A $ ( * W & / /1 2
# $oulomb & )" * P , $ ne'ton *olt Watt -hm &arad /enry /ert1 2oule
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
RANGKAIAN LISRTIK
a. Arus Listrik Arus listrik merupakan gerakan elektro3elektron yang mengalir ke satuan arah gerakan elektron tersebut. Arus listrik diberi notasi I atau i" dalam satuan Ampere 5A6 yang diambil dari nama Andre Marie Ampere 5478934:;<6 menyatakan bah'a : Satuan ampere adalah jumlah muatan listrik dari 6,24 x 101 elektron yan! men!alir melalui suatu titik tertentu dalam waktu satu detik". Sedangkan <"=> ? 4! 4: sama dengan satu $oulomb" yang dirumuskan sebagai berikut :
I = Q t
dimana : I adalah arus listrik dalam satuan ampere" # adalah muatan listrik dalam satuan $oulomb" dan t adalah 'aktu dalam satuan detik atau second.
b. Muatan Listrik Muatan listrik dengan notasi # dalam satuan $oulomb" yang diambil dari nama $harless Aaugusti de $oulomb 548;< @ 4:!<6 menyatakan bah'a : Satu #oulom$ adalah jumlah muatan listrik yan! melalui suatu titik se$esar satu ampere selama satu detik", dirumuskan : Q = I .t c. Tegangan Listrik Tegangan listrik diberi notasi * atau ) yang diambil dari nama Ale?andre *olta 548>: @ 4:=86 merupakan perbedaan potensial antara dua titik yang mempunyai perbedaan jumlah muatan listrik" menyatakan bah'a : Satu %olt adalah peru$ahan ener!i se$esar satu joule yan! dialami muatan listrik se$esar satu coulom$" " yang dirumuskan : V = Q "
W
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
RANGKAIAN LISRTIK
dimana * adalah tegangan listrik dalam satuan Aolt" W adalah energi listrik dalam satuan joule dan # adalah muatan listrik dalam satuan $oulomb.
. Ta!anan atau "ambatan #$esistor% Apabila terjadi beda potensial antara kedua ujung dari suatu konduktor" maka akan menyalurkan muatan listrik pada konduktor tersebut yang menyebabkan terjadinya arus listrik pada konduktor tersebut. Besarnya arus yang mengalir ini akan sebanding dengan beda potensial 5tegangan6 pada konduktor tersebut. Perbandingan antara besarnya beda potensial 5*6 dengan arus 5I6 yang mengalir" maka akan menunjukan suatu besaran tertentu yang disebut dengan .onstanta. (ilai konstanta ini dinamakan dengan resistansi atau tahanan" yang diberi notasi , dalam satuan ohm 5 6" yang diambil dari nama %eorge Simon -hm 548:8 @ 4:>96 menyatakan : &ahanan satu ohm adalah $esarnya resistor atau ham$atan yan! menye$a$kan men!alirnya arus listrik se$esar satu ampere apa$ila pada kedua ujun! resistor terse$ut dihu$un!kan den!an sum$er te!an!an se$esar satu %olt", dalam bentuk persamaan : V = I .R atau
I = V R
atau
R=
V I
Bntuk selanjutnya persamaan di atas dikenal dengan C/ukum -hmD yang merupakan konsep dasar dalam teknik listrik yang menyatakan hubungan antara tegangan" arus dan tahanan. e. Macam Arus Listrik Ada = macam arus listrik" yaitu arus searah 5dc: direct current6 dan arus bolak3balik 5ac : alternating current6. +ikatakan arus searah apabila elektro berpindah dalam arah yang tetap tidak berubah3ubah dan diberi tanda : E " sedangkan apabila pada saat elektron berpindah terjadi DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
RANGKAIAN LISRTIK
perubahan yang bolak3balik saat tertentu keatasFkekiri" kemudian keba'ahFkekanan kembali keatasFkekiri lagi dan seterusnya dinamakan arus bolak3balik" dan diberi simbol : &. $a'at Arus ,apat arus adalah besarnya arus yang mengalir pada setiap mm = luas penampang penghantar listrik yang diukur dengan satuan ampere per
I
mm= 5AFmm=6" yang dapat dirumuskan : S = q " dimana S : rapat arus 5AFmm=6" I : kuat arus 5A6 dan G : luas penampang penghantar 5mm =6. (onto! 1.1 .a'at dengan penampang sebesar = mm= dilalui arus listrik sebesar 4 ampere" akan mempunyai rapat arus yang sama dengan rapat arus dari sebuah ka'at yang berpenampang < mm= dengan kuat arus sebesar ; ampere. Perhatikan : S1 =
I 1 = = 0,5 A / mm 2 q1 2
dengan
S2 =
I 3 = = 0,5 A / mm 2 q2 6
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
>
RANGKAIAN LISRTIK
(otasi engkap atto 0emto pico nano micro milli centi deci deka hecto kilo mega giga tera
Singkatan a 0 p n mm c d da h k M % T
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
RANGKAIAN LISRTIK
<
RANGKAIAN LISRTIK
)lektron yang bergerak bebas inilah yang bersi0at menghantarkan arus listrik. %ambar 4 di ba'ah ini menggambarkan model atom hidrogen" helium" litium dan berilium. e
3 3
e a. /idrogen 5 1 1H 6
e b. /elium 5 4 2 H e6
E E E
e 3 7 c. itium 5 3 Li 6
e e 2umlah muatan yang bergerak melalui penampang suatu penghantar untuk setiap satuan 'aktu merupakan arus listrik" jika muatan dinyatakan G" arus listrik a dan 'aktu t maka: E E dq IE
dt
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
RANGKAIAN LISRTIK
Menurut konAensi" arus listrik mengalir dari potensial yang lebih tinggi ke potensial yang lebih rendah atau arah mengalirnya muatan positi0. Pada penghantar logam arus listrik merupakan gerakan3gerakan elektron bebas. Muatan positi0 dalam penghantar logam tiidak dapat bergerak".dengan demikian arah gerakan elektron berla'anan dengan arah arus listrik. Misalkan suatu penghantar yang panjangnya %ambar =. ( elektron A dan luas penghantar A terdapat ( elektron yang terdistribusi secara merata seperti pada
%ambar =. Penghantar untuk Menentukan .epadatan Arus 2ika medan listrik ) menyebabkan elektron bergerak sepanjang dalam 'aktu T detik maka kecepatan elektron adalah FT. arus listrik I berdasarkan de0inisi merupakan jumlah muatan listrik yang melalui penampang A setiap satuan 'aktu. Sedangkan jumlah muatan listrik merupakan jumlah elektron dikalikan dengan muatan elektron G sehingga : I = qN L q.N .Vd . = ampere T L L
di mana *d adalah kecepatan elektron. .epadatan arus yang dinyatakan dalam 2 adalah besar arus listrik untuk setiap satuan luas penampang dalam medium penghantar. 2E
I A . A m2
q.N .Vd . LA
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
RANGKAIAN LISRTIK
A merupakan Aolume penghantar yang berisikan ( elektron maka konsentrasi elektron dalam penghantar adalah: ( E
. 3 m LA
+imana A adalah kepadatan muatan" dalam satuan per meter kubik. /. $esistansi #"ambatan Listrik% .ecepatan elektron dalam penghantar berbanding lurus dengan medan listrik ). *d E ) *d E .ecepatan )lektron E Mobilitas )lektron ) arus maka: 2 E G n *d 2EGn) 2E) +imana E G n 5 m634 merupakan daya hantar dari penghantar. Besarnya tegangan listrik dari penghantar yang panjangnya medan listrik ) adalah * E ) Sedangkan arus listrik yang mengalir pada penghantar I E 2.A E ) A
L A " = ." = ampere. L L !
E Medan istrik
dan
RANGKAIAN LISRTIK
E .onduktiAitas atau daya hantar. +engan demikian resistiAitas suatu penghantar. 4. Berbanding lurus dengan panjang penghantar.. =. Berbanding terbalik dengan penampang penghantar. ;. Tergantung dari jenis penghantar Satuan resistiAitas dalam SI adalah:
= L L = A A
0. *on uktansi .onduktansi merupakan kebalikan dari resistansi" jika resistansi mempunyai persamaan
!= L A
di mana merupakan daya hantar atau konduktiAitas dari penghantar. Satuan konduktiAitas adalah mho. 1. Pengaru! Su!u Ter!a a' $esistansi ,esistansi tergantung dari panjang penghantar" penampang penghantar dan jenis bahan penghantar serta suhu penghantar. Pengaruh kenaikan temperatur terhadap resistansi antara lain : 4. Menaikkan nilai resistansi pada logam dan aloy. =. Menurunkan nilai resistansi seperti pada elektrolit" isolator misalnya kertas" karet" gelas" mika" dan sebagainya. 2ika suatu logam mempunyai resistansi ,o pada ! o$" kemudian suhunya dinaikkan t dan resistansi menjadi ,t maka kenaikan resistansi : , E ,t @ ,o
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
4!
RANGKAIAN LISRTIK
yang tergantung dari nilai resistansi a'al" kenaikan temperatur" serta jenis bahan penghantar. Secara matematis dapat dituliskan dengan persamaan: , E ,o t ,t @ ,o E ,o t ,t E ,o H ,o t ,t E ,o 54 H t6 dimana merupakan suatu konstanta yang disebut koe0isien temperatur dari resistansi yang besarnya :
#=#
1 #! . !o #t
+alam praktik" koe0isien temperatur untuk berbagai temperatur dianggap tetap. Padahal telah ditemukan bah'a nilai tidak tetap untuk temperatur yang berbeda. 2ika pada temperatur !o$ disebut o dan pada temperatur to$ disebut t dan resistansi pada to$ besarnya ,t maka : ,o E ,t 54 3 t t6 dan sebaliknya" ,t E ,o 54 H o t6 Berdasarkan persamaan di atas"
#t#=#
!t#%#!o !t#.#t
#t#=#
#t#=#
!o#(1#+#o#t)#%#!o !o#(1#+#o#t)#.#t
o 1#+#o#t
Secara umum jika 4 E koe0isien temperatur pada t4 = E koe0isien temperatur pada t= DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
44
RANGKAIAN LISRTIK
maka"
1 2 =# 1#+# 1 #( t 2 t 1 )
2 =#
1 1 #+#( t 2 t 1 ) 1
2. $esistor Linier an ,on Linier ,esistor biasanya terbuat dari logam atau campuran beberapa logam. ,esistor dapat dibedakan menjadi dua jenis" yaitu resistor linier dan resistor non linier. ,esistor linier yaitu besarnya arus yang mengalir sebanding secara proporsional dengan besar tegangan yang diberikan pada resistor. Pada resistor linier besarnya resistansi tetap. Sedangkan resistor non linier adalah arus yang mengalir tidak sebanding proporsional dengan tegangan. Besarnya resistansi pada resistor non linier tidak tetap. %ra0ik arus sebagai 0ungsi tegangan ditunjukkan oleh %ambar ;.
Arus
A B $
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
Tegangan 4=
RANGKAIAN LISRTIK
Lembar Lati!an 4. /itunglah jumlah elektron yang mengalir melalui penampang ka'at selama 4 detik dengan arus listrik 4 AI =. /itunglah kepadatan arus dari suatu ka'at alumunium yang mempunyai diameter > mm dan arus listrik yang mengalir 4! AI ;. /itunglah resistansi suatu ka'at menganin dengan panjang 4!! m" yang mempunyai luas penampang !"4 mm =. dan hambat jenisnya 9! ? 4!3: ohm meterI >. /itunglah resistansi tembaga pada <= o$ jika tembaga >"=: ? 4!3; pero$ dan ilitan shunt dari generator +$ mempunyai resistansi 4;9 ohm pada suhu =9o$I 9. /itunglah tahanan a'al sebuah lampu =;! *" <! 'att yang mempunyai 0ilamen dengan suhu kerja normal =!=! o$. 0ilamen E !"!!>9 per o$ dan suhu a'al =! o$I jika
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
4;
RANGKAIAN LISRTIK
I * ,
Sedangkan daya listrik yang diserap oleh resistor DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com 4>
RANGKAIAN LISRTIK
P E I= , 'att P E I= , E*I E
"2 !
)nergi yang diserap resistor selama t adalah : W E P t E I= , t 2ika t dalam satuan detik" I dalam ampere dan , dalam ohm" maka W E I= , t 2oule 2ika semua energi listrik berubah menjadi panas" maka W E !"=> I= , t kalori 4 kalori E >"4:< joule" sehingga: 4 joule E !"=> kalori 2. "ukum *irc!o&& Bntuk memecahkan persoalan3persoalan rangkaian yang rumitJ yaitu rangkaian yang terdiri dari beberapa buah sumber tegangan atau sumber arus serta beberapa buah hambatanFbeban maka dipergunakan hukum3hukum rangkaian" diantaranya hukum .ircho00. "ukum *irc!o&& I /ukum .ircho00 I berbunyi Cjumlah aljabar dari arus yang menujuF masuk dengan arus yang meninggalkanFkeluar pada satu titik sambunganFcabang sama dengan nol C /al ini dapat digambarkan melalui %ambar < berikut ini. /ukum tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : iE! i4 H i = H i; 3 i> 3 i 9 E ! dimana: Arus yang masuk 5i4" i=" i;6 diberi tanda positi0. Arus yang keluar 5i> dan i96 diberi tanda negatiAe
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
49
RANGKAIAN LISRTIK
I> i4
I; I;
i=
i9
%ambar <. %ambar yang Menjelaskan /ukum .ircho00 I "ukum *irc!o&& II /ukum .ircho00 II ini berbunyi Cdi dalam satu rangkaian listrik tertutup jumlah aljabar antara sumber tegangan dengan kerugian3kerugian tegangan selalu sama dengan nol.D +irumuskan : * H I, E ! Kang dimaksud dengan kerugian tegangan yaitu besarnya tegangan dari hasil kali antara besarnya arus dengan hambatan yang dilalui. Secara mudah untuk memahami rumus di atas 5lihat %ambar 86" apabila tegangan * diberi tanda positi0" maka besarnya tegangan I, harus diberi tanda negati0. Sehingga : H * @ I, E !
I H 3 * ,
%ambar 8. %ambar Penjelasan /ukum .ircho00 II /arus dipahami bah'a penggunaan hukum .ircho00 ini berlaku pada rangkaian tertutup. 2ika rangkaian listrik terdiri dari beberapa
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
4<
RANGKAIAN LISRTIK
rangkaian tertutup" maka dalam analisanya dibuat persamaan menurut rangkaian tertutup satu per satu. Bntuk pemahaman diberikan ilustrasi dengan %ambar : berikut ini . 3 A I4 3 *= = 3 H + H *4 H B
,9 & ,8 )
I
,=
,4 $
II
III
,;
*; %ambar :. ,angkaian istrik dengan Beberapa ,angkaian Tertutup. Analisis menurut /ukum .ircho00 I" rangkaian ini mempunyai dua titik pertemuan yaitu titik $ dan &" maka pada titik ini berlaku Titik $: I 4 @ I= @ I ; E ! Titik & I= H I; @ I4 E ! Bntuk memahami /ukum .ircho00 II" rangkaian di atas dapat dibuat tiga lingkaran tertutup yaitu : I" II dan III. Pada lingkaran I" yaitu lingkaran A @ B @ $ @ & @ A: terjadi *4 3 I4,4 3 I=,= H *= @ I4,9 E ! Pada lingkaran II yaitu lingkaran & @ $ @ + @ ) 3 & terjadi 3*= H I=,= 3 I;,; @ *; 3 I;,> E ! Pada lingkaran III" yaitu A @ B @ $ @ + @ ) @ & @A terjadi *4 3 I4,4 3 I;,; *; 3 I;,> @ I4,9 E !
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
48
RANGKAIAN LISRTIK
Bntuk mempermudah penggunaan hukum .ircho00 perlu diketahui: 4. +alam menentukan arah arus pada tiap cabang bebas tetapi harus diingat bah'a arah arus pada tiap3tiap percabangan harus ada yang masuk dan keluar. =. Tentukan arah tiap kelompok secara bebas 5pada contoh di atas ada tiga6. Sebaiknya semuanya searah 5seperti contoh di atas6. Arah arus dari kelompok lingkaran digunakan sebagai dasar untuk menberikan tanda positi0 atau negati0 pada sumber tegangan 5*6 maupun rugi tegangan 5I,6 dalam persamaan nantinya. ;. Setelah ditentukan arah arus kelompok" maka dibuat persamaan terhadap tiap kelompok" arah arus listrik tiap cabang yang searah dengan arah arus yang menuju kutub sumber tegangan" maka harga sumber tegangan tersebut positip. 5lihat contoh untuk lingkaran I6. >. Bah'a arus listrik yang mengalir dalam satu cabang besarnya sama 5pada contoh: arus yang mengalir pada , ; dan ,> adalah sama yaitu I;6. 9. Apabila nantinya setelah dihitung ternyata harga arus pada cabang tertentu berharga negati0" ini menunjukkan bah'a arah arus yang ditentukan semula adalah salah" oleh karenanya perlu dibalik.
Lembar lati!an 4. /itunglah arus dan daya yang diserap oleh setiap resistor dalam rangkaian di ba'ah ini:
=!*
9!*
4! DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com 4:
RANGKAIAN LISRTIK
=. /itunglah arus" daya dan tegangan setiap resistor dari rangkaian di ba'ah ini.
= 4= *
>
< <*
9! *
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
47
RANGKAIAN LISRTIK
%ambar 44. ,angkaian Seri ,angkaian di atas menunjukkan" ujung B disambung dengan ujung $ dan ujung + disambung dengan ujung ). Bntuk mengetahui berapa besar satu hambatan pengganti dari sambungan seri dari beberapa hambatan" dapat dibuktikan dengan menggunakan hukum -hm dan .ircho00. /al ini dapat dijelaskan dengan menggunakan %ambar 4=.
A ,4 B ,4 $ ,4 +
*4
*=
*;
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
=!
RANGKAIAN LISRTIK
Pada rangkaian resistor seri di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : 4. Arus listrik yang mengalir pada ketiga resistor sama. =. +rop tegangan pada tiap resistor berbeda jika besar resistansi sama. ;. 2umlah dari ketiga drop tegangan sama dengan tegangan sumber. Bntuk menghitung resistansi ekiAalen dari ketiga resistor adalah sebagai berikut. *4 E I,4 *= E I,= * E *4 H *= H *; * E I,4 H I,= H I,; E I 5,4 H ,= H,;6
" = !1 + ! 2 + ! 3 I " merupakan resistansi ekiAalen , sehingga , E , 4 H ,= H,;. I
*; E I,;
2.
Sambungan Paralel 2ika resistor ,4" ,=",; disusun seperti gambar 4; maka disebut dengan susunan paralel. I4 I= I; I * ,4 ,= ,;
%ambar 4;. ,esistor Paralel Pada rangkaian resistor paralel ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya : DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
=4
RANGKAIAN LISRTIK
4. +rop tegangan pada setiap resistor sama. =. Arus pada setiap resistor berbeda sesuai hukum ohm. ;. Arus total merupakan jumlah dari ketiga arus cabang. Bntuk menghitung resistansi ekiAalen dari susunan resistor paralel sebagai berikut : I1 = " " " ############I 2 = #############I3 = # !1 !2 !3
I E I4 H I= H I;
I= " " " + + !1 ! 2 ! 3
).
Sambungan Seri an Paralel Sambungan seri3paralel merupakan sambungan atau rangkaian yang terdiri dari resistor3resistor yang tersambung dalam Csistem seriD maupun Csistem paralelD. Sebagai contoh dapat dilihat pada %ambar 4> di ba'ah ini.
, A ,
4 =
B ,
;
==
RANGKAIAN LISRTIK
+alam rangkaianFsambungan ini" ,= paralel dengan ,;" kemudian hambatan penggantinya 5,B$6 disambung seri dengan ,4. Bntuk mencari hambatan pengganti dari sambungan di atas yaitu besarnya hambatan antara titik A @ $ dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mencari hambatan pengganti antara titik B @ $" yaitu , B$ yang diseri dengan ,4 dan ,= dengan ,;. Selanjutnya ,B$ ini diseri dengan ,4 yang hasilnya merupakan hambatan pengganti antara titik A @ $ yang disebut ,A$. Bntuk lebih jelasnya perhatikan %ambar 49 dan 4< di ba'ah ini. A ,4 B ,B$ $
* %ambar 4<. %ambar /asil Penyederhanaan /. Sambungan 5Bintang6 an 5Segitiga6 Apabila tiga buah resistor disambung dengan jalan ketiga ujungnya disambung menjadi satu" sambungan ini disebut sambungan CbintangD 5K6DJ jenis sambungan ini ditunjukkan oleh %ambar 48.a. Tetapi DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
=;
RANGKAIAN LISRTIK
apabila ketiga resistor disambung dengan jalan ujung yang satu disambung dengan ujung hambatan yang lain seperti pada %ambar 48.b sambungan ini disebut sambungan CsegitigaD atau delta. Bntuk menyelesaikan persoalan model sambungan tersebut" perlu diubah menjadi sambungan jenis lain tetapi mempunyai nilai yang sama. Sehingga sambungan yang semula berbentuk bintang dapat diganti menjadi sambungan segitiga dan sebaliknya" yaitu sambungan berbentuk segitiga dapat diubah menjadi bentuk bintang.
a. Sambungan bintang
b. Sambungan segitiga
%ambar 48. ,esistor Sambungan Segitiga dan Bintang a. Sambungan segitiga diubah menjadi sambungan bintang Bntuk mengganti sambungan segitiga menjadi sambungan bintang dapat ditunjukkan oleh %ambar 4: di ba'ah ini: /ambatan ,4" ,= dan ,; merupakan hambatan semula yang tersambung segitiga" sedang , a" ,b dan ,c merupakan hambatan pengganti yang tersambung bintang. L
,;
,a ,b ,c ,=
,4
%ambar 4:. Sambungan Segitiga yang +iubah Menjadi Sambungan Bintang DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
=>
RANGKAIAN LISRTIK
Bntuk mempermudah maka kita besarnya hambatan diukur dari titik L dan K" maka besarnya hambatan ditinjau terhadap sambungan segitiga 5sambungan semula6 yaitu : ,LK E ,4 FF ,= H ,;
= ! 1 (! 2 + ! 3 ) !1 + ! 2 + ! 3
H =,a
2! 1 ! 3 E !1 + ! 2 + ! 3
,a E DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
! 2! 3 !1 + ! 2 + ! 3
=9
RANGKAIAN LISRTIK
Selanjutnya bila pers. 546 dikurangi dengan pers. 5;6 kemudian hasilnya ditambah dengan pers. 5=6" didapatkan : ,b E
! 1! 2 !1 + ! 2 + ! 3
Begitu pula pers. 5=6 dikurangi dengan pers. 546 dan kemudian hasilnya ditambah dengan pers. 5;6 didapatkan : ,c E
! 2! 3 !1 + ! 2 + ! 3
+apat disimpulkan" jika sambungan segitiga diubah menjadi sambungan bintang" maka besarnya hambatan pada sambungan bintang memenuhi harga:
! 1! 3 !1 + ! 2 + ! 3 ! 1! 2 ,b E !1 + ! 2 + ! 3 ! 2! 3 ,c E !1 + ! 2 + ! 3 b. Sambungan bintang diubah menjadi sambungan segitiga
,s E
Pada %ambar 47 di ba'ah" , a" ,b dan ,c merupakan hambatan yang tersambung bintang" sedangkan ,4" ,= dan ,; merupakan hambatan3hambatan pengganti yang terhubung segitiga. L ,; ,b M ,= ,c K ,4
%ambar 47. Sambungan Bintang diubah Menjadi Sambungan Segitiga Bntuk mencari besarnya hambatan pengganti 5, 4" ,=" ,;6 dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut : DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
=<
RANGKAIAN LISRTIK
a. .alikan ,a dengan ,bJ ,b dan ,c" ,a dengan ,c 5menggunakan persamaan3persamaan yang didapat dari sambungan segitiga diubah menjadi sambungan bintang. b. 2umlahkan hasil3hasil persamaan tersebut.
2
! i ! 2! 3 ,a ,b E (! i + ! 2 + ! 3 ) 2 ! 2 ! 1! 3 ,b ,c E (! i + ! 2 + ! 3 ) 2 ! 3 ! 1! 2 ,a ,c E (! i + ! 2 + ! 3 ) 2
/asil3hasil diatas dijumlahkan sehingga akan didapatkan : ,a ,b H ,b ,c H ,a ,c
2 2
! 1 ! 2 ! 3 + ! 2 ! 1! 3 + ! 3 ! 1! 2 (! i + ! 2 + ! 3 ) 2
! 1 ! 2 ! 3 (! 1 + ! 2 + ! 3 ) (! i + ! 2 + ! 3 ) 2
! 2! 3 (! i + ! 2 + ! 3 )
= !1
E ! 1 #! ,a ,b H ,b ,c H ,a ,c E !2
! 2! 3 (! i + ! 2 + ! 3 )
E , = ,a ,a ,b H ,b ,c H ,a ,c E!3
! 2! 3 (! i + ! 2 + ! 3 )
E ,; ,b +ari persamaan3persamaan di atas didapat harga hambatan pengganti dari sambungan bintang yang diubah k' segitiga" yaitu: DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com =8
RANGKAIAN LISRTIK
,4 E ,= E ,; E Lembar Lati!an
! *! . + ! .! - + ! * ! !.
4. /itunglah besarnya ,AB dan I dari rangkaian di ba'ah ini I ,4 ,; ,> ,9 ,< I A 4= * B bila ,= +iketahui besarnya masing3masing , adalah sebagai berikut : ,4 E = -hm" ,= E 4! -hm" ,; E 49 -hm" ,> E < -hm" ,9 E <! -hm dan ,< E >! -hm.
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
=:
RANGKAIAN LISRTIK
;. /itunglah hambatan ekiAalen antara A dan B dari rangkaian di ba'ah ini dalam I : 4< 4< A 7 4: B =!
<
>. /itunglah besarnya hambatan ekiAalen antara A dan B dari rangkaian di ba'ah ini I A 4!! >! 4!! 4=! =9
4!! B
=9 $ ;! ;! 4!
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
=7
RANGKAIAN LISRTIK
L-MBA$ -7AL+ASI A. Pertan4aan 4. Tentukan jumlah elektron yang mele'ati penampang penghantar setiap detik dan hitung kepadatan arus dalam suatu penghantar yang berdiameter 4 mm dan mengalir arus listrik sebesar 4 mAI =. Sebuah lampu pijar ==9 *" 89 'att" 0ilamennya terbuat dari tungstan. +engan menggunakan jembatan Wheatstone resistansi pada suhu =9o$" >! -hm. Berapakah temperatur tungstan 9 ? 4! 3; per o$ pada =9o$N ;. /itunglah resistiAitas tembaga bila diketahui resistansi ka'at tembaga yang panjang =!! m adalah =4 dan jika diameter ka'at adalah !">> mmI >. /itunglah arus I? dari gambar di ba'ah ini I 9A ;A I >A 9. /itunglah arus I pada gambar di ba'ah ini I 2A )A
/A
<. /itunglah resistansi masing3masing ka'at jika diketahui resistansi dua ka'at adalah =9 ohm pada saat disusun seri dan < pada saat disusun paralel I
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
;!
RANGKAIAN LISRTIK
8. .a'at nikelin panjang = meter mempunyai tahanan 9! ohm. 2ika arus yang mengalir pada ka'at =!! m A maka hitunglah : a. tegangan antara ujung ka'at b. tegangan ka'at sepanjang 4 meter c. tegangan ka'at sepanjang >! cm :. /itunglah ,AB dari susunan tahanan di ba'ah ini I 9 A =! < B =!
4! 7. /itunglah ,st dari susunan tahanan di ba'ah ini I ; 4 A S ; 4!. /itunglah tegangan *? dari rangkaian di ba'ah ini I ; 4 4 ; T
*?
<*
;*
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
;4
RANGKAIAN LISRTIK
2.
$angkaian Pembagi Tegangan +alam rangkain listrik arus searah untuk meperoleh suatu tegangan tertentu dapat menggunakan suatu kombinasi tahanan tertentu " rangkaian seperti ini disebut rangkaian pembagi tegangan. ,angkaian pembagi Tegangan yang sederhana dapat ditunjukkan oleh %ambar =.
I
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
;=
RANGKAIAN LISRTIK
H 3
,4 ,=
*4 *=
%ambar =. ,angkaian Pembagi Tegangan Besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian adalah :
I= " !1 + ! 2
"2 =
!2 " !1 + ! 2
).
$angkaian Pembagi Arus +alam rangkaian pembagi tegangan tahanan disusun secara seri" sedangkan dalam rangkaian pembagi arus tahanan disusun secara paralel. ,angkaian pembagi arus ditunjukkan oleh %ambar ;.
I4 * ,4
I= ,=
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
;;
RANGKAIAN LISRTIK
" = I
I1!1 = I I2! 2 = I
!1! 2 !1 + ! 2 !1! 2 !1 + ! 2
I1 = I2 =
!2 I !1 + ! 2 !1 I !1 + ! 2
%ambar >. ,angkaian dengan .onduktansi. /. Da4a an -nergi Arus Seara! 2ika suatu sumber tegangan * diberikan beban , sehingga arus yang mengalir pada I" maka sumber tegangan menyalurkan daya listrik sedangkan , menyerap daya listrik . .edua daya ini besarnya sama Perhatikan %ambar 9 di ba'ah ini. Besarnya +aya I PE*.I * , P E daya 5'att6 * E tegangan 5Aolt6 I E arus 5ampere6 %ambar 9. ,angkaian +engan Sumber Tegangan * dengan Beban , .arena * E I . , " maka jika * diganti dengan I, diperoleh : DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
;>
RANGKAIAN LISRTIK
E I, . IO
E I= ,
2ika I diganti dengan *F, pada persamaan P E*.I E * . *F, sehingga diperoleh P 9 7 . I 9 I2 . $ 9 72 : $ )nergi listrik yang disalurkan oleh sumber tegangan sama dengan energi listrik yang diserap oleh , . Besar energi listrik yang disalurkan sama dengan daya dikalikan 'aktu. W W EP.t E*.I.t E I= , T E 5*= F ,6 . t E *=F,
+alam Sistem Internasional satuan daya adalah 'att" satuan 'aktu adalah detik sehingga satuan energi 5W6 adalah Watt detik E joule +alam sehari @ hari satuan energi listrik dinyatakan dengan k'h 5kilo 'att jam6 4 k'h E ;"< ? 4!< joule
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
;9
RANGKAIAN LISRTIK
%ambar 7. ,angkaian dengan +ua Sumber Bntuk menghitung arus pada , = dapat dilakukan dengan menghitung arus yang disebabkan *4 dan *= secara bergantian kemudian dijumlahkan . angkah @ langkah menghitung arus pada , = adalah sebagai berikut : 4. Arus oleh sumber tegangan *4 adalah I4" rangkaian ekiAalen seperti %ambar 4!. ,4 *4 ,; ,=
%ambar 4!. ,angkaian )kiAalen +alam hal ini *= dihubung singkat. DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com ;<
RANGKAIAN LISRTIK
I1 =
!3 "1 ! 1 + ! 2 // ! 3 ! 2 + ! 3
=. Menghitung arus oleh sumber tegangan * = " *4 dihubung singkat maka rangkaian ekiAalen sebagai berikut 5%ambar 446 : ,4 ,= ,; *=
;. Arus yang mengalir pada , = yaitu I merupakan jumlah dari I 4 dan I= karena arahnya sama. I E I4 H I= 2. Teori T!e<enin Suatu rangkaian akti0" linier dan resisti0 yang mengandung satu atau lebih sumber tegangan atau sumber arus dapat diganti dengan sebuah sumber tegangan dan sebuah tahanan yang diseri" perhatikan %ambar 4=. ,T
,angkaian akti0" linier dan resisti0
a b
a b
*T
%ambar 4=. ,angkaian +engan Sumber Tegangan Pengganti *T disebut tegangan pengganti TheAenin" ,
T
disebut tahanan
pengganti TheAenin. Sebagai contoh perhatikan rangkaian pada %ambar 4; di ba'ah ini. a ,4 DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com a
;8
RANGKAIAN LISRTIK
* b
,=
, b
*T
,T
%ambar 4;. ,angkaian dengan , Pengganti Bntuk menghitung *T beban , dilepas" tegangan antara a dan b tanpa , merupakan tegangan *T. 5perhatikan %ambar 4>6 a ,4 * ,= b %ambar 4>. ,angkaian Bntuk Menghitung *T Bntuk menghitung ,T dengan mencari tahanan antara a dan b 5dengan sumber tegangan dihubung singkat6 /al ini dapat diperjelas dengan melihat %ambar 49 di ba'ah ini. ,4 ,= b %ambar 49. Menghitung ,T +engan Sumber Tegangan +ihubung Singkat ). Teori ,orton Suatu rangkaian akti0" linier dan reisisti0 yang mengandung satu atau lebih sumber tegangan atau sumber arus dapat diganti dengan sebuah sumber arus dan sebuah tahanan yang diparalel dengan sumber arus. Bntuk menghitung sumber arus beban dilepas lalu dicari arus hubung singkat. Sedangkan untuk menghitung tahanan pengganti caranya sama dengan mencari tahanan pengganti TheAenin. Antara teori TheAenin dan (orton mempunyai hubungan yang sangat erat. DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com ;: a
! / = !1 // ! 2
"/ =
!2 " !1 + ! 2
*T
!/ =
!1 ! 2 !1 + ! 2
RANGKAIAN LISRTIK
2ika rangkaian pengganti TheAenin sudah dihitung maka rangkaian pengganti (orton mudah ditentukan. Misalnya rangkaian pengganti TheAenin di atas diganti (orton menjadi seperti %ambar 4< berikut ini. a 9 =A 4! * b
I = 10#" = 2#A 5#
I(
A,ALISIS LOOP
Teknik menganalisis rangkaian listrik dengan menggunakan analisis loop merupakan pengembangan dari penggunaan hukum DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
;7
RANGKAIAN LISRTIK
.ircho00 II tentang tegangan. Persamaan3persamaan loop merupakan persamaan tegangan dalam rangkaian tertutup. angkah3langkah dalam analisis loop ini untuk menentukan arus loop" persamaan tegangan" dan metode penyelesaian persamaan tegangan. 1. Arus Loo' Arus dalam rangkaian tertutup digambarkan dengan arus loop yang dapat diberi arah sembarang. 2ika hasil perhitungan menghasilkan nilai negati0 maka arah arus terbalik. 2ika pada suatu cabang rangkaian ada dua arus loop maka arus riil dari cabang tersebut merupakan jumlah dari arus loop sesuai dengan tandanya. Perhatikan %ambar == berikut ini. ,4 ,;
I4 *4
,=
I= *=
%ambar ==. $abang ,angkaian +engan Arus oop. 2. Persamaan Tegangan Persamaan tegangan diuraikan berdasarkan hukum .ircho00 tentang tegangan" yaitu jumlah tegangan dalam suatu rangkaian tertutup sama dengan nol. +alam menuliskan persamaan tegangan perlu diperhatikan hal3hal sebagai berikut : positi0. Bntuk tahanan ujung tempat arus loop polaritas positi0 dan tempat keluar polaritas negati0. Sebagai contoh perhatikan rangkaian pada %ambar =; di ba'ah ini. DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com Bntuk sumber tegangan arus masuk polaritas negati0 persamaan tegangan ditulis negati0" masuk polaritas positi0 ditulis
>!
RANGKAIAN LISRTIK
H ,4 H I4 *4 3
3 3 3
H H ,= H
,;
3 H
I= 3 *=
%ambar =;. $ontoh ,angkaian Bntuk Menguraiakan Persamaan Tegangan Persamaan tegangan loop I 3 *4 H I4,4 H 5 I4 @ I= 6 ,= E ! 3 *4 H I4,4 H I4 ,= H I= ,=E ! I4 5 ,4 H ,= 6 3 I= ,= E *4PPPPPP5 4 6
.edua persamaan di atas merupakan dua persamaan linier dengan dua Aariabel" yaitu I4 dan I=. .edua persamaan di atas dapat ditulis menjadi persamaan matrik. ,4 H , = - ,= - ,= ,= H ,; I4 9 I= >4 3 *= DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com *4
RANGKAIAN LISRTIK
). Pen4elesaian Persamaan Tegangan Bntuk menghitung arus loop pada persmaan di atas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : Metode )liminasi Metode +eterminan
Lembar Lati!an 4. Tuliskan persamaan tegangan dengan analisis loop dari rangkaian di ba'ah iniI 4! >! <* I4 =* I= 7* =!
=. /itunglah I4 dan I= pada soal nomer 4I ;. Tuliskan persamaan tegangan dengan analisis loop dari rangkaian di ba'ah iniI : > 4!
4= *
I4 <
I= =
I;
<*
>. /itunglah daya yang diserap pada setiap tahanan di ba'ah iniI 9 =
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
>=
RANGKAIAN LISRTIK
I4 4! * 4!
I= >*
A,ALISIS SIMP+L
Teknik menganalisa rangkaian listrik dengan menggunakan analisis simpul merupakan pengembangan dari hukum .ircho00 I tentang arus. 2umlah aljabar arus di titik simpul atau titik cabang sama dengan nol atau arus yang masuk titik simpul sama dengan arus dari titik simpul. angkah@langkah dalam analisis simpul adalah DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com >;
RANGKAIAN LISRTIK
menentukan jumlah titik simpul dan simpul re0erensi" menentukan persamaan arus di titik simpul dan menyelesaikan persamaan arus yang menghasilkan tegangan di titik simpul. +engan mengetahui tegangan pada setiap simpul maka arus di setiap cabang mudah dihitung. 4. Menentukan jumlah simpul dam simpul re0erensi. Titik simpul merupakan tempat bertemunya arus dari beberapa cabang. Salah satu dari titik simpul dijadikan simpul re0erensi. Simpul re0erensi dianggap mempunyai tegangan sama dengan nol. Sebagai contoh perhatikan rangkaian pada %ambar =9 di ba'ah ini. ,4 *4 ,= ,; *=
%ambar =9. ,angkaian +engan = 5dua6 Simpul ,angkaian di atas memiliki dua simpul" salah satu dijadikan re0erensi dan mempunyai tegangan nol yaitu simpul di ba'ah =. Persamaan arus di titik simpul Bntuk dapat menuliskan persamaan arus di titik simpul harus dapat menentukan titik simpul dengan benar dan menentukan salah satu sebagai simpul re0erensi. +i samping itu perlu ditetapkan perjanjian a'al yaitu arus yang keluar dari simpul diberi tanda positi0 dan arus yang masuk diberi tanda negati0. Arah arus yang belum diketahui ditentukan sembarang. Bntuk memahami perhatikan %ambar =< di ba'ah ini. ,4 * I; ,;
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
>>
RANGKAIAN LISRTIK
I4 *4 ,=
I= *= re0
I2 =
" "2 !2 Sehingga persamaan arus menjadi I3 = " "1 " " "2 + + =0 !1 !2 !3
Bntuk lebih memahami menentukan titik simpul perhatikan %ambar =8 di ba'ah ini. ,4 *4 ,= ,; ,> *=
%ambar =8. Pemahaman Penentuan Titik Simpul ,angkaian di atas hanya I4 * ,4 *4 I= ,= I; ,; ,> *= I> memiliki dua simpul yang disederhanakan" perhatikan %ambar =: berikut ini.
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
>9
RANGKAIAN LISRTIK
re0 %ambar =:. ,angkaian /asil Penyederhanaan Persamaan arus di titik simpul tersebut adalah sebagai berikut : I4 H I= H I; H I> E !
I1 = " "1 !1
" !3 I2 = " !2
I3 =
I4 =
" "2 !4
,angkaian pada %ambar =7 di ba'ah ini mempunyai ; buah simpul salah satu dijadikan re0erensi. ,4 4 ,; = ,9
,=
,>
%ambar =7. ,angkaian +engan ; 5tiga6 Buah Simpul. Misalkan sumber sama 5 E * 6 Tegangan di simpul 4 E *4 Tegangan di simpul = E *= Persamaan arus di simpul 4adalah :
"1 " " "1 "2 + + =0 !1 !2 !3
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
><
RANGKAIAN LISRTIK
;. Menyelesaikan Persamaan Arus Bntuk menyelesaikan persamaan arus pada analisis loop dapat dilakukan dengan : 4. Metode eliminasi =. Metode determinasi Lembar Lati!an 4. Tuliskan persamaan arus pada simpul 4I 4!! 4! * 9!! =!! =! *
=. /itunglah arus tiap cabang pada soal no. 4I ;. /itunglah arus setiap cabang dari rangkaian diba'ah iniI 8 <! * 4= < 4=
$A,.*AIA, T$A,SI-,
4. .apasitansi Si0at dari kapasitor yang dapat menyimpan energi listrik disebut kapasitansi. Medan listrik antara pelat besarnya sebanding dengan jumlah muatan dan juga beda potensial antara pelat kapasitor sebanding dengan jumlah muatan . .apasitansi 5$6 dari sebuah kapasitor dide0inisikan sebagai perbandingan jumlah muatan 5#6 dengan beda potensial 5*6 antara DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
>8
C=
0 "
RANGKAIAN LISRTIK
konduktor. Atau dengan kata lain kapasitansi adalah jumlah muatan dibagi dengan beda potensial. Kang dirumuskan sebagai berikut :
Berdasarkan de0inisi satuan dari kapasitansi adalah coulombFAolt yang disebut 0arad. 4 0arad E 4 coulomb F Aolt Satu 0arad dide0inisikan kapasitansi sebuah kapasitor yang memerlukan muatan 4 coulomb agar beda potensial 4 Aolt pada kedua pelat. Satu 0arad merupakan satuan yang sangat besar" dalam praktek digunakan satuan yang lebih kecil mikro0arad dan piko0arad. 4 0arad E 4!< mikro0arad 5 & 6 E 4!4= piko0arad 5& 6 .apasitor merupakan komponen pasi0 yang dapat menyimpan energi listrik sesaat kemudian melepaskannya. Si0at kapasitor inilah yang menghasilkan suatu tegangan transien atau tegangan peralihan bila digunakan sumber arus searah.
=. Pengisian .apasitor Suatu rangkaian , 3 $ dengan sumber tegangan searah seperti %ambar ;4 di ba'ah ini. 4 S = * $ ,
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
>:
RANGKAIAN LISRTIK
%ambar ;4. ,angkaian ,@$ +engan Sumber Tegangan Searah Saklar S dalam 'aktu yang lama berada pada posisi = sehingga tidak ada muatan sama sekali pada kapasitor atau dikatakan kapasitor kosong. 2ika pada 'aktu t E ! saklar dipindah ke posisi 4 maka akan ada arus mengalir untuk mengisi kapasitor " sampai kapasitor penuh. Arus yang mengalir makin kecil sedangkan tegangan kapasitor makin besar. Proses ini disebut proses pengisian kapasitor. Bntuk menentukan besar arus dan tegangan dapat dibuat rangkaian ekiAalen seperti %ambar ;= sebagai berikut : i H * , 3 H 3
%ambar ;=. ,angkaian ekiAalen Bntuk Menentukan Arus dan Tagangan Sesuai dengan hukum .ircho00 II tentang tegangan maka jumlah tegangan dalam rangkaian tertutup sama dengan nol. Atau 3 * H * , H *$ E ! *, *$ Ei, EGF$ i E * F , @ G F ,$ i E dG F dt
3*Hi,HGF$ E! 2ika * tetap maka arus menjadi Pada saat t E !" G E !" arus pada t E ! disebut arus a'al I ! E * F , . .arena muatan G makin besar maka G F ,$ makin besar dan arus makin kecil" ketika arus i E ! " maka
" q = ! !C
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com >7
RANGKAIAN LISRTIK
G E $ * E #0 J #0 E muatan akhir kapasitor untuk menghitung i maka i diganti dengan dG F dt dq " q = dt! ! !C dq "C q = dt !C dq dt = "C q !C .edua ruas diintegralkan
"C q
dq
dt !C
l(( "C 0 ) =
t + k##1#k =#ko(&t*(t* !C
k E 3ln *$
l(( "C q ) =
t l( "C !C t !C
q = "C 1 e t / !C = 02 1 e t / !C
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
" i = ##e%t/!C !
9!
RANGKAIAN LISRTIK
2ika tegangan dan arus pengisian kapasitor dibuat gra0ik t diperoleh seperti dalam %ambar ;; berikut ini. * *$ E * 5 4 @ e3tF,$ T %ambar ;;. %ra0ik * E 0 5T6 dari Pengisian .apasitor %ra0ik tegangan 0ungsi 'aktu dari pengisian kapasitor ditunjukkan oleh %ambar ;>. I! i E I e @TF,$ ! t
;. .onstanta Waktu Tetapan ,$ pada proses pengisisn kapasitor disebut dengan konstanta 'aktu. Waktu untuk pengisian kapasitor sangat tergantung dari konstanta 'aktu J E ,$ E konstanta 'aktu Berdasarkan persamaan tegangan dan arus pengisian" agar tegangan kapasitor sama dengan tegangan sumber maka diperlukan 'aktu tak terhingga. Tetapi dalam praktek kapasitor dianggap penuh dalam 'aktu 9
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
94
RANGKAIAN LISRTIK
2ika konstanta 'aktu E ,c dimasukkan pada persamaan tegangan dan persamaan arus pengisian diperoleh.
"C = " 1 e t /
i= " t / e !
2ika persamaan tegangan dan arus pengisian dihubungkan dengan konstanta 'aktu diperoleh sebagai berikut : Tegangan pengisian tE t E = t E ; t E > t E 9 *cE !"<;= * *cE !":<9 * *cE !"79 * *cE !"7:= * *cE !"77; *
>. Pengosongan .apasitor ,angkaian ,$ pada %ambar ;9 berada pada posisi 4 dalam 'aktu lama" sehingga kapasitor dianggap penuh. +alam kondisi penuh ini tegangan kapasitor sama dengan tegangan sumber dan arus yang mengalir sama dengan nol. , 4 = DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
9=
RANGKAIAN LISRTIK
%ambar ;9. ,angkaian ,3$ 5Pengisian6 Saat t E ! saklar dipindahkan pada posisi = maka terjadi proses pengosongan kapasitor. +engan cara yang sama seperti proses pengisian maka diperoleh persamaan tegangan dan arus pengosongan . Tegangan pengosongan
"C = " et /
Tegangan pengosongan
i = I3 et /
%ra0ik tegangan dan arus pengosongan sebagai 0ungsi 'aktu ditunjukkan oleh %ambar ;<. * * E * e3tF ! Tegangan pengosongan DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com t
9;
RANGKAIAN LISRTIK
Io E * F ,
Arus pengosongan %ambar ;<. %ra0ik * E 05T6 dan I E 05T6 Pengosongan .apasitor
Lembar Lati!an 4. Sebuah rangkaian ,$ seperti gambar di ba'ah diketahui kapasitor mula3mula kosong" saat t E ! saklar ditutup. /itunglah tegangan pada saat !"9 menit" 4 menit" 4"9 menit" = menit" ="9 menit. S =! * 4!! k ;!! &
=. /itunglah arus yang mengalir pada soal no. 4. a. Setelah !"9 menit b. Setelah 4 menit c. Setelah 4"9 menit d. Setelah = menit e. Setelah ="9 menit ;. Sebuah rangkaian ,$ seperti gambar di ba'ah S 4! k
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
9>
RANGKAIAN LISRTIK
4! *
4!! &
4!! &
Mula3mula kapasitor kosong" saat t E ! saklar ditutup. /itunglah tegangan pada kapasitor saat : a. = detik b. > detik c. < detik d. : detik e. 4! detik >. /itunglah arus pada soal no. ; pada saat : a. = detik b. > detik c. < detik d. : detik e. 4! detik
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
99
RANGKAIAN LISRTIK
L-MBA$ -7AL+ASI A. Pertan4aan 4. /itunglah arus dan daya yang disalurkan baterai serta daya yang diserap tahanan jika diketahui baterai 4"9 * mempunyai tahanan dalam !"9 ohm dan disambung dengan sebuah tahanan 7"9 ohm I =. Sebuah aki 4= A digunakan untuk motor starter sepeda motor" arus yang mengalir pada motor 49 amprer. /itunglah daya motor dan energi yang diserap motor selama 9 detik I ;. /itunglah arus dan daya dari tiap tahanan rangkaian diba'ah ini" dengan teori superposisiI 4!! 4!!
4! *
4! ;A
4! *
>. /itunglah panas yang dilepas seluruh tahanan dalam 9 menit pada soal no. ; I 9. /itunglah rangkaian pengganti TheAenin dari rangkaian di ba'ah ini I
9 k 4= * 4 k 4! k
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
9<
RANGKAIAN LISRTIK
8.
:.
/itunglah arus dan daya pada setiap cabang tahanan dari gambar berikut iniI
8 <!* 4= < 4=
7. Perhatikan gambar di ba'ah" jika saat t E ! saklar ditutup. /itunglah tegangan pada kapasitor saat : a. 9 detik b. 4! detik c. 49 detik d. =! detik e. =9 detik S 4! 9!!&
4! * 4!. /itunglah arus yang mengalir pada soal no. 7 saat : DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com 98
RANGKAIAN LISRTIK
a. b. c. d. e.
DA3TA$ P+STA*A
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
9:
RANGKAIAN LISRTIK
)dminister" 2oseph A" Ir Soket Pakpahan" &eori dan Soal'Soal (an!kaian )istrik" )rlangga" 2akarta" 47::. /ayat" William /" .emmerly" 2ack )" Pantur Silaban Ph+" (an!kaian )istrik *ilid +" )rlangga" 2akarta 47:=. /ayat" William /" .emmerly" 2ack )" Pantur Silaban Ph+" (an!kaian )istrik *ilid ++" )rlangga" 2akarta 47:=. Theraja" ,undamental o- .lectrical .n!inerin! and .lectronics " S $hand Q $o 5PBT6 T+" (e' +elhi" 478<.
DWIYONO, ST dwiyon12@yahoo.com
97