Anda di halaman 1dari 17

Bimbingan Antisipasi dan Pencegahan Kecelakaan

Lisbet Octovia Manalu, S.Kep.,Ners

Pendahuluan
Perawat mempunyai tanggung jawab untuk membantu orang tua memahami tumbuh

kembang anak dan melakukan upaya untuk


mempertahankan dan meningkatkan kesehatan

anak

Pengertian

Bimbingan antisipasi atau anticipatory guidance adalah bantuan perawat terhadap orang tua dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatan melalui upaya pertahanan nutrisi yang adekuat, pencegahan kecelakaan dan supervisi kecelakaan.

Anak sesuai tahapan perkembangan mempunyai ciri ciri

tertentu, seperti anak toddler yang mempunyai karakteristik


yang khas dimana orang tua harus mampu mengenalinya,

mencegah terjadinya kecelakaan yang sangat potensial terjadi


pada anak usia toddler. Demikian juga untuk toilet training

penting dipahami dan dilakukan orang tua

Kecenderungan kecelakaan pada anak Toddler


Kecelakaan pada anak toddler sering mengakibatkan kondisi yang fatal pada anak yaitu kematian. Faktor penyebab antara lain : 1. Terbakar mobil 2. Luka bakar 3. Terjatuh 4. Tenggelam 5. keracunan

Hal hal yang melatarbelakangi kecenderungan keadaan/kondisi ini antara lain :


Anak usia toddler sedang mengembangkan keterampilan motorik kasarnya. Misalnya : berlari, memanjat, main sepeda Anak usia toddler sedang mengembangkan dan meningkatkan motorik halus, misalnya : membuka menutup pintu atau jendela, melempar benda, membuka boto, dll ( anak belum mengerti bahaya ) Anak toddler mempunyai rasa ingin tahu yang besar dibanding usia anak yang lainnya dan senang mencoba melakukan sesuatu

Anak laki laki cenderung lebih berpotensi mengalami kecelakaan daripada anak perempuan Anak yang tidak dijaga sewaktu bermain sedangkan ibunya bekerja atau sedang melakukan sesuatu, bisa juga karena terlalu letih, atau orang tua merasa bahwa anaknya sudah ada yang menjaga. Anak merasa asing dengan lingkungan atau orang yang mengasuhnya Anak belum berpengalaman dalam upaya melindungi diri dari kecelakaan yang mengancam

Upaya pencegahan terhadap kecelakaan di rumah


1) Orang tua harus menyadari kemungkinan adanya bahaya yang mengancam di lingkungan rumah 2) Bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan rumah antara lain : lantai rumah yang licin atau basah saat dipel atau ada air yang tumpah di lantai Rumah dengan tangga curam atau tidak ada pegangannya Alat makan dan minum yang bisa pecah Penyimpanan obat atau zat yang berbahaya yang terbuka dan mudah dijangkau oleh anak misalnya : obat nyamuk, pembersh lantai, dll

Adanya sumur yang terbuka Ada kolam ikan/kolam renang di halaman rumah Rumah yang letaknya di pinggir jalan raya dan tidak berpagar Kompor atau alat masak yang dapat dijangkau oleh anak Kabel listrik yang berantakan Stop kontak yang tidak bertutup

Apa yang harus dilakukan oleh orang tua untuk mencegah kecelakaan di rumah
1. Benda benda kecil seperti manik manik, jarum, perhiasan, alat tulis harus disimpan ditempat yang tertutup dan dikunci 2. Benda tajam disimpan dilaci yang dikunci 3. Zat yag berbahaya atau obat obatan di simpan di lemari yang terkunci 4. Kompor disimpan di tempat yang tidak mudah di jangkau oleh anak 5. Jaga lantai supaya trtap bersih dan kering

6. Jika ada tangga beri pintunya dan pegangannya 7. Sekring listrik harus ada tutupnya dan kabel jangan terlalu panjang dan tdak terjuntai ke bawah 8. Jika ada parit di depan rumah harus ditutup, kolam harus diberi pagar 9. Rumah yang letaknya di tepi jalan raya harus ada pintu pagarnya dan dikunci 10. Sumur ditutup dan di tembok tinggi untuk selongsongnya 11. Sebaiknya anak tidak ditidurkan di tempat tidur yang tinggi dan jangan di tinggal sendirian atau bisa ditaruh kasur dibawah tempat tidurnya.

Toilet training untuk anak toddler


Orang tua harus diajarkan bagaimana cara melatih anak untuk mengontrol rasa ingin berkemih anak. Bagaimana caranya ? Menggunakan pot kecil yang bisa diduduki oleh anak dan yang lucu/menarik bagi anak bisa juga anak langsung di bawa ke kamar mandi/toilet untuk berkemih pada jam jam tertentu secara teratur Latihan untuk merangsang rasa berkemih/mengejan dapat dilakukan selama 5 10 menit Selama latihan orang tua harus mengawasi anak dan kenakan pakaian yang mudah untuk dibuka

Ciri ciri kesiapan anak mengontrol rasa ingin berkemih dan defekasi
Kesiapan fisik : 1. Usia telah mencapai 18-24 bulan 2. Dapat duduk atau jongkok kurang lebih 2 jam 3. Ada gerakan usus yang reguler 4. Kemampuan duduk, berjalan (motorik kasar) 5. Kemampuan membuka baju sendiri ( motorik halus )

Kesiapan mental : Mengenal rasa untuk berkemih dan defekasi Mengkomunikasikan rasa ingin berkemih atau defekasi pada orang tua atau pengasuh Keterampilan kognitif untuk dapat mengikuti perintah dan meniru perilaku orang tua/pengasuh/orang lain

Kesiapan Psikologis 1. Dapat duduk atau jongkok di toilet selama 5 10 menit tanpa berdiri dulu 2. Mempunyai rasa ingin tahu terhadap kebiasaan orang dewasa dalam BAK atau BAB 3. Merasa tidak betah dengan kondisi basah dan adanya benda padat di celana dan ingin diganti segera

Kesiapan Orang tua Mengenal tingkat kesiapan anak untuk berkemih dan defekasi Ada keinginan untuk meluangkan waktu yang di perlukan untuk latihan berkemih dan defekasi pada anaknya Tidak mengalami konflik atau stress keluarga yang berrti

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai