Tanda: - edema setempat - timbul cepat - hilang perlahan - pucat dan kemerahan - meninggi di permukaan kulit - dikelilingi halo
Keluhan: -Rasa tersengat - gatal - rasa tertusuk
Urtika
Angioedema Urtika > dalam dari dermis : sub mukosa / sub kutis , sal cerna,sal nafas , organ kardiovaskuler
Non imunologik
Imunologik urtikaria akut
Makanan
Griseofulfin, fenotiazin,sulfonamid,kosmetik Sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang, aerosol Imunologik: tipe I
Kutu binatang, serbuk tekstil, airliur binatang, tumbuhan, buah, insect repelent,koametik -Fr dingin: berenang, memegang benda dingin -Fr panas: s matahari, sinar UV, radiasi, panas pembakaran -Fr tekanan: goresan, pakaian ketat, ikat pinggang -Tekanan berulang: keringat,pijatan demam -bakteri: Inf tonsil, gigi,sinusitis -virus : hepatitis, mononukleus, coxsackie -jamur : candida, dermatofita -cacing: cacing pita, tambang,gelang, schistosoma, echinococcus Tek jiwa memacu sel mas langsung Permeabilitas kapiler vasodilatasi kapiler
Imunologik
Psikis
Non Imunologik
Genetik
Imunologik
Penyakit sistemik
KLASIFIKASI
Perjalanan Penyakit
- Akut :
- < dari 6 minggu / 4 minggu tiap hari - anak muda. > - etiologi lebih mudah diketahui - Kronik: - > dari 6 minggu - > sering pertengahan - etiologi lebih sulit diketahui Morfologi Klinis - Urtikaria papular : papul - Urtikaria gutata : sebesar tetesan embun - Urtikaria girata : ukuran besar-besar - Urtikaria anular dan arsinar Luas dan dalamnya jaringan yang terkena - Urtikaria lokal - Urtikaria generalisata - Angioedema
Mekanisme terjadinya: I. Urtikaria Imunologik - Bergantung pada IgE ( Rx hipersensitivitas tipe I) - pada atopik - antigen spesifik ( polen , obat, venom) - Ikut sertanya komplemen - rx sitotoksik (Rx hipersensitivitas tipe II) - rx kompleks imun (Rx hipersensitivitas tipeIII) - defisiensi C1 esterase inhibitor (genetik) - Reaksi hipersensitivitas tipe IV (urtikaria kontak) II. Urtikaria Non Imunologik - Langsung memacu sel mas, pelepasan mediator (obat gol opiat, bahan kontras) - Perubahan metabolisme asam arakidonat: aspirin,OINS, azodyes - Trauma fisik: dermografisme, rangsang dingin, panas atau sinar bahan kolinergik III. Urtikaria tidak jelas penyebab dan mekanismenya idiopatik
PATOGENESIS
Fr Non Imunologik Sel Mas /Basofil Terlibatnya siklik AMP pelepasa mediator Obat: morfin kodein bbrp ,antibiotika,b kimia gol amin, derivat amidin Bhn. Kolinergik srf kolinergik kulit Acetil kolin langsung mekanisme ? ? ? Fr Fisik : panas dingin trauma tumpul sinar X langsung Alkohol,emosi, demam IDIOPATIK ? ? ? Enz proteolitik proteinase
Kalikrin,tripsin plasmin hemotripsi
IgE
Fr Imunologik Rx Tipe I (IgE) Inhalan , obat makanan, infeksi Fr genetik def C1 esterase inhibitor Rx Tipe II & Tipe III Aktivasi komplemen Klasik alkternatif Pelepasan C2-C3 (fr anafilatoksin) Co: Ag-Ab, venom, toksin. Rx Tipe IV Kontaktan
Edema setempat
Urtikaria
GEJALA KLINIS
Keluhan Sunyektif gatal rasa tersengat,tertusuk, terbakar Manifestasi Klinis Edema setempat ,batas tegas eritema kadang bag tengah pucat bentuk papular ukuran lentikuler plakat Angiodemea : lebih dalam sl nafas, sal cerna, wajah Dermografisme: edema eritem linier karena goresan Akibat tekanan : pada tempat yang tertekan: sekitar pinggang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin infeksi tersembunyi Gigi, telinga, hidung, tenggorok, infeksi fokal Kadar IgE, eosinofil, komplemen Tes kulit terbatas: scratc h tes , prick tes, intradermal alergen inhalan 5. Tes eliminasi makanan 6. Histopatologik tidak terlalu membantu 7. Foto tes tempel 8. Suntikan mecolyl intra dermal u kolinergik 9. Ice cube tes 10.Tes air hangat 1. 2. 3. 4.
PENATALAKSANAAN
- Hindari faktor penyebab - Mengobati faktor penyebab - Terapi obat: Antihistamin, angiodem: epinefrin, steroid
Anti enzim (ipsilon) menekan aktifitas plasmin - Desensitisasi
ANTI HISTAMIN -Antagonis dari histamin : AH I & AH 2 -AH1 : - klasik : - kontraksi otot polos - vasokonstriksi - penurunan permeabilitas kapiler - anti kolinergik - esamping sedasi - non klasik - tidak ada efek anti kolinergik - efek sedasi (-) -long acting -AH2: Cimetidin
Aztemizol,terfenadin,loratadin, ceterizin
1. 2. 3. 4.
Pilih antihistamin H1 klasik/non klasik Bila salah satu tidak memberikan efek di ganti dengan yang lain Kombinasikan AH1 + AH1 Konbinasi AH1 + AH2