Anda di halaman 1dari 9

49 days (oneshoot) jangan pergi kumohon!!

tak bisa , tapi ingatlah saat angin berhembus menerpamu saat itu aku berada di sisimu Dia menghilang. *flashback on Tiffany pov Sekumpulan anak laki laki tengah berbincang didepan mejaku chanyeol ah kapan gipsmu akan dibuka? Gimana proses rehabilitasmu?Tanya salah satu laki laki di depanku mereka terlihat khawatir. mmm begitulah.. gumamnya maksudnya begitulah itu apa? Tanya mereka kesal karna tidak mendapatkan jawaban yang pasti dari seseorang yang duduk didepanku ini channie.. kau ini kau sudah absen lama dari klub, apa kau tidak punya niat untuk lari? ucapku ragu oh? ekspresinya menunjukkan bingung dengan ucapanku chanyeol ah apa kau tidak bisa berlari lagi? entah darimana keberaniaan itu datang untuk menanyakan hal yang mungkin membuatnya tersinggung *flashback off Di sore hari itu ,dia mendapatkan kecelakaan mobil dalam perjalannannya pulang sekolah. Dia melindungi seorang anak yang menyebrang tanpa melihat lalu lintas. Malam iitu aku demamhingga aku tak bisa menghadiri prosesi pemakamannya. Aku hanya memikirkan tentang orang yang ku sukai TAPI. *days Later Tiba tiba aku melihat penampakkan orang yang aku kenal. Melayang dihadapanku . Mataku membulat lebar seaakan tak percaya melihatnya terbang melayang diatas ku dan menatapku heran . yang benar, ah!, ia menatapku aneh kau bisa melihatku tanyanya penuh ragu, aku mengerjapkan mataku berulang kali dan mukaku menjadi pucat pasi sepertinya kau demam kau tak apa apa kan? ngomong ngomong , baru pertama kali ada orang yang bisa melihatku?ucapnya bersemangat

Dia melayang. Dan transparan. pasti ini takdir ia terlalu menekankan pada kalimatnya itu. karna aku senggang , kau mau jadi teman bicaraku kan? fanny lagipula kita kan sekelas ia tersenyum lebar dengan manis , senyum yang mebuatku berdebar setiapkali melihatnya tersenyum mohon bantuanmu yaa kali ini dia melayangkan 2jari membentuk v dan mendaratkan di wajahnya Apa aku masih demam yaa. Dalam benakku aku tak bisa mengucapkan sepatah kata apapun dihadapannya Apa ini nyata?

kupikir.. kalau aku bisa berlari sampai batas kemampuanku.. mungkin aku akan bisa terbang jika masih ada sambungnya . kami kini berada di lapangan lari dibelakang sekolah dimana dulu chaenyol berlari dengan teman teman klub atletik iya.., kau selalu terlihat berlari dengan perasaan senang aku menatapnya dari belakang Aku .selalu melihatnya. Ia langsung menoleh cepat kearahku. . hng.. itu tuh karna aku setiap pulang selalu lewat sini jadi aku sering. Melihat waktu kau latihan,uhhh makanya belum sempat aku menyelesaikan kalimat beralasanku tiba tiba dia menyebut namaku tiffany ulurkan tanganmu ia mengulurkan tanganya dihadapanku oh? aku mengulurkan tanganku ah ternyata memang tidak bisa ucapnya dengan senyum kecewa menghiasi wajahnya padahal kupikir, aku bisa membawamu terbang bersama Aku hanya menatap tangan ku tak percaya bagaimana mungkin .. aku kecewa Ternyata ini bukan mimpi hey,tifanny? Kau mematikan lampu baca?tanyanya iya. ini gelapkan! Apa kau nggak takut? . hantu juga takut lho !

iya kuhidupkan lagi -_- Ia melayang dengan posisi tangan menadakan kepalanya diatasku Tak ada satupun yang dapat melihatnya bahkan keluarganya juga.. kenapa .. aku bisa meliahtmu yaa? Ucapku dengan sejurus Tanya Ia menolah kearahku dan itu karena aku mati karena salah mu tiba tiba mukanya berada tepat didepan wajahku, mataku langsung membelalak lebar tapi bohong ia menjulurkan lidah dan menarik matanya kebawah kauuuu..!!!!! tak apa apa nih kau tidak pulang kerumah? tanyaku sambil memiringkan posisi tidurku kearah kanan nggak apa apa kok. Aku nggak tahan melihat keuargaku menangisiku, padahal aku mati karena berbuat kebaikan ucapnya santai . Tiba tiba air mataku jatuh dengan derasnya hey fanny.. tiba tiba dia tepat berada disampingku dan menatapku kau jangan deg deg an hanya karena iniucapnya dengan menarikkan bibirnya membuatku benar benar berdebar saat ini . Ia terus menatapku sampai aku tertidur, sempat terfikir olehku apakah ia datang kembali untuk menemuiku ya? Ditengah temaramnya cahaya lampu baca sosok chaenyol jelas terpantul dimataku. Padahal aku senang tapi.. keresahan ini membuatku ingin menangis *skip* apa pulang nanti kau mau beli es, dan memakanya..? .aku hanya terdiam nggak itusih gak mungkin ucapnya bawel tapi.. adakan yang namanya bagaimanapun harus begitu.. baiklah nanti kita beli , tapi bisakah kau diam untuk sementara , mereka sedang menatapku sekarang dan mereka mungkin mengaggapku gila karena aku bicara sendiri Lalu, 49hari yang kuhabiskan bersamanya.

Seandainya kami bisa. Terus bersam a seperti ini *skip* hari ini chanyeol tidak muncul ya gumamku kecewa mengingat ini hari ke49nya panas.. Pasti karena ini hari terakhirnya dia pergi menemui keluarganya Kalau begini. Kalau aku harus berpisah dengannya tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal ahh interhigh tahun ini adalah kegagalan bagi kita,yaa. Seandainya chanyeol masih ada tiba tiba aku mendengar percakapan salah satu teman ekskul chanyeol apa mereka anggota klub atletik yaa?..gumamku kitakan sekolah negri. Lagipula kita nggak mungkin menang lawan sekolah swasta yaah..guru pembimbing dan kita semua saja sudah menyerah , hanya chanyeol yang masih mati-matian berusaha terus terang, sikapnya yang keras kepala itu bikin kita repot semua yak! Itukan sama saja melancangi orang yang sudah tidak ada apa maksudnya dia sering menyuruh senior untuk latihan. Berisik banget, seenaknya saja Yak! Jangan berceloteh seenaknya sendiri yaa gimanapun juga , dia sudah gak bisa lari lagi kan? Aku terdiam mendengar percakapan mereka.. kau sudah nggak bisa lari lagi? pertanya waktu lalu yang sempat aku ucap pada chanyeol Aku. Dengan perasaan seperti apa chanyeol mendengar kata kataku waktu itu? Sekarang pun aku hanya melihat sosok chanyeol yang melayang-layang, yang entah kenapa hanya terlihat olehku. Tapi bagaimana dengan chanyeol..

aku mati. .karna salahmu kata kata itu masih terngiang dikepalaku *author pov Tiffany hanya diam terpaku disisi jalan tiba tiba mobil datang dengan kecepatan tinggi ia mengeluh kepanasan dan menyebabkan tubuhnya oleng lalu bunyi klakson terdengar cukup kencang tiiiiiiiiinnnn..tinnnnn Lalu chanyeol datang entah darimana memperingati tiffany *tiffany pov tiffany aku segera menyadarkan diri setelah mendengar suara yang mirip chanyeol chanyeol ah.. aku hanya meremas bajuku dan menundukkan kepalaku yak!.. jangan bengong sambil jalan ditengah gitu dong! Nakutin! ia terdengar kawatir atas kejadian tadi. aku yang. kupikir kau benar benar akan tertabrak!, terus? Gimana dengan sekolah? Kau nggak ada disana, jadi aku sibuk mencari-cari.. aku yang membunuhmu sergahku biarpun aku nggak tau permasalahannya tapi,aku sudah melontarkan pertanyan yang sangat sensitive seperti itu . aku sudah menyakitimu makanya..ucapku sambil menahan tangis bukan fanny bukan begitu ucapanya berusaha membuatku tenang Lalu aku menoleh kewajahnya karena latihan yang berlebihan akhirnya kakiku sakit waktu tahu aku gak bisa lari lagi orang-orang di sekelilingku bilang nggak apa apa , kau masih bisa jalanmasih banyak hal yang lebih menyenagkan daripada berlari,lho apanya yang nggak apa-apa bagiku yang terpenting adalahberlari. tiba tiba kau bilang begitu pada waktu itu, padahal seperti anak-anak sekelas , kau nggak tau apa apa tentang diriku aku sempat marah, karena merasa kau berbicara seenakmu sendiri. tapi kata katamu itu nggak bisa lepas dari kepalaku lalu kakikuberlari fanny. kakiku bisa berlari saat menolong anak itu

setelah mati.. ada satu hal yang membuat ku senang. karena aku bisa berlari sekuat tenagaku, seperti angin hahaha ia mengungkapkan penjelasannya dan membuatku lemas terjatuh melihatnya berlari dihadapanku sekarang gimana menurutmu gaya lariku ini fanny hihi ia menoleh kepadku dan. jangan pergi kemana mana aku hanya diam berlutut dan merasakan bahwa dia sedang menuju kearahku jangan pergi dari sisikukumohon kini mataku tak kuasa menahan bendungan air mata ini itusih gak mungkin.. tapi.. aku langsung menoleh kearahnya aku juga ingin selalu bersamamu aku menatapnya seakan tak percaya , lalu aku segera mendekapnya walaupun wujudnya semu tapi aku ingin memeluknya Lalu kutatap wajahnya lekat lekat , kini mata kita bertemu saling menatap aku boleh menciummu kan? aku hanya menngaku saat ia bilang itu padaku Aku hanya merasakan sapuan angin menyentuh bibirku, lalu kubuka mataku lagi Aku melihat ia tersenyum lebar dengan mengalirnya airdari matanya tapi ingatlah saat angin berhembus kearahmu percayalah bahwa aku sedang berada disisimu kini perlahan wajahnya menghilang wajah yang selalu aku rindukan..menghilang Dihari ke 49 dia pergi kelangit Lalu aku kembali . Memijak bumi dan berlari.. The end

Masih ada other story

Other story Chanyeol pov Dihari ke 49 aku menghilang. Aku melihatnya , gadis yang selalu melihatku saat sedang latihan, cantik. anak itu.. dia selalu melihat latihan klub atletik yaa jangan jangan dia menyukai salah satu diantara kita. Jangan jangan orang itu aku! mana mungkin itu kau! sergahku pada senior ku yang terlalu percaya diri Aku melirik kearahnya lalu kulihat matanya selalu melihat padaku *author pov DUARRR DUARRRRR, SUASANA TAHUN BARU YEAYYY Chanyeol pov yak chanyeol gak apa apa nih dengan kembang api seperti ini masih banyak kembang api yang lain lho aku yang sedang melayang diatasnya menoleh dan diam, lalu aku teringat saat sore dimana aku berlatih . tiffany.. adakah orang yang kau sukaitanyaku eh?!ia menatapku kaget mmm iyaa ia lalu menjawabnya dengan terbata bata dan kulihat wajahnya mengeluarkan semburat merah aku sih.. sejak sd sampai SMA, hanya berkonsentrasi pada klub atletik jadi aku nggak punya pacar. Tepatnya aku belum pernah merasa suka pada seorang gadis aku mencoba memancingnya dengan perkataanku itu karena kau suka berlari sampai nggak punya waktu.. mungkin memang begitu.ungkapnya masih mengeluarkan semburat merah yang takk hilang tapiuntuk berpikir kesitu akhir akhir ini aku sendiri sih gak sadar aku turun dan duduk disebelahnya dan menatap wajahnya dan wajah kami bertemu tapi diluar sepengetahuankusepertinya aku sudah merasakan suka pada seseorang aku menatapnya lekat dan dia melihatku dengan tatapan bingung Diharike 49 saat aku menghilang. Untuk pertama kalinya aku mengenal cinta.... The end

Thank u for reading this ff papayyyyy

In 49days prolog

aku mati. .karna salahmu . . . . . jangan pergi dari sisikukumohon . . aku juga ingin selalu bersamamu tapi ingatlah saat angin berhembus kearahmu percayalah bahwa aku sedang berada disisimu . . . . tapi diluar sepengetahuankusepertinya aku sudah merasakan suka pada seseorang

Anda mungkin juga menyukai