Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang Ekstraksi adalah pemurnian suatu senyawa.

Ekstraksicairan-cairan merupakan suatu teknik dalam suatu larutan(biasanya dalam air) dibuat bersentuhan dengan suatu pelarutkedua (biasanya organik), yang pada dasarnya tidak salingbercampur dan menimbulkan perpindahan satu atau lebih zatterlarut (solut) ke dalam pelarut kedua itu. Pemisahan itu dapatdilakukan dengan mengocokngocok larutan dalam sebuahcorong pemisah selama beberapa menit Pada dewasa ini, pemisahan dengan menggunakan ekstraksi semakin sering digunakan dan semakin populer. Alasan utamanya adalah pemisahan ini dapat dilakukan baik dalam tingkat makro ataupun mikro. Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat pelarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur , seperti benzena, karbontetraklorida atau kloroform. Batasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang berbada dalam kedua fase pelarut.Dalam ekstraksi, pelarut umum dipakai adalah air dan pelarut organik lain seperti CHCl3, eter atau pentana. Garam anorganik, asam-asam dan basa-basa yang dapat larut dalam air bisa dipisahkan dengan baik melalui ekstraksi ke dalam air dari pelarut yang kurang polar. Ekstraksi lebih efisien bila dilakukan berulang kali dengan jumlah pelarut yang lebih kecil dari pada jumlah pelarutnya banyak tetapi ekstraksinya hanya sekali.

Ekstraksi pelarut atau sering disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan atau penggambilan zat terlarut dalam larutan (biasanya dalam air) dengan menggunakan pelarut air (biasanya organik). Berdasarkan penjabaran di atas
maka untuk memperdalam pengetahuan tentang ekstraksi maka dilakukanlah percobaan tentang ekstraksi pelarut cair-cair. Tinjauan pustaka Ekstraksi memanfaatkan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat bercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut lain. Misalnya idion sebagai pencemar dalam air yang juga mengandung zat terlarut lain yang tidak larut dalam karbon tetraklorida. dalam kasus seperti ini, hampir semua iodion dapat diambil dengan mengaduk larutan air dengan tetraklorida yang memungkinkan kedua fasa terpisah kemudian mengurangi lapisan air dari lapisan karbon tetraklorida yang lebih besar. Makin besar tetapan keseimbangan untuk partisi zat terlarut dari pelarut awalnya dalam pelarut pemisah maka makin sempurna proses pemisahannya (Gillis, 2001, hal: 340). Gillis, oxtoby. Prinsip-prinsip Kimia Modern Jilid I. Jakarta: Erlangga, 2001

Anda mungkin juga menyukai