Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1 :

Yuwanda Mulyaningrum Nurul Dwi Rahmawati Galuh Ajeng W Vivi Suryaningsih Krisna Angelia U Andrean Ilham Listiady 13103241016 13103241030 13103241067 13103241074 13103244017 13103244023

Pendidikan Nasional

Pendidikan Pribumi Pada Masa VOC

Latar belakang kedatangan VOC Pendidikan Pada Masa VOC Pembubaran VOC

Pokok Bahasan

(1596) Cornelis de Houtman

Indonesia (Banten) Perseteruan dengan Portugis dan penduduk lokal

Note: Kembali ke Belanda namun rempahrempah yang dibawa cukup untuk menghasilkan keuntungan.

Diserang penduduk lokal di Sedayu Perseteruan dengan penduduk lokal di Madura Memutuskan kembali ke Belanda

Latar Belakang Kedatangan VOC

20 Maret 1602 Pedagang Belanda membentuk VOC

Terjadilah persaingan sengit di negara-negara Eropa yaitu : Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, dan Belanda untuk memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur.

Untuk menghadapai masalah ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang waktu itu masih berbentuk Republik- untuk membuat perjanjian kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara.

Berdirinya VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)


Perkumpulan Dagang India Timur

Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten untuk mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur untuk Maluku (1621 - 1623). .

Berdirinya VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)


Perkumpulan Dagang India Timur

1. Pendidikan Dasar 2. Sekolah Latin 3. Sekolah Seminari 4. Akademi Pelayaran

5. Sekolah Cina
6. Pendidikan Islam

Pada dasarnya pendidikan pada masa VOC terfokus pada semboyan VOC yaitu gospel. Hal itu tercermin dalam pendidikan agama kristen protestan yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran agama tersebut.

Pendidikan Pada Masa VOC

Pada awalnya VOC banyak mendirikan sekolah di daerah Timur nusantara yang strukturpolitiknya dianggap masih lemah, seperti Ambon dan Banda untuk menghalau pengaruh Portugis yang juga melakukan Katholikisasi.

Pada akhirnya sekolah-sekolah yang mengajarkan agama Katholik dan bahasa Portugis digantikan dengan sekolah-sekolah yang mengajarkan agama Kristen dan bahasa Belanda, sepenuhnya dengan pembiayaan dari VOC tanpa campur tangan kerajaan Belanda.

Pendidikan Pada Masa VOC

Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai berikut: Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.

Pembubaran VOC

Hutang 136,7 juta gulden

Kantor Dagang

Gudang 31 Desember 1799 VOC dibubarkan Kekayaan Benteng

Kapal Daerah Kekuasaan

Pembubaran VOC

Setelah VOC mengalami kebangkrutan, kekuasaan Hindia Belanda akhirnya diserahkan kepada pemerintah kerajaan Belanda langsung. Pada masa ini, pendidikan mulai memperoleh perhatian relatif maju dari sebelumnya. Beberapa prinsip yang oleh pemerintah Belanda diambil sebagai dasar kebijakannya di bidang pendidikan antara lain: (1) Menjaga jarak atau tidak memihak salah satu agama tertentu; (2) Memperhatikan keselarasan dengan lingkungan; (3) Sistem pendidikan diatur menurut pembedaan lapisan sosial, khususnya yang ada di Jawa; (4) Pendidikan diukur dan diarahkan untuk melahirkan kelas elit masyarakat.

Prinsip Pendidikan di Masa Belanda

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai