1 Analisa Sinyal dalam Spektrum Frekuensi Sebuah sinyal waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa sinyal kontinyu dapat dinyatakan sebagai:
dimana: N = bilangan integer positif An = amplitudo sinyal sinusoida n = frekuensi sudut (dalam radiant/detik) n = fase sinyal sinusoida Contoh: Berikan gambaran spektrum frekuensi sebuah sinyal sinusoida yang tersusun dari persamaan berikut ini: x(t) = A1 cos t + A2 cos (4t + /3) + A3 cos (8t + /2) 0 < t < 20 Penyelesaian: Dari persamaan tersebut di atas kita dapat melihat bahwa tiga parameter sinyal yang utama adalah: - Amplitudo adalah A1, A2 dan A3. - Frekuensi adalah 1, 4, dan 8 radiant. - Fase adalah 0, /3 dan /2. Dengan mencoba nilai-nilai amplitudo seperti berikut ini akan kita dapatkan bentuk sinyal yang bervariasi. a) A1 = 0,5 A2 = 1 A3 = 0 b) A1 = 1 A2 = 0,5 A3 = 0
bab III TRANSFORMASI LAPLACE 1
c) A1 = 1 A2 = 1 A3 = 0
Sinyal waktu kontinyu dapat dinyatakan dalam bentuk eksponensial komplek, yaitu
jika didefiniskan
maka:
Untuk sinyal waktu kontinyu yang merupakan hasil penjumlahan beberapa sinyal, dapat dinyatakan:
4.2 Deret Fourier pada Sinyal Periodik Sinyal x(t) dikatakan periodis dengan periode T maka x(t+T) = x(t)
Cos 0t
jSin 0t
0 : frekuensi fundamental T0 = 2/ 0 : periode fundamental Suatu sinyal periodis dengan periode T0 dapat dinyatakan sebagai jumlahan sinyal-sinyal lain dengan periode-periode kelipatan dari T0
4
x(t )
k
ak e jk
0t
ak untuk, k=0 disebut komponen dc k=1 disebut komponen fundamental k=2, 3,.. disebut komponen harmonik ke -k Jika x(t) real, maka x*(t) = x(t)
x* (t )
x(t )
k
* ak e
jk
0t
x(t )
k
a* k e jk
ak e jk
k 1
0t
0t
x(t ) x(t )
a0 a0
a ke
* ak e
jk
0t
ak e jk
k 1
0t
jk
0t
Re ak e jk
0t
Jika ak = Ak e
jk
x(t )
a0
2
k 1
Ak Cos k
Jika ak = Bk + j Ck
5
x(t )
jn
0t
a0
2
k 1
Bk Cos(k
t ) Ck Sin(k
jn
0t
t)
x(t ).e
T0
ak e jk 0t .e
k
T0 jn
0t
x(t ).e
0
dt
0k
0t
ak e jk 0t .e
T0
jn
0t
dt
0t
T0
x(t ).e
0
T0
jn
dt
k
ak
0
e j(k
n)
dt
e j (k
0
T0
n)
0t
dt
dt
k
T0 , k 0, k
T0
n n
e j(k
0 n)
0t
x(t ).e
0
jn
0t
ak
dt
T0
x(t ).e
0
jn
0t
dt
an .T0
sehingga:
an
1 0 x(t ).e T0 0
jn
0t
dt
x(t )
k
ak .e jk
1 T0
T0
0t
ak
x(t ).e
0
jk
0t
dt
a0
1 x(t )dt T0 T0
Contoh:
x(t )
1, t T1 0, T1 t
T0 2
Komponen dc :
a0
1 1 1dt T0 T1
2T1 T0
Komponen spektral:
bab III TRANSFORMASI LAPLACE 7
ak
ak
1 x(t ).e T0 T0
1 T0
T1
jk
0t
dt
1.e
T1
jk
0t
dt
jk
0t
ak
ak
1 jk 0T0
T1 T1
jk
0T1
2 e jk k 0T0
0T1
e 2j
ak
Sin(k 0T1 ) k
Dalam sembarang periode, x(t) harus absolutely integrable Dalam sembarang interval, variasi x(t) harus berhingga. Dalam satu periode, cacah maksima dan minima harus berhingga Dalam setiap periode, cacah fungsi yang diskontinyu harus berhingga.
Latihan: Tentukan koefisien DC dan spektral untuk sinyal pada gambar berikut:
4.3 Fenomena Gibbs Deret Fourier dalam bentuk trigonometri dinyatakan sebagai:
dimana: |cn| = magnitudo dari cn cn = sudut dari cn Contoh kasus untuk Gambar 4.5 dapat dihitung |cn| dan cn yaitu:
Sehingga representasi trigonometri dari Deret Fourier untuk kasus Gambar 4.5 adalah:
rumus terakhir di atas disebut sebagai fenomena Gibbs, yaitu sinyal persegi bisa didaptkan dari penjumlahan sinyal sinusoidanya. Berikut digambarkan fenomena Gibbs.
Untuk N=9
Gambar 4.6 Sinyal x(t) pada Gambar 4.5 dengan N=9 Untuk N=21
10
Gambar 4.7 Sinyal x(t) pada Gambar 4.5 dengan N=21 4.3 Transformasi Fourier sinyal tak periodis contoh:
Fungsi waktu :
x(t )
Komponen spektral:
1, t T1 0, T1 t
T0 2
11
ak
T0 ak
T0 ak
2Sin(k 0T1 ) k 0
(t )
k
ak .e jk
T0 / 2
0t
T0 ak
T0 / 2
(t ).e
jk
0t
dt
x(t) adalah:
x(t ) T0 ak
dt
ak
1 X (k T0
)
j t
X( )
x(t ).e
dt
12
(t )
k
1 X (k T0
0
)e jk
0t
T0 (t )
1 2
X (k
k
)e jk
0t
lim
T0
(t ) 1 X (k T0 )e jk
0t
lim
0
1 02
1 2
1 2
X ( )e j t d
x(t ) X( ) x(t )
X() x(t)
X ( )e j t d x(t )e X( )
: Transformasi Fourier atas x(t) : Invers transformasi Fourier
j t
dt
x[n] adalah sinyal waktu diskret periodis dengan periode N. x[n] dapat dirumuskan dengan
x[n]
k N
ak e 1 N
jk 2Nn
ak
x[n]e
n N
jk 2Nn
14