Anda di halaman 1dari 7

KONVERTER ELEKTRONIKA DAYA UNTUK MOTOR

SUSUNAN UMUM

Dua bagian penting dari sebuah konverter : Power Stage -> daya mengalir ke motor Control Section -> mengatur aliran daya
Sinyal kontrol berupa sinyal analog / digital Konverter mengukur data sesaat Konverter membandingkan hasil demand dan sinyal feedback

Nilai output dijaga

Biasanya konverter memiliki kapasitas yang kecil dalam menyimpan energi, sehingga perubahan mendadak saat menyuplai daya ke motor dapat dibalikkan dengan kenaikan daya secara mendadak dari suplai. Hal di atas bukan masalah serius, tetapi ada 2 akibat yang dihasilkan. Pertama, kenaikan arus suplai secara mendadak dapat menyebabkan drop tegangan suplai, akibat efek impedansi. Kedua, kemungkinan terjadi delay yang dipaksakan sebelum suplai memberikan daya ekstra. Tidak ada kenaikan suplai daya utama ketika tegangan utama nol, karena daya sesaat pada siklus ini adalah nol.

PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT DC DARI SUPLAI DC Gambar (a) menggunakan resistor variabel untuk menyerap tegangan yang tidak dibutuhkan beban. R yang semakin besar akan menyebabkan tegangan beban cenderung nol. Gambar (b) menggunakan transistor, menggantikan resistor variabel. Gambar (c) menggunakan switch mekanik. Dengan menekan switch secara berulang dan memvariasikan rasio waktu on/off, tegangan beban rata-rata dapat divariasikan secara terus menerus dari 0 volt (switch off terus), sampai 6 volt (switch on dan off bergantian tiap cycle), sampai 12 volt (switch on terus).

Gambar (c) sering disebut Chopper, karena suplai baterai dichopped on dan off. Keuntungan utama dari rangkaian chopper adalah tidak ada daya yang terbuang dan efisiensi = 100%. Penggunaan switch mekanik sudah tidak cocok untuk frekuensi switching yang tinggi, sehingga switch elektrik yang digunakan. Peralatan yang digunkan untuk menggantikan switch mekanik ini antara lain : BJT (Bipolar Junction Transistor), MOSFET, IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor).

TRANSISTOR CHOPPER

Transistor dapat digunakan untuk menggantikan switch mekanik karena dapat menyediakan resistansi tak terbatas (seperti open switch) dan resistansi nol (seperti closed switch).

Karakteristik transistor yang menunjukkan resistansi tinggi (cut-off) daerah Oa dan resistansi rendah (saturation) daerah Ob. Kondisi operasi on dan off ditunjukkan pada area a dan b

TRANSISTOR CHOPPER

Dalam penggunaan transistor, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, saat transistor dalam keadaan on, jangan sampai melebihi arus batas (safe current), karena dapat menyebabkan kerusakan semikonduktor akibat overheat. Dan juga harus dipastikan transistor dapat menahan tegangan tertentu yang melalui sambungan kolektoremiter saat transistor off. Jika batas tegangan melebihi, maka transistor akan breakdown dan akan on permanen. Kedua, pemasangan heatsink juga perlu diperhatikan. Rugi-rugi akibat panas terjadi saat transistor on dan saat low-switching rates. Tapi saat high switching, switching loss juga perlu diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai