Anda di halaman 1dari 1

Sabnis, dkk(1983:114) menyatakan bahwa semakin betambahnya kandungan pasir dalam campuran beton mengakibatkan kuat tekan beton

menurun, tetapi modulus elastisitasnya bertambah sesuai dengan pertambahan perbandingan agregat semen. Data yang dihasilkan mempunyai kecenderungan yang sama untuk masing-masing nilai faktor air semen (fas). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai modulus elastisitas beton dinyatakan Neville (1987:214) antara lain yaitu benda uji yang lembab akan mempunyai tiga sampai denga empat ( 3 s/d 4) Gpa dari pada benda uji kering, sifat-sifat agregat, volume agregat dalam campuran beton (semakain banyak agregat semakin besar modulus elastisitas beton), modulus elastisitas agregat (semakin besar nilai modulus elastisitas agregat semakin besar modulus elastisitas beton). CARA PENELITIAN Bahan Bahan yang dipakai dalam penelitian ini yaiut, semen PPC produksi PT. Semen gresik, pasir pantai Alam indah, pasir kali Gung, Tegal serta kerikil dari depo pemecahan batu prupuk, slawi, tegal, jawa tengah. Alat Alat-alat yang dipakai dalam penelitian yaitu : 1. 2. 3. 4. Timbangan dan gelas ukur unutk mengukur berat bahan adukan dan volume air. Mesin adukan beton digukanan untuk mengaduk beton segar. Cetakan silinder beton dengan d 150mm dan p 300mm Mesin uji tekan beton yang dilengkapi ukur regangan (extensometer) unutk menguji kekeuatan beton dan regangan beton.

Jalannnya Penelitian 1. Semua agregat yang dipakai diperiksa berat jenis, berat satuan dan gradasi. Pada agregat halus diperiksa pula kandungan lummpur, khususnya pada pasir pantai diperiksa kadar garamnya. 2. Untuk beton dengan pasir pantai (DPP) nilai fas ditetapkan 0,5 dan berat semen (BS dengan kode A) ditetapkan 350 kg/m3 (A1), 400 kg/m3 (A2), 450 kg/m3 (A3), sedangkan untuk beton tanpa pasir pantai (TPP)nilai fas ditetapkan 0,5 dan berat semen (BS dengan kode B) ditetapkan 350 kg/m3 (B1), 400 kg/m3 (B2), 450 kg/m3 (B3)

Anda mungkin juga menyukai