Anda di halaman 1dari 27

Akuisisi dan Disposisi Aktiva Tetap

BAB 10

Terdiri dari: tanah bangunan (kantor, pabrik, dan gedung) peralatan (mesin, perabotan, alat)

Karakteristik
Digunakan dalam operasi perusahaan bukan untuk diperdagangkan Bersifat jangka panjang dan didepresiasikan (khusus tanah tidak didepresiasi) Memiliki substansi fisik

Akuisisi Aktiva Tetap


Biasanya digunakan historical cost (diukur dengan kas atau yang ekivalen dengan kas) untuk mendapatkan aktiva tetap, menempatkannya, dan kondisi hingga siap digunakan. Yang termasuk cost (secara umum): harga beli, biaya angkut, pajak penjualan, biaya penyiapan dan pemasangan. Jika terjadi penambahan, penggantian, atau perbaikan yang menambah manfaat dimasa depan dimasukkan dalam penambahan cost aktiva tetap Dicatat pada tanggal perolehan sebesar cost sebagai dasar perolehan

Harga Perolehan Tanah


Harga beli Biaya notaris, biaya balik nama, komisi perantara Biaya penyiapan tanah : perataan, pengukuran, pengeringan dan pembersihan pajak atau pungutan lain Pembongkaran gedung lama Hasil bongkaran yang dapat dijual akan mengurangi harga perolehan tanah Jika ada tambahan lain yang bersifat permanen seperti: pembuatan jalan, lampu jalan, saluran air dan sistem pembuangan -> juga termasuk cost

Harga Perolehan Gedung


Bahan baku (material) Biaya Tenaga Kerja biaya overhead biaya tenaga profesional dan ijin bangunan

Harga Perolehan Peralatan


Harga beli biaya pengangkutan Biaya perakitan dan pemasangan biaya penyiapan (mis: pondasi) asuransi selama perjalanan biaya pengujian

Aktiva yang dibangun sendiri


Biaya Material Biaya Tenaga Kerja Biaya Tak Langsung (overhead) : sumber daya, pemanasan, listrik, asuransi, pajak kekayaan, tenaga supervisor, depresiasi dan peralatan.

Akusisi dan Penilaian


Aktiva dicatat pada saat diperoleh sebesar nilai pasar wajarnya. Pembelian Tunai Potongan Tunai -> akan mengurangi harga beli (diambil atau tidak [kerugian]) Pembelian Lump Sum

Penerbitan Saham
Nilai pasar saham sebagai dasar harga perolehan aktiva yang diperoleh -> Nilai pasar saham yang diterbitkan merupakan indikasi yang wajar dari harga perolehan aktiva sebab saham merupakan ukuran yang baik dari harga ekivalen kas sekarang.

Informasi berhubungan dengan Truk Harga tunai Rp12.000.000 Pajak Pertambahan Nilai 1.200.000 Pengecatan dan Merek 500.000 Biaya Balik Nama 1.200.000 Pajak Kendaraan 250.000 Asuransi Dibayar Dimuka 600.000

Harga Perolehan Truk Harga tunai Pajak Pertambahan Nilai Pengecatan dan Merek Biaya Balik Nama

Rp12.000.000 1.200.000 500.000 1.200.000 ------------------Rp14.900.000

Jurnal: Truk 14.900.000 Pajak Kendaraan 250.000 Asuransi Dibayar Dimuka 600.000 Kas 15.750.000

Jurnal: Peralatan Diskonto Utang Wesel Utang Wesel

75.816 24.184 100.000

Perusahaan Sutter membeli robot penyemprot cat. Dengan menerbitkan surat utang wesel yg bernilai nominal 100.000, 5 th, tingkat bunga 10%. Dgn pembayaran angsuran pertahun 20.000. Nilai pasar wajar robot tdk dapat ditentukan, oleh karena itu ditentukan dengan nilai wajar wesel tersebut/

Akhir Tahun Pertama


Jurnal: Peralatan Diskonto Utang Wesel Utang Wesel
75.816 24.184 100.000

Aktiva di peroleh secara Lump Sum


Satu paket aktiva (lump sum) diperoleh dengan harga $80.000, yang berisi:
Kendaraan NB=30.000, NP=25.000 Tanah NB =20.000, NP=25.000 Bangunan NB=35.000, NP=50.000

Metode:
Incremental jika hanya salah satu (beberapa) paket yang diketahui nilai pasarnya Proporsional jika semua isi paket diketahui nilai pasarnya

Proporsional
Kendaraan = (25.000/100.000) * 80.000 =20.000 Tanah =(25.000/100.000) * 80.000 =20.000 Bangunan = (50.000/100.000) * 80.000 =40.000 Jurnal:
Kendaraan Tanah Bangunan kas 20.000 20.000 40.000 80.000

Incremental
Misal yang diketahui satu paket (seharga 80.000) berisi tanah dan bangunan, nilai pasar tanah sebesar 25.000, nilai pasar bangunan tidak diketahui: Alokasi ke tanah 25.000 Sisanya ke bangunan 55.000

Aktiva yang diperoleh dengan Modal Saham


Untuk memperoleh tanah perusahaan menerbitkan saham sebanyak 5.000 lembar (nilai nominal $10/lembar), pada saat itu nilai pasar saham sebesar $12/lembar Jurnal: Tanah (5.000 x 12) 60.000 Modal Saham (5.000 x 10) 50.000 Agio Saham 10.000

Disposisi Aktiva Tetap


Dijual Dikonversi terpaksa (dihentikan) Mis: penggusuran Ditukar

Aktiva Tetap Dijual


Mobil dengan harga perolehan 60.000.000 dijual dengan harga 75.000.000. pada saat dijual mobil ini sudah didepresiasi sebesar 10.000.000 Nilai Buku mobil:
Harga perolehan Akumulasi Depresiasi Nilai Buku Nilai jual Laba penjualan mobil 60.000.000 (10.000.000) 50.000.000 75.000.000 25.000.000

Jurnal: Kas Akumulasi Depresiasi Mobil Mobil Laba Penjualan Mobil

75.000.000 10.000.000 60.000.000 25.000.000

Aktiva Tetap Dihentikan Paksa


Mesin dengan harga perolehan 35.000.000 dihentikan dengan paksa, karena biaya perawatan terlalu mahal. Pada saat dihentikan mesin telah didepresiasi sebesar 5.000.000. Perhitungan:
Harga perolehan Akumulasi Depresiasi Nilai Buku 35.000.000 (5.000.000) 30.000.000

Jurnal: Akumulasi Depresiasi Mesin 5.000.000 Rugi Penghentian Mesin 30.000.000 Mesin 35.000.000

Pertukaran Aktiva
Akuntansi untuk pertukaran aktiva mendasarkan pada nilai wajar aktiva yang diserahkan atau yang diterima mana yang lebih jelas. Jenis pertukaran:
Pertukaran aktiva tak sejenis: secara operasional berbeda
Laba / rugi harus diakui -> laba harus diakui karena proses mencari laba dianggap selesai.

Pertukaran aktiva sejenis - timbul kerugian


Rugi -> langsung diakui

Pertukaran aktiva sejenis - timbul keuntungan tetapi tidak ada kas yang diterima
Laba -> tidak boleh diakui, tetapi digunakan sebagai pengurang harga perolehan aktiva pertukaran, karena proses mencari laba belum selesai

Pertukaran aktiva sejenis - timbul keuntungan dan ada kas yang diterima
Sebagian dari aktiva tetap dianggap sebagai penjualan dan sebagian lain sebagai pertukaran Sehingga Laba hanya boleh diakui sebagian saja, dan sebagian yang laian digunakan sebagai pengurang harga perolehan aktiva pertukaran

Pertukaran tidak sejenis


Truk dg harga perolehan 64.000 dan telah didepresiasi sebesar 22.000 ditukar dengan mesin. Pada saat itu nilai pasar truk sebesar 49.000. Untuk memperoleh mesin perusahaan masih harus membayar sebesar 17.000 Contoh rugi: Misal harga pasar truk 40.000

Pertukaran Sejenis
PT ABC menukar Mobil Toyota dengan Mobil Honda yang dimiliki oleh PT DEF. Toyota memiliki harga perolehan sebesar 150.000 dan pada saat ditukar telah didepresiasi sebesar 15.000. Nilai pasar Toyota saat itu adalah 160.000. Nilai pasar Honda saat itu 170.000. PT ABC masih harus membayar kas sebesar 10.000. Harga perolehan Honda 200.000 telah didepresiasi sebesar 64.000

Anda mungkin juga menyukai