Sensasi terbakar. jenis nyeri mudah dilokalisir oleh pasien, mengingat distribusi neuroanatomic dari batang saraf.

hubungan antara stimulus dan respon selalu non proporsional dan kadang-kadang jauh lebih intens daripada stimulus yang diterapkan. secara umum neuropati yang paling signifikan yang dihadapi dalam praktek klinis neuromas, massa terorganisir pada jaringan saraf jaringan parut: terbentuk setelah amputasi saraf bedah atau disengaja neuritis: radang serat sensorik herpes zoster: keterlibatan neuritik dari ganglion, akar sensorik, atau saluran medula saraf dengan virus cacar air trigeminal neuralgia: idiopatik neuralgia yang mencakup perubahan dalam serat ganglion dan akar dorsal, etiologi persisnya tidak diketahui (fig 3-10)

iritasi tersebut dapat terjadi pada pasien dengan penyakit pembuluh darah, misalnya, arteriosklerosis atau arteritis temporalis (fig 3-8), yang diakui baik oleh dokter yang kompeten. lebih sering, bagaimanapun, ini hasil dari pelebaran nyeri berlebihan episodik pembuluh darah, seperti dalam kasus sakit kepala migrain.(fig 3-9) Ketika secara mekanis terdistorsi, pembuluh darah noxiously merangsang reseptor sensorik dan serat aferen dalam jaringan pembuluh darah dan perivaskular. nyeri vaskular memiliki kualitas berdenyut menjengkelkan dan

sering bersamaan dengan sensasi efek mual dan otonom seperti lakrimasi dan sensitivitas mata terhadap cahaya. itu cukup menyebar di lokasi

Gangguan Neurologis maksilofasial nyeri yang timbul dari beberapa jenis gangguan neurologis memiliki beberapa karakteristik yang sama. kualitas nyeri intens dan merangsang. TMJ adalah struktur yang kompleks, oleh karena itu, beberapa jenis nyeri dapat berasal dari daerah, seperti tulang, tendon, ligamen, fasia, otot, membran synoval, dan nyeri pembuluh darah

Struktur Vascular Ketidaknyamanan terjadi lebih sering dengan baik pada profesional medis atau gigi. itu ditimbulkan oleh iritasi mekanis atau kimia sistem plexiform serabut saraf unmyelinated yang tertanam dalam selubung adventitial dari pembuluh darah yang menyuplai jaringan kraniofasial, terutama cabang dari arteri temporalis supraorbital, wajah, dan dangkal (fig3-7)