Anda di halaman 1dari 9

REFRESHING LARINGOSKOPI

Fadhli Kamal Huda, S.Ked

Pembimbing : Dr. Rini F, Sp. H

S ASE !A A RS"D #AN$AR FAK"L AS KEDOK ERAN % KESEHA AN "NI&ERSI AS !"HA!!ADI'AH $AKAR A ()*+

KA A PENGAN AR

Alhamdulilah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat-Nya saya sebagai penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas Refreshing yang membahas tentang ,lapar-./-pi0 ini dengan semaksimal mungkin dan dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penyusun membuat laporan ini sebagai salah satu tugas epaniteraan elompok dalam masa

linik stase kesehatan T!t di Rumah Sakit "mum #aerah $anjar. Saya sadar%

tiada gading yang tak retak% di dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan% oleh karena itu% saya mohon maaf dan koreksi yang membangun terhadap laporan tugas Refreshing ini ini. #an tentunya% saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun atas kekurangan tersebut. Akhir kata% saya mengu&apkan terima kasih kepada semua pihak% khususnya kepada #okter Pembimbing saya% dr. Rini F, Sp. pihak. H % dan kepada teman-teman kelompok saya dalam stase T!T. saya harap laporan tugas Refreshing tentang 'laparoskopi ini dapat bermanfaat bagi semua

(akarta% (anuari )*+,

Penyusun%

LARINGOSKOPI -aringoskopi adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk melihat daerah larinks .pita suara/.+%0% 1ndikasi laringoskopi pada dasarnya adanya setiap ke&urigaan akan adanya kelainan laring. Tujuan dan keuntungan pemeriksaan ini adalah melihat langsung larinks untuk mendeteksi adanya tumor% benda asing% kerusakkan saraf atau struktur lain atau kelainankelainan lain. Ada dua &ara pemeriksaan ini agar dapat memeriksa laring se&ara langsung. Pertama% dengan menggunakan selang yang lentur .fleksibel/ dengan suatu alat serat optik yang disusupkan melalui hidung dan dimasukkan terus hingga masuk ke dalam tenggorok. 2etode lainnya adalah menggunakan selang kaku yang dimasukkan langsung dari mulut hingga ke dalam laring. edua metode ini% pada endoskopnya terdapat sebuah lampu dan lensa. Selang

endoskopik ini juga dilengkapi dengan alat penyedot lendir atau kotoran. #isamping itu juga dapat berfungsi sebagai biopsi untuk mengambil &ontoh jaringan.+.0

KON RAINDIKASI LARINGOSKOPI ontraindikasi laringoskopi indirek 3 tidak langsung sebeneranya tidak ada. Pada keadaan tertentu dikatan merupakan kontra indikasi% karena pemeriksaan tidak dapt dilakukan% misalnya pada penderita trismus yang hebat% stenosis faring dan trauma.

1ARA PE!ERIKSAAN LARINGOSKOPI

Pemeriksaan pada laring disebut laringoskopi. Ada ) ma&am laringoskopi yaitu -aringoskopi langsung dan -aringoskopi tidak langsung.+.).0 Laring-./-pi 2ida/ lang.ung 4ara melihat laring se&ara tidak langsung dengan bantuan ka&a laring% Alat-alatyang digunakan 5 -ampu kepala dan !artman% a&a laring dan nasofaring. 2elihat laring dari luar

dengan &ermat adalah mutlak sangat penting untuk mengetahui kelainan di laring tersebut. Adanya kelainan di laring kadang-kadang dapat diduga sebelumnya. #engan palpasi diketahui adanya nyeri tekan% gerakan laring waktu menelan makanan atau minuman% limfonodi leher yang teraba metastase dan mengetahui dimana kira-kiraletak keganasan yang merupakan sumber atau induk. 4ara laringoskopi tidak langsung 5 Penderita disuruh duduk tegak% kepala atau dagu agak dikedepankan sedikit% Penderita disuruh membuka mulut untuk melihat faring dan menentukan kira-kira ukuran &ermin laring yang dipakai. "kuran ka&a laring yang dipakai ini penting karena ka&a yang terlalu besar akan menyentuh tonsil dan dinding laring yang akan menyebabkan muntah% Tangan kiri memegang kain kasa guna memegang lidah% sedang tangan kanan memegang ka&a yang telah dipanasi dan dikontrol dengan punggung tangan% Penderita diminta menjulurkan lidah% yang kemudian dipegang dengan jari tengah yang dialasi kain kasa. (ari telunjuk dipergunakan untuk menahan bibir atas% #engan sangat hati- hati ka&a dimasukan hingga berada pada posisi dekat dinding belakang orofaring. 1ngat% jangan sampai menyentuh bagian belakang lidah% atau tonsil atau dinding laring% karena akan menyebabkan muntah% #engan seksama amati bayangan pada laring.laringoskopi tidak langsung dilakukan tanpa anastesi. Namun pada penderita yang sensitif bisa diberikan anastesi lokal dengan tablet hisap atau semprot.

Laring-./-pi lang.ung -aringoskopi langsung adalah pemeriksaan laring se&ara 6isual langsung dengan menggunakan laringoskopi atau alat lain sebagai laringoskop. esan 6isual yang didapatkan

pada laringoskopi langsung lebih natural bila dibandingkan dengan laringoskopi tidak langsung. Alat yang digunakan adalah laringoskop kaku satu tabung dari logam dengan lampu penerangan yang terletak diujung depan atau belakang. EKNIK LARINGOSKOPI Rigid laring-./-pi Persiapan untuk intubasi termasuk memeriksa perlengkapan dan posisi pasien. TT harus diperiksa. Sistem inflasi &uff pipa dapat ditest dengan menggembungkan balon dengan menggunakan spuit +* ml. Pemeliharaan tekanan balon menjamin balon tidak mengalami kebo&oran dan katup berfungsi. $eberapa dokter anestesi memotong TT untuk mengurangi panjangnya dengan tujuan untuk mengurangi resiko dari intubasi bron&hial atau sumbatan akibat dari pipa kinking. onektor harus ditekan sedalam mungkin untuk menurunkan kemungkinan terlepas% jika mandren digunakan ini harus dimasukan ke dalam TT dan ini ditekuk menyerupai stik hoki. $entuk ini untuk intubasi dengan posisi laring ke anterior. $lade harus terkun&i di atas handle laringoskop dan bola lampu di&oba berfungsi atau tidak. 1ntensitas &ahanya harus tetap walaupun bola lampu bergoyang. Sinyal &ahaya yang berkedap kedip karena lemahnya hubungan listrik% perlu diingat untuk mengganti batre. 78tra blade%handle% TT . + ukuran lebih ke&il atau lebih besar/ dan mandren harus disediakan. Su&tion diperlukan untuk membersihkan jalan nafas pada kasus dimana sekresi jalan nafas tidak diinginkan% darah% atau muntah.

eberhasilan intubasi tergantung dari posisi pasien yang benar.

epala pasien harus

sejajar atau lebih tinggi dengan pinggang dokter anestesi untuk men&egah ketegangan bagian belakang yang tidak perlu selama laringoskopi. Rigid laringoskop memindahkan jaringan lunak faring untuk membentuk garis langsung untuk melihat dari mulut ke glotis yang terbuka. 7le6asi kepala sedang .sekitar 9-+* &m diatas meja operasi/ dan ekstensi dari atlantoo&ipito join menempatkan pasien pada posisi sniffing yang diinginkan. $agian bawah dari tulang leher adalah fleksi dengan menepatkan kepala diatas bantal.

Fle/.ibel laring-./-pi edua lubang hidung dipersiapkan dengan pemberian tetes 6asokonstriktor. 1dentifikasi lubang hidung dimana pasien bernafas lebih mudah. :) dapat diinsuflasi ke melalui ujung su&tion dan saluran untuk aspirasi dari ;:$ untuk memperbaiki oksigenasi dan membuang sekret dari ujung tip. Pilihan lain% jalan nafas nasal yang lebar dapat dipasang dalam lubang hidung kolateral. $reathing sirkuit dapat langsung dihubungkan pada ujung dari nasal airway untuk memberikan :)+**< selama laringoskopi. (ika pasien tidak sadar dan tidak bernafas spontan% mulut dapat diplester dan 6entilasi dilakukan melalui nasal airway tunggal. $ila teknik ini digunakan adekuat 6entilasi dan oksigenasi harus di konfirmasi dengan &apnograph dan pulse o8imetry. TT yang telah diberi pelumas dan dimasukkan ke dalam lubang hidung lainnya sepanjang nasal airway. Tangkai dari ;:$ yang telah diberi peli&in dimasukan ke dalam lubang TT. Selama endoskopi% jangan dimajukan jika hanya dinding dari TT atau membran mukosa yang terlihat. 1ni juga penting untuk mempertahankan tangkai bronkoskop relatif lurus% jadi jika kepala dari bronkhoskop diputar se&ara langsung% ujung distal akan bergerak dengan derajat yang sama. etika ujung dari ;:$ masuk ujung distal dari TT% epiglotis dan glotis harus tampak. "jung dari bron&hoskop dimanipulasi untuk melewati pita suara yang telah abduksi.

1ni tidak perlu dilakukan dengan &epat karena pasien sadar dapat bernafas adekuat dan pada pasien dianestesi% jika 6entilasi dan oksigenasi tidak adekuat% ;:$ ditarik danlakukan 6entilasi dengan fa&e mask. 2inta asisten untuk jaw thrust atau lakukan tekanan pada krikoid dapat membantu penglihatan pada kasus sulit. (ika pasien bernafas spontan% tarik lidah dengan klem dapat memfasilitasi intubasi.

Sekali dalam trakhea% ;:$ didorong masuk ke dekat &arina. Adanya &in&in trakhea dan &arina adalah membuktikan posisi yang tepat. TT di dorong dari ;:$. Sudut sekitar &artilago arytenoid dan epiglotis dapat men&egah mudahnya memasukan pipa. Penggunaan pipa yang berkawat baja biasanya menurunkan masalah ini disebabkan lebih besarnya fleksibilitas dan sudut pada bagian distal lebih tumpul. Posisi TT yang tepat dikonfirmasi dengan melihat ujung dari pipa diatas karina sebelum ;:$ ditarik

KO!PLIKASI omplikasi jarang terjadi tetapi dapat men&akup batuk% tersedak% bersin sementara% dan atau perdarahan. $eberapa indi6idu dapat bereaksi negatif terhadap anestesi yang digunakan dalam prosedur. 4edera dapat terjadi pada hidung tenggorok mulut% atau sebagai hasil dari prosedur. 1ritasi dari saluran napas menyempit sudah bisa kompromi pernapasan% dan mengakibatkan kebutuhan untuk intubasi trakea dan 6entilasi mekanik.+0

#A# III RES"!E -aringoskopi adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk melihat daerah larinks .pita suara/. Tujuan dan keuntungan pemeriksaan ini adalah melihat langsung larinks untuk mendeteksi adanya tumor% benda asing% kerusakkan saraf atau struktur lain atau kelainankelainan lain. Ada dua &ara pemeriksaan ini agar dapat memeriksa larinks se&ara langsung dan tidak langsung. -aringoskopi tidak langsung dilakukan tanpa anastesi. Namun pada penderita yang sensitif bisa diberikan anastesi lokal dengan tablet hisap atau semprot. -aringoskopi ada ) teknik yaitu rigid dan fleksibel laringoskopi. Rigid laringoskop memindahkan jaringan lunak faring untuk membentuk garis langsung untuk melihat dari mulut ke glotis yang terbuka. )9 7le6asi kepala sedang .sekitar 9-+* &m diatas meja operasi/ dan ekstensi dari atlantoo&ipito join menempatkan pasien pada posisi sniffing yang diinginkan. $agian bawah dari tulang leher adalah fleksi dengan menepatkan kepala diatas bantal.

DAF AR P"S AKA

+. Adams =eorge -.% $oies -awren&e R.% and -ilger Peter A. BOIES. $uku Ajar Penyakit T!T. 7disi >. Penerbit $uku edokeran. 7=4. +??,).

). $rown S&ott : Orolaryngology. >th ed. @ol. +. $utterworth% $utterworth A 4o -td. +??B. 0. =raney% #. and ;lint% P. Anatomy. 1n 5 4ummings 4.W. Otolaryngology - Head and Neck Surgery. Se&ond edition. St -ouis 5 2osby% +??0. ,. http533www.medi&alhealthtests.&om3arti&les3,0+3medi&al-tests3laryngos&opy-pro&edure.html 9. http533www.nlm.nih.go63medlineplus3en&y3arti&le3**B9*B.htm

Anda mungkin juga menyukai