Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KLIEN DENGAN KASUS DEPRESI DAN PERCOBAAN BUNUH DIRI Nama Klien : Ny.

N Usia : 40 tahun No. Diagnosa Keperawatan (NANDA) Nursing Outcomes Classification (NOC) Nursing Interventions Classification (NIC) 1 Harga diri rendah situasional berhubungan dengan gangguan gambaran diri. Definisi: Berkembangnya persepsi negative terhadap harga diri berespon untuk situasi sekarang ini (penentuan).

DO: Ekspresi Ketidakberdayaan, Klien sering murung Klien terkadang menangis Klien sering menunduk DS: Klien mengatakan malu Klien mengatakan tidak sanggup menerima ini semua (penyakit klien Ca Mamae stadium IV) 1. Kemampuan fisik klien untuk beradaptasi Rencana memperkenalkan pertemuan aktivitas sehari-hari Support system yang baik dari kelompok Klien dapat menyesuaikan kemampuan verbal 2. Harga diri klien meningkat Klien dapat mempertahankan kontak mata Mengharapkan respon dari orang lain Dapat gambaran sukses dalam kelompok sosial 1. Perbaikan/peningkatan harga diri Fasilitasi lingkungan dan kegiatan yang akan meningkatkan harga diri klien Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien Membuat pernyataan positif tentang klien/apa yang sudah klien lakukan 2. Membuat support system yang tegas/baik Bantu klien mengenali keuntungan dan ketidakuntungan masing-masing alternative support system

Fasilitasi teman yang bisa diajak kerjasama untuk membuat keputusan Menjalani hubungan antara klien daan keluarga 3. Manajemen perasaan Pantau status fisik klien Ajarkan klien dalam kemampuan membuat keputusan sebagai kebutuhannya Gunakan dengan simple, konkret, belajar untuk berinteraksi dengan kesadaran yang disetujui klien. 2 Koping tidak efektif berhubungan dengan Definisi: Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian yang benar dari stressor, pemilihan respon tidak adekuat, dan ketidakmampuan untuk menggunakan sumber-sumber yang tersedia.

DO: Klien sering terjaga di malam hari bahkan pada siang hari pun tidak pernah tidur (gangguan tidur) Pandangan matanya mudah beralih, isi pembicaraannya sering berubah-ubah, satu ide belum selesai sudah disusul oleh ide yang lain (konsentrasi yang buruk) Klien menolak pengobatan Terdiagnosa penyakit Ca Mamae stadium IV Klien tidak pernah berinteraksi dengan teman sekamarnya DS: Klien mengatakan ingin disuntik mati 1. Mendapatkan dukungan: Status kesehatan Mengatasi situasi kesehatan Mampu menerima kenyataan keadaan kesehatannya Memelihara hubungan baik dengan klien 2. Mekanisme koping yang adaptif Memperkenalkan pola koping yang efektif Menerima adaptasi perubahan hidup Menggunakan strategi koping yang efektif 3. Klien bisa tidur Memperhatikan jam/waktu tidur, tidur yang efisien

Kualitas tidur yang baik Klien merasa segar setelah tidur 1. Perbaikan/peningkatan koping Mendorong klien untuk mengenali gambaran realistis perubahan tugas/kegiatannya Bantu klien mengenali untuk memperoleh informasi yang paling menarik Kenalkan klien dengan orang-orang yang sukses melalui pengalaman yang sama dengannya 2. Therapy kelompok Gunakan tekhnik untuk mendorong eksplorasi penyampaian pesan Bantu kelompok untuk siap mengerjakan perlawanan untuk perubahan Memakai memainkan perannya dan pemecahan masalah yang tepat 3. Perbaikan/peningkatan tidur klien Menentukan waktu tidur klien/pola kegiatan Pantau pola tidur klien dan jam tidur klien Latih klien untuk memantau pola tidurnya

3 Putus asa berhubungan dengan penurunan kondisi fisik. Definisi: Pernyataan subjektif dimana seseorang memiliki keterbatasan atau tidak mempunyai alternative atau tidak memiliki pilihan sendiri dan tidak mampu untuk menggerakkan tenaga atas kemauan diri sendiri.

DO: Klien tidak mau berbicara Klien sering murung Klien sering terjaga di malam hari bahkan pada siang hari pun tidak pernah tidur (tidur berkurang) Klien menolak pengobatan DS: Klien mengatakan tidak percaya akan menderita penyakit seperti ini, klien tidak sanggup menerima ini semua lebih baik mati saja. 1. Klien mempunyai harapan atau tidak putus asa Klien menyatakan harapan masa depan yang positif Klien menyatakan keyakinan atau percaya atas apa yang telah terjadi pada dirinya

Klien menyatakan akan bertahan untuk hidupnya 2. Klien memiliki kualitas hidup Keinginan klien memperbaiki status kesehatannya Keadaan lingkungan social yang mendukung Konsep diri klien yang baik 3. Klien mampu menyeimbangkan perasaannya Memberitakan kemampuannya untuk tidur Dapat memenuhi pengobatan Mampu berbicara sebagai langkah sedang/mendingan 1. Fasilitas perkembangan spiritual Bantu klien untuk mencari kepercayaan sebagai hubungan untuk penyembuh badan, pikiran, dan spiritnya Mendorong kepercayaan dengan melakukan perayaan spiritual dan ritual Sarankan kepada individu dan kelompok untuk melakukan ibadah/berdoa sebagai support yang tepat 2. Membangkitkan harapan Bantu klien/keluarga untuk memperkenalkan area harapan dalam hidup ini Ajarkan keluarga tentang aspek positif dalam harapan Beritahu klien bahwa situasi sekarang adalah keadaan sementara 3. Perbaikan/peningkatan sosialisasi hidup bermasyarakat Dorongan social dan aktivitas masyarakat/kelompok Dorongan berbagi masalah bersama dengan orang lain Fasilitasi input klien dan perencanaan kegiatan ke depan.

4 Cemas berhubungan dengan stress. Definisi: Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumber tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan.

DO:

Pandangan mata klien mudah beralih Insomnia DS: Klien mengatakan takut suaminya meninggalkan dia dan anak-anaknya yang masih kecil. 1. Klien dapat mengetahui level kecemasannya Mengetahui kegelisahannya Mampu menenangkan dirinya Mampu menangani stressnya 2. Klien mampu mengontrol diri dalam mengatasi kecemasannya Mampu memonitor intensitas kecemasannya Mampu merencanakan strategi koping untuk mengatasi situasi stress Menggunakan tekhnik relaksasi untuk menurunkan kecemasannya 3. Klien mampu mengontrol tanda dan gejala kecemasan Mampu menggunakan tindakan untuk mencegah symptom Meminta pertolongan/kelegaan dalam tindakan mengatasi kecemasannya Monitor kepelikan symptom 1. Penurunan kecemasan Bantu klien mengenali keadaan yang mencetuskan kecemasan Control stimuli yang tepat untuk kebutuhan klien Dengarkan dengan penuh perhatian 2. Tekhnik menenangkan Mempertahankan kontak mata dengan klien Duduk dan berbicara dengan klien Fasilitasi ekspresi marah klien di sebuah bangunan Mempertahankan ketenangan, dengan kelakuan hati-hati 3. Kehadiran Dengarkan kegelisahan klien Gunakan keheningan yang tepat Berkomunikasi verbal empati atau memahami pengalaman klien.

Anda mungkin juga menyukai