Nyeri
adalah perasaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri ini hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, serta mencakup pola fikir, aktifitas seseorang secara langsung, dan juga perubahan hidup seseorang. Rasa nyeri sangat subjektif , respon tiap orang berbeda, tergantung apa yang dirasakan, sesuai pemikiran
JENIS NYERI
A. nyeri muskuloskeletal gangguan temporomandibular Gangguan temporomandibular (TMD) adalah istilah kolektif yangmeliputi sejumlah kondisi patologis, melibatkan sendi temporomandibular (TMJ) dan pengunyahan yang otot, dan mewujudkan dengan rasa sakit dan / atau disfungsi aparat orofacial. Tanda-tanda yang paling umum dan gejala TMD meliputi nyeri wajah yang diperburuk oleh fungsi rahang, nyeri pada sendi dan otot palpasi, jangkauan terbatas gerak rahang bawah, penyimpangan atau lendutan dari mandibula pada pembukaan mulut, dan TMJ suara.
B. Nyeri neuropatik Gejala dan tanda Nyeri bisa berupa nyeri tajam, tumpul, rasa terbakar, geli (tingling), menyentak (shooting) yang bervariasi dalam intensitas dan lokasinya Suatu stimulus yang sama dapat menyebabkan gejala nyeri yang berubah sama sekali (mis. tajam menjadi tumpul) Gejala kadang bersifat nonspesifik Nyeri akut dpt mencetuskan hipertensi, takikardi, midriasis tapi tidak bersifat diagnostik Untuk nyeri kronis seringkali tidak ada tanda yang nyata Nyeri bersifat subyektif
C. nyeri Vascular Arteritis sel raksasa (GCA) adalah vaskulitis multifokal yang ditandai dengan infiltrasi sel raksasa dinding besar dan menengah arteri kranial, terutama dangkal arteri temporal. Arteri lain sering terkena meliputi rahang atas, oftalmik dan arteri ciliary posterior.
Sakit Neurovaskular
Migrain Cluster Headache Kronis Paroxysmal hemicrania
Nyeri wajah idiopatik merupakan diagnosis eksklusi, rasa sakit tidak terkait dengan tanda-tanda obyektif jelas, dan semua diagnostic tes negatif.
FISIOLOGI NYERI
Reseptor nyeri adalah organ tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsang nyeri. Organ tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung syaraf bebas dalam kulit yang berespon hanya terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak. Reseptor nyeri disebut juga nosireceptor, secara anatomis reseptor nyeri (nosireceptor) ada yang bermielien dan ada juga yang tidak bermielin dari syaraf perifer.
2) Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam) Muka pucat Otot mengeras Penurunan HR dan BP Nafas cepat dan irreguler Nausea dan vomitus Kelelahan dan keletihan
PATOFISIOLOGI
Berdasarkan durasinya : Nyeri akut Nyeri kronis Berdasarkan asalnya: Nyeri nosiseptif(nociceptive pain) Nyeri perifer asal: kulit, tulang, sendi, otot, jaringan ikat, dan lain lain nyeri akut, letaknya lebih terlokalisasi. Nyeri visceral/central lebih dalam, lebih sulit dilokalisasikan letaknya Nyeri neuropatik
Stimulasi Sebagian besar jaringan dan organ diinervasi reseptor khususNnyeri nociceptor yang berhubungan dgn dengan saraf aferen primer dan berujung di spinal cord. Jika suatu stimuli (kimiawi, mekanik, panas) datang diubah menjadi impuls saraf pada saraf aferen primer ditransmisikan sepanjang saraf aferen ke spinal cord ke SSP.
Teori gate control dari Melzack dan Wall (1965) mengusulkan bahwa impuls nyeri dapat diatur atau dihambat oleh mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf pusat
Meinhart & McCaffery mendiskripsikan 3 fase pengalaman nyeri: 1) Fase antisipasi (terjadi sebelum nyeri diterima) 2) Fase sensasi (terjadi saat nyeri terasa) 3) Fase akibat (terjadi ketika nyeri berkurang atau berhenti)
INTENSITAS NYERI
Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh individu, pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan individual dan kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda oleh dua orang yang berbeda
KESIMPULAN
nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Banyak kondisi yang dapat menyebabkan nyeri tersebut timbul salah satunya adalah factor usia,jenis kelamin,kultur,dll.