Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 Sistem Terdistribusi Review Paper

QoS-oriented Monitoring Model of Cloud Computing Resources Availability

AKHYAR 13/352791/PTK/08921

Bidang Teknologi Informasi


PROGRAM STUDI S2 TEKNIK ELEKTRO PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA MARET, 2014

QoS-oriented Monitoring Model of Cloud Computing Resources Availability

Seiring perkembangan teknologi dewasa ini, hardware dan software terus berevolusi dengan cepat sehingga mempengaruhi model komputasi saat ini. setelah dahulu distributed computing, paralell computing, dan griding computing muncul maka setelah itu diperkenalkan lah satu hal baru dalam model computing yaitu cloud computing. dikarenakan perkembangan teknologi cloud yang terlalu pesat, teknologi ini menjadi sesuatu yang bukan hal baru lagi. Dalam teknologi cloud dapat dikategorikan menurut beberapa level class yaitu infrastructure sebagai service-IaaS, platform sebagai service-PaaS dan software sebagai service-SaaS. Perkembangan cloud computing berdampak pada ketersediaan service yang dituntut untuk menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. dikarenakan sumber cloud computing yang bersifat tersebar, dan dinamis dan berbeda-beda maka memungkinkan terjadinya ketidakmampuan mengadapatasi fitur-fitur yang baru dari sistem cloud ini, sehingga pada paper ini akan membahas isu mengenai Qos (Quality of service) resources (sumber daya) pada cloud computing. WANG En Dong ,WU Nan dan Li Xu mengemukan bahwa menurut studi yang biasanya ketersediaan setiap resource pada cloud computing itu berbeda-beda, dinamis dan tersebar sehingga tidak mudah untuk melakukan update fitur-fitur terbaru. Availability disini maksudnya adalah kemampuan suatu sistem untuk dapat melengkapi fungsi yang telah ditentukan sebelumnya pada kondisi yang telah ditetapkan. Sehingga pada paper ini model monitoring yang di fokuskan pada Qos availability dikemukakan untuk memonitor ketersediaan resource pada cloud computing, dikarenakan Qos model untuk ketersediaan resource ini dihadirkan untuk dapat memberikan kualitas service seperti yang diinginkan customer maka tidak bisa diberikan model Qos yang dikonfigurasi statik akan tetapi harus bersifat yang dinamis dikarenakan resources yang berbeda-beda serta harus memberikan atribut-atribut seperti time of service, cost of service, dan credit rating of service. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan algorithm of selection of resource dimana sistem memilih service apa yang diinginkan oleh satu customer. customer memiliki tingkat permintaan yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan satu seleksi terhadap node service sesuai yang diinginkan, sehingga dapat diseleksi node yang service

resource yang terbaik yang dapat diberikan kepada customer dan local optimization algorithm model lah yang diperkenalkan untuk memecahkan masalah tersebut. Ide dari algoritma ini adalah setiap service memiliki atribut yang berbeda-beda pada cloud computing serta memiliki perhitungan yang berbeda juga. Sehingga dibutuhkan untuk membuat resources dengan level pengukuran yang sama, lalu maka setiap berat dari perbedaan atribut tersebut telah dihitung kemudian, resource yang memiliki nilai yang tertinggi yang dipilih sebagai service yang akan diberikan. dikarenakan untuk membuat nilai pada atribut yang berbeda menjadi sama. Beberapa nilai property berubah menjadi besar sesuai yang dinginkan customer maka properties ini menjadi atribut positif dan dilain sisi menjadi lebih kecil sehingga menjadi atribut yang negatif. Dari hasil yang didapatkan ternyata algoritma ini tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan permasalahan untuk memilih service node seperti yang diinginkan customer dan rata-rata masih banyak kegagalan yang didapat, dikarenakan algoritma ini dapat berjalan jika customer hanya membutuhkan satu node service yang diinginkan.

Reference : [1] E. D. Wang, N. Wu, and X. Li, QoS-oriented monitoring model of cloud computing resources availability, 2013, pp. 15371540.

Anda mungkin juga menyukai