Im a walking drugstore!
Tema Utama
Polifarmasi Efek samping obat Farmakokinetika Farmakodinamika Ketaatan pasien Monitoring
fewer clinical trials on elderly populations
Blok Kesehatan Usia Lanjut 4
Polifarmasi
masalah kesehatan lebih kompleks mengkonsumsi obat lebih banyak usia lanjut 25% peresepan biaya obat 15% dari biaya kesehatan total usia >75 th rata-rata 3 obat resep dan 1,5 obat bebas
Komorbiditas -- polifarmasi
11
12
02 Juni 2010
13
Pharmacokinetic Principles
absorption
plasma protein binding
biotransformation
Perubahan Farmakokinetika
Absorpsi keasaman lambung aliran darah usus pengosongan lambung lambat
kecepatan absorpsi , namun jumlah obat yang diabsorpsi tidak terpengaruh onset kerja lebih lama, pencapaian efek maksimal lebih lama
Blok Kesehatan Usia Lanjut 15
Adapted from Puig M: Body composition and growth. In Nutrition in Pediatrics, ed. 2, edited by WA Walker and JB Watkins. Hamilton, Ontario, BC Decker, 1996.
02 Juni 2010 Blok Kesehatan Usia Lanjut 16
Perubahan Farmakokinetika
Distribusi cairan tubuh total kadar lemak tubuh relatif , lean body mass albumin darah --- obat terikat lebih sedikit
obat larut air (digoksin, propranolol, lithium, aminoglycosides, alcohol, digoxin) kadar dalam darah obat larut lemak (valium, fenobarbital, diazepam, thiopental, trazadone) distribusinya lebih luas, kadar dalam darah , T lebih panjang fraksi obat bebas lebih banyak (warfarin, fenitoin)
Blok Kesehatan Usia Lanjut 17
Perubahan Farmakokinetika
Metabolisme aliran darah hepar ukuran hepar aktivitas enzim
kemampuan hepar memetabolisir obat turun --- obat lebih lambat dieliminasi perlu penyesuaian dosis untuk obat yang metabolismenya di hepar
Blok Kesehatan Usia Lanjut 18
Perubahan Farmakokinetika
Ekskresi faktor terpenting aliran darah ginjal GFR sekresi tubuler klirens kreatinin
ekskresi obat melalui ginjal terganggu waktu paruh lebih lama obat terakumulasi: metildopa, digoksin, spironolakton, oksifenbutazon, levodopa
Blok Kesehatan Usia Lanjut 19
Hammerlein, A., Derendorf, H., and Lowenthal, D.T. Pharmacokinetic and Pharmacodynamic changes in elderly, clinical implications. Clin Pharmacokinet 1998; 35 (1) : 49-69
Blok Kesehatan Usia Lanjut 20
Perubahan Farmakodinamika
perubahan organ target interaksi obat-reseptor (penurunan jumlah dan sensitivitas reseptor: insulin, asetilkolin, beta reseptor) gangguan adaptasi perubahan fisiologis dan homeostasis hipotensi ortostatik >> (baroreseptor) sensitivitas terhadap beberapa obat , t/u efek sentral (opioid, analgetika, transquilizer), kurang sensitif terhadap obat lain (-blocker) -- antihipertensi
perlu penyesuaian dosis obat-obat
Blok Kesehatan Usia Lanjut 21
Mangoni, A.A., and Jackson, S.H.D. Age related changes in Pharmacokinetics and Pharmacodynamics : basic principles and practical applications. Br J of Clin Pharm. 2003; 57 (1) : 6-14
22
Terapi dimulai dengan dosis yang lebih rendah daripada dosis dewasa pada umumnya (disesuaikan dengan kondisi farmakokinetika pasien)
Blok Kesehatan Usia Lanjut 23
Minta anggota keluarga untuk mengawasi penderita dalam minum obat Harus diingat bahwa toksisitas dapat terjadi meski kadar obat dalam plasma normal (terutama untuk obat dengan indeks terapi sempit)
24
Antihipertensi:
pilihan pertama adalah tiazid dengan dosis rendah
Glikosida jantung:
sebaiknya dihindari, berikan vasodilator perifer
Antidepresan:
hati-hati, mulai dengan dosis kecil, pantau efek samping (mulut kering, retensi urin, konstipasi, hipotensi postural)
Blok Kesehatan Usia Lanjut 25
Antiemetik:
proklorperazin dan metoklopramid menginduksi parkinsonisme
Antibiotika:
waspadai obat golongan aminoglikosida dan laktam
Laksansia:
sertai anjuran diet tinggi serat dan masukan cairan
Blok Kesehatan Usia Lanjut 26
27
Ketidakpatuhan
Kekurangfahaman
Risiko tinggi: pulang dari RS, penambahan obat baru, obat kompleks
28