Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL Context Based Learning : A Role For Cinema In Science Education (Arroio, Agnaldo, 2010, Journal of Science

Education International, Vol.21, No. 3, 131-143) ia!u"an untu" #e#enu$i %ala$ %atu tuga% anali%i% !urnal i%u interna%ional ter"ini dala# &endidi"an 'i#ia Dosen : Dr. arr! Firman" #.$d.

REN% EFEND% &'())'(

$R*+RA# S,UDI $ENDIDI-AN -I#IA SE-*LA $ASCASARJANA

UNI.ERSI,AS $ENDIDI-AN IND*NESIA )(&'

A. Latar Bela/ang dan Landasan ,eori Makalah ini mendiskusikan tentang peran sinema atau film sebagai alat atau media dalam pendidikan sains. Yang didasarkan pada pendekatan sosial-budaya oleh Vygotsky, tentang sebuah fakta bahwa penonton dapat berinteraksi dengan karakter dan berbagi emosi dan tindakan dari pemeran pada film dalam keadaan audiovisual mereka. Alasan utama untuk mengadopsi perspektif sosial-budaya sebagai kerangka teoretis analisis adalah pada pemahaman hubungan antara komunikasi, pembelajaran dan konteks sosio-kultural. Film merupakan sumber informasi, seperti media lain, mempengaruhi langsung persepsi dan konsepsi siswa. ara membantu siswa dalam akuisisi proses informasi, memberikan kontribusi bagi perkembangan pikiran kritis siswa. Media fiksi ilmiah menggabungkan ilmu pengetahuan dan pseudo sains untuk hiburan. !al ini memungkinkan kesempatan untuk membandingkan dua hal yang berbeda se"ara drastis dalam kehidupan di planet ini. #an juga berkaitan dalam etika kemajuan teknologi $%ose, &''(). *ehingga, diharapkan dengan penggunaan film dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang prinsip ilmiah terutama pada seluruh konteks yang berkaitan dengan isu-isu so"ial. B. Rumusan #asala0 Mengasumsikan bahwa film dapat menjadi alat untuk pendidikan sains, yang didasarkan pada pendekatan so"ial-budaya yang diajukan oleh Vygotsky. C. #etodologi +aporan paper pada analisis film $,ahn, &''() dipertimbangkan dari perspektif Vygotskian $Vygotsky, -./0) tentang mengkontekstualitaskan konten ilmiah. *umber audiovisual memiliki pengaruh tak terbantahkan pada kualitas dan kuantitas pengalaman yang membentuk domain kognitif anak muda saat ini, mengingat bahwa menonton 1V, adalah kegiatan yang kedua, setelah tidur, yang anak gunakan sebagian besar waktunya $Fis"h di al, -../). #alam persiapan untuk mengajar , perlu untuk melihat film beberapa kali . -. &. (. 3. 4. 2emilihan film komersial, mengambil sisi pendidikan dari film tersebut. Fokus pada konten ilmiah yang disajikan pada adegan di film. Fokus pada pengetahuan ilmiah yang disajikan dan bagaimana ilmu pengetahuan dapat dikontekstualisasikan di kelas sains. Memilih dan mengedit urutan pendek untuk digunakan dalam pengajaran dan pembelajaran ilmu pengetahuan. Menggunakan episode yang dipilih dari film untuk mengontekstualisasikan konten ilmiah dan memotivasi siswa di kelas sains .

Film yang digunakan dalam paper ini adalah Film 5ro"kovi"h 6rin yang berfokus pada masalah lingkungan. D. asil Dis/usi 6mosi adalah "ara untuk melibatkan siswa dalam kegiatan kelas . 5anyak fenomena di alam yang kompleks dan memerlukan penjelasan menggunakan berbagai perspektif $7irwid8 et al , &''9) . Menampilkan film di kelas tampak lebih relevan, bukan hanya menghafal konten untuk ujian. 2emahaman ilmu yang matang dari peserta didik dapat ditunjukkan dalam beberapa hala seperti kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan berbi"ara dan berpikir tentang fenomena sesuai konteksnya, mengakui kesesuaian, kekuatan dan keterbatasan masing-masing $+ea"h dan *"ott, &''(). Film memberikan kesempatan untuk membahas sebuah konten khusus dengan siswa, se"ara kontekstual. *ehingga, siswa dapat mengkontekstualkan ilmu yang mereka peroleh di sekolah dengan fenomena alam yang mereka temua di luar. E. -esim1ulan Film dapat menunjukkan bahwa belajar ilmu pengetahuan melibatkan interaksi sosial, membahas tentang isu sosial-ilmiah yang didukung oleh konteks audiovisual. ,adi dapat dianggap bahwa kegiatan berbasis konteks audiovisual bisa meningkatkan pemahaman konseptual dan juga meningkatkan minat siswa dalam pelajaran. #engan analisis Film dapat menggambarkan potensi audiovisual, ilmiah dan bahasa yang akan digunakan sebagai alat untuk menengahi pengajaran ilmu pengetahuan dan pembelajaran siswa. F. -omentar -eunggulan : $a) 2emaparan latar belakang yang sangat baik didukung dengan teori-teori yang sinkron dengan judul paper, $b) dipaparkan se"ara jelas tahap-tahap pembelajaran menggunakan film, $") pembahasan tema film yang diangkat didiskusikan dengan jelas. -e/urangan 1idak ada mengaitkan dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penggunaan film dalam pendidikan sains terhadap motivasi ataupun hasil belajar siswa dan tidak dijelaskan apakah penggunaan film dalam pembelajaran berbasis konteks dapat diterapkan dalam meteri pelajaran sains yang bersifat abstrak.

Anda mungkin juga menyukai