Teknik Industri
MRP
Tujuan: menjadwalan item pada saat dibutuhkan (tidak lebih awal dan tidak terlambat)
Item dependent dan diskrit Produk kompleks
Job shop
Assemble-to-order
MRP
Teknik Industri
Work Orders
Purchase Orders
Rescheduling
MRP
Teknik Industri
MRP
Teknik Industri
MRP
Teknik Industri
MPS Item
MRP
Teknik Industri
Struktur Produk
Clipboard
Level 0
Rivet (2)
Board (1)
Level 1
Pressboard (1)
Level 3
MRP
Teknik Industri
MRP
Teknik Industri
MRP
Teknik Industri
10
Teknik Industri
Matriks MRP(1)
Item: LLC: Lot size: LT: Gross requirements Scheduled receipts Projected on hand Net requirements Planned order receipts Planned order releases PD 1 2 3 Period 4 5 6 7 8 9 10
MRP
11
Teknik Industri
Matriks MRP(2)
LLC low-level-code; level paling rendah suatu item ditemukan dalam struktur produk Item nama atau nomor yang mengidentifikasikan item terjadwal Lot size Ukuran lot LT (lead time) Waktu sejak order dipesan sampai order diterima PD (past-due) orders behind schedule Gross requirements Permintaan akan item pada perioda tertentu
MRP
12
Teknik Industri
13
Mekanik MRP
Teknik Industri
MRP
14
Teknik Industri
MRP Example
Widgets Gross requirements Scheduled receipts On hand Net requirements Planned order releases 20 60 80 -20 -50 Week 1 Week 2 Week 3 100 Week 4 50
20
50
MRP
15
Teknik Industri
C(3) LT=4
D(2) LT=2
D(3) LT=2
B
C D
5
140 200
0
0 250, period 2
MRP
1
150 250
200, period 6
----16
Teknik Industri
10
10
10
10
10
10
10
10
90 Period 3 4
PD
195
MRP
17
Teknik Industri
PD
Period 3 4
140
140
140
140
140
20
20
20
150
Period 3 4 585 450 115 135 250
PD
2 250 450
200
200
185
185
185
250
250
MRP
18
Teknik Industri
MRP
19
Teknik Industri
Date
9-26 9-30 10-01 10-08 10-10 10-15 10-23 10-27
Key:
Order No.
AL 4416 AL 4174 GR 6470 SR 7542 CO 4471 GR 6471 GR 6471 GR 6473
Action
Expedite SR 10-1
Release PO 10-13
20
Teknik Industri
Item
#2740 #3616 #2412 #3427 #2516 #2740 #3666
Date
10-08 10-09 10-10 10-15 10-20 10-27 10-31
Action
Expedite Move forward Move forward Move backward De-expedite Release Release SR 10-1 PO 10-7 PO 10-5 PO 10-25 SR 10-30 PO 10-13 WO 10-24
7648
100 200 50
MRP
21
Teknik Industri
Teknik Lot-Sizing
Pada contoh di depan penetuan ukuran lot pesanan pada tahapan Lotting menggunakan teknik yang disebut Lot for Lot. Teknik ini menetapkan besarnya lot pesanan sama dengan besarnya net requirement Tidak selalu ukuran lot ditentukan dengan menggunakan cara demikian karena:
Memecah lot kemungkinan bisa menghasilkan biaya persediaan yang lebih murah Pesanan kemungkinan dibatasi oleh lot pembelian kepada supplier atau batasan kapasitas transfer pada shop floor, dll
MRP
22
Teknik Industri
MRP
23
Teknik Industri
Diketahui: Biaya simpan: $2/unit/minggu Biaya set-up: $200 Lead Time: 1 minggu
PD GR On Hand POR 35 1 35 0 2 30 3 40 4 0 5 10 6 40 7 30 8 0 9 30 10 55
MRP
24
Teknik Industri
2 D RC HC
1 35 0 74 2 30 44 3 40 4
227 200 74 2
4 0 4 74 5 10 68 6 40 28 74 7 30 72 8 0 72 9 30 42 74 10 55 61
MRP
25
Teknik Industri
PD GR On Hand POR 35
1 35 0 80
2 30 50
3 40 10
4 0 10
5 10 0 70
6 40 30
7 30 0
8 0 0 85
9 30 55
10 55
MRP
26
Teknik Industri
PD GR On Hand POR 35
1 35 0 80
2 30 50
3 40 10
3 minggu
4 0 10
5 10 0 100
6 40 60
7 30 30
3 minggu
8 0 30
9 30 0 55
10 55
MRP
27
Teknik Industri
Cumulative Cost 200 280 280 340 200 280 400 400 640 200 310
5 10 70 6 40 30 7 30 0 8 0 0 85
Cost per Unit $6.67 $4.00 $4.00 $4.25 $20.00 $5.60 $5.00 $5.00 $5.82 $6.67 $3.65
9 30 55 10 55 0
MRP
28
Teknik Industri
40 70 70 100 55
Teknik Industri
PD GR On Hand POR 35
1 35 0 80
2 30 50
3 40 10
4 0 0
5 6 10 40 10 60 100
7 30 30
8 0 30
9 30 0 55
10 55
MRP
30
Teknik Industri
Lotsize Adjustment
Minimum order; berlaku ketika vendor menentukan jumlah minimum yang bisa dijual Maximum order; digunakan untuk bulky items dimana space untuk penyimpanan terbatas Multiplication; vendor menjual dalam ukuran paket tertentu (dozen, gross, dll) Shrinkage factors (scrap allowance); persentase dari pieces yang diperkirakan akan rejected dari suatu lot dalam produksi atau penerimaan
MRP
31
Teknik Industri
Teknik yang umum dipakai adalah Lot for Lot, Fixed Order Quantity, dan Fixed Period Quantity Penggunaan yang diinginkan industri adalah teknik lot sizing sederhana di samping software MRP tidak menyertakan teknik yang rumit
MRP
32
Teknik Industri
33
Teknik Industri
Perbandingan Teknik
Menurut hasil survey penggunaan di lapangan (Wemmerlov; Haddock and Hubicki)
Jumlah perusahaan yang menggunakan 7 6 5 4 3 2 2 1
34
Metode 1. Fixed Period Requirement 2. Lot-for-Lot 3. Fixed Order Quantity 4. Economic Order Quantity 5. Price Breaks 6. Part Period Balancing 7. Planner Decided Lot Sizes 8. Least Total Cost
MRP
Teknik Industri
Ketidakpastian
Sumber Ketidakpastian Jenis Timing Quantity Demand Saat kebutuhan bergeser Supply Order tidak diterima pada waktunya
Ketidakpastian juga muncul dalam sistem MRP Sumber ketidak-pastian dapat dilihat di samping Untuk mengatasi dikenal safety lead time dan safety stock
MRP
35
Teknik Industri
MRP
36
Teknik Industri
Kelemahan MRP
Material requirements plan is first; capacity is an afterthought MRP assumes lead times are fixed and known Dalam kenyataan, beban kerja dan jadwal adalah saling bergantungan MRP cenderung menentukan lead times lebih panjang Estimasi konservatif (safe) sehingga inventory tinggi Transfer lots yang lebih kecil dari pada production lots perlu dihindarkan padahal cara ini akan menurunkan WIP dan lead time Butuh sistem pelaporan yang berlebihan
MRP
37
Teknik Industri
Prospek MRP/MRP II
Melakukan koordinasi strategi perusahaan di antara departemen/area fungsional Memberikan respon yang cepat terhadap what-if questions pada berbagai level rinci BOM, modul-modul pembelian, dan customer order entry adalah persyaratan standar dalam Manufacturing Information Systems Membangun kepercayaan (trust), teamwork dan keputusan yang lebih baik Perencanaan cash-flow dan proyesi profit/cost
MRP
38