Titik-titik penetrasi membran dalam kinetika obat. Obat harus melintasi satu membran atau lebih selama absorbsi, distribusi, metabolisme, ekskresi dan penyampaian ke tampat kerjanya
Rosenbaum, S., 2011, Basic Pharmacokinetik and Pharmacodynamics : An Integrated Textbook and Computer Simulations, John wiley & Sons, Inc., available as PDF file
Untuk masuk ke dalam tubuh dan diambil oleh jaringan, obat harus mempenetrasi membran epitel yang melapisi organ dan rongga tubuh. Terdiri dari deretan sel yang dihubungkan oleh celah berisi air. Membran sel terdiri dari lapisan bimolekuler dari lipoprotein Kedua lapisan lipid terarah sedemikian rupa, ujung polar mengarah kepada medium air atau keluar sel
Rosenbaum, S., 2011, Basic Pharmacokinetik and Pharmacodynamics : An Integrated Textbook and Computer Simulations, John wiley & Sons, Inc., available as PDF file
Jambhekar, S.S. & Breen, P.J., 2009, Basic Pharmacokinetics, Pharmaceutical Press, available as PDF file
Suplai darah yang sangat banyak Dilapisi dengan membran mukosa, tempat obat mudah berpindah ke sirkulasi umum Permukaan bagian dalam dari lambung relatif halus Usus halus memiliki banyak lipatan dan juluran Sekitar 8 10 L per hari cairan diproduksi dan disekresi ke dalam saluran GI, 1 2 L diperoleh dari makanan/minuman Diperfusi oleh banyak jaringan kapiler, yang memungkinkan absorbsi dan distribusi obat
Jambhekar, S.S. & Breen, P.J., 2009, Basic Pharmacokinetics, Pharmaceutical Press, available as PDF file
Rentang pH 1 3,5 (umumnya 1 2,5) Aksi memeras dari lambung menghasilkan adukan lembut tapi menyeluruh terhadap isi lambung Sediaan obat (tablet, kapsul, dll) dapat bertahan di lambung 0,5 2 jam sebelum pindah ke pylorus dan duodenum Perpindahan obat sangat cepat bila lambung kosong (puasa) dan sangat lambat bila ada makanan lemak tinggi Pengosongan lambung dipengaruhi oleh makanan, volume cairan, viskositas, dan suhu
Obat berhadapan dengan perubahan pH yang drastis Menghadapi sistem enzim baru Duodenum, jejunum, dan bagian atas ileum menyediakan luas permukaan yang besar dan efisien untuk tempat absorbsi obat Villi menyediakan area permukaan yang luas untuk transpor (absorbsi) molekul obat masuk ke sirkulasi sistemik Jaringan kapiler di sekitar villi dan mikrovilli menjadi jalur utama obat mencapai sistemik
MEMBRAN : BARRIER GASTROINTESTINAL Tersusun dari lipid, protein, lipoprotein, dan polisakarida Bersifat semipermeabel atau selektif permeabel Absorbsi dapat terjadi : Difusi pasif Transpor aktif
Jambhekar, S.S. & Breen, P.J., 2009, Basic Pharmacokinetics, Pharmaceutical Press, available as PDF file
Absorbsi Obat
DIFUSI PASIF
Kebanyakan obat melalui mekanisme ini Laju perpindahan obat ditentukan oleh sifat
fisikokimia obat dan gradient konsentrasi (perbedaan konsentrasi obat di dalam cairan GI dan di dalam aliran darah) Kinetika orde satu
Absorbsi Obat
TRANSPOR AKTIF
Zat penghantar (karier) kimiawi di dalam membran
akan berikatan dengan molekul obat, mengantar obat melintasi membran dan melepas di sisi sebelah (di dalam aliran darah) Perlu energi kimiawi Molekul obat dipindahkan dari daerah berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi (melawan gradien konsetrasi)
Jambhekar, S.S. & Breen, P.J., 2009, Basic Pharmacokinetics, Pharmaceutical Press, available as PDF file
Fraksi obat yang tersedia dalam bentuk tak terion merupakan fungsi dari pKa dan pH obat pada sisi pemberian
Jambhekar, S.S. & Breen, P.J., 2009, Basic Pharmacokinetics, Pharmaceutical Press, available as PDF file