Anda di halaman 1dari 22

Sistem Pencernaan

Oleh Dra. Purwiastuti K, M.M SMA Negeri 5 Palembang

Makanan

Fungsi: Penyedia energi Pembangun tubuh

Karbohidrat Lemak Protein

Pelindung dan pertahanan tubuh

Mineral
Vitamin Air

Karbohidrat

Skema proses pencernaan karbohidrat. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat: (a) beras, (b) gandum, (c) roti, dan (d) kentang.

Lemak

Lemak

empedu

Lemak emulsi

Lemak emulsi

lipase pankreas

Asam lemak & 2-monogliserida


Gliserol Gliserida

Skema proses pencernaan lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak.

Protein

Makanan sumber protein hewani dan protein nabati.

Skema proses pencernaan protein.

Mineral
Unsur makro Na, K, Ca, P, Mg, Cl, dan S

Vitamin
Larut dalam air B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12, H, dan C

Unsur mikro Mn, Zn, Cu, Co, Cr, dan Mo Unsur mikro A, D, E, dan K

Air
Fungsi air Pelarut berbagai jenis bahan makanan dan vitamin Menjaga tekanan osmotik sel Mengangkut makanan ke jaringan Mengangkut sisa metabolisme ke luar tubuh Medium berbagai reaksi kimia Menjaga keseimbangan suhu tubuh

Zat aditif
Bahan pewarna
Bahan penyedap Bahan pengawet

Sistem Pencernaan Manusia


Proses pencernaan
Gigi

Pencernaan mekanik Pencernaan enzimatis

Faring Esofagus

Lidah Kelenjar ludah

Saluran pencernaan Mulut


Hati Pankreas Lambung Kolon Ileum Apendiks Rektum Duodenum Kolon Jejunum

Kerongkongan
Lambung Usus halus Usus besar Anus

Anus

Mulut Gigi

Penampang gigi.

Bagian-bagian gigi: (a) gigi seri, (b) gigi taring, (c) gigi geraham depan, dan (d) gigi geraham belakang.

Mulut
Lidah
Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah. Bagian lidah.

Kerongkongan

Lambung

Bagian-bagian lambung.

Gerak peristalsis pada kerongkongan.

Usus halus

Usus besar

Bagian-bagian usus besar.

Struktur usus halus.

Alat-alat Pencernaan

Rektum
Bagian akhir saluran pencernaan

Anus
Pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan

Kelenjar pencernaan
Pankreas Hati

Pankreas, hati, dan duodenum.

Transportasi Nutrisi Hasil pencernaan


Ada 2 cara pengangkutan nutrisi hasil pencernaan, yaitu melalui darah dan melalui limfe (pembuluh chyll). Asam amino, glukosa, dan vitamin BC (larut dalam air) diserap usus dan dibawa oleh darah melalui vena porta menuju hati. Inilah yang disebut vena porta hepatica. Di hati kadar glukosa diatur dengan cara diubah menjadi glikogen oleh hormon insulin, baru dikirim ke jantung melalui vena hepatica untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak, gliserol, dan vitamin A, D, E, K (larut dalam lemak) diangkut melalui pembuluh chyll (pembuluh getah bening usus) lalu menuju ke vena di bawah tulang selangka (vena subklavia). Sedangkan garam empedu masuk ke dalam darah menuju hati untuk dibentuk lagi menjadi empedu. Pada kolon (usus besar) terjadi pengaturan kadar air dari faeces serta terjadi pembusukan faeces dengan bantuan bakteri Eschreichia coli. Dan di dalam kolon faeces terdorong sedikit demi sedikit oleh gerakan peristaltik mendekati rektum atau poros usus. Bila poros usus sudah penuh, timbullah rangsangan untuk buang air besar (defekasi). Rangsangan semacam itu disebut rangsangan gastrokolik.

Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia


Gastritis Konstipasi Pankreasitis Diare Flatus

Sistem Pencernaan Hewan


Sistem pencernaan hewan memamah biak

Gigi hewan memamah biak.

Saluran pencernaan hewan memamah biak.

Sistem pencernaan burung

Sistem pencernaan reptil

Sistem pencernaan amfibi

Sistem pencernaan ikan

Sistem pencernaan serangga

Sistem pencernaan cacing tanah

Anda mungkin juga menyukai