Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SEKOLAH DASAR Kelas / semester Tema Subtema Petemuan ke Alokasi waktu

: IV / 2 : Selalu Berhemat Energi : Macam-Macam Sumber Energi : 1 : 2 X 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR IPA 3.6 Memahami sifat-sifat cahaya melalui pengamatan dan mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 4.5 Membuat sebuah karya/model yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.

C. INDIKATOR IPA 1. 2. Mampu mengidentifikasi sifat cahaya melalui percobaan yang dilakukan Mampu mengidentifikasi penyebab terjadinya pembiasan cahaya

D. TUJUAN Siswa dapat: 1. Dapat mengidentifikasi sifat cahaya melalui percobaan yang dilakukan

2. Dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya pembiasan cahaya 3. Dapat mendeskripsikan penerapan pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari

E. MATERI IPA 1. Materi yang berkaitan dengan sifat cahaya 2. Aktifitas yang dapat dilakukan dalam menunjukkan sifat cahaya ketika melewati bidang batas dua media bening yang berbeda

F. PENDEKATAN & METODE Pendekatan Strategi Model Metode : Scientific : Cooperative Learning : Examples Non Examples : Percobaan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Dekripi Kegiatan Alokai waktu Pendahuluan 1. Menjelakan tema dan hal-hal yang akan dipelajari 2. Mengawali kegiatan pembelajaran dengan 10 menit

memperkenalkan alat-alat yang akan digunakan,seperti guru menunjukkan gelas, koin, kotak cahaya, prisma segitiga 3. Kemudian salah satu siswa ditunjuk untuk maju ke depan mengamati gelas dan koin 4. Siswa mengamati gelas dan koin tanpa diisi air dari jarak dekat. 5. Guru meminta siswa untuk mundur sampai koin tidak terlihat Gelas diisi air Guru memunculkan pertanyaan Apa yang terjadi dengan koin di dalam setelah gelas diisi air?

Inti

Apakah ada perubahan posisi koin?

1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok, setiap 50 menit kelompok beranggotakan 5 orang 2. Guru memberikan tugas untuk didiskusikan dalam kelompok 3. Guru memberikan pertanyaan penggiring a) Kemana cahaya merambat dari udara ke prisma ? b) Kemana cahaya merambat dari prisma ke udara ? 4. Kemudian siswa diberikan kesempatan untuk mendiskusikan kegiatan percobaan dan mencatat hasil dari diskusi 5. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu anggota kelompok untuk membacakan hasil diskusi 6. Setelah semua kelompok membacakan hasil diskusinya guru memberikan penegasan materi tentang pembiasan cahaya 7. Guru memberikan penguatan dan menjelaskan materi sifat pembiasan cahaya 8. Bertanya jawab mengenai penyebab terjadinya pembiasan cahaya

Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan tentang materi 10 menit pembiasan cahaya 2. Memberikan kesempatan untuk tanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui dalam materi pembiasan cahaya 3. Melakukan kegiatan penilaian hasil belajar 4. Memberikan penugasan kepada siswa.

H. SUMBER DAN MEDIA - Buku Tematik kelas IV - Koin - LCD - Gelas - Kotak cahaya - Prisma kaca

I. PENILAIAN 1. Prosedur Penilaian a. Penilain Proses Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b. Penilaian Hasil Belajar Menggunakan instrument penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan (terlampir) lisan

2. Instrumen Penilaian a. Penilaian Proses 1) Penilaian Kinerja 2) Penilaian Produk

b. Penilaian Hasil Belajar Pilihan ganda Isian singkat Esai atau uraian

PENILAIAN NON TES: A. Penilaian Kinerja 1. Kinerja dalam MenyelesaikanTugas Kelompok Aspek No Nama Peserta Didik Kerja sama Menghargai Keaktifan pendapat teman Tanggung jawab Jumlah Nilai

Keterangan Skor: 1=Kurang 2=Cukup 3=Baik 4=Sangat Baik

Skor maksimal=16

Skor perolehan Nilai = Skor Maksimal X 100

2. Penilaian Kinerja dalam menyelesaikan tugas presentasi Aspek Nama No. Sistematik Penguasaan pengetahuan /Materi Jumlah Skor

Peserta Komuni- a Didik kasi penyampa ian

Keberan ian

Antusi -as

Nilai

Keterangan Skor :

Komunikasi: 1 = Tidak dapat berkomunikasi 2 = Komunikasi agak lancar, tetapi sulit dimengerti 3 = Komunikasi lancar tetapi kurang jelas dimengerti 4 = Komunikasi sangat lancar, benar dan jelas

Sistematika Penyampaian: 1 = Tidak sistematis 2 = Sistematis,uraian krng,tdk jelas 3 = Sistematis, uraian cukup 4 = Sistematis, uraian luas, jelas

Wawasan: 1 = Tidak menunjukkan pengetahua/ materi 2 = Sedikit memiliki pengetahuan/materi 3 = Memiliki pengetahuan/materi tetapi kurang luas 4 = Memeiliki pengetahuan/materi yang luas

Keberanian: 1 = Tidak ada keberanian 2 = Kurang berani 3 = Berani 4 = Sangat berani

Antusias: 1 = Tidak antusias 2 = Kurang antusias 3 = Antusias tetapi kurang kontrol 4 = Antusias dan terkontrol

Skor maksimal = 20

Skor perolehan Nilai = Skor Maksimal X 100

B.

Penilaian Produk 1. PRODUK GAMBAR BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG Aspek Ketepatan Ketepatan Banyaknya dan Kerapian

No.

Nama Didik

Peserta menentu kan benda dengan persegi

menggam- benda bar persegi

Jumla h Skor

Nilai

gambar yang dibuat

Keterangan Skor: Aspek ke-1 dan ke-2 1=Kurang 2=Cukup 3=Baik 4=Sangat Baik Skor maksimal=10

Aspek ke-3 1=Jika mengidentifikasi 3 -4 2=Jika mengidentifikasi 5

Skor perolehan Nilai = Skor Maksimal X 100

Salatiga, 14 Maret 2014 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Kelas IV

LUCIA FEBRI ANJANI NIM : 292012096

Lampiran Materi Pembiasan Cahaya

1. Cahaya dapat dibiaskan Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan. Cobalah untuk memasukkan sebatang pensil ke dalam gelas yang berisi air (tinggi air setengah tinggi gelas saja), Apa yang kamu lihat pada pensil tepat pada batas antara air dan udara dalam gelas?

Pembiasan Cahaya Dari keterangan di atas, dapat dipahami penyebab sebagian pensil yang di masukkan ke dalam air terlihat seperti patah. Hal ini terjadi karena bagian pensil yang tercelup tersebut terlihat lebih tinggi dari kedudukan yang sebenarnya. Cahaya dari bagian pensil yang tercelup ketika keluar ke udara di bidang atas di biaskan menjauhi garis normal sehingga sebagian tersebut terlihat lebih tinggi. Arah pembiasan cahaya a. Mendekati garis normal Cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari udara ke dalam air.

b. Menjauhi garis normal Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara atau dari kaca ke udara. Pembiasan cahayanya tampak seperti gambar di bawah ini

Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat optik. Snellius mengemukakan sebuah teori tentang pembiasan cahaya, yang berbunyi: a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang dan berpotongan di satu titik. b. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. Contoh Peristiwa Pembiasan Cahaya di Kehidupan Sehari-hari Coba amati beberapa peristiwa berikut, peristiwa tersebut merupakan fenomena yang diakibatkan oleh pembiasan cahaya :

Dasar kolam (kolam renang atau kolam yang airnya jernih) terlihat lebih dangkal bila dilihat dari atas.

Pensil yang terlihat patah saat sebagian dimasukkan dalam gelas berisi air Posisi ikan dalam akuarium yang terlihat lebih ke atas dari yang sebenarnya Ada lagi satu peristiwa pembiasan cahaya yang jarang kita perhatikan yaitu pembelokan Posisi Bintang. Pembiasan sinar bintang Karena cahaya bintang merambat dari ruang hampa ke atmosfer yang kerapatannya berbeda-beda, maka cahaya tersebut dibiaskan mendekati garis normal, sehingga bintang yang kita lihat tidak tepat pada posisi aslinya di sana.

KISI-KISI SOAL Nama Sekolah : Mata Pelajaran: IPA Kurikulum : 2013 Bentuk Soal Jumlah Soal Penyusun : Pilihan Ganda : 10 :

Alokasi Waktu: 30 menit No 1. Kompetensi Inti Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru serta cinta tanah air. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar

Kelas/Semester: IV/II Materi Pokok Indikator 1.Mampu mengidentifikasi sifat melalui percobaan dilakukan yang 1, 4, 5, 6, cahaya 9, 10 No Soal

3.6Memahami sifat- 1. Materi yang sifat melalui cahaya berkaitan dengan sifat dan cahaya 2. Aktifitas yang dapat dilakukan dalam menunjukkan

2.

pengamatan

mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2.Mampu mengidentifikasi penyebab terjadinya pembiasan cahaya 2, 3, 7, 8

3.

sifat cahaya 4.5Membuat sebuah karya/model yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya ketika melewati bidang batas dua media bening yang berbeda

4.

SOAL-SOAL PILIHAN GANDA 1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Peristiwa yang terdapat pada gambar menunjukkan bahwa cahaya .... a. merambat lurus c. mengalami pembiasan b. dipantulkan d. semua benar 2. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya, merupakan salah satu peristiwa .... a. pemantulan cahaya c. perambatan cahaya b. pembiasan cahaya d. pembentukan bayangan 3. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaitu . . . . a. terbentuknya warna pada gelembung sabun b. dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal dari pada yang sebenarnya c. terbentuknya bayangan oleh cermin d. sampainya cahaya matahari dipermukaan bumi 4. Apabila pensil dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air tampak patah. Hal ini menunjukkan sifat cahaya yaitu.... a. Dapat merambat lurus b. Menembus benda bening c. Dapat dipantulkan d. Dapat dibiaskan 5. Di bawah ini yang merupakan contoh peristiwa pembiasan cahaya adalah .... a. penggunaan kaca spion pada motor b. terjadinya pelangi c. sampainya cahaya matahari di permukaan bumi d. ketika berenang kaki terlihat lebih pendek 6. Pembiasan merupakan gejala perubahan ... . a. b. c. d. laju rambat cahaya dalam medium rambatan cahaya dalam medium yang berbeda arah rambat cahaya dalam medium yang berbeda kerapatan optiknya rambatan cahaya dalam medium yang berbeda kerapatan optiknya

7. Kedalaman dasar danau yang berair jernih oleh orang yang berada di atas permukaaan airnya akan tampak ... . a. b. c. d. tetap lebih dalam lebih dangkal semuanya benar

8. Peristiwa apa yang terjadi pada gambar di bawah ini! a. b. c. d. pemantulan sempurna pembiasan cahaya pemantulan difus pembiasan sempurna

9. Pembiasan cahaya dari suatu zat bening menuju zat bening lainnya terjadi karena a. persamaan sifat zat itu b. perbedaan massa jenis zat-zat itu c. perbedaan kecepatan cahaya dalam zat-zat itu d. pengaruh penyerapan cahaya dalam zat-zat itu
10. Jika seberkas cahaya melewati dua jenis zat optik yang berbeda kerapatannya akan mengalami ... .

a. b. c. d.

peruraian/dispersi penyimpangan/deviasi pemantulan/refleksi pembiasan/refraksi

KUNCI JAWABAN 1. C 2. B 3. B 4. D 5. D 6. A 7. B 8. B 9. C 10. D

PRAKTIKUM IPA PEMBIASAN CAHAYA 1. Masalah Mengapa koin yang semula tidak tampak menjadi tampak setelah gelas diisi air?

2. Hipotesa Koin yang semula tidak tampak menjadi tampak setelah gelas diisi air karena terjadi pembiasan cahaya dalam gelas yang berisi air.

3. Alat dan bahan Gelas Koin Kotak cahaya Prisma kaca

4. Cara kerja Siswa mengikuti percobaan berikut : pertanyaan menggiring mengamati : 1. Kemana cahaya merambat dari udara ke prisma ? 2. Kemana cahaya merambat dari prisma ke udara ?

Garis normal

Kotak cahaya arah datang sinar

Garis normal

Gambar 3. Percobaan menggunakan prisma segitiga

Pertanyaan menggiring kesimpulan : 1. Lebih rapat mana antara udara dan prisma ? prisma 2. Kapan pembiasan terjadi ? ketika melewati 2 medium yang berbeda 3. Bagaimana arah cahaya dari media renggang ke media rapat? Dibiaskan mendekati garis normal 4. Bagaimana arah cahaya dari media rapat ke media renggang ? dibiaskan menjauhi garis normal

5. Hasil pengamatan

6. Kesimpulan Pembiasan terjadi ketika cahaya melewati medium berbeda Cahaya dari renggang (udara) ke rapat (prisma) dibiaskan mendekati garis normal Cahaya dari media rapat ke renggang dibiaskan menjauhi garis normal

Anda mungkin juga menyukai