Anda di halaman 1dari 14

BAG IV

DEPRESIASI
(PENYUSUTAN)

Kompetensi :
Memahami arti/fungsi depresiasi pada suatu
kegiatan perusahaan
Mengerti dan memahami konsep depresiasi
serta metode perhitungannya.
Depresiasi ~ penurunan nilai dari suatu properti atau aset
sebagai akibat berlangsungnya waktu dan pemakaian.
Depresiasi didefinisikan sebagai : Sejumlah biaya yang
harus disediakan oleh seseorang, suatu perusahaan atau
unit-unit tertentu pada setiap periode waktu untuk melakukan
penggantian dari suatu properti/aset (mesin, peralatan,
ataupun fasilitas-fasilitas lain) setelah umur dari aset
tersebut dilampaui.
Nilai merupakan suatu pengertian komersial dari semua
pendapatan yang diterima sebagai akibat adanya kegiatan
usaha ditinjau dari waktu sekarang.
Sehingga dapat dikatakan properti/aset yang mengalami
penurunan nilai atau yang terkena depresiasi merupakan
faktor produksi. Sedangkan yang bukan faktor produksi
seperti barang seni, pusaka, tanah dll. tidak terkena
depresiasi.
Dengan kata lain properti yang terkena depresiasi al :
1. Digunakan untuk keperluan yang dapat menghasilkan
pemasukan/pendapatan.
2. Umur ekonomisnya lebih dari satu tahun.
3. Merupakan sesuatu yang digunakan dan menjadi usang,
atau sesuatu yang nilainya menurun karena sebab alamiah.
Aset/properti yang didepresiasikan bisa berujud atau tidak
berujud. Properti yang berujud bisa dilihat dan diraba,
sedangkan properti yang tidak berujud tidak bisa dilihat dan
diraba, seperti hak cipta dan hak paten.
1. Depresiasi Fisik : Kerusakan fisik akibat pemakaian dari
alat atau properti tersebut.
2. Depresiasi Fungsional : Penurunan kapasitas produksi
atau kebutuhan produksi atau jasa yang lebih baru atau
lebih besar.
3. Depresiasi Teknologi : Properti atau aset tersebut menjadi
usang/kuno karena adanya perkembangan teknologi.
Penemuan fasilitas-fasilitas baru yang bisa menghasilkan
produk yang lebih baik dengan ongkos yang lebih rendah
dan tingkat keselamatan yang lebih memadai.
Jenis-jenis dan faktor-faktor depresiasi pada suatu properti
atau aset biasanya disebabkan karena :
1. Ongkos atau investasi dari subyek yang akan dihitung
depresiasinya (P)
2. Periode masa guna atau life time (n)
3. Nilai sisa dari subyek atau salvage value (F)
1. Metode garis lurus (SL)
Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan paling
mudah dimengerti. Dalam metode ini ongkos depresiasi
merupakan harga yang konstan (tetap), sehingga nilai buku (book
value) besarnya berkurang secara linier akibat adanya depresiasi .
Besarnya depresiasi per-thn dihitung dengan rumus :

Dt =

BVt = P - t Dt
d = 1/n

n
F P
Ket : Dt = nilai depresiasi tahunan
t = tahun ( t = 1,2,3 ........,n )
P = investasi awal/first cost
n = periode masa guna ( umur depresiasi )
Bvt = book value pada periode ke t
d = tingkat depresiasi
Contoh :
Suatu mesin dibeli seharga $ 50.000, dan akan
dipergunakan selama 5 tahun (masa guna mesin adalah 5
tahun). Nilai sisa pada akhir masa guna adalah $ 10.000.
Tentukan besarnya nilai depresiasi dan book value pada
setiap periode.
Dt = ( P - F )/ n
= ( $ 50.000 - $ 10.000 )/ 5
= $ 8.000/tahun
BVt = P - t Dt
= $ 50.000 1 ( $ 8.000 )
= $ 42.000
Akhir
tahun ke-t
Besarnya penyusutan
pada tahun ke-t
Nilai buku pada akhir
tahun ke-t
0
1
2
3
4
5
-----------
$ 8.000
8.000
8.000
8.000
8.000
$ 50.000
42.000
34.000
26.000
18.000
10.000 (SV)
Perhitungan depresiasi selama umur pakai dapat
dilihat pada tabel berikut :
2. Metode jumlah angka tahun (SOYD)
Metode ini menghasilkan ongkos depresiasi yang pada
awal periode paling besar, sedangkan pada tahun-tahun
berikutnya makin mengecil hingga akhir umur
ekonomisnya. Ongkos depresiasi setiap tahun dihitung
dengan membagi sisa umur hidup pada awal tahun
terhadap jumlah angka tahun dari umur hidup seluruhnya
dan dikalikan dengan jumlah ongkos yang
didepresiasikan.
Hubungan tersebut di atas dapat dinyatakan sebagai :
) ( F P
digits year of Sum
remaining year Deprecible
Dt =
Ket : Dt = nilai depresiasi
S = sum of year digit (sampai n)
n = periode depresiasi
Bvt = book value periode ke t
dt = tingkat depresiasi
P = Fisrt cost
F = salvage value
S
t n
dt
F P
S
t n t
P BVt
n n
n
j
j S
s
t n
Dt
1
) (
5 , 0 2 / (
2
) 1 (
1
1
+
=

|
.
|

\
|
+
=
+
=

=
=
+
=
( P F )
Contoh :
Hitung depresiasi untuk 3 tahun pertama serta book value unt
tahun ke 3,jika diketahui first cost = $ 25.000 dengan salvage
value = $ 4.000 dan umur = 8 tahun.

(8 - 1 + 1)
D1 = (25.000 - 4.000) = $ 4.667
36

(8 - 2 + 1)
D2 = (25.000 - 4.000) = $ 4.083
36

(8 - 3 + 1)
D3 = (25.000 - 4.000) = $
3.500
36
Nilai depresiasi berkurang (D1>D2>D3)
3 (8 - 3/2 + 1/2)
BV3 = 25.000 - (25.000 - 4.000)
36

3 (7)
= 25.000 - (21.000)
36
= $ 12.750
Perhitungan depresiasi selama umur pakai dapat dilihat
pada tabel berikut :
t n t + 1
n( n + 1)/2
D
t
B
t

0 ------- ------- $ 25.000
1 8/36 $ 4.667 20.333
2 7/36 4.038 16.250
3 6/36 3.500 12.750
4 5/36 2.917 9.833
5 4/36 2.333 7.500
6 3/36 1.750 5.750
7 2/36 1.167 4.583
8 1/36 583 4.000

Anda mungkin juga menyukai