Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI Organisasi dan Tim , Organisasi dan Komunikasi

OLEH : Faisal i!isono "#$%&$&$&'###&(%) "#$%&$&$&&###&&,) "#$%&$&$&####&&() "#$%&$&$&####&&%)

And* Mu+ammad Ik-ina Farda.i /ais* Mar.+ina Ros*an.i

Fakul.as Ekonomi dan 0isnis, 1urusan Mana23m3n Uni43rsi.as 0ra5i2a*a Malang $&#6

0A0 I PEN/AHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam organisasi tim sangat berpengaruh terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan. Tim dianggap sebagai bagian integral dari proses manajemen perusahaan, oleh karena itu keberadaan tim dalam organisasi harus benar-benar diperhatikan. Penting bagi organisasi memilik tim yang berkualitas untuk membantu suksesnya suatu tujuan bisnis. Selain itu peran komunikasi yang baik antar indi idu atau kelompok juga diperlukan. !omunikasi yang berjalan harmonis akan mampu membangun kinerja yang baik dan mendorong perusahaan mencapai tujuannya. Latar belakang kami membuat makalah yang berjudul "#rganisasi dan Tim, #rganisasi dan !omunikasi$ adalah untuk memberikan sebuah in%ormasi tertulis mengenai peran tim dalam organisasi dan pentingnya komunikasi bagi organisasi. Besar harapan kami makalah ini mampu memberikan pengetahuan bagi teman-teman. 1.& 'umusan (asalah )pa perbedaan kelompok dan tim * )pa keuntungan dan kerugian tim * )pa saja jenis-jenis tim * Bagaimana cara mengimplementasikan tim dalam organisasi * )pa saja yang termasuk isu-isu tim itu * )pa saja metode komunikasi yang dapat digunakan * Bagaimana proses komunikasi bisa terjadi * Bagaimana cara pemrosesan in%ormasi elektronik dan telekomunikasi * )pa yang dimaksud dengan jaringan komunikasi * Bagaimana cara mengelola komunikasi *

1.+

Tujuan Dapat mengetahui perbedaan elompol dan tim Dapat mengentahui keuntungan dan kerugian tim Dalat mengetahui jenis-jenis tim Dapat mengetahui cara mengimplementasikan timdalam organisasi Dapat mengetahui isu-isu tim Dapat mengetahui metode komunikasi yang dapat digunakan Dapat mengetahui terjadinya proses komunikasi Dapat mengetahui cara pemrosesan in%ormasi elektronik dan telekomunikasi Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan jaringan komunikasi Dapat mengetahui cara mengelola komunikasi

Organisasi dan Tim #7 M3m!3dakan Tim dari K3lom8ok Dalam organisasi, kelompok dan tim adalah dua konsep yang berbeda. ,ntuk memahami perbedaannya terlebih dulu kita memahami de%inisi dari tim dan kelompok A7 Tim Sno. /100&1, 2ohnson dan 2ohnson /&3331 dan 4ummings dan 5orley /&3311 (enyatakan bah.a tim /team1 adalah satu set interaksi interpersonal terstruktur untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Tim adalah sejumlah kecil orang yang memiliki ketrampilan yang saling melengkapi yang berkomitmen pada suatu tujuan umum, tujuan kerja dan pendekatan yang mana mereka bertanggung ja.ab satu sama lain. 07 K3lom8ok 4art.right dan 6ander /10171 !elompok adalah suatu kolekti% yang terdiri atas berbagai indi idu dimana eksistensi semua anggota sangat penting untuk memuaskan berbagai kebutuhan indi idu. 8omans /10931 !elompok merupakan sejumlah indi idu yang berkomunikasi satu dengan lainnya dalam jangka .aktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggotanya secara langsung. Secara garis besar kelompok dide%inisikan sebagai dua indi idu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang bergabung bersama-sama untuk mencapai sasaran. Sedangkan tim adalah kelompok yang berinteraksi untuk berbagai in%ormasi dan mengambil keputusan untuk membantu tiap anggota berkinerja dalam bidang tanggungja.ab. Perbedaan antara beberapa kondisi seperti berikut keduanya juga dapat di identi%ikasi kedalam yang

Isu !ategori pekerjaan #toritas

K3lom8ok Banyak kategori sempit Penga.as hari secara

Tim Satu atau kategori yang luas langsung Tim engendalikan kegiatan

mengendalikan kegiatan sehari- sehari-hari Sistem penghargaan Bergantung pada jenis pekerjaan, Berdasarkan pada kinerja tim kinerja indi idual, dan senioritas dan luasnya keterampilan indi idual (enurut Stephen P. 'obbins melakukan pembedaan antara Kelompok Kerja dengan Tim Kerja berdasarkan : ariabel yaitu- Sasaran, Sinergi, )kuntabilitas, dan !eahlian. Perbedaannya dapat dilihat dalam skema-skema berikut -

;ambar 10 Beda !elompok !erja s. Tim !erja ersi 'obbins Sedangkan menurut Laurie 2. (ullins membedakan !elompok dan Tim berdasarkan < ariabel yaitu- ,kuran, Seleksi, !epemimpinan, Persepsi, ;aya, dan Semangat. Taksonomi beda lengkapnya sebagai berikut -

Tabel 1+ Taksonomi Beda =ariabel Tim dan !elompok ersi 'obbins

Variabel Ukuran Seleksi Kepemimpinan Persepsi Gaya Semangat

Tim Terbatas !rusial Berbagi atau dirotasi melengkapi Peran koordinasi yang tersebar >nteraksi dinamis

Kelompok (edium dan Besar >material Solo

Pemahaman pengetahuan saling ?okus pada pemimpin !on ergensi, kon%ormisme !ebersamaan musuh mengalahkan

$7 K3un.ungan dan k3rugian Tim dalam oranisasi A7 K3un.ungan Tim k3r2a Tim kerja sangat penting dalam organisasi, terdapat beberapa keuntungan yang akan diperoleh, antara laina. (eningkatkan in%ormasi dan pengetahuan. Dengan berkerja secara bersama, maka sumberdaya masing-masing indi idu akan tertampung dalam tim ini, sehingga bisa memperkuat tim baik dalam in%ormasi maupun pengetahuan. b. (eningkatkan ragam pandangan )nggota tim dengan latarbelakang yang berbeda akan memberikan pandangan yang beragam terhadap suatu pengambilan keputusan. 8al ini akan memperkuat legaitas dan kualitas pengambilan keputusan. c. (eningkatkan penerimaan atas suatu solusi Solusi yang diputuskan bersama akan diterima secara lebih baik dari pada jika diputuskan oleh seorang indi idu, misalnya direktur utama perusahaan. d. !inerja yang meningkat !inerja yang meningkat dapat datang dalam banyak bentuk, termasuk produkti itas,kualitas, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik. e. Biaya yang berkurang !etika tim yang diberikan .e.enang mengurangi pertengkaran melakukan lebih sedikit kesalahan, mengajukan lebih sedikit tuntutan kopensasi kerja, serta mengurangi ketidakhadiran dan perputaran organsasi berdasar pada tim menunjukkan pengurangan biaya yang signi%ikan. %. Peningkatan organisasi Penggunaan tim dapat meniadakan lapisan-lapisan birokrasi yang berlebihan dan meratakan hierarki dalam organisasi besar.

07 K3rugian Tim k3r2a Disamping beberapa kelebihan tersebut diatas, tim kerja juga mempunyai beberapa kelemahan, sebagai berikut a. Tim kerja memungkinkan terjadinya ;roupthink ;roupthink merupakan %enomena untuk mengikuti konsesnsus dari mayoritas anggota tim mengalahkan pendapat minoritas yang mungkin saja lebih benar. Suara mayoritas dapat mengalahkan suara minoritas, padahal belum tentu lebih baik. Di dalam tim, suara mayoritas lebih diperhatikan karena dianggap dapat me.akili sebagian besar anggota tim.

b. (emungkinkan terjadinya ?ree rider (ereka yang tidak memberikan kontribusi secara nyata, namun karena bergabung dengan tim maka ia mendapat imbalan atau balas jasa sama baiknya. c. (emungkinkan pengambilan keputusan berlarut-larut 8al ini memungkinkan jika tidak dicapai konsensus antara anggota tim. Dengan begitu, tanpa adanya kerjasama yang baik, tim kerja bisa saja tidak menghasilkan apa-apa dan memungkinkan terjadinya sinergi yang negati%. )rtinya penggabungan beberapa indi idu ke dalam satu tim mengakibatkan kinerja yang lebih lemah dibandingkan jika dikerjakan terpisah secara indi idual. d. )danya agenda-agenda tersembunyi dalam tim bisa saja ada anggota tim mempunyai tujuan-tujuan khusus yang belum tentu sejalan dengan tujuan tim secara keseluruhan. )danya agenda tersembunyi dari anggota tim ini tentu saja akan mengganggu kinerja tim secara keseluruhan. (7 13nis913nis Tim A7 Tim 83n*3l3sai masala+ Tim penyelesai masalah adalah kelompok-kelompok yang terdiri dari 9-1& orang dari departemen yang sama yang bertemu beberapa jam seminggu untuk mendiskusikan berbagai cara poeningkatan kualitas, e%isiensi, dan lingkungan kerja. 07 Tim k3r2a *ang m3ng3lola diri s3ndiri Tim kerja yang mengelola diri sendiri adalah kelompok-kelompok yang terdiri atas 13 sampai 19 orang yang memikul tanggung ja.ab dari para penga.as mereka terdahulu. :7 Tim lin.as -ungsional Tim lintas %ungsional adalah orang-orang yang berasal dari tingkat hierarkis yang kurang lebih sama, tetapi dari berbaga bidang pekerjaan yang berbeda, yang berkumpul untk menyelesaikan sebuah tugas. /7 Tim 4ir.ual Tim irtual adalah tim yang menggunakan teknologi komputer untuk menyatukan

anggota-anggota yang terpisah secara %isik guna mencapai tujuan bersama.

67 M3ngim8l3m3n.asikan Tim dalam Organisasi (engimplemantasikan tim dalam organisasi tidaklah mudah, dibutuhkan banyak kerja keras, .aktu, pelatihan, dan kesabran. Berubah dari struktur organisasi tradisional menjadi struktur berbasis tim sangat mirip dengan perubahan-perubahan organisasi lain. >a adalah benar-benar perubahan cultural yang menyeluruh untuk organisasi. Biasanya, organisasi didesain secara hierarkis untuk memberikan arahan dan kendali yang jelas. @amun, banyak organisasi harus mampu untuk bereaksi dengan cepat terhadap lingkungan dinamis. Prosedur-prosedur tim yang yang dipaksa untuk mengikuti proses yang sudah ada adalah resep suatu bencana. Dalam bagian ini, kita menghadirkan beberapa elemen esensial yang khas untuk perubahan organisasi menjadi situasi berbasis tim. A7 M3r3n;anakan P3ru!a+an Perubahan menjadi organisasi berbasis tim membutuhkan banyak analisis dan perencanaan sebelum ia diimplementasikan, keputusan tersebut tidak dapat dibuat dalam .aktu semalam dan dengan cepat diimplementasikan. )dalah suatu keberangkatan yang sangat drastis dari hierarki tradisional dan orientasi otoritas dan kendali sehingga perencanaan yang signi%ikan, persiapan, dan pelatihan diharuskan sebelumnya. Perencanaan sebenarnya terjadi dalam dua %ase yang pertama mengarah pada keputusan tentang apakah harus bergerak ke pendekatan berbasis tim dan yang kedua sementara mempersiapkan untuk implemetasi. a. (engambil !eputusan sebelum mengambil keputusan, manajemen puncak perlu membangun kepemimpinan untuk perubahan, mengembangan komite pengendali, melaksanakan studi kelayakan, kemudian mengambil keputusan ya atau tidak. (anajemen puncak harus pasti bah.a budaya tim konsisten dengan strateginya. Sering kali kepemimpinan untuk perubahan adalah chie% eAecuti e o%%icer, chie% operating o%%icer atau orang terkemuka lain dalam manajemen puncak. Tanpa memperhatikan posisi orang yang memimpin perubahan harus11 (emiliki keyakinan yang kuat bah.a para karya.an ingin bertanggung ja.ab terhadap pekerjaan mereka sendiri. &1 (ampu mendemonstrasikan %iloso%i tim. +1 Dengan jelas menyampaikan isi yang koheren dari lingkungan tim :1 (empunyai kreati itas dan otoritas untuk mengadaptasi rintangan-rintangan yang muncul

Pemimpin perubahan harus mengumpulkan komite pengendali untuk membantu dalam mengeksplorasi kesiapan organisasi untuk lingkungan tim dan pemimpinnya mele.ati perencanaan dan persiapan untuk perubahan itu. !omite pengendali dapat dari berbagai ukuran yang dikerjakan, dari dua sampai sepuluh orang yang berpengaruh dan mengetahui pekerjaan dan organisasi tersebut. Para anggota mungkin mencakup manajer di isi atau pabrik, per.akilan serikat kerja, per.akilan departemen sumber daya manausia, dan karya.an tingkat opersional. !erja dari komite pengendali adalah kunjungn ke tempat-tempat yang mungkin merupakan kandidat untuk menggunakan tim kerja, kunjungan ke tim-tim kerja lain yang berhasil, pengumpulan data dan analisis, diskusi sederhana, serta berunding dan memutuskan apakah akan menggunakan konsultan selama proses perubahan. Studi kelayakan adalah suatu yang perlu dilakukan sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan tim. !omite pengendali perlu mengetahui apakah proses kerja kondusi% untuk penggunaan tim. Setelah kepemimpinan dibangun, komite pengendali dibentuk, keputusan ya atau tidak dapat diambil. !omite dan manajemen puncak harus memutuskan bersama-sama untuk maju ke depan jika kondisinya tepat. Di sisi lain, jika studi kelayakan menunjukkan bah.a pertanyaanpertanyaan yang ada sehubungan dengan apakah unit oragnisasi sudah siap, komite dapat memeutskan untuk menunda implementasi ketika perubahan dibuat dalam personel, struktur organisasi, kebijakan organisasi, atau kondisi pasar. !omite juga harus memutuskan guna mengimplementasikan pelatihan dan akulturasi untuk karya.an dan manajer di dalam unit tersebut sebagai persiapan untuk implementasi berikutnya. b. (empersiapkan ,ntuk >mplementasi Setelah keputusan diambil untuk berubah menjadi suatu organisasi berbasis tim, banyak hal yang perlu dilakukan sebelum implementasi dapat dimulai. Persiapan terdiri atas lima langkah berikut, yaitu mengklari%ikasi misi, menyeleksi tempat untuk tim kerja pertama, mempersiapkan tim desain, merencanakan trans%er otoritas, dan membuat rencana persiapan. Pernyataan misi benar benar merupakan suatu ungkapan tujuan yang meringkas keuntungan jangka panjang yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan bergerak ke lingkungan tim. >a harus konsisten dengan strategi organisasi ketika ia membentuk satu rangakaian asumsi untuk eksekuti%, manajer menengah, sta% pendukung, dan tim. Selain itu, ia menetapkan parameter atau batasan di mana perubahan itu akan akan berlangsung. Pernyataan misi berusaha untuk mestimulasi dan mem%okuskan energi dari orang-orang yang harus terlibat dalam

perubahan itu. (isi tersebut dapat ber%okus pada perkembangan yang kontinu, keterlibatan karya.an, kinerja yang mengikat, kompetisi, kepuasan pelanggan, kontribusi untuk masyarakat. !omite pengendali harus melibatkan banyak area yang berbeda untuk membantu perkembangan keterlibatan yang lebih menyeluruh dalam perubahan itu. Setelah misi tersebut dibentuk, komite pengendali perlu memutuskan di mana tim-tim akan diimplementasikan terlebih dahulu. Seleksi tempat pertama merupakan hal penting karena ia menentukan si%at untuk keberhasilan keseluruhan program. Tempat a.al yang baik adalah tempat yang mencakup para pekerja dari banyak kategori pekerjaan, tempat di mana meningkatkan kinerja atau mencapai target yang ditentukan dalam misi itu dapat dikerjakan, dan tempat di mana para pekerja menerima ide penggunaan tim. Setelah tempat-tempat a.al diidenti%ikasi, komite pengendali perlu membentuk tim yang akan mendesain tim-tim lain, tim desain adalah kelompok pilihan karya.an, penga.as, dan manajer yang akan mengerjakan susunan kepega.aian dan detail operasional untuk menjadikan tim-tim bekerja dengan baik. Tim desain memilih anggota-anggota tim a.al, mempersiapkan anggota dan manajer untuk tim, mengubah proses kerja untuk digunakan dengan desain tim, dan merencanakan transisi dari keadaan saat ini menjadi tim baru yang memiliki pengaturan sendiri. (erencanakan trans%er otoritas dari manajemen menuju tim merupakan %ase paling penting dari perencanaan implementasi. >a juga merupakan bagian paling khusus dan sulit untuk bergerak menuju suatu organisasi berbasis tim. >a sulit karena ia begitu berbeda dari system manajemen organisasi hierarkis tradisional. >a adalah proses gradual, proses yang membutuhkan dua hingga lima tahun dalam sebagian besar situasi. Tim harus mempelajari keterampilan-keterampilan baru dan mengambil keputusan-keputusan baru yang berhubungan dengan pekerjaan mereka, yang semuanya ini membutuhkan .aktu. >ni pada dasarnya adalah perubahan cultural untuk organisasi. Tingkat terakhir menrencanakan implementasi adalah untuk menulis rencana sementara untuk tim kerja a.al. 'encana a.al11 (erekomendasikan suatu proses untuk menyeleksi orang-orang yang akan berada dalam tim a.al &1 (endeskripsikan peran dan tanggung ja.ab untuk semua orang yang akan dipengaruhi /anggota tim, pemimpin tim, %asilitator, tim pendukung, manajer, dan manajemen puncak1 +1 (enjelaskan pelatihan apa yang akan dibutuhkan oleh beberapa kelompok

:1 (engidenti%ikasikan terutama proses-proses kerja yang manakah yang akan dilibatkan 91 (endeskripsikan system organisasi lain yang akan terpengaruh <1 (enyusun jad.al utama persiapan untuk dua hingga tiga tahun berikutnya. Setelah komite pengendali dan manajemen puncak menyetujui rencana persiapan, organisasi siap untuk memeulai implementasi. 07 Fas39Fas3 Im8l3m3n.asi >mplementasi tim kerja yang me.akili pengaturan sendiri merupakan suatu proses yang panjang dan sulit membutuhkan dua hingga lima tahun. Selama periode ini, tim-tim mele.ati jumlah %ase. a. ?ase 1- (emulai Dalam %ase 1, anggota-anggota diseleksi dan dipersiapkan untuk bekerja dalam tim-tim sehingga para tim memiliki kesempatan berhasil yang paling besar. Banyak dari pelatihan a.al adalah pelatihan in%ormasional atau kesadaran yang mengirimkan pesan bah.a manajemen puncak sangat berkomitmen pada para tim dan bah.a mereka bakanlah bersi%at ekspereimental. Pelatihan mencakup dasar pemikiran untuk bergerak menuju organisasi berbasis tim, bagaimana tim diseleksi, bagaimana mereka bekerja, peran dan tanggung ja.ab tim, kompensasi, dan keamanan pekerjaan. Pada umumnya, pelatihan mencakup keterampilan teknis yang diperlukan untuk melakukan pekeraan tim, keterampilan administrati e yang dibutuhkan bagi tim untuk ber%ungsi di dalam organisasi, dan keterampilan interpersonal yang dibutuhkan untuk bekerja dengan orang-orang di dalam tim dan di seluruh organisasi. b. ?ase &- !enyataan dan !egelisahan Barangkali, setelah enam sampai dengan sembilan bulan, anggota tim dan manajer melaporkan kekece.aan dan kebingungan tentang ambiguitas situasi baru. Bagi karya.an, tugas yang tidak %amilier, tanggung ja.ab lebih, dan kekha.atiran tentang keamanan pekerjaan menggantikan harapan untuk peluang-peluang yang dihadirkan oleh pendekatan baru. Beberapa manajer melakukan kesalahan dengan sama sekali menjauh dari tim-tim yang baru dibentuk, ber%ikir bah.a seluruh rencananya adalah membiarkan tim-tim mengatur diri mereka sendiri. Pada kenyataannya, manajer perlu menjadi sangat terlihat untuk memberikan dorongan hati, untuk memonitor kerja tim, untuk bertindak sebagai perantara antara tim-tim,

untuk membantu tim-tim memperoleh sumber-sumber daya yang dibutuhkan, untuk membantu perkembangan jenis komunikasi yang benar, dan terkadang untuk melindungi tim-tim dari mereka yang ingin melihat tim-tim tersebut gagal. Para manajer juga bingung dan merasa gelisah, perubahan yang mereka dukung menghasilkan lebih banyak pekerjaan bagi mereka. Para manajer juga melaporkan bah.a mereka masih harus campur tangan dan menyelesaikan masalah bagi timtim, karena tim-tim tersebut tidak tahu apa yang mereka lakukan. c. ?ase +- Tim yang Berpusat pada Pimpinan !etika kegelisahan dan kekece.aan dari %ase yang sebelumnya memuncak, para tim biasanya merindukan suatu system yang menyerupai struktur organisasi lama yang berpusat pada manajer. @amun, anggota-anggota sedang belajar tentang pengarahan diri dan kepemimpinan dari dalam tim dan biasanya mulai ber%okus pada seorang pimpinan di dalam tim. Selain itu, tim mulai menganggap dirinya sebagai satu unit ketika anggota-anggota belajar untuk mengatur dirinya sendiri. ?ase ini bukanlah kemunduran untuk perkembangan tim, meskipun ia mungkin tampak seperti itu, karena perkembangan dari dan ketergantungan pada satu pimpinan internal bergerak menjauh dari %ocus pada hierarki yang lama dan garis otoritas tradisional. 2ika pemimpin yang ditunjuk oleh tim tidak e%ekti%, tim itu biasanya mengenali masalah-masalah dan melakukan penyesuaian yang dibutuhkan untuk mengembalikan tim pada jalurnya. !emungkinan lain untuk kepemimpian tim adalah system rotasi, dimana membantu perkembangan pertumbuhan pro%essional dari semua anggota tim dan menguatkan kekuatan pengaturan diri tim. d. ?ase :- Tim yang Dibangun dengan ketat ?ase keempat dari implementasi tim adalah ketika tim menjadi terbentuk dengan sangat ketat hingga titik dimana %ocus internal mereka dapat menjadi mengganggu bagi tim lain dan bagi organisasi sebagai suatu keseluruhan. Tim-tim yang seperti ini biasanya sangat yakin akan kemampuan mereka untuk melakukan segala hal. (eskipun demikian, komunikasi dengan tim-tim eksternal mulai berkurang, tim tersebut menggantikan semua anggota-anggota yang berkinerja buruk, dan persaingan antar tim dapat memburuk, yang mengakibatkan persaingan tidak sehat. ,ntuk menghindari bahaya dari kesetian tim yang intens dan isolasi yang melekat pada %ase :, para manajer perlu mamastikan bah.a para tim terus melakukan hal yang sama yang memungkinkan mereka untuk berhasil sejauh ini. Pertama, para tim perlu tetap membuka saluran komunikasi dengan tim-tim lain

melalui

de.an

per.akilan

tim rotasi yang

bertemu secara tetap untuk

mendiskusikan apa yang berhasil dan apa yang tidak, para tim yang berkomunikasi dan bekerja sama dengan tim-tim lain perlu diberi penghargaan. !edua, manajemen perlu menyediakan umpan balik kinerja melaui terminal-terminal computer di area kerja yang memberikan in%ormasi terkini tentang kinerja, atau melalui pertemuan umpan balik tetap. Pada kahir %ase :, tim harus siap untuk mengambil tanggung ja.ab untuk mengatur diri sendiri. e. ?ase 9- Tim yang (emiliki Pengaturan Sendiri %ase 9 adalah hasil kahir dari berbulan-bulan atau bertahun-tahun perencanaan dan implementasi. Tim-tim de.asa mencapai atau melebihi tujuan kinerja mereka. )ngota-anggota tim mengambil tanggung ja.ab untuk %ungsi kepemimpinan yang berkaitan dengan tim. (eskipun para tim itu de.asa dan ber%ungsi dengan baik, beberapa hal perlu dilakukan untuk menjaga mereka berada di dalam jalur. 8al yang pertama dan yang terpenting, indi idu-indi idu dan para tim perlu melanjutkan pelatihan mereka dalam keterampilan pekerjaan serta keterampilan interpersonal dan tim. !edua, sistem-sistem pendukung harus secara konstan diperbaiki untuk mem%asilitasi perkembangan tim dan produkti itas. !etiga, tim selalu harus memperbaiki hubungan penyuplai dan pelanggan internal di dalam organisasi. Persekutuan antara para tim di seluruh organisasi dapat membantu tim-tim internal terus memenuhi kebutuhan pelanggan eksternal. %7 Isu9Isu Tim *ang P3n.ing Sub bab ini menguraikan banyak man%aat dari tim-tim dan proses terhadap perubahan menuju sebuah organisasi berbasis tim. Tim-tim dapat diman%aatkan dalam organisasi yang kecil maupun besar, di lantai toko dan di kantor-kantor, dan di negaranegara di seluruh dunia. Para tim harus dimulai untuk kinerja berbasis alasan bisnis dan perencanaan yang tepat dan strategi implementasi yang harus digunakan. Pada bagian ini, kita mendiskusikan dua isu penting yang tidak dapat diabaikan ketika organisasi bergerak menuju sebuah susunan yang berbasis tim- kinerja tim dan mulai pada bagian puncak. A7 Kin3r2a Tim #rganisasi-organisasi biasanya berharap terlalu banyak, terlalu cepat ketika mereka mengimplementasikan tim-tim. Pada kenyataannya, berbagai hal sering sering menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik. 2ika tim-tim diimplementasikan tanpa

perencanaan yang baik, kinerja mereka mungkin tidak pernah

kembali ketingkat

sebelumnya. Lead time /.aktu antara a.al dan akhir proses produksi1 yang lama memperbaiki kinerja dapat mengecilkan hati para manajer yang bereaksi pada kegemaran untuk tim dan mengharpkan hasil yang segera. ?ase-%ase implementasi didiskusikan dalam bagian-bagian sebelumnya yang sesuai dengan poin-poin utama pada kur a kinerja tim. Pada %ase memulai, kinerja ada pada tingkat normalnya, meskipun terkadang antisipasi dari, dan antusiasme untuk, tim menyebabkan sedikit penngkatan dalam kinerja. Dalam %ase &, kenyataan dan kegelisahan, para tim sering kali dibuat bingung dan kece.a dengan pelatihan dan kurangnya pengarahan dari manajemen puncak samapai pada titik di mana kinerja actual menurun. Dalam %ase +, tim-tim yang berpusat pada pemimpin menjadi lebih nyaman dengan ide tim dan ber%okus kembali pada kerja tim. (ereka pernak sekali lagi membangun kepemimpinan, meskipun dengan pimpinan internal daripada manajer atau penga.as eksternal. 2adi, kinerja mereka biasanya kembali ke setidaknya tingkat a.al mereka. Dalam %ase :, tim-tim mulai mengalami potensi yang sebenarnya dari kerja sama tim dan memproduksi di atas tingkat mereka yang sebelumnya. )khirnya, dalam %ase 9, tim-tim yang memiliki pengaturan sendiri menjadi de.asa, %leksibel, dan biasanya menentukan rekor-rekor baru untuk kinerja. #rganisasi-organisasi yang berubah ke susunan berbasis tim perlu untuk mengenali .aktu dan usaha yang terlibat dalam membuat perubahan seperti ini. 8arapan untuk hasil yang positi% dan segera dapat menimbulkan kekece.aan. Peningkatan yang paling cepat dalam kinerja muncul di antara %ase berpusat pada pemimpin dan %ase berpusat pada tim karena tim-tim sudah berhasil mele.ati tingkattingkat kinerja rendah yang sulit, sudah memperoleh banyak pelatihan, dan siap untuk menggunakan kemerdekaan dan kebebasan mererka untuk mengambil keputusan tentang pekerjaan mereka sendiri. )nggota-anggota tim sangat berkomitmen satu sama lain dan pada keberhasilan tim. Dalam %ase 9, manajemen perlu memastikan bah.a tim-tim di%okuskan pada tujuan strategis organisasi. 07 Mulai dari Pun;ak Pertanyaan di manakah harus memulai dalam implementasi tim benar-benar tidak ada isu sama sekali. Perubahan dimulai dari puncak dalam setiap implementasi tim yang berhasil. (anajemen puncak mempunyai tiga peran penting yang harus dimainkan. Pertama, manajemen puncak harus memutuskan untuk beralih ke suatu organisasi berbasis tim untuk alasan-alasan yang berkaitan dengan kinerja bisnis yang baik. Perubahan kultural yang besar tidak dapat dilakukan karena inilah modenya,

karena atasan pergi ke seminar tentang tim, atau karena perbaikan yang cepat dibutuhkan. !edua, manajemen puncak adalah pembantu dalam mengkomunikasikan alasan-alasan untuk perubahan untuk seluruh organisasi. !etiga, manajemen puncak harus mendukung usaha perubahan selama periode-periode sulit. Seperti yang didiskusikan sebelumnya, kinerja biasanya menurun dalam %ase-%ase a.al implementasi tim. Dukungan manajemen puncak dapat meliputi dorongan erbal dari anggota-anggota tim, tetapi system dukungan organisasi untuk tim juga dibutuhkan. 4ontoh-contoh system dukungan untuk tim meliputi in entaris yang lebih e%isien dan sistem penjad.alan, sistem seleksi dan, sistem perekrutan yang lebih baik, sistem in%ormasi yang ditingkatkan, dan sistem kompensasi yang sesuai.

Organisasi dan Komunikasi #7 Si-a. Komunikasi Organisasi !omunikasi organisasi lebih dari sekedar apa yang dilakukan orang B orang. !omunikasi organisasi adalah suatu disiplin studi yang dapat mengambil sejumlah arah yang sah dan berman%aat. Studi komunikasi organisasi dianggap sebagai landasan kuat bagi karier dalam manajemen, pengembangan sumber daya manusia dan komunikasi perusahaan, dan tugas B tugas lain yang berorientasikan manusia dalam organisasi. Organisasi

adalah suatu kumpulan atau system individual yang hierarki secara jenjang dan memiliki system pembagian tugas untuk mencapai tujuan tertentu. DeVito (1997:337), menjelaskan organisasi sebagai suatu kelompok individu yang diorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian ditinjau dari fungsinya, organisasi memiliki beberapa fungsi antara lain. Pertama, Fungsi Informatif -Organisasi dipandang sebagai suatu system proses informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan lebih tepat. Kedua, Fungsi regulative-fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Ketiga, Fungsi persuasive-dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka pimpinan lebih suka memersuasi bawahannya dari pada memberi perintah. Keempat, Fungsi integrativeSetiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baik.
A7 /3-inisi Fungsional Komunikasi Organisasi !omunikasi organisasi dapat dide%inisikan sebagai pertunjukkan dan pena%siran pesan di antara unit B unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit B unit komunikasi dalam hubungan B hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnnya dan ber%ungsi dalam suatu lingkungan. >nteraksi di antara semua %aktor internal maupun eksternal organisasi disebut sebagai sistem komunikasi organisasi. 07 /3-inisi In.3r8r3.i- Komunikasi Organisasi De%inisi tradisional /%ungsional dan objekti%1 menganggap bah.a komunikasi organisasi cenderung menekankan kegiatan penanganan pesan yang terkandung perspekti% interpreti% /subjekti%1 dianggap sebagai proses penciptaan makna atas interaksi yang merupakan organisasi. !omunikasi organisasi adalah perilaku

pengorganisasian yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu dalam suatu "batas organisasional$. !omunikasi organisasi jika dipandang dari suatu bertransaksi dan memberi makna atas apa yang terjadi. 'ealitas /organisasi1 adalah suatu konstruksi subjekti% yang mampu lenyap saar anggota B anggotanya tidak lagi menganggapnya demikian yang lebih jelasnya bah.a komunikasi organisasi merupakan proses pembentukan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. :7 Fungsi Komunikasi s3;ara Tradisional

a. The production %unction


?ungsi produksi meliputi segala bentuk komunikasi yang mengkontrol dan mengkoordinasikan akti itas-akti itas yang dibutuhkan untuk menghasilkan output sistem /produk atau jasa perusahaan1.

b. The maintenance %unction


(eliputi komunikasi yang meregulasikan sistem proses. (aintenance communication ber%ungsi untuk menjaga kestabilan operasi organisasi.

c. The inno ation %unction


?ungsi ino asi berkaitan dengan perubahan dalam organisasi. Dalam hal ini, komunikasi terlibat dalam pengembangan ide-ide dan praktek-praktek dalam perusahaan atau organisasi. "8uman %unction$ dalam komunikasi organisasi yang menjelaskan %ungsi komunikasi yang mempengaruhi perasaan para anggota organisasi akan harga diri /sel%-.orth1 dan kualitas hubungan-hubungan organisasi. Terdapat suatu opini bah.a sebenarnya komunikasi organisasi memiliki %ungsi tunggal yaitu untuk mengurangi ketidakpastian. >nilah yang disebut sebagai the 'eduction o% ,ncertainty ?unction. $7 P3ng3r.ian Komunikasi >stilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communio atau common yang artinya memadukan atau sama. 2adi, secara etimologis komunikasi berarti proses untuk memperoleh pengertian yang sama. Berdasarkan pengertian praktisnya komunikasi adalah suatu proses pengiriman atau penerimaan in%ormasi antara dua orang atau lebih dengan menggunakan cara yang tepat, sehingga in%ormasi, berita atau pesan dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Berikut de%inisi komunikasi menurut para ahlinya.

Murphy: Communication is the whole process used in reaching otherminds. )rtinya, komunikasi adalah seluruh proses yang diperlukan untuk mencapai pikiranpikiran yang dimaksud oleh orang lain. Harwood: Communication is more technically de ined as a process or conduction the memories. )rtinya, secara teknis komunikasi dide%inisikan sebagai proses untuk membangkitkan perhatian orang lain yang bertujuan untuk menjalin kembali ingatan-ingatan. Kesimpulan komunikasi adalah proses pengiriman atau penyampaian beritaCin%ormasi dari satu pihak/komunikator1 kepada pihak lain/komunikan1 dalam usaha untuk mendapatkan saling pengertian. De%inisi tersebut memberikan pengertian yang lebih luas, oleh karena tidak hanya menitik-beratkan pada segi manusia saja, tetapi juga proses, isi berita, dan alatnya. (7 METO/E9METO/E KOMUNIKASI A7 Komunikasi Lisan !omunikasi dapat terjadi baik secara langsung maupun tak langsung yang dibatasi oleh jarak dan .aktu. 2arak dan .aktu sangat mempengaruhi e%isiensi dan e%ekti%itas komunikasi. !omunikasi lisan bertujuan agar in%ormasi yang disampaikan oleh si penyampai in%ormasi /berita1 dapat diterima dan dipahami oleh si penerima berita. Teknologi !omunikasi Lisan adalah berkomunikasi dengan menggunakan alat yang menghasilkan suara berbahasa lisan di antaranya telepon. !omunikasi lisan langsung artinya komunikasi terjadi antara pemberi in%ormasi langsung ke penerima in%ormasi tanpa melalui perantara baik orang atau alat. !omunikasi langsung mem-punyai kelebihan dan kekurangan. a7 K3un.ungann*a
,mpan balik dapat diterima secara langsung. Pendengar dapat mena-nyakan bila belum jelas. Pesan dapat diekspresikan

!7 K3rugiann*a
5aktu banyak. Seringkali tidak memba.a hasil Tidak seragam

07 Komunikasi T3r.ulis !omunikasi tulis di-sampaikan secara tak langsung, contoh yang paling kita kenal adalah surat kabar atau koran, majalah, artikel, dan lain-lain. Teknologi komunikasi tulis adalah berkomunikasi yang menggunakan tulisan, huru%, atau gambar. (elalui tulisan, )nda dapat mengkomuikasikan ide, gagasan, pesan dan in%ormasi lainnya, contohnya surat menyurat. a7 K3un.ungan
Dapat disimpan, direkam. Dapat dipersiapkan de-ngan cermat. Seragam. 2angkauan luas. Biaya relati% murah.

!7 K3rugiann*a
Berita tertulis mengha-biskan banyak kertas. Berita yang diekspresikan kurang baik, jika pengirim berita bukan penulis e%ekti%. ,mpan balik tidak diterima langsung.

:7 Komunikasi Non <3r!aL !omunikasi non erbal yaitu suatu akti itas komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan lambang selain bahasa, seperti gerak tubuh, pakaian, .arna atau tanda-tanda tertentu. !omunikasi bersemuka dan lisan. 67 PROSES KOMUNIKASI (enurut Redfield, komunikasi terdiri dari lima unsur yaitu! Communicator ! "essages ! Transmits ! Communicatee ! #espone ,ntuk lebih jelasnya kelima unsur komunikasi tersebut dapat diuraikan seperti berikut ini. A7 Communicator "83ngirim !3ri.a) erbal ini umumnya terjadi dalam komunikasi

Dalam menyampaikan berita atau pesan, komunikator harus memperhatikan dengan atau kepada siapa pesan itu disampaikan. Penyampaian berita atau pesan sudah barang tentu harus disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman pihak penerima berita. 07 Messages "!3ri.a a.au 83san) >si berita atau pesan harus jelas, sehingga apa yang dimaksud oleh pengirim berita dapat diterima oleh pihak penerima berita. Berita atau pesan dapat disampaikan dalam berbagai bentuk, seperti perintah, permintaan, pendapat, saran, atau usul, dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan,gambar,kode, dan lain-lain. :7 Communicatee "83n3rima !3ri.a) Pihak penerima berita harus memberikan tanggapan terhadap berita atau pesan yang diterimanya. /7 Transmits "8ros3s 83ngiriman !3ri.a) Sarana dan media yang diperlukan dan digunakan dalam proses komunikasi tergantung pada jenis dan si%at berita atau pesan yang akan disampaikan. E7 Respone "r3aksi a.au .angga8an) Dengan adanya respon atau eed $ack dari pihak komunikan maka akan terjadi proses komunikasi dua arah yang dikenal dengan sebutan two ways communication. !omunikasi sebagai suatu 8ros3s 83ngiriman !3ri.a a.au 83san, m3li8u.i .iga .a+a8 sebagai berikut1. &. Ta+a8 83r.ama, dia.ali dengan menetapkan in%ormasi, berita, ide, gagasan, atau pesan /messages1 oleh pihak pengirim berita atau communicator%sender. Ta+a8 k3dua, proses pengiriman in%ormasi, berita, gagasan, ide, atau pesan yang telah disusun &encoding' dalam bentuk simbol, sandi, isyarat, atau kode, melalui saluran atau media komunikasi audio, isual, audio- isual &transmitter', +. secara lisan atau tertulis, ertikal maupun horiDontal, %ormal maupun in%ormal. Ta+a8 k3.iga, penerimaan in%ormasi, gagasan, ide, berita, atau pesan oleh pihak penerima berita /komunikanCrecei(er1. Pihak komunikan kemudian mengadakan interpretasi &decoding' terhadap in%ormasi, berita, ide, gagasan, atau pesan yang diterimanya. Selanjutnya komunikan melakukan tindakan &response') dan respon tersebut merupakan umpan balik / eed $ack1 dari komunikan kepada komunikator.

*agan Proses Komunikasi %7 1ENIS91ENIS ME/IA KOMUNIKASI Berdasarkan cara penggunaannya terdapat .iga 23nis m3dia komunikasi, yaitumedia komunikasi audial, media komunikasi (isual, dan media komunikasi audio!(isual. !etiga jenis media komunikasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikutA7 M3dia Komunikasi Audial )lat komunikasi yang dapat ditangkap, didengar, dan dipahami oleh alat pendengaran. (isalnya telepon, intercom, radio serta tape recorder. 07 M3dia Komunikasi <isual )lat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat, dan dipahami oleh alat penglihatan. (isalnya surat, surat kabar, %aksimili, majalah, buku, bulettin, dan sejenisnya. :7 M3dia Komunikasi Audio9<isual )lat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat, didengar, dan dipahami melalui alat pendengaran dan penglihatan. (isalnya tele isi, %ilm layar lebar, =4D, internet, dan sejenisnya. Berbagai media komunikasi tersebut berfungsi sebagai alat untuk: (engirimkanCmenyampaikan in%ormasi Penterjemah lambang-lambang komunikasi (empercepat dan mempersingkat penyampaian in%ormasi (enghibur &to intertaint' dan mendidik &to educate' (empengaruhi masyarakat /to change the society1

=7 PENGERTIAN TATA HU0UNGAN KOMUNIKASI Secara umum tata hubungan komunikasi dapat diartikan sebagi suatu proses, pengaturan, dan saluran penyampaian .arta, in%ormasi, berita, pesan, atau keterangan yang mengandung arti dan kegunaan dalam rangka akti itas kehidupan manusia sebagai mahluk sosial.

Pentingnya tata hubungan komunikasi dalam me.ujudkan kerjasama dan integrasi sosial dapat dilihat dalam hal-hal berikut ini. 1. &. +. :. 9. <. !omunikasi dapat menimbulkan rasa kesetiaka.anan, solidaritas, dan loyalitas dalam kehidupan sosial !omunikasi dapat meningkatkan kegairahan dalam menjalin hubungan kerjasama antar sesama manusia !omunikasi dapat meningkatkan niali-nilai kebersamaan serta kekeluargaan Dengan komunikasi kita dapat mengetahui perkembangan sains, teknologi, seni, dan budaya masyarakat Dengan komunikasi kita dapat mengetahui nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Dengan komunikasi kita dapat mengetahui kebijakan, ketentuan, dan peraturan perundangan yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan 7. E. 0. 13. 11. 1&. 1+. 1:. 19. bernegara Dengan komunikasi semua in%ormasi dapat diakses, diketahui, dan dimengerti !omunikasi dapat meningkatkan tanggungja.ab moral dan sosial !omunikasi dapat menimbulkan saling pengertian di antara sesama manusia !omunikasi merupakan suatu cara untuk memperoleh keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan !omunikasi merupakan suatu cara untuk mendorong manusia ke arah berpikir positi%, logis, dan kreati% !omunikasi adalah suatu cara untuk memenuhi rasa keingintahuan manusia !omunikasi penting bagi suatu organisasi atau perusahaan sebab merupakan salah satu alat yang utama bagi anggota organisasi untuk bekerjasama !omunikasi penting bagi proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan umum !omunikasi merupakan media internalisasi, sosialisasi, akulturasi, enkulturasi, adaptasi, dan proses-proses sosial lainnya

'7 1ENIS91ENIS KOMUNIKASI !omunikasi dapat diklasi%ikasikan menjadi beberapa jenis, tergantung dari segi peninjauannya. )da sepuluh kriteria yang dapat digunakan untuk mengadakan klasi%ikasi komunikasi, yaituA. Komunikasi menurut lawan bicara - !omunikasi pribadi - !omunikasi umum B. Komunikasi menurut jumlah orang yang berkomunikasi - !omunikasi perseorangan - !omunikasi kelompok C. Komunikasi menurut cara penyampaian !omunikasi lisan /secara langsung dan tidak langsung1

- !omunikasi tertulis /gambar, %oto, surat, naskah1 D. Komunikasi menurut tujuan - !omunikasi untuk memberi perintah - !omunikasi untuk memberi nasehat atau ucapan selamat - !omunikasi untuk memberi saran atau kritik - !omunikasi untuk berpidato atau ceramah - !omunikasi untuk rapat atau meeting - !omunikasi untuk perundingan - !omunikasi untuk .a.ancara E. Komunikasi menurut prosesnya - !omunikasi langsung /tanpa perantara atau mediator1 - !omunikasi tidak langsung /menggunakan mediator1 F. Komunikasi menurut perilaku - !omunikasi %ormal /lisan maupun tertulis1 - !omunikasi in%ormal /lisan maupun tertulis1 - !omunikasi non %ormal /lisan maupun tertulis1 G. Komunikasi menurut ruang lingkup !omunikasi internal /berlangsung dalam suatu organisasi1 !omunikasi eksternal /berlangsung antara pihak yang berada di dalam

organisasi dengan pihak luar1 H. Komunikasi menurut aliran in ormasi !omunikasi ertikal ke ba.ah /top!down1 !omunikasi ertikal ke atas /$otton!up1 !omunikasi horiDontal !omunikasi diagonal !omunikasi satu arah dan dua arah

!. Komunikasi menurut jaringan - !omunikasi menurut jaringan kerja rantai - !omunikasi menurut jaringan kerja lingkaran - !omunikasi menurut jaringan kerja bintang atau roda ". Komunikasi menurut total hubungan !omunikasi menurut hubungan tunggal langsung /antara seorang dengan seorang ba.ahannya1 !omunikasi menurut hubungan kelompok langsung !omunikasi menurut hubungan silang

,7 PRINSIP9PRINSIP KOMUNIKASI )gar komunikasi dapat berlangsung secara mudah, cepat, dan tepat maka di dalam berkomunikasi harus memperhatikan asas-asas atau prinsip-prinsip sebagai berikut. A7 K3muda+an dalam 83ngiriman in-ormasi

!omunikasi harus dapat dilakukan dengan mudah, dan kemudahan dalam pengiriman berita atau in%ormasi sangat ditentukan dan dipengaruhi oleh situasi, jarak, .aktu dan kepentingan komunikasi. 07 In-ormasi muda+ dim3ng3r.i >n%ormasi harus mudah dan cepat dimengerti oleh pihak komunikan. #leh karena itu in%ormasi harus dikemas sedemikian rupa dengan menggunakan bahasa atau katakata yang mudah dimengerti atau dipahami oleh komunikan. :7 K3samaan 83ng3r.ian >n%ormasi atau berita yang dikirim atau diterima harus memiliki kesamaan makna dan pengertian bagi pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi. Dalam hal ini perlu adanya konsistensi dan ketegasan isi berita atau in%ormasi. /7 P3nggunaan ala. komunikasi *ang s3d3r+ana Di dalam komunikasi diperlukan penggunaan sarana atau media komunikasi yang sederhana. E7 03rman-aa. dan m3ngun.ungkan Prinsip atau asas ini merupakan rangkuman dari prinsip pertama, kedua, ketiga dan keempat yang pada dasarnya menghendaki e%isiensi dan e%ekti itas dalam berkomunikasi. >si berita atau in%ormasi hendaknya dipilih berita-berita yang bersi%at umum, aktual, dan penting. >n%ormasi atau berita harus obyekti% serta up!to date /tidak basi1. Sarana yang digunakan untuk menyampaikan in%ormasi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan.

>7 1aringan Komunikasi 2aringan !omunikasi terdiri atas jaringan komunikasi kelompok kecil dan jaringan organisasi yang lenig besar. A7 1aringan K3lom8ok K3;il o 2aringan 'oda adalah pola dimana in%ormasi mengalir antara orang di ujung setiap jari-jari dan orang yang berada di tengan o 2aringan 'antai, setiap anggota berkomunikasi dengan orang di atas dan ba.ah, kecuali untuk indi idu& yang berada di ujung yang hanya berkomunikasi dengan satu orang o 2aringan Lingkaran, setiap orang berkomunikasi dengan orang& di kedua sisi, tetapi tidak dengan orang lain.

o 2aringan Seluruh Saluran, semua anggota berkomunikasi dengan semua anggota lainnya o 2aringan !omunikasi terbentuk secara spontan dan alamiah seiring dengan interaksi antar pekerja yang terus terjadi seiring dengan berjalannya .aktu 07 1aringan Komunikasi Organisasi

#&7 M3ng3lola Komunikasi A7 M3ningka.kan Pros3s Komunikasi ,ntuk (eningkatkan komunikasi organisasi, seseorang harus memahami potensi masalah. Dengan menggunkan proses komunikasi dasar, kita dapat mengidenti%ikasi beberapa cara untuk mengatasi masalh-masalah khusus. o Sumber. Sumber dapat secara sengaja manahan atau menyaring in%ormasi atas asumsi bah.a penerima tidak membutuhkannnya untuk memehami komunikasi tersebut. @amun, penahan in%ormasi dapat membuat pesan menjadi tidak berarti atau menyebakan intepretasi yang salah. o Pengodean dan Pendekodean masalah pengkodean terjadi saat pesan diterjemahkan ke atau dari simbol& yang digunakan dalam transmisi. o Semantik adalah studi mengenai bentuk& bahas, dan masalah semantik terjadi ketika orang menerapkan arti yang berbeda pada kata& atau bentuk& bahasa yang sama. o 2argon adalah bahasa khusus atau teknis dalam sebuah perdagangan, pro%esi atau kelompok sosial. o Penerima. Beberapa masalah komunikasi berasal dari penerima, termasuk masalh& dangan perhatian selekti%, penilaian, kredibilitas sumber, dan kelebihan beban. o ,mpan Balik. Tujuan dari umpan balik adalh eri%ikasi, dimana penerima mengirimkan pesan kepada sumber yang mengindikasikan bah.a pesan telah diterima dan sejauh mana pemahamannya terhadap pesan tersebut. 07 M3ningka.kan Fak.or9Fak.or Organisasi dalam Komunikasi o (engurngi kegaduhan. !egaduhan adalh rintangan utama terhadap komunikasi organisasi yang e%ekti%.

o (enumbuhkan komunikasi >n%ormal. !omunikasi in%ormal menumbuhkan rasa saling percaya yang meminimalkan pengaruh perbedaan status. o (engembangkan jaringan in%ormasi yang seimbang. #rganisasi perlu menyeimbangkan beban in%ormasi dan kemampuan pemrosesan in%ormasi.

STU/I KASUS Pengaruh komunikasi dalam organisasi terhadap kinerja karya.an melalui kepuasan kerja /Studi kasus pada karya.an bagian produksi Pabri !ertas 4= Setia !a.an, Tulungagung1. !omunikasi dalam organisasi, kepuasan kerja, kinerja. De.asa ini telah benyak organisasi yang berdiri dan berkembang sukses baik dalam skala kecil maupun besar. #rganisasi sendiri merupakan suatu alat diamana orang-orang mempersatukan kecakapan dan usaha mereka untuk mencapai tujuan bersama. Sering dijumpai bah.a karya.an kurang terpuaskan hatinya dalam melaksanakan tugasnya karena in%ormasi mengenai

prosedur kerja yang disampaikan pimpinan kurang dapat dipahami. Sehingga karya.an cenderung merasa kha.atir, segan,dan takut dalam melaksanakan tugasnya. Dengan adanya perasaan-perasaan tersebut dalam melaksanakan tugas mengakibatkan kinerja karya.an menjadi menurun. Salah satu jalan mengatasi semua ini adalah dengan saluran komunikasi . Studi kasus ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam tentang komunikasi dalam organisasi yang ada di Pabrik !ertas 4= Setia !a.an Tulungagung guna meningkatkankinerja karya.an melalui kepuasan kerja. SOLUSI Berdasarkan .acana diatas disarakan anatara atasan dan ba.ahan pada Pabrik !ertas 4= Setia !a.an Tulungagung lebih sering meningkatkan koordinasi /mengadakan sharing1 sehingga setiap kegiatan akan berjalan dengan baik karena dapat mengerti prasaan karya.an mulai dari masalah pekerjaan, rekan sekerja, sampai masalah kesesuaian upah, secara periodik para atasan /direktur, manager, kepala bagian1 lebih sering terjun langsung ke lapangan segingga dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja, pimpinan memperhatikan keluhan-keluhan dari para karya.an.

/AFTAR PUSTAKA (oorhead, ;regory and 'icky 5. ;ri%%im, Perilaku #rganisasi- (anajemen Sumber Daya (anusia dan #rganisasi, Fdisi 0, Salemba Fmpa, 2akarta- &31+. http-CCgiant.age..ordpress.comC&311C39C3+Ckomunikasi-organisasiC http-CCoperade.a..ordpress.comC&31+C31C17Ckomunikasi-organisasiC http-CCputradaerahkalbar..ordpress.comC&311C3:C1ECresume-buku-komunikasi-organisasiC

Anda mungkin juga menyukai