Anda di halaman 1dari 106

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT


Profil Perusahaan Company Profile

halaman / page
5 6 8 9 12 16 17 22 24 29 30 35 37 38 44 50 55 57 60 75 77 80 82 84 85 86 88 89 89

Tentang PT Pengerukan Indonesia (Persero) About PT Pengerukan Indonesia (Persero) Ikhtisar Keuangan & Operasional Financial and Operational Overview Arti dan Makna Logo

The Meaning of Logogram


Peristiwa Penting 2011 Corporate Milestone 2011 Penghargaan & Sertifikasi Awards and Certifications Visi, Misi, Nilai & Tujuan Perusahaan Vision, Mission, Values & Objective of Company Strategi Perusahaan Company Strategy Sambutan Dewan Komisaris Address of Commissioner Laporan Direksi Directors Report Industri Industry Komersial Commercial Operasional Operational Layanan Services Tinjauan Keuangan Financial Review Resiko Perusahaan Company Risk Sumber Daya Manusia Human Resources Teknologi Informasi Information Technology

Strategi Perusahaan Company Strategy

Laporan Manajemen Management Report

Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion and Analysis of Company Performance

Tinjauan Pendukung Bisnis Bussiness Support Review

Procurement

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Keuangan Financial Report Data Perusahaan Corporate Data

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Komite-komite Committe Reports Laporan Keuangan Financial Report Profil Dewan Komisaris Commissioners Profile Profil Direksi Directors Profile Profil Komite-komite Committee Profile Profil Manajemen Management Profile Pejabat Struktural Structural Officer Struktur Organisasi Organization Structure Alat Produksi Productions Equipment Alamat Kantor Cabang Branch Office Address

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Tentang PT Pengerukan Indonesia (Persero) About PT Pengerukan Indonesia (Persero)


Sebelum berbentuk sebagai badan usaha, kegiatan pengerukan hanya merupakan salah satu fungsi dari Pemerintah di bawah Jawatan Pelabuhan yang memberikan layanan di bidang pengerukan. Dengan dibentuknya badan usaha PN Pelabuhan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden, tanggal 19 Mei 1964, tentang Pembinaan dan Tata Kerja Pelabuhan dan Daerah Pelayaran, fungsi layanan pengerukan mulai dialihkan menjadi salah satu tugas unit usaha PN Pelabuhan Daerah I s/d IX.

Prior to the form as a business entity, the dredging activity is only one function of government under the Port Bureau provides services in the field of dredging. With the establishment of a business entity "PN Pelabuhan" as stipulated in Presidential Decree dated May 19, 1964, on Development and Regional Administration of Ports and Shipping, dredging service functions are transferred into 1 (one) business unit PN Pelabuhan Regional Port I up to IX.
Kondisi ini berlangsung sampai awal Repelita I tahun 1969 dan pada akhirnya Pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan mengelompokkan bentuk badan usaha menjadi 3 (tiga) bentuk yaitu Perjan, Perum dan Persero. Sementara menanti ketetapan bentuk usaha, Pemerintah mengeluarkan PP. No. 1/1969, bahwa PN. Pelabuhan I s/d IX dinyatakan dalam status likuidasi dan berada di bawah Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) yang dipimpin oleh Administratur Pelabuhan (Adpel). Dalam wadah BPP dan di bawah kepemimpinan Adpel diadakan reorganisasi, dimana Unit Pengerukan dijadikan Divisi Pengerukan setaraf dengan divisi lainnya seperti Divisi Usaha, Divisi Teknik dan Divisi Keuangan.

Such condition was going on up to the period of Repelita I in 1969 at the time goverment made new policy on the establishment of three commercial units, namely Commercial Services (Perjan), public corporation (Perum) and Share Holding Company (Persero). In line with the Goverment policy, the Government issued Regulation No. 1 / 1969, that contained the PN. Pelabuhan of regent I up to IX were liquidated and placed as departments in the Port Administrations that directed by the Port Administrators. At the time of liquidation of PN Pelabuhan in the agency of Port Administration, the Government reorganize the agency where the dredging unit change into Dredging Division, the same level with other divisions such as Commercial Division, Technical Division and Financial Division.
Setelah 14 (empat belas) tahun dalam status likuidasi, pemerintah mengeluarkan PP. No. 18/1983, tanggal 30 April 1983 tentang Pembinaan Kepelabuhanan dimana PN. Pelabuhan I s/d IX direorganisasi menjadi 5 (lima) Perusahaan Umum (Perum), yaitu : Perum Pelabuhan I s/d IV dan Perum Pengerukan. Dengan keberhasilan perusahaan dan setelah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian, status perum pengerukan dialihkan menjadi PT Pengerukan Indonesia (Persero) terhitung sejak 1 Oktober 1991 melalui PP nomor 9 tahun 1991, tanggal 7 Februari 1991 dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 2 tahun 1991, tanggal 1 Oktober 1991 yang dibuat dihadapan Notaris Pengganti Achmad Bajumi, SH, jo Akta Perubahan Nomor 51, tanggal 11 Pebruari 1992 yang dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah, SH. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akte Notaris Nomor 19, tanggal 27 Agustus 2008, Notaris Nanda Fauz Iwan, SH. M.Kn. Jo. Akte Perubahan nomor 11, tanggal 26 Agustus 2009.

After 14 (fourteen) years in the liquidation status, the Government issued a regulation. No. 18/1983 dated April 30, 1983 that containing the conduct and guidance of the port in Indonesia, where the PN. Pelabuhan of all regions (I up to IX) was changed into five (5) Public Corporation, namely Port of Public Corporation I up to IV and Public Dredging Corporation. By the sucsess of the company at the time and after various consideration and value the company status was determined to change into a share holding company, called PT Pengerukan Indonesia (Persero) (The Indonesian share holding Dredging Company) as from October 1, 1991 by the Government Regulation No.9 of 1991 dated February 7, 1991, and in cooperated by Deed of Establishment No. 2 of 1991 dated October 1, 1991 made before Notary Substitute Bajumi Ahmad, SH, jo Amendment No. 51 dated 11 February 1992 made before Notary Imas SH. The company's articles of association have been amended several times, and recently by notarial act No. 19 dated August 27, 2008, Notary Nanda Fauz Iwan, SH. M.Kn. Jo. Deed of Amendment No. 11 dated August 26, 2009.

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

IKHTISAR KEUANGAN DAN OPERASIONAL Financial and Operational Overview


Uraian / Description
KINERJA KEUANGAN (Rp 1.000) Jumlah Pendapatan Usaha Jumlah Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Penghasilan dan Beban Diluar Usaha (Bersih) Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan (Beban) Pajak Laba (Rugi) Sebelum Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa Laba (Rugi) Bersih 383.164.037 342.478.793 40.685.244 (12.965.789) 27.719.455 5.946.466 20.049.427 20.049.427 183.283.106 154.953.311 28.329.795 (15.490.238) 12.839.557 3.390.811 10.568.016 10.568.016 209.120.854 155.218.217 53.902.637 (28.986.998) 24.915.639 3.913.773 32.204.691 6.470.200 38.674.891 134.262.258 145.713.992 (11.451.734) (25.126.483) (36.578.217) 2.926.858 (38.327.583) 73.687.325 35.359.742 126.501.127 125.182.636 1.318.491 (23.589.664) (22.271.173) 3.596.143 (18.599.208) (18.599.208)

2011

2010

2009

2008

2007

Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Aktiva Tetap Jumlah Aktiva Lain-lain Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Lancar Jumlah Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Modal Cadangan Modal BPYBDS Jumlah Cadangan dan Modal Jumlah Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Modal Jumlah Investasi

136.362.558 336.102.822 29.998.683 502.464.063 176.028.953 13.315.092 25.106.020 482.923.000 4.165.098 58.698.973 545.787.071 301.329.089 502.464.063

114.003.110 358.126.098 42.631.266 514.760.474 164.344.373 9.313.661 60.878.625 482.923.000 4.165.098 58.698.973 545.787.071 289.537.475 514.760.474 3.060.906

82.095.625 302.390.216 100.742.800 485.228.641 91.477.140 12.388.350 108.050.262 482.923.000 4.165.098 65.430.755 552.518.853 285.701.239 485.228.641 27.965.840

94.819.261 283.571.620 32.115.515 410.506.396 85.045.572 2.663.241 130.029.143 482.923.000 4.165.098 13.836.090 500.924.188 195.431.681 410.506.396 5.034.154

95.847.479 285.702.027 31.970.012 413.519.518 178.316.813 88.966.855 482.923.000 4.165.098 487.088.098 146.235.850 413.519.518 3.848.616

Saldo Akhir Kas & Bank Arus Kas Diperoleh dari Transaksi Operasional Arus Kas Diperoleh dari TransaksiFinansial

6.056.603 46.838.506 (45.035.646)

4.253.743 20.697.992 (30.503.803)

14.059.554 13.552.372 (10.457.793)

10.964.975 (25.677.732) 4.697.318

31.945.389 (34.022.772) 64.360.885

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

RASIO KEUANGAN Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE) Imbalan Investasi (ROI) Rasio Kas Rasio Lancar Collection Periode Perputaran Persediaan Perputaran Total Asset Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva Marjin EBITDA Marjin Laba Bersih 6,65% 9,97% 3,44% 77,47% 83 hari 24 hari 76,00% 60,00% 14,50% 5,23% 2,73% 7,28'% 2,59% 69,37% 132 hari 24 hari 36,39% 56,25% 22,15% 5,77% 14,66% 7,97% 15,37% 89,74% 58 hari 23 hari 49,58% 58,88% 35,02% 18,49% 21,68% 2,59% 17,69% 111,49% 64 hari 56 hari 35,41% 47,61% 9,15% 26% -3,82% -4,50% 17,91% 53,75% 58 hari 10 hari 31,00% 58,87% 12,91% -14,70%

PRODUKSI (M3) UTILISASI ALAT PRODUKSI (Hari) - Hari Kerja Keruk - Hari Kerja Charter - Hari Siap Operasi

6.697.815

2.943.116

2.462.442

2.112.361

2.693.762

1.087 2.157 4.291

764 2.361 4.576

667 3.871 5.179

534 2.034 3.733

499 1.254 3.803

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

ARTI DAN MAKNA LOGO The meaning of Logogram

Arti dan Makna Logo

The meaning of Logogram :


Logo terdiri dari lima bilah pisau cutter dengan lingkaran ditengah menggambarkan poros pisau cutter. Huruf RUKINDO tertulis di bagian bawah, horizontal dengan lebar sebatas ujung pisau cutter Tiga garis horizontal memotong huruf tersebut.

The logogram comprises five in clockwise circle cutters that symbolizing in the cutters to be used in dredging and reclamation operation. The capital letters that sounding RUKINDO below the symbol in the horizontal position within the same length of letters in the logogram are written from left to the right edge of cutters. There are 3 (three) horizontal lines that passing over the letters from left to right. Arti dan unsur-unsur Logo :

The meaning of elements that symbolized at logogram is as follows :


-

Kelima bilah pisau cutter yang berputar ke kanan menunjukkan dinamika perusahaan yang melambangkan jiwa Pancasila dan 5 (Lima) Citra Manusia Perhubungan yang menjiwai seluruh pegawai PT Rukindo dengan Poros Cutter ditengah menunjukkan Rasa Kesatuan dan Kebersamaan;

The five cutters in the rotary form of clockwise are symbolized the dynamism of the company by phylosophy of Five Principles and also the Five Images of the Ministry of Communication manpowers that also becoming the mental attitude of personel of PT Rukindo. In the centre we find axis which symbolizing the unity and solidarity.
Huruf RUKINDO dibawahnya merupakan singkatan dari nama perusahaan PT Pengerukan Indonesia (Persero);

The capital letters that situated below the logogram is to characterize the name of company in abbreviation PT Pengerukan Indonesia (Persero)
Tiga garis pada huruf Rukindo menggambarkan falsafah/motto perusahaan dalam bentuk pengabdian kepada Perusahaan dan Negara, Manusia dan Lingkungan serta Maha Pencipta.

The three horizontal lines that passing over the capital letters RUKINDO are to symbolize the service dedication of the state-owned company, human and environmental cares and love to Almighty God. Warna Logo terdiri dari :

The colours of Logogram are :


-

Warna Logo Biru Laut yang berarti Kedamaian dan bersifat Kesetiaan serta Daya Juang yang Tangguh;

Marine blue for the symbol of peacefulness, loyality and heroism.


Kuning Emas berarti Profesional, Terpecaya dan Ketulus ikhlasan dalam mengabdi, sesuai dengan falsafah/motto perusahaan DENGAN LUMPUR DAN PASIR KAMI MENGABDI, dalam arti mengabdi kepada Perusahaan dan Negara, Manusia dan serta Maha Pencipta.

Golden yellow is the symbol of the professionalism, faithfulness and sincerity in carrying out the services according to the phylosophy of the company WE GIVE SERVICES WITH SILT AND SAND, in the sense of faithfulness to the state-owned company, humans and to be grateful to Almighty God.

10

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Peristiwa Penting 2011 Corporate Milestone 2011 January

February

April

January 4, 2011 Rapat Umum Pemegang Saham dalam rangka pengesahan RKAP Tahun 2011 di Kantor Kementerian BUMN.

February 3, 2012 Dewan Komisaris didampingi oleh Nakhoda melakukan peninjauan di KK Timor sebelum diberangkatkan ke proyek.

April 22, 2011 Rapat Kerja PT Rukindo dan penandatangan Kontrak Manajemen KPI level I dan II.

General meeting of Shareholders for approval of working and budgeting plan 2011 at the Office of Ministry State Owned Enterprises

The Board of Commissioners visited to TSHD Timor accompanied by Master before leaving to the project

Working meeting and signing of the contract management of KPI for level I and II

February 10, 2011 Sosialisasi Penilaian Pegawai dan pengisian kuesioner asesmen GCG.

The familirization of employee appraisal and fill in the quetionair of GCG assessment

April 30, 2011 Pemberian penghargaan untuk juara I kategori penulisan proposal gagasan oleh Direktur Utama pada acara HUT PT Rukindo Ke-28.

Giving Award for the 1st winner of proposal writing category by Managing Director on PT Rukindos anniversary of the 28th.

Pebruari 24, 2011 Penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Rukindo dengan Van Oord untuk Proyek Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai.

Signing of contract by and between PT Rukindo and Van Oord for the Dredging Channel Pulau Baai Port Project

11

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

May

June

July

May 23, 2011 Penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Rukindo dengan PT Pelindo II Cabang Bengkulu Proyek Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai.

June 27, 2011 Peresmian dimulainya Pekerjaan Pengerukan Alur Pelabuhan Pulai Baai Bengkulu.

Ground Breaking Dredging Channel Pulau Baai Port Project

July 21, 2011 Pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama pada Syukuran dimulainya KK Timor bekerja di Proyek Pengerukan Pertamina Tanjung Priok.

Signing of contract by and between PT Rukindo and PT Pelindo II Bengkulu Branch for the Dredging Channel Pulau Baai Port Project

Cutting cone by Managing Director on Ceremony for working of Dredging at Pertamina Tanjung Priok Project on Board TSHD Timor

July 29, 2011 Peresmian Kantor PT Rukindo Cabang Medan oleh Direktur Utama.

Opening ceremony for PT Rukindo Medan Branch office by Managing Director

12

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

August

September

November

August 17, 2011 Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-66 dengan inspektur upacara Direktur Utama PT Rukindo.

PT Rukindo memperoleh Juara II Beregu pertandingan Catur pada Pekan olahraga Harhubnas tahun 2011.

November 3, 2011 Penyerahan hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha 1432 H.

Independence Day Ceremony commemorating the 66st and Managing Director as inspector

PT Rukindo as the 2nd winner for cheess match at Harhubnas 2011

Delivery of sacrificial animals at Idul Adha 1432H

November 22, 2011 Penandatangan MOU antara PT Rukindo dengan GDC untuk rencana kerjasama operasi.

Signing of MOU among PT Rukindo and GDC for joint operation plan

November 23 to 25, 2011 Pameran Konstruksi dan Infrastruktur Indonesia 2011 di Hall B JCC Senayan.

Construction and Infrastructure of Indonesia Exibition 2011 at Hall B JCC Senayan

13

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

December

December 20, 2011 RUPS tentang pengesahan RKAP dan KPI Korporat 2012 di Kantor Kementerian BUMN.

General meeting of shareholders for approval of working and budgeting plan and corporate KPI 2012 at the Office of Ministry State Owned Enterprises

December 30, 2011 Pengarahan Direksi pada penutupan tahun 2011.

Speech of Board of Director at the end of the year 2011

14

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Penghargaan dan Sertifikasi Award and Certification


ISO 9001 : 2008

ISM CODE

PT Rukindo

TSHD Sulawesi II

TSHD Bali II

TSHD Betuah

TSHD Seram

TSHD Kalimantan II

15

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

TSHD Aru II

TSHD Halmahera

TSHD Irian Jaya

TSHD Timor ISPS CODE

TSHD Seram

TSHD Betuah

TSHD Bali II

16

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

TSHD Halmahera

TSHD Sulawesi II

TSHD Timor

TSHD Aru II

TSHD Irian Jaya

TSHD Kalimantan II

SB. Teratai

17

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

18

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

STRATEGI PERUSAHAAN
Company Strategy

19

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

20

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN PERUSAHAAN


VISION, MISSION, VALUES AND OBJECTIVE OF COMPANY
Visi Perusahaan

Vision of Company
Menjadi penyedia jasa pengerukan yang sehat dan berdaya saing tinggi.

Being a provider of dredging services healthy and highly competitive. Misi Perusahaan

Mission of Company
Menyediakan jasa pengerukan untuk mewujudkan tercapainya tujuan perseroan sebagai BUMN dan mampu memenuhi harapan stakeholders.

Provide dredging services to achieve the goals the company as State Owned Enterpises and able to meet the expectations of stakeholders. Nilai Perusahaan

Value of Company
1. Jujur / Integritas

Honest / Integrity

Menjunjung tinggi nilai kebenaran tanpa memihak kepentingan apapun.

Respect to the truth value without interesting impartially.


2. Disiplin Menjunjung tinggi nilai kepatuhan terhadap norma-norma hukum, etika dan kesusilaan yang berlaku di perusahaan.

Discipline

Respect to the value of compliance for legal norms, ethics and morals prevailing in the company.
3. Profesional

Professionalism

Menjunjung tinggi nilai kemampuan membangun, memelihara, dan menguntungkan bisnis usaha perusahaan yang berdaya saing tinggi, berorientasi pada kepuasan pelanggan dan menjadikan perusahaan yang terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara.

Respect to the value of the ability to build, maintain, and profitable businesses which have high competitive, oriented to the customer satisfaction and making the company to the best in Indonesia and Southeast Asia. TUJUAN PERUSAHAAN

DIRECTION OF COMPANY
Turut serta melaksanakan / menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional pada umumnya, kelancaran angkutan pada khususnya, melalui penyediaan jasa pengerukan dan reklamasi.

To Participate in implementing / supporting the government's policies and programs in Economics and National Development in general, smooth transportation in particular, through the providing of dredging and reclamation services.
Melakukan kegiatan/menyelenggarakan kegiatan usaha prasarana angkutan yaitu jasa pengerukan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

21

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

To carry out business as transportation infrastructure that is dredging services, and optimizing the utilization of the Company's resources to produce goods and / or services of good quality and strong competitiveness to gain / profit corporation in order to increase the value of the company by applying the principles of Limited Liability Companies.

STRATEGI PERUSAHAAN

COMPANY STRATEGY
Strategi Umum

General Strategy
Berdasarkan hasil pemetaan perusahaan dalam SWOT matrik dan pemetaan produk dalam GE matrik, maka pada dasarnya perusahaan berada pada posisi peluang atau daya tarik industri cukup tinggi untuk pasar jasa usaha pekerjaan pengerukan dan jasa usaha charter. Sedangkan dari aspek internal (kekuatan dan kelemahan) serta daya saing, PT Pengerukan Indonesia (Persero) memiliki kelemahan substantial dari sisi operasional dan keteknikan, yaitu keandalan alat produksi yang belum dapat memenuhi keinginan pelanggan pada setiap proses eksekusi kontrak dan terjadi efek domino negatif lainnya yaitu inefisiensi, yang kongkritnya adalah banyak terjadi deviasi signifikan antara rencana dan realisasi operasional. Hal ini yang memberikan kontribusi negatif pada proses peraihan pasar dan penciptaan laba perusahaan.

Based on the results of mapping companies in the SWOT matrix and mapping products in the GE matrix, then the company is basically in the position of opportunity or industry attractiveness is high enough to market business dredging services and business charter services. Meanwhile, the internal aspects (strengths and weaknesses) as well as competitiveness, PT Pengerukan Indonesia (Persero) have substantial drawbacks in terms of operational and technical aspects, namely the reliability of production equipment that has not been able to meet the customer's wishes in every process of execution of contract and other negative effect occurs that is inefficiency, the concrete there is a lot of significant deviation between plan and realization of operations. This is a negative contribution to process and creation of getting market for corporate profits. Strategi Operasional

Operational Strategy
Pasar dan Pelanggan

Market and Customers


Pencapaian sasaran perusahaan maupun unit bisnis masih dibawah target dan penyebabnya adalah kurangnya informasi pasar serta ketidakmampuan memenuhi kesepakatan kontrak, strategi yang akan dilakukan perusahaan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah :

Achievement of the target company or business unit is still below target and the cause is a lack of market information and the inability to meet contractual agreements, which will be the company strategy to overcome these obstacles as follows :
1. Melakukan review kontrak jangka panjang, identifikasi ekspektasi pelanggan dan mengevaluasi kinerja operasional terhadap pemenuhan kontrak sebagai proses pemenuhan SLA/SLG.

To conduct a review of long-term contracts, identification of customer expectations and evaluate the operational performance of the contract compliance as a process of fulfilling the SLA / SLG.
2. Mengidentifikasi kepuasan pelangan dan menerapkan Customer Relationship Management (CRM).

To identify for the customers' satisfaction and implementation of the Customer Relationship Management (CRM).

22

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Operasi dan Teknik

Operations and Technical


Kondisi alat produksi rata-rata telah berusia tua, disamping itu tidak dilakukan perbaikan sesuai jadual, sehingga banyak yang tidak produktif dan ini menjadi kelemahan substantial. Hal tersebut karena adanya keterbatasan dana dan kelangkaan suku cadang kapal. Dengan keterbatasan tersebut perusahaan meningkatkan kehandalan alat produksi dengan beberapa strategi diantaranya:

Condition of production equipment have average old age and is not repaired according to the schedule repairs, so many that are not productive and is a substantial due to limited funding and lack of spare parts, with these limitations company increase the reliability of production equipment with several strategies, as below :
1. Melakukan pemetaan kondisi teknis alat produksi secara total perkapal, sesuai kebutuhan termasuk menghitung estimasi biaya perbaikan dengan menggunakan independen surveyor;

To conduct the mapping of technical conditions of production equipment according to the vessel needed including repair cost estimates calculated by using the independent surveyor;
2. Menyusun program peningkatan kehandalan alat produksi;

To arrange the program of improving of production equipment;


3. Monitoring, pengawasan & pengendalian proses implementasi peningkatan kehandalan alat produksi;

To monitor, supervise & control the implementation process increased reliability of production equipment;
4. Melakukan inspeksi & audit ISM Code, ISPS Code, ISO 9001:2000 oleh Auditor eksternal; internal &

To conduct inspection & audit ISM Code, ISPS Code, ISO 9001:2000 by internal & external auditors;
5. Revisi & pelaksanaan sispro manajemen pemeliharaan alat produksi sesuai harapan pelanggan;

To revise & implementation of procedure system for production equipment maintenance management according to customer expectations;
6. Revisi dan pelaksanaan sispro pengendalian operasional yang efektif dan efisien, terutama dalam pelaksanaan pemakaian BBM dan menjaga kehandalan kapal di lokasi proyek;

To revise and implementation of prosedure system for operational control effective and efficient, especially in the implementation of fuel usage and maintain the reliability of the dredger at the project site;
7. Optimalisasi biaya & pelaksanaan pemeliharaan alat produksi terhadap efektifitas hasil pemeliharaan yang dicapai.

To conduct the optimalization of the cost of implementation & maintenance of production equipment for more effective maintenance of the achieved results. Sumber Daya Manusia

Human Resources
1. Penyesuaian organisasi menjadi lebih ramping, fleksibel dan kaya fungsi;

Adjustment organizations become more streamlined, flexible and rich in functionality;


2. Revitalisasi sistem manajemen SDM berbasis kompetensi dan kinerja, secara menyeluruh dan terintegrasi serta berorientasi jangka panjang;

Revitalization of competency-based on Human Resources Management Systems and performance, as well as a comprehensive and integrated long-term oriented;

23

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 3. Reposisi kesesuaian penempatan SDM pada jabatan struktural dan fungsional/non-struktural, sesuai dengan ketersediaan dan kebutuhan unit/kelompok kerja, baik dari segi kompetensi atau kualitas maupun kuantitas SDM;

Reposition the suitability of the placement of human resources and structural position of functional / non-structural, subject to availability and needs of the unit / work group, both in terms of competence or quality or quantity of human resources;
4. Standardisasi pengukuran kinerja atau Penilaian Karya Pegawai (PKP) dan risiko individu berikut pemberian penghargaan atau hukuman secara adil, obyektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan;

Standardization of performance measurement or assessment for employee of works, individual risk and the following reward or punishment in a fair, objective, transparent, and accountable;
5. Standardisasi laporan proses dan hasil kerja individu SDM oleh setiap pimpinan unit/kelompok kerja secara berkala mingguan atau bulanan;

Standardization of reporting processes and outcomes of individual work by each Human Resources unit leaders / groups working regularly on a weekly or monthly;
6. Meningkatkan kompetensi SDM secara berkesinambungan berupa ketrampilan dan keahlian manajerial dan teknikal sesuai kebutuhan bisnis perusahaan yang berorientasi jangka panjang;

Increase Human Resources competency based ongoing basis in the form of skills and managerial and technical expertise according to business needs long-term oriented;
7. Tidak melakukan penambahan SDM minus growth, kecuali untuk kebutuhan bisnis dan untuk mengganti pegawai yang pensiun.

Not to do the addition of Human Resources minus growth, except for business needs and to replace employees who retire. Keuangan

Finance
1. Mempercepat proses penagihan dan pencairan piutang;

To accelerate the process of collection and disbursement accounts receivable;


2. Melakukan restrukturisasi pinjaman dari Bank Mandiri, dengan melakukan rescheduling pembayaran hutang pokok dan hair cut tunggakan bunga dan denda;

To conduct re-structurisation loan from Mandiri Bank, by performing rescheduling of repayment of principal and hair cut of the back lock of payment and interest;
3. Menyusun sistem monitoring potensi pelampauan biaya overhead, agar biaya overhead dapat terkendali;

To arrange the monitoring system for potential excess overhead costs, in order to overhead costs can be controlled;
4. Menyusun standar biaya berdasarkan data internal & komparasi eksternal;

To arrange the standard costs based on data internal & external comparison;
5. Menjamin ketersediaan cash flow management, untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan;

To make sure the availability of cash flow management, to support the smooth operation of the company;
6. Memperbaiki buku pedoman dan sistem informasi akuntansi dan keuangan;

To Improve the manuals and accounting information systems and finance;


7. Melakukan restrukturisasi aset dan permodalan melalui kuasi reorganisasi.

To conduct the restructuring of assets and capital through a quasi-reorganization.

24

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Keberlangsungan Organisasi

Sustainability of the Organization


1. Menyusun dan mengimplementasikan sistem Key Performance Indicator (KPI) leader sebagai panduan pengukuran kinerja pimpinan untuk menjadi tauladan dan efektifitas dalam pemecahan masalah serta pengambilan keputusan di seluruh lini kerja termasuk unit kerja operasional;

To arrange and implement Key Performance Indicator (KPI) system leader as a guide to performance measurement models and leaders to be effective in problem solving and decision making in all lines of works including operational units;
2. Menyusun dan mengimplementasikan pedoman Good Corporate Governance (GCG), dan Code of Conduct (CoC) / etika kerja di seluruh unit/kelompok kerja;

To arrange and implement guidelines for Good Corporate Governance (GCG), and Code of Conduct (CoC) / works ethic throughout the unit / works group;
3. Menyusun dan mengimplementasikan hasil simplifikasi birokrasi dan penyesuaian atau perubahan organisasi perusahaan, sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan perkembangan di lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang berorientasi jangka panjang;

To arrange and implement the simplification of bureaucracy and the adjustment or change in corporate organization, in accordance with customer needs and developments in internal and external environment of long-term oriented company;
4. Melakukan dan mengimplementasikan reorganisasi dan restrukturisasi organisasi perusahaan secara menyeluruh, yang lebih menekankan pada pola konsentrasi dan pembagian fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas;

To carry out and implement the reorganization and restructuring of the company as a whole, a greater emphasis on the pattern of concentration and distribution functions, duties, authority and clear responsibilities;
5. Mengusahakan untuk menerapkan dan mempertahankan sertifikat ISM Code, ISPS Code, dan IS0 9001:2000 guna menghadapi dan memenangkan persaingan pasar di luar negeri dan dalam negeri;

To carry out and, implement and maintain a certificate of the ISM Code, ISPS Code, and IS0 9001:2000 in order to win the competition in overseas markets and domestic;
6. Membentuk budaya kerja perusahaan yang berorientasikan kepada pelanggan serta mutu, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja serta manajemen risiko secara berkesinambungan, berkelanjutan, dan berorientasi jangka panjang;

Establish a work culture to a customer-oriented companies as well as quality, safety, occupational health and safety and risk management on an ongoing basis, sustainable and long-term oriented;
7. Menonaktifkan unit kerja dan unit usaha yang kurang memiliki kontribusi dan prospek usaha serta menjadi cost center.

To turn off the unit and business units that lack the contribution and prospects as well as a cost center;
8. Membangun software, hardware & brainware sistem informasi manajemen perusahaan berbasis IT secara menyeluruh & terintegrasi.

To build the software, hardware & brain ware management information system-based on technology information as a whole & integrated.

25

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

STRATEGI UMUM

GRAND STRATEGY
Strategi umum (grand strategy) yang akan dilaksanakan dalam program jangka panjang (2009 2013) adalah strategi berbenah diri (turn around). Untuk melakukan pembenahan diri, perusahaan akan melakukan 2 (dua) bentuk penghematan (retrenchment), yaitu :

A common strategy (grand strategy) that will be implemented in long-term program (2009-2013) was a strategy to improve itself (turn around). To make corrections themselves, the company will perform 2 (two) forms of savings (retrenchment), namely :
1. Reduksi biaya

(Cost reduction)

Reduksi atau pengurangan biaya perusahaan, antara lain berupa pengurangan jumlah SDM (rasionalisasi) dan pemangkasan biaya perusahaan (cost effectiveness).

Costs reduction or in corporate expenses, which include reducing the number of Human Resourced (rationalization) and corporate cost-cutting (cost effectiveness).

2. Reduksi aset
(Assets reduction)
Pengurangan aset yang tidak produktif, antara lain melalui penjualan aset dan optimalisasi aset non alat produksi, untuk meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan serta menyelesaikan permasalahan hukum (pending item).

Reduction of assets that unproductive, including through asset sales and asset optimization non-production equipment, to increase revenue and profit and resolve legal issues (pending item).

26

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

LAPORAN MANAJEMEN
Management Report

27

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

28

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS ADDRESS OF COMMISSIONERS


Dewan Komisaris menyambut baik upaya penerbitan Laporan Tahunan PT Pengerukan Indonesia (Persero) Tahun 2011 yang merupakan salah satu media informasi perusahaan bagi berbagai pihak pemangku kepentingan dalam bisnis pengerukan, dalam mendukung peningkatan keselamatan dan kelancaran lalulintas kapal serta dalam melaksanakan perannya sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang pengerukan.

Board of Commissioners welcomes the efforts to publish the Annual Report of PT Pengerukan Indonesia (Persero) 2011 which is one of the media company's information for various stakeholders in the dredging business, in supporting of increasing traffic safety and smoothness of the vessel as well as in carrying out its role as one of the companies in the field of dredging.
Informasi kondisi kinerja Perusahaan pada Tahun 2011 baik mengenai kesehatan perusahaan maupun upaya pemberdayaan dan optimalisasi alat produksi utama adalah semakin dapat diselenggarakan dengan hasil yang lebih meningkat dari tahun 2010. Kinerja yang dapat diraih tersebut terutama berkat kerja keras Board of Director (BOD) bersama seluruh jajaran dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya serta dukungan penuh Pemegang Saham diantaranya dalam mewujudkan sinergi dengan PT Pelabuhan I, II, III dan IV. Sejalan dengan kondisi tersebut dihadapi pula tantangan dan ancaman dalam penyelenggaraan bisnis selanjutnya yang nampak tidak semakin ringan seperti dari faktor internal antara lain berupa sebagian besar alat produksi utama semakin mendekati pencapaian umur teknis dan umur ekonomisnya, kemudian beban cukup tinggi pada biaya overhead dan piutang usaha, sehingga mengancam pengelolaan kecukupan modal kerja.

Information on the condition of the Company's performance in 2011 both on the company's health and empowerment efforts and optimization of the main production equipment is the more it can be held with the results is further improved from the year 2010. Performance can be achieved is mainly thanks to the hard work of Board of Director (BOD) along the whole range in performance of duties and functions as well

29

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

as full support in realizing such Shareholders synergies with PT Pelabuhan Indonesia I, II, III and IV. In line with these conditions and threats facing the same challenges in the implementation of the next business that appears to be getting lighter as the internal factors which include most of the major production equipment closer to the attainment of the age of technical and economic life, then the burden is quite high on overhead costs and accounts receivable, thus threatening the management of working capital adequacy.
Sementara itu faktor eksternal antara lain kondisi pasar yang semakin kompetitif dan berkembang pesat pesaing-pesaing bisnis baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam upaya mengantisipasi tantangan dan ancaman tersebut, manajemen PT Pengerukan Indonesia (Persero) antara lain telah menyiapkan RJPP 2009-2013 yang telah mendapatkan penetapannya dari Pemegang Saham dan sejalan dengan rencana ini dibutuhkan pula upaya yang berkelanjutan untuk melakukan inovasi dalam berbagai aspek pengelolaan perusahaan sejalan dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

Meanwhile, external factors such as market conditions are increasingly competitive and rapidly evolving business competitors both from domestic and abroad. In an effort to anticipate the challenges and threats, the management of PT Pengerukan Indonesia (Persero) have set up Company's Long Term Plan (RJPP) 2009-2013 that have earned the establishment of the Shareholders and in line with this plan also required a sustained effort to innovate in various aspects of corporate management in line with Articles of Association.
Akhirnya besar harapan Dewan Komisaris bahwa informasi dalam laporan tahunan ini dapat bermanfaat dan semakin memberikan dorongan agar PT Pengerukan Indonesia (Persero) dapat terus melaju dan berkembang sebagaimana yang diharapkan oleh Pemegang Saham dan kita semua.

Finally, the Board of Commissioners hope that the information in this annual report can be useful and provide impetus for further PT Pengerukan Indonesia (Persero) can keep going and growing as expected by shareholders and all of us.

Komisaris Utama Chairman of Commissioner

N.M. Teweng

30

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

LAPORAN DIREKSI DIRECTORS REPORT


Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan nikmat-Nya bahwa PT Pengerukan Indonesia (Persero) pada tahun 2011 telah mencapai posisi yang baik dalam kinerja keuangan seperti terlihat dalam neraca keuangan tahun 2011. Pencapaian kinerja ini tidak terlepas dari langkah langkah strategis yang diterapkan dalam pengelolaan perusahaan.

Praise be to God Almighty, for His mercy and blessings that PT Pengerukan Indonesia (Persero) in 2011 has reached a good position in financial performance as shown in the balance sheet in 2011. Achievement of this performance is not independent of the strategic steps that are applied in the management of the company.
Hal ini dilakukan melalui Visi PT Pengerukan Indonesia (Persero) yang memberikan bagi arah proses bisnis yang diharapkan seluruh jajaran Manajemen, yaitu menjadi penyedia jasa pengerukan yang sehat dan berdaya saing tinggi. Dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi dan meningkatkan kompetensi dan komposisi karyawan secara optimal, langkah strategis yang dilakukan PT Pengerukan Indonesia (Persero) adalah restrukturisasi dan penyelarasan organisasi yang mendukung keunggulan daya saing perusahaan dan mengembangkan bidang bidang usaha perusahaan yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha. Langkah langkah strategis

31

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) tersebut pada dasarnya selaras dengan Misi yang dijalankan perusahaan, yaitu menyediakan jasa pengerukan untuk mewujudkan tercapainya tujuan Perseroan sebagai BUMN dan mampu memenuhi harapan stakehoulders. Untuk mendukung keberhasilan implementasi strategi guna mencapai visi, maka segenap organ dan seluruh jajaran perusahaan berusaha untuk konsisten menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Jajaran Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham telah berkomitmen untuk melaksanakan praktek GCG di perusahaan agar dapat berjalan dengan baik. Penerapan GCG di PT Pengerukan Indonesia (Persero) merupakan kebutuhan mutlak bagi perusahaan dan bagian integral dalam seluruh proses bisnis perusahaan. Oleh karena itu, PT Pengerukan Indonesia (Persero) memiliki komitmen untuk menerapkan system pengendalian internal perusahaan yang menjamin dan memastikan agar seluruh activitas bisnis telah mematuhi peraturan perundang undangan, pedoman GCG dan kebijakan perusahaan. Sistem pengendalian internal ini antara lain mencakup proses pengendalian kegiatan pada seluruh tingkat dalam struktur organisasi perusahaan, Sistem informasi dan komunikasi dalam penyajian laporan kegiatan operasional, financial, dan ketaatan atas peraturan yang berlaku, serta monitoring terhadap efektivitas pungsi pengawasan internal dan pelaksanaan audit oleh auditor independen. Penerapan system pengendalian internal secara berkala ditinjau efektivitas pelaksanaannya oleh Komite Audit yang merupakan organ dibawah Komisaris sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan atas pengelolaan perusahan oleh Direksi.

This condition is conducted through PT Pengerukan Indonesia (Persero) which provides for the direction of the business processes that are expected throughout the ranks of management, dredging services provider that is a healthy and competitive. In order to improve organizational performance and enhance the competence and composition of employees in an optimal, strategic steps undertaken by PT Pengerukan Indonesia (Persero) is restructuring and alignment of organizations that support the company's competitive advantage and develop the field of business enterprise in accordance with the demands of the business world. Strategic steps are basically aligned with the mission-run company, which provides dredging services to achieve the sustainable objectives of the Company as a state and able to meet the expectations stakehoulders. To support the successful implementation of strategies to achieve the vision, then the whole organ and whole range of companies seek to consistently implement Good Corporate Governance (GCG). Board of Directors, Commissioners and Shareholders have committed to implementing good corporate governance practices in companies in order to run properly. Implementation of GCG at PT Pengerukan Indonesia (Persero) is an absolute necessity for the company and an integral part in the company's entire business process. Therefore, PT Pengerukan Indonesia (Persero) is committed to implementing systems that ensure the company's internal control and ensure that all activitas business has complied with regulations of law, good corporate governance guidelines and company policies. This system of internal control include process control activities at all levels within the company's organizational structure, information and communication systems in the presentation of operational activities, financial, and observance of regulations, as well as monitoring of the effectiveness of internal control puncture and conducting audits by independent auditors. Application of the internal control system effectiveness of its implementation periodically reviewed by the Audit Committee which is an organ under the Commissioner as part of the implementation of supervisory function over management of the company by the Board of Directors.
Dalam pencapaian target perusahaan Direksi selalu memberikan semangat kepada karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang berpedoman kepada tiga pilar yaitu kedisiplinan, kejujuran dan profesionalisme. PT Pengerukan Indonesia (Persero) tidak hanya berupaya dalam pencapaian kinerja yang semakin baik, melainkan PT Pengerukan Indonesia (Persero) memandang kepedulian menjadi Nilai Perusahaan yang dijunjung segenap jajaran PT Pengerukan Indonesia (Persero). Oleh karena itu,

32

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) secara konsisten perusahaan menjalankan tanggung jawab social perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan kemampuan perusahaan. Selanjutnya atas nama Dewan Direksi kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada para mitra usaha atas kepercayaan dan kerjasama yang baik yang sudah terbina selama ini demi untuk perkembangan peusahaan, dan kepada Pemegang Saham atas dukungan yang telah diberikan kepada kami. Akhir kata, komitmen dan kerja keras yang secara konsisten ditunjukkan sepanjang tahun, sehingga memberikan kontribusi yang positif dan menguntungkan untuk kemajuan perusahaan.

In achieving the target company, Board of Directors always give spirit to employee in carrying out the work based on three pillars, namely discipline, honesty and professionalism. PT Pengerukan Indonesia (Persero) is not only working in achieving better performance but PT Pengerukan Indonesia (Persero) considers caring to be a cherished value of all ranks of company PT Pengerukan Indonesia (Persero). Therefore, the company consistently execute corporate social responsibility (CSR) in accordance with the company's ability. Furthermore, on behalf of the Board of Directors of our gratitude and high appreciation to its business partners for the trust and good cooperation that has been built up to the present to the deplopment of company and to the Shareholders for their continued support given to us. Finally, commitment and hard work that is consistently shown continously, thus contributing in a positive and profitable for the company's progress. Direktur Utama, Managing Director

Sugondho

33

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

34

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN


Management Discussion and Analysis of Company Performance

35

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

36

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

INDUSTRI INDUSTRY
Pertumbuhan ekonomi global tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010 berdasarkan data International Monetary Fund (IMF). Beberapa negara mengalami perlambatan ekonomi di tahun 2011 seperti Jepang sebagai akibat tsunami yang melanda negara itu di bulan Maret tahun 2011.

Global economic growth in 2011 decreased compared to the year 2010 based on the data from International Monetary Fund (IMF). Several countries experienced economic slowdown in 2011 as Japan as a result of the tsunami that struck the country in March 2011.
Pertumbuhan ekonomi global ini juga mencakup pertumbuhan emerging economies yang tercatat sebesar 6,2%, yang mayoritas didukung oleh permintaan domestik. Cina masih mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di tahun 2011 yaitu 9,2%.

Global economic growth also includes covered economies recorded growth of 6.2%, the majority supported by domestic demand. China still recorded the highest economic growth in 2011 is 9.2%.
Perekonomian Indonesia tahun 2011 masih sangat kuat dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat sebesar 6,5%, mengalami peningkatan dibandingkan dengan 6,1% di tahun 2010. Pertumbuhan PDB untuk sektor konstruksi sebesar 6,7%. Akibat tingginya pertumbuhan ekonomi, jumlah permintaan jasa pengerukan di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup berarti. Kebutuhan jasa pengerukan di Indonesia pada tahun 2011 sebanyak 16 juta m3 yang terdiri dari alur pelayaran dan kolam pelabuhan. Dari volume tersebut yang dapat dikerjakan oleh PT Rukindo sebanyak 6,69 juta m3.

Indonesia economy in 2011 is still very strong with growth of Gross Domestic Product (GDP) recorded at 6.5%, an increase compared to 6.1% in 2010. GDP growth for the construction sector by 6.7%. Due to high economic growth, the number of requests dredging services in Indonesia increased significantly. The need for dredging services in Indonesia in 2011 as many as 16 million m3 consisting of channel and harbor basin. The mentioned of volume can be done by PT Rukindo in the sum of 6.69 million m3. Peta Lokasi Pengerukan Alur dan Kolam Pelabuhan di Indonesia

The Location Map for Dredging Channel and Harbour Basin in Indonesia

Keterangan / Remarks : Periode pengerukan setiap 1 tahun sekali

Dredging Period is 1 times in 1 year


Periode pengerukan setiap 2 tahun sekali

Dredging Period is 1 times in 2 year


Periode pengerukan setiap 3 tahun sekali

Dredging Period is 1 times in 3 year

37

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

KOMERSIAL
COMMERCIAL
Peraihan nilai kontrak pekerjaan pengerukan dan penyewaan alat produksi mengalami peningkatan sebesar 39,57% dari Rp 246,57 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp 344,14 milyar pada tahun 2011.

Achievement of dredging contract and chartering of equipment production has increased by 39.57% from Rp 246.57 billion in 2010 to Rp 344.14 billion in 2011. Pangsa Pasar Pemerintah

Market Segments of The Goverment (Project List)


PT Pengerukan Indonesia (Persero) mentargetkan peraihan kontrak dari Proyek Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Pontianak, namun tidak dapat diraih, karena PT Pengerukan Indonesia (Persero) gugur di tahap prakualifikasi pada pelelangan umum yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

PT Pengerukan Indonesia (Persero) has targeted to achieve Dredging Navigational Channel of Pontianak Port, but can not be achieved, because PT Pengerukan Indonesia (Persero) has disqualified at general competitive bidding which be held by the Directorate General of Sea Communication. Pangsa Pasar PT Pelabuhan Indonesia (Persero)

Market Segments of PT Pelabuhan Indonesia (Persero)


Realisasi perolehan volume pekerjaan pengerukan dari pangsa pasar PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada tahun 2011 sebesar 4,17 juta m3 meningkat 2,2% dibandingkan tahun 2010 sebesar 4,08 juta m3.

Realized gain volume share of the dredging from the market segments of PT Pelabuhan Indonesia (Persero) in 2011 amounted to 4.17 million m3 increased 2,2% compared to the year 2010 amounted to 4.08 million m3.
Peraihan nilai kontrak pada tahun 2011 sebesar Rp 215,65 milyar meningkat 96,38% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 109,81 milyar.

Achievement of contract value 2011 amounted to Rp 215.65 billion, increase 96.38% compared to the year 2010 amounted to Rp 109.81 billion.
Peningkatan nilai kontrak pada pangsa pasar PT Pelabuhan Indonesia (Persero) disebabkan oleh ditunjuknya PT Pengerukan Indonesia (Persero) secara langsung oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) untuk melaksanakan pekerjaan pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan volume 3,47 juta m3 dan nilai kontrak sebesar Rp 183,89 milyar.

Increasing market value of the contract from the market segments of PT Pelabuhan Indonesia (Persero) is caused by the appointment of PT Pengerukan Indonesia (Persero) directly by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) to carry out the dredging work at Pulau Baai Harbor with the volume of 3.47 million m3 and that contract value Rp 183.89 billion.
Selain itu peningkatan nilai kontrak pada pangsa pasar PT Pelabuhan Indonesia (Persero) juga disebabkan oleh keberhasilan meraih proyek-proyek yang tidak direncanakan pada tahun 2011, yaitu :

Besides an increase in the contract value on the market segments of PT Pelabuhan Indonesia (Persero) is also due to the success of projects reaching unplanned in 2011, namely :
a. Proyek Pengerukan Kolam PT Gabion (BICT) Pelabuhan Belawan dengan volume 15 ribu m3 dan nilai kontrak sebesar Rp 526,36 juta;

Dredging Project PT Gabion (BICT) Belawan port with a volume of 15 thousand m3 and a total contract value of Rp 526.36 million;
b. Proyek Pengerukan JICT dan Koja Pelabuhan Tanjung Priok dengan volume 9000 m3 dan nilai kontrak sebesar Rp 2,78 milyar;

Dredging Project JICT and the Port of Tanjung Priok Koja with the volume of 9000 m3 and contract value of Rp 2.78 billion;

38

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) c. Proyek Pengerukan Dermaga Nusantara dan Samudera Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan volume 412.000 m3 dan nilai kontrak sebesar Rp 19,43 milyar.

Dredging Project Pier and Ocean archipelago Bengkulu Pulau Baai Harbour with the volume of 412 .000 m3 and contract value of Rp 19.43 billion. Pangsa Pasar Pihak Ketiga Dalam Negeri

Market Segment of Domestic Third Party


Realisasi perolehan volume pekerjaan pengerukan dari pangsa pasar pihak ketiga dalam negeri pada tahun 2011 sebesar 743 ribu m3 meningkat 132,91% dibandingkan tahun 2010 sebesar 319.000 m3.

Achievement of dredging volume from of the market segments of domestic third party in the country in 2011 amounted to 743 thousand m3 increased 132.91% compared to the year 2010 amounted to 319.000m3.
Peraihan nilai kontrak pada tahun 2011 sebesar Rp 22,33 milyar meningkat 138,05% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 9,38 milyar.

Achievement of contract value in 2011 amounted to Rp 22.33 billion, increase 138.05% compared to the year 2010 amounted to Rp 9.38 billion.
Peningkatan nilai kontrak pada pangsa pasar pihak ketiga dalam negeri disebabkan oleh keberhasilan meraih proyek-proyek yang direncanakan pada tahun 2011, yaitu :

The increase in the value of the contract to a third party market segments in the country due to the success of reaching the planned projects in 2011, namely :
1. Proyek Pengerukan Dermaga Propylene Pertamina Balongan dengan volume 303 ribu m3 dan nilai kontrak sebesar Rp 9,09 milyar;

Dredging Project Pier Propylene Pertamina Balongan with the volume of 303 thousand m3 and the contract value of Rp 9.09 billion;
2. Proyek Pengerukan Dermaga Cargo Pertamina Balongan dengan volume 103 ribu m3 dan nilai kontrak sebesar Rp 3,05 milyar;

Dredging Project Pertamina Pier Cargo Balongan with the volume of 103 thousand m3 and a total contract value of Rp 3.05 billion;
3. Proyek Pengerukan Kolam Terminal Petikemas Surabaya dengan volume 96 ribu m3 dan nilai kontrak sebesar Rp 3,90 milyar.

Dredging Project Container Terminal Surabaya with the voulme of 96 thousand m3 volume and contract value of Rp 3.90 billion.
Peningkatan volume dan nilai kontrak pada pangsa pasar pihak ketiga dalam negeri juga disebabkan oleh keberhasilan meraih proyek-proyek yang tidak direncanakan pada tahun 2011, yaitu :

The increase in the volume and value of contracts on third-party market segments in the country are also due to the success of projects reaching unplanned in 2011, namely :
1. Proyek Pengerukan Kolam PT Ekajaya dengan volume 13 ribu m3 dan nilai kontrak sebesar Rp 463 juta;

Dredging Project PT Ekajaya Basin with the volume of 13 thousand m3 and a total contract value of Rp 463 million;
2. Proyek Pengerukan Terminal Khusus Pertamina Tanjung Priok dengan volume 199 ribu m3 dan nilai kontrak sebesar Rp 5,81 milyar.

Dredging Projects Special Terminal Pertamina Tanjung Priok with the volume 199 thousand m3 and contract value of Rp 5.81 billion.

39

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Pangsa Pasar Penyewaan Alat Produksi Dalam Negeri

Market Segments of Chartering Bussiness of Domestic


Peraihan nilai kontrak dari pangsa pasar penyewaan alat produksi Dalam Negeri pada tahun 2011 sebesar Rp 14,06 milyar meningkat 107,37% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 6,78 milyar.

Achievement of contract value from charteing production equipment market segments of Domestic in 2011 amounted to Rp 14.06 billion, increase 107.37% compared to the year 2010 amounted to Rp 6.78 billion.
Peningkatan nilai kontrak pada pangsa pasar penyewaan alat produksi dalam negeri disebabkan oleh keberhasilan menyewakan beberapa alat produksi kepada Mitra untuk melaksanakan pekerjaan pengerukan di wilayah Indonesia, dengan rincian sebagai berikut :

The increase in the value of the contract at market segments of the chartering of production equipment by the success to charter some production equipment to carry out the dredging works at Indonesia water, with the following details :
1. KKC. Batur untuk melaksanakan Pekerjaan Pengerukan Kolam Lhoknga Semen Andalas Nangroe Aceh Darussalam dengan nilai kontrak sebesar Rp 994,17 juta;

KKC. Batur to implement the Dredging Works at Lhoknga Semen Andalas Basin in Nangroe Aceh Darussalam with a contract value of Rp 994.17 million;
2. TSHD. Timor disewakan kepada PT Polly Jasa Persada untuk melaksanakan Pekerjaan Pengerukan Alur Pelabuhan Cirebon dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,39 milyar;

TSHD Timor is Chartered by PT Polly Jasa Persada to carry out the Dredging Channel at the Port of Cirebon with a contract value of Rp 1.39 billion;
3. TSHD. Halmahera disewakan kepada PT Mekarjaya Abadipratama untuk melaksanakan Pekerjaan Pengerukan Pemeliharaan Alur Pelayaran Terminal Khusus Tanjung Jati B Jepara dengan nilai kontrak sebesar Rp 5,45 milyar;

TSHD. Halmahera chartered by PT Mekarjaya Abadipratama to perform Maintenance Dredging Channel of Terminal Special Tanjung Jati B - Jepara with total contract value of Rp 5.45 billion;
4. KKC. Tondano disewakan kepada PT Mekarjaya Abadipratama untuk melaksanakan Pekerjaan Pengerukan Pemeliharaan di Depan Jetty Terminal Khusus Tanjung Jati B Jepara dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,78 milyar;

KKC. Tondano is charterd by PT Mekarjaya Abadipratama to perform Maintenance Dredging Work at Home Jetty Terminal Special Tanjung Jati B - Jepara with total contract value of Rp 1.78 billion;
5. TSHD. Timor disewakan kepada PT Sena Sanjaya Sejahtera untuk melaksanakan Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,43 milyar.

TSHD Timor is chartered by PT Sena Sanjaya Sejahtera to implement the Dredging Channel Pontianak Port, West Kalimantan with a total contract value of Rp 4.43 billion. Pangsa Pasar Penyewaan Alat Produksi Luar Negeri

Market Segments of Chartering Bussiness from Foreign


Peraihan nilai kontrak dari pangsa pasar penyewaan alat produksi luar negeri pada tahun 2011 sebesar Rp 92,08 milyar menurun 23,64% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 120,6 milyar.

Achievement of contract value from the market segments of Chartering of Production Equipment from Foreign Affairs in 2011 amounted to Rp 92.08 billion, descreased 23.64% compared to the year 2010 amounted to Rp 120.6 billion.

40

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) Penurunan nilai kontrak pangsa pasar penyewaan alat produksi luar negeri disebabkan terdapat beberapa alat produksi yang berakhir masa sewanya pada tahun 2011, yaitu :

Decreasing the value of the contract chartering from the market segments due to foreign production equipment, there are several chartering of production equipment expired in 2011, namely :
1. TSHD. Irian Jaya berakhir pada tanggal 15 Oktober 2011; 2. TSHD. Seram berakhir pada tanggal 6 Nopember 2011; 3. TSHD. Bali II berakhir pada tanggal 30 Desember 2011.

TSHD. Irian Jaya expired on October 15, 2011; TSHD. Seram expired on November 6, 2011;

TSHD. Bali II expired on December 30, 2011. Pangsa Pasar Jasa Usaha Lain

Market Segments of Other Business Services


Peraihan nilai kontrak dari pangsa pasar jasa usaha lain pada tahun 2011 sebesar Rp 5,91 milyar meningkat 8,24% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 5,46 milyar.

Achievement of contract value of the market segments of other business services in 2011 amounted to Rp 5.91 billion, up 8.24% compared to the year 2010 amounted to Rp 5.46 billion.
Peningkatan nilai kontrak pangsa pasar jasa usaha lain disebabkan diperolehnya Jasa Survey Bathymetric di Pertamina Dumai dengan nilai kontrak sebesar Rp 45 juta, Jasa Crew untuk Kapal Keruk yang dibareboat charterkan di Luar Negeri dengan nilai Rp 2,32 milyar, serta Jasa Kerjasama Usaha (KSU) galangan dengan PT Daya Radar Utama dengan nilai 3,6 milyar.

Increased market segments of contract value due to obtaining the services of other business services at Pertamina Dumai Bathymetric Survey with a contract value of Rp 45 million, Service Crew for the Bareboat Chartered abroad with a value of Rp 2.32 billion, and Business Partnership Services (KSU) shipyard with PT Daya Radar Utama with a value of 3.6 billion.

41

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Peraihan Kontrak Tahun 2011

Contract Achieve in Year 2011


No I. II. 1 Nama Proyek / Name of Project PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Kolam Gabion (BICT) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dermaga JICT dan Koja Tanjung Priok Dermaga Nusantara dan Samudera Bengkulu PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Kolam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Pihak Ketiga Dalam Negeri Alur Pertamina Balongan Dermaga Cargo Balongan Pengerukan TPS Surabaya Pengerukan PT Ekajaya Pengerukan PT Pertamina Tanjung Priok Penyewaan Alat Produksi Dalam Negeri PT Semen Andalas NAD PT Polly Jasa Persada PT Mekarjaya Abadipratama PT Mekarjaya Abadipratama PT Sena Sanjaya Sejahtera Penyewaan Alat Produksi Luar Negeri Guangzhou Dredging Company Miller India Miller India Miller India Bareboat Charter Seram (on hire 6 Nop 2011) SSS Int Holding Pte LTD SSS Int Holding Pte LTD Jasa Usaha Lain Jasa Survey Jasa Crewing KSU Galangan
Grafik Pangsa Pasar PT Rukindo tahun 2011

Nilai (Rp juta)

Value (Rp million)


526 183.898 2.784 19.431 9.018 9.090 3.059 3.909 463 5.818 994 1.394 5.454 1.787 4.431 25.859 2.505 2.505 2.505 5.293 30.525 22.893 45 2.321 3.600

1 2 3 III. 1 IV. 1 2 3 4 5 V. 1 2 3 4 5 VI. 1 2 3 4 5 6 7 VII. 1 2 3

Market Segments Graphics of PT Rukindo in 2011


2% 26%

PT Pelabuhan Indonesia Pihak Ketiga Dalam Negeri Penyewaan Alat Produksi Dalam Negeri

4% 6% 62%

Penyewaan Alat Produksi Luar Negeri Jasa Usaha Lain

42

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

OPERASIONAL OPERATIONAL Tipe alat produksi yang dimiliki PT Rukindo

Type of production equipment owned by PT Rukindo


No 1 2 3 Tipe Alat Produksi Unit

/ Type of Production Equipment


Kapal Keruk Penghisap Lumpur / Trailing Suction Hopper Dredger Kapal Keruk Bor / Cutter Suction Dredger Kapal Keruk Cangkram / Grab / Clamshell Dredger

/ Units
10 2 5

Jumlah peralatan produksi sebagaimana tersebut di atas, 6 (enam) unit dioperasikan di luar negeri dengan sistem bareboat charter, yaitu : CSD. Batang Anai, TSHD. Aru II, TSHD. Irian Jaya, TSHD. Sulawesi II, TSHD. Seram, dan TSHD. Betuah.

Number of production equipment as the above mentioned, 6 (six) units are operated abroad by using Bareboat Charter System, namely: CSD. Batang Anai, TSHD. Aru II, TSHD. Irian Jaya, TSHD. Sulawesi II, TSHD. Seram, and TSHD. Betuah.
7 (tujuh) unit dioperasikan sendiri di dalam negeri, yaitu : TSHD. Kalimantan II, TSHD. Halmahera, TSHD. Timor, CD. Batur, CD. Poso, CD. Tondano, dan CD. Ranau, ditambah 1 (satu) unit milik mitra yaitu CSD. HAM 219. Sedangkan 3 (tiga) unit sedang menunggu perbaikan, yaitu : TSHD. Natuna, CSD. Kapuas, dan CD. Danau Laut Tawar, serta 1 (satu) unit sedang diperbaiki di galangan PT Dok Kodja Bahari, yaitu TSHD Bali II.

7 (seven) units are operated by our self in the domestik, namely: TSHD. Kalimantan II, TSHD. Halmahera, TSHD. Timor, CD. Batur, CD. Poso, CD. Tondano, and CDS. Ranau, plus 1 (one) unit owned by partners namely HAM 219. While 3 (three) units are waiting for repair, namely: TSHD. Natuna, CSD. Kapuas, and CDS. Danau Laut Tawar, and 1 (one) unit of TSHD Bali II is being repaired at the shipyard of PT Dok Kodja Bahari. Operasional Alat Produksi

Operational of Production Equipment


No 1 2 3 Jenis Alat Produksi 2010 Produksi (m3) 2.252.254 690.862 2.943.116 HKK 347 417 764 2011 Produksi (m3) 2.272.387 3.476.829 948.599 6.697.815 HKK 370 125 592 1.087

/ Type of Production Equipment


Kapal Keruk Penghisap Lumpur / Trailing Suction Hopper Dredger Kapal Keruk Bor / Cutter Suction Dredger Kapal Keruk Cangkram / Grab / Clamshell Dredger Total

Utilisasi Alat Produksi

Utilization of Production Equipment


Secara umum utilisasi alat produksi yang dioperasikan sendiri untuk melaksanakan pekerjaan pengerukan mengalami peningkatan sebesar 42,28% dari 764 Hari Kerja Keruk di tahun 2010 menjadi rata-rata 1.087 Hari Kerja Keruk di tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan adanya pengoperasian alat produksi jenis Cutter Suction Dredger HAM.219 milik mitra (PT Penkonindo) untuk melaksanakan pekerjaan pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

In general, utilization of production equipment operated alone to carry out the dredging work has increased by 42.28% from 764 working days in 2010 or average of 1087 working days in 2011. This increase was caused by the operational of equipment type Cutter Suction Dredger HAM.219 belonging to PT Penkonindo to carry out dredging Channel Pulai Baai Bengkulu.

43

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Produktivitas

Productivity
Secara umum produktivitas alat produksi yang dioperasikan sendiri untuk melaksanakan pekerjaan pengerukan mengalami peningkatan sebesar 59,94% dari rata-rata 3.852 m3/Hari Kerja Keruk di tahun 2010 menjadi rata-rata 6.161 m3/Hari Kerja Keruk di tahun 2011. Peningkatan produktivitas ini disebabkan oleh diraihnya pekerjaan pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan volume 3,4 juta m3.

In general, the productivity of production equipment operated alone to carry out the dredging works have increased by 59.94% from the average 3852 m3/working days in 2010 to an average of 6161 m3/working days in 2011. Increased productivity is achieved due to the dredging Channel Pulau Baai Bengkulu with a volume of 3.4 million m3.
Walaupun secara umum produktivitas alat produksi mengalami peningkatan, namun produktivitas alat produksi jenis Trailing Suction Hopper Dredger mengalami penurunan sebesar 5,37% dari 6.491 m3/hari kerja keruk di tahun 2010 menjadi 6.142 m3/hari kerja keruk di tahun 2011.

Although the general productivity of the production equipment has increased, but production equipment Trailing Suction Hopper Dredger decreased by 5.37% from 6491 m3/working days in 2010 to 6142 m3/working days in 2011.
Sedangkan produktivitas alat produksi jenis Clamshell Dredger juga mengalami penurunan sebesar 3,31% dari 1.657 m3/hari kerja keruk di tahun 2010 menjadi 1.602 m3/hari kerja keruk di tahun 2011.

While productivity equipment Clamshell Dredger decreased by 3.31% from 1657 m3/working days in 2010 to 1602 m3/working days in 2011.
Penurunan produktivitas ini disebabkan oleh tingkat kehandalan alat produksi yang semakin menurun karena penundaan jadwal docking alat produksi akibat padatnya jadwal pekerjaan pengerukan.

Decreased productivity caused by the level of reliability of production equipment has decreased due to delays docking schedule in relation with tight schedule for working.
Dimasa mendatang, untuk meningkatkan produtivitas alat produksi, perusahaan akan meningkatkan peraihan pasar pekerjaan pengerukan yang tentunya harus ditunjang dengan peningkatan kehandalan alat produksi yang ada saat ini serta perbaikan / docking alat produksi tepat waktu.

In the future, to increase produtivity equipment, the company will increase to award the market dredging works which must be supported with an increase reliability of production equipment available today and the repair / docking to be done on time.

44

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)


Produktivitas TSHD (m3/HKK)
6491 8000 4000 0 2010 2011 6142

Layanan

Services
Sebagai wujud komitmen Manajemen, Perusahaan sangat memahami pentingnya kualitas layanan kepada pelanggan. Perusahaan selalu menempatkan pelanggan sebagai pusat perhatian. Oleh karena itu Perusahaan menyusun perencanaan layanan secara menyeluruh demi memastikan bahwa seluruh aspek layanan telah ditangani dengan baik. Perusahaan mengidentifikasikan interaksi yang mungkin terjadi antara karyawan dengan pelanggan, dimulai dari proses peraihan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, hingga penyerahan pekerjaan. Setelah aspek perencanaan selesai, maka pengawasan atas kualitas layanan yang diberikan dilakukan secara ketat sehingga penilaian pelanggan yang baik terhadap Perusahaan dapat dicapai.

As a commitment management, the Company recognized the importance of the quality of service to customers. The company has always put the customer at the center of attention. Therefore the Company's comprehensive planning services to ensure that all aspects of the service has been handled well. The company identified the possible interaction between employees and customers, starting from the award the project, execution of the project, up to the deliver it. Having completed all aspects of planning, the monitoring of the quality of services provided done strictly so good customer ratings on the Company can be achieved.
Prioritas utama perbaikan yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yaitu meningkatkan kuantitas dan kualitas alat produksi serta meningkatkan produktivitas dan kehandalan alat produksi.

The main priority improvements made by the Company to increase the customer satisfaction is improving the quantity and quality of the production as well as improve productivity and reliability of production equipment.
Kepuasan pelanggan merupakan target dari berbagai peningkatan layanan yang dilakukan, oleh karena itu Perusahaan selalu mengukur indeks kepuasan pelanggan melalui survey yang dilakukan secara berkala setiap tahun.

Customer satisfaction is the target of an increasing range of services performed, and therefore the Company is always measured through customer satisfaction index survey conducted periodically every year. Indeks kepuasan pelanggan berdasarkan lima dimensi SERVQUAL:

Customer satisfaction index based on five dimensions of SERVQUAL:


No 1 2 3 4 5 Dimensi Tangible Reliability Assurance Responsibility Emphaty Indeks Kepuasan Pelanggan 2010 3,30 3,96 3,61 3,93 3,91 3,74 2011 3,48 3,60 3,53 3,53 3,80 3,59

Secara umum nilai indeks kepuasan pelanggan mengalami penurunan sebesar 4,17% dari 3,74 (skala 5) pada tahun 2010 menjadi 3,59 (skala 5) pada tahun 2011. Walaupun secara umum nilai indeks mengalami penurunan, namun indeks kepuasan pelanggan pada tahun 2011 termasuk dalam kategori Puas (3,50 4,49).

45

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

In general, the value of customer satisfaction index decreased by 4.17% from 3.74 (scale of 5) in 2010 to 3.59 (scale of 5) in 2011. Although index value has decreased, but the customer satisfaction index in 2011 included in the category of "Satisfied" (3.50 to 4.49).
Pada tahun yang akan datang, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, perusahaan akan meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan khususnya pada dimensi-dimensi yang dianggap masih kurang yaitu :

In the coming year, in order to improve customer satisfaction, the company will improve the quality of service to customers in particular on the dimensions that were deemed to be lacking, namely :
Reliability Assurance Responsibility Emphaty : : : : kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan kepada pelanggan dengan segera, akurat, dan memuaskan. kemampuan untuk memberikan rasa percaya dan rasa aman kepada pelanggan. kemauan untuk memberikan pelayaan kepada pelanggan dengan tanggap. kemampuan untuk berkomunikasi, memberi perhatian, dan memahami kebutuhan pelanggan.

the ability to service promised to customers quickly, accurately, and satisfying. the ability to provide a sense of trust and security to customers.

a willingness to provide the customer with the ministry to respond.

the ability to communicate, pay attention, and understanding of customer needs.

TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Kinerja Perusahaan

Company Performance
Laba Bersih tahun 2011 sebesar Rp 20 miliar meningkat sebesar 90% dibandingkan laba tahun 2010 sebesar Rp 10,5 miliar, karena meningkatnya pendapatan usaha pokok.

Net income in 2011 amounted to Rp 20 billion, an increase of 90% compared to earnings in 2010 amounted to Rp 10 billion, due to higher revenues subject. Lingkungan Perusahaan

Company Environmental
Kondisi perekonomian Indonesia tahun 2011 menunjukkan perbaikan, namun demikian masih rentan terhadap gejolak karena masih dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam maupun luar negeri. Ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global yang terjadi massif di negara-negara maju terutama Eropa dapat memberikan pengaruh negatif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pengaruh pertumbuhan ekonomi yang melambat dapat dilihat dari perdagangan dunia yang trennya memburuk atau hanya melandai.

Indonesia's economy in 2011 showed improvement, however, is still vulnerable to shocks because they are influenced by factors from the country and outside the country, the uncertainty and the global economic slowdown that occurred massively in developed countries, especially Europe can be a negative for economic growth in Indonesia. Effect of slowing economic growth can be seen from the trend of world trade worsened or simply ramp.
Pertumbuhan ekonomi nasional membaik dengan realisasi sebesar 6,5% atau meningkat diatas asumsi sebesar 6,4%, dan laju inflasi dengan realisasi sebesar 5% atau masih dibawah asumsi sebesar 5,3%, sedangkan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar menguat rata-rata pada kisaran Rp 8.847,- atau dibawah asumsi sebesar Rp 9.250,-.

National economic growth improved with the realization of 6.5% or increased over assumption of 6.4%, and inflation is quite high with the realization of 5% or under the assumption of 5.3%, while the fluctuations of rupiah to U.S. dollar rose an average of USD 8847, - or under the assumption of Rp 9250, -.

46

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) PT Rukindo memiliki alat produksi terlengkap dan terbesar di Indonesia, namun kondisi persaingan industri jasa pengerukan masih tidak sehat dimana pesaing-pesaing didalam negeri bermain dalam tataran harga jual yang rendah, dalam kondisi dimana harga pasar masih dibawah harga pasar international. Perusahaan melihat persaingan ini sebagai tantangan untuk lebih maju dan terus berupaya menekan harga jual melalui efisiensi dan memperkecil biaya overhead, sehingga dapat bersaing dan memberikan kontribusi yang terbaik bagi pelanggan dan para stakeholder lainnya.

PT Rukindo has complete production equipment and the largest in Indonesia, but the dredging industry competitive conditions are still not well where competitors in the country who are playing at the level of the low selling price, in circumstances where the market price is still below international market prices. The company sees this competition as a challenge for the more advanced and continue to reduce the selling price through efficiency and reduce overhead costs, so it can compete and contribute the best for the customers and other stakeholders. PENDAPATAN USAHA

OPERATING REVENUES
PT Rukindo dalam tahun 2011 mengalami peningkatan pendapatan usaha sebesar 109% dari sebesar Rp 183,2 miliar di tahun 2010 menjadi sebesar Rp 383,1 miliar di tahun 2011, antara lain diperoleh dari Jasa Usaha Pokok sebesar Rp 377,2 miliar dan Jasa Usaha Lain sebesar Rp 5,9 miliar.

PT Rukindo in year 2011 operating income increased by 109% from Rp 183.2 billion in 2010 to Rp 383.1 billion in 2011, among others, derived from principal business service of Rp 377.2 billion and Other Business Services amounting to Rp 5.9 billion.
1. Pendapatan Jasa Usaha Pokok

Main Business Revenue Services


Pendapatan Usaha Pokok terutama jasa keruk & reklamasi mengalami peningkatan terutama pada segmen PT Pelabuhan Indonesia (Persero), karena PT Rukindo telah mendapat kepercayaan dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) untuk mengerjakan beberapa proyek pengerukan Alur dan Kolam pelabuhan. Baik melalui penunjukkan langsung maupun kontrak jangka panjang, namun untuk jasa penyewaan alat produksi kecenderungannya semakin menurun. Upaya meningkatkan permintaan jasa pengerukan telah dilakukan melalui sinergy BUMN seperti PT Pelabuhan Indonesia (Persero), maupun dengan PT Pertamina (Persero) telah membuahkan hasil dengan diraihnya beberapa proyek seperti di Alur Pelayaran Belawan, Bengkulu dan Balongan, sehingga dalam tahun 2011 terjadi peningkatan pendapatan usaha pokok dari sebesar Rp 177,8 milyar ditahun 2011 menjadi sebesar Rp 377,2 miliar ditahun 2011 atau naik 121%.

Principal Revenue primarily dredging & reclamation services has increased, especially in the segment of PT Pelabuhan Indonesia (Persero), because PT Rukindo has got the trust from PT Pelabuhan Indonesia (Persero) to perform some dredging Channel and Port projects, either by appointment or contract long term period. However, for the chartering bussiness services trend decrease. Efforts to increase the demand for dredging services has been done through synergy State Owned Enterprises such as PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and PT Pertamina (Persero) which have been achieved dredging navigational channel Belawan, Bengkulu and Balongan, resulting in In 2011 the principal operating revenues increased from Rp 177.8 billion in 2011 to Rp 377.2 billion in 2011, increased 121%.
2. Pendapatan Usaha Lain

Other Bussiness Revenues


Pendapatan Usaha Lain terdiri dari jasa crewing, survey & KSU Galangan juga mengalami peningkatan 8% dari sebesar Rp 5,4 miliar ditahun 2010 menjadi Rp 5,9 ditahun 2011.

Other Bussiness Revenue comprises crewing services, survey and docking, also increased 8% from Rp Rp 5, 4 billion in 2010 to Rp 5.9 in 2011.

47

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

BEBAN USAHA

BUSSINESS EXPENSES
Beban Usaha tahun 2011 naik 121%, dari sebesar Rp 154,9 miliar ditahun 2010 menjadi Rp 342,4 miliar ditahun 2011, terutama pada beban usaha pokok yang disebabkan adanya peningkatan pendapatan usaha.

Business expenses in 2011 increased 121%, from Rp 154.9 billion in 2010 to Rp 342.4 billion in 2011, primarily on principals business expenses due to increased revenues.
1. Biaya Operasi Langsung

Direct Operating Costs


Biaya Operasi Langsung naik 477% dari sebesar Rp 37,6 miliar ditahun 2010 menjadi sebesar Rp 217,1 miliar ditahun 2011, peningkatan seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha serta terjadinya pergeseran jenis usaha dari jasa penyewaan alat produksi yang berbiaya rendah ke jasa keruk & reklamasi yang berbiaya tinggi. Disamping itu adanya kenaikan harga BBM yang cukup tinggi ditahun 2011 ikut mempengaruhi peningkatan biaya operasional.

Direct Operating Costs increased 477% from Rp 37.6 billion in 2010 to Rp 217.1 billion in 2011, increased in line with rising incomes and a shift in the type of business from the business of chartering equipment services to low-cost to production dredging & reclamation services high cost. In addition to the increase in fuel prices is quite high in 2011 also affected the increase in operating costs.
2. Beban Tetap

Fixed Cost
Beban Tetap yang terdiri dari Biaya Operasi Tak Langsung, Marketing dan Administrasi Umum naik 7% dari sebesar Rp 117,0 miliar ditahun 2010 menjadi Rp 125,1 miliar ditahun 2011.

Fixed Cost consisting of Indirect Operating Costs, Marketing and Public Administration increased 7% from Rp 117.0 billion in 2010 to Rp 125.1 billion in 2011.
Biaya Operasi Tak Langsung naik 7%, dari sebesar Rp 84,7 miliar ditahun 2010 menjadi sebesar Rp 90,7 miliar ditahun 2011, peningkatan terutama pada beban personalia, beban perawatan kapal keruk dan alat bantu serta beban penyusutan.

Indirect Operating Cost increased by 7%, from Rp 84.7 billion in 2010 to Rp 90.7 billion in 2011, an increase primarily in personnel cost, maintenance cost dredgers and depreciation cost.
Beban Marketing naik 33% dari sebesar Rp 1,4 miliar ditahun 2010 menjadi sebesar Rp 1,9 miliar ditahun 2011, peningkatan terutama pada beban personalia dan promosi.

Marketing cost increased 33% from Rp 1.4 billion in 2010 amounted to Rp1, 9 billion in 2011, an increase primarily in personnel and promotion cost.
Sedangkan Biaya Administrasi Umum naik 5% dari sebesar Rp 30,8 miliar ditahun 2010 menjadi Rp 32,4 miliar ditahun 2011, peningkatan terutama pada biaya pegawai, kantor, konsultan hukum dan perjalanan dinas.

The General Administration costs increased 5% from Rp 30.8 billion in 2010 to Rp 32.4 billion in 2011, an increase primarily in personel costs, office, legal counsel and business travel.
3. Laba Usaha dan EBITDA Margin

Profit Business and EBITDA Margin


Pendapatan usaha direalisir sebesar Rp 383,2 miliar dengan biaya usaha sebesar Rp 342,5 miliar, sehingga hasil usaha memperoleh laba usaha sebesar Rp 40,7 miliar atau naik 44% dibanding laba usaha tahun 2010 sebesar Rp 28,3 miliar, namun EBITDA Margin perusahaan menurun dari 22,15% ditahun 2010 menjadi 14,50% ditahun 2011, penurunan dipengaruhi

48

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) meningkatnya biaya operasi langsung karena cukup tingginya biaya sub kontraktor di proyek Pulau Baai Bengkulu.

Realized business revenue of Rp 383.2 billion at a cost of Rp 342.5 billion, resulting in the business makes a profit of Rp 40.7 billion, increased 44% compared to business income in 2010 amounted to USD 28.3 billion, but the EBITDA Margin companies decreased from 22.15% in 2010 to 14.50% in 2011, decreased business costs increased directly influenced by fairly high cost of sub-contractors on the project Pulau Baai Bengkulu.
4. Pendapatan dan beban diluar usaha

Revenue and expenses outside the business


Pendapatan diluar usaha naik 252% dari sebesar Rp 6,9 miliar ditahun 2010 menjadi sebesar Rp 24,5 miliar ditahun 2011, yang diperoleh dari sewa mess, denda, pendapatan rupa-rupa dan yang terbesar dari penjualan aktiva tetap sebesar Rp 14,3 miliar.

Revenue from outside business increased by 252% of Rp 6.9 billion in 2010 to Rp 24.5 billion in 2011, obtained from the rental of living quarters, fines, miscellaneous revenue and the largest of the sale of fixed assets amounting to Rp 14.3 billion .
Beban diluar usaha naik 67% dari sebesar Rp 22,4 miliar menjadi sebesar Rp 37,4 miliar ditahun 2011, beban diluar usaha terdiri dari beban bunga, selisih kurs, penyisihan piutang dan beban PSL (Past Service Liability), sehingga pendapatan dan beban diluar usaha defisit sebesar Rp 12,9 miliar atau lebih rendah dibandingkan defisit tahun 2010 sebesar Rp 15,5 miliar.

Load outside business increased by 67% from Rp 22.4 billion to Rp 37.4 billion in 2011, outside of business expenses consisting of interest expense, foreign exchange, allowance for doubtful accounts and Past Service Liability, so outside the business revenue and expense deficit of Rp 12.9 billion or lower than the 2010 deficit of Rp 15.5 billion. 5.
Laba bersih

Net income
Laba sebelum pajak direalisir Laba sebesar Rp 27 miliar dan setelah dikurangi pajak-pajak sebesar Rp 7 miliar, maka perusahaan memperoleh laba setelah pajak sebesar Rp 20 miliar atau meningkat 90% dibandingkan laba tahun 2010 sebesar Rp 10 miliar.

Profit before tax realized in the sum of Rp 27 billion and after reducing of taxes of Rp 7 billion, the company made a profit after tax of USD 20 billion, or increase of 90% compared to in 2010 amounted to Rp 10 billion. POSISI KEUANGAN

FINANCIAL POSITION
Aktiva

Assets
Jumlah Aktiva per 31 Desember 2011 tercatat sebesar Rp 502,4 miliar atau menurun sebesar 2% dibanding tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp 514,7 miliar, penurunan terutama pada aktiva tetap akibat depresiasi dan penurunan pada aktiva lain-lain.

Total Assets as of December 31, 2011 amounted to Rp 502.4 billion, a decrease of 2% compared to the year 2010 which was recorded at Rp 514.7 billion, a decrease primarily due to depreciation of fixed assets and a decrease in other assets.
1. Aktiva Lancar

Current Assets
Aktiva Lancar mengalami peningkatan sebesar 20% dari Rp 114,0 miliar per 31 Desember 2010 menjadi Rp 136,3 miliar per 31 Desember 2011, peningkatan dipengaruhi peningkatan nilai piutang usaha (Net) sebesar 51% dari sebesar Rp 66,2 miliar ditahun 2010 menjadi Rp 100,10

49

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) miliar ditahun 2011, terutama disebabkan bertambahnya nilai piutang atas sewa alat produksi di luar negeri yang belum cair.

Current Assets increased by 20% from U.S. $ 114.0 billion at December 31, 2010 to Rp 136.3 billion as of December 31, 2011, an increase influenced an increase in the value of accounts receivable (net) by 51% from Rp 66.2 billion in 2010 to Rp 100.10 billion in 2011, mainly due to the increase in the value of the chartering production equipment receivable overseas that have not liquefied.
2. Aktiva Tetap

Fixed Assets
Aktiva Tetap turun sebesar 6% dari Rp 358,1 miliar ditahun 2010 menjadi Rp 336,1 miliar ditahun 2011, penurunan disebabkan adanya penjualan aktiva tetap berupa tanah di Batam serta akibat depresiasi tahun 2011 yang mencapai Rp 23 miliar.

Fixed assets decreased by 6% from Rp 358.1 billion in 2010 to Rp 336.1 billion in 2011, due to the decreased in sales of fixed assets such as land in Batam and the consequent depreciation in 2011 which reached Rp 23 billion. Kewajiban

Obligation
Kewajiban Lancar naik 7% dari sebesar Rp 164,3 miliar ditahun 2010 menjadi Rp 176,0 miliar ditahun 2011, terutama pada hutang Bank, hutang usaha, hutang pajak dan yang terbesar pada Hutang Jangka Pendek Lainnya yang naik sebesar 24% karena adanya pengalihan dari hutang jangka panjang PT Pelindo menjadi hutang jangka pendek lainnya karena telah jatuh tempo dalam satu tahun, sementara kewajiban jangka panjang mengalami penurunan sebesar 64% dari sebesar Rp 69,1 menjadi sebesar Rp 25,1 miliar, karena telah beralih menjadi kewajiban lancar.

Current Liabilities increased by 7% from Rp 164.3 billion in 2010 to Rp 176.0 billion in 2011, mainly on bank indebtedness, accounts payable, taxes payable, and the largest on Other Short-Term Debt, which increased by 24% due to the diversion of PT Pelindo long-term debt and other short-term debt becomes due has matured in one year, while long-term liabilities decreased by 64% from Rp 69.1 billion to Rp 25.1, having been turned into liabilities. Ekuitas

Equity
Ekuitas terjadi peningkatan dari sebesar Rp 281,28 milyar pada akhir tahun 2010 menjadi sebesar Rp 301,33 milyar pada akhir tahun 2011, peningkatan terjadi karena perolehan laba tahun 2011 sebesar Rp 20,0 miliar.

Equity increased from Rp 281.28 billion at the end of 2010 to Rp 301.33 billion at the end of 2011, the increasing was due to profit in 2011 amounted to Rp 20.0 billion. ARUS KAS

CASH FLOW
Posisi Kas tanggal 31 Desember 2011 yaitu sebesar Rp 6,0 miliar, meningkat sebesar 42% dibandingkan posisi akhir tahun 2010 sebesar Rp 4,2 miliar.

Cash position on December 31, 2011 amounting to Rp 6.0 billion, an increase of 42% compared to the end of 2010 amounted to USD 4.2 billion.
1. Transaksi Operasional

Operating Transactions
Sumber utama likuiditas perusahaan adalah dana yang berasal dari kegiatan operasional. Penerimaan selama tahun 2011 sebesar Rp 358,8 miliar atau meningkat 154% dari tahun 2010 sebesar Rp 141,2 miliar, peningkatan terutama dari penerimaan jasa keruk sedangkan penerimaan dari jasa sewa alat turun 18% akibat bergesernya jenis kegiatan yang saat ini

50

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) lebih dominan dibidang jasa keruk, disamping itu pembayaran atas sewa kapal oleh SSS International belum berjalan lancar.

The main source of corporate liquidity are funds derived from operations. Revenue for the year 2011 amounted to USD 358.8 billion, an increase of 154% from the year 2010 amounted to USD 141.2 billion, an increase in service revenue primarily from dredging while revenue from equipment rental services declined 18% due to the shift in the type of activities that are currently dominant in services dredging, besides the payment of chartering business by the SSS International has not run smoothly.
2. Transaksi Finansial

Financial Transactions
Penerimaan pada transaksi financial berasal dari penerimaan piutang tahun lalu dan penerimaan lain-lain yang realisasinya naik 11% dibanding tahun 2010, peningkatan terutama pada penerimaan lain-lain.

Proceeds on financial transactions from last year's receivables and other revenues increased 11% compared to realization in 2010, an increase mainly in miscellaneous revenue. RESTRUKTURISASI HUTANG BANK MANDIRI

MANDIRI BANK DEBT RESTRUCTURING


Pada tahun 2008, perusahaan memperoleh persetujuan penyelesaian hutang dari PT. Bank Mandiri sebagaimana tertuang dalam surat nomor SAM.CRI/DePT LCI/728/SPPK/2008, tanggal 30 Desember 2008, dalam kesepakatan restrukturisasi perusahaan telah memperoleh penghapusan hutang bunga dan denda mencapai Rp 82 miliar dan kewajiban yang harus dilaksanakan adalah melunasi tunggakan bunga yang mencapai Rp 85,1 miliar terhitung Januari 2010. Dalam tahun 2011 telah dilakukan pembayaran atas hutang pokok, hutang bunga dan Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan (TBYD) sebesar Rp 16,75 miliar.

In 2008, the company received approval from the debt settlement PT. Bank Mandiri as stated in the letter number SAM.CRI / dept LCI/728/SPPK/2008, dated December 30, 2008, the company has obtained the agreement of restructuring debt interest and penalties to reach Rp 82 billion and liabilities to be carried out is to pay off arrears interest reached USD 85.1 billion, as of January 2010. In the year 2011 was made principal payments on debt, and the interest payable amounting to Rp 16.75 billion. HUTANG JANGKA PANJANG DARI PT PELINDO

LONG-TERM LIABILITIES OF PT PELINDO


Dalam tahun 2007, perusahaan telah memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Pelindo sebesar Rp 80 miliar, pinjaman ini tertuang dalam Surat Perjanjian nomor 22, tanggal 13 Agustus 2007. Atas pinjaman ini perusahaan dikenakan beban bunga sebesar rata-rata tingkat suku bunga deposito bank Pemerintah dan pembayarannya akan dilakukan melalui pemotongan dari pekerjaan pengerukan Alur & Kolam Pelabuhan PT Pelindo yang diserahkan kepada PT Rukindo.

In 2007, the company has obtained a working capital loan from PT Pelindo of Rp 80 billion, these loans are set out in the Letter of Agreement No. 22, dated August 13, 2007. On this loan companies are subject to interest expense of the average interest rate on bank deposits and government payments are made through deductions from dredging channel and Port submitted to PT Rukindo.
Namun dalam realisasinya PT Pelabuhan Indonesia (Persero) belum melaksanakan secara konsisten kesepakatan tersebut dan belum menyerahkan sepenuhnya pekerjaan pengerukannya kepada PT Rukindo, sehingga pelunasan atas hutang sebesar Rp 80 miliar belum dapat dilaksanakan sesuai perjanjian dan hanya dapat diangsur sebesar Rp 11,5 miliar melalui kompensasi atas pembongkaran break water milik PT Rukindo oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebesar Rp 4 miliar dan pemotongan dari pekerjaan pengerukan oleh PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) sebesar Rp 7,5 miliar.

However, the realization of PT Pelabuhan Indonesia (Persero) has not been consistently implement the agreement and has not fully devolved to PT Rukindo, so the repayment of the loan amounting to

51

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Rp 80 billion can not be carried out according to the agreement and may only be paid in installments amounting to USD 11.5 billion through compensation the demolition of PT Rukindo water break by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) amounting to Rp 4 billion and cuts of dredging by the of PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) amounting to Rp 7.5 billion. KEBIJAKAN INVESTASI

INVESTMENT POLICY
Kebijakan investasi perusahaan ditahun 2011 adalah melakukan perbaikan alat produksi, sehingga siap operasi serta pengadaan peralatan yang dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan, namun didalam pelaksanaannya masih mengutamakan prioritas dan urgensinya dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas perusahaan.

In 2011 the company's investment policy is to repair the equipment production, so they are already operating and procurement of equipment to support operations, but in practice they put a priority and urgency to consider the liquidity of the company. KEBIJAKAN DEVIDEN

DIVIDENDS POLICY
Mengingat kondisi keuangan perusahaan yang masih memiliki akumulasi rugi mencapai Rp 264,5 miliar, maka belum ada pembayaran deviden.

By considering the financial condition of a company that still has accumulated losses reached Rp 264.5 billion, then there is no dividend payments.

RISIKO PERUSAHAAN

CORPORATE RISK
Manajemen berkomitmen untuk terus mengelola risiko perusahaan secara bertanggung jawab berlandaskan pada prinsip kehati-hatian untuk menjamin pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Keberadaan manajemen risiko di unit kerja dimaksudkan agar perusahaan dapat lebih fokus dalam mengelola risiko di seluruh proses bisnis. Berdasarkan besarnya dampak dari risiko serta probabilitas munculnya risiko di setiap unit kerja yang cukup besar, maka perusahaan mengidentifikasi beberapa risiko korporasi yang mungkin dihadapi perusahaan.

Management is committed to continue to manage the company's risks in a responsible manner based on the precautionary principle to ensure the healthy growth and development. The existence of risk management unit intended for the company to better focus on managing risk across business processes. Based on the magnitude of the risk and the probability of the risk in each work unit is large enough, the company identified a number of risks that may be faced by company. Risiko Bisnis Baru

New Business Risk


Dalam mempertahankan keberlanjutan bisnis dan operasi, Perusahaan menetapkan strategi dengan melakukan diversifikasi usaha dengan cara membuka bisnis baru yaitu kerjasama usaha penyewaan galangan (graving dock). Dalam pengembangan bisnis baru perlu diantisipasi risiko yang akan timbul, baik keterbatasan informasi maupun hal lain yang dapat mempengaruhi sasaran atau tujuan utama pembukaan bisnis baru tersebut.

In maintaining the sustainability of the business and operations, the Company set a strategy to diversify its business by opening a new business partnership chartering business shipyard (graving dock). In the development of new business is anticipated risks will arise, either from lack of information or other matters that could affect the main goals or objectives are opening a new business.
Dalam mengelola bisnis baru, beberapa langkah untuk menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan perlu dipertimbangkan antara lain :

In managing a new business, a few steps to maintain the sustainability of the Company's business to consider, as below :

52

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 1. Melakukan studi kelayakan dengan penekanan pada aspek finansial, pasar, dan teknis dalam hal penguasaaan teknologi serta pembentukan skema bisnis baru apakah dilakukan dengan cara joint operation, kerjasama usaha, atau sewa.

Conducting a feasibility study with an emphasis on the financial aspects, market, and technical in terms of the possession of technology and the establishment of a new business scheme is done by way of joint operation, joint venture, or chartering.
2. Melakukan strategi lain untuk antisipasi jangka panjang, jika ternyata pengoperasian bisnis baru tersebut tidak sesuai dengan sasaran atau tujuan Perusahaan.

Conducting others strategy plan for the anticipated long-term, if it turns out the operation of the new business is not in accordance with the Company's goals or objectives. Risiko Operasional

Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang berhubungan dengan operasional atau jalannya Perusahaan, yaitu :

Operational risk is the risk associated with the Company's operations, namely : Risiko Perbedaan Regulasi di Luar Negeri

Differences in Risk Regulation at the Overseas


Risiko ini dapat terjadi pada saat Perusahaan menjalankan bisnis di luar negeri, namun tidak diikuti dengan penguasaan terhadap regulasi yang terjadi di negara tersebut. Pada akhirnya hal ini akan berdampak pada terhambatnya proses bisnis itu sendiri. Risiko ini sangat signifikan dengan kondisi Perusahaan saat ini yang memiliki beberapa kontrak Bareboat Charter di luar negeri. Mitigasi yang dilakukan adalah melakukan studi pemahaman dan penguasaan atas regulasi negara yang mengoperasikan alat produksi milik Perusahaan.

This risk can occur when the Company conducting business in foreign countries, but not followed by a mastery of the regulations that occurred in the country. Ultimately this will result in delays in the business process itself. This risk is particularly significant with the current condition of the Company that has several contracts Bareboat Charter of Foreign. Mitigation is done is to study the understanding and control over state regulation of the means of production owned by the Company. Risiko Pembayaran

Payment Risk
Risiko pembayaran terjadi ketika pemberi pekerjaan menunda biaya proyek atau pihak penyewa alat produksi tidak membayar biaya sewa alat produksi. Hal ini akan mengakibatkan cost of fund meningkat dan menjadi piutang bermasalah, baik piutang usaha maupun piutang retensi. Pada gilirannya akan berdampak negatif terhadap kegiatan usaha Perusahaan terutama dalam hal cash flow. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko ini, dilakukan beberapa langkah, yaitu :

Payment risk occurs when the owner of project to delay the project cost or the charterer does not make payment for the rates of chartering production equipment. This will result in increased cost of funds and a problematic receivables, trade receivables and receivables both retention. This in turn may adversely affect the Company's business, especially in terms of cash flow. To reduce the likelihood of this risk, to be done a few steps : 1. Menilai kredibilitas dan kemampuan pendanaan dari pemberi pekerjaan atau pihak penyewa alat produksi dengan pendekatan KYC (know your customer). Assess the credibility and financial capabilities of the the owner of project or the charterer of production equipment by why of KYC (know your customer) approachment.
2. Mengharuskan adanya pembayaran uang muka dari pemberi pekerjaan sebesar minimum 20% dari nilai kontrak yang dibayarkan setelah kontrak ditanda tangani.

Requires advance payment of the owner of project with the minimum of 20% of the contract value is paid after the contract is signed.

53

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 3. Mengharuskan adanya pembayaran sewa dan biaya mobilisasi, serta jaminan biaya demobilisasi alat produksi dari pihak penyewa yang dibayarkan tunai di muka, sebelum alat produksi diberangkatkan oleh pihak penyewa.

Requires the payment of chartering of production equipment and mobilization/demobilization costs, provide guarantee of the demobilization cost from the charterer which will be paid in advance, prior to production equipment is mobilized by the charterer.
4. Melindungi kepentingan Perusahaan dengan kontrak yang kuat.

Protecting the interests of the Company with a strong contract.


5. Melakukan strategi negosiasi yang baik, jika terjadi perselisihan dengan pemberi pekerjaan atau pihak penyewa alat produksi.

A good negotiation strategy, if there is any dispute with the owner of project or the charterer. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Bakar Minyak

Risk of Fuel Price Fluctuation


Risiko fluktuasi harga bahan bakar minyak karena adanya kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi dan moneter yang terjadi pada saat pelaksanaan proyek. Dalam mengelola kemungkinan terjadinya risiko ini, tindakan yang dilakukan yaitu :

Risk of fluctuations in fuel prices due to the government policy in the field of economic and monetary occur during project implementation. In managing this risk likelihood, the actions taken are :
1. Membuat klausul di dalam kontrak yang dapat dilakukan penyesuaian harga satuan pekerjaan pengerukan, apabila terjadi perubahan harga dasar bahan bakar minyak yang ditetapkan oleh Pertamina.

Creating a clause in the contract that price can be adjusted, in case of change of fuel price floor set by Pertamina.
2. Melimpahkan tanggung jawab pengadaan/pengisian bahan bakar minyak untuk alat produksi yang dioperasikan dengan sistem time charter kepada pihak penyewa, selama alat produksi tersebut dioperasikan oleh pihak penyewa.

Delegate responsibility for procurement / fuel oil for production equipment that is operated with the system time charter to the charterer during operation of production equipment.
3. Membuat perencanaan yang matang terhadap pengadaan/pengisian dan kebutuhan bahan bakar minyak alat produksi sebelum dioperasikan.

Make planning for procurement / replenishment and needs fuel production equipment before operating.
4. Membina hubungan dengan pemasok/supplier bahan bakar minyak yang menjadi agen resmi Pertamina.

Maintaining relationships with suppliers / supplier of fuel oil to an authorized agent Pertamina. Risiko Kontraktual

Contractual Risk
Kontrak merupakan panduan bagi Perusahaan dalam melaksanakan proses bisnis. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak, serta dasar kesepakatan yang dilakukan baik itu berhubungan dengan perundang undangan, spesifikasi teknis, maupun hal hal lain harus dituangkan secara jelas dalam kontrak.

The contract is a guidance for the Company in executing business processes. Therefore, all matters relating to the agreement between the parties, as well as the agreement made the basis of whether it relates to the laws and regulations, technical specifications, as well as other things it must be stated clearly in the contract.

54

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) Kesalahan dalam membuat kontrak merupakan risiko hukum yang sangat besar dampaknya bagi Perusahaan. Dalam mengelola risiko ini perlu dipertimbangkan beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu :

Error in the contract is a huge legal risk impact to the Company. In managing this risk is to consider some steps that must be done, namely :
1. Menyiapkan SDM yang handal di bagian administrasi kontrak untuk melihat seberapa besar probabilitas dan dampak yang akan dihadapi jika risiko hukum terjadi.

Setting up a reliable human resources in the administration of the contract to see how big the probability and impact of risks to be faced if the law risk occurs.
2. Memastikan adanya klausul yang memuat perlindungan kepada Perusahaan. Yang dimaksud dengan perlindungan adalah batasan bagi kedua belah pihak yang melakukan perjanjian, supaya tidak terkena dampak negatif bila terjadi kejadian yang ekstrim.

Ensuring the protection of the clause containing the Company. The meaning is the limit for the protection of both parties who enter into the agreements, in order to not negatively impact in the event of extreme events.
3. Memastikan adanya klausul yang mengatur jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak yang melakukan perjanjian yang akan diselesaikan secara damai.

Ensuring the clauses in the contract providing in case of any disputes between the parties who sign the agreements will be settled amicably. Risiko Persaingan Usaha

Business Competition Risk


Persaingan usaha di Indonesia sudah semakin tinggi, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pelaku usaha (kontraktor) dari dalam maupun dari luar negeri yang mengikuti tender/pelelangan pekerjaan pengerukan. Hal ini dikarenakan adanya kemudahan dari pemilik pekerjaan yang tidak mensyaratkan peserta lelang harus memiliki alat produksi, sehingga dimungkinkan bagi pemain baru dapat mengikuti tender/lelang pekerjaan pengerukan. Dalam mengelola terjadinya risiko ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

Business competition in Indonesia has been the higher, it is characterized by the increasing number of players (contractors) from within and abroad who participate in tender dredging of work. This condition is because of the convenience of the owner of the project that does not require the bidder must have the production equipment owned by the bidder, so it is possible for new players to participate in tendering of dredging work. In managing of these risks, should be consider namely :
1. Menciptakan inovasi dalam hal metode kerja yang mendukung optimalisasi pekerjaan di bidang pengerukan, serta melakukan efisiensi terhadap biaya operasional.

Creating innovation in working methods that support the optimization of the work in the field of dredging, as well as the efficiency of the operating costs.
2. Melakukan perubahan cara peraihan kontrak yang semula dengan cara tender/lelang menjadi penunjukan langsung melalui sinergi BUMN, sesuai Peraturan Menteri BUMN nomor 5 tahun 2008.

To make a changes in awarding of the contract from the original by tendering to directly designation based on State Owned Enterprises synergy, according to regulation of the Minister of State Owned Enterprises regulation number 5 in 2008. Risiko dalam Pemilihan Supplier Perbaikan/Perawatan Alat Produksi

Risks in Supplier Selection of Repair / Maintenance of Production Equipment


Mencari dan menentukan supplier merupakan risiko yang perlu menjadi perhatian, karena keberhasilan suatu proyek tidak terlepas dari kehandalan alat produksi. Sebagian besar perbaikan/perawatan alat produksi tergantung dari prestasi supplier.

55

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

To select and determin the supplier is a risk that needs special concern, because the success of a project can not be separated from the reliability of production equipment.
Langkah yang dilakukan dalam pemilihan supplier adalah dengan menggandeng perusahaanperusahaan yang mempunyai spesifikasi khusus yang sangat tidak dikuasai oleh Perusahaan, sehingga dalam pelaksanaannya dapat saling mengisi atau terjadi transfer teknologi. Kerjasama yang baik dengan supplier perlu terus ditingkatkan, sehingga pelaksanaan pekerjaan supplier akan sesuai dengan standarisasi Perusahaan. Perlu juga diperhitungkan indeks kepuasan vendor/supplier dalam rangka membina hubungan kerja yang langgeng melalui survey kepuasan vendor/supplier yang dilakukan secara berkala setiap tahun.

Most of the repair / maintenance of production equipment depends on qualification of suppliers. Steps taken in the selection of suppliers is to invite some companies that have very specific specifications that are not controlled by the Company, so that in the implementation maintenance should be technology transfer to each others. Relationship with suppliers need to be increased according to the standarization of Company. Then should be considered the satisfaction index vendors / suppliers in order to maintain relationships through satisfaction survey vendor / supplier who performed regularly every year.

56

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS


Business Support Review

57

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

58

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES


Pengelolaan SDM PT Rukindo bertujuan untuk mendukung pencapaian visi PT Rukindo, sebagaimana tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2009 2013, yaitu menjadi penyedia jasa pengerukan yang sehat dan berdaya saing tinggi. Visi bidang SDM adalah terwujudnya organisasi yang unggul dan kompetitif serta SDM berkompetensi dan berkinerja tinggi secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Human Resources Management of PT Pengerukan Indonesia (Persero) aims to support the achievement of the vision of PT Pengerukan Indonesia (Persero) as stated in the Company's Long Term Plan (RJPP) from 2009 to 2013, namely become dredging services provider that is a healthy and high competitive. The vision of Human Resources is to create the organizational excellence, competitive and competent human resources have high performance continuesly to achieve corporate objectives.
Untuk pencapaian visi perusahaan dan visi bidang SDM tersebut, serta dalam rangka memenuhi Surat Edaran Kementerian Negara BUMN nomor SE-01/MBU/2008, tanggal 18 Januari 2008, perihal Penyusunan Roadmap Pengembangan SDM BUMN, telah dibuat Roadmap Pengembangan SDM 2009 2013, yang berisikan tentang pedoman manajemen dalam mengelola organisasi dan SDM

59

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) Perseroan dalam 5 tahun ke depan mengenai arah, tujuan, kebijakan, strategi, dan program, serta sasaran-sasaran yang hendak dicapai bidang SDM PT Rukindo.

To achievement the company's vision and the vision of the human resources according to the order of the Ministry number SE-01/MBU/2008, dated January 18, 2008, regarding the preparation of stateowned Human Resource Development, Roadmap for developing human resources from 2009 to 2013, which content of management guidelines in managing the Company's organization and human resources in the next 5 years on the direction, goals, policies, strategies, and programs, as well as goals to be achieved by Human Resources of PT Pengerukan Indonesia (Persero).
Sesuai dengan RJPP 2009 2013, bahwa sasaran bidang SDM yang hendak dicapai tahun 2013 adalah mewujudkan SDM profesional dan leadership system berbasis kinerja dan kompetensi individual dengan ukuran-ukuran GCG dan KPI, serta rasionalisasi dan rekrutmen berbasis rightsizing.

In accordance with Company's Long Term Plan (RJPP) 2009 - 2013, that the human resources goals to be achieved by 2013 is to achieve a professional human resources and leadership system based on individual competence with good corporate governance measures and Key Performance Indicator (KPI) as well as recruitment and rationalization is based on rightsizing.
Penerapan dan pengelolaan SDM berbasis kinerja dan kompetensi terus dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan pencapaian tujuan dan sasaran bidang SDM berdasarkan RJPP 2009 2013, antara lain rekrutmen dan seleksi, pemberian penghasilan, penilaian kinerja, pendidikan dan pelatihan, pengembangan, reward dan punishment, mutasi, dan penyelesaian hubungan industrial.

Implementation and management of performance and competency human resources continue to be done gradually to realize the achievement of goals and objectives of the Human Resources according to RJPP 2009 - 2013, such as recruitment and selection, provision of income, performance assessment, education and training, development, reward and punishment, mutation, and settlement of industrial relations.
Jumlah pegawai PT Rukindo sejak tahun 2007 2011 terjadi penurunan, hal ini sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk komposisi SDM yaitu zero growth. Jumlah pegawai tahun 2007 adalah 774 orang dan akhir tahun 2011 sejumlah 571 orang atau terjadi pengurangan sejumlah 203 orang atau 26%. Pengurangan pegawai tersebut terjadi, karena adanya pensiun normal, pensiun dini, mengundurkan diri, dan meninggal dunia.

Number of employees of PT Pengerukan Indonesia (Persero) since year 2007 - 2011 decreased. This condition is in accordance with company policy for the composition of the human resource that is "zero growth". The number of employees in 2007 was 774 people and at the end of 2011 in the sum of 571 people or a reduction in number of 203 people or 26%. The employee reductions due to normal retirement, early retirement, resignation, and was died.
Perubahan organisasi telah dilakukan pada tahun 2009 yang disesuaikan dengan strategi dan kebijakan perusahaan berupa perampingan struktur organisasi yaitu penutupan organisasi tingkat cabang di Surabaya. Akibat adanya perampingan organisasi tersebut, pegawai yang mengambil pensiun dini dengan sistem golden shake hand sebanyak 43 orang.

Organizational changes have been made in 2009 adjusted for corporate strategy and policy of streamlining the organizational structure that is the closure of the branch organization level in Surabaya. As a result of streamlining the organization, employees who take early retirement with a system of "golden shake hand" in the sum of 43 people. Produktivitas Pegawai

Employee Productivity
Untuk mengoptimalkan SDM, Perusahaan juga telah memetakan potensi SDM dan mengalokasikan pada fungsi organisasi yang tepat. Selain itu, perusahaan juga terus berupaya menyempurnakan pengelolaan karir, sehingga lebih mudah memetakan pegawai potensial dalam talent pool. Tingkat produktivitas per pegawai tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010, dengan produktifitas pegawai pada tahun 2011 sebesar Rp 671 juta per-pegawai, dengan diagram sebagai berikut :

60

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

In order to optimize human resources, the Company also has the potential to map and allocate human resources in the proper functions of the organization. In addition, the level of productivity per employee has increased from 2010 to 2011, with an average productivity of employees amounting to Rp 671 million per employee, with a diagram as follows :
(Rp.juta/orang)

(Rp.million/person)

800 700 600 500 400 300 200 100 308,34

Produktivitas Productivity
671,04

Sementara itu, sejalan dengan strategi bisnis. Perusahaan berupaya menyempurnakan sistem dan prosedur pengelolaan SDM yang mengatur tentang kebijakan SDM, organisasi, rekrutmen dan seleksi, sistem penilaian kinerja, pengembangan karir serta kompensasi, sehingga menghasilkan SDM yang kompetitif, inovatif dan memiliki integritas tinggi sesuai sasaran pencapaian bisnis perusahaan. Selain itu juga dikembangkan sistem informasi untuk mendukung percepatan dan layanan.

Meanwhile, in line with business strategy. Companies working to improve systems and procedures governing the management of human resources regarding Human Resources policies, organization, recruitment and selection, performance appraisal system, career development and compensation, resulting in a competitive human resources, innovative and have high integrity according to the company's business goals achievement. It also developed information systems to support the acceleration and services.

61

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Pegawai

Education, Training and Employee Development


Realisasi investasi diklat dan pengembangan pegawai PT Rukindo 2010 dan 2011, sebagaimana diagram investasi diklat dibawah ini :

Investment Training employees of PT Pengerukan Indonesia (Persero) 2010 to 2011 continued to increase, as the training investment diagram below :
(Rp.juta)

(Rp.million)

INVESTASI DIKLAT PEGAWAI


1000 500 0 887
INVESTMENT TRAINING EMPLOYESS

605

Tahun 2011, PT Rukindo menginvestasikan Rp 605 juta untuk keperluan diklat dan pengembangan pegawai, jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, nilai tersebut turun 32%. Program diklat pegawai lebih difokuskan pada peningkatan sertifikat keahlian dan keterampilan awak kapal untuk memenuhi persyaratan internasional sesuai STCW 1995 serta peningkatan hard competency pegawai melalui mengikutsertakan pegawai pada program diklat di luar perusahaan (ex-house training).

In 2011, PT Pengerukan Indonesia (Persero) spent Rp 605 million for education and training of employees. If compared to the previous year, the value is decreasing of 32%. Employee training program PT Rukindo also focused to fullfil the international condition stipulated on STCW 1995 and improving hard competency of employees by participating at ex-house training programe. Kesejahteraan Pegawai

Employee Welfare
Kesejahteraan pegawai terus ditingkatkan, seiring dengan peningkatan pendapatan perusahaan. Peningkatan penghasilan (take home pay) pegawai ditujukan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai.

Welfare of employees continue to be improved, along with increased corporate earnings. Increased income employee for the purpose of increasing motivation and performance employee.
Di luar penghasilan (take home pay) yang diterima pegawai perbulan, perusahaan juga telah memberikan kesejahteraan kepada pegawai antara lain berupa pemeliharaan kesehatan rawat inap, Jamsostek, Taspen, Manfaat Pensiun, Tunjangan Cuti Tahunan, Gaji ke-13, Jasa Produksi, cuti tahunan, permakanan awak kapal, THR.

Outside income (take home pay) received by an employee per month, PT Rukindo also provide welfare for employees which include inpatient health care, Social Security, Taspen, Retirement Benefits, Benefits Annual Leave, Salary to-13, Production Services, annual leave, food allowance, Holiday allowance.
Perusahaan juga memberikan bantuan pemeliharaan kesehatan bagi pensiunan dan anggota keluarganya yang berhak. Pelayanan kesehatan bagi pensiunan dikelola oleh perusahaan dengan sistem reimbursement. PT Rukindo menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4).

The company also provides health care assistance for retirees and their family members. Health care for retirees is managed by the company with the reimbursement system. PT Pengerukan Indonesia (Persero) conduct benefit retirees program administered by the Retirees Fund Ports and Dredging Company (DP4).

62

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Rekrutmen dan Seleksi

Recruitment and Selection


Untuk memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan, dibutuhkan SDM yang handal. Untuk itu perusahaan menyadari pentingnya rekrutmen dan seleksi SDM yang baik serta berkualitas. Rekrutmen telah dilakukan secara bertahap untuk memenuhi posisi tenaga kerja dengan tingkat pendidikan S1 dengan beberapa jurusan, dan ditempatkan pada kantor pusat dan cabang.

To meet the needs of corporate business is needed a reliable human resources. For that, companies realize the importance of good human resource recruitment, and quality. Recruitment has been carried out in stages to meet the positions of employee with the educational backround of S1 with a few majors, and to be placed at the head office and branches.
Program rekrutmen dilakukan bekerja sama dengan konsultan independen untuk melakukan seleksi, sehingga diharapkan dalam mendapatkan tenaga profesional dibidangnya. Program rekrutmen akan terus dilakukan sejalan dengan kebutuhan bisnis perusahaan, baik untuk memenuhi SDM status darat maupun awak kapal untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Recruitment program done in collaboration with an independent consultant to perform the selection, which is expected in getting the professionals in their field. To further recruitment will continue to be in line with the needs of corporate business, both to meet the Human Resources status of land and the crew for the short term and long-term. Penilaian Kinerja Pegawai

Employee Performance Assessment


Penilaian Kinerja Pegawai dilakukan secara berkala oleh atasan langsung pegawai dengan menilai kinerja dan kompetensi. Faktor yang dinilai antara lain hasil kerja, ketrampilan kerja, tanggung jawab, kepemimpinan, kerja sama, disiplin, dan inisiatif.

Employee Performance Assessment conducted periodically by the Immediate Supervisor to assess employee performance and competence. Factors assessed include work, skills, responsibility, leadership, cooperation, discipline, and initiative.
Hasil kerja dilihat dari pencapaian produktifitas kerja individu pegawai secara terukur. Sedangkan kompetensi terdiri atas hard competency (ketrampilan kerja), dan soft competency (tanggung jawab, kepemimpinan, kerja sama, disiplin dan inisiatif).

The work of employee productivity seen from the achievements of individual employees which is measured. While competence consists of hard competency (work skills), and soft competency (responsibility, leadership, teamwork, discipline and initiative).
Penilaian kinerja, kompetensi, dan disiplin (KKD) pegawai dilakukan untuk mengukur dan memetakan KKD pegawai guna pembinaan dan pengembangan pegawai secara berkesinambungan.

Performance assessment, competency and discipline employees made to measure and map the employee for development of employee on an ongoing basis.
Saat ini, telah dilakukan penilaian kinerja berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) unit kerja, mulai dari KPI Korporat, KPI Level 1 tingkat dibawah Direksi, dan KPI Level 2 tingkat dibawah Direksi, yang dituangkan dalam kontrak manajemen antara Direksi dengan pejabat satu tingkat dibawah Direksi dan pejabat dua tingkat dibawah Direksi. Evaluasi atas capaian kinerja berdasarkan KPI tersebut telah dilakukan secara berkala, baik triwulanan, semesteran, dan tahunan oleh unit kerja SPI dan Kantor Akuntan Publik (KAP).

Currently, performance assessment has been carried out based on Key Performance Indicators (KPI), from Corporate KPI, KPI Level 1 level and KPI Level 2 level below the Board of Directors, as stipulated in the contract between the Board of Directors with the official management one level below the Board of Directors and officials of the two levels below the Board of Directors. Evaluation of performance based on KPI achievement has been done regularly, either quarterly, semiannual, and annual by by SPI and Public Accounting Firm (KAP).

63

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Dimasa mendatang penilaian untuk hasil kerja individu pegawai akan diukur melalui pencapaian Key Performance Indicator (KPI) individu pegawai, yang dituangkan dalam kontrak manajemen antara pegawai yang bersangkutan dengan atasan langsung, sehingga akan lebih obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

For the next future, the assessments for the work of individual employees will be measured through the achievement of Key Performance Indicator (KPI) of each employee, as stipulated in the management contract between the employee with the Immediate Supervisor, so it will be more objective and reliable. TEKNOLOGI INFORMASI

INFORMATION TECHNOLOGY
PT Pengerukan Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengerukan alur pelayaran, kolam pelabuhan, dan reklamasi yang menjadi core business nya. Teknologi Informasi (TI) merupakan sebuah kebutuhan untuk mengembangkan pelayanan dan kinerja PT Pengerukan Indonesia (Persero) untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan.

PT Pengerukan Indonesia (Persero) is a company in line of business in navigational, basin port and reclamation which became its core business. Information Technology (IT) is a requirement to develop services and the performance of PT Pengerukan Indonesia (Persero) to achieve the Vision, Mission and Corporate Objectives.
Dengan adanya Teknologi Informasi di PT Pengerukan Indonesia (Persero) tentunya membantu efektifitas dan efisiensi kerja, dengan penerapan Teknologi tepat guna dimana Teknologi yang dirancang bagi perusahaan disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, dan ekonomi PT Pengerukan Indonesia (Persero). Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak positif.

With the Information Technology at PT Pengerukan Indonesia (Persero) certainly help the effectiveness and efficiency of work, with the application of appropriate technology where

64

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

technology is designed for companies adapted to the environmental aspects, etich, cultural, social, and economic of PT Pengerukan Indonesia (Persero). From the desired destination, must apply the appropriate technology resource-efficient method, easy to maintain, and have a positive impact.
Keberadaan teknologi informasi yang handal, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam mengembangkan layanan terintegrasi antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang perusahaan. Oleh karenanya, Perusahaan harus selalu memperbaharui kemampuan teknologi informasinya, sesuai kebutuhan perkembangan usaha.

The existence of a reliable information technology, both hardware and software, is one determinant of success in developing an integrated service between Head Office and Branch Office. Thats why, the Company shall always update its information technology capabilities according to the needs of business development.
Di tahun 2011, Perusahaan telah meletakkan dasar-dasar sistem program yang terintegrasi, dalam hal ini PT Pengerukan Indonesia (Persero) merencanakan pengembangan sistem informasi perusahaan secara terintegrasi dan akan diawali pada unit kerja SDM dan Keuangan yang direncanakan akan dimulai pada Tahun 2012. Sementara di sisi perangkat keras, pemasangan jaringan kabel dan pemasangan wireless terintegrasi di jaringan kantor pusat telah dilakukan.

In 2011, the Company has put the foundations of an integrated system of programs, in this case PT Pengerukan Indonesia (Persero) plan the development of an integrated enterprise information system and will begin working on Human Resources and Finance units are planned to commence in Year 2012. While on the hardware side, the installation of network cabling and installation of integrated wireless network in the head office has been done.
Untuk mendukung pengembangan perangkat lunak, maupun jaringan tersebut, Perusahaan selalu membeli perangkat lunak berlisensi. Disamping itu, kinerja komputer juga ditingkatkan melalui penggunaan spesifikasi yang lebih tinggi. Kontribusi Teknologi Informasi (TI) pada PT Pengerukan Indonesia (Persero) adalah memberikan layanan sebaik dan semaksimal mungkin untuk pengembangan dan kemajuan perusahaan, yang disesuaikan dengan visi, misi, strategi, tujuan, dan kemampuan perusahaan.

To support the development of software, and networks, the company has always buy licensed software. In addition, computer performance is also enhanced through the use of a higher specification. Contribution of Information Technology (IT) in PT Pengerukan Indonesia (Persero) is to provide the best service and as much as possible for the development and advancement of companies that are adjusted to the vision, mission, strategy, objectives, and capabilities.
Untuk meningkatkan kinerja pada unit IT dilakukan pelatihan pendalaman materi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Disamping itu dengan diadakannya pelatihan tersebut secara berkala, maka akan menghasilkan SDM yang handal untuk menunjang kinerja pegawai khususnya pada bagian Riset dan Teknologi Informasi.

To improve the performance of the IT unit is conducted training material deepening in accordance with company requirements. Besides, with the training on a regular basis, it will result in reliable human resources to support the performance of civil servants, particularly in the Research and Information Technology.
Penyebaran informasi kepada stakeholder telah dilakukan melalui Website resmi PT Pengerukan Indonesia (Persero) dengan alamat www.rukindo.co.id.

Dissemination of information to stakeholders has been conducted through the official website of PT Pengerukan Indonesia (Persero) through www.rukindo.co.id
Disamping hal tersebut diatas, untuk mendukung kebijakan perusahaan yang mengarah kepada paperless administration telah dibuatkan Forum yang merupakan sarana berbagi informasi antar sesama pegawai PT Pengerukan Indonesia (Persero), dimana pegawai dapat menyampaikan segala aspirasinya untuk membangun dan mengembangkan PT Pengerukan Indonesia (Persero) dan email perusahaan guna mendukung pengiriman dokumen softcopy dalam ukuran yang lebih besar, sehingga mampu mendukung kinerja pelaporan proyek.

In addition to the above, to support the company's policies that lead to the "paperless

65

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

administration" has been created for the Forum is a means of sharing information among employees of PT Pengerukan Indonesia (Persero), where employees can submit any aspirations to build and develop the PT Pengerukan Indonesia (Persero) and corporate email softcopy to support the delivery of documents in a larger size, so as to support the performance reporting project.
Di tahun 2012, keberadaan teknologi informasi sebagai pendukung keberhasilan usaha Perusahaan akan semakin ditingkatkan integrasinya, dengan akan diadakannya program aplikasi terintegrasi antar bagian, Vessel Monitoring System dan Fuel Monitoring System, agar kapal-kapal dapat terkontrol posisi kapalnya maupun bahan bakarnya.

In 2012, the presence of information technology to support the success of the Company's business will be increasingly enhanced integration, with integrated application programs will be held between the units, the Vessel Monitoring and Fuel Monitoring System, in order to the vessel and fuel oil position are able to be controlled. PROCUREMENT

PROCUREMENT
Untuk pengadaan barang dan jasa, Perusahaan menempatkan Manajer Logistik dan Panitia Pengadaan Barang dan jasa sebagai ujung tombak dalam proses pengadaan barang dan jasa dimaksud dengan tujuan untuk mendapatkan harga yang wajar, menguntungkan perusahaan dan kualitas yang baik.

For the procurement of goods and services, the Company designed Manager Logistics and Procurement Committee of Goods and services as a spearhead in the process of procurement of goods and services referred to in order to obtain a reasonable price, profitable company and good quality.
Untuk pengadaan barang dan jasa dilaksanakan berdasarkan keputusan Direksi Nomor : KD.490/PL.105/IX/Dirut2004, tanggal 23 September 2004 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa di lingkungan PT Pengerukan Indonesia (Persero) dan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-05/MBU/2008, tanggal 3 September 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang Dan Jasa BUMN.

For the procurement of goods and services carried out by decision of the Board of Directors Number: KD.490/PL.105/IX/Dirut '2004, 23 September 2004 related to the Conditions and Procedures for Procurement of Goods and / or Services at PT Pengerukan Indonesia (Persero) and refers to the Ministerial Regulation No. SOE: PER-05/MBU/2008, dated 3 September 2008 concerning General Guidelines for Procurement of Goods and Services Enterprises.
Dalam pemilihan calon rekanan dilakukan seleksi oleh panitia seleksi penyedia barang dan jasa. Panitia seleksi akan merekomendasikan kepada Direksi untuk menerbitkan Tanda Daftar Rekanan (TDR) bagi penyedia barang dan jasa yang dinyatakan lulus seleksi oleh panitia. Rekanan yang telah mendapat Tanda Daftar Rekanan (TDR) diundang oleh Panitia pengadaan barang dan jasa untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa.

In the selection of prospective partners, to be selected by the selection committee providers of goods and services. The selection committee will recommend to the Directors to issue Certificate of Registration of Partner (TDR) for providers of goods and services who passed the selection by the committee.
Untuk pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak pelumas diadakan langsung oleh Bagian Logistik dan Pemeliharaan Alat Produksi berdasarkan permintaan dari Proyek Manajer bagi kapal yang sedang beroperasi dan Nakhoda/Pimpinan Umum Kapal bagi kapal yang tidak beroperasi dan / atau sedang berada di pangkalan. Rekanan yang mengadakan BBM telah diikat dengan perjanjian kerjasama dengan harga yang telah dinegosiasikan sebelumnya. Dalam implementasi pengadaan BBM dilakukan pengawasan oleh konsultan independen untuk memastikan kualitas dan kuantitas.

For the procurement of Fuel and lubricating oil are held directly by The Logistics and Maintenance of Production Equipment based on request from the Project Manager for the vessel that is operating and Captain / General Chairman for vessels that does not operate and / or are located at the head quarter. Partners who supplied fuel has arranged with a cooperation agreement with the previously

66

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

negotiated price. In the implementation of fuel procurement monitoring conducted by an independent consultant to ensure the quality and quantity of fuel oil.
Pengadaan barang dan jasa PT Pengerukan Indonesia (Persero) untuk tahun 2011 sebanyak 27 (dua puluh tujuh) kali dengan nilai sebesar Rp 6,77 milyar dan Euro 238 ribu, sedangkan pengadaan BBM sebanyak 4.680 Kiloliter dengan nilai sebesar Rp 43,6 milyar serta jasa subkontraktor sebesar Rp 154,4 milyar.

Procurement of goods and services at PT Pengerukan Indonesia (Persero) for the year 2011 in the sum of 27 (twenty seven) times the value of Rp 6.77 billion and Euro 238 million, while the procurement of fuel in the sum of 4.680 kiloliters with the value of Rp 43,6 billion and the subcontractor service in the sum of Rp 154,4 billion.

67

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

68

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance

69

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

70

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

TATA KELOLA PERUSAHAAN


GOOD CORPORATE GOVERNANCE Struktur & Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Structure & Mechanism of Good Corporate Governance
Struktur Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance Structure


Berdasarkan Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan PT Pengerukan Indonesia (Persero) dilaksanakan oleh Direksi dan diawasi oleh Dewan Komisaris, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing, sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundangundangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi dan nilai-nilai perusahaan.

Based on the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies organ company consists of the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and Directors. Management of PT Pengerukan Indonesia (Persero) is conducted by Board of Directors and to be supervised by Board of Commissioners, who have authority and responsibility that clearly fit their respective functions as mandated in the statutes and regulations. However, both have a responsibility to maintain the company's business continuity in the long terms. Therefore, the Commissionares and Directors shall have the same perception of the vision, mission and corporate values.
Dalam melaksanakan kepengurusan perusahaan Direksi didukung oleh aparatur di tingkat kantor pusat, dan 2 (dua) kantor cabang. Adapun fungsi pengawasan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite Audit yang diangkat oleh Dewan Komisaris.

In carrying out the management of the Company, the Board of Directors is supported by officers at headquarters, and 2 (two) branches. As for the carrying out monitoring and advisory functions of the Board of Commissioners is supported by the supporting organs such as the Audit Committee. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meeting of Shareholders


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang atau Anggaran Dasar. Dalam pelaksanaan RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris wajib menyampaikan informasi yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan kepada Pemegang Saham.

General Meeting of Shareholders is the organ of a company that does not have the authority given to the Board of Directors or Board of Commissioners within the limits specified in the Act or the Articles of Association. In carrying out General Meeting of Shareholder, the Board of Directors and the Board of Commissioners shall submit information relating to the management company to Stockholders. RUPS Tahunan

Annual General Meeting of Shareholders


Pada tahun 2011 PT Pengerukan Indonesia (Persero) telah mengadakan 3 (tiga) kali RUPS Tahunan yaitu :

PT Pengerukan Indonesia (Persero) have entered into 3 (three) times the General Meeting of Shareholders in 2011 as follows :
1. RUPS Pengesahan RKAP Perusahaan tahun 2011, pada tanggal 17 Januari 2011;

General Meeting of Shareholders Approval RKAP Company in 2011, on January 17, 2011;

71

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2. RUPS Persetujuan laporan Tahunan, Pengesahan Perhitungan Tahunan dan Penggunaan laba Bersih tahun buku 2010, pada 23 Juni 2011;

Approval of the Annual General Meeting report, Validation and Usage Calculation of Annual Net profit of fiscal year 2010, on June 23, 2011;
3. RUPS Pengesahan RKAP Perusahaan tahun 2012, pada tanggal 20 Desember 2011.

General Meeting of Shareholders in 2012 RKAP Endorsement, on December 20, 2011. RUPS Luar Biasa

Extraordinary General Meeting


Pada tahun 2011 PT Pengerukan Indonesia (Persero) tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa.

In 2011 PT Pengerukan Indonesia (Persero) does not implement the Extraordinary General Meeting of Shareholders. Dewan Komisaris

Board of Commissioners
Dewan Komisaris sebagai organ Perusahaan bertanggungjawab dan bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan Perusahaan yang dilakukan Direksi, memberi nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melakukan Good Corporate Governance.

The Board of Commissioners is the company organ responsible and duty to supervise the management policy of the Company's Board of Directors carried out, giving advice to the Board of Directors and to ensure that the Company made Good Corporate Governance.
Dewan Komisaris bekerja berdasarkan tata kerja yang telah disepakati antara anggota Dewan Komisaris dan dikomunikasikan kepada Direksi. Tata kerja (Board Manual) tersebut merupakan kodifikasi peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar serta formalisasi mekanisme kerja yang telah disepakati sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. Dewan Komisaris bertanggungjawab memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan dan pencapaian visi, misi, rencana jangka panjang serta rencana kerja dan anggaran perusahaan.

The Board of Commissioners work based on the working procedures agreed upon between the Board of Commissioners and to be informed to the Board of Directors. Board Manual is a codification of legislation, the Articles of Association as well as the formalization of the Working Mechanisms that have been agreed in accordance with the principles of Corporate Governance. The Board of Commissioners responsible for providing input to the Board of Directors in management and achievement of the vision, mission, long-term plans and budgets and work plans of the Company. Komposisi Dewan Komisaris

Board of Commisioner Composition


No 1 Nama/Name N.M. Teweng Jabatan/Position Komisaris Utama Periode/Period 4 tahun 2 bulan Dasar/Based on Keputusan Menteri Negara BUMN No KEP263/MBU/2007, tanggal 8 Nopember 2007

Chairman of Commisioner
2 F. Sugiono Komisaris Utama

4 years 2 month

Decree of the Minister for State Owned Enterprises number KEP-263/MBU/2007, dated November 8, 2007
4 tahun 1 bulan

Chairman of Commisioner
Komisaris

4 years 2 month
4 tahun 2 bulan

Keputusan Menteri Negara BUMN No KEP102/MBU/2004, tanggal 11 Oktober 2004

Commisioner

4 years 2 month

Decree of the Minister for State Owned Enterprises number KEP-102/MBU/2004, dated October 11, 2004 Decree of the Minister for State Owned Enterprises number KEP-263/MBU/2007, dated November 8, 2007

Keputusan Menteri Negara BUMN No KEP263/MBU/2007, tanggal 8 Nopember 2007

72

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 3 Kusnindar Komisaris 4 tahun 2 bulan Keputusan Menteri Negara BUMN nomor KEP-263/MBU/2007, tanggal 8 Nopember 2007

Commisioner

4 years 2 month

Decree of the Minister for State Owned Enterprises number KEP-263/MBU/2007, dated November 8, 2007 Kehadiran Rapat Internal Dewan Komisaris

Attendance of Internal Meeting of Board of Commissioners


Nama/Name N.M. Teweng F. Sugiono Kusnindar Jabatan/Position Komisaris Utama/Chairman Komisaris/Commisioner Komisaris/Commisioner Kehadiran Rapat Internal Dewan Komisaris

Attendance of Internal Meeting 16 kali/times 16 kali/times 16 kali/times

Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Competence Development Program Board of Commissioners


Dalam rangka mendapatkan informasi mengenai perkembangan yang sedang berlangsung, Dewan Komisaris selama tahun 2011 telah mengikuti berbagai program kegiatan antara lain workshop penyusunan KPI Dewan Komisaris.

In order to obtain information regarding to ongoing development, the Board of Commissioners during the year 2011 has followed the various program activities including Workshop for providing of Key Performance Indicators (KPI) Board of Commissioners. Komite-Komite di Tingkat Dewan Komisaris

Committees on Board of Commissioners


Dalam mendukung pemenuhan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris membentuk 1 (satu) Komite pada tingkat Komisaris, yaitu Komite Audit.

In supporting the fulfillment of its supervision functions, the Board of Commissioners established one (1) Committee on the Commissioner, namely the Audit Committee. Komite Audit

The Audit Committee


Daftar susunan, status independensi dan kehadiran dalam rapat Komite Audit tahun 2011.

Lists the composition, status and independence of the Audit Committee meeting attendance in 2011.
Nama / Name F. Sugiono Periode / Period Position Ketua / Nov 2009 s/d September 2010 Head of Commitee Ketua / Oktober 2010 s/d Sekarang Head of Commitee Anggota / Nov 2009 s/d Sekarang Nov 2009 s/d Sekarang Jabatan / Kehadiran Rapat /

attendance
14 kali / times

Drs.Kusnindar

05 kali / times

Welly M. Saleh M. Asri Rachman

46 kali / times 46 kali / times

Member
Anggota /

Member
Dalam tahun 2011 Komite Audit telah melakukan rapat, sebanyak 46 (empat puluh enam) kali untuk membahas mengenai hal-hal penting yang dapat berimplikasi terhadap operasional perusahaan.

In the year 2011 the Audit Committee has conducted meeting in the sum of 46 (forty six) times to discuss about the important things that could have implications on the company's operations.

73

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Fungsi dan Tugas Komite Audit

Functions and Duties of the Audit Committee


1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, struktur pengendalian internal perusahaan dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan audit internal maupun eksternal dilakukan sesuai standar yang berlaku dan tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen.

Assist the Board of Commissioners to ensure the financial statements are presented fairly in accordance with generally accepted accounting principles, the company's internal control structure implemented, the implementation of internal and external audit conducted according to the standards apply and follow up the findings of the audit conducted by the management.
2. Memproses calon auditor eksternal termasuk imbalan jasanya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Candidates for the external auditor including remuneration for the services delivered to the Board of Commissioners.
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan serta pelaksanaannya.

Provide recommendations on improvement of the company's management control system and its implementation.
4. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan, termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi dan lain-lain informasi keuangan yang disampaikan kepada Pemegang Saham.

Ensuring that there has been a satisfactory review procedures for any information issued by the company, including brochures, periodic financial reports, projections and other financial information submitted to the Shareholders.
5. 6. Mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Identify issues that require the attention of the Board of Commissioners.


Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris, sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Carry out other duties assigned by the Board of Commissioners, all still within the scope of the duties and obligations of the Board of Commissioners under the provisions of the legislation in force. Aktivitas Komite Audit Tahun 2011

In 2011 the Audit Committee Activity


Kegiatan Komite Audit pada PT Pengerukan Indonesia (Persero) merupakan bagian integral dari upaya perusahaan dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam meningkatkan GCG melalui fungsi pengawasan (supervisory) dalam pemberian nasihat (advisory) atas jalannya perusahaan kepada Dewan Direksi.

Activities of the Audit Committee on PT Pengerukan Indonesia (Persero) is an integral part of the company's efforts in implementing Good Corporate Governance (GCG). The Audit Committee assists the Board of Commissioners in improving corporate governance through monitoring functions (supervisory) in the provision of advice (advisory) for the running of the company to the Board of Directors. Kegiatan Komite Audit tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Audit Committee's activities in 2011 are as follows:


1. Menelaah laporan manajemen tahun 2010 dan 2011.

Reviewing management reports in 2010 and 2011.

74

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2. Memberikan masukan untuk penyempurnaan Pedoman Akuntansi Keuangan, Pedoman SPI dan SPI Charter.

Provide input for improvement of the Financial Accounting Manual, SPI Manual and SPI Charter.
3. 4. Memberikan masukan tentang Pendidikan dan Pelatihan Staf SPI.

Provide input on Education and Training of SPI Staff.


Memenuhi permintaan Asisten Deputi Bidang Usaha Prasarana Angkutan Kementerian Negara BUMN untuk melakukan evaluasi atas efektivitas tugas Satuan Pengawasan Intern (SPI).

Meet the demand of the Deputy Assistant Business Infrastructure Transport Ministry of State Owned Enterprises to conduct an evaluation of the effectiveness of the task Force on Internal Audit Unit (SPI).
5. Dst.

Etc. Direksi

Director
Direksi merupakan organ perusahaan bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial dalam mengelola perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama dan bertanggung jawab kepada RUPS. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara dan tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares yaitu mengkoordinasikan kegiatan Direksi.

Organ Company's Board of Directors is responsible in managing the company's collegial. Each member of the Board of Directors may carry out tasks and make decisions in accordance with the division of tasks and authority. But the performance of duties by the respective Board of Directors remains is a shared responsibility. The position of each member of the Board of Directors including the Managing Director are equivalent. Duty Director as primus inter pares is to coordinate the activities of the Board of Directors.
Direksi wajib dan beritikad baik serta bertanggung jawab penuh menjalankan tugas pengurusan perusahaan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Direksi wajib tunduk kepada ketentuan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, tata kelola perusahaan dan keputusan RUPS. Komposisi dan jumlah Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis perusahaan, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen.

Board of Directors must and good faith and are fully responsible management of the Company performing their duties with due regard to balance the interests of all parties concerned with the activities of the company. Directors shall be subject to the provisions, laws and regulations applicable, the Articles of Association, good corporate governance and decision General Meeting of Shareholder. The composition and amount Directors determined by the General Meeting of Shareholder with due regard to the vision, mission and strategic plan of the company, thus enabling effective decision making, precise and fast, and can act independently.
Komposisi Direksi perusahaan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia nomor KEP-103/MBU/2004, tanggal 11 Oktober 2004, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengerukan Indonesia, Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia nomor KEP-67/MBU/2007, tanggal 24 April 2007, tentang Pemberhentian Anggota-Anggota Direksi dan Pengangkatan Caretaker Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengerukan Indonesia dan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia nomor KEP.155/MBU/2007, tanggal 19 Juli 2007, tentang Pemberhentian Caretaker Anggota-Anggota Direksi Dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi

75

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengerukan Indonesia, serta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-225/MBU/2009, tanggal 12 Oktober 2009, tentang Perpanjangan Sementara Masa Tugas Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengerukan Indonesia.

Composition of Board of Directors established under the Decree of Minister of State Owned Enterprises, the Republic of Indonesia number KEP-103/MBU/2004 dated October 11, 2004, regarding Discharge and Appointment of Members of Board of Directors of the Company PT Pengerukan Indonesia (Persero), Decree State Minister for State Owned Enterprises, the Republic of Indonesia number KEP-67/MBU/2007 April 24, 2007, Dismissal of Members of the Board of Directors and Appointment of Caretaker Members of Board of Directors of PT Pengerukan Indonesia (Persero) and the Decree of the Minister of State State-Owned Enterprises, the Republic of Indonesia number KEP.155/MBU/2007 dated July 19, 2007, concerning Termination Caretaker Members of the Board of Directors and Appointment of Members of Board of Directors of PT Pengerukan Indonesia (Persero), as well as based on the Decree of the Minister of State Number of State-Owned Enterprises KEP-225/MBU/2009 dated October 12, 2009, regarding Extension of Duty Period While the Company's Board of Directors of PT Pengerukan Indonesia (Persero). Komposisi Direksi Perusahaan Periode Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Composition of Board of Directors of the Company Period of 2011 as follows :


No 1 NAMA/NAME SUGONDHO JABATAN/POSITION DIREKTUR UTAMA MANAGING DIRECTOR PERIODE/PERIOD 4 tahun 6 bulan 4 years & 6 months DASAR/BASED ON Keputusan Menteri Negara BUMN nomor KEP-155/MBU/2007 tanggal 19 Juli 2007 Decree of the Minister for State Owned Enterprises KEP155/MBU/2007 number dated July 19, 2007 Keputusan Menteri Negara BUMN nomor KEP-155/MBU/2007 tanggal 19 Juli 2007 Decree of the Minister for State Owned Enterprises KEP155/MBU/2007 number dated July 19, 2007 Keputusan Menteri Negara BUMN nomor KEP-155/MBU/2007 tanggal 19 Juli 2007 Decree of the Minister for State Owned Enterprises KEP155/MBU/2007 number dated July 19, 2007 Keputusan Menteri Negara BUMN nomor KEP-225/MBU/2009 tanggal 12 Oktober 2009 Decree of the Minister for State Owned Enterprises KEP225/MBU/2009 number dated October 12, 2009 Keputusan Menteri Negara BUMN nomor KEP-103/MBU/2004 tanggal 11 Oktober 2004 Decree of the Minister for State Owned Enterprises KEP103/MBU/2004 number dated October 11, 2004

LUKMAN PRIYADI

DIREKTUR USAHA DIRECTOR OF COMMERCE

4 tahun 6 bulan 4 years & 6 months

DJAMIAT

DIREKTUR TEKNIK DIRECTOR OF TECHNICAL

4 tahun 6 bulan 4 years & 6 months

SUHADI KUSUMO

DIREKTUR SDM & KEUANGAN DIRECTOR OF HRD & FINANCE

7 tahun 3 bulan 7 years & 3 months

76

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) Peran dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan dijabarkan lebih lanjut dalam Keputusan Direksi No. KD.082/OT.003/V/Dirut-2008, tanggal 2 Mei 2008.

Roles and responsibilities of Directors in accordance with the Articles of Association and further detailed in the Board of Directors Decision No. KD.082/OT.003/V/Dirut-2008.
Tingkat kehadiran rapat Direksi selama tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Board of Directors meeting attendance during 2011 as follows :


Nama Jabatan

/ Name
SUGONDHO LUKMAN PRIYADI DJAMIAT SUHADI KUSUMO

/ Position Direktur Utama/Managing Director Direktur Usaha/Director of Commerce Direktur Teknik/Director of Technical Direktur SDM dan Keuangan/Director of HRD and Finance

Kehadiran Dalam Rapat Direksi / Attendance 38 kali/times 38 kali/times 38 kali/times 38 kali/times

Tingkat kehadiran dalam rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2011, sebagai berikut :

attendance meeting between the Board of Commissioners and Board of Directors during the year 2011, as follows :
Nama Jabatan Kehadiran Dalam Rapat

/ Name
N.M. TEWENG KUSNINDAR F. SUGIONO SUGONDHO LUKMAN PRIYADI DJAMIAT SUHADI KUSUMO

/ Position Komisaris Utama/Chairman Komisaris/Commisioner Komisaris/Commisioner Direktur Utama/Managing Director Direktur Usaha/Director of Commerce Direktur Teknik/Director of Technical Direktur SDM dan Keuangan/Director of HRD and Finance

/ Attendance Meeting
6 6 6 6 6 6 6 kali/times kali/times kali/times kali/times kali/times kali/times kali/times

Penilaian Kinerja Direksi

Performance Assessment of Directors


Terkait penilaian kinerja Direksi, penilaian dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan KPI yang ditetapkan sebelumnya dan mencakup target yang berhubungan dengan perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran, kepemimpinan, produk dan layanan. Menurut Surat Keputusan Dewan Komisaris, penilaian kinerja Direksi dilakukan 1 (satu) kali setahun. Sesuai keputusan RUPS, Perusahaan wajib menyerahkan hasil penilaian kinerja Direksi kepada Pemegang Saham yaitu Kementerian Negara BUMN.

Related to performance assessment of Directors, the assessment made by the Board of Commissioners based on pre-determined KPI and related targets include financial perspective, customer, internal business processes, growth and learning, leadership, products and services. According to the Decree of the Board of Commissioners, the Board of Directors conducted performance appraisals 1 (one) year. As per decision of the General Meeting of Shareholders, the Company shall submit the results of the performance appraisal of Directors to the Shareholders the Ministry of State Owned Enterprises.
Jabaran prosentase capaian KPI KM Tahun 2011 per perspektif adalah sebagai berikut :

Descriptions percentage KPI achievements of 2010 per perspective is as follows :


1. Perspektif Keuangan Capaian KPI perspektif keuangan sebesar 22,81 dari target. Keberhasilan pencapaian target perspektif keuangan diperoleh dari keberhasilan perusahaan meningkatkan pendapatan dan menekan biaya operasi.

Financial Perspective

77

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

The achievement of 22.81 KPI financial perspective of the target. The successful achievement of the financial perspective gained from the success of the company to increase revenue and reduce the cost of operations.
2. Perspektif Pelanggan Capaian KPI perspektif pelanggan sebesar 12,90 dari target. Hal ini dapat dilihat pada indikator kepuasan pelanggan, tingkat pertumbuhan nilai kontrak, dan komplain pelanggan.

Customer Perspective

The achievement of 12.90 KPI customer perspective of the target. This can be seen in the customer satisfaction indicators, the growth rate of the contract value, and customer complaints.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Internal Business Process Perspective

Capaian KPI perspektif proses bisnis internal sebesar 20,00 dari target. Hal ini dapat dilihat pada indikator realisasi program dan pencapaian fisik.

KPI Achievement of internal business process perspective 20.00 off target. This can be seen in indicators of physical realization and achievement program.
4. Perspektif Produk Dan Layanan

Perspective Product And Services

Capaian KPI produk dan layanan sebesar 1,53 dari target. Hal ini dapat dilihat pada indikator capaian pemenuhan SLA/SLG.

Achievement of KPI's products and services by 1.53 of a target. It can be seen on SLA/ SLG compliance performance indicators.
5. Perspektif Learning & Growth

Learning & Growth Perspective

Capaian KPI perspektif keuangan sebesar 8,72 dari target. Keberhasilan pencapaian target perspektif keuangan diperoleh dari Indeks Kepuasan Pegawai, Review terhadap penerapan sispro perusahaan, Efektifitas Pelaksanaan Audit, Pengembangan dan Perbaikan mutu seluruh sispro.

Achievement of 8.72 KPI financial perspective of the target. The successful achievement of the financial perspective gained from Employee Satisfaction Index, Review of the implementation of the company sispro, Implementation Effectiveness Audit, Development and Quality Improvement entire sispro.
6. Perspektif Kepemimpinan Capaian KPI perspektif keuangan sebesar 19,41 dari target. Keberhasilan pencapaian target perspektif keuangan diperoleh dari Reward dan punishment pegawai, Pengendalian Resiko, Legal Complience, Skor Assessment GCG, Re-grouping SDM, Program Kerja, KPI Level 1 dan 2, serta KPI Individu.

Leadership Perspective

The achievement of 19.41 KPI financial perspective of the target. The successful achievement of targets derived from the financial perspective Reward and punishment employees, Risk Control, Legal Complience, Score Assessment GCG, Re-grouping HR, Work Program, KPI Level 1 and 2, as well as individual KPI. Kebijakan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris

Remuneration policy of Directors and Board of Commissioners


Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris periode tahun 2011 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, tanggal 13 Juni 2012. Remunerasi Dewan Komisaris meliputi tantiem, honorarium, fasilitas dan tunjangan. Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris serta Sekretaris Dewan Komisaris tahun 2011 sebesar Rp 270 juta. Dengan komposisi Direktur Utama 100%, anggota Direksi sebesar 90%, Komisaris Utama 40%, Anggota Komisaris 36% dan Sekretaris Dewan Komisaris sebesar 15%. Pembayaran dihitung secara proposional dengan masa aktif yang

78

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) bersangkutan serta diperhitungkan dengan uang muka yang telah diterima, apabila ada. Pajak penghasilan tantiem ditanggung oleh penerima.

Remuneration of the Board of Directors and Board of Commissioners of the period of 2011 based on the decision of the General Shareholders Meeting dated June 13, 2012. Remuneration of the Board of Directors and Board of Commissioners includes bonus, honorarium, allowances and facilities. Tantiem Directors and Board of Commissioners and the Secretary of the Board of Commissioners in 2011 amounting to Rp 270 million. With the composition of the Managing Director of 100%, members of Board of Director is 90%, Chairman of Commissioner of 40%, 36% Members of Commissioner and Secretary of the Board of Commissioners by 15%. Payments are calculated proportionally with the active period in question and calculated with the advances that have been received, if any. Tantiem income tax borne by the recipient.
Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris serta penghasilan Sekretaris Dewan Komisaris per bulan tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Salaries and Honorarium Board of Directors and Secretary of the Board of Commissioners of income per month in 2011 are as follows :
1. Direktur Utama sebesar Rp 34,3 juta per bulan, anggota Direksi 90%, honorarium Komisaris Utama 40% dan anggota Komisaris 36% dari gaji Direktur Utama.

Managing Director of Rp 34,3 million per month, members of the Board of Directors 90%, 40% honorarium Chairman of Commissioner and members of the Commissioners 36% of the salary of Managing Director.
2. Ketetapan gaji/honorarium Direksi dan Dewan Komisaris mulai berlaku sejak, tanggal 1 Januari 2012.

Determination of salary / honorarium of Directors and the Board of Commissioners entered into force on January 1, 2009.
3. Ketetapan penghasilan bagi Sekretaris Dewan Komisaris diatur dengan keputusan Dewan Komisaris sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN nomor: PER-07/MBU/2010, tanggal 27 Desember 2010.

Assessment of income for the Secretary of the Board of Commissioners shall be the Board of Commissioners in accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprise number: PER-02/MBU/2009, dated 27 December 2010.
4. Fasilitas dan tunjangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang berlaku sejak, tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut :

Facilities and allowances to the Board of Directors and Board of Commissioner with effect from January 1, 2011 are as follows : Rincian Remunerasi Direksi Tahun 2011

Details of Director Remuneration 2011


No 1. Jenis Penghasilan

Kind of income Tunjangan / Allowance


Tunjangan hari raya keagamanaan /

Besaran Maksimum / Maximum Payment Direksi / Director Komisaris / Commisioner 1 x Gaji Kotor / gross salary 1 x honorarium

Religious holiday allowance


Tunjangan Komunikasi /

At cost
25% x gaji / salary Rp 10.000.000 1 x Gaji Kotor / Gross

5% x honorarium 25% x honorarium Rp 10.000.000 -

Communication allowance
Tunjangan Purna Jabatan /

retirement allowance
Tunjangan Pakaian /

Clothes allowance
Tunjangan Cuti Tahunan /

annual leave allowance

Salary

79

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) Tunjangan Cuti Besar 2 x Gaji Kotor / Gross -

Large Leave Allowance


Tunjangan Perumahan

Salary
30% x gaji / salary 30% x tunjangan perumahan / housing

Housing Allowance
Tunjangan Utilitas /

Utilities Allowance
Tunjangan Transport /

allowance
20% x honorarium

Transportation Allowance
2.

Fasilitas / Fasility Kendaraan Dinas / Service

Ada / Available Ada / Available Ada / Available Tidak Ada / Not Available Ada / Available Ada / Available Ada / Available

Tidak Ada / Not Available Ada / Available Tidak Ada / Not Available Tidak Ada / Not Available Tidak Ada / Not Available Ada / Available Tidak Ada / Not Available

Vehicles
Kesehatan / Healty Bantuan Hukum / Legal

Asistance
Rumah Jabatan / House

Occupation
Club Mambership Perkumpulan Profesi /

Profession Group
Biaya Representasi /

Representation Cost Sekretaris Perusahaan

Company Secretary
Sekretaris Perusahaan mempunyai peranan penting dalam membantu Direksi sebagai pelaksana fungsi kehumasan (liaison officer), GCG implementasi, Performance Management dan Administrasi Dokumen untuk memenuhi ketentuan tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan membangun jaringan komunikasi yang seluas-luasnya, serta membina hubungan yang baik dan terbuka dengan pihak internal maupun eksternal, melalui fungsinya.

Corporate Secretary has an important role in asisting the Board of Directors as a public relations executive functions (liaison officer), GCG implementation, Performance Management and Administration Document to comply with good Corporate Governance. Corporate Secretary in carrying out its functions and duties by building a communications network the broadest, and fostering good relationships and open to internal and external parties, through its functions.
Dalam menjalankan fungsi kehumasan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk membina komunikasi dua arah dengan pihak internal dan eksternal, memfasilitasi pertukaran informasi antara perusahaan dengan pemangku kepentingan (Stakeholders), menginformasikan kebijakan managemen strategi yang terkait dengan kepentingan karyawan dan informasi yang diperlukan. Menjaga image dan citra perusahaan kepada para stakeholders dan pengguna jasa, serta membangun hubungan industrial yang harmonis. Fungsi ini akan terlaksana melalui berbagai kegiatan dan instrument, seperti public expose, penyebaran berita pers, konferensi pers. Dalam penyebarluasan informasi, juga memanfaatkan Website dengan alamat www.rukindo.co.id.

In carrying out functions of public relations, Corporate Secretary is responsible for fostering twoway communication with internal and external parties, facilitating the exchange of information between companies and stakeholders (Stakeholders), inform policy management strategies related to the interests of employees and the required information. Maintain image and corporate image to its stakeholders and service users, as well as building a harmonious industrial relations. This function will be accomplished through a variety of activities and instruments, such as public exposure, distributing news releases, press conferences, In the dissemination of information, also use Website with www.rukindo.co.id.

80

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) Dalam menjalankan fungsinya hubungan kelembagaan, Sekretaris Perusahaan membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan instansi Pemerintah terkait, legistatif, mitra kerja, mitra usaha, media maupun segenap organisasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis PT Pengerukan Indonesia (Persero) dan pembinaan hubungan industrial serta memfasilitasi terselenggaranya Rapat Umum Pemegang Saham, memfasilitasi dan mengatur protokol komunikasi eksternal maupun internal, dengan tujuan agar dapat memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan, reputasi maupun kepentingan-kepentingan Perusahaan.

In carrying out its function of institutional relations, Corporate Secretary relationship and good communication with relevant government agencies, legislative, business partners, media and all the organizations related to the business environment PT Pengerukan Indonesia (Persero) and fostering industrial relations and facilitate the implementation of Meetings General Shareholder, facilitate and manage internal and external communication protocols, in order to be able to monitor public opinion on all things related to the image, activities or interests of reputation Company.
Dalam menjalankan fungsi kesekretariatan Direksi, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap ketersediaan yang memadai mengenai agenda rapat, melakukan penataan kesekretariatan Direksi yang meliputi pengaturan kegiatan penyiapan rapat-rapat, meeting analysis, pendokumentasian hasil rapat Direksi.

In carrying out the functions secretarial Directors, Corporate Secretary is responsible for the availability of an adequate understanding of the agenda, conducting the arrangement secretarial Directors preparation activities that include setting meetings, meeting analysis, documenting the results of Board of Directors meeting.
Dalam melaksanakan fungsi GCG, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyelenggaran, sosialisasi, implementasi, penilaian GCG. Selain itu Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk mengkoordinir Perfomance Management yaitu mengkoordinir penyusunan Kontrak Manajemen Kantor Cabang yang di dalamnya mencantumkan indikator kerja utama sebagai alat ukur kinerja masing-masing unit kerja, serta mengkoordinasikan terwujudnya sistem penilaian manajemen perusahaan melalui Balance Scorecard.

In carrying out the functions of GCG, Corporate Secretary is responsible for organizing, dissemination, implementation, assessment of GCG. In addition the Corporate Secretary is also responsible for coordinating the Perfomance Management is coordinating the preparation of the Contract Management Branch Office in which indicators to include the main work as a performance measure of each unit of work and coordinating the establishment of the assessment system of enterprise management through on Balanced Scorecard. Sistem Pengendalian Internal

Internal Control Systems


Sistem Pengendalian Internal pada PT Pengerukan Indonesia (Persero) dirancang dengan pendekatan COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commision), yang mengharuskan suatu proses dilakukan oleh Manajemen dan seluruh karyawan memberikan keyakinan yang memadai selaras dengan pencapaian tujuan pengendalian intern, yang meliputi efektivitas & efisiensi operasi perusahaan, keandalan pelaporan keuangan dan ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Internal Control Systems at PT pengerukan Indonesia (Persero) is designed to approach the COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission), which requires a process carried out by the management and all employees provide sufficient confidence in line with the achievement of the objectives of internal control, including the effectiveness and efficiency of operations, reliability of financial reporting and compliance with laws and regulations in force.
Sistem Pengendalian Internal yang dikembangkan oleh Manajemen telah memberikan jaminan kebenaran informasi keuangan, efektivitas dan efisiensi proses pengelolaan Perusahaan serta kepatuhan kepada perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan senantiasa memelihara sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan asset perusahaan. Sistem Pengendalian Internal mencakup hal-hal sebagai berikut :

81

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Internal Control System has been developed by management to guarantee the truth of financial information, the effectiveness and efficiency of the Company's management as well as compliance with laws and regulations. The Company continues to maintain an effective system of internal control to safeguard investments and assets. Internal Control Systems include the following:
1. 2. 3. Lingkungan pengendalian intern dalam perusahaan yang disiplin dan terukur.

Company's internal control environment in a disciplined and measured.


Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha.

Assessment and management of business risks.


Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi perusahaan.

Control activities, the actions taken in the process of controlling the activities of the company at every level and unit in the organizational structure of the company.
4. 5. Sistem informasi dan komunikasi.

Information and communication systems.


Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian intern termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi perusahaan sehingga dapat dilaksanakan secara optimal.

Monitoring, the process of assessing the quality of internal control systems, including internal audit function at every level and unit organization structure so that it can be implemented optimally.
Implementasi Sistem Pengendalian Internal yang dikembangkan oleh perusahaan secara konsisten dapat disampaikan sebagai berikut :

Implementation of Internal Control System developed by the company can consistently presented as follows :
1. Lingkungan pengendalian, manajemen mengarahkan pada arti pentingnya integritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, filosofi manajemen & sistem operasi, struktur organisasi, penetapan otoritas & tanggung jawab, kebijakan dan praktik sumber daya manusia;

Control environment, management directed at the importance of integrity and ethical values, commitment to competence, management philosophy and operating systems, organizational structure, establishing authority and responsibilities, policies and practices of human resources;
2. Penilaian risiko, manajemen secara konsekuen melakukan indentifikasi dan mengukur serta mengelola risiko pada setiap pengambilan keputusan strategis perusahaan;

Risk assessment, risk management and consequently perform identification measure and manage risk in every company's strategic decision-making;
3. Aktivitas pengendalian, agar Sistem Pengendalian Internal dapat dipertanggungjawabkan secara utuh, manajemen telah memilih aktivitas pengendalian yaitu aplikasi umum berupa kebijakan, prosedur, teknik dan mekanisme; kategori umum berupa review, pengamanan asset, pengukuran kinerja dan pemisahan tupoksi; Pengendalian umum untuk sistem informasi berupa peningkatan kopetensi SDM di bidang informasi dan teknologi, perubahan dan penyempurnaan software dan penggantian hardware disesuaikan dengan perkembangan teknologi;

Control activities, that can be accounted for Internal Control System as a whole, management has selected control activities are common applications such as policies, procedures, techniques and mechanisms: general categories such as reviews, asset security, performance measurement and separation tupoksi; General controls for information systems by increasing

82

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Human Resources competency in the field of information and technology, change and improve the software and hardware replacement adapted to technological developments;
4. Informasi dan komunikasi, manajemen telah melakukan upaya memberikan informasi dan komunikasi secara aktif baik untuk internal dan eksternal dalam rangka mewujudkan Sistem Pengendalian Internal yang selalu dapat dipertanggungjawabkan dan menjamin keterbukaan informasi;

Information and communication, management has made efforts to provide information and active communication for both internal and external in order to realize the Internal Control System that can always be accountable and ensure transparency of information;
5. Monitoring dan tindak lanjut temuan hasil audit yang dilakukan oleh internal maupun eksternal auditor, manajemen selalu berupaya menindaklanjuti secara tepat dan responsive serta dapat dipertangungjawabkan, hal ini dimaksudkan agar seluruh tujuan perusahaan dapat dicapai dan seluruh aktivitas perusahaan dapat dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Monitoring and follow-up findings from audits conducted by internal and external auditors, management always try to follow up in a timely and responsive and can dipertangungjawabkan, it is intended that all of the company's goals can be achieved and all company activities can be carried out according to the rules and regulations applicable. Satuan Pengawasan Interen

Interen Supervisory Unit


Struktur organisasi Satuan Pengawasan Interen berada dibawah Direktur Utama. Pelaksanaan audit internal merupakan salah satu pilar untuk mendukung efektivitas pengendalian internal, pengelolaan resiko dan corporate governance perusahaan. Auditor Internal berfungsi membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya secara sistematis. Auditor Internal PT Pengerukan Indonesia (Persero) dalam menjalankan tugasnya berpedoman pada Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter).

The organizational structure under Interen Supervisory Unit Director. Implementation of internal audit is one of the pillars to support the effectiveness of internal control, risk management and corporate governance of the company. Internal Auditor serves to help the company in achieving its goals systematically. Internal Auditor PT Pengerukan Indonesia (Persero) in carrying out its duties guided by the Charter of Internal Audit (Internal Audit Charter).
Satuan Pengawasan Interen melaksanakan program kerja yang mendukung terciptanya suatu struktur pengendalian internal yang baik di perusahaan. Untuk tahun 2011 tema pemeriksaan adalah implementasi Good Corporate Governance (GCG) untuk mendukung efisiensi biaya dan optimalisasi pendapatan.

Internal Audit Unit has implemented a work program to supports the creation of a good internal control structure at the Company. For 2010 the theme is the examination of the implementation of Good Corporate Governance to support cost efficiencies and revenue optimization.
Bersama Komite Audit membuat kerangka acuan kerja untuk penunjukan auditor eksternal yang melaksanakan Audit Umum Laporan Keuangan perusahaan tahun buku 2011 dengan berprinsip pada independent, tranparan dan akuntabilitas.

Internal Audit Unit and Audit Committee joinly made Term of Reference for the appointment of external auditors who carry out the General Audit of Financial Statements by the company's fiscal year 2010 on the principle of independent, transparent and accountable. Auditor Independen

Independent Auditors
Auditor Independen yang ditunjuk untuk melaksanakan General Audit perhitungan tahunan PT Pengerukan Indonesia (Persero) tahun buku 2011 adalah Kantor Akuntan Publik S. Mannan. Ardiansyah & Rekan. Penunjukan tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh tim Dewan

83

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) Komisaris dan unsur Manajemen yang selanjutnya calon pemenangnya diusulkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi kepada Pemegang Saham untuk ditetapkan sebagai Auditor Independen, yang melakukan audit umum (General Audit) atas laporan keuangan tahun buku 2011.

Independent Auditor appointed to carry out General Audit for calculation of the annual audit PT Pengerukan Indonesia (Persero) year 2011 is a Public Accountant S. Mannan. Ardiansyah & Rekan. The appointment is the result of selection conducted by a team of Board of Commissioners and Management and thereafter the winner candidates proposed by the Board of Commissioners and Board of Directors to the Shareholders to set as the Independent Auditor, who conducted the audit general (General Audit) for financial statements 2011.
Auditor Independen memberikan pernyataan pendapat mengenai kewajaran, ketaatan azas dan keseuaian Laporan Keuangan PT Pengerukan Indonesia (Persero) berdasarkan standar auditing dan standar akuntansi keuangan Indonesia.

Independent auditors provide a statement of opinion about the fairness, adherence to principle and adjustment Financial Statements of PT Pengerukan Indonesia (Persero) in according with auditing standards and the standards of financial accounting Indonesia. Daftar Auditior Independen Tahun Buku 2007 2011

List of Auditior Independent 2007 2011


Nama Akuntan Publik / Name of Public Accountant KAP Husni, Mucharam & Rasidi KAP Husni, Mucharam & Rasidi KAP S. Mannan, Wahyudi & Rekan KAP S. Mannan, Ardiansyah & Rekan KAP S. Mannan, Ardiansyah & Rekan Tahun / Year 2007 2008 2009 2010 2011

Masalah Hukum Yang Dihadapi Perusahaan

Legal Issues Facing the Company


Bareboat Charter Agreement antara PT Rukindo dengan SSS International Holding Pte.Ltd

Bareboat Charter Agreement by and between PT Rukindo and SSS International Holding Pte.Ltd
SSS International Holding Pte.Ltd telah wan prestasi terhadap Bareboat Charter Agreement, karena SSS tidak melaksanakan pembayaran sesuai dengan Bareboat Charter Agreement dan tidak mengembalikan TSHD Irian Jaya ke pangkalan PT RUKINDO di Jakarta tanggal 15 Oktober 2011.

SSS International Holding Pte.Ltd has defoulted to fullfill the payment Bareboat Charter Agreement and SSS does not re-deliver TSHD Irian jaya to the dredging center of PT Rukindo, Jakarta on October 15, 2011.
Bareboat Charter Agreement antara PT Rukindo dengan Miller Dredging Corporation

Bareboat Charter Agreement by and between PT Rukindo and Miller Dredging Corporation
Miller Dredging Corporation telah wan prestasi terhadap Bareboat Charter Agreement, karena Miller tidak melaksanakan pembayaran sesuai dengan Bareboat Charter Agreement dan tidak mengembalikan TSHD Irian Jaya ke pangkalan PT RUKINDO di Jakarta tanggal 6 Nopember 2011.

Miller Dredging Corporation has defoulted to fullfill the payment Bareboat Charter Agreement and SSS does not re-deliver TSHD Irian jaya to the dredging center of PT Rukindo, Jakarta on November 6, 2011. Komitmen terhadap Pelayanan Bisnis Usaha untuk Kepuasan Pelanggan

Commitment to Business Services Business to Customer Satisfaction


Perusahaan semenjak tahun 1999 telah meluncurkan kebijakan dan sasaran mutu melalui system manajemen mutu pada standar ISO 9001. Seiring dengan perjalanan waktu semula standar mutu ISO 9001:1994, berubah menjadi standar mutu 9001:2000, kemudian berubah lagi hingga kini menjadi ISO 9001:2008.

84

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

The company since 1999 has launched a policy and quality objectives through a quality management system to ISO 9001 standards. Over time the original quality standards ISO 9001:1994, 9001:2000 quality standard changed to, then changed again until now ISO 9001:2008. Komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

Commitment to health and safety


Sejak tahun 2002 sebagaimana ketentuan International Maritime Organization (IMO) setiap alat apung yang digerakkan oleh mesin dan memiliki ukuran tertentu harus memiliki Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan berdasarkan International Safety Management (ISM) Code.

Since 2002, as the provisions of the International Maritime Organization (IMO) any floating equipment which is driven by the engine and have a certain size should have a Code of Corporate Safety Management System based on the International Safety Management (ISM) Code. Komitmen terhadap Kesehatan Kerja

Commitment to Health
Untuk kesehatan kerja, Perusahaan memiliki kebijakan secara swakelola (self managed) untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi pegawai.

For health, the Company has a policy of self-management (self-managed) to provide health care for employees. Komitmen terhadap Penanganan Kecelakaan Kerja

Commitment to Accident Handling


Perusahaan telah mengikutsertakan seluruh pegawai untuk memperoleh jaminan terhadap kecelakaan kerja dan kematian melalui PT JAMSOSTEK (Persero).

The Company has included all employees to obtain insurance against occupational accidents and deaths through PT Jamsostek (Persero). Komitmen terhadap Kreditur

Commitment to Creditur
Perusahaan memperhatikan hak dan kewajiban Kreditur baik Kreditur perbankan maupun Kreditur Non-Bank. Ikatan kerja antara perusahaan dengan kreditur dituangkan dalam Surat Pesanan/Surat Perintah Kerja/Surat Perjanjian maupun Akte yang dibuat oleh Notaris tentang Perjanjian Kredit. The Company has policy to apreciated the right and obligation of creditur either bank and non-bank. The right and obligation of creditur have provided in agreement that made by Notary Public. Pedoman Perilaku

Code of Conduct
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) disosialisasi kepada seluruh pegawai perusahaan serta dipublikasikan dalam website perusahaan. Agar terjadi internalisasi melalui aktivitas sosialisasi, tingkat pemahaman dan penghayatan atas Pedoman Perilaku (Code of Conduct) dimasukkan sebagai salah satu faktor penilaian kinerja.

Code of Conduct (CoC) has been socialized to all employee of the company and published in the company's website. In order to internalization occurs through socialization activities, the level of understanding and appreciation of the Guidelines Code of Conduct is included as one of the factors of performance appraisal.
Selama tahun 2011 perusahaan telah melakukan sosialisasi Code of Conduct di kantor Cabang Batam dan berbagai tempat proyek. Tim pelaksana sosialisasi Code of Conduct terdiri dari Tim pihak internal dan maupun dengan pihak BPKP diantaranya sebagai berikut :

During 2011 the company has socialize the Code of Conduct in Batam branch offices and various places of the project. Implementation team socialization Code of Conduct consists of Tim and

85

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

internal parties as well as with the Financial and Development Supervisory Board including the following :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Kantor Pusat dan Cabang Jakarta; Kantor Cabang Medan;

Head Office and Jakarta Branch Office; Medan Branch Office;

Proyek Pengerukan di Surabaya; Proyek Pengerukan di Balongan; Proyek Pengerukan di Pontianak; Proyek Pengerukan di Belawan.

Dredging projects in Surabaya; Dredging Project in Balongan;

Dredging projects in Pontianak; Dredging Project in Belawan.

LAPORAN KOMITE-KOMITE COMMITTEES REPORT


Komite Audit merupakan sub-ordinat dari Dewan Komisaris dengan tujuan untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight) atas proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pengendalian interen dan implementasi dari Good Corporate Governance yang dijalankan oleh Direksi dalam mengelola Perusahaan.

The Audit Committee is a sub-ordinate of the Board in order to assist and strengthen the function of the Board of Commissioners in exercising oversight (oversight) over the financial reporting process, auditing, internal control and implementation of Good Corporate Governance which is run by a Board of Directors to manage the Company.
Komite Audit PT Pengerukan Indonesia (Persero) dibentuk pada bulan Oktober 2009, di bawah pimpinan seorang anggota Komisaris yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Penunjukan Ketua dan Anggota Komite Audit didasarkan pada Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Pengerukan Indonesia (Persero) nomor : KEP-126/DKPI/X/2009, tanggal 30 Oktober 2009 tentang Pembentukan Komite Audit PT Pengerukan Indonesia (Persero), kemudian diperbaharui dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor : KEP-046/DKPI/ IX/2010, tanggal 30 September 2010 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Komite Audit. Anggota Komite Audit dipilih berdasarkan kriteria tertentu dengan memperhatikan aspek kompetensi, independensi dan profesionalisme. Anggota Komite Audit tidak memiliki usaha atau memiliki saham pada Perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis dengan PT Rukindo. Masa jabatan komite adalah 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang satu kali.

The Audit Committee of PT Pengerukan Indonesia (Persero) was formed in October 2009, under the leadership of a member of the Commissioners as Chairman of the Audit Committee. Appointment of Chairman and Member of Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners of PT Pengerukan Indonesia (Persero) number : KEP-126/DKPI/X/2009 dated October 30, 2009 regarding the Establishment of the Audit Committee of PT Pengerukan Indonesia (Persero), later on adjusted by the Board of Commissioners Decree No. KEP -046/DKPI / IX/2010 dated 30 September 2010 regarding the Termination and Appointment of Chairman of the Audit Committee. The Audit Committee members are selected based on specific criteria with due respect to the competence, independence and professionalism. The Audit Committee members does not have a business or hold shares in companies that have business relationships with PT Rukindo. Period of position of committee is 2 (two) years and can be extended for only once.
Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit telah melengkapi diri dengan perangkat kerja berupa Pedoman Kerja (Audit Committee Charter) dan Rencana Kerja Tahunan. Pedoman kerja Komite Audit mengacu kepada Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-05/MBU/2006, tanggal 20 Desember 2006 tentang Komite Audit bagi BUMN, dan peraturan perundangan yang berlaku.

86

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

In carrying out its duties, the Audit Committee has equipped itself with the work of the Working Guidelines (Audit Committee Charter) and Annual Work Plan. Guidelines for the Audit Committee's work refers to the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No.PER-05/MBU/2006, dated December 20, 2006 regarding the Audit Committee for State Owned Enterprises and existing regulations.

SKOR PENERAPAN GCG


SCORE FOR GCG IMPLEMENTATION
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No.117/M-MBU/2002 Tanggal 31 Juli 2002 tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN, perusahaan telah melakukan assessment terhadap penerapan GCG semenjak tahun 2006 dengan bantuan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Propinsi DKI Jakarta. Untuk tahun 2011 perusahaan melakukan self-assessment penerapan GCG dengan dipandu oleh narasumber dari BPKP perwakilan DKI Jakarta dan berpedoman pada Surat Edaran Direktur SDM dan Keuangan PT Rukindo No.HK.2011/1/SDMK-2012 tanggal 16 Februari 2012. Rincian skor penerapan GCG yang telah dilakukan oleh Tim BPKP maupun Tim Internal Perusahaan adalah sebagai berikut :

Based on decision of the Ministry of State Owned Enterprises No.117/M-MBU/2002 dated on Julu 31, 2002 regarding implementation of GCG on State Owned Enterprises, company have conducted assessment for implementation of GCG since 2006 by supporting Financial and Development Supervisory Board. For 2011 company has conducted self assessment GCG implementation accompanied by Financial and Development Supervisory Board and according to the letter of Director of Human Recources and Finance No. HK.2011/1/SDMK-2012 dated February 16, 2012. The detail score implementation GCG to be done by Financial and Development Supervisory Board and internal team, as follows :
No 1 2 3 4 Tahun / Year 2006 2009 2010 2011 Skor / Score 33,00 56,25 67,81 74,75 Keterangan / Remark Tim Assessment BPKP Tim Assessment BPKP Tim Assessment BPKP Tim Self-Assessment PT Rukindo

87

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

88

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

LAPORAN KEUANGAN
Financial Report

89

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

90

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

BUKU KAP

91

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

92

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

DATA PERUSAHAAN
Company Data

93

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

94

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS


Ditugaskan di PT Pengerukan Indonesia (Persero) sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2007 sampai saat ini. Pria Kelahiran Kuala Kapuas, 21 Maret 1949 ini memulai karir sejak tahun 1975 sebagai Pegawai Negeri Sipil di Departemen Perhubungan dengan berbagai posisi. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Umum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1975 dan memperoleh gelar Magister Transportasi dari Institut Teknik Bandung pada tahun 1984. Beliau kerap kali mengikuti pelatihan dan penugasan di dalam dan di luar negeri dalam IPTEK Transportasi dan kerja sama bidang transportasi dalam forum kerja sama internasional, bilateral dan multilateral, khususnya dalam aspek BUMN pada periode terakhir ini telah mengikuti workshop mengenai Program Key Performance Indicator untuk BOD dan Komisaris BUMN oleh Kementerian BUMN dan berbagai kegiatan lainnya. Beliau telah memperoleh penghargaan sebagai PNS Satya Lencana Karya Satya 10 tahun, Satya Lencana Karya Satya 20 tahun, Satya Lencana Karya Satya 30 tahun. Kemudian penghargaan atas prestasi kerja seperti Satya Lencana Wirakarya pada tahun 1996, dan penghargaan Satya Lencana Pembangunan pada tahun 2004 dari Presiden RI. Saat ini beliau juga Komisaris PT Industri Kapal Indonesia dan aktif mengajar pada Sekolah Tinggi Manajemen Transport (STMT) Trisakti serta kegiatan penelitian transportasi pada Badan Litbang Kementerian Perhubungan.

N. M. TEWENG

Assigned to PT Pengerukan Indonesia (Persero) as Chairman Commissioner since 2007 until now. Male Birth Kuala Kapuas, March 21, 1949 it started a career since 1975 as a Goverment Employee in the Department of Communication with a variety of positions. He earned a Bachelor of Public Economics from Gadjah Mada University in 1975 and obtained his Masters in Transportation Engineering from Bandung Technical Institute in 1984. He often attended training and assignments at home and abroad in science and technology Transport and cooperation in transport within the forum of international cooperation, bilateral and multilateral cooperation, particularly in aspects of State Owned Enterprises in the last period have attended workshops on Key Performance Indicator Program for Board Of Director and Commissioner of State Owned Enterprises by the Ministry State Owned Enterprises and various other activities. He has gained recognition as a goverment employee Satya Lencana Karya Satya for 10 years, 20 years, and 30 years respectively. Then awards for job performance such as Satya Lencana Wirakarya in 1996, and Satya Lencana Pembangunan in 2004 from the President of the Republic of Indonesia. Currently he is a commissioner of PT Industri Kapal Indonesia and actively teaching at the College of Transport Management (STMT) Trisakti and transportation research activities at the Ministry of Communications Research Agency.
Ditugaskan sebagai Komisaris Utama PT Pengerukan Indonesia (Persero) sejak tahun 2004 hingga tahun 2007 dan saat ini sebagai Anggota Komisaris PT Pengerukan Indonesia (Persero) sejak tahun 2007 hingga saat ini. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi sejak Oktober 2010. Pria Kelahiran Blitar, 5 April 1952, aktif menjabat berbagai posisi penting hingga menjadi Direktur Transportasi, Perencana Utama, Tenaga Ahli Bidang Koordinasi Prasarana dan lain-lain pada Bappenas sejak tahun 1980 hingga 2007. Beliau sempat diperbantukan pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi Asisten Deputi Urusan Transportasi, Asisten Deputi Urusan Infrastruktur Kawasan Tertinggal pada Deputi II. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Perkapalan Institut Teknologi 10 November (ITS) pada

F. SUGIONO

95

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) tahun 1979 dan memperoleh gelar Master of Science dari World Maritime University Malmo Sweden, jurusan Port and Shipping Management pada tahun 1987. Pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri yang kerap kali diikutinya, diantaranya adalah Port & Harbour Development Course di Tokyo, Jepang pada tahun 1982, Shipping Business Training di London, Inggris, pada tahun 1987, Partnership UK PPP Training di London pada tahun 2009, dan lain-lain. Penghargaan yang diterima beliau diantaranya adalah Satyalancana Karya Satya 10, Satyalancana Karya Satya 20, Satyalancana Sapta Wira di Bidang Perumusan Kebijakan dan Rencana Nasional Pembangunan Angkutan Laut pada tahun 2002 dari Presiden RI. Saat ini beliau aktif sebagai Tenaga Ahli Ketua DPRD DKI Jakarta sejak tahun 2009 hingga saat ini.

Assigned as a Chairman Commissioner of PT Pengerukan Indonesia (Persero) from 2004 to 2007 and currently as a Commissioner Member of PT Pengerukan Indonesia (Persero) since 2007 until now. He also as Chairman of the Nomination and Remuneration Committee since October 2010. Male Birth Blitar, 5 April 1952, actively held many important positions to become the Director of Transportation, Home Planner, Expert Field Coordination Infrastructure and others in the Agency since 1980 to 2007. He was seconded to the Coordinating Ministry for Economic Affairs to Assistant Deputy Transport, Infrastructure Deputy Assistant to the Deputy Underdeveloped Regions II. He received his Bachelor of Engineering from the Faculty of Engineering, Shipping Institute of Technology 10 November (ITS) in 1979 and earned his Master of Science from the World Maritime University in Malmo Sweden, Department of Port and Shipping Management in 1987. Training both at home and abroad that often follow, including the Port & Harbour Development Course in Tokyo, Japan in 1982, Shipping Business Training in London, England, in 1987, PPP Training Partnership UK in London in 2009, and others. Awards he received include Satyalancana Karya Satya 10, Satyalancana Karya Satya 20, Satyalancana Sapta Wira in the Field of Policy Formulation and Development of National Plan for Marine Transportation in 2002 from the President. He is currently active as Chairman of the Expert Jakarta City Council since 2009 until now.
Bergabung dengan PT Pengerukan Indonesia (Persero) sebagai Anggota Komisaris pada tahun 2007 dan menjabat juga sebagai Ketua Komite Audit sejak Oktober 2010. Pria kelahiran Blitar, 14 Februari 1958 ini sebelum bergabung dengan PT Pengerukan Indonesia (Persero) aktif menjabat berbagai posisi penting di Departemen Keuangan sejak tahun 1989 hingga tahun 2002, setelah itu beliau berkecimpung di Kementerian Negara BUMN menempati berbagai posisi kunci sejak tahun 2002 sampai saat ini sebagai Kepala Bidang Infrastruktur dan Logistik III B. Beliau memperoleh gelar kesarjanaannya dari Universitas Brawijaya dengan jurusan Studi Pembangunan pada tahun 1982. Pelatihan yang diikuti baik di dalam maupun di luar negeri diantaranya adalah Security Research di Jakarta, pada tahun 1993, Kursus Manajemen Keuangan di Universitas Indonesia pada tahun 1993, Privatization Management & Implementation di USA pada 1992, dan Effective Governance for Enterprise Development in Indonesia Program di Australia pada tahun 2001. Penghargaan yang pernah diterima beliau adalah Satyalancana Karya Satya 20 Tahun oleh Presiden RI.

KUSNINDAR

Join PT Pengerukan Indonesia (Persero) as Commissioner Member in 2007 and also as Chairman of the Audit Committee since October 2010. Male born in Blitar, February 14, 1958 before joining with the PT Pengerukan Indonesia (Persero) actively held many important positions in the Ministry of Finance since 1989 until 2002, thereafter he was working in the Ministry of State Owned Enterprises occupied various key positions since 2002 until recently as Head of Infrastructure and Logistics III B. He earned a bachelor's degree from Brawijaya University majoring in Development Studies in 1982. The training that followed both at home and abroad including the Security Research in Jakarta, in 1993, Financial Management Course at the University of Indonesia in 1993, the Privatization Management & Implementation in the USA in 1992, and Effective Governance for Enterprise Development in Indonesia Program in Australia in 2001. The award he ever received was Satyalancana Karya Satya 20 Years by the President of Republic of Indonesia.

96

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

PROFIL DIREKSI PROFILE OF DIRECTORS


Bergabung dengan PT Pengerukan Indonesia (Persero) sebagai Direktur Utama sejak tahun 2007. Pria Kelahiran Cilacap, 10 Januari 1953 ini, sebelumnya menempati berbagai posisi penting pada Pelindo II sejak tahun 1976 hingga tahun 2005 dan pernah menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan Multi Terminal Indonesia (MTI) pada tahun 2002 hingga 2007. Beliau lulus sarjana Ekonomi pada tahun 1989 pada Universitas Tridinanti, Palembang. Beliau juga kerap kali mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan organisasi baik di dalam maupun di luar negeri, seperti pelatihan Port Finance di Le Havre Perancis pada 1995, workshop penerapan balanced scorecard di Yogyakarta pada tahun 1999, dll. Beliau aktif sebagai kepala Departemen Kemitraan dan Pemasaran dalam Negeri pada dewan Pengurus Lembaga Pusat Pembinaan dan Pembangunan Usaha Kecil menengah pada tahun 2001. Hingga saat ini Beliau juga aktif sebagai Ketua Umum LSMMI (Lembaga Swadaya Masyarakat Mesjid Indonesia.

SUGONDHO

Join PT Pengerukan Indonesia (Persero) as Managing Director since 2007. Male Birth Cilacap, January 10, 1953, the previously occupied various important positions in PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II since 1976 until 2005 and has served as Director of Administration and Finance Multi Terminal Indonesia (MTI) in 2002 to 2007. He graduated Bachelor Economics from Tridinanti University, Palembang 1989. He also frequently attended training related to organizational development both at home and abroad, such as training Port of Finance in Le Havre - France 1995, the application of balanced scorecard workshop in Yogyakarta in 1999, etc. He is active as Head of the Department of Partnerships and Marketing in the State on the board of the Central Institute for Management Development and Small/Medium Business Development in 2001. Until now he is also active as Chairman of NGOs Mosques Indonesia (LSMMI).

LUKMAN PRIYADI

Bergabung dengan Rukindo sebagai Direktur Usaha sejak tahun 2007. Pria kelahiran Jakarta, Agustus 1955 ini, sebelumnya sempat menempati posisi kunci di bidang Teknik Sipil dan Konstruksi pada Pelindo II dan juga menjabat sebagai Direktur Komersil pada Jakarta International Container Terminal sejak tahun 2004 hingga tahun 2007. Ia memiliki gelar sarjana dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia pada tahun 1982 dan memperoleh gelar Diploma dari Institute of Hydraulics Engineering Delft the Netherlands pada tahun 1987.

Join PT Pengerukan Indonesia (Persero) as Director of Business since 2007. Men born in Jakarta, in August 1955, the previously had occupied key positions in the field of Civil Engineering and Construction at Pelindo II and also served as Commercial Director at the Jakarta International Container Terminal from 2004 to 2007. He has a bachelor's degree from the Faculty of Civil Engineering University of Indonesia in 1982 and obtained his Diploma from the Institute of Hydraulics Engineering - Delft the Netherlands in 1987.

97

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Bergabung dengan PT Pengerukan Indonesia (Persero) sebagai Direktur Teknik sejak tahun 2007. Pria kelahiran Banyuwangi, 3 April 1954 ini sebelumnya menempati posisi penting pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Beliau memiliki gelar sarjana Teknik mesin dari Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya pada tahun 1990, dan memperoleh gelar magister Manajemen Industri dari ITS Surabaya pada tahun 2003. Berbagai pelatihan telah diikuti beliau, salah satunya adalah Financial Management for non Financial Manager pada tahun 2004 di Jakarta, pelatihan Enterprise Resource Planning pada tahun 2001 yang diselenggarakan oleh PQM Surabaya.

DJAMIAT

Join PT Pengerukan Indonesia (Persero) as Director of Technical since 2007. Male birth in Banyuwangi, 3 April 1954 was previously occupied an important position in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). He has a bachelor's degree Technical engineering from August 17, 1945, University Surabaya 1990, and earned a master's degree from ITS Industry Management in 2003. Various training has been followed by him, one of which is the Financial Management for Non Financial Managers in 2004 in Jakarta, Enterprise Resource Planning training in 2001 organized by the PQM Surabaya.

Bergabung dengan PT Pengerukan Indonesia (Persero) sebagai Direktur SDM dan Keuangan sejak bulan Oktober tahun 2004. Pria kelahiran Yogyakarta, 28 Agustus 1950 ini sebelumnya menempati berbagai posisi strategis pada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). Lulusan dari Magister Management Universitas Sumatera Utara Medan pada tahun 2001, Port Management & Harbour Administration dari RUCA APEC, Belgium pada tahun 1987 dan memperoleh gelar sarjana ekonomi akuntansi dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1987. Beliau juga kerap kali mengikuti pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri, seperti pelatihan Investment, Appraisal and Management di Havard USA pada tahun 1992, pelatihan Activity Based Coating di Singapore pada tahun 1993,

SUHADI KUSUMO

Strategic Marketing Concepts in the Sector Toward the year 2000 di Medan pada tahun 1994. Penghargaan yang

pernah diterima diantaranya adalah Mahasiswa Teladan pada tahun 1972 dari Hawkins-USA dan Piagam Adikarya Bahari Sewaka dari Menteri Perhubungan pada tahun 2001.

Join PT Pengerukan Indonesia (Persero) as Director of Human Resources & Development and Finance since October 2004. Male birth in Yogyakarta, August 28, 1950 was previously occupied various strategic positions in PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). Graduates of the Master in Management from Sumatera Utara University Medan in 2001, Port Harbour Management & Administration from APEC RUCA, Belgium in 1987 and earned a bachelor's degree accounting economics from the University of Gajah Mada in 1987. He also frequently attended training at home and abroad, such as training Investment, Appraisal and Management at Harvard, USA in 1992, Activity Based Coating training in Singapore 1993, Strategic Marketing Concepts in the Sector Toward the Year 2000 in Medan 1994. He has received awards including the Student Model in 1972 of the Hawkins-USA and Marine Supreme Sewaka Charter from the Ministry of Communication in 2001.

98

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

PROFIL KOMITE-KOMITE PROFILE OF COMMITTEES


Bergabung di PT Pengerukan Indonesia (Persero) sebagai Komite Audit sejak tahun 2009. Pria kelahiran Bandung, 31 Juli 1956 ini memiliki banyak pengalaman kerja pada posisi penting di berbagai institusi seperti BPK-RI, BAPEKSTA, dan BPKP, serta andil atas berbagai BUMN saat ini selain menjadi Anggota Komite Audit pada PT Pengerukan Indonesia (Persero), Beliau juga menjadi Anggota Komite Audit pada PT Perkebunan Nusantara V. Beliau memperoleh gelar kesarjanaannya pada tahun 1988 dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta. Beliau aktif melakukan audit di berbagai instansi sejak tahun 1989 hingga 2009. Beliau kerap kali mengikuti pelatihan seperti, Workshop, seminar dan berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh BPK-RI maupun BPKP.

WELLY MOHAMMAD SALEH

Join PT Pengerukan Indonesia (Persero) as the Audit Committee since 2009. Male birth in Bandung, July 31, 1956 has a lot of work experience at key positions in various institutions such as the BPK-RI, BAPEKSTA, and Financial and Development Supervisory Board, and contributed on various state right now than a Member of the Audit Committee of PT Pengerukan Indonesia (Persero), He is also a Member of Audit Committee the PT Perkebunan Nusantara V. He earned a bachelor's degree in 1988 from State College of Accountancy, Jakarta. He actively conduct audits at various institutions since 1989 to 2009. He often follow such training, workshops, seminars and trainings organized by BPK-RI and Financial and Development Supervisory Board.

M. ASRI RACHMAN

Bergabung dengan PT Pengerukan Indonesia (Persero) sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2009. Pria Kelahiran Jakarta, 26 Mei 1946, hingga saat ini masih aktif sebagai Audit Manajer pada Kantor Akuntan Publik, beliau juga pernah menjabat pada berbagai posisi penting pada BPKP Jawa Barat, Sumut, Riau, Jatim, dan juga menjadi Auditor BUMN/BUMD pada KAN Yogyakarta. Memperoleh gelar sarjana dari Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan Jurusan Akuntansi, pada tahun 1975. Pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri yang pernah diikutinya adalah Comprehensive Audit Course di Kanada tahun 1991, pendidikan Auditor untuk dan atas nama BPK tahun 2010, dan lain-lain.

Join PT Pengerukan Indonesia (Persero) as a member of the Audit Committee since 2009. Male Birth Jakarta, May 26, 1946, is still active as an Audit Manager in the Office of Public Accounting, he also served in various positions in Financial and Development Supervisory Board West Java, North Sumatra, Riau, East Java, and also the Auditor State Owned Enterprises / Regionally Owned Enterprises in Yogyakarta. Obtaining a bachelor's degree from the Institute of Finance, Ministry of Finance Department of Accounting, in 1975. Training both inside and outside the country who had attended the Canadian Comprehensive Auditing Course in 1991, education Auditors for and on behalf of BPK in 2010, and others.

TIRTA KUSUMA

Bergabung dengan PT Pengerukan Indonesia (Persero) sebagai Sekretaris Dewan Komisaris pada Februari 2010. Pria kelahiran Jakarta 19 Juli 1964 ini juga masih menjabat sebagai wakil sekretaris Dewan Komisaris Angkasa Pura I (Persero). Beliau memperoleh gelar kesarjanaannya dari Universitas Moestopo (Beragama) pada tahun 2004. Karir beliau berawal sebagai Pegawai Negeri Sipil pada kementerian keuangan pada tahun 1985, dan kemudian menjabat pada berbagai posisi. Beliau juga pernah memperoleh penghargaan Satya Lencana XX Tahun pada tahun 2005 dari Republik Indonesia. Pelatihan yang pernah beliau ikuti adalah risk management pada tahun 2004 di Cirebon, Penyusunan Key Performance Indicator dan tanggung jawab dewan komisaris dan direksi BUMN serta anak perusahaan BUMN pada tahun 2010, di Bandung, Risk Management and Internal Control System pada tahun 2010 di Yogyakarta.

Join PT Pengerukan Indonesia (Persero) as Secretary of the Board of Commissioners in February 2010. Male birth in Jakarta July 19, 1964 is also still serving as deputy secretary of the Board of Commissioners Angkasa Pura I (Persero). He earned a bachelors degree from the Moestopo

99

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

University (Religion) in 2004. His career began as a goverment employee at the ministry of finance in 1985, and later served in various positions. He was also awarded the Satya Lencana of XX in 2005 from the Republic of Indonesia. The training he ever follow is risk management in 2004 in Cirebon, preparation of Key Performance Indicators and responsibilities of the board of commissioners and directors of state owned enterprises and state-owned subsidiary in 2010, in Bandung, Risk Management and Internal Control System in 2010 in Yogyakarta.

PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILE


Profil Pejabat Kunci Profile Of Key Officials Noval Ali Abbas

Bergabung dengan PT Pengerukan Indonesia (Persero) sejak tahun 1990, beliau berkarir sebagai pelaksana pada dinas akuntansi cabang Surabaya, kemudian menjabat berbagai posisi cukup penting di perusahaan seperti pemeriksa utama bidang teknik, pada tahun 2000, hingga akhirnya pada tahun 2010 menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Interen (SPI). Pria Kelahiran Surabaya, 13 April 1963, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Perusahaan dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, pada tahun 1990. Beliau telah mengikuti diklat berjenjang dan telah mendapat sertifikat Profesional Internal Auditor (PIA) yang merupakan sertifikat tertinggi yang dikeluarkan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA & K) pada tahun 2010.

Join PT Pengerukan Indonesia (Persero) since 1990, he was a career as an executive at the Surabaya branch of the accounting department, then held various important positions in companies such as principal examiner in technical, in 2000, until finally in 2010 served as the Head of Internal Audit Unit. Male Birth Surabaya, 13 April 1963, earned his Bachelor of Economics majoring in Corporate Management from the University of Krisnadwipayana, Jakarta, in 1990. He has followed a tiered training and has been certified Professional Internal Auditor (PIA) which is the highest certificate issued by the Centre for Development of Accounting and Finance (PPA & K) in 2010.

Yasarman

Bergabung dengan PT Pengerukan Indonesia (Persero) sejak tahun 1990, beliau memulai perjalanan karirnya sebagai staf divisi pemasaran, kemudian menjabat berbagai posisi penting dua tingkat dibawah direksi hingga tahun 2010 dan sejak Maret 2010 menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan. Pria kelahiran Padang, 10 November 1960 ini memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Bung Hatta, Padang pada tahun 1986, dengan jurusan Hukum Perdata dan menyelesaikan pendidikan S2 pada Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM, jurusan Hukum Bisnis, pada tahun 2005. Beliau memiliki berbagai pengalaman baik pendidikan dan pelatihan, diantaranya adalah pelatihan internal quality auditor for ISO 9000 series di Jakarta pada tahun 1999, Corporate Lawyer Course di Jakarta pada tahun 2001.

Join PT Pengerukan Indonesia (Persero) since 1990, he started his career as a marketing division staff, and held many important positions two levels below the board of directors until 2010 and since March 2010 served as Corporate Secretary. Male birth in Padang, 10 November 1960 earned his Bachelor from Bung Hatta University, Padang 1986, majoring in Civil Law and graduated Magister of Law from high school of law - IBLAM, majoring in Business Law, in 2005. He has a wide experience of both education and training, including the internal quality auditor training for ISO 9000 series in Jakarta in 1999, Corporate Lawyer Course in Jakarta in 2001.

100

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

PEJABAT STRUKTURAL
STRUCTURAL OFFICIALS
NO I 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. II 1. 2. 3. NAMA/NAME JABATAN/POSITION PEJABAT STRUKTURAL SATU TINGKAT DIBAWAH DIREKSI

OFFICIAL ONE LEVEL BELOW OF DIRECTORS


NOVAL ALI ABBAS YASARMAN RADYAN HENDRO D. B. RUSTIADI SUTRISNO ADRIAN BESLAR AKHMAD FAISAL DJOKO SUMARTONO AGUNG ROMANIYANTO DWI HARYANTO SUKARNA SUDOMO PARIMULYANTO

Kepala Satuan Pengawasan Interen/Head of Intern Audit Unit Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Senior Manajer Pengembangan Usaha & Pemasaran/Senior

Manager of Development of Business and Marketing on Duties Senior Manajer Operasi/Senior Manager of Operation Senior Manajer Perencanaan dan Kelaikan Kapal/Senior Manager of Planning & Feasibility Vessel Senior Manajer Logistik dan Alat Produksi/Senior Manager of Logistic & Production Equipment Senior Manajer Sumber Daya Manusia/Senior Manager of Human Resources and Development Senior Manajer Anggaran dan Akuntansi/Senior Manager of Budgeting & Accounting Senior Manajer Perbendaharaan/Senior Manager of Tresury General Manajer Cabang Jakarta/General Manager of Jakarta Branch General Manajer Cabang Medan/General Manager of Medan Branch

PEJABAT STRUKTURAL DUA TINGKAT DIBAWAH DIREKSI

OFFICIAL TWO LEVEL BELOW OF DIRECTORS


ALFAIS AMIN DARMAWAN SUNARTO M. SYUKUR

Pengawas Bidang Usaha/Supervisory of Commerce Pengawas Bidang Teknik/Supervisory of Technical Pengawas Bidang SDMK dan Administrasi/Supervisory of

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

SURONO ERWIN UMAR IRWAN SETIAWAN AHMAD SYAFEI YAYAT SUPRIATNA MULYONO SYAHRULSYAH S. HERMAN SETIABUDI INDRA UTAMA HENDI SUHENDI D.A. HIDAYAT KUSWANTO TEGUH BUDI PRASETYA LILI DJAMHARI RUSMAIZA ZULFA IRAWAN ANTON

Human Resources Development & Financial and Administration Kepala Urusan Tata Usaha SPI/Chief of administrative affairs Kepala Bidang Komunikasi Publik/Chief of Public Communication Kepala Bidang Hukum/Chief of Legal Kepala Bidang Tata Usaha dan Rumah Tangga/Chief of Administration affairs and Home Appliances Manajer Tender dan Kontrak/Manager of Tenders & Contracts Manajer Analisis Pemasaran/Manager of Marketing Analisys Manajer Riset dan Teknologi Informasi/Manager of Research and Information Technology Manajer Perencanaan Operasi/Manager of Operation Planning Manajer Survey/Manager of Survey Manajer Pengendalian Operasi/Manager of Operation Control Manajer Manajemen Keselamatan, Mutu, dan Risiko/ Manager of Safety Management, Quality, and Risk Manajer Perencanaan Alat Produksi/Manager of Production Equipment Planning Manajer Kelaikan Kapal/Manager of Vessel Feasibility Manajer Logistik/Manager of Logistic Manajer Pemeliharaan Alat Produksi/Manager of Production Equipment Maintenance
Manajer Perencanaan dan Pengembangan SDM dan Organisasi/Manager of Planning & Development of Human

Resources & Organization

101

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) NO 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. NAMA/NAME EDY ILHAM SHOOLEH A. ROCHAINUL ISA NURSAMAN SIDIK PRAHORO IMRAN ENDI ADRIAN B. SELFISINA. T MAMAT SATRIO ISMANTO IMRON ROSADI IMAM SYAHRONI SUPRIADI SULIS ISTYOWATI JABATAN/POSITION Manajer Bina SDM Operasional/Manager of Operational

Human Resources & Development Manajer Hubungan Industrial/Manager of Industrial Relationship Manajer Administrasi SDM/Manager of Human Resources & Development of Administration Manajer Anggaran dan Akuntansi Manajemen/Manager of Budgeting & Accounting Management Manajer Akuntansi Keuangan/Manager of Financial Accounting Manajer Hutang Piutang dan Perpajakan/Manager of Debt & Taxation Manajer TU Keuangan/Manager of Financial Administration Kepala Urusan Gudang Persediaan/Chief of Warehouse Supplies Manajer Operasi, Cabang Jakarta/Manager of Operation, Jakarta Branch Manajer Teknik, Cabang Jakarta/Manager of Technical, Jakarta Branch Manajer Administrasi dan Keuangan, Cabang Jakarta/Manager of Administration & Financial, Jakarta Branch Manajer Operasi, Cabang Medan/ Manager of Operation, Medan Branch Manajer Administrasi dan Keuangan, Cabang Medan/Manager of Administration & Financial, Medan Branch

102

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

STRUKTUR ORGANISASI / ORGANIZATION STRUCTURE


DIREKSI

DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR UTAMA

DIREKTORAT USAHA
SATUAN PENGAWASAN INTEREN

DIREKTORAT TEKNIK DIREKTUR

DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEUANGAN DIREKTUR


SEKRETARIAT PERUSAHAAN

DIREKTUR

KEPALA
BAGIAN PENGEMBANGAN USAHA DAN PEMASARAN BAGIAN PERENCANAAN DAN KELAIKAN KAPAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA

SEKRETARIS STAF KHUSUS DIREKSI

SENIOR MANAJER
BAGIAN OPERASI

SENIOR MANAJER
BAGIAN LOGISTIK DAN PEMELIHARAAN ALAT PRODUKSI

SENIOR MANAJER
BAGIAN ANGGARAN DAN AKUNTANSI

PROYEK PEMELIHARAAN KEPALA PROYEK

SENIOR MANAJER PROYEK PENGERUKAN

SENIOR MANAJER

SENIOR MANAJER BAGIAN PERBENDAHARAAN

PROYEK MANAJER

CABANG JAKARTA GENERAL MANAJER

CABANG MEDAN GENERAL MANAJER

SENIOR MANAJER

KAPAL NAKHODA/PIMPINAN UMUM

103

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

ALAT PRODUKSI
PRODUCTION EQUIPMENT KAPAL KERUK PENGHISAP LUMPUR TRAILING SUCTION HOPPER DREDGERS
NAME OF SHIP Bali II Aru II Irian Jaya Kalimantan Sulawesi II Betuah Seram Halmahera Timor Natuna HOPPER CAPASITY (m3) 5000 5000 4000 4000 3000 3000 3000 3000 2000 1000 OVERAL LENGHT (m) 124.40 124.40 109.88 109.88 92.00 92.00 92.00 92.00 95.00 71.10 MOULDED BREADTH (m) 18.00 18.00 18.04 18.04 16.00 16.00 16.00 16.00 18.40 14.00 MOULDED DEPTH (m) 10.30 10.30 8.05 8.05 8.00 8.00 8.00 8.00 7.00 4.90 LOADED DRAUGHT (m) 7.90 7.90 7.10 7.10 7.30 7.30 7.30 7.30 5.00 4.05 TOTAL INSTALLE D POWER (HP) 10.770 10.770 7.560 7.560 7.680 7.680 7.680 7.680 7.550 2.290 DREDGIN G DEPTH (m) 30 30 20 20 20 20 20 20 20 14 DWT (Ton) 10.420 10.420 8.305 8.305 4.940 4.940 4.940 4.940 3.600 1.600

KAPAL KERUK BOR CUTTER SUCTION DREDGERS


NAME OF SHIP Batang Anai Kapuas 30 DIAMETER DISCHARGE PIPE (inch) 30 30 OVERAL LENGHT (m) 80.00 41.45 MOULDED BREADTH (m) 18.50 13.17 MOULDED DEPTH (m) 7.00 2.90 TOTAL INSTALLE D POWER (HP) 13.980 6.000 DREDGIN G DEPTH (m) 24.00 17.68 DWT (Ton) 1.630 475.75

KAPAL KERUK CANGKRAM GRAB/CLAMSHELL DREDGERS


NAME OF SHIP Batur Ranau Poso Tondano Danau Laut Tawar DIAMETER DISCHARG E PIPE (inch) 5.50 5.50 5.50 5.50 20.00 OVERAL LENGHT (m) 28.00 28.00 28.00 28.00 54.00 MOULDED BREADTH (m) 13.00 13.00 13.00 13.00 23.00 MOULDED DEPTH (m) 2.60 2.60 2.60 2.60 4.50 TOTAL INSTALLE D POWER (HP) 455 455 455 455 1.139 DREDGIN G DEPTH (m) 20 20 20 20 25 DWT (Ton) 333.29 333.29 333.29 333.29 1.964.00

ALAMAT KANTOR CABANG


BRANCH OFFICE ADDRESS
Kantor Cabang Jakarta /Jakarta Branch Offices : Jl. Raya Ancol Baru, Ancol Timur, Jakarta 14310 Tlp. 021-4301380, fax : 021-4353660,43930430 Email : cjakarta@rukindo.co.id Kantor Cabang Medan / Medan Branch Offices : Jl. Sumatera No.1 Belawan Medan Tlp. 061-694232, fax : 061-694232 Email : cmedan@rukindo.co.id

104

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

105

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO)

Jl. Raya Ancol Baru, Ancol Timur, Jakarta 14310 Tlp. 021-4301380 (Hunting), fax : 021-4353660,43930430 Email : admin@rukindo.co.id www.rukindo.co.id

106

Laporan Tahunan PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011 Annual Report PT PENGERUKAN INDONESIA (PERSERO) 2011

Anda mungkin juga menyukai