Anda di halaman 1dari 2

APLIKASI GERAK ROTASI SIMULASI DINAMIKA MOLEKUL AIR DENGAN TINJAUAN POTENSIAL LENNARD-JONES DAN POTENSIAL COULOMB Molekul,

water, dinamika molekul, Interaksi dipol.Tugas tesis ini mengembangkan sebuah program "SIMULASI DINAMI A M!L" UL AI# D"N$AN TIN%AUAN &!T"NSL'L L"NNA#D(%!N"S DAN &!T"NSIAL )!UL!M* melalui perhitungan gerak translasi, rotasi, dan +ibrasi molekul air dengan menggunakan penggambaran bahasa pemrograman +isual Delphi ," untuk men+isualisasikan interaksi ga-a(ga-a -ang mempengaruhi, berbagai gerak -ang ter.adi pada molekul air. /ungsi ob.ekti0 dari &otensial Lennard(%ones dan )oulomb ditentukan oleh .arak molekul minimum partii1el antar molekul air, -ang merupakan kriteria perhitungan gerak molekul air tersebut. *erbagai besaran -ang mempengaruhi dan *ering mun1ul dalam ban-ak kombinasi molekul merupakan komponen -ang la-ak untuk di.adikan komponen standar dalam simulasi ini. Dalam membangun program simulasi molekul air, tugas tesis ini mensimulasikan gerak rotasi dan +ibrasi untuk satu molekul air dan interaksi dipol(dipol untuk dua molekul air. Analisis -ang dilakukan dengan pendekatan metode numerik, sedangkan diagram kelas digunakan untuk merealisasikan setiap interaksi molekul. Implementasi program dilakukan dengan membangun tiga prototipe aplikasi gerak molekul air dalam bentuk gerak rotasi, gerak +ibrasi dan gerak interaksi oleh ga-s Lennard(%ones dan )oulomb dengan menggunakan bahasa 2isual Delphi ,. &rogram diu.i dengan menggunakan berbagai +ariasi data, dengan +ariasi data tersebut program simulasi dibangun untuk gerak rotasi, +ibrasi satu molekul air dan interaksi dipoldipol antara dua molekul air, sehingga ketiga ma1am gerak molekul air dapat diamati sesuai dengan realitisn-a.

Menangkap Komponen Gerak Rotasi Gempa Bumi dengan Ring Laser


Selama ini kita mungkin telah mengenal seismometer sebagai alat untuk men1atat gerakan tanah akibat getaran -ang ditimbulkan oleh gempa bumi. Dengan alat ini maka semua komponen gerak translasi 3arah(4, -, dan 56 di permukaan tanah dimana alat tersebut dipasang, dapat diukur. Dengan bantuan alat ini pula, para seismolog dapat menentukan kapan, dimana dan berapa besar energi gempa bumi -ang telah ter.adi. Lebih .auh, mereka dapat menduga struktur perlapisan di bawah permukaan bumi, bahkan sampai ke Inti bumi. Namun demikian, se1ara 0isika, masih ada satu komponen lagi -ang luput dari pengamatan para seismolog, -aitu komponen gerak rotasi. Tidak diamatin-a komponen gerak -ang satu ini, bukan karena ketidak(sadaran mereka akan adan-a gerak rotasi akibat gempa bumi, namun lebih pada kesulitan di dalam mengukur komponen komponen ini. Apalagi dari simulasi -ang telah dilakukan sekitar tahun 78(an, dengan asumsi -ang sederhana, komponen gerak rotasi ini diper1a-a mempun-ai harga -ang ke1il sehingga tidak begitu signi0ikan untuk diukur, selain men-ebabkan pengukurann-a

men.adi semakin sulit. Se1ara terpisah, tern-ata para peneliti di bidang earthquake engineer .ustru menganggap komponen gerak rotasi ini sangat penting. Mereka menduga bahwa komponen ini, meskipun dengan amplitudo -ang ke1il, dapat men-ebabkan kerusakan struktur bangunan. 9al ini terutama untuk bangunan dengan bentuk meman.ang seperti .embatan atau saluran pipa(pipa. Untuk itu, meskipun tanpa bantuan alat -ang dapat mengukur gerak rotasi ini se1ara langsung, mereka bisa mendapatkan komponen gerak rotasi ini dengan 1ara merekam komponen gerak translasi di beberapa lokasi sekaligus. Se1ara matematis, dalam batas(batas tertentu, kita memang dapat menurunkan komponen gerak rotasi dari pengamatan gerak translasi di beberapa titik lokasi pengukuran sekaligus 3seismic array6. &enelitian terbaru menun.ukkan bahwa pengukuran dengan teknik arra- ini memerlukan kehati(hatian -ang tinggi karena sangat dipengaruhi oleh tingkat gangguan 3nois6 di masing(masing titik pengukuran. Dengan demikian, pengukuran gerka rotasi se1ara langsung dengan menggunakan sensor rotasi merupakan alternati0 terbaik untuk bisa mendapatkan hasil pengukuran -ang akurat. Sampai saat ini, sensor gerak rotasi -ang dianggap memiliki tingkat akurasi -ang tinggi adalah ring laser. Sebetuln-a ring laser bukan merupakan alat -ang baru ditemukan. Se.ak tahun :8( an, alat ini sudah digunakan untuk keperluan na+igasi terutama pada pesawat komersial maupun militer dan kapal laut. #ing laser beker.a berdasarkan prinsip Sagna1, sesuai dengan nama ilmuwan peran1is $. Sagna1 -ang malakukan eksperiment ini 3$ambar ;6 pertama kali pada tahun ;<;=. Sinar laser dipan1arkan dalam dua arah perambatan -ang saling berlawanan, -ang satu searah dengan .arum .am dan -ang lain berlawanan arah .arum .am. !leh sebuah detektor, kedua gelombag tersebut ditangkap dan di kombinasikan. %ika alat ini tidak mengalami gerak rotasi, maka pan.ang lintasan gelombangn-a akan sama sehingga akan menghasilkan output berupa inter0erensi -ang destrukti0. %ika alat tersebut mengalami rotasi, maka pan.ang lintasan gelombangn-a akan berbeda, menghasilkan perbedaan 0ase sehingga menimbulkan 0enomena la-angan gelombang. /rekwensi la-angan gelombangn-a 3beating frequency6 ini akan sebanding dengan gerak rotasin-a, dimensi dari instrumen ini 3keliling ring laser, luas penampang ring laser6 dan pan.ang gelombang sinar laser -ang digunakan. Semakin besar keliling ring lasern-a, semakin sensiti0 alat ini dapat menangkap gerak rotasi. #ing laser terbesar -ang telah beroperasi berada di negara bagian *a-ern, %erman dan mempun-ai dimensi pan.ang dan lebar ' m 4 ' m. Dengan dimensi sebesar itu, alat tersebut mampu mengukur gerak rotasi dengan ketelitian ,,= 4 ;8(;' radian per detik. Sebagai gambaran sa.a, gempa bumi -ang ter.adi tanggal >: Mei >88: di ?og-akarta kemarin 3Magnitudo :.=6, seandain-a diukur dengan sensor rotasi di %akarta -ang ber.arak sekitar @88 km, akan mempun-ai amplitudo sebesar ;8(7 radian per detik

Anda mungkin juga menyukai