Assalamu alaikum wr.wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta kesempatan sehingga makalah yang berjudul Farmakokinetik dan
Farmakodinamik dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa dihanturkan kepada junjungan nabi Muhammad saw yang telah membawa umatnya dari aman jahiliyah ke aman terang benderang. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Farmakologi dan Toksikologi. Makalah ini disusun agar mempermudah untuk memahami tentang !armakokinetik dan !armakodinamik. Penulis berharap agar makalah ini dapat berman!aat bagi pemba"a agar dapat menambah wawasan tentang !armakokinetik dan !armakodinamik. Penulis sadar bahwa makalah yang disusun sangat jauh dari kesempurnaan# sehingga penulis mengaharapkan kritik dan saran dari pemba"a baik dari segi penulisan maupun isi dari makalah ini. Akhir kata penulis mengu"apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu# terima kasih. Wassalamu alaikum wr.wb
Penulis
BAB I TINJAUAN PUSTAKA A. Latar Belakang Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang obat terutama mengenai e!eknya terhadap tubuh. Tujuan !armakologi yaitu untuk menggunakan obat dengan maksud pen"egahan# diagnosis dan pengobatan penyakit$ %bat merupakan sebuah substansi atau at yang diberikan kepada manusia atau benatang sebagai perawatan atau pengobatan# bahakan pen"egahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh. %bat dapat juga diartikan sebagia molekul ke"il yang jika dimasukkan ke dalam tubuh mempengaruhi !ungsi tubuh dengan mengadakan interaksipada tingkat molekul&. %bat merupakan semua at baik kimiawi# hewani# maupun nabati yang dalam dosis yang layak dapat menyembuhakan atau men"egah penyakit berikut gejalanya'. Sebelum obat yang diberikan pada pasien tiba pada tujuannya dalam tubuh# yaitu tempat kerjanya atau targetsite# obat harus mengalami banyak proses. (alam garis besarnya# proses)proses ini dapat dibagi dalam tiga tingkat# yaitu fase biofarmasi, fase farmakokinetik dan fase farmakodinamik4. B. Pembahasan Sebelum obat yang diberikan pada pasien tiba pada tujuannya dalam tubuh# yaitu tempat kerjanya atau targetsite# obat harus mengalami banyak proses. (alam garis besarnya# proses)proses ini dapat dibagi dalam tiga tingkat# yaitu fase biofarmasi, fase farmakokinetik dan fase farmakodinamik5.
$ &
*astity# +emy. Farmakologi. ,akrawala Publishing- .ogyakarta. &//0. hlm. $ 1bid ' Tjay dkk. Obat-obat Penting. Pt. Ale2 Media 3omputindo- 4akarta. &//5. hlm. ' 6 Ibid., hlm. $' 7 1bid
8ntuk obat dalam bentuk tablet# proses ini dapat digambarkan dengan skema berikut9 1. Bio armasi :io!armasi adalah ilmu)bagian yang bertujuan menyelidiki pengaruh pembuatan sediaan obat atas kegiatan terapeutinya. ;!ek obat tidak hanya tergantung dari !a"tor !armakologi saja# tetapi juga dari bentuk pemberian dan terutama dari !ormulasinya. Faktor !ormulasi yang dapat mengubah e!ek obat dalam tubuh adalah9 :entuk !isik at akti! <amor! atau 3ristal# kehalusannya=3eadaan kimiawi <ester# garam# kompleks# dan lain sebagainya= >at pembantu < at pengisi# at pelekat# atpeli"in# at pelindung dan lain sebagainya=Proses teknik yang digunakan untuk membuat sediaan <tekanan mesin tablet# alat emulgator# dan lain sebagainya=5. ,ontohnya bentuk tablet yaitu sudah banyak penelitian mengenai FA <Pharma"euti"al a?ailability= telah dilakukan dengan tablet sebagai bentuk sediaan yang paling umum. Setelah ditelan# tablet akan pe"ah <desintegrasi= di lambung menjadi banyak granul ke"il# yang terdiri dari at akti! ter"ampur at) at pembantu <gom# gelatin# tajin=.baru setelah granul)granul itu ini pe"ah# at akti! dibebaskan. :ila daya larutnya "ukup besar# at akti! tersebut akan melarut dalam "airan lambung@usus# tergantung di mana obat pada saat itu berada. Aal ini ditentukan oleh waktu pengosongan lambung <gastric emptiying time=# yang pada umumnya berkisar antara &)' jam setelah makan. Setelah melarut# obat tersedia dan diproses resorpsi di usus dapat dimulai- peristiwa inilah yang disebut farmaceutical availability. Fase)!ase bio!armasetika tablet adalah tablet
5 B
granul)granul terlepas
at akti! terlepas
at akti!.B
!. "armakokinetik %bat yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai "ara pemberian umumnya mengalami absorpsi# distribusi. (an pengikatan untuk smapai di tempat kerja dan menimbulkan e!ek. 3emudian# dengan tiga atau tanpa biotrans!ormasi# obat di ekskresi dari dalam tubuhC. (i tubuh manusia# obat harus menembus sawar <barrier= sel di berbagai jaringan. Pada umumnya obat melintasi lapisan sel ini dengan menmbusnya# bukan dengan melaewati"elah antar sel# ke"uali pada endotel kapiler. 3arena itu peristiwa terpenting dalam prose !armakokinetik ialah transport lintas membran0. Membran sel terdiri dari dua lapis lemak yang membentuk !ase hidro!ilik di kedua sisi membran dan !ase hidro!obik diantaranya.molekul)molekul protein yang tertanam di kedua sisi membran atau menembus membran berupa mo aik pada membran. Molekul)molekul protein ini membentuk kanal hidro!ilik untuk transportair dan molekul ke"il lainnya yang larut dalam air$/. Farmakokinetika dapat dide!inisikan sebagai setiap proses yang dilakukan tubuh terhadap obat# yaitu resorpsi# transport# biotrans!ormasi <metabolisme=# !armakokinetika distribusi khususnya dan ekskresi. mempelajari (alam arti sempit perunahan)perubahan
konsentrasi dari obat dan metabolinya di dalam darah dan jaringan sebagai !ungsi dari waktu$$. $. Sistem transpor a. Transport pasi!- tidak menggunakan energy. Misalnya perjalanan molekul)molekul suatu obat melintasi dinding pembuluh ke ruang)
C 0
*astity# +emy. Farmakologi. ,akrawala Publishing- .ogyakarta. &//0. hlm. & Ibid $/ Ibid $$ Tjay dkk. Obat-obat Penting. Pt. Ale2 Media 3omputindo- 4akarta. &//5. hlm. &&
ruang antarjaringan <interstitial=# yang dapat terjadi menurut dua "ara yakni$= Filtasi melalui pori)pori ke"il dari membran# misalnya dinding kapiler. .ang di!iltrasi adalah air dan at) at hidro!ilyang molekulnya lebih ke"il daripada pori# seperti alkohol dan urea <:M &//=9 &= (i!usi# at melarut dalam lapisan lemak dari membran sel. (engan sendirinya at lipo!il lebih lan"er penerusannya daripada at hidro!il yang tidak dapat larut dalam lemak seperti ion anargonis. Penge"ualian adalah ion natrium dan ion klorida yang sangat mudah melintasi membran. (i!usi merupakan "ara transport yang paling la im$&. b. Tranpor akti!- memerlukan energi. Pengangkutan dilakukan dengan mengikat at hidro!il <makromolekul atau ion= pada suatu protein pengangkut spesifik yang umumnya berada di membraan sel <carrier=# setelah membran dilintasi# obat dibebaskan kembali. 3ebanyakan at alamiah diresorpsi dengan proses akti! ini# misalnya glukosa# asam amino# asam lemak dan at gi i lainnya. :egitu pula obat)obat seperti garam besi dan empedu# metildopa# ?itamin :$# :&# dan :$&# mungkin juga basa kuat seperti basa ammonium kwaterner. :erbeda dengan di!usi# "eaptnya penerusan pada transport akti! tidak tergantung dari konsentrasi obat$'. Farmakokinetik atau kinetika obat adalah nasib obat dalam tubuh atau e!ek tubuh terhadap obat yang meliputi$6 $. Absorpsi Absorpsi merupakan proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah. :ergantung pada "ara pemberiannya# tempat pemberian
$& $'
Ibid., hlm. ! Ibid $6 Fakultas 3edokteran 8ni?ersitas 1ndonesia. Farmakologi dan "erapi ;d. D. :adan penerbit F381# 4akarta. $0B&. hlm &
obat adalah saluran "erna <mulut sampai rektum=# kulit# paru# otot# dan lain)lain. .ang terpenting adalah "ara pemberian obat per oral# dengan "ara ini tempat absorpsi utama adalah usus halus karena memiliki permukaan absorpsi yang sangat luas# yakni &// meter persegi <panjang &C/ "m# diameter 6 "m# disertai dengan ?ili dan mikro?ili=$7 Absorpsi obat meliputi proses obat dari saat dimasukkan ke dalam tubuh# melalui jalurnya hingga masuk kedalam sirkulasi sistemik. Pada le?el seluler# obat diabsorpsi melalui beberapa metode# terutama transport akti! dantransport pasi!$5. Faktor yang mempengaruhi penyerapan$B $. Aliran darah ke tempat absorpsi &. Total luas permukaan yang tersedia sebagai tempat absorpsi '. Waktu kontak permukaan absorpsi 6. 3e"epatan Absorpsi (iperlambat oleh nyeri dan stress. *yeri dan stress mengurangi aliran darah# mengurangi pergerakan saluran "erna# Makanan retensi tinggi gaster. lemak dan Makanan padat tinggi akan lemak menghambat
pengosongan lambung dan memperlambat waktu absorpsi obat 7. Faktor bentuk obat Absorpsi dipengaruhi !ormulasi obat9 tablet# kapsul# "airan# sustained release# dll= 5. 3ombinasi dengan obat lain 1nteraksi satu obat dengan obat lain dapat meningkatkan atau memperlambat tergantung jenis obat %bat yang diserap oleh usus halus ditransport ke hepar sebelum beredar ke seluruh tubuh. Aepar memetabolisme banyak obat sebelum masuk ke sirkulasi. Aal ini yang disebut dengan e!ek !irst)pass. Metabolisme hepar dapat menyebabkan obat menjadi inakti! sehingga
$7 $5
menurunkan jumlah obat yang sampai ke sirkulasi sistemik# jadi dosis obat yang diberikan harus banyak$C. &. (istribusi (istribusi obat adalah proses obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan "airan tubuh. (istribusi obat yang telah diabsorpsi tergantung beberapa !aktor$09 a. Aliran darah Setelah obat sampai ke aliran darah# segera terdistribusi ke organ berdasarkan jumlah aliran darahnya. %rgan dengan aliran darah terbesar adalah 4antung# Aepar# +injal. Sedangkan distribusi ke organ lain seperti kulit# lemakdan otot lebih lambat b. Permeabilitas kapiler Tergantung pada struktur kapiler dan struktur obat ". 1katan protein %bat yang beredar di seluruh tubuh dan berkontak dengan protein dapat terikat atau bebas. %bat yang terikat protein tidak akti! dan tidak dapat bekerja. Aanya obat bebas yang dapat memberikan e!ek. %bat dikatakan berikatan protein tinggi bila EC/F obat terikat protein '. Metabolisme Metabolisme@biotrans!ormasi obat adalah proses tubuh merubah komposisi obat sehingga menjadi lebih larut air untuk dapat dibuang keluar tubuh. %bat dapat dimetabolisme melalui beberapa "ara9&/ a. Menjadi metabolit inakti! kemudian diekskresikanb. Menjadi metabolit akti!# memiliki kerja !armakologi tersendiri dan bisa dimetabolisme lanjutan. :eberapa obat diberikan dalam bentuk tidak akti! kemudian setelah dimetabolisme baru menjadi akti! <prodrugs=. Metabolisme obat terutama terjadi di hati# yakni di membran endoplasmi" reti"ulum <mikrosom= dan di "ytosol.
$C $0
Tempat metabolisme yang lain <ekstrahepatik= adalah9 dinding usus# ginjal# paru# darah# otak# dan kulit# juga di lumen kolon <oleh !lora usus=. Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat yang nonpolar <larut lemak= menjadi polar <larut air= agar dapat diekskresi melalui ginjal atau empedu. (engan perubahan ini obat akti! umunya diubah menjadi inakti!# tapi sebagian berubah menjadi lebih akti!# kurang akti!# atau menjadi toksik. Faktor)!aktor yang mempengaruhi metabolisme9&$ a. 3ondisi 3husus :eberapa penyakit tertentu dapat mengurangi metabolisme# atau penyakit hepar seperti sirosis. b. Pengaruh +en Perbedaan gen indi?idual menyebabkan beberapa orang dapat memetabolisme obat dengan "epat# sementara yang lain lambat. ". Pengaruh Gingkungan Gingkungan juga dapat mempengaruhi metabolisme# "ontohnya9 Hokok# 3eadaan stress# Penyakit lama# %perasi# ,edera d. 8sia Perubahan umur dapat mempengaruhi metabolisme# bayi ?s dewasa ?s orang tua. 6. ;kskresi ;kskresi obat artinya eliminasi@pembuangan obat dari tubuh. Sebagian besar obat dibuang dari tubuh oleh ginjal dan melalui urin. %bat jugadapat dibuang melalui paru)paru# eksokrin <keringat# ludah# payudara=# kulit dan taraktusintestinal&&. %rgan terpenting untuk ekskresi obat adalah ginjal. %bat diekskresi melalui ginjal dalam bentuk utuh maupun bentuk metabolitnya.
&$ &&
;kskresi dalam bentuk utuh atau bentuk akti! merupakan "ara eliminasi obat melui ginjal. ;kskresi melalui ginjal melibatkan ' proses# yakni !iltrasi glomerulus# sekresi akti! di tubulus. Fungsi ginjal mengalami kematangan pada usia 5)$& bulan# dan setelah dewasa menurun $F per tahun. ;kskresi obat yang kedua penting adalah melalui empedu ke dalam usus dan keluar bersama !eses. ;kskresi melalui paru terutama untuk eliminasi gas anastetik umum&'. Aal)hal lain terkait Farmakokinetik9 a. Waktu Paruh Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan sehingga setengah dari obat dibuang dari tubuh. Faktor yang mempengaruhi waktu paruh adalah absorpsi# metabolism dan ekskresi. Waktu paruh penting diketahui untuk menetapkan berapa sering obat harus diberikan. b. %nset# pun"ak# dan durasi %nset adalah Waktu dari saat obat diberikan hingga obat terasa kerjanya. Sangat tergantung rute pemberian dan !armakokinetik obat pun"ak# Setelah tubuh menyerap semakin banyak obat maka konsentrasinya di dalam tubuh semakin meningkat# *amun konsentrasi pun"ak)pun"ak respon. (urasi kerja adalah lama obat menghasilkan suatu e!ek terapi #. "armako$inamik a. Pengertian !armakodinamik Farmakodinamik adalah subdisiplin !armakologi yang mempelajari e!ek biokimiawi dan !isiologi obat# serta mekanisme kerjanya. Tujuan mempelajari !armakodinamik adalah untuk meneliti e!ek utama obat#
&'
Ibid., hlm. $$
mengetahui interaksi obat dengan sel# dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum e!ek dan respons yang terjadi&6.
b. Mekanisme 3erja %bat 3ebanyakan obat menimbulkan e!ek melalui interaksi dengan reseptornya pada sel organism. 1nteraksi obat dengan reseptornya dapat menimbulkan perubahan dan biokimiawi yang merupakan respon khas dari obat tersebut. %bat yang e!eknya menyerupai senyawa endogen di sebut agonis# obat yang tidak mempunyai akti!itas intrinsi" sehingga menimbulkan e!ek dengan menghambat kerja suatu agonis disebut antagonis. &7 Pengaturan interaksi ke"epatan in!use sehingga seimbang dengan ke"epatan eliminasi&5
(engan demikian se"ara matematis jumlah obat yang berad dalam tubuh <Ass= dan kadar obat dalam darah <,ss= pada keadaan steady state <Itunak= dapat diprediksi dengan !ormula9&B a. ,ss I
atau Ass I ,ss 2 Dd
&6 &7
Ibid., hlm. $& Ibid., hlm. $& &5 *astity# +emy. Farmakologi. ,akrawala Publishing- .ogyakarta. &//0. hlm. 0 &B Ibid., hlm. 0)$/
b. ,ss I
3eterangan9 ,ss I 3adar obat pada keadaan lunak Ho I 3e"epatan in!us ,G I 3lirens tubuh total
Apabila kadar obat selama in!us dipertahankan supaya tidak berubah# maka setelah in!us dihentikan# kadar obat akan menurun# mengikuti pola kinetika eliminasi yang dimiliki oleh obat tersebut.&C ". Heseptor %bat Protein merupakan reseptor obat yang paling penting. Asam nukleat juga dapat merupakan reseptor obat yang penting# misalnya untuk sitotastik. 1katan obat)reseptor dapat berupa ikatan ion# hydrogen# hidro!obik# ?anderwalls# atau ko?alen. Perubahan ke"il dalam molekul obat# misalnya perubahan stereoisomer dapat menimbulkan perubahan besar dalam si!at !armakologinya&0. d. Transmisi Sinyal :iologis
&C &0
Ibid., hlm. $/ Fakultas 3edokteran 8ni?ersitas 1ndonesia. Farmakologi dan "erapi ;d. D. :adan penerbit F381# 4akarta. $0B&. hlm $&
Penghantaran sinyal biologis adalah proses yang menyebabkan suatu substansi ekstraseluler yang menimbulkan respon seluler !isiologis yang spesi!ik. Heseptor yang terdapat di permukaan sel terdiri atas reseptor dalam bentuk en im. Heseptor tidak hanya ber!ungsi dalam pengaturan !isiologis dan biokimia# tetapi juga diatur atau dipengaruhi oleh mekanisme homeostati" lain. :ila suatu sel di rangsang oleh agonisnya se"ara terus)menerus maka akan terjadi desentisasi yang menyebabkan e!ek perangsangan'/. e. 1nteraksi %bat)Heseptor 1katan antara obat dengan resptor biasanya terdiri dari berbagai ikatan lemah <ikatan ion# hydrogen# hidro!ilik# ?an der Waals=# mirip ikatan antara subtra"t dengan en im# jarang terjadi ikatan ko?alen'$. !. Antagonisme Farmakodinamik $. Antagonis !isiologik Terjadi pada organ yang sama tetapi pada sistem reseptor yang berlainan. &. Antagonisme pada reseptor %bat yang menduduki reseptor yang sama tetapi tidak mampu menimbulkan e!ek !armakologi se"ara instrinsik'& g. 3erja %bat .ang Tidak (iperantarai Heseptor $. ;!ek *onspesi!ik (an +angguan Pada Membran Perubahan si!at osmoti"
(iureti" osmoti" <urea# manitol=# misalnya# meningkatkan osmolaritas !iltrate glomerulus sehingga mengurangi reabsorpsi air di tubuli ginjal dengan akibat terjadi e!ek diureti"Perubahan si!at asam@basa. 3erja ini diperlihatkan oleh oleh anta"id dalam menetralkan asam lambung. 3erusakan nonspesi!ik
'/ '$
>at perusak nonspesi!ik digunakan sebagai antiseptik dan disin!ektan# dan kontrasepsi."ontohnya# detergen merusak intregitas membran lipoprotein.
Anestetik umum yang mudah menguap misalnya eter## halotan# en!luran# dan metoksi!luran bekerja dengan melarut dalam lemak membran sel di SSP sehingga eksitabilitasnya menurun &. 1nteraksi (engan Molekul 3e"il Atau 1on 3erja ini diperlihatkan oleh kelator <"helating agents= misalnya ,a*a& ;(TA yang mengikat Pb&J bebas menjadi kelat yang inakti! pada kera"unan Pb. Masuk ke dalam komponen sel %bat yang merupakan analog puri atau pirimidin dapat berinkoporasi ke dalam asam nukleat sehingga mengganggu !ungsinya. %bat yang bekerja seperti ini disebut antimetabolit misalnya 5)merkaptopurin atau anti mikroba lain.''
''
BAB II TINJAUAN ISLA% A. Latar Belakang Menurut dugaan sejarawan# manusia purba yang hidup berpuluh)puluh ribu tahun sebelum Masehi telah mengenal pengobatan. Mereka mengenal "ara mengobati luka dengan urapan <olesan= dengan obar dari sejenis daun yang ditumbuk halus'6. Mereka juga telah mengenal "ara me-lasah <!isioterapi= dan membalut tangan ataupun kaki seseorang yang patah tulang. Sebagai pembalut mereka menggunakan kulit kayu atau kulit binatang. Manusia purba pun telah mengenal "ara mengobati sakit perut# pening# batuk)batuk# dan pingsang. :ahkan mereka telah men"oba untuk melakukan pembedahan'7. Permulaan manusia mengenal ramuan obat untuk suatu penyakit adalah dengan men"oba meramunya dari daun)daunan'5. 4ika Allah menghendaki# maka ditemukan sejenis daun penawar yang "o"ok untuk penyakitnya itu. Misalnya# seseorang di antara mereka sakit perut# lalu dengan takdir Allah Swt. 1a makan sehelai daun penawar dan penyakit perutnya hilang. (i"atatlah dalam benaknya bahwa daun itu adalah obat sakit perut.jika ada di antara kerabatnya yang sakit perut maka ia mengabarkan ihwal daun penawar itu kepada)nya. 4ika "o"ok hilanglah sakit perutnya# tetapijika tidak# penyakitnya tetap ada'B.
'6 '7
.amani# 4aK!ar 3hadem. 3edokteran 1slam. PT. Syamil ,ipta Media. :andung.&//7. hlm. $ Ibid '5 Ibid.,. hlm & 'B Ibid
B. Pembahasan (iriwayatkan oleh 1mam :ukhari di dalam shahihnya# dari shahabat Abu Aurairah bahwasanya *abi bersabda# M NO L PQ P R ST PU PV PW XY PZ [\ ]L M ^_ P` S ^U PV PW XY P Na P #"idaklah $llah turunkan penyakit kecuali $llah turunkan pula obatnya%!& (ari riwayat 1mam Muslim dari 4abir bin Abdillah dia berkata bahwa *abi bersabda# [c b Pd P V [e P ` ] ^f ]g Xh ]i ]Y Pj Pi P kL P ^l [ T^ L S ^d Pl [ T^ m P Nn P Y P ^g Ph ]o P kL p ^d P_ PL q ^_ Pb rs ST ] #'etiap penyakit pasti memiliki obat. (ila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan sei)in $llah 'ubhanahu *a "a+ala.% <AH. Muslim='0 (iriwayatkan pula dari musnad 1mam Ahmad dari shahabat 8samah bin Suraik # bahwasanya *abi bersabda# P Nt _ Pe ] Nu Pv Xw PW P 9U P Nx Po P yzd P ^l P{ PW PY P k` ] ^U P| X} S~ P Nu P 9U P Nx Po P km S ^j Pe X P^ X ] L P Nc Pd P kv P [} Pd P R ] X Pe P ` S ^ [n P rt ] [ T^ l P Xe ] S X S Sj P PT X ^ 9U P N P y| P S Na P 9^|T SN P .l q ] ^d P L q ^_ Pj P X P L M NO PQ ] R ST P P P d P Z [\ ]L M ^_ P X P u Pv XT Pb [c Pd P V [e P ` P ^f [h ]o P k^d Xd P ^l P P k` ] ^ #$ku pernah berada di samping ,asulullah b. -alu datanglah serombongan $rab dusun. .ereka bertanya, #/ahai ,asulullah, bolehkah kami berobat0% (eliau men1a*ab2 #Iya, *ahai para hamba $llah, berobatlah. 'ebab $llah I tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.% .ereka bertanya2 #Penyakit apa itu0% (eliau men1a*ab2 #Penyakit tua.% <AH. Ahmad# Al):ukhari dalam Al)Adabul Mu!rad# Abu (awud# 1bnu Majah# dan At)Tirmid i# beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Mubil bin Aadi Al)WadiKi menshahihkan
'C '0
hadits ini dalam kitabnya Al)4amiK Ash)Shahih mimma Gaisa !ish Shahihain# 6@6C5=6/ (ari 1bnu MasKud # bahwa Hasulullah bersabda9 S R P ]c P Xa P R S P ]c Pd P R S P ]e P Xa P R S P ]e P kL M NO PQ ] R ST PU PV PW XY PZ [\ ]L M ^_ PU XV ] Xu Pv XT P` P ^f [\ ] #'esungguhnya $llah Ia tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya.% <AH. Ahmad# 1bnu Majah# dan Al)Aakim# beliau menshahihkannya dan disepakati Ad )( ahabi. Al):ushiri menshahihkan hadits ini dalam >awaid)nya. Gihat takhrij Al)Arnauth atas >adul MaKad# 6@$&)$'=6$
6/ 6$
Ibid Ibid
&A"TAR PUSTAKA *astity# +emy. Farmakologi. ,akrawala Publishing- .ogyakarta. &//0 Tjay dkk. Obat-obat Penting. Pt. Ale2 Media 3omputindo- 4akarta. &//5 Fakultas 3edokteran 8ni?ersitas 1ndonesia. Farmakologi dan "erapi ;d. D. :adan penerbit F381# 4akarta. $0B& .amani# 4aK!ar 3hadem. 3edokteran 1slam. PT. Syamil ,ipta Media. :andung.&//7