Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia di eraglobalisasi ini berkembang dengan sangat pesat, terutama di bidang IPTEK ( Ilmu pengetahuan dan Teknologi ). Dengan demikian pendidikan di Indonesia harus di dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan dapat dilakukan dengan proses belajar. Belajar merupakan suatu usaha untuk mengusai ang berguna untuk hidup. Kegiatan belajar dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Belajar berarti sebuah pembaharuan menuju pengembangan diri indi!idu agar kehidupann a bisa lebih baik dari sebelumn a. Dalam proses belajar ban ak komponen ang terkait didalamn a. Komponen

tersebut akan dibahas dalam makalah ini seperti de"inisi belajar mengajar, teori proses belajar, teori ang di kemukakan oleh pakar, prinsip belajar, tipe belajar dan "aktor ang mempengaruhi belajar.

II. TUJUAN Tujuan Umum #ahasis$a dapat meningkatkan pengetahuan tentang proses belajar mengajar. Tujuan Khusus %. #ahasis$a mengerti tentang de"inisi belajar dan mengajar &. #ahasis$a mengerti tentang proses belajar '. #ahasis$a mengerti tentang teori proses belajar dan teori menurut pakar (. #ahasis$a mengerti tentang prinsip belajar ). #ahasis$a mengerti tentang tipe belajar *. #ahasis$a mengerti tentang "a+tor ang mempengaruhi belajar

BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia di eraglobalisasi ini berkembang dengan sangat pesat, terutama di bidang IPTEK ( Ilmu pengetahuan dan Teknologi ). Dengan demikian pendidikan di Indonesia harus di dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan dapat dilakukan dengan proses belajar. Belajar merupakan suatu usaha untuk mengusai berguna untuk hidup. Kegiatan belajar dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Belajar berarti sebuah pembaharuan menuju pengembangan diri indi!idu agar kehidupann a bisa lebih baik dari sebelumn a. Dalam proses belajar ban ak komponen ang terkait didalamn a. Komponen tersebut akan dibahas dalam makalah ini seperti de"inisi belajar mengajar, teori proses belajar, teori ang di kemukakan oleh pakar, prinsip belajar, tipe belajar dan "aktor ang mempengaruhi belajar. II. TUJUAN Tujuan Umum #ahasis$a dapat meningkatkan pengetahuan tentang proses belajar mengajar. Tujuan Khusus %. #ahasis$a mengerti tentang de"inisi belajar dan mengajar &. #ahasis$a mengerti tentang proses belajar '. #ahasis$a mengerti tentang teori proses belajar dan teori menurut pakar (. #ahasis$a mengerti tentang prinsip belajar ). #ahasis$a mengerti tentang tipe belajar ang

*. #ahasis$a mengerti tentang "a+tor ang mempengaruhi belajar

BAB II PEMBAHASAN

Teori belajar adalah suatu konsep pemikiran ang dirumuskan bagaimana proses belajar itu terjadi. #a+am,ma+am teori belajar%. Teori stimulus respon atau tingkah laku &. Teori trans"ormasi ( kogniti") '. Teori humanisme #enurut para ahli %. Pa!lo! mengemukakan tentang respon tingkah laku ang dilakukan pada anjing

( pa!lonisme) atau disebut juga +lassi+al +onditioning. &. Ed$ard Thorndike mengemukakan - kontribusi terbesar utk mengajar didasari oleh prilaku peserta didik. '. .. Piaget, mengemukakan ada ) tahap dalam "ase kogniti" a. /ensor motorik b. Prekonseptual +. Intitui!e d. 0on+rete operation (tindakan n ata)

e. 1ormal operation (tindakan ang seharusn a) (. Bloom, mengidenti"ikasikan ' domain dalam lingkup pembelajaran a. Kogniti" b. 2""ekti" +. Ps +homotor ). 2braham #aslo$ and 0arl 3oger mengemukakan tentang teori 4umanism learning (manusia merupakan indi!idu ang unik, ber"okus pada penerimaan diri dan potensi diri ang besar).

1aktor, "aktor ang mempengaruhi proses belajar I. 1aktor pendukung %. #oti!asi &. Kesiapan '. Keterlibatan akti" (. 4ubungan timbal balik dari hal ang sederhana menjadi komplek ). Pengulangan *. 5aktu 6. 7ingkungan

II. 1aktor ang menghambat belajar -

%. Emosi &. Kejadian "isiologis '. 2spek buda a (. Kemampuan psikomotor

P38/E/ BE72.23 #E9:2.23 Proses belajar mengajar merupakan suatu proses pembelajaran, aitu suatu perubahan disposisi atau kapabilitas seseorang ang berlangsung selama periode $aktu tertentu dan tidak dapat ditentukan semata,mata oleh pertumbuhan.

Proses belajar mengajar menurut :agne, ada ; tahapan %. #oti!asi &. Pemahaman '. Kemahiran (. 3etention ). Pengulangan *. #en eluruh 6. Penampilan ;. 1eedba+k

Prinsip,Prinsip Belajar

P3I9/IP % Belajar adalah suatu pengalaman ang terjadi dalam diri pelajar ang diakti"kan oleh indi!idu itu sendiri. Proses belajar dikontrol oleh si pelajar sendiri dan bukan oleh si pengajar. Perubahan persepsi pengetahuan, sikap dan prilaku adalah suatu produk manusia itu sendiri, bukan kekuatan ang dipaksakan kepada indi!idu.

P3I9/IP & Belajar adalah penemuan diri sendiri. 2pa ang rele!an bagi pelajar harus ditemukan oleh pelajar itu sendiri. Implikasi prinsip inni dalam pendidikan kesehatan han a men ediakan rangsanga,rangsangan sehingga mas arakat akan berproses untuk menemukan kebutuhann a sendiri.

P3I9/IP ' Belajar adalah konsek$ensi dari pengalaman. /eseorang bertanggung ja$ab ketika ia diserahi tangung ja$ab. Belajar ang e"ekti" tidak +ukup han a memberikan in"ormasi, tetapi perlu juga diberikan pengalaman.

P3I9/IP ( Belajar adalah proses kerjasama dan kolaborasi. Dengan kerjasama, saling berinteraksi, dan berdiskusi, akan diperoleh pengalaman dari orang lain dan dapat dikembangkan pemikiran, pemikiran dan da a kreasi indi!idu

P3I9/IP ) Belajar adalah proses e!olusi. Perubahan perilaku memerlukan $aktu dan kesabaran. Perubahan prilaku adalah proses ang lama, karena memerlukan pemikiran,pemikiran dan pertimbangan orang lain, +ontoh dan mungkin pengalaman sebelum menerima atau berperilaku baru.

P3I9/IP * Belajar kadang,kadang merupakan proses ang men akitkan karena meghendaki perubahan

krbiasaan ang sangat men enangkan dan sangat berharga bagi dirin a dan mungkin harus melepaskan sesuatu ang menjadi jalan hidup atau pegangan hidun a.

P3I9/IP 6 Belajar adalah proses emosional dan intelektual.

P3I9/IP ; Belajar bersi"at indi!idual dan unik. 4al ini men+akup situasi proses belajar, memiliki +iri,+iri komunikasi ang bebas dan terbuka, kon"rontasi penerimaan, respek, diakuin a hal untuk salah, kerjasama atau kolaborasi saling menge!aluasi, keterlibatan setiap indi!idu, akti" dan keper+a aan.

TIPE,TIPE BE72.23 Dalam buku The condition of learning (1970), Gagne mengemukakan ; tipe belajar ang membentuk suatu hirarki dari ang paling sederhana sampai dengan ang paling kompleks. %. /ignal 7earning &. /timulus < 3espon 7earning '. 0haining (. =erbal asso+iation ). Dis+rimination learning *. 0on+ept learning 6. 3ule learning ;. Problem sol!ing learning

BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia di eraglobalisasi ini berkembang dengan sangat pesat, terutama di bidang IPTEK ( Ilmu pengetahuan dan Teknologi ). Dengan demikian pendidikan di Indonesia harus di dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan dapat dilakukan dengan proses belajar. Belajar merupakan suatu usaha untuk mengusai ang berguna untuk hidup. Kegiatan belajar dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Belajar berarti sebuah pembaharuan menuju pengembangan diri indi!idu agar kehidupann a bisa lebih baik dari sebelumn a. Dalam proses belajar ban ak komponen ang terkait didalamn a. Komponen

tersebut akan dibahas dalam makalah ini seperti de"inisi belajar mengajar, teori proses belajar, teori ang di kemukakan oleh pakar, prinsip belajar, tipe belajar dan "aktor ang mempengaruhi belajar.

II. TUJUAN Tujuan Umum #ahasis$a dapat meningkatkan pengetahuan tentang proses belajar mengajar. Tujuan Khusus %. #ahasis$a mengerti tentang de"inisi belajar dan mengajar &. #ahasis$a mengerti tentang proses belajar '. #ahasis$a mengerti tentang teori proses belajar dan teori menurut pakar (. #ahasis$a mengerti tentang prinsip belajar ). #ahasis$a mengerti tentang tipe belajar *. #ahasis$a mengerti tentang "a+tor ang mempengaruhi belajar

DOMAIN BELAJAR Teori tentang belajar dapat diklasi"ikasikan dalam tiga domain ang utama %. Kogniti" Domain Kogniti" mengarah kepada pemikiran rasional, sering disebut >ber"ikir?, dalam domain ini terdapat enam kategori ang dimulai dari ang paling sederhana hingga kompleks. Kategori ini disusun berdasarkan tingkat kesulitan, antara lain a. Pengetahuan (Kno$ledge) Penggunaan pengetahuan ang men+akup ilmu baru atau mengingat kembali in"ormasi ang terdahulu. b. Pemahaman ( +omprehension ) Kemampuan untuk memahami materi ang dipelajari +. 2plikasi Penerapan men+akup ide,ide abstrak ang baru dipelajari untuk diterapkan dalam situasi ang n ata. d. 2nalisis #engaitkan ide ang satu dengan ang lain dengan +ara ang benar. Domain ini memungkinkan seseorang untuk memisahkan in"ormasi ang penting dari in"ormasi ang tidak penting. e. /intesis #erupakan kemampuan memahami sebagian in"ormasi dari semua in"ormasi ang diteriman a. ". E!aluasi #erupakan penilaian terhadap sejumlah in"ormasi ang diberikan untuk tujuan ang telah ditetapkan.

&. Domain 2"ekti" Berkaitan dengan ekspresi perasaan dan penerimaan suatu sikap, opini atau seperangkat nilai. Prilaku ang paling sederhana dalam hirarki ini adalah menerima dan ang paling

kompleks adalah mengakarakteristikan ( Krath$ohl et al. %@*( dikutip oleh Potter A Perr , &BB&) ang dapat diuraikan sebagai berikut a. Penerimaan 2dalah sikap terbuka untuk mengikuti petunjuk dari orang lain b. #enanggapi #elibatkan partisipasi akti" melalui proses mendengarkan, dan beraksi se+ara !erbal dan non !erbal. +. #enilai Berarti memberikan nilai pada suatu objek atau perilaku hal ini terlihat dari prilaku peserta didik. /eseorang termoti!asi untuk memperlihatakan prilakun a

d. Pengorganisasian 2dalah mengembangkan s stem nilai melalui identi"ikasi dan pengorganisasian nilai serta pen elesaian kembali kon"lik e. Pengarakterisasian #eliputi tindakan dan respon terhadap s stem nilai ang konsisten. /eseorang berprilaku se+ara konsisten bila nilai ang dianutn a diuji dan di tantang

'. Psikomotor Domain #eliputi Pembelajaran, pen+apaian, keterampilan ang membutuhkan keutuhan mental dan akti"itas otot seperti kemampuan berjalan atau menggunakan alat,alat makan. Prilaku ang paling sederhana dalam hirarki ini adalah persepsi, dan ang paling kompleks adalah keaslian (/impson, %@6&, dikutip oleh Potter A Perr , &BB&) ang dapat diuraikan sebagai berikut a. Persepsi #erupakan keadaan ang men adari suatu objek atau kualitas melalui penggunaaan seluruh organ indra seseorang merasakan adan a rangsangan sebagai tanda untuk melakukan tugas tertentu b. Perangkat.

#erupakan kesiapan untuk melakukan tindakan tertentu. 2da tiga perangkat aitu mental,"isik dan emosi +. 3espon terbimbing #erupakan kinerja suatu tindakan diba$ah bimbingan seorang instru+tor. 4al ini merupakan tindakan meniru dari tindakan ang didemonstrasikan. d. #ekanisme #erupakan tingkat prilaku ang lebih tinggi dimana seseorang telah memiliki keper+a aan diri dan keterampilan dalam melakukan prilaku tertentu. Biasan a keterampilan menjadi lebih kompleks dan men+akup lebih dari beberapa tahapan dari pada keterampilan terbimbing. e. 3espons Kompleks terbuka #en+akup pelaksanaan motorik, ang terdiri dari pola gerakan ang kompleks. /eseorang ang memperlihatkan keterampilan se+ara halus dan benar tanpa ragu, ragu. ". 2daptasi Terjadi bila seseorang mampu mengubah respon motorik ketika mun+ul masalah ang tidak diduga. g. Keaslian #erupakan akti"itas motorik ang paling kompleks ang men+akup pen+iptaan pola garakan ang baru. /eseorang bertindak berdasarkan kemampuan dan keterampilan psikomotor ang ada.

Anda mungkin juga menyukai