Anda di halaman 1dari 11

KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN GANGGUAN KESEHATAN SEBAGAI DAMPAK PENGUNAAN PESTISIDA PERTANIAN

M.Sudjak Saenong dan Awaludin Hipi Peneliti Hama Penyakit pada BALITSEREAL

ABSTRAK
Sejak tahun 1980, residu pestisida telah ditemukan mencemari beberapa jenis sayuran seperti kentang, kubis, sawi, tomat dan wortel pada daerah-daerah sentra sayuran di Jawa Barat !acet, !engalengan, "embang#, Jawa $engah %etasan, &mbarawa, $awangmangu# dan Jawa $imur Batu#' (asil analisa dan monitoring terbatas yang dilakukan oleh )epartemen *esehatan dan )epartemen !ertanian melalui )irektorat !erlindungan $anaman tahun 1980 menunjukkan bahwa residu pestisida tersebut di atas adalah dari jenis ))$, dia+inon, dieldrin, ,enitrotion dan klor,iri,os' )i negaranegara maju beberapa pestisida telah diteliti dapat bersi,at carsinogenic agent, mutagenic agent, teratogenic agent dan menjadi penyebab dari penyakit-penyakit seperti leukemia dan sebagainya' $ulisan ini memaparkan data beberapa re,erensi yang menekankan bagaimana bahaya penggunaan pestisida terhadap kesehatan dan lingkungan' Kata kuci : Kerusakan lingkungan, residu pestisida, sayuran

PENDAHULUAN )i -ndonesia, pestisida yang paling dominan banyak digunakan sejak tahun 19.0an sampai akhir tahun 19/0an adalah pestisida dari golongan hidrokarbon berklor seperti ))$, endrin, aldrin, dieldrin, heptaklor dan gamma B(0' !enggunaan pestisida-pestisida ,os,at organik seperti paration, 12!&, $3!! pada masa lampau tidak perlu dikhawatirkan, karena walaupun bahanbahan ini sangat beracun racun akut#, akan tetapi pestisida-pestisida tersebut sangat mudah terurai dan tidak mempunyai e,ek residu yang menahun' (al penting yang masih perlu diperhatikan masa kini ialah dampak penggunaan hidrokarbon berklor pada masa lampau khususnya terhadap aplikasi deri4at-deri4at ))$, endrin dan dieldrin' !ada tanah-tanah pertanian yang menggunakan bahan organik yang tinggi, residu pestisida akan sangat tinggi karena jenis tanah tersebut di atas menyerap senyawa golongan hidrokarbon berklor sehingga persistensinya lebih mantap' *andungan bahan organik yang tinggi dalam tanah akan menghambat proses penguapan pestisida' *elembaban tanah, kelembaban udara, suhu tanah dan porositas tanah merupakan salah satu ,aktor yang juga menentukan proses penguapan pestisida' !enguapan pestisida terjadi bersama-sama dengan proses penguapan air' 5esidu pestisida yang larut terangkut bersama-sama butiran air keluar dari tanah dengan jalan penguapan, akan tetapi masih mungkin jatuh kembali ke tanah bersama debu atau air hujan' &ir merupakan medium utama bagi transportasi pestisida' !estisida dapat menguap karena suhu yang tinggi dan kembali lagi ke tanah melalui air hujan atau pengendapan debu' PENGGOLONGAN SENYAWA KIMIA PESTISIDA 2enurut 6atterson 1988#, ada banyak penggolongan7jenis-jenis pestisida yang beredar di pasaran dan senantiasa digunakan baik yang ditujukan kepada hewan,tumbuhan maupun ja+ad renik, yang mengendalikan jenis serangga maupun hewan yang berpotensi sebagai organisme pengganggu tananam 1!$# adalah insektisida, rodentisida, molusisida, a4isida, dan mitisida' Sedangkan yang mengendalikan ja+ad renik antara lain bakterisida, ,ungisida, algisida' Selain dari pada itu terdapat senyawa kimia yang si,atnya hanya sebagai pengusir serangga insect repellent#, dan sebaliknya ada pula yang justru menarik serangga untuk datang insect attractant# serta ada yang dapat memandulkan serangga $abel 1#'

Tabel 1. enis! enis Pestisida dan Kegunaannya Jenis Pestisi a -nsektisida (erbisida 8ungisida 9ematoda 5odentisida Bakterisida &karisida &lgisida 2itisida 2olusisida &4isida !iscisida 14isida )esin,ektant %rowth regulator )e,oliant )esiccant 5epellent &tractant 0hemosterilant
Sumber: 6atterson 1988#

!un"si an ke"unaann#a 2engontrol and mngendalikan serangga 2embunuh rumput gulma# 2embunuh jamur 2embunuh nematoda 2embunuh tikus 2embunuh bakteri 2embunuh laba-laba 2embunuh alga 2embunuh mite 2embunuh moloska 2engusir burung 2engendalikan ikan 2enghancurkan telur 2enghancurkan atau menginakti,kan mikroorganisme yang berbahaya 2erangsang7menghambat pertumbuhan !enggugur daun 2empercepat pengeringan tanaman 2engusir serangga, rayap, anjing dan kucing 2enraik serangga 2ensterilisasi serangga

DINAMIKA PESTISIDA DALAM LINGKUNGAN 2enurut $arumingkeng 19;;#, dinamika pestisida dalam ekosistem lingkungan dikenal istilah residu' -stilah residu tidak sinonim dengan arti deposit' )eposit ialah bahan kimia pestisida yang terdapat pada suatu permukaan pada saat segera setelah penyemprotan atau aplikasi pestisida, sedangkan residu ialah bahan kimia pestisida yang terdapat di atas atau di dalam suatu benda dengan implikasi penuaan aging#, perubahan alterati"n# atau kedua-duanya' 5esidu dapat hilang atau terurai dan proses ini kadang-kadang berlangsung dengan derajat yang konstan' 8aktor-,aktor yang mempengaruhi ialah penguapan, pencucian, pelapukan #eat$ering#, degradasi en+imatik dan translokasi' )alam jumlah yang sedikit skala ppm#, pestisida dalam tanaman hilang sama sekali karena proses pertumbuhan tanaman itu sendiri' Seperti halnya reaksi-reaksi kimia lain, penghilangan residu pestisida mengikuti hukum kinetika pertama, yakni derajat7kecepatan menghilangnya pestisida berhubungan dengan banyaknya pestisida yang diaplikasi deposit#' )inamika pestisida di alam akan mengalami dua tahapan reaksi, yakni proses menghilangnya residu berlangsung cepat proses desipasi#, atau sebaliknya proses menghilangnya residu berlangsung lambat proses persistensi#' $erjadinya dua proses ini disebabkan karena deposit dapat diserap dan dipindahkan ke tempat lain sehingga terhindar dari pengrusakan di tempat semula' $erhindarnya insektisida yang ditranslokasikan dari proses pengrusakan dimungkinkan oleh ,aktor-,aktor lingkungan yang kurang merusak sehingga terjadi proses penyimpanan residu persisten#' *emungkinan lain adalah pestisida akan bereaksi dan mengalami degradasi sehingga hilangnya residu berlangsung cepat $arumingkeng,19;;#' KASUS$KASUS PEN%EMARAN PESTISIDA Te&'a a( He)an *e&te+&ata 2oore 19;<# mengemukakan bahwa burung pemangsa tikus %al&"n tininu&ulus dan Tyt" alba banyak yang terkontaminasi oleh pestisida akibat memangsa tikus yang telah memakan umpan biji-bijian yang dicampur dieldrin, sedang Je,,eries 19;=# mengemukakan bahwa kelelawar dari jenis Pipistrellus, Pl"&etius dan 'y"tis ditemukan banyak mengandung residu organoklorin jenis ))3 > 10,/8 ppm#, ))$ > <,/= ppm# dan dieldrin > 0,=9 ppm# dalam organ hatinya' )i -ndonesia, dampak pengaruh samping dari aplikasi ))$ dan metabolit ))3 menunjukkan adanya

korelasi negati, antara residu ))$ pada telur bebek dan tebalnya kulit telur' -ni menunjukkan bahwa pada saat dilakukan pengukuran, e,ek residu pestisida tersebut belum signi,icant mencemari bebek yang ada di -ndonesia *oeman, 19;<#' !ada hewan am,ibi seperti kodok, pencemaran dapat mengubah perilaku dan kelainan mor,ologi khususnya terhadap ekor dan moncong 0ooke, 19;0#' Te&'a a( He)an In,e&te+&ata !alpp 19;/# mengemukakan bahwa pengaruh samping dari pada penggunaan pestisida terhadap hewan in4eterbrata dapat berupa timbulnya pembentukan kekebalan resistensi# ataupun resurgensi' !embentukan kekebalan terjadi melalui beberapa mekanisme seperti perubahan asetilkolines-trase, menurunnya penyerapan, kekebalan terhadap pengatur pertumbuhan growth regulator#, kekebalan terhadap piretroid, kekebalan metabolisme terhadap organo,os,at dan karbamat serta kekebalan terhadap senyawa pestisida berklor' S+eics et al. 19;?# menemukan bahwa penyerapan insektisida oleh kulit serangga bertambah sesuai dengan polaritasnya' (al ini diamati pada percobaan terhadap Heli"t$is (ires&ens, akan tetapi penurunan penyerapan dapat terjadi dan merupakan mekanisnme kekebalan' 6alaupun mekanisme tersebut di atas belum dapat dijelaskan secara rinci, akan tetapi pengamatan pada lar4a Heli"t$is )ea yang lebih tua nampak lebih kebal dari yang muda %ast, 19/1#' *asus lain ditemukan bahwa ,ungisida dengan sodium metan dan ,ormaldehida yang digunakan terhadap permukaan atau yang diinjeksikan mempunyai pengaruh tajam dan akan membunuh binatang-binatang tanah yang terkena sampai pada ke dalaman 1. cm' Jenis pestisida yang paling besar pengaruhnya terhadap musnahnya ,aunah tanah adalah insektisida di banding pestisida lain seperti herbisida dan ,ungisida' -nsektisida-insektisida tersebut yang paling banyak digunakan adalah hidrokarbon berklor dan organo,os,at' Senyawa hidrokarbon berklor dapat menjadi penyebab berkurangnya populasi tungau pemangsa colembola sehingga populasi colembola berkembang, sebaliknya senyawa dari jenis aldrin dan deri4atnya pengaruhnya tidak terlalu signi,icant menurunkan populasi tungau Sheals, 19./#' Te&'a a( Ke'i u(an Pe&ai&an Sumber pencemaran perairan oleh pestisida ialah adanya aliran air dari daerah pertanian terutama selama musim hujan' !ada kadar yang tinggi pestisida dapat membunuh ja+ad yang hidup di dalam air' !estisida-pestisida yang persistensinya tinggi seperti golongan organoklorin meskipun dengan kosentrasi rendah dapat masuk dalam rantai makanan dan mengalamai proses peningkatan kadar bi"l"gi&al magni*i&ati"n# sampai pada derajat yang mematikan 0outney et.al',19;?#' $erhadap kehidupan ,itoplankton, perlakuan para@uat pada dosis 1,0 ppm selama < jam dapat menurunkan produkti4itas .?A, perlakuan di@uat dengan dosis yang sama selang waktu <8 jam menurunkan produkti4itas <.A, sedangkan diuran dengan dosis 1,0 ppm dalam < jam menurunkan produkti4itas sampai 8;A !imentel, 19;<#' )aya meracun berbagai pestisida khususnya herbisida terhadap kehidupan ikan telah banyak diteliti' 2isalnya kemampuan meracuni kehidupan ikan, jenis insektisida nampak lebih kuat dibanding herbisida' &kan tetapi karena pemakaian herbisida sebagai pengendali gulma intensitas pemakaiannya lebih tinggi, maka dampak kerusakannya lebih nampak' 9ilai toksisitas akut herbisida terhadap ikan umumnya jauh lebih tinggi dari pada konsentrasi yang dibutuhkan untuk mengendalikan gulma' Sebagai contoh, herbisida para@uat pada kadar aplikasi 1,1< ppm dapat mematikan ikan lele, dan ikan salmon ? hari setelah aplikasi )uursma and 2archand, 19;<#'

Te&'a a( Tu-+u'an &plikasi pestisida pada kadar rendah sublet$al# dapat memberi pengaruh resisten terhadap tumbuhan pengganggu', oleh karena itu penyemprotan yang tak sempurna dapat menimbulkan pengaruh jangka panjang yang tak terduga' )i samping itu secara tidak langsung penggunaan pestisida herbisida# akan merangsang tumbuhan pengganggu lain yang bukan sasaran justru menjadi dominan' Sebagai contoh pertumbuhan alang-alang Imperata &ylindri&a dapat ditekan dengan penggunaan herbisida, akan tetapi di sisi lain rumput 'ikinia mi&ranta justru akan tumbuh subur dan merajalela di tempat itu karena persaingannya dengan alang-alang sudah tidak ada lagi' )emikian juga dengan jenis rumput Pennisetum p"lysta&$i"n yang mempunyai tingkat kepadatan biji yang sangat banyak ?00'000 B ?;0'000 biji7tanaman# tidak dapat tumbuh pada kondisi gelap di bawah naungan alang-alang#, tetapi pada saat alang-alang dibasmi, maka rumput ini akan tumbuh dominan Soedarsan dan &mir, 19;.#' Te&'a a( Kese'atan Manusia 2enurut 6atterson 1988# secara umum telah banyak sekali bukti-bukti yang ditemukan pengaruh samping senyawa kimia pestisida terhadap kesehatan manusia' Beberapa jenis penyakit yang telah diteliti dapat diakibatkan oleh pengaruh samping penggunaan senyawa pestisida antara lain leukemia, myaloma ganda, lymphomas, sarcomas jaringan lunak, kanker prostae, kanker kulit, kanker perut, melanoma, penyakit otak, penyakit hati, kanker paru, tumor syara, dan neoplasma indung telur' Selain dari pada itu, beberapa senyawa pestisida telah terbukti dapat menjadi ,aktor Ccarsinogenic agentC baik pada hewan dan manusia, yakni tercatat ada <; jenis bahan akti, pestisida ditemukan terbukti sebagai carsinogenic agent pada hewan, dan 1= jenis lagi terbuti sebagai carsinogenic agent pada manusia %osselin, 198<: -&50, 19;8: Saleh, 1980# $abel =#'
Tabel +. Senya#a!Senya#a Pestisida yang Tela$ Terbukti dapat 'en,adi %akt"r Penyebab Penyakit Kanker -.arsin"geni& Agent/ pada He#an dan 'anusia Ba'an akti. acrylonitrile aldrin aminotria+ole amitra+ arsenic oDide a+inphos-metyl guthion# cadmium captan carbaryl carbontettrachloride chloramben chlordane chlordecone kepone# chlordime,orm chloroben+ilate chloro,enol group# chlorothalenil =,<-) )B0! ))$ diallate 1,=, dichloropropane 1,?, dichloropropane dico,ol dieldrin dimethoate endosul,an He)an E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E Manusia E E E E E Ba'an akti. ethylene dibromide ethylen thiourea ,ormaldehyde hempa heptachlor lindane maleic hydra+ide maneb 20!& methidathion methylene bromide methylene dichloride meDacarbamate mireD monuron parathion pentachlorophenol permethrin picloram rotenone sodium a+ide sul,allate =,<,.-$ =,?,/ $B& tetrachlor4inphos trichlor,on tri,luralin He)an E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E Manusia E E E E E E E E -

Sumber : %osselin 198<#F-&50 19;8#:Saleh 1980# 0atatan : E G ditemukan buktiF - G tidak ditemukan bukti

8akta lain ditemukan pula bahwa ternyata tercatat 80 jenis bahan akti, pestisida juga dapat menjadi penyebab atau sebagai ,aktor Cmutagenic agentC 2oriya, 198?F 6einstein, 198<F Sandhu, 1980F Simmon, 1980# $abel ?#' "ebih jauh ditemukan lagi ,akta bahwa senyawa pestisida juga dapat menjadi penyebab penyakit peradangan kulit dan penyakit kulit lainnya sebagai akibat timbulnya alergi dan iritasi' Hang dapat menyebabkan alergi pada kulit tercatat ada =0 jenis bahan akti, sedangkan yang menyebabkan iritasi tercatat ada <= jenis bahan akti, 6einstein, 198<: %osselin, 198<# $abel <#'
Tabel 0. Senya#a!Senya#a Pestisida 1ang Tela$ Terbukti 2apat 'en,adi %akta Penyebab 'utasi 3enetik -'utageni& Agent/ acephate allethtrin a+inphos-methyl benomyl bromocil butaclor cocodylic acid capta,ol captan carbaryl carbenda+im carbo,uran chlormethoDynil chlor,en4inphos chloropicrin chlorpyri,os cyclophosphamide =,<-) acid =,<-BB acid )B0! )) ))0 ))$ demeton 1,=,dibromethane dicamba dichlor,luanid )icrotophos dichlor4os dimethoate dinocap dinoseb disul,oton echlome+el ethylnechlorohydrin ethylenedibromide ethylenedichloride ethylene oDide ethylene thiourea 32S 3S! ,enaminosul, ,enitrithion ,erbam ,olpet (3( =-hydroDyethylenehydra+in# hemel 2&8 20!& malaeic hydra+ide metepa methyl dibromide monocrotophos 9B$ =,<-dinitrophenylthiocyanate# 999 .-nthro-1-napthalonitrile# nito,en oDydemeton-methyl oDine copper parathion-methyl pentachlorophneol phena+ine oDide phosmer pirimiphosmethyl polycarbamate polyoDin )-In propanil salithion sima+ine =,<,.-$ thiometon thiram toDaphene triallate trichlor,on $$0& asomate# 4amidothion +iram

Sumber : 2oriya 198?#F 6einstein 198<#F Sandhu 1980#F Simmmon 1980#

Tabel 4. Senya#a!Senya#a Pestisida 1ang Tela$ Terbukti 2apat 'en,adi %akt"r Penyebab Penyakit Radang Kulit 2an Penyakit Kulit Lainnya -Alergi 2an Iritasi/ Ba'an akti. acephate anila+ine benomyl capta,ol captan chloropicrin chlorothalonil cyheDatin )0)& demeton diali,ur cha+inon dimethoate dinobuton dinoseb disul,oton )90B )910 )J)! endosul,an ethephon ethion ,erbam ,olpet ,ormaldehyde glyphosate Jenis (e&a an"an a/e&"i E E E E E E i&itasi E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E Ba'an akti. kelthane lindane malathion manco+eb maneb mercaptobenothia+ole methidathion methomyl methylphenol cresol# methyl parathion me4inphos monocrotophos naled nitro,en parathion !09B phosmet propagite pyrethroids sulphur thiram toDaphene tria+ine +ineb +itram Jenis (e&a an"an a/e&"i E E E E E E E E E E E E E E i&itasi E E E E E E E E E E E E E E E E E E

Sumber : 6einstein 198<#F %osselin 198<# 0atatan : E G ditemukan buktiF - G tidak ditemukan bukti

Secara umum, proses peracunan senyawa pestisida dapat diamati berdasarkan golongan pestisida yang dipakai di lapangan' 8enomena ini sering ditemukan pada para pekerja yang terkait langsung dengan pestisida seperti pekerja pada lokasi kepabrikan maupun perkerja yang langsung menggunakan senyawa pestisida tersebut terhadap organisme target' !ada golongan pestisida yang mempunyai bahan akti, dari klor organik seperti endrin, aldrin, endosul,an, dieldrin, lindane gamma B(0# dan ))$, gejala keracunan yang dapat ditimbulkan dapat berupa mual, sakit kepala dan tak dapat berkosentrasi' !ada dosis tinggi dapat terjadi kejang-kejang, muntah dan dapat terjadi hambatan perna,asan' (al ini disebabkan kerena senyawa klor organik mempengaruhi susunan syara, pusat terutama otak' !ada senyawa ,os,at organik, gejala yang timbul dapat berupa sakit kepala, pusing, lemah, pupil mengecil, gangguan penglihatan, sesak na,as, mual, muntal, kejang pada perut, diare, sesak dada dan detak jantung menurun' Senyawa ini menghambat akti4itas en+im kolonestrasi dalam tubuh penderita' !ada karbamat, gejala keracunannya hampir tak terlihat jelas, proses kerjanya juga menghambat en+im kolinestrase dalam tubuh, tetapi reaksinya re4ersible dan lebih banyak bekerja pada jaringan bukan dalam plasma darah' Hang masuk kategori senyawa itu adalah aldikarb, carbo,uran, metomil, propoksur dan karbaril &nonim, 198<# $abel .#'

Tabel 5. 3e,ala Kera&unan 2an Petun,uk .ara Pert"l"ngan Pertama Pada Penderita G0/0n"an Pestisi a K/0& 0&"anik : endrin, aldrin, endosul,an thiodan#, dieldrin, lindane gamma B(0#, ))$ %a&a +eke&1an#a 2empengaruhi susunan syara, pusat terutama otak Ge1a/a ke&acunan #an" ti-+u/ 2ual, sakit kepala, tak dapat berkonsentrasi' !ada dosis tinggi dapat terjadi kejang-kejang muntah dan dapat terjadi hambatan perna,asan Sakit kepala, pusing-pusing, lemah, pupil mengecil, gangguan penglihatan dan sesak na,as, mual, muntah, kejang pada perut dan diare, sesak pada dada dan detak jantung menurun' $anda-tanda keracunan umunya lambat sekali baru terlihat

!0s.at 0&"anik: me4in,os ,osdrin#, paration, gution, monokroto,os a+odrin#, dikroto,os, ,os,amidon, diklor4os ))J!#, etion, e,ntion, dia+inon' Ka&+a-at : aldikarb temik#, carbo,uran ,uradan#, metomil lannate#, propoksur baygon#, karbaril se4in# Di(i&i i/ : para@uat, di@uat dan mor,am@uat

2enghambat akti4itas en+im kholinnestrase

2enghambat akti4itas en+im kholinestarse, tetapi reaksinya re4ersible dan lebih banyak bekerja pada jaringan, bukan dalam darah7plasma' )apat membentuk ikatan dan merusak jaringan ephitel dari kulit, kuku, saluran perna,asan dan saluran pencernaan, sedangkan larutan yang pekat dapat menyebabkan peradangan'

%ejala keracunan selalu lambat diketahui, seperti perut, mual, muntah dan diare karena ada iritasi pada saluran pencernaan' <8-;= jam baru gejala kerusakan seperti ginjal seperti albunuria, proteinura, hematuria, dan peningkatan kreatinin le4er, ;= jam-1< hari terlihat tandatanda kerusakan pada paru-paru (ematuria kencing berdarah#, hidung berdarah, sakit pada rongga perut, kurang darah dan kerusakan ginjal

Antik0a"u/an : tipe kumarin war,arin#, tipe 1,? indantion: di,asinon, di,enadion 5amik#

!estisida ini cepat diserap oleh pencernaan makanan, penyerapan dapat terjadi sejak saat tertelan sampai =-? hari'*umrain dapat diserap melalui' *edua tipe pestisida ini 2enghambat pembentukan +at yang berguna untuk koagulasi7pembekuan darah antara lain protrombin *eracunan arsen pada umumnya melalui mulut walaupun bisa juga diserap melalui kulit dan saluran perna,asan

A&sen : arsen trioksid, kalium arsenat, asam arsenat dan arsin gas#'

!ada keracunan akut: nyeri pada perut, muntah dan diare' !ada keracunan sub akut akan timbul gejala seperti sakit kepala, pusing dan banyak keluar ludah

Sumber: &nonim 198<#

PROSEDUR PELAKSANAAN PENGAMANAN PESTISIDA Pe 0-an U-u- Penan"anan Ba'an &gar senyawa pestisida aman digunakan dan tidak terlalu menimbulkan e,ek peracunan pada pemakai, maka pemerintah dan ,ormulator telah menetapkan dan memberi petunjuk sebagai pedoman umum dalam penanganan senyawa kimia berbahaya' 2ulai dari pemilihan jenis pestisida, tata cara penyimpanan, penakaran, pengenceram, pencampuran sampai kepada prosedur kebersihannya &nonim, 198<# $abel /#'

Tabel 6. Petun,uk 7mum Tentang Keamanan 2alam 'enggunakan Senya#a Kimia Pestisida di Lapangan 1' =' %unakanlah pestisida yang telah terda,tar dan memperoleh i+in dari 2enteri !ertanian'Jangan sekali-kali menggunakan pestisida yang belum terda,tar dan memperoleh i+in' !ilihlah pestisida yang sesuai dengan hama atau penyakit tanaman serta jasad sasaran lainnya yang akan dikendalikan, dengan cara lebih dahulu membaca keterangan tentang kegunaan pestisida dalam label pada wadah pestisida tersebut Belilah pestisida dalam wadah asli yang tertutup rapat dan tidak bocor atau rusak, dengan label asli yang berisi keterangan lengkap dan jelas' Jangan membeli dan menggunakan pestisida dengan label dalam bahasa asing Bacalah semua petunjuk yang tercantum pada label pestisida sebelum bekerja dengan pestisida itu Simpanlah pestisida di tempat khusus yang sejuk, kering dan dapat dikunci, jauh dari makanan7minuman, dan tidak dapat dijangkau oleh anak-anak, hewan piaraan serta ternak' "akukanlah penakaran, pengenceran atau pencampuran pestisida di tempat terbuka atau dalam ruangan yang mempunyai 4entilasi baik' !akailah sarung tangan dan gunakalah wadah, alat pengaduk dan alat penakar yang khusus hanya untuk pestisida' Semua peralatan tersebut jangan digunakan untuk keperluan lain, lebih-lebih yang berhubungan dengan makanan dan minuman' Bukalah tutup wadah pestisida dengan hati-hati, sehingga pestisida tidak memercik, tumpah atau berhambur ke udara' %unakalah pestisida sesuai dengan takaran yang dianjurkan' Jangan menggunakan pestisida dengan takaran yang berlebihan atau kurang' !eriksalah alat penyemprot dan usahaka supaya selalu dalam kedaan baik, bersih dan tidak bocor' (indarkanlah pestisida terhirup melalui perna,asan atau terkena kulit, mata, mulut dan kaian' &pabila ada luka pada kulit, tutuplah luka tersebut dengan baik sebelum bekerja dengan pestisida' !estisida lebih mudah terserap ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka' Selama menyemprot, pakailah baju khusus yang berlengan panjang, penutup kepala penutup muka, celana panjang, sarung tangan dan sepatu boot Jangan menyemprot berlawanan dengan arah angin (indarkalah semprotan pestisida terbawa angin ke tempat lain, supaya tidak mengenai tempat tinggal penduduk, tanaman di tempat lain, sungai, kolam, danau atau makanan ternak' Jangan menyemprot pada waktu angin bertiup kencang, cuaca panas atau akan turun hujan' Bekerjalah demikian rupa sehingga tanaman yang telah disemprot tidak dilalui lagi untuk menghindari persentuhan dengan tanaman yang telah terkena pestisida Jangan merokok, makan atau minum selama bekerja dengan pestisida' Jika merasa kurang enak badan, berhentilah bekerja dengan segera dan baca petunjuk dalam label tentang pertongan pertama dan segera hubungi dokter, beri tahu pestisida apa yang digunakan' Setelah selesai bekerja denga pestisida, mandilah sehera dengan sabun, pakaian dan alat pelindung lainnya yang dipakai harus segera dicuci dengan sabun' Setalah selesai bekerja, cucilah alat penyemprotan dan alat lainnya serta usahakan air bekas cucian tidak mengalir ke sungai, saluran air, kolam ikan, sumur dan sumber air lainnya' Bersihkanlah selalu muka dan tangan dengan air dan sabun sebelum beristirahat untuk makan minum atau merokok' 6adah bekas yang sudah kosong jangan dipakai untuk menyimpan makanan atau minuman akan tetapi musnahkan dengan merusak, membakar atau menguburnya di tempat yang aman'

?'

<' .' /' ;'

8' 9' 10 11 1= 1? 1< 1. 1/ 1; 18 19 =0 =1 == =?

Sumber &nonim 198<#

Pe&t0/0n"an Pe&ta-a Pa a Ke&acunan Pestisi a Berdasarkan panduan pertolongan pertama pada kasus keracunan pestisida dalam &nonim 198<#, maka bila terjadi kasus keracunan senyawa kimia pestisida maka ada sebelas item yang harus dicermati7diteliti dengan saksama agar dapat diambil tindakan medis yang tepat dan segera untuk menolong jiwa penderita' *e sebelas urutan tersebut adalah sebagai berikut : a' &pabila gejala keracunan mulai timbul betapapun ringannya gejala tersebut, segeralah berhenti bekerja dan pergilah ke dokter atau klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut' (al tersebut harus segera dilakukan karena sewaktu-waktu keadaan dapat berkembang menjadi gawat' Supaya tindakan pertolongan selanjutnya dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, dokter harus diberitahu nama pestisida yang menyebabkan keracunan' Kntuk ini sebaiknya bawalah label pestisida tersebut untuk ditunjukkan kepada dokter'

b' )alam hal kulit atau rambut dan pakaian terkena pestisida, cucilah segera kulit dan rambut yang terkena dengan sabun dan air yang banyak dan lepaskan pakaian untuk diganti dengan yang bersih' c' &pabila pestisida mengenai mata, cucilah segera mata dengan air bersih yang banyak selama 1. menit atau lebih terus menerus' *emudian ditutup dengan kapas seteril yang dilengketkan dengan kain pembalut' d' &pabila debu, bubuk, uap, gas atau buti-butir semprotan terhisap melalui perna,asan, bawalah penderita ke tempat terbuka yang berudara segar, longgarkan pakaiannya yang ketat dan baringkan dengan dagunya agak terangkat ke atas supaya dapat berna,as dengan bebas' Jaga supaya penderita dalam keadaan tenang dan tidak kedinginan apabila perlu selimutilah penderita tetapi jangan sampai terlalu kepanasan#' Sementara menunggu pertolongan dokter, awasilah terus keadaan penderita' e' &pabila pestisida tertelan dan penderita dalam keadaan sadar, usahakan supaya penderita muntah dengan cara mencolek bagian belakang tenggorokan dengan jari tangan atau alat lain yang bersih dan7atau dengan memberi minum larutan garam sebanyak satu sendok makan dalam segelas air hangat' Klangi proses pemuntahan sampai yang dimuntahkan berupa cairan yang jernih' !ada waktu penderita mulai muntah, usahakan mukanya menghadap ke bawah dan kepalanya agak direndahkan supaya muntahan tidak masuk dalam paru-paru' Selanjutnya harus dijaga jangan sampai muntahan menghalangi perna,asan' Ksaha pemuntahan tidak dapat dilakukan apabila penderita dalam keadaan kejang atau tidak sadar, penderita telah menelan bahan yang mengandung minyak bumi dan penderita telah menelan bahan alkalis atau asam kuat yang korosi, secara kimiawi merusak jaringan hidup#dengan gejala rasa terbakar atau nyeri sekali pada mulut dan kerongkongan' ,' &pabila bahan korosi, tertelan dan penderita dalam keadaan sadar, berilah penderita minum susu atau putih telur dalam air, atau hanya air saja dalam kondisi dimana susu atau telur tidak tersedia' Susu atau minyak tidak boleh diberikan kepada penderita keracunan pestsida hirokarbon berklor'

g' &pabila penderita tidak sadar, usahakan supaya saluran perna,asan tidak tersumbat' Bersihkan hidung dari lendir atau muntahan dan bersihnya mulut dari air liur, lendir, sisa makanan dan sebagainya' Jangan memberikan sesuatu melalui mulut kepada penderita yang tidak sadar' h' &pabila perna,asan penderita berhenti, usahakanlah perna,asan buatan' Bersihkan lebih dulu mulut dari air liur, lendir, sisa makanan dan sebagainya' i' &pabila penderita kejang, usahakanlah kekejangan tersebut tidak mengakibatkan cidera' "onggarkan pakaian disekitar leher, taruh bantal di bawah kepala dan berilah ganjal antara gigi untuk mencegah supaya bibir atau lidah tidak tergigit' !enanggulangan keracunan setalah dilakukan pertolongan pertama selanjutnya diambil tindakan sebagai berikut i' untuk golongan pestisida klor organik, dilakukan tindakan mencuci lambung dengan memberi garam isotoris larutan natrium bikarbonat .A' Kntuk mengurangi absorbsi dapat diberikan ?0 gram norit yang disuspensikan dalam airF

j'

ii' untuk golongan ,os,at organik, diberikan antodote &tropin sul,at intra 4ena atau intra muskuler, bila mungkin dilakukan penyuntikan intra 4ena' )osis dewasa dan anak-anak lebih dari 1= tahun 0,<-=,0 mg dan untuk anak-anak 0,0. mg7kg berat badan' )osis diulangi tiap 1.-?0 menit sampai kelihatan gejala atropinasi7gejala keracunan ringan dari atropin seperti muka merah, ,rekuensi detak jantung meningkat 1<07menit# dan pupil melebar' !ralidoDim diberi-kan setalah atropin, bila diberikan sebelum ?/ jam setalah keracunan akan dapat menanggulangi e,ek dari pestisida ,os,at organik ini' )osis dewasa 1 gr7kg berat badan dan anak-anak =0-.0 gr7kg berat badan dengan kecepatan tidak lebih dari setengah dosis total tiap menit' Klangi lagi setelah 1 jam bila kelemahan7 kelumpuhan otot belum tertanggulangiF

iii' untuk golongan karbamat, penaggulangan-nya sama organik, tapi disini tidak digunakan pralidoDimF i4' 4'

dengan pestisida golongan ,os,at

untuk golongan senyawa dipiridil tindakannya adalah untuk mengurangi absorbsi dari saluran pencernaan, diberikan absorben 8ullerLs 3arth ?0A suspensi dalam airF untuk golongan antikoagulan dilakukan pemberian antidote ,itonadion, yakni dosis dewasa dan anak-anak lebih dari 1= tahun =. mgr intra muskuler dan anak-anak di bawah 1= tahun 0,/ mgr7kg berat badanF dilakukan pemberian antidote )imerkaprol B'&'"#,

4i' untuk golongan arsen )imerkaptopropanol'

k' Kntuk penanggulangan selanjutnya, dilakukan pendataan mencakup tempat kejadian, tanggal, nama korban, umur, jenis kelamin, keracunan melalui apa mulut, perna,asan, kulit#, sampel pestisida, muntahan atau sisa makanan dalam hal penderita tidak diketahui, dapat disebutkan pestisida-pestisda apa yang biasa digunakan di tempat tersebut, dan jenis-jenis pertolongan yang telah diberikan kepada penderita' PENUTUP 6alaupun beberapa rujukan pustaka dari paper ini sudah cukup tua, akan tetapi dari datadata tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa problematika yang terkait dengan dampak samping dari penggunaan pestisida baik langsung maupun tidak langsung cukup signi,icant merusak ekosistem lingkungan dan bahkan kesehatan manusia' 1leh sebab itu ke depan penanganan pestisida nampaknya masih panjang untuk diperdebatkan dan bahkan masih perlu diteliti lebih jauh agar ekosistem bumi kita dapat terselamatkan dari proses pencemaran senyawasenyawa kimia yang berbahaya' DA!TAR PUSTAKA &nonim' 198<' !estisida Kntuk !ertanian dan*ehutanan')irektorat !erlindungan $anaman !angan' )irektotarat Jenderal !ertanian $anaman !angan'Jakarta' 198< 0ooke, &'S' 19;0' $he e,,ect o, p'p-))$ on $ed !oles o, 0ommon 8rog Rana temp"raria' 3n4' !oll'1:.;-;1 0outney, 6' 5', Jr', and 2' (' 5obert, Jr' 19;?' 3n4ironmental 3,,ect on $oDaphene $oDicity to Selected 8ishes and 0rustaceans' 3col' 5es' series' 3!&-5?-;?0?.' Knited Stated 3n4ironmental !rotection &gency, 6asihington )'0'=0</0 )uursma, 3'*' M 2' 2archand' 19;<' &spects o, 1rganic 2arine !ollution' &nn' 5e4' 1ceanogr' 2ar' Biol'1=:?1.-<?1 %ast, 5'$' 19/1' 8actors -n4ol4ed in )i,,erential Susceptibility at 0orn 3arworm "ar4al to ))$' J' 3con' 3ntomol' .<:1=0?-1=0/' %osselin, 5'3' 198<' 0linical $oDicology o, 0ommercial !roducts' 6illiam and 6ilkin, Baltimore, .th'ed -&50' 19;8' -&50 2onographs on the 34aluation o, 0arsinogenic 5isk o, 0hemical to (umans, Supplement <' -&50, "yon'pp'1<-== Je,,eries,), J' 19;=' 1rganochlorine -nsecticide 5esidues in British Bats and $heir Signi,icane' Journal Ioology 1//:=<.-=/? *oeman, J'(', J'(' !ennings, 5' 5osanto, 1' Soemarwoto, !'S'$jide, S' Blkae, S' *usudinata, 5' )ja-jodiredjo' 19;<' 2etals and 0hlorinated (ydrocarbon !esticide in Samples o, 8ish,

Sawah )uck 3ggs, 0rustaceans and 2olluscs 0ollected in 6est and 0entral Ja4a, -ndonesia' 3col M )e4 =:1-1< 2oriya,2'198?'8urther 2utagenicity Studies on !esticides in Bacterial 5e4ersion &ssay Systems' 2utat' 5es', 4ol'11/'pp'18.-=1/ 2oore,9'6' 19;<' $oDic 0hemical and 6ildli,e Section' 2alam 2onk 6ood 3Dperiment Station' 5eport ,or 19;=-19;?'hal';-1< !alpp, 8'6' 19;/' Biochemical %enetics o, -nsecticide 5esistance' &nn'5e4'3nt'=1:1;9-19; !imentel',)' 19;1' 3cological 3,,ects o, !estisides on non $arget Species' 3Deciti4e 1,,ice o, the !resident' 1,,ice o, Science and $echnology, 19;1' 6ashington )'0'=0<0= Saleh,2'&'1980' 2utagenic and 0arsinogenic 3,,ects o, !esticides' 3n4iron' Sci' (ealth' 4ol' B1. /#: pp'90;-9=; Sandhu, S' S' and 6ater, 2')' 1980' 2utagenicity 34aluation o, 0hemical !esticides' J' 3n4iron' Sci' (ealth7B1. /#: pp'9=9-9<8 Sheals,S'%' 19./' Soil !opulation Studies -'$he e,,ectso, 0ulti4ation and $eatment with -nsecticides' Bull'3nt'5es'<;:80?-8?? Simmon,J'8' 1980' &n 14er4iew o, Shortterm $est ,or the 2utagenic and 0arsinogenic !otential o, !esticdes' J '3n4iron' Sci' (ealth, 4ol' B1. /#: pp'8/;-90/ Soedarsan, &' dan J' &mir'19;.' Beberapa 0atatan tentang Pennisetum p"lyste&$ium "# Schult, Sejenis $umbuhan !engganggu )iperkebunan. 2enara !erkebunan <?:10.-10; S+eics,8'2, 8'6'!lapp and S'B' Jinson' 19;?' $obacco Budworm !enetration at Se4eral -nsecticide -nto the "ar4a' J' 3con' 3ntomol' //:9-1. 6atterson, &''1988' !esticides KsersN (ealth and Sa,ety (andbook' &n -nternational %uide' %ower $echnical !ublishing 0ompany "imites' 3ngland 6einstein,S'198<' 8ruits o, Hour "abor: &n %uide to !esticides (a+ards ,or 0ali,ornian 8ield 6orkers'Kni4'o, 0ali,' Barkeley, KS&, pp'J-=?,4-=.'

Anda mungkin juga menyukai