Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME, IPHONE.

GHAZWUL FIKRI
Ghazwul fikri berasal dari kata ghazw dan al-fikr, yang secara harfiah dapat diartikan "Perang Pemikiran". Yang dimaksud ialah upaya-upaya gencar pihak musuh-musuh Allah subhanahu wataala untuk meracuni pikiran umat slam agar umat slam !auh dari slam, lalu akhirnya membenci slam, dan pada tingkat akhir slam diharapkan habis sampai ke akarakarnya. "paya ini telah berlangsung se!ak lama dan terus berlan!ut hingga kini. Ghazwul fikri dimulai ketika kaum salib dikalahkan dalam sembilan kali peperangan besar. #emenangan kaum muslimin tersebut sangat spektakuler, sebab pasukan muslim yang diter!unkan dalam pertempuran ber!umlah sedikit. Pasukan #halid bin $alid, misalnya pernah berperang dengan !umlah tentara sekitar %&&& pers'nil, sedangkan pasukan ('mawi yang dihadapi ber!umlah )&&.&&& pers'nil, hampir ) berbanding %*. Allah memenangkan kaum muslimin dalam pertempuran tersebut. #ekalahan demi kekalahan itu akhirnya menyebabkan kaum salib menciptakan taktik baru. +i bawah pimpinan (a!a ,'uis - , taktik baru tersebut dilancarkan. .aranya bukan lagi berupa penyerangan fisik, tetapi musuhmusuh Allah itu mengirimkan putera-putera terbaik mereka ke k'ta /akkah untuk mempela!ari slam. 0iat atau m'ti1asi mereka tentu bukan untuk mengamalkan, melainkan untuk menghancurkannya. Pembela!aran dengan niat !ahat itu ternyata berhasil. 2afsir dikuasai, hadist dimengerti, khazanah ilmu slam digali. 3etelah sampai ke tahap dan tingkat ahli, para pembela!ar slam dari kaum 3alib ini kembali ke 4r'pa, lalu membentuk semacam (esearch and +e1el'pment 5Penelitian dan Pengembangan6 untuk mengetahui kelemahan umat slam agar dapat mereka kuasai. #esungguhan mereka dalam mempela!ari slam tersebut memang luar biasa. 3ampai dalam se!arah diungkapkan kisah se'rang pembela!ar slam dari kaum salib yang rela meninggalkan anak istrinya hanya untuk berkeliling ke negeri-negeri slam guna mencari kelemahan negeri-negeri slam itu. +i antara pernyataan mereka ialah, "Percuma kita berperang melawan umat slam selama mereka berpegang teguh pada agama mereka. 7ika k'mitmen mereka terhadap agama mereka kuat, kita tidak dapat berbuat apa-apa. 8leh karena itu, tugas kita sebetulnya adalah men!auhkan umat slam dari agama mereka, barulah kita mudah mengalahkan mereka.9 Gleed 3t'nes, mantan perdana menteri nggris, !uga mengatakan hal yang sama, "Percuma memerangi umat slam, kita tidak akan mampu menguasainya selama di dada pemuda-pemuda slam al-:ur;an masih bergel'ra. 2ugas kita kini adalah mencabut al-:ur;an hati mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka.9 +alam k'nteks ini, al-:ur;an mengatakan, artinya, "3esungguhnya setan bagi kamu merupakan musuh, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. 3esungguhnya setan itu menga!ak hizb 5g'l'ngan6 nya agar mereka men!adi penghuni neraka." 5:3.<aathir = >6. 3etan yang merupakan musuh umat slam itu, menurut ayat ))? surat al-An;aam bukan hanya dari kalangan !in dan blis sa!a, tetapi !uga dari kalangan manusia. 3etan-setan manusia itu dahulu menghina dan mem'!'kkan serta melecehkan slam melalui lisan mereka dengan cara sederhana tanpa dukungan hasil tekn'l'gi canggih. 2etapi kini, penghinaan dan pem'!'kan serta pelecehan itu dilakukan dengan pers yang mempergunakan sarana m'dern yang super canggih. +i sisi lain, musuh-musuh slam berupa setan manusia itu hebat dan licik. 3truktur-struktur dan lembaga-lembaga nternasi'nal, baik p'litik, mau pun ek'n'mi, s'sial, budaya, pendidikan, militer dan bidang-bidang penting lainnya hampir

seluruhnya berada dalam genggaman mereka. /akanya perputaran r'da 'rganisasi dan lembaga-lembaga dunia itu sepenuhnya dapat mereka kendalikan secara sangat sistematis dan akurat tanpa disadari 'leh may'ritas umat slam, yang sebagiannya masih sangat lugu dan belum tersentuh 'leh da;wah. +alam bidang k'munikasi, khususnya pers, misalnya, hampir seluruh sumber berita berada dalam ;tangan; mereka, baik yang berskala internasi'nal maupun nasi'nal. /aka tak dapat dibantah bahwa media massa yang did'minasi atau dikuasai 'leh kalangan yang anti slam, yang melihat slam sebagai ancaman bagi kepentingan p'litik dan ek'n'mi mereka, missi yang mereka emban tentu merugikan dan mem'!'k kan slam. /isalnya berupaya agar masyarakat dunia 5terutama kalangan elitnya6 membenci slam dan men!auhinya, serta menanamkan keraguan dalam dada kaum muslimin akan kebenaran dan urgensi slam di dalam hidup. #eadaan ini diperburuk lagi 'leh kenyataan bahwa di kalangan umat slam, penguasaan terhadap ilmu k'munikasi dan !urnalistik hingga saat ini masih !auh dari memadai. ;"lama dan 'rang-'rang yang betul betul faham akan slam secara benar dan kaffah, pada umumnya !arang yang men!adi !urnalis atau penulis. Apa lagi menerbitkan k'ran atau ma!alah yang benar-benar membawa misi dakwah dan per!uangan slam. 3ebaliknya wartawan dan penulis yang beragama slam, termasuk yang berkaliber internasi'nal yang mempunyai semangat sekali pun, banyak yang belum atau tidak memahami slam secara benar dan kaaffah 5t'talitas6. Artinya, upaya umat slam mengc'unter serangan musuh-musuh Allah itu nyaris tak ada. +i sisi lain, pers yang diterbitkan 'rang slam banyak yang tidak memper!uangkan dan membela slam, bahkan terkadang menurunkan berita yang mem'!'kkan slam. 3ebab masih tergantung kepada kant'r-kant'r berita barat@kafir, yang memang selalu memburu berita yang sifatnya merugikan slam. Padahal berita dari mereka menurut cara yang islami, harus terlebih dahulu ditabayyun 5diseleksi6, kalau tidak, bisa berbahaya bagi umat slam. 0amun untuk melakukan tabayyun, diperlukan pemahaman slam yang benar dan uni1ersal serta penguasaan !urnalistik yang akurat dengan peralatan canggih. 3ementara terhadap kedua hal itu para penulis /uslim belum betul-betul menguasainya secara baik. ni salah satu di antara kelemahan-kelemahan dan keterbelakangan kita, umat slam. Al-:ur;an memberitahukan bahwa 0abi 3ulaiman alaihis salam pernah menda;wahi ratu negeri 3aba; melalui tulisan 5berupa sepucuk surat khusus6, yang akhirnya ternyata berhasil gemilang dengan masuk slamnya sang ratu. #alau k'resp'ndensi da;wah sederhana antara 0abi 3ulaiman ;alaihis salam dengan ratu 3aba; ini b'leh dikatakan termasuk bagian dari pers secara sederhana, maka pers dalam arti yang sempit berarti telah eksis pada zaman 0abi-nabi dahulu. Aukan hanya 0abi 3ulaiman alaihis salam, 0abi /uhammad shallallahu Balaihi wassallam pun dalam menda;wahkan slam kepada ra!a-ra!a dan para penguasa suatu negeri pada zamannya, di antaranya mempergunakan tulisan berupa surat yang sederhana, tanpa dukungan hasil tekn'l'gi canggih seperti yang dikenal dunia pers kini. +alam dunia m'dern kini, pers ternyata menempati p'sisi sangat penting, antara lain, dapat membentuk 'pini umat. Aahkan sering dikatakan bahwa siapa menguasai pers, berarti dapat menguasai dunia. #alau yang menguasai pers itu 'rang mukmin, yang benar-benar faham akan dakwah dan memang merupakan +a;i 5dalam arti luas6, maka pers yang diterbitkannya tentu tidak akan menurunkan tulisan-tulisan yang merugikan slam, mem'!'kkan kaum /uslim atau menyakitkan umat 0abi /uhammad shallallahu Balaihi

wassallam. 2etapi kenyataan membuktikan, di dunia ini, tak sedikit pers yang menurunkan aneka bentuk tulisan yang substansi isinya bukan hanya mem'!'kkan slam dan menyakitkan hati kaum mu;min serta melecehkan al-:ur;an, tetapi lebih lagi dari hanya sekedar itu. +an keadaan bisa bertambah buruk lagi, kalau para pemimpin umat slam bukannya memihak slam, tetapi !ustru memihak dan membela musuh-musuh Allah subhanahu wataala. 0a;udzu billaah min dzaalikC +ahulu, para pen!a!ah menyerang kaum /uslimin dengan sen!ata b'm, meriam dan peluru, dan serangan itu hingga kini sebetulnya masih tetap berlangsung. Danya yang di!adikan sasaran bukan lagi !asmani, tetapi aEidah ummat slam. 3alah satu tu!uannya ialah bagaimana agar fikrah 5ide'l'gi6 atau ;aEidah umat slam rusak. 2u!uan paling akhir ialah bagaimana agar slam dan umat slam berhasil dihabisi riwayatnya dari bumi Allah subhanahu wataala ini. 3erangan inilah yang disebut ghazwul fikr. +an sen!ata yang dipergunakan bukan lagi b'm atau peluru tetapi surat kabar, ma!alah, radi', tele1isi dan media-media massa lainnya, baik cetak mau pun elektr'nik, baik yang sederhana, mau pun yang super canggih. "ntuk mengantisipasi atau mengimbangi serbuan ghazwul fikr 5perang ide'l'gi6 itu, umat slam antara lain harus mempunyai pers yang tangguh, yang dikel'la 'leh para "lama dan !urnalis /uslim yang betul-betul faham slam secara benarF dengan peralatan dan sarana tekn'l'gi yang memadai dan mampu menampilkan tulisan dan berita yang benar serta baik secara menarik dan bi!aksana. 2ulisan-tulisan yang diturunkan atau dipr'duksinya tentu harus menarik dan akurat bermisi slam, agar dapat memberikan pemahaman tentang al- slam yang benar kepada pembacanya, dan sekaligus diharapkan dapat meredam dan mengantisipasi serbuan pers sekuler,terutama yang tak henti-hentinya menyerang slam dengan berbagai cara. 3atu hal lagi yang tidak b'leh kita dilupakan adalah, munculnya musuh-musuh slam dari dalam tubuh ummat slam sendiri tanpa kita sadari. /isalnya adanya ;t'k'h; slam yang diberi predikat #iyai Da!i atau pr'fes'r d'kt'r, yang k'n'tasinya pembela slam, sehingga dikira umat slam, ia memang pembela slam, padahal sebaliknya, termasuk dalam hal ini 7aringan slam ,iberal 57 ,6. 3ebetulnya, ini merupakan cerita lama, sebab se!ak zaman 0abi-nabi dahulu, selalu ada sa!a manusia-manusia yang mengaku /uslim, tetapi pada hakikatnya mer'ngr'ng atau merusak bahkan menghancurkan slam dari dalam. #adangkadang menimbulkan perpecahan di kalangan kaum /uslimin. 3ebagian mereka mengaku beragama slam, namun takut 5ph'bi6 kalau slam berkembang dan eksis di muka bumi Allah subhanahu wataala yang fana ini. #alau mereka menerbitkan buku, k'ran, ma!alah, tabl'id dan se!enisnya, mereka takut menulis tentang slam. #alau pun t'h menulis !uga, isinya tentu dip'les, direkayasa sedemikian rupa, sehingga tidak mengungkapkan kenyataan yang harus diungkapkan, dan menyampai kan apa-apa yang seharusnya disampaikan. 0a;udzu billaah min dzaalikC /ereka laksana musuh dalam selimut, menggunting dalam lipatan. /udah-mudahan Allah memberi kita kemampuan untuk menyeleksi bahan bacaan serta memilih media inf'rmasi yang kita dengar dan saksikan setiap hari. +an yang tak kalah penting, sem'ga Allah subhanahu wataala men!adikan hati kita cinta terhadap slam dan selalu menda;wahkan dan memper!uangkannya, sampai akhirnya +ia memanggil kita ke sisi0ya selama-lamanya. Amin ya (abbal alaimin 5/.Danafi /aksum6

Anda mungkin juga menyukai