es' 1(((, ",. Pola eliminasi Klien T- paru tidak men alami perubahan atau kesulitan dalam miksi maupun defekasi d,. Pola akti2itas dan latihan Den an adanya batuk' sesak napas dan nyeri dada akan men an u akti2itas. %!arilyn. E. Doe oes' 1(((,

e,. Pola tidur dan istirahat Den an adanya sesak napas dan nyeri dada pada penderita T- paru men akibatkan ter an unya kenyamanan

tidur dan istirahat. %!arilyn. E. Doen es' 1(((, f,. Pola hubun an dan peran Klien den an T- paru akan men alami perasaan asolasi karena penyakit menular. %!arilyn. E. Doen es' 1(((, ,. Pola sensori dan ko nitif Daya pan"a indera %pen"iuman' perabaan' uan. rasa'

pen lihatan' dan penden aran, tidak ada an h,. Pola persepsi dan konsep diri Karena menin katkan nyeri emosi dan dan sesak rasa napas ka#atir

biasanya klien

akan tentan

penyakitnya. %!arilyn. E. Doen es' 1(((,

i,. Pola reproduksi dan seksual Pada penderita T- paru pada pola reproduksi dan seksual akan berubah karena kelemahan dan nyeri dada. $,. Pola penan ulan an stress lama maka yan bisa

Den an adanya proses pen obatan yan akan men akibatkan stress pada penderita

men kibatkan penolakan terhadap pen obatan. %dr. &endra#an Nodesul' 1((6. &al /+, k,. Pola tata nilai dan keper"ayaan Karena sesak napas' nyeri dada dan batuk menyebabkan ter an unya aktifitas ibadah klien.

*,. Pemeriksaan fisik -erdasarkan sistem 7 sistem tubuh a,. Sistem inte umen Pada kulit ter$adi sianosis' din in dan lembab' tu or kulit menurun b,. Sistem pernapasan Pada sistem pernapasan pada saat pemeriksaan fisik di$umpai inspeksi > adanya tanda 7 tanda penarikan paru' diafra ma' per erakan napas yan tertin al' suara napas

melemah. %Purna#an Cunadi DKK' th 1(5/' hal /1+,

Palpasi

> 0remitus suara menin kat. %&ood Also aff' 1((). &al 5.,

Perkusi

> Suara ketok redup. %Soeparman' DR. Dr. 1((5. &al *15,

Auskultasi > Suara napas brokial den an atau tanpa ronki basah' kasar dan yan nyarin . %Purna#an. C. dkk' 1(5/' DR. Dr. Soeparman' 1((5. &al *15, ",. Sistem pen indraan Pada klien T- paru untuk pen indraan tidak ada kelainan d,. Sistem kordio2askuler Adanya takipnea' takikardia' sianosis' bunyi P/ syan men eras. %DR.Dr. Soeparman' 1((5. &al *15, e,. Sistem astrointestinal Adanya nafsu makan menurun' anoreksia' berat badan turun. %DR.Dr. Soeparman' 1((5. &al *15, f,. Sistem muskuloskeletal Adanya keterbatasan akti2itas akibat kelemahan' kuran tidur dan keadaan sehari 7 hari yan %&ood Al Sa aff' 1((). &al 5*, ,. Sistem neurolo is Kesadaran penderita yaitu komposments den an 3<S > 8)6 kuran meyenan kan.

h,. Sistem enetalia -iasanya klien tidak men alami kelainan pada enitalia 5,. Pemeriksaan penun$an a,. Pemeriksaan Radiolo i Tuberkulosis paru mempunyai ambaran patolo is' etah benin

manifestasi dini berupa suatu koplek kelen$ar

parenkim dan lesi resi T- biasanya terdapat di apeks dan se men posterior lobus atas paru 7 paru atau pada se men superior lobus ba#ah. %Dr. dr. Soeparman. 1((5,. &al *1(, b,. Pemeriksaan laboratorium %1,. Darah Adanya kuran darah' ada sel 7 sel darah puttin yan menin katkan serta la$u endap darah menin kat

ter$adi pada proses aktif. %&ead Al Sa aff. 1((). &al (1, %/,. Sputum Ditemukan adanya -asil tahan Asam %-TA, pada sputum yan yan terdapat pada penderita tuberkulosis paru

biasanya diambil pada pa i hari. %DR. Dr.

Soeparman dkk' 1((5. &al *1(' -arbara. T. lon . :on . &al 88*' th 1((6, %+,. Test Tuberkulosis Test tuberkulosis memberikan bukti apakah oran yan dites telah men alami infeksi atau belum. Tes

men

unakan dua $enis bahan yan diberikan yaitu > Old

tuberkulosis %OT, dan Purifled Protein Deri2ati2e %PPD, yan diberikan den an sebuah $arum pendek %14/ in"i, no /8 7 /6' den an "ara me"ubit daerah len an atas dalam .'1 yan mempunyai kekuatan dosis .'...1 m 4dosis atau ) tuberkulosis unit %) T?,. Reaksi dian ap

bermakna $ika diameter 1. mm atau lebih reaksi antara ) 7 ( mm dian ap mera ukan dan harus di ulan la i.

&asil akan diketahui selama 85 7 */ $am tuberkulosis disuntikkan. %DR. Dr. Soeparman' 1((5' hal */1' Syl2ia. A. pri"e' 1(()' hal *))' -arbara. <. lon ' 1((6' hal 886, b. Analisa data Data yan telah dikumpulkan kemudian dianalisa untuk

menentukan masalah klien. !asalah klien yan timbul yaitu' sesak napas' batuk' nyeri dada' nafsu makan menurun' akti2itas' lemas' potensial' penularan' an ". Dia nosa kepera#atn Tahap akhir dari perka$ian adalah merumuskan Dia nosa uan tidur' an uan har a diri.

kepera#atan. Dia nosa kepera#atan merupakan suatu pernyataan yan $elas tentan masalah kesehatan klien yan dapat diatas den an

tindakan kepera#atan %&. :ismidar' 1((.' 1/,

Dari analisa data diatas yan

ada dapat dirumuskan

dia nosa kepera#atan pada klien den an tuberkulosis paru komplikasi haemaptoe seba ai berikut > 1,. Ketidakefektifan pola pernapasan sehubun an den an sekresi mukopurulen dan kuran nya upaya batuk %!arilyn E. Doen es' 1(((, /,. Perubahan nutrisi > kuran dari kebutuhan tubuh yan sehubun an den an keletihan' anorerksia atau dispnea. %!arilyn. E. Doen es' 1(((, +,. Potensial terhadap transmisi infeksi yan kuran nya pen etahuan tentan Doen es' 1(((, 8,. Kuran pen etahuan yan sehubun an den an kuran nya sehubun an den an

resiko poton an. %!arilyn. E.

informasi tentan proses penyakit dan penatalaksanaan pera#atan dirumah. ),. Ketidakefektifan bersihan $alan napas yan berhubu an den an

sekret kental' kelemahan dan upaya untuk batuk. %!arilyn. E. Doen es' 1(((, 6,. Potensial ter$adinya kerusakan pertukaran as sehubun an den an penurunan permukaan efektif proses dan kerusakan membran al2eolar 7 kapiler. %!arilyn. E. Doen es' 1(((, *,. 3an uan pemenuhan kebutuhan tidur sehubun an daerah sesak

napas dan nyeri dada. %lynda' C. <arpenito' 1((5,

/. Peren"aaan Setelah men umpulkan data' men elompokan dan menentukan Dia nosa kepera#atan' maka tahap selan$utnya adalah menyusun peren"aan. Dalam tahap peren"anaan ini meliputi + menentukan prioritas Dia nosa kepera#atan' menentukan tu$uan meren"anakan tindakan kepera#atan. Dan Dia nosa kepera#atan diatas dapat disusun ren"ana kepera#atan seba ai berikut > a. Dia nosa kepera#atan pertama > ketidakefektifan pola pernapasan

yan sehubun an den an sekresi mukopurulen dan kuran nya upaya batuk. 1. /. Tu$uan > pola nafas efektif Kriteria hasil > klien mempertahankan pola pernafasan yan efektif frek#ensi irama dan kedalaman pernafasan normal %RR 16 7 /. kali4menit, +. dipsnea berkuran

Ren"ana tindakan a,. Ka$i kualitas dan kedalaman pernapasan' pen unaan otot

aksesori pernapasan > "atat setiap peruhan b,. Ka$i kualitas spotum > #arna' bau' knsistensi ",. Auskultasi bunyi napas setiap 8 $am

d,. -arin an klien untuk men optimalkan pernapasan > posisi semi fo#ler tin i.

e,. -antu dan a$akan klien berbalik posisi' batuk dan napas dalam setiap / $am sampai 8 $am. f,. Kolaborasi den an tim dokter dalam pemberian obat 1 obatan 8. Rasional a,. !en etahui penurunan bunyi napas karena adanya sekret b,. !en etahui perubahan yan pen obatan selan$utnya. ",. !en etahui sendiri mun kin perubahan pada bunyi napas d,. !embantu men emban kan se"ara maksimal e,. -atuk dan napas dalam yan laluar f,. !en"e ah kekentalan kekerin an sekret dan mukosa membran' men uran i lumen tetap dapat mendoron sekret ter$adi untuk memudahkan

memperbesar

ukuran

trakeobron"ial b. Dia nosa kepera#atan kedua > perubahan nutrisi > kuran dari

kebutuhan tubuh yan sehubun an den an anoreksia' keletihan atau dispnea. 1,. Tu$uan > ter$adi penin katan nafsu makan' berat badan yan stabil dan bebas tanda malnutrisi /,. Kriteria hasil Klien dapat mempertahankan status malnutrisi yan adekuat

-erat badan stabil dalam batas yan normal

+,. Ren"ana tindakan a,. !en"atat status nutrisi klien' tur or kulit' berat badan' inte ritas mukosa oral' ri#ayat mual 4 muntah atau diare. b,. Pastikan pola diet biasa klien yan disukai atau tidak ",. !en ka$i masukan dan pen eluaran dan berat badan se"ara periodik d,. -erikan pera#atan mulut sebelum dan sesudah tindakan pernafasan e,. Doron makan sedikit dan serin den an makanan tin i

protein dan karbohidrat. f,. Kolaborasi den an ahli iDi untuk menetukan komposisi diet. 8,. Rasional a,. -er una dalam mendefenisikan dera$at 4 #asnya masalah dan pilihan inder2ensi yan tepat. b,. !embantu dalam men identifukasi kebutuhan 4 kekuatan khusus. Pertimban an kein inan indi2idu dapat memperbaiki masakan diet. ",. -er una dalam men ukur keepektifan nutrisi dan dukun an "airan d,. !enurunkan rasa tidak enak karena sisa sputun atau obat untuk pen obatan respirasi yan meran san pusat muntah.

e,. !emaksimalkan masukan nutrisi tanpa kelemahan yan perlu 4 le aster.

tak

f,. !emberikan bantuan dalam peren"anaan diet den an nutrisi adekuat untuk kebutuhan metabolik dan diet. ". Dia nosa kepera#atan keti a > potensial terhadap tranmisi infeksi yan sehubun an den an kuran nya pen tahuan tentan resiko pato en. 1,. Tu$uan > klien men alami penurunan potensi untuk menularkan penyakit seperti yan ditun$ukkan oleh ke a alan kontak klien untuk men ubah tes kulit positif. /,. Kriteria hasil > klien men alami penurunan potensi menularkan penyakit yan ditun$ukkan oleh ke a alan kontak klien. +,. Ren"ana tindakan. a,. =dentifikasi oran lain yan berisiko. <ontah an sahabat. b,. An$urkan klien untuk batuk 4 bersin dan men eluarkan pada tisu dan hindari meludah serta tehnik men"u"i tan an yan tepat. ",. Ka$i tindakan. Kontrol infeksi sementara' "ontoh masker atau isolasi pernafasan. d,. =dentifikasi faktor resiko indi2idu terhadap pen atifan berulan tuberkulasis. e,. Tekankan pentin nya tidak men hentikan terapi obat. ota rumah'

f,. Kolaborasi dan melaporkan ke tim dokter dan Depertemen Kesehatan lokal. 8,. Rasional a,. Oran yan terpa$an ini perlu pro ram terapi obat intuk

men"e ah penyebaran infeksi b,. Perilaku yan diperlukan untuk men"e ah penyebaran infeksi ",. Dapat membantu menurunkan rasa terisolasi klien den an membuan sti ma sosial sehubun an den an penyakit menular d,. Pen etahuan tentan faktor ini membantu klien untuk

men ubah pola hidup dan men hindari insiden eksaserbasi e,. Periode sin kat berakhir / sampai + hari setelah kemoterapi a#al' tetapi pada adanya ron a atau penyakit luas' sedan

resiko penyebaran infeksi dapat berlan$ut sampai + bulan f,. !embantu men identifikasi lemba a yan untuk menurunkan penyebaran infeksi d. Dia nosa kepera#atan keempat > kuran nya pen etahuan yan berhun an den an kuran anya impormasi tentan proses penyakit dan penatalaksanaan pera#atan di rumah. 1,. Tu$uan > klien men etahui pen etahuan imformasi tentan penyakitnya /,. Kriteria hasil > Klien memperlihatkan penin katan tin kah pen etahuan men enai pera#atan diri. dapat dihubun i

+, Ren"ana tindakan a, Ka$i kemampuan klien untuk bela$ar men etahui masalah' kelemahan' lin kun an' media yan terbaik ba i klien. b, =dentifikasi e$ala yan harus dilaporkan kepera#atan' "ontoh hemoptisis' nyeri dada' demam' kesulitan bernafas. ", Celaskan dosis obat' frekuensi pemberian' ker$a yan diharapkan dan alasan pen obatan lama'ka$i potensial interaksi den an obat lain. d, Ka$i potensial efek sampin pen obatan dan peme"ahan masalah. e, Doron klien atau oran terdekat untuk menyatakan takut atau masalah' $a#ab pertanyaan se"ara nyata. f, -erikan intruksi dan imformasi tertulis khusus pada klien untuk ru$ukan "ontoh $ad#al obat. , E2aluasi ker$a pada pen e"oran lo am 4 tamban semburan pasir. 8, Rasional a, -ela$ar ter antun pada emosi dan kesiapan fisik dan ditin katkan pada tahapan indi2idu. b, Dapat menun$ukkan kema$uan atau pen aktifan ulan penyakit atau efek obat yan memerlukan e2aluasi lan$ut. ", !enin katkan ker$asama dalam pro ram pen obatan dan men"e ah pen hentian obat sesuai perbaikan kondisi klien. unun '

d, !en"e ah dan menurunkan ketidaknyamanan sehubun an den an terapi dan menin katkan ker$asama dalam pro ram. e, !emberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan konsepsi 4 penin katan ansietas. f, =nformasi tertulis menurunkan hambatan klien untuk men in at se$umlah besar informasi. Pen ulan an pen uatkan bela$ar. , Terpa$an pada debu silikon berlebihan dapat menin katkan resiko silikosis' yan dapat se"ara na atif mempen aruhi fun si pernafasan. e. Dia nosa kepera#atan kelima > ketidakefektifan $alan nafas yan sehubun an den an sekret kental' kelemahan dan upaya untuk batuk. 1, Tu$uan > $alan nafas efektif /, Kriteria hasil > klien dapat men eluarkan sekret tanpa bantuan klien dapat mempertahankan $alan nafas pernafasan klien normal %16 7 /. kali per menit,

+, Ren"ana tindakan > a, Ka$i fun si pernafasan seperti' bunyi nafas' ke"epatan' irama' dan kedalaman pen unaan otot aksesori

b, <atat kemampuan untuk men eluarkan mukosa 4 batuk efektif. ", -erikan klien posisi semi atau fo#ler tin batuk dan latihan untuk nafas dalam. d, -ersihkan sekret dari mulut dan trakea. i' bantu klien untuk

e, Pertahanan masukan "airan seditnya /).. ml 4 hari' ke"uali ada kontraindikasi. f, :embabkan udara respirasi. , -erikan obat1obatan sesuai indikasi > a en mukolitik' bronkodilator ' dan kortikosteroid. 8, Rasional. a, Penurunan bunyi nafas dapat menun$ukan atelektasis' ronkhi' men i menun$ukkan akumulasi sekret 4 ketidakmampuan untuk membersihkan pen $alan nafas yan dapat menimbulkan

unaan otot aksesori pernafasan dan penin katan ker$a

penafasan. b, Pen eluaran sulit $ika sekret san at tebal sputum berdarah kental diakbatkan oleh kerusakan paru atau luka bron kial dan dapat memerlukan e2aluasi lan$ut. ", Posisi membatu memaksimalkan ekspansi paru dan men urunkan upaya pernapasan. 9entilasi maksimal menin katkan erakan sekret kedalam $alan napas bebas untuk dilakukan. d, !en"e ah obstruksi 4aspirasi pen hisapan dapat diperlukan bila klien tak mampu men eluaran sekret. e, Pemasukan tin i "airan membantu untuk men e"erkan sekret

membuatnya mudah dilakukan. f, !en"e ah pen erin an mambran mukosa' membantu

pen en"eran sekret.

, !enurunkan kekentalan dan perlen ketan paru' menin katkan ukuran kemen per"aban an trakeobronkial ber una padu adanya keterlibatan luas den an hipoksemia. f. Dia nosa kepera#atan keenam > potensial pertukaran ter$adinya kerusakan

as sehubun an den an

penurunan permukaan efektif paru dan kerusakan membran al2eolar 7 kapiler. 1, Tu$uan > Pertukaran as berlan sun normal /, Kreteria hasil > !elaporkan tak adanya 4 penurunan dispnea Klien menun$ukan tidak ada e$ala distres pernapasan !enun$ukan perbaikan 2entilasi dan oksi en $arin an adekuat den an 3DA dalam rentan normal +, Ren"ana tindakan a, Ka$i dispnea' takipnea' menurunya bunyi napas' penin katan upaya pernapasan terbatasnya ekspansi dindin dada b, E2aluasi perubahan pada tin kat kesadaran' "atat sionosis perubahan #arna kulit' termasuk membran mukosa ", Tu$ukkan 4 doron bernapas bibir selama ekshalasi d, Tn katkan tirah ban 4 batasi akti2itas dan bantu akti2itas

pera#atan diri sesuai keperluan e, A#asi se i 3DA 4 nadi oksimetri

f, -erikan oksi en tambahan yan sesuai 8, Rasional a, T- paru menyebabkan efek luas dari ba ian ke"il bronko

pneumonia sampai inflamasidifus luas. Efek pernapasan dapat dari rin an sampai dispnea berat sampai distress pernapasan b, Akumulasi sekret . pen aruh $alan napas dapat men an oksi enasi or an 2ital dan $ari an ", !embuat' sehin a tahanan mela#an udara luar' untuk u

men"e ah kolaps membantu menyebabkan udara melalui paru dan men hilan kan atau menurtunkan napas pendek d, !enurunkan konsumsi oksi en selama periode menurunan pernapasan dapat menurunkan beratnya e$ala e, Penurunan kandun an oksi en %PaO/, dan atau saturasi atau penin katan Pa<O/ menun$ukan kebutuhan untuk inter2ensi 4 perubahan pro ram terapi f, Alat dalam memperbaiki hipoksemia yan dapat ter$adi

sekunder terhadap penurunan 2entilasi atau menurunya permukaan al2eolar paru. . Dia nosa kepera#atn ketu$uh > 3an uan pemenuhan tidur dan sehubun an den an

istirahat

sesak napas dan nyeri dada. 1, Tu$uan > kebutuhan tidur terpenuhi /, Kriteria hasil >

memahami faktor yan menyebabkan an

uan tidur

Dapat menan ani penyebab tidur yan tidak adekuat Tanda 7 tanda kuran tidur dan istirahat tidak ada

+, Ren"ana tindakan a, ka$i kebiasaan tidur penderita sebelum sakit dan saat sakit b, Obser2asi efek abot 7 obatan yan dapat di derita klien ", !en a#asi akti2itas kebiasaan penderita d, An$urkan klien untuk relaksasi pada #aktu akan tidur. e, <iptakan suasana dan lin kun an yan nyaman 8, Rasional a, ?ntuk men etahui se$auh mana an b, 3an uan psikis dapat ter$adi uan tidur penderita bila dapat men unakan

kartifosteroid temasuk perubahan mood dan uisomnia ", ?ntuk men etahui apa penyebab an d, !emudahkan klien untuk bisa tidur e, :in kun an dan siasana yan penderita untuk tidur. +. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini' fase pelaksanaan terdiri dari berba ai ke iatan yaitu > 1. =nter2ensi dilaksanakan sesuai den an ren"ana setelah dilakukan konsulidasi nyaman akan mempermudah uan tidur penderita

/. Keterampilan interpersonal' intelektual' tehni"al' dilakukan den an "ermat dan efisien pada situasi yan tepat +. Keamanan fisik dan psikolo ia dilindun i 8. Dokumentasi inter2ensi dan respon klien % -udi Anna keliat' SKP' th 1((8' hal 1+, 8. E2aluasi E2aluasi merupakan lan kah terakhir dari proses kepera#atan. Semua tahap proses kepera#atan %Dia nosa' tu$uan unter2ensi, harus di e2aluasi' den an melibatkan klien' pera#atan dan an ota tim

kesehatan lainnya dan bertu$uan untuk menilai apakah tu$uan dalam peren"anaan kepera#atan ter"apai atau tidak untuk melakukan perka$ian ulan $ika tindakan belum hasil. Ada ti a alternatif yan dipakai pera#at dalam menilai suatu telah

tindakan berhasil atau tidak dan se$auh mana tu$uan yan

ditetapkan itu ter"apai dalam $an ka #aktu tertentu sesuai den an ren"ana yan ditentukan' adapu alternatif tersebut adalah > 1. Tu$uan ter"apai /. Tu$uan ter"apai seba ian +. Tu$uan tidak ter"apai %-udi Anna Keliat' SKP' th 1((8' hal 6(

Anda mungkin juga menyukai