Anda di halaman 1dari 18

Diabetes mellitus tipe I

(insulin Dependent Diabetes Mellitus) (IDDM)

Batasan

Diabetes Mellitus Gangguan metabolisme oleh berbagai macam etiologi disertai hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi Insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya Diabetes Mellitus tipe 1 diakibatkan penurunan sekresi insulin akibat kerusakan sel -pankreas yg didasari proses autoimmun

Patofisiologi

Sekresi insulin o.k. Kerusakan sel Pankreas o.k. Autoimmun Insulin :- merobah glukosa glycogen (glycogenesis ) - mencegah perobahan glycogen(hati)glucosa (glycogenolisis) - mencegah perobahan protein & fat glucosa (gluconeogenesis) Defisiensi Insulin ggn glycogenesis &gluconeogenesis glucosa hiperglikemia
Hiperglikemia osmotic diuresis poli uria &dipsi Glukoneogensis protein & fat met >> BB

Faktor risiko

Sering sakit pada masa bayi Pemberian makanan padat yg terlalu dini (kemungkinan alergi) Salah satu orang tua menderita DM tipe 1 Lahir dari ibu yg sudah berusia lanjut Ibu menderita preelampsia

Diagnosis
Gejala klinis

Sering kencing Haus yg berlebihan Cepat lapar Kehilangan Berat badan yg cepat Cepat lelah Irritabel Gangguan penglihatan

Gejala klinis hipoglikemia


Ringan : - Berkeringat - Gemetar - Lapar - Berdebar debar Berat : - Bingung - Lemah - Disorientasi coma

Laboratorium
Urin : - Glukosa urin + - Keton + terdapat glukoneogenesis Puasa (N) - glukosuria ( +) disertai hiperglikemia tanda tanda insufiensi insulin DKA Darah : Gula darah sewaktu > 200 mg /dl Gula darah puasa > 126 mg/dl HbA1c meningkat ( N 4.5 6.3 %) C-peptida / (-) ( dd/ utk DM 2)

HbA1C

HbAc1 (glycoHb) merupakan gambaran gula darah rata rata selama 6-12 minggu Hb berfungsi mengangkut 02 kejaringan. Bila kadar gula darah Berikatan dgn Hb HbAc1 Makin tinggi kadar glukosa makin tinggi kadar HbAc1 Ikatan ini akan stabil selama 2-3 bulan (sesuai usia RbC) Nilai normal 4-6%. Utk penderita DM > 7%. Makin tinggi HbAc1 makin tinggi risiko komplikasi Pemeriksaan dianjurkan tiap 3 bulan
Fs menguji faal sel p. Lngerhans Normal: pada puasa 0.9 -3.9 ng/ml beri 75 gr gula Kerusakan sel p.langerhans / (-)

C.Peptida

Diagnosis bila

Ditemukan gejala klinis : - Poliuria ,polidipsi,polipagi Kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dl

Pengobatan
Pada Dugaan DM tipe 1 penderita harus dirawat Insulin - Tidak dapat diberi secara oral o.k. dirusak o/ enz. Pencernaan - Terdiri dari : Rapid acting Reguler (short acting) Lente (intermidiate) Ultra lente (Long acting)

Pemberian insulin

Tergantung kepada aktifitas dan keinginan pasien Umumnya digunakan kombinasi tipe insulin mis. Insulin Short acting dan long acting Cara pemberian 1. Subkutan (yg digunakan saat ini) 2. Injection pump (dosis indulin diatur mel.pompa) 3. Inhalasi sudah ditarik o.k. Dianggap tidak efektif 4.Masih dalam penelitian : - Intranasal - tablet (coated) - tranasplantasi pankreas

Komplikasi

Jangka pendek(akut) - hipoglikemik - Ketoasidosis (KAD) - Kadar gula darah >200mg/dl - Ketonemia - Asidosis :ph<7.32 :bikarbonat<15meq/l Jangka panjang (U/setelah 5 th) - Nefropati (1 dari 3 DM1) - Neuropati - Retinopati

Pemantauan

Keadaan umum Kemungkinan infeksi Kadar gula darah Kadar HbA1C (tiap 3 bulan ) Keton urin (t.u. Bila kadar gula darah >250 mg/dl) Mikroalbuminuria (setiap 1 tahun) - tanda dini nefrodiabetika P/buruk Fs ginjal Funduskopi retinopati ( terjadi 3-5 th menderita DM1) Tumbuh kembang

Penatalaksanaan DM tipe1
1.Penyuntikan insulin 2.Pemantaun gula darah pengaturan Diet 3.Olahraga 4.Edukasi pengobatan seumur hidup Penatalaksaanan secara holistik : 1.Ahli endokrin anak 2.Ahli Gizi 3. Psiliater/psikolog

DD/ DM 1 & 2

D.M 1 Dasar : insulin (-)/sdkt

D.M 2 Insulin N/>autoanti bodi def.relatif


> 30 th/anak Obesitas/genetik

Usia

: < 30 th (+) Enviroment

Genetik:

Th/

insulin

oad/insulin
normal

C-Peptida : rendah

Anda mungkin juga menyukai