Anda di halaman 1dari 10

DIBALIK GEROBAK SIOMAY ITU

Seperti malam malam biasanya, selepas menimba ilmu , angin malam yang begitu dingin langsung menyergap tubuhku di pintu keluar kampusku . Tepat dimana jarum jam mengarahkan ke angka 21.00 , akupun menancapkan gas untuk segera melajukan kendaraan bersama tubuhku yang mulai haus akan istirahat ini pulang ke rumah. Lelah , Lesu , Kantuk semua sudah terbiasa hinggap di hari hariku ini dimana segala aktifitas yang kujalani seharian mulai dari bekerja hingga kuliah diakhiri. Seperti biasa , kuarahkan kendaraanku melintasi kawasan dimana para pedagang kaki lima menjajakan semua daganganya. Tepatnya di daerah pasar baru tangerang . Di daerah ini memang setiap malamnya diriuhkan dengan jajanan jajanan pasar yang sayang sekali untuk dilewatkan . Namun , di malam itu sorotan mataku ini tertuju pada sebuah gerobak yang berada di sudut jalan . Di gerobak yang cukup mungil itu tertera sebuah tulisan Siomay Hoki. Segera saja kulangkahkan kaki ini yang mulai tergoda dengan wangi khas dari gerobak tersebut .

Sesampainya disana kulihat sosok lelaki paruh baya , mengenakan celana hitam yang mulai usang , serta baju berwarna biru . Terbesit jelas rasa lelah di raut wajahnya . Kupesan seporsi siomay yang terkenal hoki tersebut . setelah memesan lalu kucari posisi yang nyaman untuk tubuh ini merasakan lezatnya siomay hoki tersebut. Kulihat di sekeliling gerobak tersebut hanya terselip sebuah bangku kecil yang memanjang dari sudut kanan hingga kiri . warnanya sudah cukup gelap tertutup dengan embun hujan sore tadi. Kutemukan satu sisi bangku yang kosong, kurebahkan tas kuliahku dan ragaku ini di bangku tersebut. Tak berapa lama kemudian , pesananku pun selesai dibuat kemudian diantarlah oleh si penjual tersebut di posisi dimana yang ku singgahi. Dengan diawali basmalah akupun mulai mencicipi si siomay yang katanya hoki tersebut . Alhamdulillah langsung saja lidah ini seakan bergoyang dan ingin mengungkapkan nimatnya siomay ini. Saat aku sedang serius menyantap si siomay hoki ini, si penjual tersebut kemudian duduk di sebelah kiriku . melepaskan topi yang ia kenakan tadi sembari menghela nafas pertanda bahwa dirinya mulai memberi sinyal lelah . Kemudian sembari menghilangkan lelah si penjual serta agar menemaniku dalam menyantap lezatnya siomay yang telah kupesan itu , kuajaklah ia bercengkrama Nama Penjual tersebut ialah Usman . Nama tersebut kulihat di selipan sisi sisi gerobaknya yang terpajang. Pak Usman mulai menjajakan daganganya ini sejak pukul 8 pagi . Namun jam pulangnya pun tak menentu , beliau baru bisa pulang jikalau daganganya sudah terjual semua dan itupun berkisar pukul 9 atau 10 malam . Setelah daganganya habis terjual , beliau segera mungkin menarik gerobaknya pulang kerumah dimana keluarganya tengah menunggunya pulang membawa sedikit rezeki hasil

penjualanya hari itu. Tak terbayang olehku betapa letihnya Pak usman yang harus mencari nafkah sedari pagi hingga larut malam tanpa ada yang membantunya berjualan di pasar baru tersebut . Maklum tak ada yang menemaninya berjualan karena sang istri sedang mengurus anak ketiganya (Alan) yang baru lahir kedunia ini 2 bulan yang lalu . 2 Anaknya pun tak bisa membantunya sebab anak pertama (Siti rofiah) yang tengah duduk di bangku SMA tersebut tinggal bersama neneknya di bandung. dikarenakan tiadanya biaya untuk menyekolahkan jikalau ia tinggal disini. Sedangkan anak kedua yang bernama Roni , masih sangat kecil untuk ikut berdagang bersama pak usman , sebab Roni masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar . Alhasil tiada yang bisa menemaninya berdagang sehari hari . Meskipun tidak ada yang menemaninya berjualan , namun Pak usman pun tetap menabur senyum dibibirnya yang mulai terlihat keriput diwajahnya tersebut . Yang membuat beliau tetap tersenyum karena beliau memiliki satu tekad dan tanggung jawab , ingin menyekolahkan ketiga anaknya tersebut sampai ke jenjang perguruan tinggi meskipun itu berat baginya. Beliau berusaha semaksimal mungkin agar hasil penjualanya itu pun cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya . Maka dari itu beliau memasang siasat agar daganganya pun laris dan Produknya pun diminati di kalangan masyarakat khususnya masyarakat yang berlalu lalang di sepanjang Jalan Pasar Baru tersebut . Usaha Siomay yang ditekuninya tersebut sudah berjalan 4,5 tahun sejak pertengahan 2010 lalu. Menurutnya logo SIOMAY HOKI yang terpampang di gerobak

andalanya itu ia pasang dengan tujuan agar menarik simpati masyarakat yang melihatnya . Dan ia mengatakan bahwa tak hanya namanya saja yang dibuat hoki , namun beliau membuat rasa siomaynya tersebut terasa hoki . Hoki disini maksutnya , jikalau ada pengunjung yang bertandang ke gerobaknya untuk mencicipi siomaynya akan merasa hoki baik dalam rasanya maupun harga siomay yang pak usman tawarkan , maklum harga yang ditawarkan pak usman untuk per porsinya tersebut hanya 5 ribu rupiah dengan isi 7buah aneka pelengkap siomay . Mulai dari Pare , Tahu isi aci , Tahu kulit , Tahu putih isi aci , Kol , Otak Otak , Kentang serta Telur rebus . Untuk menghasilkan rasa siomay yang Hoki dan ciamik tersebut , Pak usman membeli bahanya langsung dari bandung atau kota asal dari siomay itu sendiri yang dikirimkan dari keluarganya yang berada disana. Selain menggunakan bahan baku yang dikirimkan dari kota asalnya , siomaynya pun ia tambahkan sedikit daun kemangi agar aroma khas dari siomaynya tersebut dapat menggugah selera para pembeli . Hingga saat ini Pak usman sangat bersyukur , karena beliau telah memilki langganan yang cukup banyak khususnya para pembeli yang ingin membelikan siomay untuk dibawakan sebagai buah tangan untuk dibawa kerumahnya . Selai itu , banyak pengunjung yang memesan agar siomay milik pak usman dapat dijadikan sajian di acara acara besar mereka . Bicara soal keuntungan yang didapat , pak usman dapat meraup untung sekitar 100ribu perhari nya. Jikalau bulan puasa yang penuh barokah tiba , beliau dapat meraup untung hingga 2 kali lipat meskipun beliau berdagang hingga berlarut larut malam . Itu semua beliau lakukan demi ketiga anaknya dan istri

tercintanya dirumah . Alhasil , rasa letihnya pun terobati jikalau pendapatanya hari itu bisa membuat anak istrinya bahagia. Saking asyiknya mendengar kisah pak usman yang cukup membuat hati bergeming tersebut , akupun terlena bahkan siomay yang kupesan tersebut ku acuhkan sedari tadi . Pak Usman yang melihat tingkahku itu pun mengembangkan senyumnya . Langsung saja kulahap siomaynya tersebut karena waktu yang ditunjukan telah cukup larut .

TUGAS BAHASA INDONESIA

Nama Nim Kelas

: AFINA MIFTAHURRACHMAH : 1311477198 : BI103D (17.10-19.20)

MENGUNDUH KASIH ALLAH

Berbicara tentang kasih pastilah akan kita bahas pula tentang sayang. sebab dua kata ini antara kasih dan sayang akan kita temui di setiap denyut kehidupan kita di alam yang fana ini. Tanpa rasa kasih dan sayang sudah sewajarnya manusia itu akan hampa dalam hidupnya. Bayangkan bagaimana kita sebagai ayah atau ibu di sebuah biduk rumah tangga jka didalamnya tak ada rasa kasih sayang. apa yang akan bakal terjadi.Maka tidak aneh jika kita dengar dari berbagai mass media ada seorang suami berani berselingkung dengan orang lain, sementara istrinya menunggu di rumahnya dengan penuh pengabdian yang tulus, ini kan akibat terkelupasnya rasa kasih sayang diantara keduanya.Ada pula sepasang remaja yang sedang dimabuk asmara, salah satunya berani membohongi pasangannya dengan berbagai dalih dan argumentasi, yang pasti hal ini bisa terjadi akibat retaknya kasih sayang diantara keduanya. Dari pengalaman dan hipotesa yang terjadi bisa kita bayangkan bahwa "Kasih" dan "Sayang" Allah tak ada duanya untuk kita harapkan dan kita idam-idamkan. Kehidupan yang hakiki semestinya memang dipunyai oleh setiap insan ciptaan Allah.Tapi adakalanya ada manusia yang sombong dan takabbur kepada nikmat Allah SWT. padahal kata Allah dalam firmanNya,"Lain syakartum la azidannakum, walain kafartum inna adzabi lasyadied," Jika kamu bersyukur dengan nikmat Allah, pastilah Dia akan menambah dengan nikmat lainnya, dan jika kufur dan gak mau mensyukurinya..ingatlah bahwa siksa Allah sangat pedih. Sumber : http://www.habainstitute.blogspot.com

ANALISIS KARYA TULIS

1. 2.

Judul Resensi Identitas Karya Tulis Judul Pengarang Jenis Karya Tulis Sumber

MENGUNDUH KASIH ALLAH

: : : : :

MENGUNDUH KASIH ALLAH Hasan Basri Alcaff , S.Pd , M.M Rohani Islam / Ketuhanan http://www.habainstitue.blogspot.com Karya Tulis Mengunduh kasih Allah ini merupakan pendalaman kisah yang didalamnya bertemakan Rohaniah dan Batiniah akan adanya kasih sayang. Mengunduh Kasih Allah merupakan suatu karya tulis yang didalamnya membahas secara singkat akan bagaimana realisasi kasih sayang yang selama ini terjadi dalam diri manusia dengan sekitarnya . Setting suasana yang di ceritakan dalam karya ini menggambarkan kekhusyukan kepada para pembacanya agar dapat merenungi lebih dalam tentang arti dan bagaimana perwujudan dari kasih sayang itu sendiri

3.

Kepengarangan

4.

Sinopsis

Kasih Sayang . Merupakan dua kata yang makna nya sulit dipisahkan. Kasih sayang merupakan pedoman

dari batiniyah seorang manusia akan bagaimana manusia tersebut memberi respon terhadap sesamanya.Jika kasih sayang hanya sebagai pajangan sebuah lisan saja , maka dalam kehidupan yang kita jalani ini tidak akan sinkron satu sama lain hingga berbagai masalah timbul seperti suami istri bercerai karena perselingkuhan. Maka dari itu untuk menjalankan Kasih sayang dengan seutuhnya sepatutnya kita mengunduh bagaimana Allah sang Khalik member rasa Kasih, sayang dan rezekinya kepada para hambanya. Insya Allah makna dan perwujudan dari Kasih sayang akan tercipta seutuhnya.

5. Kelebihan dan kekurangan Kelebihan

-Bahasanya mudah dipahami -Memiliki nilai tuntunan rohani dan nilai nilai etika bagaimana mewujudkan dari sikap kasih sayang. -Menggambarkan contoh contoh dari bentuk tidak

adanya kasih sayang dalam diri manusia. -Isi dari karya tulis ini dapat membuat para pembaca tergugah dan bertafakur tentang makna kasih sayang. Apakah selama ini ia sudah memberi kasih sayang terhadap sesamanya? Dan jika belum apakah yang harus dilakukan untuk mendalami makna dari kasih sayang itu sendiri? Kekurangan : Karya tulis ini sudah cukup baik. Namun , pembaca merasa karya ini masih belum cukup untuk mengupas secara tuntas bagaimana ulasan tentang cara cara membangun dan mengunduh kasih allah itu dengan baik dan benar. Jadi dibutuhkan kelanjutan kelanjutan dari karya Mengunduh Kasih Allah ini. 6. Kesimpulan : Karya tulis ini cocok bagi para pembaca yang ingin mendapatkan tuntunan dan mendalami arti dari Kasih sayang khususnya terhadap sesama ciptaan sang khalik di dunia ini. Dan nantinya karya ini menjadi penuntun bagaimna agar menjadi hamba yang dikasihi oleh Allah dan makhluk-Nya

Anda mungkin juga menyukai