Anda di halaman 1dari 10

Modul XI

Gaya Lorentz Pada Partikel Bermuatan Bergerak


Sebuah penghantar berarus mengalami suatu gaya ketika diletakkan dalam suatu medan magnetik. Arus listrik dapat dipandang sebagai partikel bermuatan yang bergerak, sehingga kita pikir medan magnetik yang bekerja pada partikel-partikel bermuatan, seperti ion-ion atau elektron-elektron menyebabkan timbulnya gaya pada partikel-partikel tersebut. Gaya yang dikerjakan pada penghantar tidak lain ialah resultan gaya-gaya yang bekerja pada elektron-elektron yang bergerak dalam penghantar tersebut.

Foto pada Gambar di bawah ini menunjukkan gaya yang bekerja pada partikelpartikel bermuatan yang bergerak dalam suatu daerah medan magnetik. Pada Gambar (a) tidak ada medan magnetik, terlihat lintasan elektron berupa garis lurus. Kemudian, medan magnetik diberikan dan kita amati lintasan yang ditempuh elektron. Pada gambar b. Terlihat lintasan eletron dibelokkan sehingga berbentuk busur lingkaran. Sehingga pengamatan ini menunjukkan bahwa Partikel bermuatan yang bergerak di dalam suatu daerah medan magnetik akan mengalami gaya. Gaya ini disebut gaya !orent"

Gambar (a)

Gambar (b)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

YULIZA

FISIKA DASAR I I

Jika muatan listrik adalah q dan bergerak dengan kecepatan v maka kuat arus i = Dengan demikian
il = q l l =q t t

q . t

Lintasan yang ditempuh muatan dalam selang waktu sama dengan besar kecepatan: l v = sehingga : t
l t il = gv il = g

Masukkan hubungan ini ke rumus gaya L rent! kita per leh:


F = ilB sin F = qvB sin

Besar gaya yang dia a!i "ar#i$e %er!&a#an yang %ergera$ da a! !edan !agne#i$ $esar gaya yang dialami partikel bermuatan yang bergerak memasuki medan magnetik dirumuskan oleh
F = qvB sin

%engan & 'muatan listrik()* +'ke,epatan partikel (m-s* $' besar induksi magnetik( T* ' sudut antara arah + dan arah $ ". Arah gaya yang dialami partikel bermuatan yang bergerak dalam gaya

magnenik
#ita telah dapat menentukan besar gaya yang dialami oleh partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnetik dengan Persamaan di atas $agaimana kita menentukan arah gayanya. Arah gaya !orent" yang dialami oleh partikel bermuatan dapat kita tentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan kedua (Gambar /* sebagai berikut.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

YULIZA

FISIKA DASAR I I

$ila tangankanan dibuka dengan jempol menunjukkan partikel bermuatan,+ dan keempat jari lain yang dirapatkan menunjukkan arah medan magnetik, $ maka arah dorong telapak tangan menunjukkan garah gaya !orent". Per'a#i$an( 0ika partikel bermuatan positif (misal proton* maka arah gaya !orent" yang dialami partikel adalah searah dengan arah gaya F yang diperoleh dari kaidah tangan kanan kedua Tetapi jika partikel bermuatan negatif (misal elektron* maka arah gaya !orent" yang dialami partikel haruslah berlawanan dengan arah gaya F yang diperoleh dari kaidah tangan kedua. B. Menentukan arah gaya pada partikel bermuatan dengan kaidah tangan kanan kedua )ontoh

Sebuah partikel bermuatan listrik bergerak memasuki gaya magnetik (lihat gambar*. Kemanakah arah gaya !orent" yang dialami oleh partikel tersebut jika partikel tersebut adalah
(a* proton, (b* elektron.

jawab: 1ari kita gunakan kaidah tangan kanan kedua untuk meme,ahkan soal. Arahkan jempol Anda sesuai dengan arah gerak partikel, yaitu ke arah 23, dan putar keempat jari lain yang dirapatkan sehingga menunjuk arah gaya magnetik, yaitu ke arah X+. Anda peroleh bahwa arah telapak tangan Anda mendorong

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

YULIZA

FISIKA DASAR I I

adalah ke arah 56. 0adi, arah gaya F yang diperoleh dari kaidah tangan kanan kedua adalah ke arah 56.
(a* 7ntuk partikel bermuatan positif seperti proton, arah gaya !orent" yang

dialami partikel bermuatan adalah searah dengan arah gaya F yang diperoleh dari kaidah tangan kanan kedua. 0adi, arah gaya Lorentz yang dialami proton adalah ke arah Y.
(b* 7ntuk partikel bermuatan negatif, seperti elektron, arah gaya !orent" yang

dialami partikel bermuatan adalah berlawanan arah dengan arah gaya F yang diperoleh dari kaidah tangan kanan kedua. 0adi, arah gaya Lorentz yang dialami elektron adalah ke arah Y+. Soal Saat partikel bermuatan memasuki gaya magnet, ke manakah rah gaya yang akan dialami oleh partikel tersebut jika partikel -rebut adalah (a* elektron, (b* proton

C. Besar gaya Lorentz yang dialami oleh partikel bermuatan Sebuah elektron bergerak di dalam suatu gaya magnet serba sama sebesar 8,/ T. Arah gerak elektron membuat sudut 98: terhadap arah medan magnetik seperti dilukiskan pada gambar di ,amping. $erapa besar ke,epatan gerak elektron bila elektron mengalami gaya sebesar
() ' x%& %) N $ muatan 1 elektron = 1,6 x 10-19 coulmb

Jawab induksi magnetik ! 8,/ T sin 8 ' sin 98:

sudut antara arah + dan arah $ ' 8 ' 98: gaya !orent" " ! 9;
'

< #8-#; =

muatan elektron # ! #,9 < #8-#> )

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

YULIZA

FISIKA DASAR I I

ke,epatan elektron, $, dihitung dengan Persamaan "!#$


F = qvB sin

sin

v=

F qv sin

() ' x%& %)
%0 (%.( x%& C )(&.- , )+( % -

')

= ) x%&/ m * s

Latihan % #. Sebuah elektron yang ke,epatannya


% kali ,epat rambat ,ahaya di (&&

udara memotong tegak lurus medan magnetik homogen dengan induksi magnetik
% 1 ' x%& Wb * m - . $erapakah besar gaya !orent" yang bekerja

pada elektron itu. 1uatan elektron #,9 < #8-#> ) , , ' 4< #8?m-s. /. Sebuah proton ditembakkan sepanjang sumbu @ positiA dengan ke,epatan 9 < #8; m-s. Gerak proton melintasi medan magnetik 8,84B T. Tentukan besar dan arah gaya yang bekerja pada proton itu, jika garis-garis medan magnetik berarah ke (a* sumbu @ negatiA (b* sumbu 2 negatiA ( ,* sumbu 5 negatiA

D. Bentuk lintasan partikebermuatan alam suatu me an ma!netik $agaimana bentuk lintasan sebuah partikel bermuatan yang bergerak memasuki daerah medan magnet untuk kasus-kasus berikut
(a* partikel bergerak se)a)ar dengan medan magnet. (b* partikel bergerak #ega$ &r&s terhadap medan magnet.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

YULIZA

FISIKA DASAR I I

(,* partikel bergerak membentuk s&d&# *+, terhadap medan magnet.

Jawab: $esar gaya !orent" yang dialami partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet adalah " ! #$ sin

dengan ! sudut apit antara arah + dan $


(a)

Partikel bergerak se)a)ar dengan medan magnet (+--$* berarti C sehingga " ! #$ sin ' 8 Karena " = 8, maka partikel tidak dibelokkan dalam medan magnet. Dni menyebabkan lintasan partikel berbentuk garis &r&s-

(b) Partikel bergerak tegak lurus terhadap medan magnet (+ $*, berarti ! >8C

" ! #$ sin >8C ! #$ Arah gaya !orent" F kita tentukan dengan kaidah tangan kanan. Gaya !orent" di A. Arahkan jempol sesuai dengan arah gerak muatan (ke kanan* dan arahkan keempat jari lainnya sesuai dengan arah $ (masuk ke bidang*, maka kita peroleh arah dorong telapak tangan (arah F* adalah ke atas. Gaya !orent" di ). %engan ,ara yang sama, untuk arah gerak muatan (+* ke atas dan arah $ masuk ke bidang kertas, maka kita peroleh arah gaya !orent" F ke kiri. Pada gambar di samping diperlihatkan bahwa arah gaya F selalu menuju ke titik yang sama, yaitu titik pusat. Gaya F yang bersiAat seperti ini adalah gaya sentripetal pada lingkaran. $erapakah besar jari-jari lintasan yang ditempuh. 0ari-jari lintasan yang ditempuh oleh partikel yang bergerak tegak !urus dalam medan magnetik dapat kita hitung dengan ,ara

menyamakan gaya sentripetal dengan gaya !orent". "& ! "L

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

YULIZA

FISIKA DASAR I I

vmv = R qB

dengan ' ! jari-jari lintasan (m*E m ! massa partikel (kg*E $ ! ke,epatan (m-s*E ! besar induksi magnetik (Fb m() ' T*E # = muatan listrik (,oulomb*.

(,* Partikel bergerak membentuk sudut 48 terhadap medan magnet.

1isalkan $ dan + terletak pada bidang X*Y dan arah $ searah dengan sumbu @. Ke,epatan + dapat diuraikan atas komponen +< dan +y. Komponen +y. yang tegak lurus $, sesuai dengan kaidah tangan kanan, menghasilk !orent" F" yang tegak lurus +y.Gaya "z ini berAungsi sebagai gaya sentripetal, sehingga muatan akan bergerak lingkaran, dengan letak lingkaran sejajar dengan bidang Y*+. Komponen +<. yang sejajar $ tidak menghasilkan gaya !orent" pada muatan, sehingga muatan akan lurus pada sumbu X. Gabungan dari kedua gerak ini menghasilkan lintasan bebentuk spiral atau heli, dAAl"aill, sumbu lintasan (poros* sejajar terhadap sumbu X, seperti ditunjukkan pada Gambar
1. Jari-)ari in#asan "ar#i$e %er!&a#an yang %ergera$ #ega$ &r&s #er'ada"

!edan !agne#Sebuah proton dengan energi kinetik 44,; p0 bergerak tegak lurus memasuki

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

YULIZA

FISIKA DASAR I I

suatu daerah mtmagnetik serba sama &.-2 , yang terdapat dalam sebuah kamar gelembung. 3erapa 4ari54ari baLw lingkaran yang ditempuh pr t n$ (massa pr t n 6 %.(/ +
%&5-/

kg. muatan 6 %.( + %&5%0 7).

Jawab: energi kinetik -. ! 44,; p0 ' 44,; < #8 -#/ 0 induksi magnetik ! 8,/B T

massa proton m' #,9G < #8-/G kg muatan pr t n q= %.( + %&5%0 7 7ntuk menghitung jari-jari lintasan pr t n dengan 8ersamaan. kita terlebih dahulu harus menghitung kecepatan. v, dari rumus energi kinetik.
EK = % mv v- = v= R=
%- EK -.(''. ) x%& ) = = ) x%&%( -/ m %.(/ x%&

) x%&%( = - x%&1 m * s mv (%.(/ x%&-/ )(- x%&1 ) = = 1.'2 m %0 qB (%.( x%& )(&.-2)

2. Jari-)ari in#asan "ar#i$e %er!&a#an da a! !edan !agne#i$ yang di"er.e"a#

/ e' %eda "/#ensia is#ri$ Seberkas partikel. alpha (m = (.) + %&5-/ kg9 ! 6 :-e) dari keadaan diam dipercepat leh beda p tensial. %& ;. 8artikel itu melintasi medan magnet B = &.- , secara. ,egak lurus. <itung 4ari5 4ari lintasan partikel alpha itu. (e = %.( + %&5%0 c ul mb) 1ula-mula (keadaan #* partikel diam, kemudian diper,epat oleh beda potensial AH' #8 kH, sehingga partikel memiliki ke,epatan +/ ' $. Sekarang, gunakan hukum kekekalan energi untuk keadaan (#* dan (/*, kita. peroleh

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

YULIZA

FISIKA DASAR I I

%iam +# '8 IP# 3 IK# ' IP/3IK/ IP#-IP/ ' IK/ JIK#

+/ '+

%iketahui hubungan antara energi potensial listrik dan beda potensial sebagai -/0 ( -/) ! # AH, sehingga persamaan menjadi
qV = qV =
% % mv% mv% mv&

-qv -qv = v- v m m

Partikel bermuatan alpha bergerak tegak lurus di dalam gaya magnetik sehingga partikel menempuh lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-jari lintasan sesuai dengan Persamaan
R= mv Bq

Dengan memasukan v dari persamaan sebelumnya kita per leh:


m R= R= % B -qv m = B.q -mv q m-qv m

B q-

%engan H adalah beda potensial listrik %ari soal diatas diketahui

! 8,/ T m6 %.(/ + %&5-/ kg #= :-e 6- +%.( + %&5%0 76 '.- + %&5%0 7 H ' #8kH' #8.888 +olt

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

YULIZA

FISIKA DASAR I I

>

R =

% &.-

-/ -((.) x%& (%&.&&&) %0 '.- x%&

R = 2 ) x%&) R = 2( - x%& - ) = &.%m =%& cm

!atihan
%.

Sebuah proton ( m ' ! #,9G < #8-/G kg, &'#,9 < #8-#> )* memasuki suatu daerah medan magnetik dengan ke,epatan #89 m-s se,ara tegak lurus. $erapa besar induksi magnetik dari medan magnetik itu bila lintasn proton ; ,m.

-.

Sebuah proton diper,epat melalui suatu beda potensial yang tidak diketahui. Proton itu memasuki medan magnetik 4 < #8-/ T dengan tegak lurus garis-garis medan. !intasan proton adalah lingkaran dengan jari-jari 48 ,m. Tentukan energi proton itu dalam satuan elektro+olt (# eH ' #,9 < #8-#> J)

4. =ebuah pr t n 4atuh dari keadaan diam melalui beda p tensial -.2 + %& 2 >. #emudian

pr t n itu memasuki garis5garis medan magnetik secara tegak lurus yang induksi magnetiknya &.2 ;b*m-. ,entukan 4ari54ari lintasan pr t n itu. (m%.(/ + %& 5-/ kg. q 6 %.( + %&5%0 7)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

YULIZA

FISIKA DASAR I I

#8

Anda mungkin juga menyukai