Anda di halaman 1dari 9

Modul 7 Riset Operasional 1 Eliyani METODE DUAL SIMPLEKS

1. PENGANTAR Mencari solusi optimum dari suatu masalah seperti yang telah dibicarakan pada dua bab sebelumnya bukan selalu merupakan tujuan utama LP. Tabel simpleks mengandung informasi tambahan yang bahkan lebih penting daripada solusi optimum masalah tersebut. Pentingnya informasi tambahan yang dapat diperoleh dari tabel simpleks optimum telah mendorong munculnya teori dualitas dan analisis sensitivitas. 2. TEORI DUALITAS aik dari sudut pandang teori maupun praktek! teori dualitas merupakan salah satu konsep yang sangat penting dan menarik dalam LP. "stilah dualitas menunjuk pada kenyataan bah#a setiap LP terdiri atas dua bentuk. entuk pertama atau bentuk asli dinamakan primal, sementara bentuk kedua yang berhubungan dinamakan dual demikian hingga suatu solusi terhadap LP yang asli juga memberikan solusi pada bentuk dualnya. $adi! jika suatu LP diselesaikan dengan metode simpleks! sesungguhnya diperoleh penyelesaian u n t u k dua masalah LP. %ntuk menjelaskan konsep duality, mungkin cara yang terbaik adalah dengan memberikan contoh! misalnya saja tentang masalah diet. Tabel &.1 memberikan jumlah mineral dan vitamin yang terdapat pada dua jenis makanan tiruan! yaitu' daging dan sayur per unit! serta harganya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir. Eliyani

RISET OPERASIONAL

Tabel 3.1 Kandungan


Dag!ng M!ne"al )! a%!n +a"ga &e"un!

Makanan !"uan
Sa$u" 2 3 3 ' 2 2,*

Kebu u#an %!n!%u% &e" #a"!


'( *(

Minimumkan ( ) &*1 + ,!-*, dengan syarat. 2X1 + 4X2 /0 &*1 + , * , - 0 *1! X 2 0 1ekarang! pikirkan suatu masalah yang berbeda! yang berhubungan dengan masalah yang pertama 2bentuk primal3. Misalkan ada sebuah dealer yang menjual mineral dan vitamin. Pemilik restoran setempat membeli mineral dan vitamin dari dealer dan membuat daging dan sayur tiruan yang berisi mineral dan v i t a mi n seperti yang disajikan pada Tabel &.1. Dealer mengetahui benar bah#a daging dan sayur tiruan memiliki nilai hanya karena kandungan mineral dan vitamin nya. Masalah bagi dealer adalah menetapkan harga jual mineral dan vitamin per unit yang maksimum demikian hingga menghasilkan harga daging dan sayur tiruan tidak melebihi harga pasar yang ada. %ntuk merumuskan masalah ini secara matematik! misalkan untuk menetapkan harga daging per unit sebesar Y1 dan harga sayur per unit sebesar 4,. 5emudian! masalah dealer dapat dinyatakan secara matematik untuk menentukan 41 dan 4, menjadi. Maksimumkan 6 ) /041 + -04, dengan syarat. ,4l + &4, &
/41 + ,4, ,!-

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir. Eliyani

RISET OPERASIONAL

41! 4,
dual.

0 karena nilai negatif tak benar.

entuk LP yang terakhir ini dinamakan bentuk dual. 41 dan 4, dinamakan variabel ila masalah primal dibandingkan dengan masalah dual! terlihat beberapa hubungan seperti berikut. 1. 5oefisien fungsi tujuan masalah primal menjadi konstan sisi kanan masalah dual. 1ebaliknya! konstan sisi kanan primal menjadi koefisien fungsi tuju an dual. ,. Tanda pertidaksamaan kendala dibalik. &. Tujuan diubah dari minimisasi2maksimisasi3 dalam primal menjadi maksimis7 asi 2minimisasi3 dalam dual. /. 1etiap kolom pada primal berhubungan dengan suatu baris 2kendala3 dalam dual. 1ehingga banyaknya kendala d u al sama dengan banyaknya variabel primal. -. 1etiap baris 2kendala3 pada primal berhubungan dengan suatu kolom dalam dual. 1ehingga ada satu variabel dual untuk setiap kendala primal. 8. entuk dual dari dual adalah bentuk primal.

Men-a"! Solu.! O& !%u% /en uk Dual 5arena setiap LP dapat dipecahkan dengan metode simpleks! maka metode itu dapat diterapkan baik pada masalah primal maupun dual. Main Duality Theorem menyatakan bah#a suatu solusi optimum terhadap bentuk dual dapat diperoleh melalui solusi primal dan sebaliknya. 9ontoh berikut akan menunjukkan bagaimana pernyataan itu bekerja.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir. Eliyani

RISET OPERASIONAL

Maksimumkan ( ) -*1 + 1,*, + /*& :engan syarat . *1 + ,*, + *& ,*1 7 *, + &*& ) , *1! *,! &*& 0 5emudian selesaikan dengan metode simpleks. :alam hal ini dibutuhkan ;ariabel Slacks dan art ificial varia le !" Pada tabel simpleks a#al diperoleh variabel basis 1 ) - dan ! ) ,. Pada iterasi terakhir diperoleh tabel simpleks optimum seperti 3erikut. Tabel &., asis ( *, *1 *1 0 0 1 *, 0 1 0 *& &=71=@=1 ,>=,=1=< 7,=- + M 71=,=1olusi ,? 1=?=>=-

"ngat bah#a variabel basis a#al adalah variabel slack S dan artificial varia le !, semeritara kedua variabel basis optimum adalah variabel riel. 1ekarang! masalah dual akan dipecahkan dengan metode simpleks. dualnya adalah. entuk

Minimumkan # $ %Yl + 2Y2 dengan syarat. Yl + 2Y2 % 2Yl & Y 2 ' 1 2 Yl + (Y2 A / 41 A 0 ! Y2 tak terbatas. 5arena Y2 tak terbatas! ia diganti dengan Y2)&Y* di mana Y2) dan Y* 0. $ika variabel surplus 11! S2, 1& dikurangkan dari ketiga kendala dan menambahkan artificial +aria le !1 /,! dan<&! maka variabel basis a#al adalah <1)-! <,)l ,! <&)/. 5emudian tabel simpleks optimumnya adalah

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir. Eliyani

RISET OPERASIONAL

asis Y/ S, Y* Yl 0 0 0 1

Y.2 0 0 71 0

Y* 0 0 1 0

S1 7>=7@=,=71=-

S2 7?=1=71=7,=-

S( 0 1 0 0

!l >=- &M @=7,=1=-

!2 ?=- &M 71=1=,=-

!, &M &1 0 0

1olusi ,? 1=&=,=,>=-

Pengamatan terhadap tabel optimum primal dan dual mengungkapkan hasil7hasil yang menarik. ;ariabel basis pada solusi a#al bentuk primal adalah S dan !" ;ariabel dual yang berhubungan dengan persamaan kendala primal yang mengandung S dan ! adalah 41 dan 4,. 1ekarang perhatikan koefisien persamaan ( pada tabel optimum primal. Basilnya adalah. ;ariabel basis a#al bentuk primal 5oefisien persamaan ( pada optimum primal ;ariabel dual yang berhubungan < ,>=41 1 7,=- + M 4,

$ika M diabaikan! koefisien persamaan ( adalah ,>=- dan C,=- yang langsung memberikan solusi optimum pada masalah dual. 4aitu! nilai optimum 41),>=- dan 4,)7,=- 2)4,D C 4E ) 0 C ,=-3 yang sama dengan hasil pemecahan bentuk dual dengan metode simpleks. Basil di atas bukan bersifat kebetulan! tetapi berlaku umum. 1uatu pengamatan serupa terhadap variabel basis pada solusi a#al 2<1! <,! <&, memberi informasi seperti berikut. ;ariabel basis a#al bentuk primal 5oefisien persamaan ( pada optimum primal ;ariabel dual yang berhubungan <1 >=-7M *1 <, ?=-7M *, <& 07 M *&

$ika M diabaikan! maka hasil dari koefisien persamaan ( secara langsung memberi solusi optimum primal Xi $ >=- ! X2 $ ?=- dan X( ) 0! yang sama dengan hasill penyelesaian bentuk primal dengan metode simpleks.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir. Eliyani

RISET OPERASIONAL

erdasarkan tabel simpleks optimum bentuk primal! solusi optimum bentuk dual dapat juga dihitung melalui rumus seperti berikut. Misalkan terdapat hubungan primal7dual sebagai berikut. Minimumkan dengan syarat ( ) cX !X ) X0 revised simple1 method adalah. / $ # $ c22&1 5eterangan.
34

dan

Maksimumkan 6 ) 4b

dengan syarat 4< c 4 0

Maka solusi optimum masalah primal dan dual yang diperoleh melalui penerapan

5 ;ektor profit atau biaya variabel basis optimum bentuk primal

2 5 matriks variabel basis optimum bentuk primal . F 67 8 di mana 67 adalah kolom ke 7 matriks ! 32271 . vector simpleks multiplier Pena0.!"an Solu.! Dual :ari segi ekonomi! solusi optimum bentuk dual dapat ditafsirkan sebagai sumbangan per unit kendala sumber daya 9shado: price," optimumnya! maka ( ) cX; $ Y; erdasarkan Main Duality Theorem nilai optimum fungsi tujuan primal dan dual adalah sama. $ika X; dan 5G adalah solusi $ #" :engan kata lain! nilai optimum program linier 2primal atau dual3 dituliskan sebagai. ( ) 41ob1 + 4,ob, + ... + 4mobm! di mana , ,""", menunjukkan jutnlah sumber daya l!,!...m yang terbatas dan yang sangat

410! Y2;,"""Ym; adalah nilai optimum variabel dual. Misalkan dianggap bah#a jumlah sumber daya ke 1 9 1 , dapat diubah. 5emudian! untuk perubahan nilai kecil! katakan
1 1

! perubahan neto nilai tujuan ( adalah Y - ; 9

3. Perubahan neto

nilai optimum karena kenaikan jumlah sumber daya dinamakan shado: price sumber daya yang bersangkutan. "ni dapat digumakan untuk menentukan apakah menguntungkan u n t u k mendapatkan tambahan sumber daya pada harga pasar.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir. Eliyani

RISET OPERASIONAL

Keun ungan Pe"#! ungan /en uk Dual Telah ditunjukkan bah#a setiap masalah LP dapat dipecahkan dengan merumuskan baik dalam bentuk primal maupun dual. 5arena solusi satu masalah selalu dapat diperoleh dari solusi bentuk dualnya! maka tidak perlu merumuskan kedua bentuk. <pakah suatu masalah seharusnya dirumuskan dalam bentuk primal atau dual! tergantung sepenuhnya pada kemudahan perhitungan dalam menyelesaikan dua jenis masalah itu. Hamun! tak dapat dikatakan bah#a satu jenis masalah adalah lebih mudah untukdiselesaikan dibanding yang lain tanpa meneliti struktur masalahnya. Terdapat kesepakatan bah#a sejumlah besar kendala membuat masalah perhitungan yang lebih ga#at daripada sejumlah besar variabel. "ni karena jumlah kendala menentukan banyaknya vektor basis dalam solusi yang pada gilirannya menentukan ukuran matriks basis inverse. 1ehingga! jika suatu masalah demikian hingga bentuk primalnya memiliki sejumlah besar kendala sementara variabelnya hanya sedikit! masalah tersebut dapat diselesaikan dengan lebih efisien jika dirumuskan dalam bentuk dual. METODE DUAL SIMPLEKS Metode dual simpleks merupakan suatu prosedur perhitungan yang memberikan suatu solusi layak optimum meskipun solusi a#alnya tidak layak. Prosedur ini pertama kali disusun oleh Lemke. Langka#1langka# Perhatikan masalah berikut. Minimumkan ( ) /*1 + ,*, :engan syarat &*1 + *, ,@ *1 + *, ,1 *1 + ,*, &0 *1! *, 0 1. %bah semua kendala menjadi pertidaksamaan sehingga tidak dibutuhkan artificial variable. 9aranya dengan mengalikan kedua sisi dengan C1. 1etelah itu! tambahkan variabel slack sehingga menjadi persamaan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir. Eliyani

RISET OPERASIONAL

Minimumkan :engan syarat

( ) /*1 + ,*, 7&*1 7 *, + 11 ) 7,@ 7*1 7 *, + 1, ) 7,1 7*1 7 ,*,+ 1& ) 7&0 *1! *,! 11! 1,! 1& 0

,. 1usun dalam tabel simpleks a#al seperti pada Tabel 1. Terlihat bah#a penyelesaian masalah menggunakan variabel slack tidak memberikan solusi a#al layak. 1emua koefisien pada ( adalah 0! sehingga solusi a#al 11 ) 7,@! 1, ) 7,1! dan 1& ) 7&0 optimum tetapi tidak layak. Masalah seperti ini merupakan ciri khas masalah yang dapat diselesaikan dengan metode dual simpleks. Tabel 1. Tabel simpleks a#al asis ( 11 1, 1& *1 7/ 7& 71 71 *, 7, 71 71 7, 11 0 1 0 0 1, 0 0 1 0 1& 0 0 0 1 1olusi 0 7,@ 7,1 7&0

&. Tetapkan leavin< varia le! yaitu variabel basis yang memiliki nilai negatif terbesar. :alam contoh ini! 1& dengan nilai C&0. /. Tetapkan leavin< varia le! yaitu variabel basis yang memiliki nilai negatif terbesar. :alam contoh ini! 1& dengan nilai C&0. -. =nterin< varia le ditetapkan dengan memilih variabel non basis yang memiliki rasio terkecil. Hilai rasio ditetapkan dengan cara membagi koefisien variabel non basis persamaan ( dengan nilai koefisien leaving variable. Basilnya ditunjukkan pada Tabel ,. :alam kasus ini! enterin< varia le adalah *,. Tabel ,. ;ariabel Persamaan ( Persamaan 1& Rasio Rasio antara 5oefisien ;ariabel Hon asis Persamaan ( dengan 5oefisien Persamaan >eavin< +aria le *1 7/ 71 / *, 7, 7, 1 11 0 0 1, 0 0 1& 0 1

8. Lakukan operasi baris dengan menggunakan Metode Iauss $ordan dan diperoleh hasil seperti disajikan pada Tabel &. Tabel &. Basil Operasi aris
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir. Eliyani

RISET OPERASIONAL

asis ( 11 1, *,

*1 7& 27,.-3 71=, 1=,

*, 0 0 0 1

11 0 1 0 0

1, 0 0 1 0

1& 71 71=, 71=, 71=,

1olusi &0 71, 78 1-

@. Basil operasi baris menunjukkan bah#a solusinya masih optimum tetapi tidak layak sebab masih ada variabel yang bernilai negatif 211 ) 71, dan 1, ) 783. %ntuk itu! pilih kembali leavin< dan enterin< varia le dan lakukan operasi baris lagi. Basil iterasi disajikan pada Tabel /. Tabel /. Basil "terasi 5edua asis ( *1 1, *, *1 0 1 0 0 *, 0 0 0 1 11 71., 70./ 70., 70., 1, 0 0 1 0 1& 70./ , 720./3 70.8 1olusi //./ /.? 7&.8 1,.8

?. 6alaupun nilai ( meningkat! namun tetap belum diperoleh solusi yang layak karena 1, masih bernilai negatif. Oleh karena itu! dilakukan iterasi ketiga dengan 1, sebagai leavin< varia le dan 1& sebagai enterin< varia le. Basilnya disajikan pada Tabel -. Tabel -. Basil "terasi 5etiga asis ( *1 1& *, *1 0 1 0 0 *, 0 0 0 1 11 71 71=, 1=, 1=, 1, 71 1=, 7,.71.1& 0 0 1 0 1olusi /? & > 1?

>. 5arena semua variabel telah bernilai positif! maka telah diperoleh solusi optimum dan layak! yaitu *1 ) &! *, ) 1? dan ( ) /?.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir. Eliyani

RISET OPERASIONAL

Anda mungkin juga menyukai